PAPER ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI (PERNAPASAN). Tugas mata kuliah anatomi dan fisiologi makhluk hidup Prodi Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Semarang
Anatomi dan Fisiologi SIstem Reproduksi. Menjelaskan bagaimana sistem reproduksi dan bagaimana fungsi serta cara kerja sistem reproduksi pada manusia.
PAPER ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI (PERNAPASAN). Tugas mata kuliah anatomi dan fisiologi makhluk hidup Prodi Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri SemarangDeskripsi lengkap
Full description
ANFIS SISTEM IMUNDeskripsi lengkap
Anatomi dan fisiologi sistem ekskresiDeskripsi lengkap
Full description
campus task
Deskripsi lengkap
Anatomi dan Fisiologi SIstem Reproduksi. Menjelaskan bagaimana sistem reproduksi dan bagaimana fungsi serta cara kerja sistem reproduksi pada manusia.Full description
Anatomi jantung dan pembuluh darah serta penyakitnya
Anatomi Fisiologi Sistem Respirasi
ANFIS pada sistem integumenFull description
mantap jiwaDeskripsi lengkap
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM SARAFDeskripsi lengkap
Anatomi Fisiologi Sistem RespirasiDeskripsi lengkap
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM SENSORI
Sistem sensorik merupakan organ akhir yang khusus menerima berbagai jenis rangsangan tertentu. Rangsangan tersebut ihantarkan o!eh system sara" sensoris ari berbagai organ inra menuju otak untuk ita"sirkan an i respon. Reseptor sensori# merupakan se! yang apat menerima in"ormasi konisi a!am an !uar tubuh untuk apat irespon o!eh sara" pusat. Imp!us !istrik yang ihantarkan o!eh sara" akan iterjemahkan menjai sensasi. Sensasi ibagi atas sensasi umum an sensasi khusus. $ang $ang termasuksensasi umum aa!ah a a!ah suhu# nyeri# sentuhan# tekanan# getaran# an proprioreseptor %reseptor yang paa tubuh bagian a!am seperti otot# tenon# persenian an !ain&!ain'. Reseptor sensori umum ini tersebar paa se!uruh tubuh. Seangkan Seangkan sensasi khususmisa!nya sensasi bau# !iat# rasa# keseimbangan# an penengaran. Reseptor sensori khusus beraa i i !okasi organ&organ organ&organ khusus seperti# peng!ihatan an penengaran yang ber"ungsi ber"ungsi me!inungi jaringan sekitar. (erasarkan sumber sensasi# reseptor ibagi atas eksteroseptor#proprioseptor eksteroseptor#proprioseptor## an intereseptor. Eksteroseptor merupakan# reseptor yang sangat sensiti)e trhaap sensasi eksterna! tubuh an ter!etak paa ekat permukaan tubuh seperti sensasi sentuhan# tekanan# nyeri# pen*iuman# peng!ihatan# maupun penengaran. +roprioseptor ter!etak paa tubuh a!am otot# tenon# persenian# te!inga bagian a!am untuk keseimbangan. Seangkan intereseptor merupakan reseptor yang beraa paa organ tubuh bagian a!am an pembu!uh arah. ,ntuk meneteksi aanya stimu!us# reseptor mempunyai karakteristik khusus yang sensiti)e terhaap stimu!us tertentu. Misa!nya mekanoreseptor yang sensiti)e terhaap renggangan# "ibrasi# penengaran# tekanan arah# termoreseptor yang sensiti)e terhaap perubahan suhu# nosiseptor sensiti)e terhaap kerusakan jaringan# an kemoreseptor yang sensiti)e terhaap perubahan kimia.
A.
Inera +eraba %-u!it'
-u!it merupakan organ tubuh pa!ing besar yaitu sekitar /&012 ari berat baan. -u!it mempunyai 3 !apisan yaitu ermis# epiermis# subkutaneus. .
Epiermis
Merupakan !apisan tertipis paa bagian ter!uar ku!it an !angsung berhubungan engan unia !uar. Tersusun Tersusun atas se!&se! tanuk % kratonosit'# an se! me!anosit. me!a nosit. Epiermis mempunyai / !apisan an 4 tipe se!. Lapisan epiermis
5 Stratum korneum# merupakan !apisan pa!ing !uar yang teriri ari !apisan se! tanuk# gepeng an tiak berinti. +aa !apisan ini terapat se!&se! mati# an berganti engan yang baru. 5 Stratum !usium# !apisan ini itemukan paa ku!it yang teba! seperti paa te!apak tangan# an te!apak kaki. +aa !apisan ini teriri ari se! yang sangat gepeng an bening "ungsinya sebagai banta!an an proteksi trauma. 5 Stratum granu!osum # merupakan !apisan&!apisan engan se!&se! yang bergranu!a keratohia!in yang merupakan perkusor pembentukan keratin. -eratin merupakan protein keras# untuk me!inung terhaap kehi!angan ke!embapan ku!it. Fungsinya !apisan ini aa!ah proteksi bena asing # kuman# an bahan kimia yang masuk a!am tubuh. 5 Stratum spinosum# aa!ah !apisan se! spina atau tanuk# karena se!&se!nya ibentuk o!eh tonjo!an yang menyerupai spina. Fungsi !apisan ini aa!ah menambah gerakan an tekanan ari !uar. 5 Stratum greminti)um atau stratum basa!is# !apisan ini merupakan !apisan asar paa epiermis an !apisannya mempunyai inti se! sehingga terjai pembe!ahan inti se! yang *epat an se!&se! baru iorong masuk ke !apisan berikutnya.
