LAPORAN PRAKTIKUM
PENYEHATAN TANAH DAN PENGOLAHAN SAMPAH - B
"Analisis Sampah "
DISUSUN OLEH SUB 1 " KELOMPOK C
RIZAL BAHRI " P27833113011
KELAS A " KELOMPOK C
Disususun Oleh :
Kelompok A – DIII A Semester 4
Kementerian Kesehatan RI
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
Progam Studi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya
Tahun 2015
Nama Anggota Kelompok :
1. Rizal Bahri P27833113011
2. Nur Zumairotul Muna P27833113023
3. Ineke Puspitasari P27833113032
4. Suci Chintia Ivana P27833113046
5. Helen Farida Wati P27833113012
6. Intan Yulianti Dwi Maulidiah P27833113020
7. Dzawi Fathonah P27833113026
8. Riris Aprilia Putri P27833113034
9. Oktafia Purnama Lailiyah P27833113039
10. Rica Rizqi Kinanti Wulan P27833113043
11. Muhammad Fuad Al Royidi IM P27833113024
12. Endiqa Putri Dwi Damayanti P27833113005
13. Sheilma Altecia P27833113017
14. Reksa Nirmala Sandy P27833113029
15. Risca Anesea P27833113038
I. WAKTU DAN TEMPAT
Hari, tanggal : Selasa, 10 Maret 2015
Pukul : 10.00 – 10.30 WIB
Tempat : TPS Pasar Pucang Surabaya
II. TUJUAN
Mahasiswa mampu menganalisis komposisi sampah di tempat pembuangan
sampah
Mahasiswa mampu menghitung volume dan berat sampah di tempat
pembuangan sampah
Mahasiswa mampu memberikan solusi pengolahan sampah berdasarkan
analisis komposisi sampah
III. DASAR TEORI
Sampah merupakan sisa buangan setiap aktifitas/kegiatan
manusia dalam kehidupan bermasyarakat baik langsung maupun tidak
langsung. Permasalahan sampah dapat ditimbulkan akibat adanya
pertambahan jumlah penduduk setiap tahun, sarana prasarana
berkurang, berkembangnya wilayah perkotaan, sumber daya manusia
yang kurang mencukupi, sistem manajemen pengelolaan sampah yang
tidak baik, terbatasnya lahan untuk pembuangan sampah, tidak adanya
pendidikan lingkungan di masyarakat, khususnya masalah sampah serta
kurangnya pemahaman masyarakat akan arti pentingnya menjaga
lingkungan.
Volume sampah yang semakin besar akibat aktifitas kehidupan
masyarakat baik masyarakat pemukiman, perdagangan (pasar) dan
perkantoran, apabila tidak dikelola secara benar, maka akan
berpotensi menimbulkan masalah.
Jenis sampah yang dihasilkan oleh pedagang adalah sisa dari
barang dagangan seperti sayuran, buah yang sudah rusak atau
membusuk dan tidak layak untuk dijual lagi, serta hasil-hasil sisa
dagangan seperti limbah ikan, daging, maupun plastik- plastik
kemasan.
Volume dan berat timbulan sampah merupakan data mengenai
timbulan sampah yang sangat menunjang dalam menyusun sistem
pengelolaan persampahan di suatu wilayah. Data tersebut harus
tersedia agar dapat disusun suatu alternatif pengelolaan
persampahan yang baik.
Pengolahan sampah adalah suatu upaya untuk mengurangi volume
sampah atau merubah bentuk menjadi lebih bermanfaat, antara lain
dengan cara pembakaran,pengomposan, penghancuran, pengeringan dan
pendaur ulangan. (SNI T-13-1990-F). Adapun teknik pengolahan sampah
adalah sebagai berikut :
1. Pengomposan (Composting), Pengomposan adalah suatu cara
pengolahan sampah organik dengan memanfaatkan aktifitas bakteri
untuk mengubah sampah menjadi kompos (proses pematangan).
Pengomposan dilakukan terhadap sampah organik.
2. Pembakaran sampah, Pembakaran sampah dapat dilakukan pada suatu
tempat, misalnya lapangan yang jauh dari segala kegiatan agar
tidak mengganggu. Namun demikian pembakaran ini sulit
dikendalikan bila terdapat angin kencang, sampah, arang sampah,
abu, debu, dan asap akan terbawa ketempat-tempat sekitarnya yang
akhirnya akan menimbulkan gangguan. Pembakaran yang paling baik
dilakukan disuatu instalasi pembakaran, yaitu dengan menggunakan
insinerator, namun pembakaran menggunakan incinerator memerlukan
biaya yang mahal.
