KELOMPOK 3
Ika Juliana
Gede Andi Andika Parahita
Wayan Eka Pramana
Kadek Ari Esta
Putra Sedana
Dika Virga Saputra
Putri Cintya
Muhammad Nazib
Rusma Eva Arista
Sukma Sanjiwani
Saeful Bahri
Yuliantari
Dewa Gede Agung Yudha Pratama
KELOMPOK 3
Ika Juliana
Gede Andi Andika Parahita
Wayan Eka Pramana
Kadek Ari Esta
Putra Sedana
Dika Virga Saputra
Putri Cintya
Muhammad Nazib
Rusma Eva Arista
Sukma Sanjiwani
Saeful Bahri
Yuliantari
Dewa Gede Agung Yudha Pratama
Aktinida adalah kelompok unsur kimia yang mencakup 15 unsur antara aktinium dan lawrensium pada tabel periodik, dengan nomor atom antara 89 sampai dengan 103. Seri ini dinamakan menurut unsur aktinium. Penggolongan unsur dalam golongan aktinida berdasar atas sub kulit 5f.
AKTINIDA
AKTINIUM (Ac)
SEJARAH SINGKAT Aktinium ditemukan oleh Andre Debierne pada 1899 di Prancis dan dan secara independen oleh F. Giesel pada tahun 1902. Asal nama dari kata Yunani "aktinos" yang berarti "sinar“. Aktinium ditemukan secara alami di bijih uranium.
Informasi Dasar Aktinium Nama
: Aktinium
Simbol
: Ac
Atom nomor
: 89
Atom Berat
: [227] g/mol
Standar stabil
: padat di 298 K
Periode
: 7 (actinoid)
Blok tabel periodik : f-blok Warna
: keperakan
Klasifikasi
: logam
SIFAT SIFAT AKTINIUM Entalpi fusi : 14 kJ mol -1 Entalpi penguapan : 400 kJ mol
-1
Konfigurasi
: [Rn] 6d1 7s2
Jari – jari
: 195 ppm
Entalpi atomisasi : 406 kJ mol -1
Elektronegativitas : 1,1 skala Pauling
Titik leleh : 1323 K
Bilangan Oksidasi : +3
Titik didih : 3573 K
Energi ionisasi
:
Volume molar : 22.55 cm
- pertama
: 499 kJ/mol
Konduktivitas termal : 12 Wm-1 K -1
- kedua
: 1170 kJ/mol
Struktur Kristal :
Struktur kristal dari aktinium adalah kubus berpusat badan / cube close packed (ccp)
Sifat kemagnetan Logam Konfigurasi Elektron : [Rn] 6d15f 0 7s2
Bersifat paramagnetik
ISOTOP Aktinium diketahui mempunyai 29 isotop beberapa diantaranya yang umum adalah : Isotop Kelimpahan Waktu Paruh
DM
Energi Produk Peluruhan Peluruhan
225Ac
Sintetis
10 hari
α
5.935
221Fr
226Ac
Sintetis
29.37 jam
β−
1.117
226Th
ε
0.640
226Ra
α
5.536
222Fr
CARA PEMBUATAN Aktinium ditemukan dalam jumlah sedikit dalam bijih uranium tetapi lebih banyak dibuat dalam satuan mg dengan cara penyinaran neutron terhadap 226Ra dalam reactor nuklir. 226Ra (n,ɣ) 41,2 menit 227Ac Logam aktinium dibuat dengan cara reduksi aktinium florida dengan uap lithium pada suhu 1100-1300ºC. AcF 3 + 3Li(g)
Ac(s) + 3LiF
Persenyawaan
HIDRIDA
HALIDA
• Membentuk Aktinium dihidrida AcH 2
• Membentuk trihalida dengan beberapa halogen dengan temperatur tertentu • Fluorida Ac(OH)3 + 3HF +700°C → AcF 3 + 3H2O (Aktinium Trifluorida) • Klorida Ac2O3 + 6NH4Cl + 250°C → 2AcCl3 + 6NH3 + 3H2O (Aktinium Triklorida) • Bromida Ac2O3 + 2AlBr3+ 750°C → 2AcBr + Al O (Aktinium Bromida)
Persenyawaan [Ac(H2O)6]4+ Ion heksa aquoaktinium (IV) Bilangan koordinasi
:6
Bilangan oksidasi
: +4
OKSIDA
• Membentuk diaktinium trioksida (Ac2O3) 4Ac(s) + 3O2(g) 2Ac2O3(s)
SULFIDA • Membentuk diaktinium trisulfida(Ac S )
KEGUNAAN Sebagai
tenaga listrik panas
Sebagai
agen untuk radio-immunotherapy
Sebagai
salah satu sumber nuklir
THORIUM
SEJARAH SINGKAT
Informasi Dasar Thorium Nama
: Torium
Simbol
: Th
atom nomor
: 90
Periode
:7
Blok
: f
Klasifikasi
: logam
Warna
: Putih Keperakan
Bilangan Oksidasi
: +2, +3, +4
Sifat Sifat Thorium Konfigurasi elektron : [Rn]5f 0 6d2 7s2
Jari – jari
: 180 ppm : 16 kJ mol -1
Massa atom
: 232.038.06
Entalpi fusi
Massa jenis
: 11.7 g/cm³
Entalpi penguapan : 530 kJ mol -1
Titik lebur : 2115 K (1842 °C, 3348 °F)
Entalpi atomisasi : 598 kJ mol -1
Titik didih : 5061 K (4788 °C, 8650°F) Kalor peleburan
: 13.81 kJ/mol
Elektronegativitas : 1,3 skala Pauling
Kalor penguapan
: 514 kJ/mol
Energi Ionisasi :
Kapasitas kalor : (25 °C) 26.230 J/(mol·K)
587 kJ/mol (pertama) 1110 kJ/mol (kedua) 1930 kJ/mol (ketiga)
Struktur Kristal
Struktur kristal dari Thorium adalah kubus berpusat badan / cube close packed (ccp)
Sifat Kemagnetan Logam Konfigurasi Elektron : [Rn]5f 0 6d2 7s2
Bersifat paramagnetik
CARA PEMBUATAN Tahap pertama dengan melarutkan serbuk monazite pada asam anorganik seperti asam sulfat (H2SO4),kemudian torium di ekstraksi ke dalam fase organik misalnya amina
Tahap selanjutnya adalah dengan memisahkan torium menggunakan anion seperti nitrat, klorida, hidroksida atau karbonat untuk mengembalikan torium ke fase larutan
Tahap terakhir, torium dikumpulkan dan dipisahkan.
