Working Paper Series No. 10 Januari 2005, First Draft
Analisis Kebutuhan dan Distribusi Tenaga Puskesmas di Kabupaten Aceh Besar
Lukman, Kristiani
Tidak untuk Disitasi
Daftar Isi Daftar Isi............................... Isi............................................................. ..................................... ..........ii ...ii Daftar Tabel.................................................... Tabel.......................................................... ............. .........ii ..ii Abstract.......................................................................iii Latar Belakang................................................................1 Metode Penelitian............................................................2 Hasil dan Pembahasan.......................................................3 1. Perencanaan Kebutuhan Tenaga Puskesmas..................................................................................3 2. Ketersediaan Tenaga Kesehatan Puskesmas..................................................................................4 3. Perencanaan Distribusi Tenaga Puskesmas oleh Dinas Kesehatan .............................................5 4. Kebutuhan Tenaga Puskesmas Dihitung Berdasarkan Berdasarkan DSP Depkes RI Tahun 1999............... ...6 5. Kesenjangan Keadaan Tenaga Puskesmas dengan Kebutuhan Tenaga Berdasarkan DSP Depkes 1999 dan Faktor Faktor Penyebab Kesenjangan................................................................6
Kesimpulan Kesimpulan dan Saran................................... Saran........................................................8 .....................8 A.
Kesimpulan...........................................................................................................................................8
B.
Saran.....................................................................................................................................................8
Daftar Pustaka................................................................9 Lampiran................. Lampiran................................................... .....................................................11 ...................11
Daftar Tabel Tabel 1. Distribusi Tenaga yang Ada dan Perhitungan Tenaga Berdasarkan DSP Depkes Tahun 1999.....................................11
ii
Magister Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
Abstract Need Analysis and Distribution of Primary Health Care Officers in the District of Aceh Besar Lukman1, Kristiani2 Background: During this time, the placement of primary health care officer in the District of Aceh Besar was not evenly distributed and not suitable with the work burden of the primary health care. The aim of this research was to obtain description of planning and distribution of primary health care officers in the District of Aceh Besar and suitability number of officers with the need. Method: This was a non-experimental research with case study design. The subject of this research was planning division of health office such as the head of health office, head of administration, head of personnel of health office, head of personnel of Regional Government of Aceh Besar, head of primary health care and head of administration/personnel of the primary health care which was selected as the sample, that was 3 primary health care from the total population of 17 primary health care, and the sample was taken by using purposive sampling method. This research also measured the need of primary health care officers with instrument of DSP Department of Health RI 1999 in order to obtain description about the number of officers that should be needed based on work burden. Data analysis was presented descriptively in the form of table and narration. Result: In the planning of primary health care officers in the District of Aceh Besar, the health office did not have appropriate personnel data information system, personnel evaluation never been evaluated and did not involved the primary health care, the availability of primary health care officers was not evenly distributed since there were 152 people in some areas and there were only 31 people in some areas, the distribution of health care personnel often being intervened by top management and other related parties which sometimes could be such a terror. After being calculated with DSP Department of Health 1999, from 3 primary health care sampling it showed that 2 primary health care had over personnel such as in Kuta Baro there was 152 people and yet only 47 needed, in Baitussalam there was 81 people and yet only 38 needed, while in primary health care in Jantho, there was a lack of personnel since there was only 31 people but 40 needed. The imbalance was caused by various factors such as security factor that is not conducive, memo from the top management, health office did not have professional health care personnel in the planning of human resources sources and did not using an instrument/calc instrument/calculation ulation method, and yet only with estimation as well as compare one primary health care to another. Keywords: planning of primary health care personnel 1. District Health Office of Aceh Besar 2. Health Service Management and Policy, Public Health Department, Medical Faculty, Gadjah Mada University
