AKUNTANSI SEBAGAI ILMU ilmu merupakan pengetahuan yang diperoleh secara sistematis dan dihasilkan dari suatu roses pemikiran yang ilmiah atau dihasilkan dari suatu penalaran ilmiah. Ilmu merupakan bagian pengetahuan yang berfungsi untuk menjelaskan mengenai fakta Akuntansi sebagai ilmu bukan hanya pengetahuan teknik dan mekanik yang isinya hanya mencatat dan menyusun laporan keuangan (suwardjono). Tetapi didalamnya terdapat konsep – konsep yang fundamental,prinsip dan standar yang dihasilkan dari suatu proses pemikiran yang ilmiah atau menggunakan metodologi yang ilmiah. AKUNTANSI SEBAGAI SEBUAH KEGIATAN JASA fungsinya adalah untuk memberikan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat financial, tentang entitas – entitas ekonomi yang di anggap berguna dalam pengambilan keputusan – keputusan ekonomi, dalam penentuan pilihan – pilihan logis di antara tindakan – tindakan alternative. AKUNTANSI SEBAGAI SENI seni pencatatan,pengelompokan dan pengikhtisaran dengan cara yang berarti, atas semua transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan, serta penafsiran hasil – hasilnya. AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI suatu sistem informasi yang mengidentifikasi , mencatat dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari suatu organisasi kepada pihak yang berkepentingan. dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya akuntansi dapat dikatakan sebagai perangkat pengetahuan (body of knowledge). yang secara sistematik, orisinal dan autentik,mencatat, mengklasifikasikan, memproses, mengikhtisarkan, menganalisis,menginterpretasikan seluruh transaksi dan kejadian serta karakter keuangan yang terjadi dalam operasi entitas akuntansi dalam rangka menyediakan informasi yang berarti yang dibutuhkan manajemen sebagai laporan dan pertanggung jawaban AKUNTANSI DAPAT DIKATAKAN SEBAGAI PERANGKAT PENGETAHUAN (BODY OF KNOWLEDGE). yang secara sistematik, orisinal dan autentik,mencatat, mengklasifikasikan, memproses, mengikhtisarkan,menganalisis, menginterpretasikan seluruh transaksi dan kejadian serta karakter keuangan SUMBER PENGETAHUAN metode ilmiah merupakan cara dalam memperoleh ilmu, yaitu suatu sintesis antara berpikir rasional dan bertumpu pada data empiris. PENDEKATAN METODE ILMIAH 1. Pendekatan deduktif adalah proses berfikir dengan logika formal (abstract world) yang bermula dari hal – hal yang bersifat umum untuk kemudian ditarik kesimpulan secara khusus. Pendekatan ini disebut juga silogisme (pernyataan premis) 2. Pendekatan induktif adalah cara berpikir yang dimulai dari hal – hal yang bersifat khusus (empirical/real world) biasanya dimulai dari pengamatan empiris untuk kemudian dibuat generalisasi atau kesimpulan umum KLASIFIKASI ILMU ilmu murni merupakan kumpulan teori – teori ilmiah yang bersifat mendasar dan teoritis. Sementara ilmu terapan merupakan aplikasi ilmu murni kepada masalah kehidupan manusia yang mempunyai manfaat praktis. Jika dilihat dari klasifikasi ilmu diatas dan dikaitkan dengan akuntansi, akuntansi bisa diklasifikasikan ke dalam ilmu terapan. Karena prinsip dan standar yang dihasilkan menggunakan berbagai pendekatan dan pemikiran ilmiah dan pedoman menyusun laporan keuangan.
