Artikel
“
”
ALAT PENAMBALAN Banyak yang menganggap bahwa penambalan gigi dilakukan hanya untuk gigi berlubang, padahal penambalan gigi sebenarnya dilakukan untuk mengisi ruang yang kosong di dalam struktur gigi. Jadi penambalan gigi juga biasa dilakukan pada gigi yang bercelah terlalu lebar, sehingga terkesan “bergigi jarang” atau kasus kasus tertentu yang membuat gigi tampak tidak utuh seperti gigi patah. Membahas tentang penambalan, maka kita sebagai tenaga kesehatan yang bekerja dibidang kesehatan gigi perlu mengetahui alat apa saja yang diperlukan pada proses penambalan. Tidak hanya sekedar mengetahui alatnya, tetapi kita juga perlu mengetahui kegunaan, cara pemeliharaa dan bisa mengkategorikan alat tersebut apakah termasuk dalam golongan resiko alat kritis, tidak kritis ataupun semi kritis.
Tujuan dari mempelajari alat penambalan adalah agar kita dapat bekerja dengan efisien dan dapat melakukan penambalan gigi dengan baik dan benar
1
pada pasien yang kita layani, sehingga kita bisa cermat dalam bekerja dan pasien akan tenang dalam perawatan kita. Adapun alat-alat penambalan penambalan yang akan kita gunakan dalam konservasi perawatan gigi adalah sebagai berikut: ALAT-ALAT PENAMBALAN GIGI
1. Bur
Ciri-Ciri: Terbuat dari: Baja Diamond
Terdiri dari: a. Bur round
Ciri:
Menurut besar kecilnya ada ukuran nomor 0-6.
Bentuknya bundar.
2
Kegunaan: Untuk
membuat
tempat
masuk
waktu
preparasi kavitet. Pemeliharaan:
Dicuci bersih dan disterilkan. disterilkan.
Disimpan pada tempat bur.
Resiko alat: Kritis b. Bur fissure
Ciri:
Menurut besar kecilnya ada ukuran nomor 0 – 6. – 6.
Bentuknya ada yang sama besar dari atas kebawah yang mengecil kebawah.
Kegunaan: Untuk
melebarkan dinding kavita waktu
mebuat preparasi. Pemeliharaan:
Dicuci bersih dan disterilkan. disterilkan.
Disimpan pada tempat bur.
Resiko alat: Kritis
3
c. Bur inverted cone
Ciri:
Menurut besar kecilnya ada ukuran 0 – 6. – 6.
Bentuknya ada yang sama besar dari atas kebawah, ada yang makin keujung makin besar.
Kegunaan:
Untuk meratakan dasar kavita.
Untuk membuat potensi berupa undercut pada kavita.
Pemeliharaan:
Dicuci bersih dan disterilkan
Disimpan pada tempat bur.
Resiko alat: Kritis
2. Spatel
Terdiri dari: a. Cement Spatel
4
Ciri:
Terbuat dari stainless stell.
Bentuk dan ukurannya berbeda-beda. berbeda-bed a.
Kegunaan: Untuk
mengaduk cement atau fletcher
diatas mixing slab Pemelihraan:
Dicuci bersih dan disterilkan
Resiko alat: Tidak Kritis
b. Agate Spatel:
Ciri:
Ujungnya pipih
Terbuat dari plastik atau tulang
Kegunaan:
Untuk mengaduk bahan tambalan silikat / gelas ionome / composite.
Pemeliharaan:
Dicuci bersih dan disterilkan
Resiko alat: Tidak Kritis
5
3. Mixing Slab
Ciri:
Terbuat dari kaca
Bentuk dan ukurannya berbeda-beda berbeda-bed a
Kegunaan:
Tempat mengaduk fletcher, semen phosfat, silikat.
Pemeliharaan:
Dicuci bersih dan disterilkan
Resiko alat:
Tidak kritis
4. Plastis instrument
Ciri:
Terbuat dari stanless stell.
Bentuk ujungnya berbeda-beda. berbeda-be da.
Ujungnya pipih.
6
Kegunaan:
Untuk mengambil dan membawa bahan tambalan sementara, silikat, semen phosfat dari lempeng kaca kedalam kavita.
Untuk membentuk tambalan diatas pada bagian buccal/ lingual/ palatinal/ aproximal.