Magister Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
iii
Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) merupakan elemen utama dalam suatu organisasi karena manusia yang mengendalikan perangkat-perangkat lain lain un untu tuk k menj menjala alank nkan an suatu suatu orga organis nisas asi. i. Pere Perenc ncan anaan aan tenag tenaga a kesehatan kesehatan harus tepat sesuai dengan beban kerja puskesmas puskesmas karena meru merupak pakan an un unit it pela pelaya yana nan n ke kese seha hata tan n terd terdep epan an yang yang fung fungsi siny nya a sangat menunjang pencapaian visi Indonesia Sehat 2010. Di Ace Aceh Besar esar,, dis distrib tribus usii petug etugas as tidak idak mer erat ata a dan dan petug etugas as ditemp ditempatka atkan n tidak tidak sesuai sesuai dengan dengan latar latar belakan belakang g pendid pendidikan ikanny nya. a. Selain itu, distribusi dan penempatan belum mengacu pada standar yang yang ditent ditentukan ukan Depart Departeme emen n Kesehat Kesehatan an (Depkes (Depkes)) RI yang dikena dikenall den eng gan daft aftar susun usunan an peg pegawai awai (DSP (DSP). ). An Anal alis isis is per eren enca can naan aan kete ke tena naga gaan an belum belum dilak dilakuk ukan an di pusk puskes esmas mas sehi sehing ngga ga memb membaw awa a dampak pelayanan kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat tidak optimal dan petugas petugas terkonsentrasi di daerah perkotaan. Perhitungan tenaga dengan DSP dapat memberikan memberikan jumlah tenaga yang seimbang. seimbang. Perencanaan Perencanaan SDM yang baik akan menghasilkan kebijakan yang menjamin suatu organisasi isasi tetap tetap terse tersedia dia tenaga tenaga atau atau pegawai pegawainya nya1. Distri Distribus busii petugas petugas kesehatan dan penyebarannya pada suatu wialyah bertujuan untuk pemerataan pelayanan kesehatan2. Berb Berbaga agaii hasi hasill pene peneli liti tian an memb membuk ukti tikan kan pend pendis istr trib ibus usian ian tenag tenaga a kese ke sehat hatan an merup merupaka akan n masa masalah lah ke kese seha hatan tan sesu sesuda dah h pembi pembiaya ayaan an kesehatan. kesehatan. Pendistrib Pendistribusian usian tenaga tenaga kesehatan kesehatan merupakan merupakan kesulitan kesulitan kedua yang dialami terutama dalam era desentralisasi 3. Isu-isu yang paling relevan adalah berkaitan dengan sumber daya manusia dan suplai tenaga yang mengakibatkan distribusi tenaga tidak merata. Isu Isu lain lain dala dalam m mana manaje jeme men n sumb sumber erda daya ya manu manusi sia a adal adalah ah tida tidak k tersedianya sistim informasi yang memadai sehingga informasi yang bersif bersifat at mendas mendasar ar (seper (seperti ti jumlah jumlah pegawai pegawai,, jenis jenis tenaga, tenaga, lokasi lokasi,, pangkat dan gaji) tidak tersedia. Hal ini berakibat sering diambil keputusan yang tidak berlandaskan bukti sehingga distribusi petugas tidak merata3.
Magister Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
1
Peramalan kebutuhan karyawan merupakan bagian terpenting dan tersulit tersulit dilaksanakan dilaksanakan4. Penyel Penyeleng enggar garaan aan pemban pembangun gunan an keseha kesehatan tan perlu didukung oleh pengembangan sumber daya manusia kesehatan yang pada hakekatnya adalah proses pengembangan yang bersifat mult multid idis isipl iplin in,, baik baik lint lintas as sekt sektor or maupu maupun n lint lintas as prog program ram.. Untu Untuk k meratakan dan meningkatkan mutu tenaga kesehatan melalui upaya pokok penyus nyusu unan kebi ebijakan akan dan rencana ana pendayag ayagu unaan aan pendidikan serta pelatihan tenaga kesehatan 5. Untuk mengatasi hal tersebut, telah dikembangkan penyusunan kebutuhan pegawai yang dikenal dengan istilah DSP Puskesmas. Pedoman DSP puskesmas dari Depkes Depkes Republ Republik ik Indone Indonesia sia dituan dituangkan gkan dalam dalam Keputus Keputusan an Men Menter terii Kese Keseha hata tan n Re Repu publ blik ik Indo Indone nesi sia a Nomo Nomorr 976/ 976/Me MenK nKes es/V /VII III/ I/19 1995 95.. Berb Berbag agai ai meto metoda da pene penent ntua uan n ke kebu buttuh uhan an sumb sumber erda daya ya manu manusi sia a kesehatan terus berkembang untuk mengantisipasi kebutuhan tenaga jangka pendek atau kurang dari 5 tahun6. Berbagai penyempurnaan DSP terus dilaksanakan sampai pada tahun 2004. Depkes RI sedang mengembangkan DSP baru yang memperhitungkan hal yang lebih rinci, dituangkan dalam SK Nomor 81/MENKES/SK 81/MENKES/SK/I/2004 /I/2004 tentang tentang Pedoman Pedoman Perencanaan Perencanaan Sumberdaya Sumberdaya Manusia Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit. DSP baru ini masih dalam masa ujicoba di Jawa Tengah dan diharapkan hasilnya dapat digunakan oleh peneliti lanjutan. Penelitian ini dimaks aksudkan untuk mengetahui baga agaimana perenc perencanaa anaan n tenaga tenaga puskes puskesmas mas,, pendis pendistri tribus busian iannya, nya, serta serta untuk untuk meng mengid iden enti tifi fikas kasii ke kead adaan aan tenag tenaga a yang yang sela selama ma ini ini tida tidak k pern pernah ah dianali dianalisis sis.. Harapan Harapannya nya dapat dapat ditata ditata kembali kembali kondis kondisii tenaga tenaga yang telah ada.
