analisa swot dan POA laporan akhir manajemen keperawatan di RSAM bukittinggi 3.2.2 ANALISA SWOT
1
2
pendidikan
KDM
S ( kekuatan )
W ( kelemahan )
O ( kesempatan )
T ( hambatan )
Adanya ruang khusus untuk
Rasio CI dengan peserta
Rumah sakit achmad
Kurikulum pendidikan
praktikan yang dilengkapi
didik kadang-kadang tidak
mochtar merupakan
yang baru membuat
dengan buku-buku yang
memadai
rumah sakit tipe B yang
distribusi praktikan
berhubungan dengan system
juga sebagai rumah sakit
menumpuk di ruangan
pernapasan
pendidikan
diwaktu-waktu tertentu
Adanya protap pemberian
Masih kurangnya
Adanya praktikan yang
Ruang paru sebagai
oksigen
kesadaran klien dan
sedang praktik di
pengelolaan terpadu
keluarga untuk membuka
ruangan dapat
penyakit paru dengan
kaca nako pada pagi hari
membantu mengawasi
palayanan megutamakan
penyediaan kebutuhan
terpenuhinya kebutuhan
Oksigen, kondisi,
dasar klien secra tepat
volume tabung,
dan cepat
oksigenasi Ventilasi yang cukup
humidifier, kondisi selang dan memastikan selang masuk ke hidung nutrisi
Makanan datang pada waktu Makanan disajikan dengan
Adanya mahasiswa
Pasien yang
yang relatif sama setiap
keperawatan di ruangan
mengkosumsi makanan
harinya
ketentuan RS
Lokasi ruangan paru yang
Pengawasan terhadap
letaknya dekat dengan
makanan yang dikosumsi
instalasi gizi
pasien dari luar masih
dapat membantu
dari luar
mengawasi pemenuhan kebutuhan nutrisi klien
kurang, kecuali jika pasien yang menanyakan Istirahat dan tidur
Adanay peraturan dan tata
Masih adanya keluarga
Adanya mahasiswa
Kondisi penyakit
tertib tentang jumlah dan
pasien yang berkunjung
keperawatan di ruangan
mengakibatkan pasien
waktu berkunjung
pada jam – jam istirahat
dan keluarga dapat
sulit untuk tidur seperti
dan membawa pasien yang
membantu pemenuhan
sesak napas dan batuk
dibawah umur
kebutruhan istirahat dan tidur pasien
Pencegahan
Adanya pembagian sampah
Masih kurangnya peralatan
Adanya pelatihan pada
Kurangnya sarana dan
infeksi
medis dan non medis
APD diruang paru
perawat ruangan dalam
prasarana
mencegah infeksi Adanya alat sterilisator Adanya pemisahan ruangan untuk penyakit menular dan tidak menular
nosokomial
Letak wastafel yang strategis Penggantian linen secara teratur Adanya protap cuci tangan Personal hygiene
Perawat mengajarkan
masih kurangnya
Adanya praktikan yang
Masih kurangnya tingkat
keluarga dan pasien tentang
kesadaran keluarga untuk
praktek di ruang paru
pengetahuan pasien
tata cara personal hygiene
melakukan personal
tentang pentingnya
higiene ,dan masih
personal hygiene
kurangnya keinginan pratikan untuk belajar melakukan personal higien ,hal ini terlihat dari kondisi klien Keamanan dan
Lingkungan yang
Selama12 hari dinas
Adanya mahasiswa
Tidak adanya satpam di
kenyamanan
dibersihkan 3 kali sehari
berdasarkan hasil
keperawatan di ruangan
ruangan paru
wawancara dengan
dan keluarga dapat
beberapa orang pasien
membantu menjaga
keamanan kurang terjamin
keamanan dan
karena adanya pasien dan
kenyamanan klien
Adanya pembersihan besar besaran setiap bulannya
keluarga pasien yang mengalami kehilangan 4
Flow of care Pengelolaan
Adanya protap alur masuk
Dalam menyediakan
Adanay praktikan
Kekeurangan alat-alat di
pasien di ruang rawat inap
ruangan dan tempat tidur
melakukan anamnesa
ruangan pasien seperti
paru
pasien masih adanya