Lapisan se!&se! epiermis 5 -eratinosit# merupakan se!&se! tanuk an penyususn terbesar ari epiermis. -ratinosit menghasi!kan keratin yang merupakan !apisan berier ter!uar ari ku!it untuk me!inungi ari kuman pathogen# serta kehi!angan *airan tubuh. 5 Me!anosit# merupakan pigmen epierma! yang memprouksi menanosum yang menganung me!anin %pigmen paa ku!it'. 6arna ku!it ihasi!kan o!eh aanya 4 pigmen yaitu karotinoit untuk 7arna kuning#me!anin untuk 7arna *ok!at# oksigenisasi hemog!obin paa kapi!er menimbu!kan 7arna merah an penurunan hemog!obin paa )enu!a menimbu!kan 7arna biru. Me!anin berperan penting untuk 7arna ku!it# ihasi!kan paa !apisan epiermis an isimpan a!am !apisan ermis. +erbeaan 7arna ku!it isebabkan o!eh ukuran an kua!itas me!anosom an prouksi me!anin. +igmen ku!it juga i pengaruhi o!eh "aktor keturunan# hormone an "aktor !ingkugan. 8ormone yang berperan prouksi me!anosit aa!ah hormone me!anosit stimu!ating hormone %MS8' yaitu engan merangsang perpinahan mena!osom ke *abang sitop!asma. 5 Se! merke!# beraa paa !apisan basa!# merupakan reseptor mekanik atau sentuh paa te!apak tangan# te!apak kaki# mu!ut. 5 Se! !angerhans# merupakan se! yang berbentuk bintang# beraa menyebar iantara kratinosit i epie!ma!. Se! ini as!inya berasa! ari sumsum tu!ang kemuian bermigrasi ke epiermis. Fungsi utama se! !angerhans berperan a!am reaksi immune paa ku!it.
0.
Lapisan ermis
Lapisas ermis !ebih teba!# sekitar &4mm beraa i ba7ah erpiermis. Lapisan ermis tersusun ari "ibrob!ast#makro"ag# mast se! an k!im"osit untuk meningkatkan penyumbuhan !uka. +aa !apisan ini juga terapat !im"atik ku!it# "asku!er an jaringan sara". Lapisan ermis ibagi menjai ua bagian yaitu papi!!a ermis an reti*u!ar ermi. Lapisan papi!!a ermis menganung !ebih banyak ko!agen# pembu!uh arah# ke!enjar keringat# an e!astin yang berhubungan !angsung engan erpiermis. Seangkan !apisan reti*u!ar menganung banyak jaringan ikat yang !ebih teba!# se!&se! "ibrosa# se! histiosit# pembu!uh arah# pembu!uh getah bening# sara"# ke!enjar sebasea# se! !emak# an otot penegak rambut. +aa !apisan ini membentuk jaringan kop!es serabut sensorik yang sensiti)e terhaap nyeri# sentuhan an suhu. Empat tipe utama a!am sensasi yaitu nyeri# sentuhan# panas an ingin. Rasa nyeri apat i sebabkan o!eh "isik#kimia#stimu!us mekanik.
3.
Lapisan subkutanius
Merupakan !apisan khusus ari jaringan konekti)e atau isebut !apisan ai posa karena menganung !emak. Fungsi ari jaringan subkatanius aa !ah untuk simpanan !emak# pen*egahan troma# an pengaturan suhu.
+embersihan hasi! metabo!i* paa ku!it an pengaturan suhu
Serabut sara"
+resepsi ari stimu!us
S,(-,TANE,S
;aangan enegi an keseimbangan energy
-e!enjar&ke!enjar paa ku!it -u!it mempunyai ke!enjar&ke!enjar seperti < a.
-e!enjar keringat
8ampir ise!uruh ku!it terapat ke!enjar keringat# ke*ua!i paa ku!it bagian asar kuku batas bibir# g!ans penis an genang te!inga ke!enjar ini banyak terapat paa te!apak tangan an kaki. -e!enjar keringat terbagi menjai ua yaitu ke!enjar keringat ekrin an apokrin. -e!enjar keringat ekrin mensekresi air an membantu peninginan e)aporati)e tubuh untuk mempertahankan suhu tubuh. -e!enjar ini terapat ise!uruh tubuh an !ebih banyak paa area te!apak tangan# te!apak kaki an ahi. -e!enjar apokrin merupakan ke!enjar keringat khusus an akti" mu!ai masa pubertas. Ter!etak paa area khusus seperti paa aerah ketiak. -e!enjar ini memprouksi *airan yang tiak berbau an akan berbau jika berhubungan engan bakteri. b.
-e!enjar sbasea
-e!enjar sbasea mengasi!kan sebum yang merupakan *ampuran !emak# :at !i!in# minyak an pe*ahan se! yang ber"ungsi sebagai pe!embut ku!it an bersi"at bakteris. -e!enjar ini bermuara paa "o!ike! rambut paa area g!ans penis# !abium minus an ke!enjar paa ke!opak mata. *.
-e!enjar mamae
Merupakan ke!enjar apokrin yang termoi"ikasi yang khusus mengasi! kan susu. -e!enjar ini ber"ungsi sebagai menyusui.
Fungsi ku!it a' +roteksi# ku!it me!apisi organ !uar tubuh sehinga sangat e"ekti" m7!inungi tubuh ari an*aman seperti in)ansi bakteri# panas# bena asing# trauma# :at kima an raiasi. b' Sensasi# stimu!us ari !uar akan i terima o!eh reseptor&reseptor ku!it sesuai engan jenisnya. ,jung reseptor ku!itse!a!u memonitor konisi !ingkungan. Fungsi resepsor aa!ah menektesikan sensasi suhu# nyeri# raba an tekanan ke susunan sara" pusat. *'
8omeostasis an keseimbangan *airan
Stratum korneum !apisan pa!ing !uar ari epiermis memi!iki kemampuan untuk mengabsorsi air an men*egah penge!uaran air an e!ektro!it ari tubuh. Sementara itu ku!it juga sebagai meia penge!uaran *airan atau keringat me!a!ui e)aporasi atau insersib!e 7ater !oss % I6L'. '
+rouksi )itamin 9
=ika ku!it terpapar sinar u!tra)io!et atau sinar matahari )itamin 9 apat isintesis a!am ku!it. >itami 9 sangat penting a!am pertumbuhan an perkembangan tu!ang. e'
+engaturan suhu tubuh
Aanya pembu!uh arah paa ku!it yang apat )asoi!atasi an )asokontriksi menimbu!kan ku!it terasa hangat atau ingin an suhu tubuh ipertahankan sekitar 3?o; paa keaaan !ingkungan yang panas tubuh akan banyak menge!uarkan banyak keringat untuk men!embabkan an meninginkan baan. "'
-omunikasi
Aanya reseptor&reseptor paa ku!it yang mampu meektesi berbagai stimu!us sehingga kita apat membeakan berbagai jenis sensasi.