TEORI AKUNTANSI Teori di anggap sebagai das sein dan praktik dianggap sebagai das sollen. jadi, teori akuntansi diartikan sebagai seperangkat konsep – konsep yang membahas tentang bagaimana seharusnya praktik akuntansi berjalan. SIFAT DASAR TEORI AKUNTANSI Teori akuntansi merupakan penyaji sekumpulan prinsip – prinsip logis yang saling berkaitan, yang menjadi kerangka acuan untuk penilaian dan pengembangan praktik akuntansi PENDEKATAN PENYUSUNAN TEORI AKUNTANSI 1. Pendekatan pragmatis, terdiri dari penyusunan teori yang di tandai dengan penyesuaian praktik sesungguhnya yang bermanfaat untuk member saran solusi praktis. 2. Pendekatan deduktif, dalam penyusunan teori akuntansi dimulai dengan dalil – dalil dan konsep – konsep dasar kemudian ditarik kesimpulan berupa prosedur dan teknik – teknik akuntansi. 3. Pendekatan induktif, pendekatan yang dimulai dari pengamatan empiris untuk di tarik kesimpulan umum. JENJANG TEORI (LEVELS OF THEORY) Teori sintaktik Teori yang mengkaji dan menelaah hubungan antara symbol dengan symbol secara logis. Sesuai dengan aturan sintaktisnya atau logika matematika. Teori semantic Teori ini menelaah hubungan antara symbol dengan dunia nyata yang disimbolkannya, atau symbol yang telah di maknai dan dikaitkan dengan real world-nya. Dari persamaan akuntansi tadi maka symbol – symbol tadi, seperti A = aktiva, yang dikaitkan fakta empiris yang ada dalam real world atau kita maknai, A adalah aktiva U adalah utang dan M adalah modal. Teori pragmatic Teori ini menelaah bagaimana kaitan antara symbol yang telah dimaknai tersebut dan kaitannya dengan perilaku penerima. Contohnya bagaimana kaitan antara laba yang telah dimaknai tersebut dengan perilaku investor atau penerima lainnya. AKUNTANSI ILMU DENGAN MULTIPARADIGMA Paradigma merupakan pemikiran konseptual dan instrument perangkat kerja dengan tujuan untuk menciptakan model-model melalui penelitian ilmiah. paradigma tersebut terdiri dari : 1. Paradigma Antropological/Induktif Paradigma ini dilandasi pemikiran bahwa teori-teori dapat dihasilkan dari pengamatan empiris atas dasar bagaimana praktik-praktis yang berkaitan dengan teori tersebut dilapangan. 2. Paradigma True Income/Deduktif Teori yang menggunakan paradigma ni antara lain teori price level adjusted (current purchasing power) accounting,replacement cost accounting,dan present value accounting. 3. Paradigma Decision Usefulness Teori yang menggunakan paradigma ini adalah model yang berhubungan seperti EQQ,PERT,Linear Programming,dan Capital Budgeting.Dengan kata lain,yang menjadi bidang telaah adalah teori dan proses pengmbilan keputusan tertentu oleh masing-masing individu. 4. Paradigma Decision Usefulness/Agreat-Market-Behavior Peneliti yang menggunakan paradigma ini,yaitu Gonedes,Dopuch,dan Beaver. Dalam paper-nya Gonedes memperluas lingkup kegunaan pengambilan keputusan dari respons pemakai individual menjadi respons pasar secara keseluruhan. 5. Paradigma Decission Usefulness/Individual-User Teori yang digunakan dalam paradigma ini umumnya merupakan teori akuntansi keperilakuan di antaranya: (1) Relative kognitiif dalam akuntansi ; (2) Relativisme budaya dalam akuntansi; (3) Pengaruh keperilakuan dari informasi akuntansi ; (4) Hipotesis slack organisasi dan penganggaran. 6. Paradigma Information Economics
Paradigma ini didasarkan pada komponen individual yang diperlukan untuk menghitung expected payoff (utility) untuk sistem informasi tertentu.Dalam paradigma ini pengembangan teori akuntansi bertujuan untuk memungkinkan penyusunan dan penilaian sistem informasi untuk maksimalisasi utility untuk setiap pengguna.