ANALISA PENGGUNAAN BIAYA ALAT BERAT PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN STRATEGIS RUAS LANNA – PATTALASSANG PATTALASSANG 1) &) A.Muh.Subchan Wahi! Ibnu "i#$a%! Ma'iana A%i'! S.T.! S.T.! M.T M. T ! D'.I'. D'.I'. A(h%a Ai#! M.T. Abstrak. Analisa penggunaan biaya alat berat pada proyek pembangunan jalan strategis ruas lanna – pattalassang bertujuan untuk memilih dan menghitung alat berat yang dipakai secara efektif efektif dan efisien. salah satu faktor faktor penting penting dalam keberhasil keberhasilan an proyek proyek sehingga diperlukan analisa analisa penggu penggunaa naan n biaya biaya alat alat berat berat yang dapat dapat mengha menghasil silkan kan efekti efektifita fitass serta serta efisiens efisiensii terhadap proyek, serta mengetahui kemampuan dan kinerja suatu alat berat dalam satu siklus pekerjaan serta dapat menjadikan pekerjaan menjadi menjadi lebih ekonomis dan tepat sasaran. Alat Berat atau Heavy Equipment, adalah alat bantu yang di gunakan oleh manusia untuk meringankan meringankan pekerjaan pekerjaan yang berat susah di kerjakan kerjakan dengan tenaga manusia agar terca tercapai pai efekti efektifita fitass dan efisien efisiensi si kerja. kerja. !emili !emilihan han alat alat berat berat juga juga sangat sangat pentin penting g dalam dalam menngerjaka menngerjakan n proyek, proyek, harus sesuai serta penggunaan penggunaan alat"alat alat"alat berat yang kurang tepat dan tidak sesuai dengan dengan kondisi kondisi dan situasi lapangan lapangan akan berpengaruh berpengaruh pada proses pengerjaan dan menyebabkan menyebabkan kerugian, kerugian, antara lain menurunnya menurunnya produktivita produktivitass alat, tidak tercapain tercapainya ya jad#altarget yang telah ditentukan, atau kerugian biaya repair repair yang tidak semestinya. !ada penelitian ini dilakukan perhitungan kapasitas aktual alat berat, harga satuan pekerjaan, daftar kuantitas harga, dan rekapitulasi pekerjaan untuk dianalisa dengan benar sehingga menghasilkan nilai yang berguna dan dapat di pertanggung pert anggung ja#abkan. $anfaat dari penilitian ini mahasis#a dapat mengetahui dan dapat menghitung penggunaan biaya alat berat yang menghasilkan efektifitas dan efisiensi, serta memberikan informasi yang berguna bagi pelaksanaan. Hasil penelitian menunjukkan bah#a penggunaan biaya alat berat yang dianalisis oleh penulis secara keseluruhan lebih sedikit dibandingkan dengan penggunaan biaya alat berat biaya proyek. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan dalam penggunaan alat, harga alat, #aktu siklus, metode kerja, serta faktor koreksi yang digunakan.
I.
PENDA"ULUAN La*a' B+,a(anJalan Jalan merupa merupakan kan salah salah satu jenis jenis transp transport ortasi asi darat darat yang yang memega memegang ng perana peranan n penting bagi kelancaran pembangunan serta pemerataannya. Pembangunan sarana transp transport ortasi asi mempuny mempunyai ai perana peranan n pentin penting, g, sebab sebab itu disada disadari ri makin makin mening meningkat katnya nya jumlah pemakai jalan yang akan menggunakan sarana tersebut. Lancar atau tidaknya transportasi akan membawa dampak yang cukup besar terhadap kehidupan masyarakat, terutama di bidang ekonomi. Proyek pembangunan jalan ruas Lanna-Pattallassang, merupakan ruas trans daerah yang yang sang sangat at vita vitall untu untuk k meng menghu hubu bung ngka kan n anta antarr kabu kabupa paten ten,, sehi sehing ngga ga sekir sekirany anyaa pemerintah perlu meningkatkan kualitas pada ruas jalan tersebut. Karena itu, di perlukan langkah-langkah yang yang tepat baik perencanaan maupun dalam pelaksanaan. pelaksanaan. Perlunya Perlunya pengetahuan pengetahuan lebih lanjut lanjut mengenai mengenai produktivi produktivitas tas masing-masing masing-masing alat sebagai upaya yang tepat agar menghasilkan pekerjaan yang efektif dan efisien.
