A. Analis Analisis is Kemamp Kemampuan uan Lah Lahan an
Analisi Analisiss kemamp kemampuan uan lahan lahan adalah adalah suatu suatu analisi analisiss yang yang diguna digunakan kan untuk untuk menget mengetahu ahuii kemamp kemampuan uan suatu suatu lahan lahan untuk untuk diguna digunakan kan dalam dalam memenfa memenfaatk atkan an lahan lahan sesuai sesuai dengan dengan potensinya. Potensi lahan merupakan penilaian indikator yang penting terutama dalam penyusunan kebijakan. Analisis kemampuaan lahan juga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penyususnan rencana penggunaan lahan di suatu wilayah. Berdasarkan Permen PU No. 20P!"#200$ tentang Pedoman "eknis Analisis %isik dan &ingku &ingkunga ngan n 'kono 'konomi mi serta serta (osial (osial Budaya Budaya )alam )alam Penyusun Penyusunan an !encan !encanaa "ata ata !uang !uang** anali analisis sis kema kemamp mpua uan n laha lahan n terdi terdiri ri dari dari anali analisi siss (atu (atuan an +ema +emamp mpua uan n &aha &ahan n ,(+& ,(+&-morfologi* analisis (atuan +emampuan &ahan ,(+&- kemudahan di kerjakan* analisis (atuan +emampuan &ahan ,(+&- kesetabilan lereng* analisis (atuan +emampuan &ahan ,(+&- kesetabilan pondasi* analisis (atuan +emampuan &ahan ,(+&- ketersediaan air* analisis (atuan +emampuan &ahan ,(+&- untuk drainase* analisis (atuan +emampuan &ahan ,(+&- terhadap erosi* analisis (atuan +emampuan &ahan ,(+&- pembuangan limbah* dan analisis (atuan +emampuan &ahan ,(+&- terhadap bencana alam. . Analisis Analisis (atuan (atuan +emampuan +emampuan &ahan ,(+&,(+&- #orfolog #orfologii Analisi Analisiss ini bertuj bertujuan uan untuk untuk memilih memilih bentuk bentuk bentan bentang g alam atau morfol morfologi ogi suatu suatu wilayah wilayah perencanaan perencanaan yang nantinya dapat dikembangk dikembangkan an sebagaimana sebagaimana fungsinya. fungsinya. Berikut merupakan Tabel Tabel 8.6 +lasifikasi (+& #orfologi. Tabel 8. 1 +lasifikasi (+& #orfologi Morfologi
/unungpegununga n dan bukitperbukitan /unungpegununga n dan bukitperbukitan
Lereng
Hasil Pengamatan
SKL Morfologi
Nilai
10
+emampuan lahan morfolgi tinggi
dari
24510
+emampuan lahan morfolgi cukup
dari
+emampuan lahan morfolgi sedang +emampuan lahan morfolgi kurang +emampuan lahan morfolgi rendah
dari
Bukutperbukitan
4524
)atar
254
)atar
052
(ur3ei lapangan
dari dari
2 6 1 4
(umber7 Permen PU No. 20P!"#200$
2. Analisis Analisis (atuan (atuan +emampuan +emampuan &ahan ,(+&,(+&- +emudahan +emudahan )ikerjakan )ikerjakan Analisi Analisiss satuan satuan kemamp kemampuan uan lahan lahan kemuda kemudahan han dikerja dikerjakan kan memilik memilikii fungsi fungsi untuk untuk mengetahui tingkat kemudahan lahan di wilayah dan atau kawasan untuk proses pembangunanpengembangan wilayah. Berikut merupakan Tabel 8.8 +lasifikasi (+& +emudahan dikerjakan.