Metode Penelitian Jenis Jenis peneli penelitia tian n ini adalah adalah non eksper eksperime imental ntal dengan dengan rancang rancangan an studi kasus 7. Subjek penelitian adalah bagian perencanaan tenaga dina dinass ke kese sehat hatan an yait yaitu u ke kepal pala a dinas dinas,, ke kepal pala a tata tata usaha usaha,, ke kepal pala a kepe ke pegaw gawai aian an dinas dinas ke kese seha hata tan, n, ke kepa pala la ke kepeg pegawa awaia ian n Pemer Pemerin inta tah h
2
Magister Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
Daer Daerah ah (Pem (Pemda da)) Aceh Aceh Besa Besar, r, ke kepa pala la puske puskesm smas as dan ke kepa pala la tata tata usah usaha/ a/ke kepe pega gawa waia ian n pusk puskes esma mass yang yang menj menjad adii samp sampel el,, yait yaitu u 3 puskesmas dari total populasi 17 puskesmas. Pengambilan sampel mengunakan purposive purposive sampling sampling. Pene Peneli liti tian an ini ini juga juga meng menguk ukur ur kebutuhan tenaga puskesmas dengan alat ukur DSP Depkes RI 1999 untu un tuk k memb member erik ikan an gamb gambar aran an juml jumlah ah tena tenaga ga yang yang seha seharu rusn snya ya dibutuhkan berdasarkan beban kerja. Analisis data disajikan secara deskriptif dalam bentuk tabel dan narasi.
Hasil dan Pembahasan 1. Perencanaan Kebutuhan Tenaga Puskesmas Pene Penent ntu u ke kebi bijak jakan an tenag tenaga a pusk puskes esmas mas di Kabu Kabupat paten en Aceh Aceh Besa Besarr adal adalah ah Dinas Dinas Keseh Kesehat atan an Kabup Kabupat aten en dan dan Pemda Pemda Kabu Kabupa pate ten n Aceh Aceh Besa Besar. r. Pere Perenc ncana anaan anny nya a ku kura rang ng baik baik kare karena na tidak tidak meng menggu gunak nakan an indi indikat kator or yang yang jelas jelas.. Sejak Sejak tahu tahun n 1984 1984 sampa sampaii tahu tahun n 2004 2004 telah telah ditetapkan berbagai macam alat ukur, diantaranya berdasarkan (a) sasaran sasaran upaya upaya kesehat kesehatan, an, (b) metode metode Health Service Target Target,, (c) standar kebutuhan minimal dengan menghitung rasio tenaga, (c) ISN (indi indiccator ator of staf stafff need need ), dan (d) DSP 1997 yang kemudian disem isemp pur urn nakan akan pada pada tahun ahun 1999 1999.. Pada ada tahu tahun n 2004 2004 dil dilakuk akukan an penyempurnaan kembali terhadap DSP dan sampai sekarang masih dalam masa uji coba di Jawa Tengah6. Dinas Kesehatan Aceh Besar dala dalam m mene menent ntuk ukan an ke kebi bija jaka kan n juml jumlah ah tena tenaga ga pusk puskes esma mass tida tidak k men engg ggun unak akan an satu atu alat alat uk ukur ur ters terseb ebut ut,, nam namun hany hanya a den enga gan n membanding-bandingkan dan kira-kira saja. Oleh karena itu, tidak ada kesamaan persepsi di antara pengambil kebijakan. Tidak adanya pere perenc ncan anaa aan n tena tenaga ga di ting tingka katt pusk puskes esma mass juga juga meny menyeb ebab abka kan n petugas puskesmas tidak merata. Hasil Hasil pene peneli liti tian an membu membukt ktik ikan an mana manajem jemen en dina dinass ke kese seha hata tan n dan dan manaj anajem emen en puske uskessmas mas ku kura rang ng baik aik dan dan tida tidak k terp terpad adu. u. Dina Dinass kesehatan tidak melibatkan puskesmas dalam menentukan jumlah tenaga puskesmas, tidak ada kesamaan persepsi antara kepala dinas dengan kepala tata usaha maupun kepala kepegawaian tentang cara