Ru%u#an Ma#a,ah . !erapa !erapakah kah biaya biaya alat alat berat berat berdasar berdasarkan kan data lapanga lapangan n pada pada proyek proyek pemban pembangun gunan an Jalan "trategis #uas Lanna-Pattallassang $ %. &pakah &pakah penyeba penyebab b sehing sehingga ga terjad terjadiny inyaa perbed perbedaan aan antara antara analisa analisa berdasa berdasarka rkan n data data lapangan dengan kontrak $ Tuuan P+n+,i*ian . 'ntuk menghi menghitung tung biaya biaya alat alat berat berat dengan dengan berdasa berdasarkan rkan data data lapanga lapangan. n. 1)
&lumni (ahasiswa Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang osen Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang
%+
1
&. 'ntuk mengetahui penyebab terjadinya perbedaan antara analisa berdasarkan data lapangan dan kontrak. Man/aa* P+n+,i*ian engan adanya penulisan proyek akhir ini diharapkan dapat memberi masukan atau manfaat kepada mahasiswa tentang proses penggunaan alat berat yang efektif dan efisien. "edangkan bagi pengembangan atau aplikasi keilmuan adalah memberikan gambaran penggunaan alat berat yang baik sehingga dalam pemilihan peralatan, menghitung jumlah kebutuhan alat, dan mengestimasi biaya penggunaan peralatan berat dapat memberikan hasil yang optimal. II. TINJAUAN PUSTAKA Da#a' T+0'i &lat !erat atau eavy /uipment, adalah alat bantu yang di gunakan oleh manusia untuk mengerjakan pekerjaan yang berat 0 susah untuk di kerjakan dengan tenaga manusia 0 membantu manusia dalam mengerjakan pekerjaan yang berat. misal untuk membuat sebuah danau, manusia menggunakan alat berat untuk mengerjakannya. Penggunaan alat-alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal0target yang telah ditentukan, atau kerugian biaya repair yang tidak semestinya. 1leh karena itu sebelum menentukan type dan jumlah peralatan dan attachmetnya, sebaiknya kita fahami lebih dahulu fungsi dan aplikasinya. "elain 2aktor ini biasanya pihak e3ecutive di sebuah perusahaan alat berat, sangat memikirkan mengenai spare part dan kecepatan dalam perbaikan unit untuk mereduce down time unit saat sedang rusak. namun hal - hal seperti ini biasanya di pikirkan sejak awal oleh si pembeli dan si penyuply saat investasi unit di awal. . (acam-macam &lat berat dan 2ungsinya 4 ksistensi alat berat dalam proyek-proyek dewasa ini baik proyek konstruksi maupun proyek manufaktur sangatlah penting guna menunjang Pemerintah baik dalam pembangunan infastruktur maupun dalam eksplore hasil-hasil tambang, misalnya semen dan batubara. Keuntungan-keuntungan dengan menggunakan alat-alat berat antara lain waktu yang sangat cepat, tenaga yang besar dan nilai-nilai ekonomis. Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal atau target yang telah ditentukan atau kerugian biaya perbaikan yang tidak semestinya. 1leh karena itu, sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatan dan attachmentnya sebaiknya dipahami terlebih dahulu fungsi dan aplikasin ya. !erikut macam-macam alat berat beserta fungsinya, agar dapat di pahami dalam penggunaannya. .. Pengertian &lat-alat berat &lat-alat berat merupakan alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan. &lat berat merupakan faktor penting didalam proyek, terutama proyek proyek konstruksi maupun pertambangan dan kegiatan lainnya dengan skala yang besar )ujuan dari penggunaan alat 5 alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat. a. &lat Pengolah Lahan Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan do6er. 'ntuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. "edangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata selain do6er dapat digunakan juga motor grader. 1)
&lumni (ahasiswa Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang osen Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang
%+
2