PERSENYAWAAN Halogen • Iodida • Fluorida • Klorida
: membentuk ThI2, ThI3, ThI4 : membentuk ThF3, Th4 : membentuk ThCl4
Hidrida, Oksida , Sulfida
• Hidrida membentuk ThH2 • Oksida membentuk ThO 2 • Sulfida membentuk ThS, ThS 2, Th2S3 Selenida, Nitrida • Selenida membentuk ThSe 2
• Nitrida membentuk ThN
Senyawa Kompleks
[Th(H2O)6]3+ Ion heksa aquotorium (III) Bilangan koordinasi
:6
Bilangan Oksidasi
:+3
ISOTOP Dua puluh lima isotop thorium dikenal dengan massa atom berkisar 212-236. Semua tidak stabil. 232 Th terjadi secara alami dan memiliki waktu paruh yaitu 1,4 x 1010 tahun
ISOTOP Isotop
Kelimpahan
Waktu Paruh
Energy Peluruhan
Produk Peluruhan
228Th
Sintetis
1.9116 thn
5.520
224Ra
229Th
Sintetis
7340 thn
5.168
225Ra
230Th
Sintetis
75380 thn
4.770
226Ra
231Th
Kecil
25.5 thn
0.39
231Pa
232Th
100%
1.405 x1010 thn
4.083
228Ra
Manfaat dan Kegunaan
• Untuk melapisi kawat wolfram yang digunakan dalam peralatan elektronik. • Oksida thorium juga digunakan untuk mengontrol ukuran satuan wolfram yang digunakan dalam bola lampu listrik • Digunakan untuk cawan laboratorium yang tahan suhu tinggi. • Logam thorium adalah sumber energi nuklir .
PROTAKTINIUM
SEJARAH SINGKAT 1913
• Pertama kali ditemukan oleh Kasimir Fajans dan Oswald Helmuth Göhring bernama brevium karena waktu paronya yang pendek dari spesifik isotop dipelajari, yaitu Pa -234.
1918
• Ditemukan isotop yang lebih stabil dan namanya menjadi proaktinium. Yang berasal dari bahasa yunani yaitu “pro” dan “aktinium “ .
1948
• Kemudian nama proaktinium dipersingkat menjadi protaktinium
Kelimpahan Ditemukan
dalam bijih-bijih uranium (uranite, UO 2) dan pada bijih dari Zaire.
Unsur
Pa terdapat dalam bijih tersebut karena merupakan anggota dari seri peluruhan U 238.
Ini
adalah salah satu unsur alami paling langka dan paling mahal.
Informasi Dasar Protaktium Nama
: Protaktium
Simbol
: Pa
Nomor Atom
: 91
Konfigurasi Elektron
: [Rn] 5f 2 6d1 7s2
Periode
:7
Blok
: f
Klasifikasi
: logam
Warna
: Putih Keperakan
Bilangan Oksidasi
: +4,+5
Sifat Sifat Protaktium Kalor peleburan: 12.34 kJ/mol Kalor penguapan : 481 kJ/mol
Elektronegativitas : 1.5 (skala Pauling)
Titik lebur: 1841 K(1568°C,
Energi ionisasi : 568 kJ/mol Jari-jari atom : 180 pm
2854°F)
Entalpi fusi : 15 kJ mol -1
Titik didih : 4300 K(4027 °C) Massa atom: 231.03588(2) g/mol Massa jenis
: 15.37 g/cm³
Termal konduktivitas: 47 W
-1
Entalpi penguapan 470 kJ mol -1
:
Entalpi atomisasi
:
Struktur Kristal
Struktur kristal dari protaktinium adalah tetragonal
Sifat Kemagnetan logam Konfigurasi Elektron
:[Rn] 5f 2 6d1 7s2
Bersifat Paramagnetik
Persenyawaan Senyawa Kompleks [Pa(H2O)6]4+ ion tetraaquoprotaktium (IV) Bilangan Koordinasi : 6 Bilangan Oksidasi
: +4
Halogen
Fluorida : PaF 4 , PaF5
Klorida : PaCl 4 ,PaCl5
Bromida : PaBr 5
Iodida : PaI3 ,PaI4 , PaI5
Oksida
Terpapar oksida : PaO
CARA PEMBUATAN Logam
protactinium diisolasi pada tahun 1934 oleh Aristid Grosse dengan mengembangkan dua metode.