Magister Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
3
perencanaan tenaga, kurang kerja sama antara kepala puskesmas dan kepala tata usaha/kepegawaian puskesmas dalam melaporkan kebutuhan tenaga ke dinas kesehatan maupun dalam menentukan pere perenc ncan anaan aan pene penemp mpat atan an petug petugas as di pusk puskes esmas mas.. Ini Ini meru merupa pakan kan salah alah satu atu peny penyeb ebab ab ten enag aga a pus puske kessmas mas tida tidak k mer erat ata a kare karena na mana manajem jemen en sumbe sumberd rdaya aya manus manusia ia dan dan pere perenc ncana anaan an SDM SDM adal adalah ah kegiatan yang harus dilaksanakan secara terintegrasi di lingkungan sebuah organisasi8. Petu Petugas gas pusk puskes esmas mas pada pada umum umumny nya a suda sudah h menc mencuk ukupi upi/m /mel eleb ebih ihi, i, namun penempatannya penempatannya masih belum merata. merata. Profesion Profesionalisme alisme dan pemberdayan tenaga juga masih rendah, terutama kepala puskesmas yang yang baru baru deng dengan an lata latarr bel belakan akang g sarj sarjan ana a ke kedo dokt kter eran an.. Kepa Kepala la puske uskessmas mas ini dal dalam pend pendid idik ikan an tidak idak dipe dipers rsiiapka apkan n sebag ebagai ai pemimpin sehingga kurang menguasai ilmu manajemen.
2. Ketersediaan Tenaga Kesehatan Puskesmas Kete Keters rsed edia iaan an tena tenaga ga pusk puskes esmas mas di Kabu Kabupat paten en Aceh Aceh Besa Besarr suda sudah h menc mencuk ukup upii tapi tapi dal dalam pene penemp mpat atan an tida tidak k mera merata ta.. Pusk Puskes esma mass Baitussalam memiliki tenaga analis 4 orang sedangkan di Puskesmas Jant Jantho ho tena tenaga ga anal analis is tidak tidak ada. ada. Di Pusk Puskes esmas mas Janth Jantho o tidak tidak ada ada petugas pekarya akan tetapi di Puskesmas Kuta Baro pekarya ada 6 oran orang. g. Di Pusk Puskes esmas mas Janth Jantho o tenag tenaga a apot apotek ek tidak tidak ada, ada, teta tetapi pi di Puskesmas Kuta Baro ada 4 orang dan di Puskesmas Baitussalam ada 3 orang. Dinas Dinas Kese Keseha hata tan n Aceh Aceh Besa Besarr perl perlu u mela melaku kukan kan pena penata taan an ke kemb mbal alii ketenagaan puskesmas di wilayah kerjanya. Mutasi dapat dilakukan pada pada petug petugas as yang ketese ketesedia diaann annya ya melebi melebihi. hi. Untuk Untuk tenaga tenaga yang yang keters ketersedi ediaann aannya ya masih masih kurang kurang sepert sepertii dokter dokter gigi gigi perlu perlu diusul diusulkan kan rekrutmen pegawai baru. Petugas lain yang ketersediaannya sudah menc mencuk ukup upii atau atau mele melebi bihi hi di Aceh Aceh Besa Besarr tida tidak k perl perlu u dila dilaku kuka kan n rekrutmen pegawai baru, namun hanya perlu ditata kembali melalui mutasi dari tempat tempat yang sudah melebihi ketersediaannya. Perputaran karyawan atau mutasi akan menambah jumlah beban di suatu tempat, organisasi perlu menekan pada tingkat yang wajar,
4
Magister Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
perput perputaran aran perlu perlu dilakuk dilakukan an untuk untuk mengemb mengembangk angkan an keahli keahlian an dan peningkatan tanggungjawab11.