!ulldo6er dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang 78rawler )ractor o6er+ dan !uldoser yang menggunakan roda karet 79heel )ractor o6er+. Pada dasarnya !uldoser menggunakan traktor sebagai tempat dudukan penggerak utama, tetapi la6imnya traktor tersebut dilengkapi dengan sudut sehingga dapat berfungsi sebagai !uldo6er yang bisa untuk menggusur tanah. !uldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke samping, tergantung ada sumbu kendaraannya. 'ntuk pekerjaan di rawa digunakan jenis !uldoser khusus yang disebut "wamp !ulldo6er. b. &lat Penggali Jenis alat ini dikenal jga dengan istilah e3cavator. !eberapa alat berat digunakan untuk menggali tanah dan batuan. :ang termasuk didalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell. c. &lat Pengangkut (aterial 8rane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara hori6ontal pada jara jangkau yang relatif kecil. 'ntuk pengangkutan material lepas 7loose material+ dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. &lat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya. d. &lat Pemindahan (aterial :ang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang lain. Loader dan do6er adalah alat pemindahan material. e. &lat Pemadat Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin penggilas 7#oller+; klasifikasi #oller yang dikenal antara lain adalah +. !erdasarkan cara geraknya ; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga yang di tarik dengan traktor. %+. !erdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja 7"teel9heel+ dan ada yang terbuat dari karet 7pneumatic+. <+. ilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus 7plain+, bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan sebagainya. =+. ilihat dari susunan roda gilasnya ; ada yang dengan roda tiga7)hree 9heel+, roda dua 7)andem #oller+, dan )hree &3le )andem#oller. &lat pemadat yang menggunakan penggetar 7vibrator+. f. &lat Pemroses (aterial &lat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. asil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. :ang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mi3er truck. &lat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concretebatch plant dan asphalt mi3ing plant. g. &lat Penempatan &khir (aterial &lat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan material pada tempat yang telah ditentukan. itempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. :ang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat. .%.%. Klasifikasi operasional &lat !erat &lat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan pergerakannya dapat dibagi atas berikut ini 4 1)
&lumni (ahasiswa Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang osen Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang
%+
3
a. &lat dengan Penggerak &lat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja. !entuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet. "edangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt. b. &lat "tatis :ang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik untuk beton maupun untuk aspal serta crusher plant. 8rane 7alat pengangkat+ jenisnya ada bermacam-macam 4 8rane gelegar, crane kolom putar, crane putar, crane portal, crane menara, crane kabel, dan mobil crane. !eberapa jenis 8rane banyak digunakan dalam proyek-proyek bangunan sipil yang berkaitan dengan pemindahan tanah adalah mobile crane, sebab craneini dapat dengan mudah dipindah pindahkan, karena pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis membutuhkan mobilitas alat yang relatif tinggi %. 2ungsi alat berat irancang untuk melakukan berbagai aplikasi kehutanan dengan konfigurasi Log Loader, arvester 0Processor, dan #oad !uilder.!ackhoe Loader merupakan gabungan dari dua alat berat yang berbeda fungsinya.!agian depan dilengkapi dengan bucket dan berfungsi sebagaimana loader dan bagian belakang dilengkapi dengan perlengkapan yang sama dengan yang digunakan pada e3cavator. &lat penggali sering juga disebut 3cavator; ada dua tipe 3cavator yaitu4 7+ 3cavator yang berjalan menggunakan roda kelabang 0 track shoe 78rawler 3cavator+ dan, 7%+ 3cavator yang menggunakan ban 79heel 3cavator+. 3cavator digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan. Si/a* K+%ban- Su#u* Tanah >olume dan kerapatan tanah secara umum mengalami perubahan yang cukup besar apabila tanah itu digali, diangkut, diletakkan dan dipadatkan. Karena adanya perubahan volume pada kondisi tersebut, maka perlu diketahui dan ditetapkan adanya volume di tempat aslinya, dalam keadaan lepas dan setelah dipadatkan. :ang dimaksud kembang susut tanah adalah perubahan baik berupa penambahan atau pengurangan volume tanah setelah diolah atau diubah dari bentuk asalnya. >olume pekerjaan tanah umumnya diukur dalam tiga kondisi seperti terlihat pada gambar berikut4 a. Kondisi asli %Bank &ubic $eterB&$', u?kuran alam yaitu keadaan tanah yang masih sesuai dengan kondisi asli