3. Recycling, Merupakan salah satu teknik pengolahan sampah, dimana
dilakukan pemisahan atas benda-benda bernilai ekonomi seperti:
kertas, plastik, karet, dan lain-lain dari sampah yang kemudian
diolah sehingga dapat digunakan kembali baik dalam bentuk yang
sama atau berbeda dari bentuk semula.
4. Reuse, Merupakan teknik pengolahan sampah yang hampir sama
dengan recycling, bedanya reuse langsung digunakan tanpa ada
pengolahan terlebih dahulu.
5. Reduce, Adalah usaha untuk mengurangi potensi timbulan sampah,
misalnya tidak menggunakan bungkus kantong plastik yang
berlebihan. Dalam penelitian ini yang menjadi pembahasan adalah
pengolahan dengan metode pengomposan.
Proses dekomposisi bahan organik akan berlangsung dengan baik
jika terdapat perbandingan karbon dan nitrogen yang tepat.
Perbandingan tersebut disebut C:N rasio. Untuk membuat kompos yang
bagus, C:N rasio dalam kompos tersebut dibuat sekitar 25 -30. Jika
C:N rasio terlalu tingggi (kelebihan karbon) maka proses
dekomposisi akan berjalan lambat sedangkan jika terlalu rendah
(kelebihan nitogen) maka hasil kompos akan tidak bisa digunakan.
Berikut adalah C:N rasio pada bahan organik.
"No."Jenis bahan "C/N rasio"Kadar air "Jumlah C "Jumlah N "
" " " "(%) "(%) "(%) "
"1. "Potongan kertas "20 "85 "6 "0,3 "
"2. "Gulma "19 "85 "6 "0,3 "
"3. "Daun "60 "40 "24 "0,4 "
"4. "Kertas "170 "10 "36 "0,2 "
"5. "Limbah "35 "80 "8 " 0,2 "
" "buah-buahan " " " " "
"6. "Limbah makanan "15 "80 "8 "0,5 "
"7. "Serbuk gergaji "450 "15 "34 "0,08 "
"8. "Kotoran ayam "7 "20 "30 "4,3 "
"9. "Sekam alas "10 "30 "25 "2,5 "
"10."Kandang ayam "10 "30 "25 "2,5 "
"11."Jerami padi "100 "10 "36 "0,4 "
"12 "Kotoran sapi "12 "50 "20 "1,7 "
"13 "Potongan sayuran "20 "80 "- "- "
IV. ALAT DAN BAHAN
Peralatan dalam melakukan praktikum ini antara lain sebagai
berikut:
1. Timbangan
2. Tali rafia
3. Meteran
4. Sekop
5. Masker.
V. LANGKAH KERJA
1. Dokumentasikan tempat pembuangan sampah
2. Mengambil sampel sampah dengan cara membagi lokasi tempat
pembuangan sampah menjadi bagian yang kecil (dalam praktikum ini
bagian TPS dibagi menjadi 283 bagian)
3. Homogenkan sampel terlebih dahulu
4. Analisa komposisi sampel sampah meliputi jenis sampah dengan
memilah-milah sampah
5. Timbang berat sampah sesuai jenis yang sudah dipilah-pilah
6. Lalu catat hasilnya
VI. HASIL PRAKTIKUM
Analisis Sampah
a. Volume Sampah
Volume sampah pada container (populasi) :
V = p x l x t
= 4,2 x 1,32 x 2,43
= 13,48 m3
Volume sampel sampah yang di analisis :
V = p x l x t
= 0,44 x 0,4 x 0,27
= 0,048 m 3
Perbandingan volume sampah pada container dan volume sampel
sampah :
13,48 : 0,048 = 280,83 : 1
b. Berat sampah
Berat sampel sampah :
4,2 kg
Berat sampah pada kontainer (populasi) :
4,2 x 280,83 = 1.179,49 kg
c. Komposisi Sampah
Komposisi sampel sampah :
Perhitungan
"No "Jenis "Spesifikasi "Persentase "Berat Komposisi "
" "Sampah "Sampah "Komposisi Sampel "Sampah Kontainer "
" " " "Sampah (%) "(kg) "
"1 "Organik "Sayuran "42,86 "505,59 "
" " "Buah - Buahan "50 "589,75 "
" " "Kertas "4,76 "56,14 "
"2 "Anorganik "Plastik "0,0023 "0,027 "
" " "Kaleng "1,9 "22,41 "
Berat komposisi sampah pada kontainer (populasi):
Perhitungan = komposisi sampah (%) x berat sampah pada
kontainer populasi
"No "Jenis "Spesifikasi "Persentase "Berat Komposisi "
" "Sampah "Sampah "Komposisi Sampel "Sampah Kontainer "