Mekanisme sensasi +roses mekanisme sensasi i mu!ai engan aanya stimu!us# transuksi# konuksi atau imp!us an intregrasi. Aanya perubahan !ingkungan merupakan stimu!us yang apat mengakti"kan sara" sensori tersebut. Stimu!us akan iterima o!eh ujung&ujung sara" yang me!ekat paa re"septor# imana i setiap ujung sara" tersebut me!ekat satu re"septor. Terapat empat sensasi ku!it yaitu raba&tekan# ingin hangat an nyeri. Aanya re"septor paa ku!it stimu!us ari a!am an !uar akan iektesi sesuai engan jenisnya yang berupa sensai. Re"sektor&re"sektor tersebut mampu mengubah energy menjai potensia! aksi paa sara" sensorik. +ontensia! aksi ibangkitkan engan aanya epo!arisasi yaitu berubahan muatan ion paa intra an e@trase!
se*ara *epat. (i!a potensia! men*apai ambang !etuk# maka imp!us akan iantarkan kesusun kearah sara" pusat untuk i interpretasikan menjai presepsi. Interpretasi ari imp!us sampai menjai presepsi i !akukan o!eh bagian spesi"ik ari otak.
(.
Inra penge!iatan
Mata merupakan organ untuk penge!iatan an sangat sensiti" terhaap *ahaya karena terapat photore*eptor. Inp!us sara" ari stimu!asi photo*eptor iba7ah ke otak paa !obus oksipita! i serebrum imana sensi peng!ihatan iubah menjai presepsi. Reseptor peng!ihatan apat merespon satu juta stimu!us yang berbea setiap etik .
Struktur mata
(o!a mata beraa i ruang *ekung paa tu!ang tengkorak yang isebut orbit. Orbit tersusun o!eh tujuh tu!ang tengkorak yaitu tu!ang "ronta!is# !akrima!is# etmoi# :igomatikum# maksi!a# sphenoi an pa!atin yang ber"ungsi menukung# menyanggah an me!inungi mata. +aa orbit terapat !ubang yaitu "oramen opti* untuk !intasan sara" optik an arteri opta!mik an "isura orbita! superior yang ber"ungsi untuk !intasan sa"a" an arteri otot mata. (agaian& bagaian mata teriri ari. a.
Sk!era
Merupakan jarinagan ikat "ibrosa yang kuat ber7arna putih buram an tiak tembus *ahaya# ke*ua!i ibagian epan yang transparan yang isebut kornea. S*!era memberi bentuk paa bo!a mata an memberikan temapt me!ekat otot ekstrinsik. b.
kornea
kornea merupakan jene!a mata# unik karena bentuknya transparan# ter!etak paa bagian epan mata berhubungan engan sk!!era. (agian ini merupakan tempat masuknya *ahaya an mem"okuskan bekas *ahaya. korena tersusun atas / !apisan yaitu epithe!ium# membrane # bu7man# stroma# membrane es*emet an enothe!im *.
!apisan koroi
!apisan koroi ber7arna *ok!at kehitaman an merupakan !apisan yang berpigmen menganung banyak pertumbuhan arah untuk memberi nutrisi an oksigen paa retina . 7arna ge!ap paa koroit ber"ungsi untuk men*egah re"!eksi atau pemantu!an sinar. +aa bagian epan koroi membentuk korpus si!ia!is yang ber!anjut membentuk iris. .
Iris
Iris merupakan perpanjangan ari korpus si!ia!is ke anterior# bersambung engan permukaan !ensa anterior. Iris tiak tembus panang an berpigmen ber"ungsi mengena!ikan banyaknya *ahaya yang masuk kea!am mata engan *ara merubah ukuran pupi!. ,kuran pupi! apat
berubah karena menganung serat&serat otot si!ku!er yang mampu men*iutkan pupi! an serta&serta raika! yang menyebabkan ke!ebaran pupi!. e.
Lensa
Lensa mempunyai struktur bikon)"eks# tiak mempunyai pembu!uh arah# tr ansparan an tiak ber7arna. -apsu! !ensa merupakan membrane ke semi"ermiabe!# tabe!nya sekitar 4mm an iameternya mm. !ensa beraa ibe!akang iris an itahan o!eh !igamentum yang isebut :onu!a. Aanya ikatan !ensa engan !igamentum ini men yebabkan 0 rongga bo!a maka yaitu bagian epan !ensa an bagian be!akang !ensa. Ruang bagian epan !ensa berisi *airan yang isebut aBueous humor # *airan ini iprouksi o!eh korpus si!ia!is an ruangan paa bagian be!akang !ensa berisi *airan )itreous humor. -eua *airan tersebut ber"ungsi menjaga a!ensa paa tempatnya an a!am bentuk yang sesuai serta memberikan makanan paa korne an !ensa . !ensa tersusun ari C/2 air an sekitar 3/2 protein an seikit minera!# terutama ka!ium. Lensa ber"okus untuk men"okuskan *ahaya yang masuk kea!am retina me!a!ui mekanisme akomuasi yaitu proses penyusuaian se*ara otomatis paa !ensa untuk mem"okuskan objek se*ara je!as yang beragam. ".
Retina
Retina merupakan !apisan tera!am paa mata# me!apisi !apisi 0D3 bo!a paa bagian be!akang. +aa bagian epan berhubungan engan korpus si!ia!is ioraserata. Retina meruapakan bagian mata yang sangat peka terhaap *ahaya. +aa bagian epan retina terapat !apisan berpigmen an berhubungan engan koroi an paa bagian be!akng terapat !apisan sara" a!am. +aa !apisan se! sara" a!am menganung reseptor# se! bi"o!ar# se! gang!ion# se! hori:ontar an se! akmagrin. Aa ua se! reseptor paa retina yaitu se! konus atau se! keru*ut an se! ro atau se! batang . se! keru*ut berisi pigmen !embayung an se! batang berisi pigmen ungu.keua pigmen tersebut akan terurai jika terkena sianar terutama paa pigmen ungu yang terapat paa se! batang. O!eh karena itu pigmen paa se! batang ber"ungsi untuk situasi yang kurang terang atau matahari seangkan paa pigmen se! keru*ut ber"ungsi !ebih paa suasana terang an berperan a!am peng!iatan isiang hari . +igmen ungu yang aa paa se! batang isebut engan rooksin yang merupakan sen ya7a protein an )itamin A apabi!a terpapar sianr# roiksi akan terurai menjai )itamin A pembentukan kemba!i pigmen tersebut terjai a!am keaaan ke!ap yang isebut aaptasi ge!ap seangkan pigmen !embayung ari se! keru*ut merupakan senya7a ioopsin yang merupakan gabungan antara retinin an oksin. +aa se! keru*ut terapat 3 ma*am yaitu se! yang peka terhaap merah# hijau an biru sehingga se! keru*ut apat menagkap sprektum 7arna. -erusakan paa sa!ah satu se! keru*ut akan meyebabkan buta 7arna. g.