alamnya. alam keadaan ini butiran-butiran tanah masih terkonsolidasi dengan baik. b.Kondisi lepas %(oose &ubic $eter(&$', yaitu kondisi tanah sesudah mengalami gangguan atau telah digali, misalnya keadaan tanah di depan )oser Blade, di atas )ump *ruck dan dalam Bucket . )anah yang telah tergali dari tempat asalnya ini akan mengalami perubahan volume, yaitu mengalami pengembangan. al ini diakibatkan oleh adanya perubahan rongga udara butir-butir tanah, sehingga volumenya menjadi besar. !esarnya penambahan volume tergantung dari factor kembang tanah 7swelling factor+ yang besarnya dipengaruhi oleh jenis tanah. c.Kondisi padat %solid measure +$' yaitu keadaan tanah setelah ditimbun kembali dan diadakan pemadatan. Pada keadaan ini tanah mengalami proses pemadatan sehingga volumenya menyusut tanpa mengalami perubahan berat. Perubahan volume pada keadaan ini terjadi karena adanya pen yusutan rongga udara di antara partikel-partikel tanah tersebut. !esarnya volume dalam keadaan padat ini tergantung dari jenis tanah, kadar air tanag dan usaha pemadatan. Kaa#i*a# P'0u(#i %a#in- – %a#in- A,a* 1. Kapasitas Produksi Excavator Prosedur kerja 0 Panduan 3cavator • 1)
&lumni (ahasiswa Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang osen Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang
%+
4
-
Posisi e3cavator dalam keadaan datar. (engendalikan attachment dengan benar, misalnya untuk gerakan menggali, mengangkat, dan sebagainya. 'ntuk membalik arah dapat memutar revolving unit. #umus umum perhitungan kapasitas produksi 3cavator adalah s ebagai berikut 4
•
@ A
V x 60 x FK Ts 1 x Fk fB + fa + fo + fd + ft
2aktor Koreksi 72K+ 4
5
imana 4 > A Kapasitas bucket • 2o A 2aktor koreksi akibat kecakapan operator 7Lampiran B al.C+ • 2d A 2aktor koreksi akibat kedalaman 7Lampiran B al.C+ • 2t A 2aktor Koreksi akibat efisiensi waktu 7Lampiran B al.CD+ • 2! A 2aktor bucket 7Lampiran B al.C% dan )abel %.+ • 2a A 2aktor efisiensi alat 7Lampiran B al.CD+ • )s A t E t% A waktu menggali atau memuat E lain-lain • 2k A 2aktor pengembangan bahan 7Kondisi Lepas+ • Tab+, &.1 2aktor bucket 7bucket fill factor+ 72!+ K0ni#i Ma*+'ia, E2ca3a*0' )anah Liat ,D 5 ,D Pasir dan !atu Pecah D,FG 5 ,DD )anah 8adas dan Keras D,CD 5 D,FD !atuan asil Ledakan D,HD 5 D,BG !atuan asil Ledakan !esar D,=D -D,GD "umber 4 !edoman !okok !elaksanaan !ekerjaan dengan $enggunakan !eralatan % ! '. Edisi - )irektorat enderal !engairan. Hal. /0. 2. Kapasitas Produksi Loader Prosedur kerja 0 Panduan 9heel loader • (enurunkan bucket diatas permukaan tanah, mendorong ke depan 7memuat0menggusur+, mengangkat bucket, membawa dan membuang muatan. &pabila material harus dimuatkan ke alat angkutan, misalnya truk. 8ara pemuatannya dengan lintasan > atau L. #umus perhitungan kapasitas produksi Loader adalah sebagai berikut 4 • @ A 7> 3 HD 3 2K+0 7)s 3 2k+
fB + fa + fo + ft −
• • • • • • •
2aktor Koreksi 72K+ 4
4
imana 4 > A Kapasitas bucket 2! A 2aktor bucket 7)abel %.%+ 2t A 2aktor koreksi akibat efisiensi waktu 7Lampiran B al.CD+ 2o A 2aktor koreksi akibat kecakapan operator 7Lampiran B al.C+ 2a A 2aktor efisiensi alat 7Lampiran B al.CD+ )s A t E t% A waktu menggali atau memuat E lain-lain 2k A 2aktor pengembangan bahan 7Kondisi Lepas+ Tab+, &.& 2aktor bucket 7bucket fill factor+ 72!+ K0ni#i P+nu%ahan Wh++, L0a+' (udah D,C 5 ,D
1)
&lumni (ahasiswa Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang osen Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang
%+
5
"edang D,H 5 D,C &gak "ukar D,G 5 D,H "ukar D,= 5 D,G "umber4 !edoman !okok !elaksanaan !ekerjaan dengan $enggunakan!eralatan%! '. Edisi - )irektorat enderal !engairan. Hal. /0. Tab+, &.4 9aktu siklus standar Kaa#i*a# Buc(+* #5 4 %4 4!1 %4 #5 6 %4 7 6!1 %4 K0ni#i K+'a (udah D,=D D,GD D,HD "edang D,GD D,HD D,HG &gak "ukar D,HG D,HG D,BD "ukar D,BD D,BG D,BG "umber 4 !edoman !okok !elaksanaan !ekerjaan dengan $enggunakan !eralatan %! '. Edisi - )irektorat enderal !engairan. Hal. /0. 3. Kapasitas Produksi Dump Truck Prosedur Kerja 0 Panduan ump truck • Posisi truck harus stabil dan rata ketika proses pemuatan material. "aat penumpahan muatan 7dumping+ dilakukan secara hidrolis yang menyebabkan bak terangkat pada satu sisi, sedang sisi lain yang berhadapan berputar sebagai engsel. Kapasitas produksi ump )ruck dihitung dengan menggunakan rumus sebagai • berikut 4
( V x 60 x FK ) @A
Ts 2 x Fk x D