3. Perencanaan Distribusi Tenaga Puskesmas oleh Dinas Kesehatan Dinas kesehatan merupakan pengambil kebijakan dalam pendistribusian tenaga ke puskesmas, walau penentu akhir menjadi wewenang pemda. Kebijakan pendistribusian diambil sesuai dengan keadaan tenaga pada tiap puskesmas, pendistribusian tidak dianalisis terlebih dahulu dengan mempergunakan indikator yang jelas sebagai acuan tetap. Tidak terdapat dokumen perencanaan pendistribusian yang yang jelas. jelas. Perekr Perekrutan utan tenaga tenaga puskes puskesmas mas yang baru berdas berdasarka arkan n usulan kebutuhan tenaga yang sudah dibuat oleh dinas kesehatan kepada Pemda. Calon pegawai yang lulus seleksi langsung dibuatkan SK penempatan oleh kepegawaian pemda sesuai alokasi yang telah di tent tentuk ukan an sebe sebelu lumn mnya ya.. Berd Berdas asark arkan an SK ters tersebu ebutt calon calon pegawa pegawaii melapor kepada dinas kesehatan, kemudian dinas kesehatan yang mendistribusikan kembali ke puskesmas sesuai SK yang sudah dibuat oleh pemda. Kend Kendal ala a pros proses es pend pendis istr trib ibus usia ian n tena tenaga ga puske puskesm smas as bukan bukan hany hanya a terjadi di Aceh Besar. Pendistribusian tenaga kesehatan merupakan kesulitan yang kedua sesudah pembiayaan kesehatan yang dialami teru terutam tama a dalam dalam er era a dese desent ntral ralis isasi asi.. Pada Pada pend pendis istr trib ibus usia ian n seri sering ng diambil keputusan yang tidak berlandaskan bukti, sehingga distribusi petug etugas as tidak idak mer erat ata a3. Dalam alam pen endi disstrib tribus usiian tena tenag ga, dina dinass keseha kesehatan tan selalu selalu mempri mempriori oritask taskan an daerah daerah terpen terpencil cil yang kurang kurang tena tenaga ga,, namu namun n tera terakh khir ir pemb pembua uata tan n SK meru merupa paka kan n we wewe wena nang ng pemda. pemda. Dinas Dinas kesehat kesehatan an terpak terpaksa sa menerim menerima a petugas petugas yang sudah sudah ditetapkan dengan SK oleh pemda, walau pada kenyataannya ada SK yang dibuat oleh Pemda tidak sesuai lagi dengan usulan oleh dinas kesehatan sebelumnya. Ada Ada inte interv rven ensi si dari dari pihak pihak-pi -pihak hak tert terten entu tu teru teruta tama ma dari dari pejab pejabat at pejabat daerah dalam bentuk memo bahkan teror yang menyebabkan pendistibusian tidak sesuai dengan perencanaan oleh
Magister Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
5
dina dinass ke kese seha hata tan n sebe sebelu lumn mnya ya.. Seba Sebaga gaii cont contoh oh ada ada memo memo dari dari pengua penguasa sa darurat darurat milite militerr dalam dalam berkas berkas permoh permohonan onan penempa penempatan tan pegawai baru yang sebelumnya sudah dibuatkan SK penempatan ke daerah terpencil. Memo tersebut berisi agar ditempatkan kembali ke daerah yang sudah cukup dengan alasan keamanan. Salah satu faktor yang yang mempen mempengar garuhi uhi pengam pengambil bilan an keputu keputusan san dalam dalam masala masalah h SDM adalah kondisi menekan yang mengharuskan pengambil keputusan membuat kebijaksanaan yang berbeda dari keputusan yang semula ditetapkan10.