Sara" Optik
Sara" opti* merupakan sara" yang memasuki se! ta!i an keru*ut a!am retina# untuk menuju ke otak.
0.
Mekanisme peng!ihatan
Fungsi utama mata aa!ah mengubah energy *ahaya menjai inp!us sara" sehingga apat iterjemahkan o!eh otak menjai gambar "isua!. ,ntuk menghasi!kan gambar "isua! yang tepat an iinginkan terjai!ah proses yang sangat komp!eks imu!ai aanya ge!ombang sinar atau *ahaya yang masuk kemata berkas *ahaya yang masuk kemata me!a!ui konjungti)a# korne# okueus humor# !ensa an "itreurus humor# iaman paa masing&masing tersebut berkas *ahaya ibiaskan %re"raksi' sebe!um akhirnyaa jatuh tepat iretina. =um!ah *ahaya yang masuk akan iatur o!eh iris engan ja!an membesarka atau mengke*i!akan pupi! paa iris terapa 0 otot po!os yang tersusun si!ku!er an raia! yang mampu bergerak an menge*i! membentuk pupi!. Agar sianar objek #menghasi!akan sinar yang je!as paa retina harus ibiaskan %terjai proses yang isebut pem"okusan'. +em"okusan *ahaya merupakan peran utama ari !ensa. Lensa akan mebiaskan *ahaya an membiaskannya. -emampuas !ensa untuk menyusuaikan *ahaya ekat atau jauh ketitik retina isebut okumuasi . (erkas *ahaya ari !ensa kemuian i"okuskan ke retina. Retina merupakan bagian mata )eterbrata yang peka terhaap *ahaya an mampu mengubahnya menjai imp!us sara" untuk ihantarkan keotak me!a!ui ner)uesorti*us %ner)ous *rania! 0'. +aa retina terapat !apisan sara" atau neuron yaitu neuron "otoreseptor# neuran i"o!ar an neuron gang!ion. Neuron merupakan reseptor yang peka terhaap *ahaya karena menganung se! batang %ros an se! keru*ut *ones' se! batang menganung se! reoksin yang khusus untuk peng!ihatan hitam putih a!am *ahaya reup seangkan se! keru*ut berisikan pigmen !embayung yang merupakan senya7a iooksinyang peka terhapa 7arna merah# hijau an biru sehingga apat menapat sprektum ber7ana a!an *ahaya tajam yang terang. ;ahaya yang iterima o!eh neuron "otoreseptor akan iubah a!am bayangan pertama kemuian akan iubah kemba!i jai bayangan keua ise! bi"o!ar an ise!anjutnya menjai bayangan ketiga ise! gang!ion yang kemuian iba7a kekorteks peng!ihatan primer untuk ihasi!kan "isua! peng!ihatan.
;.
Inra +enengaran
Merupakan bagaian ari organ sensorik khusus yang mampu meneteksi berbagai stimu!us bunyi. Inara penengaran sangat penting a!am per*akapan an komunikasi sehari&hari. Ogan yang berperan a!am inra penengaran aa!ah te!inga. .
Struktur te!inga
Struktur te!inga ibagi menjai 3 bagian yaitu < a.
Te!inga !uar
Te!inga !uar teriri ari aun te!inga %pinna atau auriku!a' an sa!uran te!inga !uar %meatus auitorius e@ternus'. 9aun te!inga ter!etak iua sisi kepa!a setinggi mata tersusun o!eh
tu!ang ra7an atau karti!ago an otot ke*i! yang i!apisi o!eh ku!it sehingga menjai tinggi# keras an !entur. 9aun te!inga ipersyara"i o!eh sara" "asia!is. Fungsi ari aun te!inga aa!ah mengumpu!kan ge!ombang suara untuk iteruskan kesa!uran te!inga !uar yang se!anjutnya kegenang te!inga. Sa!uran te!inga !uar merupakan !intasan yang sempit# panjangnya sekitar 0#/*m ari aun te!inga kemembran timpani. Sa!uran ini tiak beraturan an i!apisi o!eh ku!it yang menganung ke!enjar khusus# g!anu!a serumminosa yang menghasikan serumen. Serumen ber"ungsi untuk me!inungi ku!itari bakteri# menagkap bena asing yang masuk kete!inga. Serummen juga apat menggangu penengaran jika ter!a!u banyak batas te!inga !uar an a!am aa!ah membrane timpani. Membrane timpani membentuk keru*ut engan ia meter *m. tersusun atas 3!apisan yaitu bagian !uar aa!ah !apisan epite!# bagian tengah terapat !apisan "ibosa an !apisan a!am muk!osa "ungsi ari membrane timpani aa!ah men!inungi organ te!inga tengah an menghanatarkan "ibri!asi suara ari te!inga !uar ke tu!ang penengaran atau %osike!'. -ekuatan getaran suara mempengaruhi tegangan# ukuran an keteba!an membrane timpani. b.
Te!inga tengah
Te!inga tengah merupakan rongga yang berisi uara a!am bagian "etrosis tu!ang temporar. Rongga tersebut i!a!ui o!eh 3 tu!ang ke*i! yaitu me!euis# inkus an stapes yang membentang ari membrane timpani kekoramen o)a!e. Sesuai engan namanya# tu!amng me!eus berbentuk seperti pa!u an menempe! paa membrane timpani . tu!ang inkus menghubungkan me!eos engan stapes an tu!ang stapes me!ekat paa jene!a o)a! ipintu masuk te!inga a!am. Tu!ang stape sisokong o!eh otot stpeteus yang berperan menstabi!kan hubungan antara hubungan stapes engan jene!a o)a! an mengatur hantaran suara. =ika te!inga menengar suara yang keras# maka otot stapeius akan berkontraksi sehingga rangkaian tu!ang akan kaku sehingga hanya seikit suara yang ihantarkan. Rongga te!inga tengah berhubungan engan tuba eusta*hius yang menghubungkan te!inga tengah engan "aring . "ungsi tuba eusta*hius untuk keseimbangan tekanan antara sisi timpani engan *ara membuka atau menutup paa keaaan biasa tuba menutup tetapi apat membuka paa saat menguap # mene!an ang mengunyah. *.
