Al Qur'an QS Ali ‘Imran : 159 tentang Musyawarah
1. Bacala Bac alah h de ngan fasih fas ih sesuai se suai dengan den gan kaidah kai dah llmu llm u Tajwi Ta jwid d
.
2. Penjel Pen jelasa asan n berd b erdasa asarka rkan n Ilmu I lmu Tajwid Taj wid No
Bacaan
Hukum Bacaan
Sebab / Alasan
--
1
Idgham bighunnah
2
Ikhfa’ haqiqi
←
3
Idh-har syafawi
←
4
Ikhfa’ haqiqi
←
5
Idh-har halqi
6
Alif lam Qomariyah
7
8 9 10
+ -
← --- ←
Ikhfa’ haqiqi
←
Idh-har halqi
←
Idh-har halqi
Mad ‘Aridl lissukun
+
3. Menyal Men yalin in dengan den gan benar ben ar Salinlah Al-Qur'an Surat QS. Ali Imran: 159 dengan rapi, jelas dan benar. Perhatikan setiap huruf kemudian berlatih berlati h menyambung huruf ke bentuk kata dan kalimat dengan mengikuti kaidah penulisan bahasa Arab.
← ← ---
4. Mengar Men gartik tikan an a. Terjemahan harfiah Maka disebabkan
Menjauhkan diri
Rahmat
Sekelilingmu
Kamu berlaku lembut
Maka maafkanlah
Terhadap mereka
Dan bermusyawarahlah
Sekiranya
Urusan itu
Kamu bersikap
Telah membulatkan tekat
Keras dan berhati kasar
Lebih mencintai
b. Terjemahan ayat “Maka disebabkan rahmat dari Allah swt -lah swt -lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka, sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkan ampunan bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu, dan apabila kamu telah membulatkan tekad maka berdakwahlah kepada Allah swt, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang yan g be rtawak rta wakkal kal kepada kep ada-- Nya”. Nya ”. (QS. Ali Imran: Imr an: I5 9) 5. Kandunga Kand ungan n is i QS. Q S. Ali A li Imran Imr an : 159 15 9 Pada ayat ini Allah memuji akhlak nabi Muhammad SAW. yang tinggi dalam memimpin masyarakat Islam. Meskipun dalam keadaan genting, seperti terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh sebagian kaum
muslimin
pada
peperanganUhud
sehingga
menyebabkan
kaum
muslimin menderita kekalahan, tetapi Rasulullah tetap bersikap lemah lembut dan tidak marah terhadap yang melanggar itu, bahkan memaafkannya dan memohonkan untuk mereka ampunan dari Allah SWT andai kan nabi Muhammad SAW bersikap keras dan berhati kasar tentulah mereka akan menjauhkan diri dari beliau. Di samping itu, Rasulullah selalu bermusyawarah dengan mereka dalam segala hal, apalagi dalam urusan peperangan. Oleh karena itu kaum
muslimin patuh melaksanakan keputusan-keputusan musyawarah itu karena keputusan itu merupakan keputusan mereka sendiri bersama Rasulullah. Mereka tetap berjuang dan berjihad di jalan Allah dengan tekad yang bulat tanpa menghiraukan bahaya dan kesulitan yang mereka hadapi. Mereka berta ber tawak wakkal kal sepenu sep enuhnya hnya hanya han ya kepada kep ada Allah All ah karena kar ena tidak tid ak ada yang dapat dap at membela kaum muslimin selain Allah SWT. Gambaran di atas merupakan asbabun Nuzul (peristiwa yang melatar belakangi turunnya) QS. Ali Imran : 159.
Perilaku yang mencerminkan QS. Ali Imran : 159.
Dari analisa, setidaknya ada 4 perilaku yang seharusnya dimiliki oleh manusia terutama kaum muslimin baik di dalam melaksanakan musyawarah maupun di luar musyawarah, yaitu : a.
Sikap lemah lembut, merupakan sikap yang sangat penting dimiliki
terutama bagi seorang pemimpin, untuk mendapatkan simpati dari oengorang yang di sekelilingnya atau yang dipimpinnya. Sebaliknya sikap kasar dank eras kepala/keras hati akan sangat membahayakan seseorang dalam berhubu ber hubunga ngan n dengan den gan orang ora ng lain, la in, karena kar ena bis a merusa mer usak k hubunga hub ungan n yang sudah sud ah terjalin baik. Oleh karena itu sedapat mungkin kita miliki sikap lemah lembut, ramah dan sopan dalam kehidupan sehari-hari. b.
Musyawarah merupakan salah satu bentuk kebebasan berdemokrasi, di
dalam Islam berdemokrasi tidak pernah dikekang bahkan dianjurkan dan diperintahkan, Islam mempersilakan kepada siapa saja untuk mengadakan perkump per kumpula ulan n baik bai k dalam dal am bidang bid ang ekonomi eko nomi , sosial sos ial,, poli tik dan sebaga seb againya inya,, tetapi standar moral harus dipatuhi dan tujuannya harus diarahkan untuk
menegakkan kebenaran dan keadilan( amar ma’ruf nahi ‘anil mungkar). Islam juga memberikan hak dan kebebasan berpikir dan mengemukakan pendap pen dapat at bagi bag i umat uma t Islam, Isl am, sepanj sep anjang ang kebebas keb ebas an terseb ter sebut ut digunak dig unakan an unfuk unf uk menyebarluaskan kebenaran dan kebajikan, bukan untuk kejahatan dan kekejian.
Musyawarah adalah media untuk mensinkronkan perbedaan-perbedaan dalam keputusan yang dapat diterima oleh semua pihak. c. Keberhasilan kita dalam musyawarah sangat ditentukan oleh sikap-sikap kita terhadap orang lain seperti lembut hati, tidak kasar dan keras kepala, memaafkan kesalahan orang lain dan memohonkan ampun kepada Allah. Jika semuanya sudah dilakukan dengan maksimal, maka kita juga harus mneyerahkan hasil dan segala urusan kita akhirnya kepada Allah SWT Yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu (bertawakkal). d.
Dengan
tawakkal,
semua
permasalahan
yang
kita
hadapi
akan
mendapatkan hasil seperti yang kita inginkan, karena orang-orang yang berta ber tawak wakkal kal dicint dic intai ai oleh ole h Allah. All ah. Karena Kar ena itula it ulah h dalam dal am kehidu keh idupan pan sehari seh ari -hari -ha ri kita harus slalu bertawakkal kepada Allah setelah berusaha secara maksimal. Al-Qur'an menyelipkan nilai-nilai demokrasi yang tercermin dalam dialog nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. dalam QS. As-Shaffat: 102. Meskipun mendapat perintah Allah, tetapi nabi Ibrahim yang tidak pernah bertin ber tindak dak otorit oto riter, er, beliau bel iau tetap tet ap meng m enggun gunakan akan cara car a -cara -ca ra yang demokr dem okrati atis/s s/sika ikap p yang demikian ini hendaknya dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.