Pemeliharaan:
Dicuci bersoh dan disterilkan disterilk an
Resiko alat:
Tidak kritis
5. Cement Stopper/ Cement Plugger
Ciri:
Bentuknya hampir sama dengan amalgam stopper.
Ujungnya rata/ licin tidak bergaris-garis. bergaris-garis.
Kegunaan:
Untuk memasukkan dan meratakan cement lining (basis) kedalam kavita.
Pemeliharaan:
Dicuci bersih, disterilkan, dan disimpan.
7
Resiko alat:
Semi kritis
6. Amalgam Carrier / Amalgam Pistol
Ciri:
Terbuat dari stainless stell.
Bentuknya seperti pistol.
Kegunaan: Untuk
memasukkan
amalgam
kedalam
kavita terutama untuk RA. Pemeliharaan:
Dicuci bersih, disterilkan dan disimpan.
Resiko alat:
Semi kritis.
8
7. Amalgam Carver
Ciri:
Terbuat dari stainless stell.
Bentuknya seperti ketupat / layang-layang. layang-layang.
Kegunaan:
Untuk mengukir mengukir / membentuk tumpatan / tambalan
amalgam
yang
disesuaikan
dengan anatomi gigi. Pemeliharaan:
Dicuci bersih, disterilkan, disterilkan, disimpan.
Resiko alat:
Semi kritis.
8. Amalgam Flugger / Amalgam Amalgam Stopper
9
Ciri:
Terbuat dari stainless stell.
Bentuk ujungnya bermacam-macam bermacam-macam bulat / bulat telur.
Pada bagian ujung ada garis-garis, garis-ga ris, gunanya supaya amalgam tidak jatuh pada waktu kita pakai.
Kegunaan:
Untuk menekan amalgam di dalam kavitas supaya padat
Pemeliharaan:
Dicuci bersih, disterilkan dan disimpan.
Resiko alat:
Semi kritis
9. Burnisher
Ciri:
Terbuat dari stainless stell.
Bentuk ujungnya ujungnya bulat / oval / bulat telur, bentuk lain gabungan burnisher dan plastis instrument berbentuk huruf „Y‟.
Permukaannya halus.
10
Kegunaan:
Untuk menmghaluskan menmghaluskan tumpatan amalgam.
Pemeliharaan:
Dicuci bersih, disterilkan, dan disimpan.
Resiko alat:
Semi kritis
10. Mortar & Pestle Pestle / Mortar Mortar & Stamper / Lumpung dan Alu
Ciri:
Terbuat dari gelas
Terdiri dari berbagai macam ukuran
Bentuk seperti lumpung kecil dan alu kecil
Kegunaan:
Untuk mengaduk alloy dan air raksa (Hg)
Pemeliharaan:
Dicuci bersih, dikeringkan.
Resiko alat:
Tidak kritis
11
11.
Amalgamator
Ciri:
Bekerja dengan tenaga listrik
Kegunaan:
Untuk mengaduk alloy dan air raksa (Hg).
Pemeliharaan:
Jaga/ awasi aliran listrik
Jangan ada bahan tumpatan yang tertinggal di alat tersebut
Gunakan sesuai petunjuk dari pabrik
Resiko alat:
Tidak kritis
12
12. Timbangan Amalgam
Ciri:
Terbuat dari nikel
Terdiri dari 2 bagian: Standar Timbangannya
Kegunaan:
Untuk menimbang alloy dan air raksa (Hg)
Pemeliharaan:
Setelah dipakai, dibersihkan dari sisa-sisa ally dan air raksa (Hg)
Resiko alat:
Tidak kritis
13
13.
Matrix a. Untuk Dua Permukaan (Ivory)
Ciri:
Terdiri dari stainless stell
Terdiri dari dua bagian: Matrix retainer Matrix band ada lubang
Kegunaan:
Dipakai sebagai dinding sementara pada waktu penambalan kelas dua, untuk dua permukaan, misalnya: misalnya: MO, DO.
Pemeliharaan:
Dicuci bersih, disterilkan dan disimpan.
Resiko alat:
Semi kritis
14
b. Untuk Tiga Permukaan Permukaan (Universal (Universal / Toffle Mire) Mire)
Ciri:
Untuk tiga permukaan, matrix band tidak berlubang.
