Anamnesis (Alo-Anamnesis) 1. Identitas : - nama : - umur/tanggal lahir : - jenis kelamin - nama orang tua/wali - alamat - pekerjaan - suku bangsa - agama 2. Keluhan Utama - benjolan pada lipat paha di sebelah kiri (terlihat saat BAK karenan mengedan) dan daerah ujung penis menggelembung seperti balon 3. Keluhan Penyerta - sering demam 4. Riwayat penyakit sekarang - sudah brapa lama penis anak menggelembung ? ???????? - sejak kapan ujung penis anak menggelembung? 3 minggu yg lalu - apakah teras nyeri saat BAK ? ya - apakah nyerinya menjalar ? menjalar ke darah testis dan supra pubik - apakah setelah selesai BAK masih nyeri? tidak - BAK brapa kali dalam 1 hari ? 1-2 - brapa bnyak urin yg keluar ? sedikit (1/2 gelas aqua) - bagemana pancaran dari urine apakah mengeras atw melemah? melemah - apakah ada urine yg menetes dari penis? - apaka urine bercampur darah ? ada, namun sedikit - apakah ada cairan selain yg keluar dari penis selain urin seperti nanah?
-
tidak anamnesis benjolan pada saat apa benjolan ini muncul ? saat BAK oleh karena harus mengedan sejak kapan benjoan ini muncul ? sejak umur 2 tahun, namun sekarah
-
makin membesar apakah benjolan timbul pada waktu batuk ? yaa apakah benjoan ini hilang timbul ? yaaa, benjolan menghilang pada waktu
-
istirahat berbaring apakah terasa nyeri saat mengedan? yaa di mana lokasi nyerinya? di perut apakah anak mererasa mual/muntah? tidak
anamnesis demam -
sejak kapan anak demam? 3 minggu yg lalu demamnya terus-menerus atw hilang timbul?. hilang timbul
- berapa suhu tubuhnya ? 38°C 5. Riwayat Penyakit Dahulu - apakah pernah mengalami keluahan yg sama seperti skarang? - apakah pernah mengalami benturan pada daerah penis? - bagemana dengan imunisasi anak? - apakan terdapat alergi terhadap obat? 6. Riwayat penyakit keluarga - adakah penyakit yang menurun dam keluarga? - adakah riwayat penyakit menular di keluarga? - Apakah ibu menggunakan obat-obat teratogenik, terkena radiasi, atau infeksi virus pada -
trimester pertama ? Apakah ibu menderita penyakit yang dapat menggangu pertumbuhan janin, seperti diabetes mellitus, asma bronchial dan sebagainya. ? (kelainan kongenital)
7. Riwayat pribadi (riwayat sosial, ekonomi, pendidikan dan kebiasaan) - Apakah selama kencing dibilas dengan air bersih atau yg lainnya ? apakah -
juga dikeringkan ? Apakah penis dibersihkan setelh kencing ? Apakah setelah dibilas menggunakan bedak ? Apakah anak sering bermain tanpa pakai celana ? Apakah daerah genital sering digaruk ? Adakah kebiasaan2 aneh anak-anaknya terutama pasien ? Apakah keluarga terutama orang tua tau bahwa kebersihan genital harus
dijaga ? - Pendidikan orang tua ? - Lingkungan dan kebiasaan orang tua ? - Kondisi keluarga dan sosial masyarakat ? 8. Riwayat pengobatan : - sementara mengonsumsi antibiotic spectrum luas dan penurun panas karna -
demam nama obat? dosis? lama pemakaian?