4. Kebutuhan Tenaga Puskesmas Dihitung Berdasarkan DSP Depkes RI Tahun 1999 Jumlah kebutuhan kebutuhan tenaga tenaga setelah setelah dihitung dihitung dengan DSP Depkes 1999 adalah seperti dalam Tabel 1. Hasil penelitian membuktikan tidak ada kesesuaian antara tenaga yang ada dengan kebutuhan tenaga puskesmas di Kabupaten Aceh Besar, yakni di Puskesmas Kuta Baro ten enag aga a yang ang ada ada 152, 52, padah adahal al yang yang dibu dibutu tuhk hkan an hanya anya 47. 47. Di Puskesmas mas Baitussalam alam ten enag aga a yang ang ada 81, padah adahal al yang dibu dibutu tuhk hkan an hany hanya a 38. 38. Di Pusk Puskes esmas mas Janth Jantho o terj terjadi adi ke keku kura rang ngan an tenaga yaitu yang tersedia 31 dari kebutuhan 40 orang.
5. Kesenjangan Keadaan Tenaga Puskesmas dengan Kebutuhan Tenaga Berdasarkan DSP Depkes 1999 dan Faktor Faktor Penyebab Kesenjangan Per erh hitun itunga gan n tena tenag ga den eng gan DSP DSP mas masih terd terdap apa at ke kele lema maha han, n, diantaranya DSP Depkes 1999 kurang/tidak memperhitungkan kondisi wilayah dan kebijakan penempatan bidan desa yang tiap desa satu bidan. an. Peren enca can naan tenaga aga puskesmas di Ace Aceh Besar tidak menggu menggunak nakan an suatu suatu alat alat ukur/p ukur/pola ola yang yang jelas. jelas. Bila Bila menggu menggunak nakan an alat ukur/pola rumus yang jelas saja perhitungannya masih belum sesuai5. Selama ini perhitungan tenaga lebih dicurahkan pada pola atau rumus yang telah ditetapkan oleh pusat, namun kurang realistis diterapkan di daerah. Selain itu belum ada pola yang dianggap tepat diterapkan diterapkan di suatu daerah. Daerah dapat menerapkan menerapkan perencanaan perencanaan sesuai sesuai dengan dengan kemampu kemampuan an dan kebutu kebutuhan han daerah daerah masing masing masing masing
6
Magister Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
sesu sesuai ai perk perkem emba bang ngan an di masy masyar arak akat at ke kemu mudi dian an dibu dibuat at sist sistem em perencanaan tenaga5. Dalam perencanaan pendistribusian dan penempatan tenaga tidak ada data yang akurat. Manajemen SDM sangat membutuhkan data atau atau sist sistem em info inform rmas asii sebag sebagai ai landas landasan an bagi bagi manaje manajerr lini lini dalam dalam menetapkan keputusan tentang SDM9. Kondisi kinerja tidak sematamata disebabkan oleh perencanaan SDM karena ia juga dipengaruhi oleh oleh pendaya pendayagun gunaan aan dan hasil hasil kegiat kegiatan an manajem manajemen en sebelu sebelumny mnya, a, berupa kegiatan analisis pekerjaan sebagai salah satu acuan yang digunakan dalam menetapkan jumlah dan kualitas SDM, kemudian termas termasuk uk juga juga rekrut rekrutmen men yang yang didalam didalamnya nya terjad terjadii penemp penempatan atan,, promosi, pemindahan dan demosi. Hal ini berarti suatu rangkaian yang tidak dapat di pisahkan8. Pen enem emp patan atan dan dan per eren enca cana naan an pen endi disstrib tribus usiian ten enag aga a dina dinass keseha kesehatan tan tidak tidak melibat melibatkan kan puskes puskesmas mas.. Permin Permintaan taan tenaga tenaga dari dari pusk puskes esmas mas tidak tidak pern pernah ah ada ada feedback dari dari dina dinas. s. Fakt Faktor or yang yang mempe empeng ngar aruh uhii ke kebu buttuh uhan an tena tenag ga buk ukan an hany anya man manajem ajemen en,, rekrut rekrutmen men dan penemp penempatan atan,, tetapi tetapi juga juga dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh sejauh sejauh mana adanya masukan dari atasan yang dapat memperbaiki kinerja seseorang11. Dinas kesehatan maupun puskesmas di Aceh Besar tidak pernah melak elaku ukan eval evalu uasi asi tenaga aga secara ara berkala ala maup aupun melaku akukan aud audit SDM. Ini sala alah satu penyebab terjadi adinya kessenjan ke njanga gan n tena tenag ga yang ang kemud emudia ian n diper iperbu buru ruk k lagi agi den eng gan keam ke aman anan an di Aceh Aceh yang yang tida tidak k kond kondus usif if sehi sehing ngga ga meny menyeb ebab abka kan n tenaga tidak aman bertugas di daerah yang rawan.