Metode
pertama dengan reduksi Pentosida Pa 2O5 dengan aliran electron di ruang hampa menjadi iodide.
Metode
kedua dengan memanaskan iodide PaI5 di ruang hampa dengan reaksi 2PaI5 → 2Pa + 5I2
ISOTOP Pa memiliki 29 isotop, yang paling umum digunakan adalah 231 Pa dengan waktu paruh dari 32.700 tahun. ISOTOP
NA
WAKTU PARUH
DM
DE
DP
229
sintesis
1,4 d
α
5.58
225
Ac
ε
1.310
230
Th
β-
0.563
230
U
230
Pa Pa
syn
17,4 d
231
Pa
~ 100%
32.760 y
α
5.149
227
Ac
232
Pa
syn
1,31 d
β-
0.31
232
U
233
Pa
syn
26,967 d
β-
0.571
233
U
β-
2.29
234
U
TI
0.0694
234
Pa
234m
Pa
jejak
1,17 min
Kegunaan
Belum ada penggunaan komersial atau industri dari protaktinium berkaitan dengan kelangkaannya, biaya, dan radiotoksisitasnya. Penggunaan hanya sebatas untuk aktivitas riset ilmiah.
URANIUM
SEJARAH SINGKAT
1789
1841
1896
• Ditemukan oleh Martin Klaproth dan diberi nama uranium diambil dari nama planet Uranus
• Diisolasi oleh Eugene-Melchoir Peligot
• Diakui sifat radioaktivitasnya oleh Henry Becquerel
KELIMPAHAN Uranium terdapat dalam sejumlah mineral seperti uraninit, karnotit, autunit, uranofan dan tobernit. Juga terdapat pada batuan fosfat, lignit, pasir monazit , dan bisa diperoleh dari semua sumber komersial ini. Informasi Dasar Uranium Nama, lambang
uranium, U
Nomor atom
92
Deret kimia
Aktinida
Golongan, periode, blok
3, 7, f
Berat atom standar
238,02891(3) g·mol−1
Konfigurasi elektron
[Rn] 5f 3 6d1 7s2
Sifat Sifat Uranium Sifat Fisik
Sifat Kimia
Massa jenis :19,1 g·cm −3
Titik lebur : 1405,3 K (1132,2 °C, 2070 °F)
Titik didih : 4404 K (4131 °C, 7468 °F)
Bilangan oksidasi : 6, 5, 4, 3
Elektronegativitas :1,38 (Skala Pauling) −1 Energi ionisasi : 597,6 kJ·mol −1 dan 1420 kJ·mol
Jari-jari atom: 156 pm
Kalor peleburan: 9,14 kJ·mol−1
Jari-jari kovalen: 196 ±7 pm
Jari-jari Van Der Waals: 186 pm
Kalor penguapan: 417,1 kJ·mol−1
Enthalpy of fusion: 14 kJ mol -1
Kapasitas kalor: (25 °C)
Enthalpy of vaporisation: 420 kJ mol-1
Enthalpy of atomisation: 536 kJ
−1
−1
STRUKTUR KRISTAL
Struktur kristal dari Uranium adalah Orthorombik
Sifat Kemagnetan Logam
Konfigurasi Elektron : [Rn] 5f 3 6d1 7s2
Bersifat
Bilangan Oksidasi Bilangan oksidasi yang paling umum dari uranium adalah 6. Ion yang menghadirkan bilangan oksidasi yang berbeda dari uranium dapat larut dan oleh karena itu dapat dipelajari di larutan mengandung air.
U3+ (merah), U4+ (hijau), UO2+ (stabil), dan UO22+ (kuning).
CARA PEMBUATAN Bijih uranium dapat ditambang melalui metode terowongan atau metode tambang terbuka, tergantung dari kedalamannya. Setelah ditambang, bijih dihancurkan dan diolah dengan asam untuk melarutkan uranium, yang kemudian uranium dipungut dari larutan.
Uranium juga dapat ditambang dengan metode pemisahan dari batuan langsung di tempat (in situ leaching / ISL), dimana Uranium dilarutkandari batuan berpori bijih bawah tanah dan dipompa ke permukaan .
Produk akhir dari penambangan dan pengolahan bijih, atau ISL, adalah konsentrat uranium oksida (U O ) yang dikenal dengan istilah ”Yellow Cake” . Dalam bentuk inilah Uranium
Persenyawaan Oksida
Uranium dioksida (UO2), uranium trioksida (UO 3), uranium monoksida (UO), diuranium pentoksida (U 2O5), uranium peroksida (UO4•2H2O), triuranium octaoksidea(U 3O8)
Hidrida
Untuk bereaksi membentuk Uranium Hidrida , uranium dipanaskan hingga 250 - 300 °C
Karbida
uranium monokabida (UC), uranium dikarbida (UC 2), and diuranium trikarbida (U2C3). Stable below 1800 °C
Halida
Florida :UF 3, UF 4, (UF 6) , U2F 9, U4F 17, and UF 5. Klorida: UCl4. UCl3 Bromida and iodida Known examples include: UBr 3, UBr , UI , and UI
Senyawa Kompleks [UO2(CO 3) 3] 4 – Bilangan Oksidasi : +6 U(OH) 4 Bilangan Oksidasi : +4 (NH4)U(SO4)2(H2O)4 Bilangan Oksidasi : +3
Kegunaan
Sebagai bahan bakar inti (PLTN)
Logam uranium digunakan untuk X-ray target dalam pembuatan energi tinggi sinar-X.