fa+ fo + ft 2aktor Koreksi 72K+ 4
• • • • • •
3
imana 4 > A Kapasitas bak 2k A 2aktor pengembangan bahan 7Kondisi Lepas+ 2t A 2aktor koreksi akibat efisiensi waktu 7Lampiran B al.CD+ 2o A 2aktor koreksi akibat kecakapan operator 7Lampiran B al.C+ )s% A waktu siklus 7waktu tempuh isi E kosong E lain-lain+ 2a A 2aktor efisiensi alat 7)abel %.=+ Tab+, &.8fisiensi Kerja ump )ruck 72a+ K0ni#i K+' a E/i#i+n#i K+'a !aik D,C< "edang D,CD Kurang !aik D,BG !uruk
D,BD
"umber4 +eminar Application of Heavy Equipment for -rigation!rojects !*. 1nited *ractors. Hal 002. Tab+, &.6Kecepatan rata-rata maksimum ump )ruck K+c+a*an Ma(#i%u% atar
!ermuatan
=D km0jam
Kosong
HD km0jam
1)
&lumni (ahasiswa Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang osen Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang
%+
6
*aik
(enurun
!ermuatan
%D km0jam
Kosong
=D km0jam
!ermuatan
%D km0jam
Kosong =D km0jam "umber 3 !edoman !okok !elaksanaan !ekerjaan dengan $enggunakan !eralatan % ! '. Edisi - )irektorat enderal !engairan. Hal. /2 4. Kapasitas Produksi Vibrator Roer Prosedur Kerja 0 Panduan >ibrator roller • - Pada pekerjan tanah setelah tanah dihamparkan dapat dilakukan pemadatan. - #oller pada alat menggilas tanah serta vibrator pada alat yang membantu menyusutkan tanah. - iperluakan lintasan yang sesuai untuk mengefektifkan pemadatan, dengan cara maju dan memundurkan alat. Kapasitas produksi >ibrator #oller dihitung dengan menggunakan rumus • sebagai berikut 4 @ A 7> 3 DDD+37*7b-bo+Ebo+ 3 t 3 2K 0 n
fa+ fk + fo + ft 2aktor Koreksi 72K+ 4
• • • • • • • •
4
imana 4 > A Kecepatan operasi alat 2t A 2aktor koreksi akibat efisiensi waktu 7Lampiran B al.CD+ 2o A 2aktor koreksi akibat kecakapan operator 7Lampiran B al.C+ b A Lebar efektif pemadatan n A Jumlah lintasan t A )ebal pemadatan 2k A 2aktor pengembangan bahan 7Kondisi Lepas+ 2a A 2aktor efisiensi alat 7Lampiran B al.CD+
!. Kapasitas Produksi A"P # Aspa "ixi$% Pa$t & Kapasitas produksi &(P 7&spal (i3ing Plant+ dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut 4 @ A 7v 3 2K+ 0 d 3 t
fa + fo + ft 2aktor Koreksi 72K+ 4
3
imana 4 > A Kapasitas alat • A !erat Jenis &spal • 2a A 2aktor efisiensi kerja 7Lampiran B al.CD+ • 2t A 2aktor koreksi akibat efisiensi waktu 7Lampiran B al.CD+ • 2o A 2aktor koreksi akibat kecakapan operator 7Lampiran B al.C+ • '. Kapasitas Produksi Asp(at )i$is(er Kapasitas produksi &sphalt 2inisher dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut 4 @ A 7v 3 b 3 2K3 HD+
fa + fo + ft 2aktor Koreksi 72K+ 4
3
imana 4 1)
&lumni (ahasiswa Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang osen Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang
%+
7
> A Kapasitas alat b A lebar hamparan • 2a A 2aktor efisiensi kerja 7Lampiran B al.CD+ • 2t A 2aktor koreksi akibat efisiensi waktu 7Lampiran B al.CD+ • 2o A 2aktor koreksi akibat kecakapan operator 7Lampiran B al.C+ • *. Kapasitas Produksi Asp(at +pra,er#-a$d +pra,er& Kapasitas produksi &sphalt 2inisher &sphalt "prayer7and "prayer+ dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut 4 @ A 7pas 3 2K 3 HD+ •
fa + fo + ft 2aktor Koreksi 72K+ 4
3
imana 4 > A Kapasitas alat • Pas A kapasitas pompa aspal • 2a A 2aktor efisiensi kerja 7Lampiran B al.CD+ • 2t A 2aktor koreksi efisiensi waktu 7Lampiran B al.CD+ • 2o A 2aktor koreksi akibat kecakapan operator 7Lampiran B a.C+ . Kapasitas Produksi Air /ompressor #umus air compressor berikut adalah sebagai pembersih area proyek 7permukaan jalan+ yang akan dilabur aspal. Kapasitas produksi 7luas permukaan+ 0 jam A @ @ A > 3 &p imana 4 > A Kapasitas alat • &p A &plikasi lapisan 7liter+ • 0. Kapasitas Produksi "otor rader Kapasitas produksi (otor Irader dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut 4 @ A 7Lh 3 7*7b-bo+Ebo+ 3 t 3 2K 3 HD 0)s< 3 n
fa + fk + fo + ft 2aktor Koreksi 72K+ 4
4
imana 4 Lh A panjang hamparan • b A lebar efektif blade • t A tebal lapis aggregate • 2aA faktor efisiensi alat 7)abel %.H+ • 2t A 2aktor koreksi akibat efisiensi waktu 7Lampiran B al.CD+ • 2o A 2aktor koreksi akibat kecakapan operator 7Lampiran B al.C+ • n A jumlah lintasan • )s
&lumni (ahasiswa Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang osen Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang
%+
8
<,= %,F %,= <,B <,% %,H =,D <,G %,C =,< <,B <,D "umber 4 !edoman !raktis !enggunaan !eralatan $ekanis !*. Hutama 4arya 05/6.