Magister Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
7
Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan 1. Per Peren enca cana naan an tena tenaga ga di Puske Puskesm smas as Aceh Aceh Besar Besar tida tidak k memmempunyai sistem informasi data ketenagaan. Data di dinas tidak sama dengan data sebenarnya di puskesmas, tidak pernah dila dilaku kukan kan eval evaluas uasii ke kete tenag nagaan aan dan dan tidak tidak ada ada peli peliba bata tan n puskesmas dalam perencanaan dan penempatan tenaga. 2. Keters Ketersedi ediaan aan tena tenaga ga keseha kesehatan tan di di puskes puskesmas mas tidak tidak merat merata. a. 3. Per Peren enca cana naan an dis distrib tribus usii oleh oleh dina dinass ke kese seha hata tan n seri sering ng tida tidak k sesuai rencana karena adanya intervensi pejabat penguasa dan dan pihak pihak berk berkep epen entin tinga gan n lain lain dalam dalam bentu bentuk k memo memo atau atau teror. 4. Kebutu Kebutuhan han tenag tenaga a dihitu dihitung ng berda berdasar sarkan kan DSP DSP Depke Depkess RI tahun tahun 1999, yang memberikan hasil berupa 2 puskesmas kelebihan tenag tenaga a yaitu yaitu Pusk Puskema emass Kuta Kuta Baro Baro dan Pusk Puskes esmas mas Bait Baitusussalam alam,, serta 1 puskesmas kekurang angan ten enag aga a yait aitu Puskesmas Jantho. 5. Ter erjjadi adi ke kessen enjjang angan ant antara ara kebut ebutu uhan han deng dengan an ke kead adaa aan n tenaga tenaga di puskesmas puskesmas akibat tidak adanya tenaga tenaga profesional profesional dalam perencanaan SDM, tidak menggunakan suatu metode perhitunga perhitungan n tenaga, tenaga, tidak ada perencanaan perencanaan yang tepat, tepat, dan dalam dalam pendit penditrib ribusi usian an dan penemp penempatan atan tenaga tenaga puskes puskesmas mas hanya dengan kira-kira dan membandingkan.
B. Saran 1. Dalam Dalam peren perencan canaan aan yang yang akan akan data datang ng Dinas Dinas Keseh Kesehat atan an Aceh Aceh Besar agar menggunakan data yang lengkap dan valid serta menggunakan metode yang ditentukan oleh Departemen Kesehatan sehatan Republik Republik Indonesia Indonesia atau suatu alat ukur yang sesuai dengan daerah Aceh besar, serta sudah disepakati bersama.
8
Magister Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
2. Dina Dinass ke kese seha hata tan n dala dalam m pere perenc ncan anaa aan n dan dan pend pendis istr trib ibus usia ian n tenaga kesehatan di puskesmas agar melibatkan puskesmas yang bersangkutan dan membentuk tim perencanaan yang solid. 3. Dinas Dinas kese keseha hata tan n dihar diharapk apkan an dapat dapat menat menata a ke kemb mbal alii tenaga tenaga puskes puskesmas mas yang yang sudah sudah ada dengan dengan mutasi mutasi/re /restr struktu ukturis risasi asi kembali agar lebih merata. Tidak perlu merekrut pegawai baru karena tenaga sudah mencukupi kecuali dokter gigi. 4. Dinas Dinas kese kesehat hatan an melak melakuk ukan an evaluas evaluasii tena tenaga ga puske puskesm smas as secara berkala. Meningkatkan optimalisasi pendayagunaannya karena walaupun petugas sudah melebihi kebutuhan, akan tetapi target program belum tercapai. 5. Pemda Pemda atau atau pihak pihak terkai terkaitt tidak tidak mencam mencampur puri/m i/meng engint interv ervens ensii per peren enca cana naan an pene penemp mpat atan an dan dan pend pendis istr trib ibus usia ian n tena tenaga ga puskesmas oleh Dinas Kesehatan Aceh Besar. 6. Perl Perlu u dila dilaku kuka kan n pene peneli liti tian an lebi lebih h lanj lanjut ut meng menggu guna naka kan n DSP DSP yang baru disempurnakan tahun 2004 dan menambah variabel abel-v -vari ariab abel el lain lain yang yang mung mungki kin n berpe berpeng ngaru aruh h terh terhad adap ap pendistribusian penempatan petugas puskesmas.