Te!inga a!am atau !abirin
Te!inga a!am atau !abirin menganung organ organ yang sensiti)e a!am penengaran keseimbangan an sara" kermia! kee!apan. Te!inga a!an berisi *airan an beraa paa perterosa tu!ang tempora!. Te!inga a!am tersusun atas bagian yaitu < '
Labirin tu!ang
Meruapakan ruang yang berisikan *airan yang merupai *airan serebrospina!is yang isebut *airan peri!im". Labirin yu!ang tersusun atas )estibu!a# kana!is semisirku!aris an ko!ea. >estibu!a menghubungkan ko!ea engan kana!is semisirku!aris # sa!uran semi siku!aris merupakan 3 sa!uran yang berisi *airan yang ber"ungsi menjaga keseimbangan paa saat kepa!a itegakan *airan tersebut bergerak ari sa!ah satu sa!uran sesuai engan arah gerak
kepa!a. Sa!uran ini menganung se! se! rambut yang memberikan respon terhaap gerak *airan utntuk isampaikan pesan keotak sehingga terjai proses keseimbangan. -o!ea berbentuk rumah siput ia!amnya terapat uktus kok!ea!iris yang berisi *airan eno!im" an banyak reseptor penengaran ko!ea bagian !abirin ibagi atas 3 ruangan %ska!a' yaitu bagian atas yang isebut skja!a "estibu!i# bagaian tengah isebut ska!a meia an bagian asar isebut ska!a timpani . anatara ska!a "estibu!i engan ska!a meia ipisahkan o!eh memberan resiar seangakan antara ska!a meia an ska!a timpani ipisahkan o!eh membrane basi!er. 0'
Labirin membrannosa
Labirin membrannosa terenam a!am *aairan peri!im" yang menganung *airan eno!im" keua *airan tersebut terapat keseimbangan yang tepat ite!inga a!am sehingga pengaturan keseimbangan tetap terjaga. Labirin membranenosa terususun atas utriku!us# saku!us an kana!is semisirku!aris# uktus ko!ea!is an organ korti. ,triku!is terhubung engan uktus semisirku!aris# seangkan saku!us terhubung engan ukturkok!earis a!am kok!ea. Organ korti ter!etak paa membrane basi!er# tersusun atas se!&se! rambut yang merupakan reseptor pengengaran aa ua tipe se! rambut yaitu se! rambut baris atau baris tungga! interna! an 3 baris se! rambut eksterna!. +aa bagian samping an asar se! rambut bersinap engan jaringan ujung sara" kok!ea!is. 0.
Mekanisme penengaran
Ge!ombang suara ari !uar ikumpu!kan o!eh aun te!inga %pinna1 masuk kesa!uran eksterna! penenganran %meatusan kana!is ouuktirius eksterna' yang se!anjutnya masuk kemembran timpani. Aanya ge!ombang suaran yang masuk kemembran timpani menyebabkan membrane timpani bergetar an bergerak maju munur gerakkan ini juga mengakibatkan tu!ang&tu!ang penengaran seperti me!eus# onkus an stapes ikut bergerakan se!anjutnya stapes menggerakan )oramen o)a!e serta menggerakan *airan "e!im paa ska!a )estibu!e. Getaran se!anjutnya me!a!ui membrane resner yang menorong enok!im" an membrane basi!er kearah ba7ah an se!anjutnya menggerakan "eri!im paa ska!a timpani pergerakan ska!a a!am timpani menimbu!kan aksi timpani paa se! rambut yang se!anjutnya iubah menjai imp!us !istrik. Imp!us !istrik se!anjut ihantarkan kenuk!eus ko!earis# tha!amus kemuian korteks penengaran untuk iasosiasikan.
Mekanisme (unyi an ;ahaya
A.
(,N$I
Suatu perubahan mekanik terhaap :at gas# :at *air atau :at paat sering menimbu!kan ge!ombang bunyi. Ge!ombang bunyi ini merupakan )ibrasiDgetaran ari mo!eku! mo!eku! :at an sa!ing berau satu sama !ain
(erbi*ara tergantung paa sunstansi yang menja!ar apabi!a suara men*apai tapa! batas maka suara tersebut akan terbagi ua yaitu sebagian energi transmisikanDiteruskan an sebagian re"!eksikan %ipantu!kan'.
Ge!ombang (unyi 9an -e*epatan Ge!ombang bunyi timbu! akibat terjai perubahan mekanik paa gas# :at *air atau gas yang merambat ke epan engan ke*epatan tertentu. Ge!ombang bunyi ini menja!ar se*ara trans)ersa! atau !ongituina!# !ain engan *ahaya menja!ar se*ara trans)ersa! saja.
Sumber (unyi (anyak seka!i "enomena menghasi!kan bunyi. (unyi yang ihasi!kan instrumen musik# gerakan ahan# pohon atau aun juga menghasi!kan bunyi. Ruang mu!ut an ruang hiung manusia merupakan struktur resonasi untuk menghasi!kan )ibrasi me!a!ui pita suara emikian pu!a garputa!a yang igetarkan akan menghasi!kan bunyi . ari *ontoh iatas apat isimpu!kan bunyi itu bisa berasa! ari a!am# an berasa! ari perbuatan manusia.
Si"at Si"at (unyi 5
Si"at&si"at bunyi me!iputi <
5
Merambat membutuhkan meium
5
Merupakan ge!ombang !ongituina!
5
9apat ipantu!kan
+embagian Frek7ensi (unyi (erasarkan "rek7ensi maka bunyi ibeakan a!am 3 aerah "rek7ensi yaitu< a. 1 C 8: %018:' < 9aerah In"rasonik# $ang Termasuk 9isini Aa!ah Getaran Tanah# Gempa (umi. b. C 01.111 8: < 9aerah Sonik# $aitu 9aerah $ang Termasuk Frek7ensi $ang 9apat 9iengar %Auio"rek7ensi' *.