2. PEMERIKSAAN FISIK DAN PENUNJANG 1. Pemeriksaan fisik: A. status pasien Keadaan umum
: sakit sedang
Kesadaran
: compos mentis
Vital sign
: Suhu : 37,8 Nadi : 120 x/menit Nafas : 42 X/MENIT Tekanan darah : 110/70 mmhg : 33 kg
Beraat badan
B. satatus generalis Kulit
: inspeksi : batas normal Palpasi : turgor kulit (kembali cepat)
Kepala
:
Thorax
Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik Bibir : sianosis (-) Hidung :Pernafasan cuping hidung
:
Paru Inspeksi : batas normal Palpasi : batas normal aunskultasi : pulmo vesikuler (+) normal, Rhonki (-), Whizzing (-)
perkusi : sonor seluruh lapang paru Jantung Inspeksi: batas normal Palpasi: aunskultasi : Cordis : bunyi jantung 1 – 2 (+) normal, Gallop (-), Murmur (-) perkusi : batas jantung normal
Abdomen
: Distensi (-),nyeri tekan (-),bunyi usus (+) normal
Ekstermitas
: akral hangat (+) normal, odem (-)
Pemeriksaan genetelia pria
Posisi pasien berdiri atau duduk sedemikian rupa sehingga penis dan skrotum pada posisi bebas A. Pemeriksaan Penis 1. inspeksi penis, perhatikan apakah terdapat kelainan : - kulit (normal) - prepusium menutupi glas penis, pepusium mengelembung, warna kening kemrah2han - glasn penis (metasu uretra di tengah tidak terdapat secret yg keluar dari meatus uretra) 2. palpasi penis - nyeri tekan pada glas penis yg terdapat pengelembungan (nyeri tekan menendakan rekasi peradangan) - prepusium tidak bisa di Tarik ke blakang (fimosis) B. Pemeriksaan skrotum dan isinya 1. inspeksi - kulit (tidak terdapat ruam atau kista epidermoid) - kontur skrotum (simetris, tidak ada pembengkakan) 2. palpasi - palpasi pada testis dan epididymis (ukuran,bentuk,konsistensi normal. tidak teraba benjoan yg abnormal) penekanan pada testis akang menimbulakan nyeri visceral yg dalam 3. transluminasi - testis terlihat normal, tidak terdapt nodul Pemeriksaan Hernia lnspeksi Daerah lnguinal
ispeksi Suruhlah pasien memutar kepalanya kesamping dan batuk atau mengejan. Lakukan inspeksi daerah inguinal dan femoral timbulnya benjolan mendadak selama bantuk, yang menunjukkan adanya hernia. pasien mengeluh nyeri selama batuk
palpasi Dengan jari telunjuk di kanalis inguinal, mintalah pasien untuk memutar kepalanya ke samping dan batuk atau mengejan. Seandainya ada hernia. Akan terasa impuls tiba-tiba yang meyentuh jari pemeriksa. Jika ada hernia, minta pasien berbaring terlentang dan perhatikan apakah hernia dapat direduksi dengan tekanan yang lembut dan terus-menerus pada masa itu. Ulangi pada sisi lainnya.
Pemeriksaan penunjang
Hernia didiagnosis berdasarkan gejala klinis. Pemeriksan penunjang jarang dilakukan dan jarang mempunyai nilai. 1. Herniografi Teknik ini, yang melibatkan injeksi medium kontras ke dalam kavum peritoneal dan dilakukan X-ray, sekarang jarang dilakukan pada bayi untuk mengidentifikasi hernia kontralateral pada groin. Mungkin terkadang berguna untuk memastikan adanya hernia pada pasien dengan nyeri kronis pada groin. 2. USG Sering digunakan untuk menilai hernia yang sulit dilihat secara klinis, misalnya pada Spigelian hernia. 3. CT dan MRI Berguna untuk menentukan hernia yang jarang terjadi (misalnya : hernia obturator)
pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan darah Darah rutin •
Urinalisis Pemeriksaan urinalisis merupakan pemeriksaan yang paling sering dikerjakan pada kasus – kasus urologi. Pemeriksaan ini meliputi uji: Makroskopik dengan menilai warna, bau dan berat jenis Kimiawi meliputi pemeriksaan derajat keasaman/ph, protein dan gula dalam urine. Mikroskopik mencari kemungkinan adanya sel – sel, cast (silinder) atau
•
bentukan lain di dalam urine. 1 Kultur urine Kultur urine diperiksa untuk mencari adanya infeksi saluran kemih, menentukan
jenis kuman
dan
sensitivitas kuman
terhadap
beberapa
1
•
natibiotik yang diujikan. . Sitologi urin Pemeriksaan sitologi urin merupakan pemeriksaan sitologi sel – sel urotelium yang terlepas dan terikut urin. Contoh urin sebaiknya diambil setelah pasien melakukan aktifitas dengan harapan lebih banyak sel – sel urotelium yang terlepas dalam urin. Derajat perubahan sel – sel itu diklasifikasikan dalam 5 kelas mulai dari normal, sel – sel yang mengalami keradangan, sel – sel atipik, di duga menjadi sel – sel ganas, dan sel – sel yang sudah mengalami perubahan morfologi menjadi ganas.