Daftar Pustaka 1.
Sheppeck, ck, M. A. & Mil Militell ello, J. (2000). Strategic HR Conf Config igur urat atio ion n and and Organ Organiz izati ation onal al Perf Perfor orma manc nce, e, Human Resource Management Journal, Journal, Vol 39, pp 8-9.
2.
Ilya Ilyas, s, Y. (2003 (2003). ). Kinerj Kinerja a Teori Teori Penila Penilaian ian dan Penelit Penelitian ian.. Pusat usat Kaj Kajian ian Ekon Ekonom omii Keseh esehat atan an Faku Fakulltas Kes Kesehata hatan n Masyarakat Univesitas Indonesia. Jakarta.
3.
Melial Meliala, a, A. (2004). (2004). Desent Desentral ralisa isasi si Manajem Manajemen en Sumber Sumberday daya a Manus Manusia ia Kese Kesehat hatan. an. Semi eminar nar Perj erjala alanan nan Ti Tiga ga Tahun ahun Desent Desentrali ralisas sasii Keseha Kesehatan tan di Indone Indonesia sia.. Pusa Pusatt Manaj Manajeme emen n Pelayanan Kesehatan FK-UGM, Yogyakarta.
4.
Handoko, T. H. (2001). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Manusia. Ed II. BPFE. Yogyakarta.
Magister Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
9
5.
Departemen Kesehatan RI. (2000). Kebijakan Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2000 sampai 2010 , Tim Penyusun Rancangan Kebijakan Pengembangan Tenaga Kesehatan. Sub Tim Pelaksana. DepKes RI. Jakarta.
6.
________________ _______________________. _______. (2004). SK Menteri Menteri Keseha Kesehatan tan No.81/MENKES/SK/I/2004 tentang Penyusunan Perencanaan Sum Sumber ber Daya Daya Manu Manusi sia a Kese Keseha hata tan n di Ti Ting ngka katt Prop Propin insi si.. Kabupaten/Kota serta Rumahsakit. Rumahsakit . DepKes RI. Jakarta.
7.
Yin, K. R. (2002). Studi Studi Kasus: Kasus: Desain Desain dan Metode Metode.. Edisi Revisi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
8.
Nawawi, H. H. (2003). Perencanaan SDM untuk Organisasi Prof Profit it yang yang Komp Kompet etit itif if . Gaj Gajah Mada ada Univesity Press. Yogyakarta.
9.
Simamora , H . (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Manusia . Aditya Media. Yogyakarta.
10. Siagia Siagian, n, S. P. (2003). (2003). Manajemen Manajemen Sumber Sumber Daya Daya Manusi Manusia. a. Ed. I. Bumi Aksara. Jakarta. 11.
10
Hariandja, M.T.E. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia, Manusia , Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.
Magister Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
Lampiran Tabel 1. Distribusi Tenaga yang Ada dan Perhitungan Tenaga Berdasarkan DSP Depkes Tahun 1999 Kuta Baro
Baitussalam
Kota Jantho
A
B
A
B
A
B
Dokter kepala
1
1
1
1
1
1
Dokter
1
4
2
3
rangkap
3
Dokter Gigi
-
1
1
2
-
1
Bidan/Bides
78
9
40
6
15
8
Perawat/Akper
8
8
5
6
6
4
Perawat Gigi
3
2
4
2
3
1
SPPH/AKL
5
2
3
3
1
3
SPAG/AG
4
2
3
1
1
5
AA/Farmasi
4
6
3
4
-
4
Analis/Laborat
2
1
4
1
-
1
SKM
-
1
1
1
-
1
Pekarya/SMA
6
1
2
2
-
2
Pekarya/SMP
2
1
1
1
-
1
Pekarya/SD
1
1
1
1
1
1
Pekarya pustu
2
-
-
-
-
-
Bidan Pustu
9
-
-
-
-
-
Bakti
17
-
6
-
1
-
Cleanig servis
1
1
1
1
-
1
Tugas belajar
3
-
-
-
-
-
Titipan
1
-
-
-
-
-
Perawat Pustu
4
5
2
2
2
2
Pengemudi
-
1
1
1
1
1
152
47
81
38
31
40
Jenis Tenaga
Jumlah
Keterangan: (A) Ketersediaan; (B) Kebutuhan
Magister Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
11