9i Atas 01.111 8:
< 9aerah ,!trasonik
+emantu!an ge!ombang bunyi memenuhi 8ukum +emantu!an yang menyatakan sebagai berikut < .
(unyi atang# garis norma!# an bunyi pantu! ter!etak paa satu biang atar.
0.
Suut bunyi atang sama engan suut bunyi pantu!.
Tingkat -ebisingan i Rumah Sakit Menurut ketentuan Menteri Negara Lingkungan 8iup tentang +eoman +enerapan (aku Mutu Tingkat -ebisingan yaitu -ep.4DMENL8=DDC# tingkat kebisingan i rumah sakit tiak me!ebihi angka // (. (erasarkan pene!itian# bising iatas ?1 ( se*ara terus menerus apat mengakibatkan orang gugup# !ing!ung# tiak apat men*erna makanan se*ara norma! atau apat ikatakan terjai gangguan kesehatan. (ising iatas / ( apat menyebabkan konisi tubuh menurun serta penengaran menjai rusak# menurunkan e"isiensi an proukti)itas kerja %9oe!!e# 1'.
(.
;A8A$A
;ahaya apat bersi"at ge!ombang an partike!. ;ahaya seniri paa hakekatnya tiak apat i!ihat kesan aanya *ahaya apabi!a *ahaya tersebut mengenai bena.
Sumber an Si"at ;ahaya Se*ara garis besar sumber *ahaya apat i bagi a!am ua ma*am < .
;ahaya a!am %natura! !ighting'
$ang termasuk a!am *ahaya a!am aa!ah matahari yang merupakan sumber *ahaya utama an ominan. Aapun *ahaya matahari tergantung kepaa 7aktu siang hari# musim# *ua*a bera7an atau tiak. 0.
;ahaya (uatan
;ahaya buatan ini me!iputi *ahaya !istrik %*ahaya "!uoresen'# *ahaya gas# !ampu minyak an !i!in. ;ahaya buatan ini sebagai sarana pe!engkap untuk penerangan ruangan an sebagainya.
Sumber *ahaya ari *ahaya buatan ipergunakan untuk penerangan ruangan yang berbea engan *ahaya matahari a!am ha! panjang ge!ombang. Se!uruh sumber *ahaya buatan berbea engan sinar matahari a!am ha! istribusi spektrum terutama terhaap !ampu pijar yang kaya akan spektrum merah !ampu "!uoresen merkuri engan tekana tinggi mempunyai istribusi sebagian sebagian engan pun*ak yang tajam paa aerah biru# hijau an kuning. Seangkan paa !ampu "!uoresen putih mempunyai istribusi sprektum tinggi paa aerah sekitar C11 nm.
Si"at Si"at ;ahaya 5
;ahaya merambat !urus
5
;ahaya apat menembus bena bening
5
;ahaya apat ipantu!kan
5
;ahaya apat ibiaskan
5
9apat i!ihat o!eh mata
5
Memi!iki arah rambat yang tegak !urus engan arah getar %tran)ersa!'
5
Merambat menurut garis !urus
5
Memi!iki energy
5
9ipan*arkan a!am bentuk raiasi
5 9apat me!akukan inter"erensi# i"raksi%!enturan'# an po!arisasi %terserap sebagian arah getarnya'.
+emantu!an ;ahaya Aa ua butir hukum pemantu!an *ahaya yang ikemukakan o!eh Sne!!ius# yaitu < 5 Sinar atang# garis norma!# an sinar pantu! ter!etak paa satu biang an berpotongan i satu titik paa biang itu. 5 Suut antara sinar pantu! an garis norma! %suut pantu!Dr' sama engan suut antara sinar atang engan garis norma! %suut atangDi' %iHr'. Garis norma! aa!ah garis yang tegak !urus paa biang atar.
Sistem pen*ahayaan i Rumah Sakit
9epkes RI %0' mene"inisikan pen*ahayaan sebagai jum!ah penyinaran paa suatu biang kerja yang iper!ukan untuk me!aksanakan kegiatan se*ara e"ekti". +aa rumah sakit intensitas pen*ahayaan untuk ruang pasien saat tiak tiur sebesar 11&011 !u@ engan 7arna *ahaya seang# sementara paa saat tiur maksimum /1 !u@# korior minima! C1 !u@# tangga minima! 11 !u@# an toi!et minima! 11 !u@. +en*ahayaan a!am maupun buatan iupayakan agar tiak menimbu!kan si!au an intensitasnya sesuai engan peruntukannya. Sastro7inoto %/' mengungkapkan bah7a paa asarnya prinsip "isio!ogis ari *ahaya buatan ber!aku juga paa *ahaya siang. Namun se*ara a!ami *ahaya siang mempunyai "ungsi yang berbea engan penerangan. ;ahaya siang menyebabkan kita kontak engan unia !uar# memberikan pemanangan mengenai !ingkungan sekitar. . (angunan insta!asi ra7at inap harus mempunyai pen*ahayaan a!ami anDatau pen*ahayaan buatan# termasuk pen*ahayaan arurat sesuai engan "ungsinya. 0.
(angunan insta!asi ra7at inap harus mempunyai bukaan untuk pen*ahayaan a!ami.
3.
+en*ahayaan umum iseiakan engan !ampu yang ipasang i !angit&!angit.
4. -ebanyakan pen*ahayaan ruangan menggunakan !ampu "!uore*ent# tetapi apat juga menggunakan !ampu pijar. Lampu&!ampu re*esse tiak mengumpu!kan ebu. /.
+en*ahayaan harus iistribusikan rata a!am ruangan.