Isotop
U-235 merupakan isotop uranium yang penting, sebab dalam kondisi tertentu inti ini dapat dibelah yang diikuti dengan pelepasan energi dalam jumlah besar (sekitar 200 MeV per-pembelahan). Reaksi pembelahan inti atom dikenal dengan ”fisi nuklir”, dan isotop U-235 disebut sebagai ”bahan fisil”. Inti atom dari U-235 terdiri dari 92 proton dan 143 neutron (92+143=235). Saat sebuah inti atom U-235 menangkap neutron, ia akan membelah menjadi dua inti atom baru dan melepaskan sejumlah energi dalam bentuk panas, disertai pelepasan 2 atau 3 neutron baru. Isotop uranium 238 juga digunakan untuk reaktor pembentuk plutonium.
NEPTUNIUM
SEJARAH SINGKAT
1940
1942
• pertama kali diproduksi oleh Edwin McMillan dan Philip H. Abelson di Laboratorium Radiasi Berkeley dari Universitas California.
• neptunium-237 ditemukan pada tahun 1942. Para ilmuwan AC Wahl dan Glenn T. Seaborg.
Informasi Dasar Neptunium Nama, simbol ,
Neptunium, Np,
Nomor Atom
93
Elemen kategori
Aktinida
Periode , blok
7 , f
Standar atom berat
(237)
Konfigurasi elektron
[ Rn ] 5f 4 6d 1 7s 2
SIFAT – SIFAT NEPTUNIUM SIFAT FISIK Massa Jenis : 20,45 g · cm -3
SIFAT KIMIA Bilangan oksidasi : 7, 6, 5, 4, 3
Titik lebur : 910 K , 637 ° C, 1179 ° F
Elektronegativitas : 1,36 (skala Pauling)
Titik didih : 4273 K, 4000 ° C, 7232 ° F
Ionisasi energi 1st : 604,5 kJ · mol -1
Kalor peleburan : 3,20 kJ · mol -1
Jari – jari Atom : 155 am
Kalor penguapan : 336 kJ · mol -1
Jari – Jari Kovalen : 190 Entalpi fusi : 10 kJ mol -1
Molar kapasitas panas : 29,46 J · mol -1 K -1
Entalpi penguapan : 335 kJ mol -1
Struktur Kristal
Struktur kristal dari Neptunium adalah ortorombik
Sifat Kemagnetan Logam
Bersifat paramagnetik
Kelimpahan
Neptunium ditemukan secara alami sebagai hasil peluruhan dari transmutasi reaksi dalam bijih uranium .
237
Np buatan diproduksi melalui pengurangan dari barium atau litium uap pada sekitar 120 oC. 2 NpF 3 + 3 Ba → 2 Np + 3 BaF 2
237NpF 3
dengan
ISOTOP iso 235
236
237
Np
Np
Np
NA syn
syn
syn
paruh
DM
DE (MeV)
DP
α
5.192
231
Pa
ε
0.124
235
U
ε
0.940
236
U
β-
0.940
236
Pu
α
5.020
232
Pa
4.959
233
Pa
396,1 d
1,54 × 10 5 y
2,144 × SF & α 6 10 y
Persenyawaan Halida : Fluorida Neptunium trifluorida : NpF3 Neptunium heksafluorida : NpF6 Neptunium tetrafluorida : NpF4 Neptunium pentafluorida : NpF5
Klorida Neptunium triklorida : NpCl3 Neptunium tetraklorida : NpCl4 Bromida Neptunium tetrabromida : NpBr 4 Iodida Neptunium triiodida : NpI3
Persenyawaan Oksida Neptunium
Sulfida oksida :
NpO Neptunium
Dineptunium
trisulphide : Np 2S3 dioksida :
NpO2 Dineptunium
pentaoksida : Np 2O5
Nitrida Neptunium
NpN
nitrida :
Senyawa Kompleks
NpO 2 (OH) 2 –
= bilangan oksidasi +5
NpO 2 2 +
= bilangan oksidasi +6
[NpO4(OH)2]3-
= bilangan oksidasi +7
KEGUNAAN
Np-237 dapat digunakan sebagai komponen dalam instrument deteksi neutron dan juga dapat digunakan untuk membuat Pu-238 (dengan penyerapan neutron).
Neptunium dianggap bisa digunakan dalam senjata nuklir.
Plutonium
Nama: Plutonium
Simbol: Pu
Nomor atom : 94
Berat atom : [244]
Bentuk : padat pada 298 K
Nama grup : Actinoid
Periode dalam tabel periodik : 7 (actinoid)
Blok dalam tabel periodik : f-blok
Warna : putih keperakan
Klasifikasi : Metalik
Sejarah
Pu disintesis oleh Glenn T. Seaborg, E.M Mc Millan, J.W Kennedy dan A.C Wahl pada tahun 1940 dari bombardier deuteron pada uranium dalam “cyclotron” (alat yang digunakan untuk mempercepat partikel atom) di Berkeley, California, USA. Penamaannya diambl dari planet Pluto.
