KONSEP DASAR TEORI I.
PENGERTIAN A.
Akne vulgaris (jerawat) adalah penyakit penyakit kulit akibat peradangan kronik folikel pilosebasea yang umumnya terjadi pada masa remaja dengan gambaran klinis berupa komedo, papula, pustul, nodus dan kista pada tempat predileksinya (Arif Mansjoer, dkk., 2000)
B.
Akne vul Akne vulgar garis is (je (jeraw rawat) at) mer merupa upakan kan kel kelain ainan an fol foliku ikuler ler umum yang mengenai pilosebasea (folikel rambut) yang rentan dan paling sering ditemukan di daerah muka, leher serta bagian atas. Akne ditandai dengan komedo tertutup (white-head), komedo terbuka (black-head), papula, pustula, nodul dan kista (Brunner & Suddarth, 2001)
II. ETIOLOGI -
Etiologi : belum jelas
-
Faktor predisposisi : Genetik, ras, sinar ultraviolet, hormonal, infeksi bakteri Corynobacterium acnes, Staphylococcus albus et epidermidis, Pityrosporum ovale et orbiculare, kulit berminyak dan peran faktor makanan masih dipertanyakan
III. PENATALAKSANAAN MEDIS A. Pengobatan topikal B. Pengobatan sistemik C. Bedah kulit
IV.
V.
PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN A.
Menghindari terjadinya peningkatan lifis sebum dan perubahan isi sebum
B.
Menghindari faktor pemicu terjadinya acne
C.
Memberikan informasi yang cukup pada penderita mengenai penyebab penyakit, pencegahan dan cara maupun lama pengobatannya serta prognosisnya
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK A.
Pemeriksaan ekskohleasei sebum
B.
Pemeriksaan histopatologi
C.
Pemeriksaan mikrobiologis
D.
Pemeriksaan susunan dan lipid permukaan kulit (skin surface lipid)
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN I.
PENGKAJIAN A.
Dat a Su b y ek t if
1. Ps mengeluh gatal pada wajah 2. Ps mengeluh nyeri bila disentuh 3. Ps mengeluh tentang bagian tubuhnya yang terdapat jerawat 4. Ps mengatakan takut tentang bekas jerawatnya 5. Ps mengatakan tidak tahu tentang cara mengatasi jerawatnya B.
Dat a Ob y ek t if
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Terdapat komedo pada wajah, bahu, leher, dada, punggung bagian atas dan lengan bagian atas Terdapat pus Terdapat darah Ps tampak cemas Ps tampak bertanya-tanya tentang wajahnya Ps tampak sering menggaruk-garuk wajahnya
II.
Diagnosa Keperawatan 1.
Resiko tinggi penyebaran infeksi b/d pertahan primer tidak adekuat
2.
Nyeri b/d proses peradangan
3.
Gangguan perubahan citra tubuh b/d keadaan luka
4.
Kurang pengetahuan b/d kurang informasi tentang penyakitnya
5. Ansietas b/d kecacatan 6.
Kerusakan integritas kulit b/d kerusakan permukaan kulit
III. RENCANA KEPERAWATAN A. Dx. 1 Intervensi : 1. Kaji keadaan luka pasien 2. Gunakan teknik aseptik selama perawatan luka 3. Tekankan teknik cuci tangan yang baik untuk setiap individu yang kontak dengan pasien Rasional : 1. Untuk mengetahui keadaan luka pasien 2. Mencegah terpajan organisme infeksius 3. Mencegah kontaminasi silang dan menurunkan resiko penyebaran infeksi
B. Dx. 2 Intervensi : 1. Kaji status nyeri pasien (skala 0-10) 2. Ajarkan pasien teknik distraksi relaksasi 3. Beri posisi yang nyaman Rasional : 1. Mengetahui derajat nyeri pasien 2. Distraksi relaksasi dapat membantu meringankan nyeri 3. Memberikan kenyamanan pada pasien sehingga dapat mengurangi nyeri yang dirasakan
C. Dx. 3 Intervensi : 1. Kaji makna perubahan yang dialami dengan pasien 2. Libatkan keluarga / orang terdekat dalam perawatan 3. Catat perilaku menarik diri : peningkatan ketergantungan, manipulasi atau tidak terlibat pada perawatan Rasional : 1. Untuk mengetahui perasaan pasien tentang keadaannya dan kontrol emosinya 2. Dukungan keluarga dan orang terdekat dapat mempercepat proses penyembuhan 3. Dugaan masalah pada penilaian yang dapat memerlukan evaluasi lanjut dan terapi lebih ketat
D. Dx 4 Intervensi : 1. Kaji tingkat pengetahuan pasien tentang penyakitnya 2. Berikan HE tentang penyakitnya 3. Tekanan pentingnya mengevaluasi perawatan Resiko : 1. Untuk mengetahui sejauh mana pasien mengetahui penyakitnya 2. Untuk meningkatkan pengetahuan pasien 3. Dukungan jangka panjang kontinyu dan perubahan terapi dibutuhkan untuk mencapai penyembuhan optimal
E. Dx. 5 Intervensi : 1. Kaji derajat ansietas pasien 2. Informasikan pasien bahwa perasaannya normal 3. Berikan kenyamanan fisik, lingkungan tenang dan istirahat Rasional : 1. Untuk mengetahui tingkat pasien sehingga dapat memberikan HE yang tepat 2. Pemahaman bahwa perasaan normal dapat membantu pasien meningkatkan berapa perasaan kontrol emosi 3. Untuk meningkatkan relaksasi sehingga membantu menurunkan ansietas
F. Dx. 6 Intervensi : 1. Kaji/catat ukuran, warna dan keadaan kulit di area sekitar luka 2. Ubah posisi dengan sering 3. Beri perawatan kulit sering, agar tidak terjadi kering/lembab Rasional : 1. Untuk mengetahui perkembangan luka pasien dan kulit di sekitarnya 2. Memperbaiki sirkulasi darah 3. Terjadi kering / lembab dapat merusak kulit dan mempercepat kerusakan
WOC
Etiologi
+
Faktor Predisposisi
Terbentuknya trigliserida dalam sebum Asam lemak bebas
Flora folikel
produksi & kekentalan sebum Keratinisasi folikel Sumbatan saluran pilosebasea Reaksi radang Papul, pustul, nodus, kista Jaringan parut hiperpigmentasi Black komedo
Nyeri
Resti penyebab infeksi
Ansietas
White komedo
Kurang pengetahuan
Kerusakan integritas kulit
Gangguan perubahan citra tubuh
DAFTAR PUSTAKA Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah. EGC : Jakarta. Djuanda, A. 2000. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FKUI : Jakarta. Doengoes, Marilyn E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. EGC : Jakarta. Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga. Media Aesculapius : Jakarta.