" " " "Sampah (%) "(kg) "
"1 "Organik "Sayuran "42,86 "505,59 "
" " "Buah - Buahan "50 "589,75 "
" " "Kertas "4,76 "56,14 "
"2 "Anorganik "Plastik "0,0023 "0,027 "
" " "Kaleng "1,9 "22,41 "
d. C/N Rasio Sampah
"No "Jenis Sampah "Spesifikasi Sampah "C/N Rasio "
"1 "Organik "Sayuran "25 "
" " "Buah - Buahan "35 "
" " "Kertas "20 "
"2 "Anorganik "Plastik "- "
" " "Kaleng "- "
VII. PEMBAHASAN
Hasil Analisa Sampah
Berdasarkan hasil analisa sampah yang dihasilkan di TPS Pasar
Pucang Surabaya tanggal 10 Maret 2015 diketahui bahwa :
- Volume sampah yang dihasilkan perhari adalah 13,48 m3
- Berat sampah yang dihasilkan perhari adalah 1179,49 kg dengan berat
sampah sayuran 505,59 kg, sampah buah – buahan 589,75 kg, sampah
kertas 56,14 kg, sampah plastik 0,027 kg dan 22,41 sampah kaleng.
Solusi Penanganan sampah
Solusi untuk mengatasi permasalahan sampah tersebut adalah
dengan mendaur ulang sampah organik menjadi kompos yang berguna
sebagai pupuk bagi tanaman. Pembuatan kompos perlu diperhatikan
komosisi C/N rasio dari sampah yang akan digunakan sebagai kompos.
Berdasarkan hasil analisa Berdasarkan hasil analisa
sampah yang dihasilkan di TPS Pasar Pucang Surabaya, diketahui
bahwa terdapat beberapa jenis sampah yaitu sampah sayuran, buah –
buahan dan kertas. Untuk membuat kompos yang bagus, C/N rasio dari
bahan harus 25. Kertas tidak cocok digunakan sebagai bahan
pembuatan kompos karena tidak mudah terurai. Perbandingan jumlah
sampah sayuran dan buah buahan untuk dijadikan kompos yaitu :
Jadi perbandingan antara sampah sayuran dan buah – buahan = 3 : 5
Sedangkan untuk sampah kertas yang pengurainnya membutuhkan waktu yang
lama dapat didaur ulang dengan mengirimnya ke agen pengumpul kertas untuk
selanjutnya di daur ulang di industri kertas. Untuk sampah anorganik
seperti plastik kaleng bekas dapat dipilah – pilah dan dikumpulkan menjadi
satu untuk dikirim ke industri pendaur ulangan sampah plastik dan kaleng
VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum analisis sampah di TPA Pasar Pucang Surabaya
pada tanggal 10 Maret 2015, disimpulkan bahwa dalam sehari TPA tersebut
dapat menghasilkan sampah dengan volume 13,48 m3 dengan berat 1179,49 kg
yang terdiri 505,59 kg sampah sayuran, 589,75 kg sampah buah – buahan,
56,14 kg sampah kertas, 0,027 kg sampah plastik dan 22,41 kg sampah kaleng.
Solusi untuk mengatasi sampah di TPA Pasar Pucang Surabaya yaitu
dengan menjadikan sampah sayuran dan buah – buahan untuk dijadikan kompos
dengan rasio 3 : 5. Sedangkan untuk sampah kertas, plastik dan kaleng di
daur ulang dengan mendistribusikannya kepada agen pendaur ulangan sampah.
DAFTAR PUSTAKA
Mahardhika D. 2012. Pengelolaan Sampah Pasar Dengan Metode Destilasi.
http://ayo-pantangmenyerah.blogspot.com/2012/01/pengelolaan-sampah-pasar-
dengan-metode.html diakses pada 11 Maret 2015 pukul 11.23 WIB
Aprizal Ramadhani1 , Ahmad Perwira Mulia Tarigan. Studi Pengelolaan Sampah
Pasar Kota Medan.
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=141667&val=4146
diakses pada 11 Maret 2015 pukul 11.23 WIB
Lampiran
-----------------------
Pengkuran panjang tempat sampah
Pengkuran panjang tempat sampah
Pengkuran panjang tempat sampah
Sampel sampah
Pengkuran lebar kotak sampah
Proses memilah sampah
Proses penimbangan
Pengkuran tinggi kotak sampah
Proses penimbangan