ALAT UKUR MEKANIK Pengertian Pengukuran : Pengukuran adalah kegiatan membandingkan nilai besaran yang diukur dengan alat ukur yang
ditetapkan sebagai satuan. Contoh: mengukur panjang meja deng an sebatang pensil (panjang meja sebagai besaran, pensil sebagai alat ukur, dan panjang pensil sebagai satuan). Pengertian Besaran dan Satuan : Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan nilai. Satuan adalah
ukuran dari suatu besaran yang digunakan untuk mengukur. Tabel Besaran Pokok dan Satuan Besaran Pokok Massa Panjang Waktu Kuat Arus Suhu Intensitas Cahaya Jumlah Zat
Satuan Si kilogram (kg) meter (m) sekon (s) ampere (A) kelvin (K) candela (Cd) mole (mol)
Pengertian Alat Ukur :
jenis alat Alat ukur adalah suatu / alat yang digunakkan untuk mengukur suatu besaran. Jenis – jenis ukur : 1. Alat Ukur Mekanik Alat ukur mekanik adalah alat ukur yang digunakan untuk mengetahui ukuran atau
dimensi dan kondisi fisik suatu komponen seperti panjang, lebar, tinggi kerataan, dan sebagainya. Jenis – jenis jenis alat ukur mekanik : a. Jangka Sorong b. Micrometer c. Multitester d. Hidrometer e. Cyilinder gauge
a. Jangka Sorong / Vernier Caliper
Jangka sorong adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur diameter terkecil misalnya diameter dalam, diameter luar, maupun kedalam suatu lubang. Gambar dibawah adalah bagian-bagian jangka sorong.
Bagian Fungsi Cara Kerja Jangka Sorong / Vernier Caliper
Jangka sorong terdiri dari rahang tetap dan rahan g geser berada diatas dan dibawah. Dalam jangka sorong terdapat 2 skala. Skala utama pada rahang tetap dan skala nonius dirahang geser. Skala utama memiliki skala dalam satua cm dan mm sedangkan skala pada nonius memiliki panjang 9mm yang dibagi menjadi 10 skala. Fungsi Jangka Sorong :
1) Jangka sorong berfungsi mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian sampai 0,1mm (rahang tetap dan rahang geser bawah) 2) Rahang tetap dan rahang geser atas bisa digunakan untuk mengukur diamater benda yang cukup kecil seperti cincin, pipa, koin, dll. 3) Tangkai ukur di bagian bawah berfungsi untuk mengukur kedalaman tabung, lubang kecil atau perbedaan tinggi yang kecil. Cara Menggunakan Jangka Sorong dalam beberapa langkah :
1) Awal persiapan, kendurkan baut pengunci dan geser rahang geser pastikan rahang geser bekerja dnegan baik. Ketika rahang tertutup harus menunjukkan angka nol. Jika sudah menunjukkan angka nol dapat langsung disetting. 2) Langka/cara menggunakan jangka sorong selanjutnya adalah membersihkan permukaan benda dan permukaan rahang agar tidak ada benda yang menempel yang dapat menyebabkan kesalahan pengukuran.
3) Tutup rahang hingga mengapit benda yang diukur. Pastikan posisi benda sesuai dengan pengukuran yang ingin diambil. Lalu membaca skalanya. Cara Pengukurannya :
a) Mengukur Diameter Luar :
Buka tombol pengunci yang terletak dibagian atas Tarik rahang geser Kemudian letakkan benda kerja yang mau diukur Jepit benda kerja diantara skala tetap dan skala geser bagian bawah Kemudian kunci dan baca hasil pengukuran. b) Mengukur Diameter Dalam :
Buka pengunci Tarik rahang geser sampai menumpuh di dua sisi benda kerja Kemudian kunci dan baca hasil pengukuran. c) Mengukur Kedalaman :
Buka pengunci Posisikan jangka sorong dengan tegak lurus Ukur kedalaman dengan cara menggeser skala geser sampai menumpu dipermukaan benda kerja.
Kunci dan baca hasil pengukuran. Menentukan Ketelitian Jangka Sorong Manual :
1) Jangka Sorong dengan Ketelitian 0,02mm
Pada gambar di atas terbaca 49 Skala Utama = 50 Skala Nonius
Besarnya 1 Skala Nonius = 1/50 x 49 Skala Utama = 0,98 Skala Utama Maka ketelitian dari jangka sorong tersebut adalah = 1 – 0,98 = 0,02mm Atau ketelitian jangka sorong itu adalah bagian skala utama dibagi jumlah skala nonius = 1/50 = 0,02mm 2) Jangka Sorong dengan Ketelitian 0,05mm
Dari gambar di atas 39 Skala Utama = 20 Skala Nonius Jadi besarnya 1 Skala Nonius = 1/20 x 39 Skala Utama = 1,95 Skala Utama Maka ketelitian dari jangka sorong tersebut adalah = 2 – 1,95 = 0,05mm Atau ketelitian jangka sorong itu adalah 1 bagian skala utama dibagi jumlah skala nonius = 1/20 = 0,05mm. Cara Mengitung dan Membaca Jangka Sorong :
Lihat dimana letak divisi 0 (nol) skala nonius pada divisi skala utama, pada gambar di atas divisi 0 skala nonius terletak antara divisi 13mm dengan 14mm, maka pembacaannya adalah 13mm.
Lihat dimana letak divisi skala nonius yang segaris dengan divisi skala utama, pada gambar diatas adalah 21 skala nonius segaris dengan divisi skala utama.
Maka pembacaan hasil pengukurannya adalah 13 + 21 x 0,02 (ketelitian dari jangka sorong) = 13,42mm.
Divisi 0 skala nonius terletak antara divisi 19mm dengan 20mm, maka pembacaannya adalam 19mm.
Divisi 32 skala nonius segaris dengan divisi skala utama.
Maka pembacaan hasil pengukurannya adalah 19 + 32 x 0,02 = 19,64mm.
b. Mikrometer
Mikrometer adalah alat ukur presisi yang dapat mengukur ketelitian hingga 0,001mm.
Bagian – Bagian Mikrometer :
1) Frame atau Bingkai Frame atau bingkai ini berbentuk huruf U terbuat dari bahan logam yang tahan panas serta dibuat agak tebal dan kuat. Tujuannya adalah untuk meminimalkan peregangan dan pengerutan yang menganggu pengukuran. 2) Anvil atau Landasan Berfungsi sebagai penahan ketika benda diletakkan diantara anvil dan spindel. 3) Spindel atau Landasan Tidak Tetap Spindel ini merupakan silinder yang dapat digerakkan menuju landasan.
4) Lock atau Pengunci Pengunci ini berfungsi untuk sebagai penahan spindel agar tidak bergerak ketika mengukur benda. 5) Sleeve Slilinder tempat skala utama 6) Thimble Silinder tempat skala nonius 7) Rachet Knob Untuk memajukan atau memundurkan spindel agar sisi benda yang akan diukur tepat berada diantara spindel dan anvil.
Macam-Macam dan Fungsi Mikrometer :
1)
Mikrometer Luar (Outside Micrometer ) Adalah alat ukur yang dapat mengukur dimensi luar dengan membaca jarak antara dua muka ukur sejajar yang berhadapan.
2)