Tabel 8. 2 +lasifikasi (+& +emudahan )ikerjakan Morfologi
Hasil Pengamatan
Lereng
/unungpegununga n dan bukitperbukitan /unungpegununga n dan bukitperbukitan Bukitperbukitan
10
)atar
254
)atar
052
24510 (ur3ei lapangan
4524
SKL Kemuahan i Ker!a"an
Nilai
"ingkat kemudahan pencapaian* kekerasan batuan tinggi
"ingkat kemudahan pencapaian* kekerasan batuan sedang cukup
2
"ingkat kemudahan pencapaian* kekerasan batuan sedang "ingkat kemudahan pencapaian* kekerasan batuan kurang "ingkat kemudahan pencapaian* kekerasan batuan rendah
6 1 4
(umber7 Permen PU No. 20P!"#200$
6. Analisis (atuan +emampuan &ahan ,(+&- +estabilan &ereng Analisis satuan kemampuan lahan ,(+&- kestabilan lereng bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan lereng di wilayah atau kawasan pengembangan dalam menerima beban. Berikut merupakan Tabel 8.1# +lasifikasi (+& kestabilan lereng. Tabel 8. $ +lasifikasi (+& +estabilan &ereng Morfologi
Lereng
Ketinggian
/unungpegunungan dan bukitperbukitan
10
"inggi
/unungpegunungan dan bukitperbukitan Bukutperbukitan
24510
8ukup tinggi (edang
)atar )atar
254 052
4524
%ura h Hu!an ,sama-
Penggunaan Lahan
(emak* belukar* ladang ,sama- +ebun* hutan* hutan belukar ,sama- (emua
!endah (angat rendah (umber7 Permen PU No. 20P!"#200$
,sama,sama-
(emua (emua
SKL Kestabilan Lereng +estabilan lereng rendah
Nilai
+estabilan lereng kurang +estabilan lereng sedang +estabilan lereng "inggi
2 6 1 4
1. Analisis (atuan +emampuan &ahan ,(+&- +estabilan Pondasi Analisis +estabilan pondasi digunakan untuk melihat kondisi lahan atau wilayah yang mendukung stabil atau tidaknya suatu bangunan atau kawasan terbangun dengan bobot berat dalam suatu pembangunan yang sesuai dengan wilayah. Tabel 8. & +lasifikasi (+& +estabilan Pondasi SKL Kestabilan Lereng +estabilan lereng rendah
+estabilan kurang +estabilan sedang
Penggunaan Lahan
(emak* belukar* ladang
lereng
+ebun* belukar lereng (emua
+estabilan lereng tinggi
(emua (emua
hutan*
hutan
SKL Kestabilan Ponasi
Nila i pondasi
)aya dukung dan kestabilan rendah )aya dukung dan kestabilan pondasi kurang
2 6
)aya dukung dan kestabilan pondasi tinggi
1 4
(umber7 Permen PU No. 20P!"#200$
4. Analisis (atuan +emampuan &ahan ,(+&- +etersediaan Air Analisis satuan kemampuan lahan ketersedian air bertujuan untuk mengetahui tingkat ketersedian air dan kemampuan penyedian air pada masing5masing tingkatan* guna pengembangan kawasan yang akan direncanakan. Berikut merupakan Tabel 8.1& +lasifikasi (+& ketersediaan air. Tabel 8. ' +lasifikasi (+& +etersediaan Air Morfologi
Penggunaan Lahan (emak* belukar* ladang
SKL Keterseiaan Air +etersediaan air sangat rendah
24510
+ebun* hutan* hutan belukar
+etersediaan rendah
4524
(emua
+etersediaan air 6 sedang +etersediaan air sangat 1 tinggi 4
Lereng
/unungpegununga n dan bukitperbukitan /unungpegununga n dan bukitperbukitan Bukutperbukitan
10
)atar 254 (emua )atar 052 (emua (umber7 Permen PU No. 20P!"#200$
Nilai
air 2
9. Analisis (atuan +emampuan &ahan ,(+&- )rainase Analisis satuan kemampuan lahan untuk drainase bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan lahan dalam mengalirkan air hujan secara alami* sehingga dapat menghindari kemungkinan genangan bersifat lokal ataupun meluas yang terjadi. Berikut merupakan Tabel 8.16 klasifikasi satuan kemampuan lahan untuk drainase. Tabel 8. 6 +lasifikasi (+& Untuk )rainase Morfologi
Lereng
/unungpegununga n dan bukitperbukitan /unungpegununga n dan bukitperbukitan Bukutperbukitan
10
Topografi( Ketinggian "inggi
Penggunaan Lahan (emak* belukar* ladang
24510
8ukup tinggi
+ebun* hutan* hutan belukar
4524
(edang
(emua
)atar 254 !endah )atar 052 (angat rendah (umber7 Permen PU No. 20P!"#200$
(emua (emua
SKL )rainase
Nilai
4 )rainase tinggi
)rainase cukup )rainase kurang
1
6 2
$. Analisis (atuan +emampuan &ahan ,(+&- 'rosi Analisis (+& terhadap erosi bertujuan untuk mengetahui daerah yang tanahnya berpotensi untuk terkikis* sehingga dapat diketahui tingkat ketahanan lahan pada wilayah tersebut terhadap erosi serta untuk mengantisipasi dampak untuk pembangunan pada daerah yang lebih hilir. Berikut merupakan Tabel 8.18 klasifikasi satuan kemampuan lahan terhadap erosi.