Kegunaan:
Untuk tiga permukaan (MOD)
Pemeliharaan:
Dicuci bersih, disterilkan, dan disimpan.
Resiko alat:
Semi kritis
14. Celluloid Strip
15
Ciri:
Terbuat dari dari plastik tipis, tembus tembus pandang pandang (transparansi)
Kegunaan:
Sebagai dinding sementara pada waktu penambalan penambalan silikat.
Pemeliharaan:
Setelah dipakai langsung dibuang, karena tidakcdapat dipakai kembali.
Resiko alat:
15.
Semi kritis
Alat- Alat Poles
Terdiri dari: a. Batu Poles:
Ciri:
Bagian ujungnya terbuat dari batu sebelah sebelah bawah dari baja
Warna: merah merah (terkeras), (terkeras), biru, biru, hijau, hijau, putih (terhalus) (batu arkansas)
Bentuknya bermacam-macam
16
Kegunaan:
Untuk mengambil tumpatan amalgam yang berlebihan
Pada pembuatan protesa, untuk mengambil bahan-bahan acrilic yang berlebihan
Batu poles yang putih, putih, untuk memoles tambalan silikat / gelas ionomer / composite
Pemeliharaan:
Setelah dipakai dibersihkan dari sisa-sisa amalgam, silikat / bahan protesa
Resiko alat:
Semi kritis
b. Finier Bur
Ciri:
Terbuat dari baja
Bentuk ujungnya bermacam-macam bermacam-m acam sesuai keperluan masing-masing
Permukaan ada yang keras serta yang halus
17
Kegunaan:
Untuk
memoles
membentuk
dan
tambalan
amalgam
membuat
tumpatan
sedemikian rupa sehingga sesuai dengan bentuk gigi semula dan membuat tumpatan mengkilap Pemeliharaan:
Dicuci bersih, disterilkan dan disimpan
Resiko alat:
Semi kritis
c. Sikat Poles / Bristle Brush
Ciri:
Terbuat dari silikat dengan tangkai baja
Bentuknya ada dua macam: Seperti roda (wheel) Seperti mangkok (cup)
Kegunaan:
Untuk membuat tumpatan amalgam menjadi bersih dan mengkilat
Untuk membersihkan membersihk an gigi dari plak
Pemeliharaan:
Dicuci bersih, disterilkan dan disimpan
18
Resiko alat:
Semi kritis
d. Rubber Cup
Ciri:
Tangkai terbuat dari logam
Ujungnya dari karet
Bentuknya seperti mangkuk kecil
Kegunaan:
Untuk memoles tumpatan amalgam agar mengkilat
Pemeliharaan:
Dicuci bersih, disterilkan dan disimpan.
Resiko alat:
Semi kritis
19
16. Finishing Strip:
Ciri:
Terbuat dari semacam amplas yang halus sekali
Bentuknya panjang kira-kira kira-k ira selebar gigi depan
Kegunaan:
Untuk memoles tumpatan silikat
Pemeliharaan: Alat
ini
sekali
pakai,
setelah
dipakai
kemudian dibuang. Resiko alat:
Semi kritis
Demikian alat-alat yang digunakan dalam proses penambalan. Semoga artikel ini bermanfaat.
20
Sumber:
Nurhayati.,
dkk.
1997.
Penggunaan
dan
Pemeliharaan
Alat-alat
. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Kesehatan Kesehatan Gigi Siska
R.
2012. Tabel
Alat
Penambalan
. (Online). Gigi
Tersedia:
http://dentalkpopers.wordpress.co http://dentalkpopers.wordpress.com/2012/05/12/ta m/2012/05/12/tabel-alatbel-alatpenambalan-gigi/. penambalan-gigi/. [17 Mei 2014] La
Denta
Specialist.
2013.
Penambalan
Gigi. (Online).
Tersedia:
http://www.ladentaspeciali http://www.ladentaspecialist.com/index.php/pe st.com/index.php/pelayananlayanankami/perawatan-gigi-umu kami/perawatan-gigi-umum-preventif/pena m-preventif/penambalan-gigi mbalan-gigi/10/10layanan/perawatan-gigilayanan/perawatan-gigi-umum-preventi umum-preventif. f. [17 Mei 2014]
21