terhadp klien
bantal dan alas meja
pasien
kekurangan sarana dan Timbang terima dilakukan dengn surat rujuakn yang dibawa oleh pasien Perawatbekerjasama dengan tim medis untuk melakukan pengkajian awal meliputi diagnosa medis, tindakan, terapi yang sudah dilakukan
prasarana ,seperti kurangnya bantal untuk pasien ,sehingga ada sebagian pasien yang baru masuk tidak kebagian bantal ,dan sebagian besar bantal dibawa oleh pasien sendiri
menjadi kendala bagi Adanay kel;uarga pasien lama yang memberikan informasi pad klien baru mengenal lingkungan ruangan, kebijakan dan tata tertib ruangan Adanya mahasiswa keperawatan yang praktik yang membantu
Pada pasien umum ditempatkan dimana pasien suka, sedang untuk askes ditempatkan sesuai golongan pegawainya dan untuk KS ditempatkan di
meringankan tugas perawat pelaksana seperti dalam menyiapkan tempat tidur, dan ruangan yang akan dipakai pasien
perawat dalam menyiapkan ruangan bagi pasien baru
kelas III Perawat / praktikan menyiapkan ruangan pasien, baik itu alas temapt tidur, meja, bantal dan kursi.kemudian perawat mengantr pasien ke ruang rawatnya dan langsung menganamnesa pasien dan mencatatnya di buku status. Perawat dan dokter menyiapkan intevensi untuk pasien Perawat memeriksa kelengkapan catatan dan memeriksa hasil albor Tata tertib pengunjung ditempel pad pintu masuk Penerimaan
Timbang terima pada setiap
Kurangnya peralatan
Adanya praktikan
Kurangnya sarana dan
pasien
pergantian shift dilakukan
medis serta sarana dan
membantu perawat
dengan mengunjungi pasien prasarana membuat
dalam melakukan
dan membawa buku overan
beberapa protap yang
tindakan seperti
pasien, overan alat dan buku
seharusnya diberikan
mengukur tanda-tanda
laporan
menjadi terhambat,seperti
vital, buka infuse dan
EKG ,masih mengalami
inhalasi dilakukan
hambatan hal ini terkait
perawat secar mandiri.
Komunikasi terapeutik sudah diterapkan daalm melakukan prosedur tindakan Alat yang digunakan dalam pelaksanaan tindakan sudah sesuai dengan tingkat kebutuhan pasien
dengan tidak adanya alat EKG di ruangan dan harus meminjam keruangan lain serta tidak adanya stok kontak ( cok ) untuk tioap kamar ( seperti kamar kelas III ) dan rusaknya kabel round ( yang hanya
Menurut hasil observasi
ada 1 ) .
yang dilakukan saat pelaksanaan tindakan perawat sudah memprehatikan respon klien dan keluarga misalnya,
Masih kurangnya pengetahuan pratikan dalam melakukan overan kepada sesama pratikan
Adanay keluarga yang menunggui pasien bisa membantu perawat dan memudahkan menjelaskan kondisi pasien
prasarana
memperhatikan sesak napas klien, nyeri, kecemasan keluarga Perawatan membuat inform consent untuk setiap tindakan invasive seperti mini WSD Perencanaan
Adanya discharge planing
Pada umumnya pasien
Adanya praktikan yang
Adanya kemungkinan
pasien pulang
yang lengkap
ditunggui oleh keluarga
praktik di ruangan
gejala sisa yang timbul
yang berusia 50 tahun Adanaya penkes bagi pasien
setelah pasien pulang
keatas sehingga sulit untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada mereka
1
Manajemen unit
Adanya ruangan penyakit
Adanya beberapa ruangan
menular dan tidak menular
yang tidak terpakai dan
Lingkungan kerja
memerlukan pembenahan Tiap kamar dilengkapi
fisik
dengan tempat tidur , meja pasien,kamar mandi dan WC
agar tertata lebih rapi dan baik.