Ciri - ciri atom
Struktur kristal
: Monoklinik
Kemagnetan Bilangan oksidasi
: Paramagnetik : +6, +5, +4, +3
Elektronegativitas
: 1.28 (Skala Pauling)
Energi ionisasi
: 584,7 kJ/mol (Pertama)
Jari-jari atom
: 175 pm
Sifat fisik
Ciri - ciri atom
Struktur kristal
: Monoklinik
Kemagnetan Bilangan oksidasi
: Paramagnetik : +6, +5, +4, +3
Elektronegativitas
: 1.28 (Skala Pauling)
Energi ionisasi
: 584,7 kJ/mol (Pertama)
Jari-jari atom
: 175 pm
Konduktivitas termal
: (300 K) 6,74 W/(m·K)
Struktur kristal
Struktur: monoklinik
Isotop Massa Atom
Waktu Paruh
236Pu
236.04605
2.87 tahun
237Pu
237.04840
45.7 hari
238Pu
238.04955
87.74 tahun
0
239Pu
239.05216
24110 tahun
240Pu
240.05381
6537 tahun
Isotop
Energi Peluruhan(MeV)
Produk Peluruhan
0
-
-
7/2
-
-
5,5
234U
1/2
5,245
235U
0
5,256
236U
3/2
0,02078
241 Am
-
-
4,984
238U
-
-
4,666
240U
-
Spin Nuklir
241Pu
241.05684
14.4 tahun
5/2
242Pu
242.05874
3,76 x 10 5
0
243Pu
243.06200
tahun
244Pu
244.064199
4,956 jam
0
245Pu
245.06774
8.2 x 10 7
9/2
-
246Pu
246.07020
tahun
0
-
7/2
Kemagnetan 94 Pu : [Rn] 7s 25f 6
5f 6 PARAMAGNETIK
7s2
Persenyawaan
HALOGEN
Flourida Plutonium trifluorida : PuF
3
Plutonium heksafluorida : PuF 6 Plutonium tetrafluorida :PuF
4
Klorida Plutonium triklorida : PuCl
3
HIDROGEN
Plutonium dihidrida : PuH 2 Plutonium trihydride : PuH3
SELENIUM
Plutonium selenide : PuSe
NITROGEN
Bromida
Plutonium nitrida : PuN
Plutonium tribromide : PuBr 3
Iodida Plutonium triiodida : PuI 3
OKSIGEN
Plutonium oksida : PuO Plutonium dioksida : PuO
SULFUR
Plutonium sulfida : PUS
Plutonium disulfida : PUS
2
Diplutonium trisulphide : Pu 2S3
PEMBUATAN
Pu-238 dan Pu-239 adalah isotop yang paling sering disintesis.
Pu-239 disintesis berdasarkan reaksi berikut yang menggunakan uranium (U) dan neutron (n) via peluruhan beta (β−) dengan neptunium (Np) sebagai zat antara. Reaksinya yaitu:
Pu-238 disintesis dengan membombardir U-238 dengan deuteron (D, inti hidrogen berat) menurut reaksi berikut:
SUMBER Sejumlah kecil isotop plutonium (Pu-239 dan Pu-244) dapat ditemukan di alam. Pu-244 dan Pu-239 dapat ditemukan dalam jumlah kecil karena merupakan produk minor pada peluruhan bijih uranium dan mempunyai waktu paruh yang cukup panjang.
Kegunaan Pu-239 digunakan sebagai senjata nuklir
Amerisium
Nama : Amerisium
Simbol : Am
Nomor atom : 95
Berat atom : [243]
Bentuk : padat pada 298 K
Nama grup : Actinoid
Periode dalam tabel periodik : 7 (actinoid)
Blok dalam tabel periodik : f-blok
Warna : putih keperakan
Klasifikasi : Metalik
Sejarah Amerisium ditemukan oleh Glenn Seaborg, Ralph James, L. morgan, Albert Ghiorso di USA 1944. Amerisium dihasilkan dari reaksi penangkapan neutron berturut-turut oleh isotop plutonium dalam reaktor nuklir. Penamaannya diambil dari kata “America”.
Sifat AMERISIUM
Struktur Kristal
Struktur: HCP (hexagonal closepacked)
Isotop
Kemagnetan 95 Am : [Rn] 7s2 5f 7
5f 7 PARAMAGNETIK
7s 2
Persenyawaan • Fluorides Americium trifluoride Americium tetrafluoride • Chlorides Americium dichloride Americium trichloride • Bromides Americium tribromide • Iodides Americium diiodide Americium triiodide • Oxides Americium oxide Americium dioxide
: :
AmF3 AmF4
: :
AmCl2 AmCl3
:
AmBr 3
: :
AmI2 AmI3
: :
AmO AmO2
CARA Pembuatan
Amerisium diproduksi dalam reaktor nuklir, sebagai hasil reaksi penangkapan neutron yang sukses oleh isotop plutonium dalam reaktor nuklir.
Kegunaan Sebagai
sumber ionisasi detektor asap dan juga sebagai agen detanurasi batangan bahan bakar reaktor dengan membuat bahan bakar tersebut tidak dapat
Curium Nama
: Curium
Simbol
: Cm
Nomor
atom : 96
Berat
atom : [247]
Bentuk Nama
: padat pada 298 K
grup : Actinoid
Periode Blokir
dalam tabel periodik : 7 (actinoid)
dalam tabel periodik : f-blok
Warna
: perak
Sejarah
Kurium ditemukan oleh Glenn Seaborg, Ralph James, dan Albert Giorso di USA pada tahun 1944, sebagai hasil dari bombardier ion Helium pada isotop Pu 239. Penamaan dari nama akhir Pierre dan Marie “Curie”
Struktur kristal
Sifat Fisik
ISOTOP
Kemagnetan 96 Cm : [Rn] 7s 2 5f 8
5f 8 PARAMAGNETIK
7s2
KELIMPAHAN Unsur ini tidak terdapat di alam dan harus dibuat dalam reaktor nuklir dengan reaksi penangkapan neutron dari isotop plutonium dan amerisium.
