Analisis Artikel 1. Judul PENGARUH PENGUMUMAN INDONESIA SUSTAINABILITY REPORTING AWARD (ISRA) TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM. (Studi Kasus Pada Perusahaan Pemenang ISRA Periode 2005-2008) 2. Rumusan Masalah a. Bagaimana pengaruh pengumuman Indonesia Sustainability Reporting Award terhadap Abnormal Return? b. Bagaimana pengaruh pengumuman Indonesia Sustainability Reporting Award terhadap Volume Perdagangan (TVA)? 3. Kajian Teori Menurut Anggraini (2006) mendefinisikan sustainability reporting sebagai pelaporan mengenai kebijakan ekonomi, lingkungan dan sosial, pengaruh dan kinerja organisasi dan produknya di dalam konteks pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Menurut Sihotang (2006) melalui www.IMA.com mendefinisikan pelaporan yang berkelanjutan sebagai pelaporan mengenai aspek ekonomi, sosial dan lingkungan dari aturan, dampak, dan kinerja perusahaan dan produknya dalam konteks pembangunan yang berkelanjutan (triple bottom line reporting). Pada
tahun 2005 Ikatan Akuntan Indonesia dan National Center for Sustainability
Reporting (NCSR), yang beranggotakan Indonesian Netherlands Association (INA), Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI), Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI). Mengadakan sebuah event penghargaan Indonesia Sustainability Reporting Award (ISRA). ISRA adalah penghargaan yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang telah membuat pelaporan atas kegiatan yang menyangkut aspek lingkungan dan sosial disamping aspek ekonomi untuk memelihara keberlanjutan (sustainability) perusahaan itu sendiri. Dalam acara ISRA terdapat beberapa penghargaan yaitu: Best Sustainability Report, Best Environmental and Social Reportin, Best Environmental Reportin, Best Social Reporting, dan Best Website. Untuk ISRA tahun 2006 terdapat kategori lain yaitu Impressive Sustainability Reports Award, Progressive Social Reporting Award, Impressive Website Award. Di tahun 2008, ditambahkan 1 kategori baru di dalam ISRA yaitu Best CSR Reporting in Annual Report. 4. Metode dan Paradigma Peneliti Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu harga penutupan saham harian perusahaan yang menerima Indonesia Sustainability Reporting Award 2005-2008 yang
diperoleh dari www.yahoofinance.com dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang didapat dari pusat data FE-UKSW. Sedangkan data mengenai jumlah saham beredar diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Adapun populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan penerima penghargaan Indonesia Sustainability Reporting Award pada tahun 2005-2008 dengan penentuan sampel sebagaimana terlihat di tabel berikut:
Krtiteria
2005
2006
2007
2008
Jumlah
Perusahaan peraih penghargaan
4
7
4
6
21
Bukan perusahaan go public
-
-
(2)
-
(2)
(1)
(1)
(1)
(3)
(6)
Perusahaan yang mengeluarkan pengumuman corporate action selama periode penelitian Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini
13
5. Hasil dan Pembahasan Hasil pengujian hipotesis terhadap abnormal return membuktikan bahwa pengumuman ISRA memiliki kandungan informasi yang cukup kuat untuk dapat mempengaruhi pengambilan keputusan investor, sehingga pasar merespon informasi tersebut. Tabel Ringkasan Uji Hipotesis Keterangan
Abnormal return
Trading volume activity
t-0 - t-5
-0,105
-0,245
t-0 - t-4
-1,713
-0,105
t-0 - t-3
-1,293
-1,572
t-0 - t-2
-1,572
-0,734
t-0 - t-1
-0,874
-1,363
t-0 – t+1
-0,454
-1,083
t-0 – t+2
-2,411*
-1,223
t-0 – t+3
-1,853**
-0,035
t-0 – t+4
-1,712**
-0,175
t-0 – t+5
-2,341*
-0,454
t-0 – AVRBLM
-1,223
-0,384
t-0 – AVRSDH
-2,201*
-0,245
Ket: * pada tingkat signifikansi 5% ** pada tingkat signifikansi 10%
a. Pengaruh pengumuman Indonesia Sustainability Reporting Award terhadap Abnormal Return Pengujian hipotesis pertama memberikan hasil terlihat dengan adanya perbedaan abnormal return yang signifikan pada tanggal pengumuman ISRA dengan sesudah tanggal pengumuman. Hasil ini adalah menunjukkan adanya respon pasar. Hal ini terlihat ada perbedaan signifikan t0 dengan t+2 hingga t+5, serta t0 dengan rata-rata abnormal return sesudah tanggal pengumuman (AVRSDH). Hasil ini mengindikasikan bahwa penerapan konsep sustainability reporting yang telah dilakukan perusahaan direspon oleh pasar. Perbedaan rata-rata abnormal return secara signifikan yang terjadi pada hari-hari setelah tanggal pengumuman menunjukan abnormal return yang negatif. Terjadinya abnormal return negatif diduga karena banyak investor yang belum memahami manfaat dari sustainability reporting yang bersifat jangka panjang. Sedangkan munculnya abnormal return positif pada saat sehari sebelum pengumuman mengindikasikan adanya kebocoran informasi tentang siapa perusahaan pemenang ISRA, sehingga pasar mulai bereaksi. Pada saat tanggal penggumuman ISRA sampai sehari sesudahnya rata-rata abnormal return masih menunjukan angka yang positif sehingga dapat dikatakan bahwa pasar masih merespon adanya ISRA.
b. Pengaruh pengumuman Indonesia Sustainability Reporting Award terhadap Volume Perdagangan (TVA). Pengujian hipotesis terhadap trading value activity memberikan bukti bahwa tidak terdapat perbedaaan yang signifikan rata-rata trading value activity di seputar tanggal pengumuman ISRA. Jika digambarkan dalam grafik maka pada saat t-1, t0 dan t+1, menunjukan adanya peningkatan trading value activity pada saat menjelang tanggal pengumuman ISRA, dan mencapai puncak TVA tertinggi pada saat tanggal pengumuman. Hal tersebut memberikan
indikasi bahwa pengumuman ISRA mempengaruhi volume perdagangan saham, namun tidak signifikan. Dengan demikian penelitian ini menemukan bahwa pengumuman ISRA 2005-2008 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap volume perdagangan saham. Tidak terbuktinya hipotesis ke dua ini ada kemungkinan masih banyak investor yang belum memahami konsep sustainability reporting maupun kemanfaatannya sehingga tidak ada perbedaan volume perdagangan saham. Disisi lain juga terdapat kemungkinan jumlah sampel penelitian hanya sedikit sehingga mempengaruhi hasil penelitian sehingga hasil yang diperoleh juga tidak maksimal.
6. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan terdapat perbedaan abnormal return saham perusahaan yang memenangkan award di seputar tanggal pengumuman ISRA, khususnya pada periode setelah tanggal pengumuman ISRA. Namun penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan trading value activity pada perusahaan yang memenangkan ISRA di seputar tanggal pengumuman ISRA.
7. Ide Peneliti Selanjutnya Penelitian ini masih terdapat keterbatasan yaitu sampel yang digunakan jumlahnya terbatas. Dalam penelitian ini hanya menggunakan sampel tiga belas perusahaan dan mungkin kurang memadai untuk pengujian hipotesis yang ada. Maka, saran yang dapat digunakan dalam penelitian mendatang adalah memperpanjang periode penelitian, sehingga dapat diperoleh sampel penelitian yang lebih banyak.