Tabel 8. * +lasifikasi (+& "erhadap 'rosi Morfologi
Lereng
/unungpegununga n dan bukitperbukitan /unungpegununga n dan bukitperbukitan Bukutperbukitan )atar
10
Penggunaan Lahan (emak* belukar* ladang
SKL +rosi
'rosi tinggi
Nilai
24510
+ebun* hutan* hutan belukar
'rosi tinggi
cukup
2
4524 254
(emua (emua
'rosi sedang 'rosi sangat rendah "idak ada erosi
6 1
)atar 052 (emua (umber7 Permen PU No. 20P!"#200$
4
:. Analisis (atuan +emampuan &ahan ,(+&- Pembuangan &imbah Analisis satuan kemampuan lahan pembuangan limbah bertujuan untuk mengetahui daerah5daerah yang mampu untuk ditempati sebagai lokasi penampungan akhir dan pengolahan berbagai macam limbah* baik limbah cair maupun padat. Berikut merupakan Tabel 8.2# klasifikasi (+& pembuangan limbah. Tabel 8. 8 +lasifikasi (+& Pembuangan &imbah Morfologi
Lereng
Topografi(Keti nggian "inggi
/unungpegunungan dan bukitperbukitan /unungpegunungan dan bukitperbukitan Bukutperbukitan
10 24510
8ukup tinggi
4524
(edang
Penggunaan Lahan (emak* belukar* ladang +ebun* hutan* hutan belukar (emua
)atar )atar
254 052
!endah (angat rendah
(emua (emua
SKL Pembuangan Limbah +emampuan lahan untuk pembuangan limbah kurang
+emampuan lahan untuk pembuangan limbah sedang +emampuan lahan untuk pembuangan limbah cukup
Nilai
2 6
1 4
(umber7 Permen PU No. 20P!"#200$
;. Analisis (atuan +emampuan &ahan ,(+&- Bencana Alam Analisis satuan
kemampuan lahan terhadap bencana alam bertujuan untuk
mengetahui kemampuan lahan dalam peristiwa terjadinya bencana alam khususnya dari segi geologi* untuk menghindari atau mengurangi kerugian dan korban akibat bencana tersebut. Tabel 8. , +lasifikasi (+& Bencana Alam Morfologi
Lereng
/unungpegunungan dan bukitperbukitan /unungpegunungan dan bukitperbukitan Bukutperbukitan
10
Topografi(Keti nggian "inggi
24510
8ukup tinggi
4524
(edang
)atar 254 !endah )atar 052 (angat rendah (umber7 Permen PU No. 20P!"#200$
Penggunaan Lahan (emak* belukar* ladang +ebun* hutan* hutan belukar (emua
(emua (emua
SKL -enana Alam
Potensi tinggi
bencana
alam
Nilai
4 1
Potensi bencana cukup tinggi Potensi bencana kurang
alam
6
alam
2
Tabel 8. 1# +lasifikasi +emampuan &ahan Total Nilai 6254: 4;5:6 :150; 0561 64590 (umber7 Permen
Kelas Kemampuan Lahan +elas a +elas b +elas c +elas d +elas e PU No. 20P!"#200$
Klasifi"asi Pengembangan +emampuan pengembangan sangat rendah +emampuan pengembangan rendah +emampuan pengembangan sedang +emampuan pengembangan agak tinggi +emampuan pengembangan sangat tinggi
-. Analisis Kesesuaian Lahan
Analisis kesesuaian lahan atau yang disebut dengan e3aluasi lahan merupakan suatu pendekatan
untuk
mengkaji
potensi
sumber
daya
dari
suatu
lahan
dengan
memperhatiakan resiko kerusakan dan faktor5faktor yang akan mempengaruhi kualitas suatu lahan dan sumber daya alam lainnya. Analisis kesesuaian lahan dapat dilakukan dengan melihat arahan tata ruang pertanian* arahan rasio tutupan* arahan ketinggian bangunan* arahan pemanfaatan air baku* dan perkiraan daya tampung lahan. Arahan tata ruang pertanian bertujuan untuk mendapatkan arahan pengembangan pertanian* sehingga dapat dilihat sesuai atau tidak dengan kesesuaian lahannya. Berikut merupakan Tabel 8.2* ketentuan arahan tata ruang pertanian menurut Peraturan #enteri Pekerja Umum No.