Tab+, &.=2aktor efisiensi kerja 72a+ K0ni#i K+' a E/i#i+n#i K+'a #oad repair, leveling D,C "now removal 7>-type plow+ D,B "preading, grading D,H )reaching, snow-removal D,G "umber 4 !7edoman !raktis !enggunaan !eralatan $ekanis!*.Hutama4arya05/6. 1. Kapasitas Produksi Ta$dem Roer Kapasitas produksi )andem #oller dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut 4 @ A 7>3 DDD+ 3 7*7b-bo+ E bo+ 3 t 3 2K 0 n
fa + fk + fo + ft 2aktor Koreksi 72K+ 4
4
imana 4 bALebar efektif pemadatan • > A Kecepatan alat • 2a A 2aktor efisiensi kerja 7Lampiran B al.CD+ • 2t A 2aktor koreksi akibat efisiensi waktu 7Lampiran B al.CD+ • 2o A 2aktor koreksi akibat kecakapan operator 7Lampiran B al.C+ • t A )ebal pemadatan • bo A lebar overlap • n A Jumlah lintasan 11. Kapasitas Produksi P$eumatic Tire Roer Kapasitas produksi Pneumatic )ire #oller dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut 4
( v x 1000 ) x bx FK @A
n
fa + fo + ft 2aktor Koreksi 72K+ 4
3
imana 4 bALebar efektif pemadatan • > A Kecepatan alat • 2a A 2aktor efisiensi kerja 7Lampiran B al.CD+ • 2t A 2aktor koreksi efisiensi waktu 7Lampiran B al.CD+ • 2o A 2aktor koreksi akibat kecakapan operator 7Lampiran B al.C+ • t A )ebal pemadatan • n A Jumlah lintasan • 12. Kapasitas Produksi ater Ta$k Truck Kapasitas produksi 9ater )ank )ruck dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut 4 @ A 7pa 3 2K 3 HD+09c 3 DDD 1)
&lumni (ahasiswa Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang osen Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang
%+
9
fa+ fk + fo + ft −
2aktor Koreksi 72K+ 4
4
imana 4 > A Kapasitas tangki air • 9c A Kebutuhan air0 m < • Pa A kapasitas pompa air • 2a A 2aktor efisiensi kerja 7Lampiran B al.CD+ • 2t A 2aktor efisensi waktu 7Lampiran B al.CD+ • 2o A 2aktor akibat kecakapan operator 7Lampiran B al.C+ • n A Pengisian tangki 0 jam • 13. Kapasitas Produksi Truck "ixer Kapasitas produksi )ruck (i3er dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut 4 Kapasitas Produksi 7@+ A
V x 60 x FK ts
fa + fo + ft 2aktor Koreksi 72K+ 4
3
imana 4 > A Kapasitas alat • 2a A 2aktor efisiensi kerja 7 Lampiran B al.CD+ • 2t A 2aktor efisiensi waktu 7Lampiran B al.CD+ • 2o A 2aktor akibat kecakapan operator 7Lampiran B al.C+ • )s A 9aktu siklus • 14. Kapasitas Produksi atc(i$ Pa$t Kapasitas produksi !atchin Plant dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut 4 @A
V x FK x 60 1000 x ts fa+ fo + ft 2aktor Koreksi 72K+ 4
3
imana 4 > A Kapasitas alat 0 jam • 2a A 2aktor efisiensi kerja 7Lampiran B al.CD+ • 2t A 2aktor efisiensi waktu 7Lampiran B al.CD+ • 2o A 2aktor koreksi akibat kecakapan operator 7Lampiran B al.C+ • )s A waktu siklus • III. METODE PENELITIAN Lan-(ah P+n+,i*ian Langkah penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah panduan observasi, dan panduan wawancara. 1bservasi atau survey lapangan dilakukan dengan mengamati secara visual, pengukuran dan perhitungan di lapangan untuk memperoleh gambaran dan informasi yang sebenarnya tentang kondisi yang terjadi di lapangan. Panduan wawancara yang dilakukan adalah wawancara tidak berstruktur yaitu wawancara yang dilakukan tanpa ada batasan waktu dan daftar urutan pertanyaan, tapi berpegang pada pokok penting permasalahan yang sesuai dengan tujuan wawancara. Da*a an Su%b+' Da*a 1) &lumni (ahasiswa Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang %+ osen Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang 10