Kegunaan Penggunaan curium terbatas hanya digunakan untuk penelitian
Persenyawaan • Fluorida Curium trifluoride : CmF 3 Curium tetrafluoride : CmF 4 • Klorida Curium trichloride : CmCl 3 • Iodida Curium triiodide : CmI 3 • Oksida Curium oxide : CmO Curium dioxide : CmO 2 Dicurium trioxide : Cm O
Reaksi - reaksi
• OKSIDA • HALIDA Flouorida Iodida
Klorida
Berkelium Nama : berkelium Simbol : Bk Atom nomor : 97 Atom berat : [247] : padat pada 298 K Bentuk Nama grup : Actinoid Periode dalam tabel periodik : 7 (actinoid) Blokir dalam tabel periodik : f-blok : tidak diketahui, tapi mungkin Warna logam dan keperakan putih atau abu-abu Klasifikasi : Metalik
Sifat Fisik
Sejarah Berkelium ditemukan pada bulan Desember 1949 di Berkeley, California, Amerika Serikat, oleh Thompson, Ghiorso, dan Seaborg dengan pemboman ion helium pada amerisium dalam siklotron.
Struktur Kristal
Isotop
Kemagnetan 97 Bk : [Rn] 7s 2 5f 9
5f 9 PARAMAGNETIK
7s2
Persenyawaan • Fluorida Berkelium trifluorida : BKF 3 Berkelium tetrafluorida : BKF 4 • Klorida Berkelium triklorida : BkCl 3 • Iodida Berkelium triiodida : BKI 3 • Oksida Berkelium oksida : BKO Berkelium dioksida : BKO 2 Diberkelium trioksida : Bk 2 O 3
KEGUNAAN Hanya digunakan dalam penelitian saja
Californium Nama : Californium Simbol : Cf Nomor atom : 98 Berat atom : [251] bentuk : padat pada 298 K Nama grup : Actinoid Periode dalam tabel periodik : 7 (actinoid) Blokir dalam tabel periodik : f-blok Warna : tidak diketahui, tapi mungkin logam dan keperakan putih atau abu-abu dalam penampilan Klasifikasi : Metalik
Sejarah Californium diproduksi oleh Stanley G. Thompson , Kenneth Street, Jr , Albert Ghiorso , dan Glenn T. Seaborg di University of California, Berkeley, Amerika Serikat pada tahun 1950 dengan memborbardir 242 Cm menggunakan ion helium.
Struktur Kristal
isotop
Kemagnetan 98 Cf : [Rn] 7s 2 5f 10
5f 10 PARAMAGNETIK
7s2
CARA Pembuatan Californium-250 dibuat dengan membombardir berkelium-249 (249 97 Bk) dengan neutron, membentuk berkelium-250 (250 97 Bk) melalui penangkapan neutron (n, γ) .reaksinya adalah sebagai berikut: 249 97 Bk (n, γ)
– Bk → Cf + β 250 97 250 98
Pemboman californium-250 dengan neutron menghasilkan californium-251 dan californium-252. KEGUNAAN : unsur ini hanya digunakan untuk penelitian saja.
Einstenium
• Nama
: Einsteinium
• Simbol
: Es
• Nomor atom
: 99
• Nama grup
: Aktinida
• Periode
:7
• Blok tabel periodik : Blok f • Klasifikasi
: logam
SEJARAH Einsteinium ditemukan oleh Ghiorso dan asisten di Berkeley pada bulan Desember 1952 dari reruntuhan ledakan termonuklir besar yang pertama kali terjadi pada bulan November 1952 di Pasifik. Saat itu dihasilkan 253Es berusia waktu paruh 20 hari.
KEGUNAAN Unsur ini merupakan unsur sintetis dan radioaktif yang mempunyai waktu peruluhan sangat cepat sehingga masih belum diketahui kegunaannya.
CARA PEMBUATAN Sekitar 3 mg einsteinium telah diproduksi di laboratorium Oak Ridge milik Amerika Serikat dengan cara:
1.Memancarkan sejumlah kilogram 239Pu dalam reaktor selama beberapa tahun untuk menghasilkan 242Pu. 2.Membentuk 242Pu menjadi pellet dari oksida plutonium dan serbuk aluminum, 3.Mengisikan pellet ke batang target selama pemancaran awal selama satu tahun di plant Savannah River, dan 4.Memancarkan target untuk 4 bulan berikutnyya dalam HFIR (Reaktor isotopic Flux tinggi) Target kemudian dipindahkan untuk pemisahan einsteinium secara kimia dari kalifornium
Sifat-Sifat Einstenium Massa
atom
Konfigurasi Jumlah
: (252) g/mol elektron
elektron tiap kulit
Bilangan
oksidasi
: [Rn] 5f11 7s2 : 2, 8, 18, 32, 29, 8, 2 : 2, 3, 4
Elektronegativitas
: 1.3 (skala Pauling)
Energi
ionisasi pertama
: 619 kJ/mol
Massa
jenis (suhu kamar)
: 8.84 g/cm³
Titik Fase
lebur
:1133K(860°C,1580 F) : Padat
Persenyawaan Einsteinium triflourida
: ESF 3
Einsteinium diklorida
: EsCl2
Einsteinium triklorida
: EsCl3
Einsteinium tribromide
: EsBr3
Einsteinium diiodide
: ESI2
Einsteinium triiodide
: ESI3
trioksida
ISOTOP ISOTOP
NA
WAKTU PARUH
DM
DE (MeV)
DP
252
syn
471.7 d
α
6.760
248 Bk
ε
1.260
252
Cf
β-
0.480
252
Fm
SF
-
-
α
6.739
249
Bk
ε
0.654
254
Cf
β-
1.090
254 Fm
α
6.628
250
Bk
β-
0.288
255
Fm
Es
253 Es
254
255
Es
Es
syn syn
syn
20.47 d 275.7 d
39.8 d
Sifat Kemagnetan 99Es:
[Rn] 7s 2 5f 11
5f 11 PARAMAGNETIK
7s2
Fermium
Nama
: Fermium
Simbol
: Fm
Nomor atom
: 100
Nama grup
: Aktinida
Periode
:7
Blok
: Blok f
Klasifikasi
: logam
SEJARAH Ditemukan oleh Ghiorso dan kawankawan pada tahun 1952 dari reruntuhan ledakan termonuklir di pasifik yang melibatkan laboratorium radiasi kalifornia, laboratorium nasional argonne, dan laboratorium nasional los alamos.