20P!"#200$. Tabel 8. 11 Arahan "ata !uang Pertanian Kemampuan Lahan Kelas Kemampuan Pengembangan +elas a +emampuan pengembangan sangat rendah +elas b +emampuan pengembangan rendah +elas c +emampuan pengembangan sedang +elas d +emampuan pengembangan agak tinggi +elas e +emampuan pengembangan sangat tinggi (umber7 Permen PU No. 20P!"#200$
Arahan Tata /uang Pertanian Klasifi"asi Nilai &indung +awasan penyangga 2 "anaman tahunan 6 "anaman setahun 1 "anaman setahun 4
Analisa Kemampuan Lahan
+emampuan sering diartikan sebagai potensi lahan untuk penggunaan pertanian secara umum dengan kemampuan produksi dari tanah tersebut yang mencangkup sifat tanah ,fisik dan kimia-* topografi* drainase* dan kondisi lingkungan hidup lain* didasarkan pada fakta5fakta iklim* drainase* dan kemiringan. #enurut (urat +eputusan #enteri Pertanian No. :6$+ptsUm;:0 dan No. 7 9:6+ptsUm:;: tentang kriteria dan tata cara penetapan hutan lindung dan hutan produksi* terdapat tiga faktor yang mempengaruhi kriteria penetapan fungsi lahan yang dinilai sebagai penentu kemampuan lahan* yaitu 7 . 2. 6.
+elerengan ujan Berdasarkan ketiga faktor tersebut* dapat diklasifikasikan dan nilai skor dari ketiga faktor di atas berturut5turut seperti pada tabel 5 tabel dibawah ini. Tabel ... +lasifikasi dan Nilai (kor #enurut +elerengan &ahan Kelas Kelerengan 0 Klasifi"asi Nilai s"or = 05: )atar 20 == : 5 4 &andai 10 === 4 5 24 Agak curam 90 =? 24 5 10 8uram :0 ? 10 (angat curam 00 (umber7 (+ #enteri Pertanian No. :6$+ptsUm;:0 dan No. 7 9:6+ptsUm:;:
Tabel ... +lasifikasi dan Nilai (kor #enurut idromerf* &aterik air tanah "idak peka == &atosol +urang peka === Brown forest soil* non calcic brown mediteran Agak peka =? Androsol* &aterit* /rumusol* Podsol* Podsolic Peka ? !egosol* &itosol* @rganosol* !ensina (angat peka (umber7 (+ #enteri Pertanian No. :6$+ptsUm;:0 dan No. 7 9:6+ptsUm:;:
Nilai s"or 4 60 14 90 $4
Tabel ... +lasifikasi dan Nilai (kor #enurut =ntensitas >ujan 4ntensitas Hu!an Klasifi"asi Nilai s"or 0mm(hari = 0 5 6*9 (angat redah 0 == 6*9 5 20*$ !endah 20 === 20*$ 5 2$*$ (edang 60 =? 2$*$ 5 61*: "inggi 10 ? 61*: (angat tinggi 40 (umber7 (+ #enteri Pertanian No. :6$+ptsUm;:0 dan No. 7 9:6+ptsUm:;: Kelas
+emudian penetapan fungsi kawasan dilakukan dengan menjumlahkan nilai skor dari ketiga faktor yang dinilai pada setiap satuan lahan. Besarnya jumlah nilai skor tersebut merupakan nilai skor kemampuan lahan untuk masing 5 masing satuan lahan. +emudian setelah skor dijumlahkan maka ditetapkan penggunaan lahan pada setiap kawasan dengan kriteria7 A.