ata penelitian ini berupa tabel, grafik, dan teks,. ata ini bersumber dari pengamatan dan pencatatan langsung dilapangan serta studi pustka yang dilakukan pada time schedule proyek. "elain itu,data penelitian ini bersumber pula dari hasil wawancara dengan +ite $anager , Pengawas dari pihak kontraktordan pihak- pihak lainnya yang terkait di proyek tersebut. M+*0+ an T+(ni( P+n-u%u,an Da*a (etode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah penelitian lapangan yaitu dengan teknik observasi yaitu pengamatan yang dilakukan di lapangan dan wawancara. 1bservasi menyaratkan pencatatan dan perekamansistematis mengenai sebuah peristiwa, danperilaku-perilaku informan dalam situasi tertentu,bukan seperti yang belakangan diingat, diceritakan kembali dandigeneralisasikan oleh peneliti itu sendiri. (etode observasi seringdikaitkan dengan wawancara. M+*0+ Ana,i#i# Da*a (etode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. (etode penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang dirancang untuk mengetahui objek tertentu atau benar-benar fokus pada sautu permasalahan saja. )ujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk melakukan tes terhadap teori yang sudah ada sebelumnya, hanya saja ingin membuktikan kebenaran teori yang sudah ada tersebut. P'0#+u' P+n+,i*ian . )ahap Persiapan Pada tahap ini meliputi kegiatan kajian kepustakaan, dan perencanaan teknik-teknik yang dapat memudahkan proses pengambilan data dan mobilisasi tenaga. %. )ahap Pengumpulan ata (etode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan yaitu dengan teknik observasi yaitu pengamatan yang dilakukan di lapangan dan wawancara. a. 1bservasi atau survey lapangan dilakukan dengan mengamati secara visual, pengukuran dan perhitungan di lapangan untuk memperoleh gambaran dan informasi yang sebenarnya tentang kondisi yang terjadi di lapangan. (elihat dan membandingkan time schedule dengan realisasi yang telah terlaksana di lapangan. b. )ipe wawancara yang dilakukan adalah wawancara tidak berstruktur yaitu wawancara yang dilakukan tanpa ada batasan waktu dan daftar urutan pertanyaan, tapi berpegang pada pokok penting permasalahan yang sesuai dengan tujuan wawancara. *arasumber dipilih pihak-pihak yang terlibat dalam proyek diantaranya adalah +ite $anager dan pengawas dilapangan. c. ata-data yang dibutuhkan ata-data yang dibutuhkan untuk penelitian ini antara lain4 + )aftar jumlah alat %+ am kerja alat <+ (aporan $ingguan Proyek (erupakan prestasi proyek yang telah dicapai dalam minggu. alam laporan ini, terdapat volume dan bobot 7+ kemajuan pekerjaan dalam periode minggu tersebut. <. )ahap &nalisa ata asil +urvey ata yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan $icrosoft E8cel . =. Perencaan dari asil &nalisa ata ari hasil analisa maka dapat diketahui faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan pada proyek tersebut sehingga dapat pula diketahui cara pengendalian alat berat pada proyek pembangunan jalan lanna-pattallassang. "elain itu dengan pengolahan data yang baik maka perbandingan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek sesuai dengan rencana awal dengan perencanaan dengan menggunakan $icrosoft E8cel dapat diketahui. I>. "ASIL DAN PEMBA"ASAN 1)
&lumni (ahasiswa Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang osen Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang
%+
11
R+(ai*u,a#i Ana,i#a A,a* B+'a* aa I*+% P+(+'aan P+%baha#an
. !erdasarkan hasil perhitungan rencana anggaran biaya yang dibuat diperoleh kapasitas produksi alat tiap pekerjaan 4 .. Pekerjaan galian biasa dengan volume <.C==,CD m
&lumni (ahasiswa Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang osen Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang
%+
12