ISOTOP • Ada 16 isotop yang sudah dikenali. 257Fm, dengan waktu paruh 100.5 hari, adalah isotop dengan usia terlama. Isotop yang dihasilkan adala •
254Fm
•
250Fm
dan isotop yang lebih berat dapat dihasilkan dengan pemancaran neutron secara kuat h 255Fm bermasa paruh waktu 20 jam. didapat dengan cara menembak 238U dengan ion 16O, dan mengisolasi pemancar alfa selama 30 menit, dikenali kemudian dengan mempunyai masa paruh waktu 30 menit.
ISOTOP iso 252Fm
253Fm
255Fm
257Fm
NA syn
syn
syn
syn
half-life
DM
DE (MeV)
DP
SF
-
-
α
7.153
248Cf
ε
0.333
253Es
α
7.197
249Cf
SF
-
-
α
7.241
251Cf
α
6.864
253Cf
SF
-
-
25.39 h
3d
20.07 h
100.5 d
Kegunaan Unsur ini merupakan unsur sintetis dan radioaktif yang mempunyai waktu peruluhan sangat cepat sehingga masih belum diketahui kegunaannya. Sifat Kemagnetan 100Fm:
[Rn] 7s2 5f 12
5f 12
7s2
Mendevilium Informasi Dasar Nama
: Mendelevium
Simbol
: Md
Atom nomor
: 101
Atom Berat
: [258]
Keadaan Standart : diduga padat di 298 K Nama grup
: Actinoid
Periode
: 7 (actinoid)
Blok
: f
Klasifikasi
: logam
SEJARAH Pertama kali diidentifikasi oleh Seaborg dan lain-lain pada tahun 1955 sebagai hasil pemboman einsteinium isotop 253 Es dengan ion helium. The isotope produced was 256 Md, which has a half-life of about 1 1 / 4 hours. Isotop yang dihasilkan 256 Md, yang memiliki waktu paruh sekitar 1 1 / 4 jam.
Sifat-Sifat Mendelevium
Massa atom
: (258) g/mol
Konfigurasi elektron
: [Rn] 5f 13 7s2
Jumlah elektron tiap kulit
: 2, 8, 18, 32, 31, 8, 2
Titik lebur
:1100 K (827 °C, 1521 °F)
Bilangan oksidasi
: 2, 3
ISOTOP Enam belas isotop Mendelevium dari massa 245-260 telah ditandai, dengan hari,
260Md
258Md
yang paling stabil dengan paruh 51,5
dengan paruh 31,8 hari, dan
257Md
dengan paruh
5,52 jam.
syn syn
syn
5.52 h 51.5 d
31.8 d
ε
0.406
257Fm
α
7.558
253Es
SF
-
-
ε
1.230
258Fm
SF
-
-
α
7.000
256Es
ε
-
260Fm
Sifat Kemagnetan 101Md:
[Rn] 7s2 5f 13
7s2
5f 13
PARAMAGNETIK
Kegunaan 256Md
telah digunakan untuk mengetahui beberapa sifat kimia unsur ini sementara dalam larutan air dan hanya digunakan untuk melacak jumlah elemen yang
Nobelium
Nama Simbol Nomor atom Berat atom Nama grup Periode Blok Klasifikasi
: Nobelium : No : 102 : [259] g/mol : Actinoid : 7 (actinoid) : f-blok : metalik
SEJARAH Nobelium telah ditemukan dan dikenali dengan jelas pada bulan April 1958 di Berkeley oleh A. Ghiorso, T. Sikkeland, J.R. Walton, dan G.T. Seaborg, dengan menggunakan teknik rekoil ganda yang baru. Pada tahun 1957, para peneliti di Amerika Serikat, Inggris, dan Swedia mengumumkan penemuan isotop unsur bernomor atom 102 dengan masa paruh waktu 10 menit pada kekuatan 8.5MeV, sebagai hasil penembakan 244Cm dengan inti atom 13C. Berdasarkan percobaan ini, penamaan nobelium didaftarkan dan diterima oleh Komisi Nomor Atom IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry)
SIFAT-SIFAT NOBELIUM Konfigurasi
Elektron Elektronegativitas Konduktivitas Panas Potensial Ionisasi Titik Lebur Bilangan Oksidasi Jumlah Term Titik
: [Rn].5f 14.7s2 : 1.3 : 10 Wm-1K-1 : 6.65 V : 1100 K : 2,3
elektron tiap kulit : 2.8.18.32.32.8.2
symbol
leleh
:
1S 0
: 1100 K [or 827 °C (1521 °F)]
Senyawa Kompleks [No(H2O)6]3+
hexaaquanobelium(III) [No(H2O)6]2+
hexaaquanobelium(II)
Kegunaan Unsur ini merupakan unsur sintetis dan radioaktif yang mempunyai waktu peruluhan sangat cepat sehingga masih belum diketahui kegunaannya.