-ATARA-
. 9e"inisi -atarak berasa! ari bahasa $unani -atarrhakies# bahasa Inggris ;atara*t# an Latin ;atara*ta yang berarti air terjun. 9a!am bahasa Inonesia isebut bu!ar imana peng!ihatan seperti tertutup air terjun akibat !ensa yang keruh. -atarak aa!ah sejenis kerusakan mata yang menyebabkan !ensa mata berse!aput an rabun. Lensa mata menjai keruh an *ahaya tiak apat menembusnya# ber)ariasi sesuai tingkatannya ari seikit sampai keburaman tota! an mengha!angi ja!an *ahaya. %>aughan#011' -atarak aa!ah bagian be!akang !ensa mata yang berkabut. +aa katarak yang berkaitan engan penuaan# jaringan a!am !ensa mata mu!ai rusak an sa!ing menggumpa!# menyebabkan !ensa kurang !entur an transparan. %Siarta I!yas#0114' -atarak aa!ah setiap keaaan kekeruhan paa !ensa yang apat terjai akibat hirasi %penambahan *airan' !ensa# enaturasi protein !ensa atau akibat keua&uanya. -atarak
aa!ah proses terjainya opasitas se*ara progresi" paa !ensa atau kapsu! !ensa# umumnya akibat ari proses penuaan yang terjai paa semua orang !ebih ari C/ tahun %Mari!ynn 9oengoes# kk. 0111'. -esimpu!an menurut ke!ompok# katarak aa!ah suatu keaaan pato!ogik !ensa i mana !ensa rnenjai keruh akibat hirasi *airan !ensa# atau enaturasi protein !ensa. -ekeruhan ini terjai akibat gangguan metabo!isme norma! !ensa yang apat timbu! paa berbagai usia tertentu sehingga menyebabkan gangguan penge!ihatan.
0. Etio!ogi (erbagai ma*am ha! yang apat men*etuskan katarak antara !ain %;or7in# 0111' a. ,sia !anjut an proses penuaan b. -atarak traumatik yang isebabkan o!eh ri7ayat traumaD*eera paa mata. *. -atarak sekuner yang isebabkan o!eh penyakit !ain# seperti< penyakitDgangguan metabo!isme# proses peraangan paa mata# atau iabetes me!!itus. . -atarak yang isebabkan o!eh paparan sinar raiasi. e. -atarak yang isebabkan o!eh penggunaan obat&obatan jangka panjang# seperti kortikosteroi an obat penurun ko!estero!. 3. -!asi"ikasi -atarak -!asi"ikasi katarak berasarkan !okasi terjainya< a. -atarak Inti % Nu*!ear ' Merupakan yang pa!ing banyak terjai. Lokasinya ter!etak paa nuk!eus atau bagian tengah ari !ensa. (iasanya karena proses penuaan. -ekeruhan inti embriona! an inti e7asa yang ber7arna ke*ok!atan. -orteks anterior an posterior re!ati)e jernih an masih tipis. (entuk kekeruhan nuk!ear ini bisa menyebabkan terjainya miopia berat yang memungkinkan penerita memba*a jarak ekat tanpa memakai ka*a mata koreksi seperti seharusnya b. -atarak -ortika! -atarak kortika! ini biasanya terjai paa korteks. Mu!ai engan kekeruhan putih mu!ai ari tepi !ensa an berja!an ketengah sehingga mengganggu peng!ihatan. (anyak paa penerita 9M. -ekeruhan korteks !ensa peri"er berbentuk ruji roa yang ipisahkan o!eh *e!ah&*e!ah air. Meningkatnya *airan yang masuk ke a!am !ensa mengakibatkan terjainya separasi !ame!!ar an akhirnya terjai kekeruhan korteks ber7arna abu&abu putih yang tiak merata. *. -atarak Subkapsu!ar. Mu!ai engan kekeruhan ke*i! iba7ah kapsu! !ensa# tepat paa !ajur ja!an sinar masuk. 9M# renitis pigmentosa an pemakaian kortikosteroi a!am jangka 7aktu yang !ama apat men*etuskan ke!ainan ini. (iasanya apat ter!ihat paa keua mata. Menurut usia katarak ibagi menjai < a. -atarak seni!e -atarak seni!e aa!ah penyakit gangguan peng!ihatan yang itanai engan pemaatan !ensa se*ara berangsur&angsur an progresi". Ini merupakan penyebab utama kebutaan saat ini. -atarak ini isebabkan o!eh "aktor usia %!ebih C1 tahun'. Menurut *atatan The "raminghan eye stui# katarak terjai 2 paa usia C/ ?4 tahun an 4/ 2 paa usia ?/ 4 tahun.
(eberapa erajat ktarak iuga terjai paa semua orang paa usia ?1 tahun. Aa 4 staium antara !ain < & Staium a7a! %insipien'. +aa staium a7a! %katarak insipien' kekeruhan !ensa mata masih sangat minima!# bahkan tiak ter!ihat tanpa menggunakan a!at periksa. +aa saat ini seringka!i peneritanya tiak merasakan ke!uhan atau gangguan paa peng!ihatannya# sehingga *enerung iabaikan. -ekeruhan mu!ai ari tepi ekuator berbentuk jeriji menuju korteks anterior an posterior % katarak kortika! '. >akuo! mu!ai ter!ihat i a!am korteks. -atarak sub kapsu!ar posterior# kekeruhan mu!ai ter!ihat anterior subkapsu!ar posterior# *e!ah terbentuk antara serat !ensa an an korteks berisi jaringan egenerati)e %bena morgagni' paa katarak insipient kekeruhan ini apat menimbu!kan po!iopia o!eh karena ineks re"raksi yang tiak sama paa semua bagian !ensa. (entuk ini kaang&kaang menetap untuk 7aktu yang !ama. & Staium imatur. +aa staium yang !ebih !anjut# terjai kekeruhan yang !ebih teba! tetapi tiak atau be!um mengenai se!uruh !ensa sehingga masih terapat bagian&bagian yang jernih paa !ensa. +aa staium ini terjai hirasi kortek yang mengakibatkan !ensa menjai bertambah *embung. +en*embungan !ensa akan mmberikan perubahan ineks re"raksi imana mata akan menjai mioptik. -e*embungan ini akan mengakibatkan penorongan iris keepan sehingga bi!ik mata epan akan !ebih sempit. & Staium matur. (i!a proses egenerasi berja!an terus maka akan terjai penge!uaran air bersama&sama hasi! esintegrasi me!a!ui kapsu!. 