Adanya cleaning service
Kurangnya tenaga CS
Adanya ruangan tindakan atau pirasat Air bersih
air yang mengalir di kamar
air yang mengalir di kran
Adanya protap cuci
Mewujudkan visi dan
mandi pasien dan kamar
yang ada pada wastafel
tangan
misi rumah sakit
mandi perawat dapat
sangat kecil dan pada jam
mengalir dengan baik letak
– jam tertentu mati
wastafel yang sangat
,pengering tangan yang
strategis sehingga
berada dekat wastafel di
memungkinkan bagi para
nurse station sangat keras
petugas untuk tidak lupa
bila dihidupkan dan bunyi
cuci tangan sebelum dan
sangat menimbulkan
Adanya protap tindakan
Kurangnya saran dan
dapat menjadi suatu
prasarana
sesudah melakukan tindakan kebisingan Material
Alat dan bahan terlampir
EKG tidak ada di ruangan Cok listrik tidak ada di ruangan kelas III sehingga untuk tindakan yang menggunakan listrik harus memekai cok listrik yang ada di ruang linen Masih adanya keluarga
acuan untuk menentukan alat dan bahan yang dibutuhkan oleh ruangan
pasien yang melanggar jadwal bertamu untuk pasien ,tempat obat pasien tidak digunakan dengan baik oleh pasien dan keluarga,di masing – masing ruangan ( kelas III ) tidak terdapat tempat 3.2.3 PLANNING OF ACTION (POA ) No
masalah
kegiatan
waktu
PJ
tempat
Narasumber
indikator
1
Pendidikan
Mengatur jumalh dan
Januari
Mahasiswa
Ruang
Berdasarkan
Pengaturan
praktikan sudah ada
distribusi praktikan
2009
S1
rawat
hasil
jumlah prkatikan
tapi belum
yang akan praktik di
keperawatan inap
observasi dan sesuai dengan
sepenuhnya bisa
ruangan sesuai dengan
fak, kes &
dokumentasi
dipahami oleh
kemampuan CI
MIPA
praktikan
ruangan
disebabkan karena praktikan yang banyak dengan kompetensi yang
UMSB
paru
kapasitas ruangan
berbeda 2
KDM Nutrisi Pengawasan terhadap makanan yang dikosumsi pasien dari luar masih kurang, kecuali jika pasien yang menanyakan
Melakukan
Januari
Mahasiswa
Ruang
Hasil
pengawasan terhadap
2009
S1
rawat
observasi dan pemenuhan
makanan yang
keperawatan inap
dikosumsi pasien dan
fak, kes &
memberiakn informasi
MIPA
dari pasien
Meningkatkan
kebutuhan nutrisi
paru Meningkatkan peran monitoring
mwngenai diet pasien UMSB
perawat terhadap
Mendayagunakan
pemberian
praktikan untuk
makanan pasien
menginformasikan
yang diperoleh
pada keluarga tentang
dari luar
kebutuhna nutrisi, sumber zat-zat makanan sesuai dengan kondisi pasien Istirahat dan tidur Meningkatkan pangawasan terhadap pembatasan jumlah
Meningkatkan
Januari
Mahasiswa
Ruang
Observasi
Istirahat dan tidur
keterlibatan perawat
2009
S1
rawat
dan pasien
klien terpenuhi
dalam pengawasan
keperawatan inap
terhadap pembatasan
fak, kes &
jumlah penunggu dan
MIPA
paru
penunggu dan
pengunjung
UMSB
pengunjung Keamanan dan
Meningkatkan
Januari
Mahasiswa
Ruang
Observasi
Kemanan dan
kenyamanan
keterlibatan perawat
2009
S1
rawat
dan pasien
kenyamanan
Petugas keamanan hanya di gerbang
dalam mengawasi
keperawatan inap
pengunjung yang
fak, kes &
datang ke ruangan
MIPA
terpenuhi
paru
rumah sakit saja, jarang control
UMSB
sampai ke ruangan. 3
Fisik Cat ruangan sudah lama tidak
Merancang proposal
Januari
Mahasiswa
Ruang
dana untuk mencat
2009
S1
rawat
ulang ruangan dan
keperawatan inap
kamar
fak, kes &
diperbaharui
paru
MIPA UMSB
5
Alat dan bahan
Membuat surat usulan
Januari
Mahasiswa
Ruang
tidak lengkap
data perencanaan alat
2009
S1
rawat
dan bahan dan
keperawatan inap par
mengajukannya
fak, kes &
observasi
Ruangan terasa nyaman
MIPA UMSB