7b+. ump truck 4 berdasarkan harga satuan kontrak, kapasitas produksi alat ini sebesar FF,ibrator #oller 4 berdasarkan harga satuan kontrak, kapasitas produksi alat ini sebesar H=,%D m %, sedangkan berdasarkan harga satuan analisa kami, kapasitas produksi alat ini sebesar HH,DB m%. al ini terjadi dikarenakan jam kerja efektif per-hari dari data lapangan sebanyak C jam sedangkan kontrak sebanyak B jam, kapasitas alat yang berbeda, dan penambahan faktor efesiensi alat 72a+, faktor akibat kecakapan operator 72o+, dan faktor efesiensi waktu 72t+. .G. Pekerjaan urugan pilihan dengan volume %.=D< m
&lumni (ahasiswa Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang osen Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang
%+
13
yaitu faktor bucket 72!+, faktor efesiensi alat 72a+, faktor akibat kecakapan operator 72o+, dan faktor efesiensi waktu 72t+. .B. Pekerjaan Lapis pondasi &gregat kelas ! dengan volume .BDC,CD m< dengan alat berat yang bekerja pada pekerjaan ini sebagai berikut 4 7a+. 9heel loader 4 berdasarkan harga satuan kontrak, kapasitas produksi alat ini sebesar %,HG m<0jam, sedangkan berdasarkan harga satuan analisa kami, kapasitas produksi alat ini sebesar %H=,BG m<0jam. 7b+. ump truck 4 berdasarkan harga satuan kontrak, kapasitas produksi alat ini sebesar F,<% m<0jam, sedangkan berdasarkan harga satuan analisa kami, kapasitas produksi alat ini sebesar ,G% m<0jam. 7c+. (otor grader 4 berdasarkan harga satuan kontrak, kapasitas produksi alat ini sebesar %GH,BC m<0jam, sedangkan berdasarkan harga satuan analisa kami, kapasitas produksi alat ini sebesar %BH,
1)
&lumni (ahasiswa Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang osen Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang
%+
14
7c+. &(P 4 berdasarkan harga satuan kontrak, kapasitas produksi alat ini sebesar =G,DF m%, sedangkan berdasarkan harga satuan analisa kami, kapasitas produksi alat ini sebesar =CG,G m %. .. Pekerjaan Laston lapis &us 7&8-!8+ dengan volume .%,=D m< dengan alat berat yang bekerja pada pekerjaan ini sebagai berikut 4 7a+. 9heelloader4 berdasarkan harga satuan kontrak, kapasitas produksi alat ini sebesar =G,CH m<0jam, sedangkan berdasarkan harga satuan analisa kami, kapasitas produksi alat ini sebesar CD,CFm <0jam. 7b+. ump truck 4 berdasarkan harga satuan kontrak, kapasitas produksi alat ini sebesar ,=m<0jam, sedangkan berdasarkan harga satuan analisa kami, kapasitas produksi alat ini sebesar ,FD m <0jam. 7c+. &(P 4 berdasarkan harga satuan kontrak, kapasitas produksi alat ini sebesar =<,. KESIMPULAN DAN SARAN ari hasil penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan antara lain 4 . !erdasarkan hasil analisis, diperoleh total biaya penggunaan alat berat pada proyek pembangunan jalan strategis ruas lanna 5 pattalassang sebesar #p. HBG.
&lumni (ahasiswa Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang osen Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang
%+
15
&siyanto, %DDG. &onstruction !roject &ost $anagement , Jakarta 4 P). Pradnaya Paramita. &6hari #yans dan (uh. #ifky *. (anangin, %D%. *injauan rencana anggaran pelaksanaan proyek jalan centrepoint of indonesia %&!-' paket - . (akassar. rvianto 9uldfram , %DD=. *eori – Aplikasi $anajemen !royek 4onstruksi, :ogyakarta 4 &ndi. #ochmanhadi. FF%. Alat – Alat Berat dan !enggunaannya. Jakarta 4 : ! P P ' #ostianty, "usi 2atena. %DDC. Alat Berat 1ntuk !royek 4onstruksi. !andung 4 P). #ineka 8ipta. #ukman #iswanda dan *urhadi, %D%. *injauan terhadap rencana anggaran biaya pada proyek peningkatan jalan sengkang – impa impa – tarumpakkae. (akassar. "oeharto mam, %DD. $anajemen !royek 3 *eori &onseptual +ampai 9prasional , Jakarta 4 rlangga.
1)
&lumni (ahasiswa Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang osen Jurusan )eknik "ipil Politeknik *egeri 'jung Pandang
%+
16