Sifat Kemagnetan 102No:
[Rn] 7s2 5f 14
5f 14 DIAMAGNETIK
7s2
ISOTOP iso
waktu paruh
Mode peluruhan
262No
5 ms
SF
260No
106 ms
SF
259No
58m
75% α
Energi peluruhan
Produk peluruhan
7.69,7.61,7.53 ....
255Fm 259Md
25% ε 258No
1.2 ms
SF
257No
25 s
α
8.32,8.22
253Fm
99.5% α
8.45,8.40
252Fm
61% α
8.12,8.08,7.93
251Fm
39% ε
2.012
255Md
256No
255No
2.91 s
3.1 m
0.5% f
Lawrensium
Nama
: lawrensium
Simbol
: Lr
Nomor atom
: 103
Berat atom
: [262]
Periode
:7
Blok
: blok d
Klasifikasi
: metalik
SEJARAH Ditemukan pada bulan Maret 1961 oleh A. Ghiorso, T. Sikkeland, A.E. Larsh dan R.M Latimer. Sebuah lempeng kalifornium seberat 3 mg, terdiri dari campuran isotop bernomor masa 249,250,251, dan 252 ditembak oleh 10B atau 11B.
SIFAT-SIFAT LAWRENSIUM
Massa Atom
: 260
Elektronegativitas
: 1.3
Konfigurasi Elektron
: [Rn]5f14 6d1 7s2
Konduktivitas Panas
: 10 Wm-1K -1
Titik Lebur
: 1900 K
Bilangan Oksidasi
:3
Energi ionisasi
: pertama: 443.8 kJ/mol ke-2: 1428.0 kJ/mol ke-3: 2219.1 kJ/mol
ISOTOP Isotop iso
NA
waktu paruh
DM
DE (MeV)
DP 262No
262Lr
syn
3.6 h
EC
261Lr
syn
44 m
SF/EC?
260Lr
syn
2.7 m
alpha
8.04
256Md
78% alpha
8.44
255Md
259Lr
syn
6.2 s
258Lr
syn
4.1 s
alpha
8.68,8.65,8.62, 254 Md 8.59
257Lr
syn
0.65 s
alpha
8.86,8.80
256Lr
syn
27 s
alpha
8.62,8.52,8.32. 252 Md ..
255Lr
syn
21.5 s
alpha
8.43,8.37
251Md
78% alpha
8.46,8.41
250Md
254Lr
syn
13 s
253Lr m
syn
0.57 s
253Lr g
syn
1.49 s
22% SF
253Md
254No
22% EC alpha
8.79
249Md
92% alpha
8.72
249Md
KESIMPULAN
Aktinida terdiri dari lima belas unsur dari aktinium sampai lawrensium
Simbol umum untuk unsur-unsur ini adalah An
Semua unsur aktinida bersifat radioaktif dan sangat beracun
Di alam aktinoid yang ada dalam jumlah yang cukup adalah torium (Th), protaktinium (Pa), dan uranium (U)
Sebagian besar unsur transisi aktinida digunakan dalam bidang penelitian dan masih ada beberapa unsur yang belum diketahui kegunaannya seperti Lawrensium, Nobelium, Fermium dan Einsteinium
Sebagian besar unsur transisi aktinida membentuk persenyawaan dengan unsur halogen, oksida, dan dapat membentuk senyawa kompleks
Unsur transisi aktinida bersifat paragmanetik
Tabel Konfigurasi Unsur Aktinida
Konfigurasi Elektron
Ac Th Pa U Np Pu Am Cm Bk Cf Es Fm Md
[Rn]6d17s2 [Rn]6d27s2 [Rn]5f 26d17s2 [Rn]5f 36d17s2 [Rn]5f 46d17s2 [Rn]5f 67s2 [Rn]5f 77s2 [Rn]5f 76d17s2 [Rn]5f 97s2 [Rn]5f 107s2 [Rn]5f 117s2 [Rn]5f 127s2 [Rn]5f 137s2
Kurva Titik Didih 6000
5000 Th Pa
) 4000 C o ( r u a3000 t r e p m r e2000 t
1000
U
Ac
Np
Pu
Cm, 3110
Am
Kurva Titik Leleh 2000
1800 Th Lr, 1630
1600
Pa
Fm
1400
) C o 1200 ( r u t 1000 a r e p m800 e T 600
400
Cm
Am U Ac
Bk Cf
Np
Pu
Es
Md
No
Kurva Massa Jenis 25
Np
20
Pu
U
)
L 15 m / m a r g ( s a t i s10 n e d
5
Pa
Bk, 14.78 Cm
Th Ac
Am
Warna Ion Ann+ dalam Air
Waktu Paruh Isotop Terlama
Sifat Radioaktif
SUKSMA