Ka5asan ungsi Linung
+awasan fungsi lindung adalah suatu wilayah yang keadaan sumberdaya alam air* flora dan fauna seperti hutan lindung* hutan suaka* hutan wisata* daerah sekitar sumber mata air* alur sungai* dan kawasan lindung lainnya sebagimana diatur dalam +epres 62 "ahun ;;0. (uatu satuan lahan ditetapkan sebagai kawasan fungsi lindung* apabila besarnya skor kemampuan lahannya $4* atau memenuhi salah satubeberapa syarat berikut 7 . #empunyai kemiringan lahan lebih dari 10 2.
Ka5asan ungsi Pen7angga
+awasan fungsi penyangga adalah suatu wilayah yang dapat berfungsi lindung dan berfungsi budidaya* letaknya diantara kawasan fungsi lindung dan kawasan fungsi budidaya seperti hutan produksi terbatas* perkebunan ,tanaman keras-* kebun campur dan lainnya yang sejenis. (uatu satuan lahan ditetapkan sebagai kawasan fungsi penyangga apabila besarnya nilai skor kemampuan lahannya sebesar 24 5$1 dan atau memenuhi kriteria umum sebagai berikut 7 . +eadaan fisik satuan lahan memungkinkan untuk dilakukan budidaya secara ekonomis dan tebang pilih. 2. "idak merugikan dilihat dari segi ekologilingkungan hidup bila dikembangkan sebagai kawasan penyangga
C.
Ka5asan fungsi -uia7a Tanaman Tahunan
+awasan fungsi budidaya tanaman tahunan adalah kawasan budidaya yang diusahakan dengan tanaman tahunan seperti >utan Produksi "etap* >utan "anaman =ndustri* >utan rakyat* Perkebunan ,tanaman keras-* dan tanaman buah 5 buahan. (uatu satuan lahan ditetapkan sebagai kawasan dengan fungsi budidaya tanaman tahunan apabila besarnya nilai skor kemampuan lahannya C 21 serta mempunyai tingkat kemiringan lahan 4 5 10 dan memenuhi kriteria umum seperti pada kawasan fungsi penyangga. D.
Ka5asan ungsi -uia7a Tanaman Semusim
+awasan fungsi budidaya tanaman semusim adalah kawasan yang mempunyai fungsi budidaya dan diusahakan dengan tanaman semusim terutama tanaman pangan atau untuk pemukiman. Untuk memelihara kelestarian kawasan fungsi budidaya tanaman semusim* pemilihan jenis komoditi harus mempertimbangkan kesesuaian fisik terhadap komoditi yang akan dikembangkan. Analisis "esesuaian lahan
+esesuaian lahan adalah tingkat kecocokan sebidang lahan untuk penggunaan tertentu. +esesuaian lahan tersebut dapat dinilai untuk kondisi saat ini ,kesesuaian lahan aktual- atau setelah diadakan perbaikan ,kesesuaian lahan potensial-. +esesuaian lahan aktual adalah kesesuaian lahan berdasarkan data sifat biofisik tanah atau sumber daya lahan sebelum lahan tersebut diberikan masukan5 masukan yang diperlukan untuk mengatasi kendala. )ata biofisik tersebut berupa karakteristik tanah dan iklim yang berhubungan dengan persyaratan tumbuh tanaman yang die3aluasi. +esesuaian lahan potensial menggambarkan kesesuaian lahan yang akan dicapai apabila dilakukan usaha5usaha perbaikan. &ahan yang die3aluasi dapat berupa hutan kon3ersi* lahan terlantar atau tidak produktif* atau lahan pertanian yang produkti3itasnya kurang memuaskan tetapi masih memungkinkan untuk dapat ditingkatkan bila komoditasnya diganti dengan tanaman yang lebih sesuai.