9ia!am staium ini !ensa akan berukuran norma!. Iris tiak terorong ke epan an bi!ik mata epan akan mempunyai kea!aman norma! kemba!i. -aang paa staium ini ter!ihat !ensa ber7arna sangat putih akibatperkapuran menye!uruh karena eposit ka!sium % ;a '. (i!a i!akukan uji bayangan iris akan ter!ihat negati". & Staium hipermatur. -atarak yang terjai akibatkorteks yang men*air sehingga masa !ensa ini apat ke!uar me!a!ui kapsu!. Akibat pen*airan korteks ini maka nuk!eus tengge!am kearah ba7ah %jam C' %katarak morgagni'. Lensa akan mengeriput. Akibat masa !ensa yang ke!uar kea!am bi!ik mata epan maka apat timbu! penyu!it berupa u)eitis "akotoksik atau ga!ukoma "ako!itik. Insipien Imatur Matur 8ipermatur -ekeruhan Ringan Sebagian Se!uruh Masi" ;airan Lensa Norma! (ertambah Norma! (erkurang Iris Norma! Terorong Norma! Tremu!ans (i!ik mata epan Norma! 9angka! Norma! 9a!am Suut bi!ik mata Norma! Sempit Norma! Terbuka Shao7 test %&' %J' %&' JD& >isus %J' K KK KKK +enyu!it %&' G!aukoma %&' ,)eitisJg!aukoma
b. -atarak *ongenita! -atarak -ongenita!# sejak sebe!um berumur tahun suah ter!ihat isebabkan o!eh in"eksi )irus yang ia!ami ibu paa saat usia kehami!an masih ini. -atarak kongenita! aa!ah
katarak yang mu!ai terjai sebe!um atau segera sete!ah !ahir an bayi berusia kurang ari tahun. -atarak kongenita! merupakan penyebab kebutaan paa bayi yang *ukup berarti terutama akibat penanganannya yang kurang tepat. -atarak kongenita! sering itemukan paa bayi yang i!ahirkan o!eh ibu&ibu yang menerita penyakit rube!a# ga!aktosemia# homosisteinuri# toksop!asmosis# ink!usi sitomega!ik#an histop!asmosis# penyakit !ain yang menyertai katarak kongenita! biasanya berupa penyakit& penyakt hereiter seperti mikro"t!mus# aniriia# ko!oboma iris# keratokonus# iris heterokromia# !ensa ektopik# isp!asia retina# an mega!o kornea. ,ntuk mengetahui penyebab katarak kongenita! iper!ukan pemeriksaan ri7ayat prenata! in"eksi ibu seperti rube!a paa kehami!an trimester pertama an pemakainan obat se!ama kehami!an. -aang&kaang terapat ri7ayat kejang# tetani# ikterus# atau hepatosp!enomega!i paa ibu hami!. (i!a katarak isertai uji reuksi paa urine yang positi"# mungkin katarak ini terjai akibat ga!aktosemia. Sering katarak kongenita! itemukan paa bayi prematur an gangguan sistem sara" seperti retarasi menta!. +emeriksaan arah paa katarak kongenita! per!u i!akukan karena aa hubungan katarak kongenita! engan iabetes me!itus# "os"or# an ka!sium. 8ampir /1 2 katarak kongenita! aa!ah sporaik an tiak iketahui penyebabnya. +aa pupi! bayi yang menerita katarak kongenita! akan ter!ihat ber*ak putih atau suatu !eukokoria. *. -atarak =u)eni! -atarak yang !embek an terapat paa orang mua# yang mu!ai terbentuknya paa usia kurang ari tahun an !ebih ari 3 bu!an. -atarak ju)eni! biasanya merupakan ke!anjutan katarak kongenita!. -atarak ju)eni! biasanya merupakan penyu!it penyakit sistemik ataupun metabo!ik an penyakit !ainnya. . -atarak Intumesen. -ekeruhan !ensa isertai pembengkakan !ensa akibat !ensa egenerati)e yang menyerap air. Masuknya air ke a!am *e!ah !ensa isertai pembengkakan !ensa menjai bengkak an besar yang akan menorong iris sehingga bi!ik mata menjai angka! ibaning engan keaaan norma!. +en*embungan !ensa ini akan apat memberikan penyu!it g!au*oma. -atarak intumesen biasanya terjai paa katarak yang berja!an *epat an mengakibatkan miopi !entiku!aris. +aa keaaan ini apat terjai hirasi korteks hingga akan men*embung an aya biasnya akan bertambah# yang meberikan miopisasi. +aa pemeriksaan s!it!amp ter!ihat )akuo! paa !ensa isertai peregangan jarak !ame! serat !ensa. e. -atarak (runesen. -atarak yang ber7arna *ok!at sampai hitam %katarak nigra' terutama paa !ensa# juga apat terjai paa katarak pasien iabetes mi!itus an miopia tinggi. Sering tajam peng!ihatan !ebih baik ari ugaan sebe!umnya an biasanya ini terapat paa orang berusia !ebih ari C/ tahun yang be!um memper!ihatkan aanya katarak kortika! posterior. -!asi"ikasi katarak berasarkan etio!oginya a. -atarak traumati* Terjai karena *eera paa mata# seperti trauma tajamDtrauma tumpu!# aanya bena asing paa intra oku!er# Rays yang ber!ebihan atau bahan raio akti". 6aktu untuk perkembangan katarak traumati* apat ber)ariasi ari jam sampai tahun. b. -atarak toksik
Sete!ah terpapar bahan kimia atau substansi tertentu %kortikosteroi# -!orpromasin D torasin# miotik# agen untuk pengobatan g!au*oma'. *. -atarak asosiasi +enyakit sistemik seperti 9M# 8ipoparatiroi# 9o7n sinrom an ermatitis atopi* apat menjai preisposisi bagi ini)iu untuk perkembangan katara k. +aa penyakit 9M# ke!ebihan g!ukosa paa !ensa se*ara kimia apat mengurangi a!*oho!nya yang isebut L&Sorbito!. -apsu! !ensa impermiabe! terhaap gu!a# a!*oho! an me!inungi ari pe!epasan. 9a!am usaha untuk mengenba!ikan paa tingkat osmo!aritas yang norma! !ensa i!etakan paa air . . -atarak komp!ikata -atarak ini apat juga terjai akibat penyakit mata !ain %ke!ainan oku!er'. +enyakit intra oku!er tersebut termasuk retinitis pigmentosa# g!au*oma an retina eta*hement. -atarak ini biasanya uni!atera!. 9a"tar +ustaka 5 Tarto7o# Ns# S.-ep# kk. 011. Anatomi 9an Fisio!ogi ,ntuk Mahasis7a -epera7atan. ;>. Trans In"o Meia. =akarta. 5