UNIT OPERASI II : MEKANIKA FLUIDA AGITASI
DISUSUN OLEH :
ANDREAS HENRI W.
NIM : 21030114130136
ATIK DWI U.
NIM : 21030114120047
ABDULLAH MALIK I.F.
NIM : 21030114120008
DWI PURWATI
NIM : 21030114120089
A!U SET!ANINGRUM
NIM : 21030114120060
ILGA MEGA KUSUMA
NIM : 2103011112002"
MUHAMMAD AIRLANGGA
NIM : 21030114130163
NORMALIA ULFAH K.
NIM : 21030114120031
URUSAN TEKNIK KIMIA FAKULT FAKULTAS TEKNIK UNI#ERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2016 1
KATA KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan karunia-Nya, makalah makalah yang yang berjud berjudul ul ”Agitas ”Agitasi” i” ini dapat dapat terseles terselesaik aikan an dengan dengan baik. baik. Meskip Meskipun un banyak banyak hambatan yang dialami dalam proses pengerjaannya, namun makalah ini dapat selesai tepat pada aktunya. !"apan !"apan terima terima kasih kasih disamp disampaik aikan an kepada kepada banyak banyak pihak pihak terutam terutamaa keluar keluarga ga dan teman-teman yang telah banyak memberikan bantuan, baik materi maupun non-materi demi kelan"aran penyusunan makalah ini. Makalah yang berjudul #Agitasi” ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah !nit $perasi % & Mekanika 'luida yang diampu oleh (apak )r. *lamet Priyanto, M.*. Makalah ini akan mendeskripsikan bagaimana agitasi dalam industri kimia. +iharapkan makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah aasan tentang agitasi. Tiada hal yang sempurna se mpurna di dunia ini, hanyalah Tuhan Yang Yang Maha Esa yang memiliki segala kesempurnaan. Perlu disadari baha makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. !ntuk itu diharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan di masa yang akan datang.
*emarang, April %
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................% DAFTAR ISI.........................................................................................................................../ BAB I PENDAHULUAN
). 0atar (elakang...........................................................................................................1 ).% 2umusan Masalah......................................................................................................1 )./ Tujuan........................................................................................................................ 1 BAB II PEMBAHASAN
)). +e3inisi $perasional dan *ejarah Agitasi................................................................ )).% 4enis-4enis Pengaduk............................................................................................... ))./ 5ambar Alat dan Prinsip 6erja Peralatan Agitasi....................................................7 )).1 Mekanisme dan 8ara 6erja Peralatan Agitasi......................................................../ )).9 Menentukan +aya Pengadukan pada Agitator.......................................................9 )). 'ungsi Agitasi dalam )ndustri 6imia...................................................................... )).: ;ariabel Peran"angan............................................................................................. )).< 8ontoh *oal Penerapan Agitasi dalam )ndustri 6imia..........................................%% BAB III PENUTUP
))). 6esimpulan............................................................................................................%: ))).% *aran......................................................................................................................%: DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................%<
3
BAB I PENDAHULUAN
I.1 L$%$& B'($)$*+
6eberhasilan suatu proses pengolahan sering bergantung pada e3ekti3nya pengadukan dan pen"ampuran =at "air dalam proses itu. Pengadukan > agitation? menunjukkan gerakan yang terinduksi menurut "ara tertentu pada suatu bahan di dalam bejana, di mana gerakan itu biasanya mempunyai sema"am pola sirkulasi. Pen"ampuran >mixing ? adalah peristia menyebarnya bahan-bahan se"ara a"ak, dimana bahan yang satu menyebar ke dalam bahan yang lain dan sebaliknya, sedangkan bahan-bahan itu sebelumnya terpisah dalam dua 3asa atau lebih. *uatu bahan tunggal tertentu, umpama air satu tangki, dapat diaduk, tetapi tidak dapat di"ampur. 6e"uali jika ada satu bahan lain yang ditambahkan ke dalam tangki yang berisi air itu >Maulana, %?.
I.2 R,-,$* M$$($/
. Apa de3inisi operasional dan sejarah agitasi@ %. Apa saja jenis-jenis pengaduk@ /. (agaimana gambar alat dan prinsip kerja peralatan agitasi@ 1. (agaimana mekanisme dan "ara kerja peralatan agitasi@ 9. (agaimana menentukan daya pengadukan pada agitator@ . Apa saja 3ungsi agitasi dalam industri kimia@ :. Apa saja ariabel peran"angan agitasi@ <. (agaimana "ontoh soal penerapan agitasi dalam industri kimia@
I.3 T,,$*
.
Mahasisa dapat mengetahui de3inisi operasional dan sejarah agitasi.
%.
Mahasisa dapat mengetahui jenis-jenis pengaduk.
/.
Mahasisa dapat mengetahui gambar alat dan prinsip kerja peralatan agitasi.
1.
Mahasisa dapat mengetahui mekanisme dan "ara kerja peralatan agitasi.
9.
Mahasisa dapat mengetahui "ara menentukan daya pengadukan pada agitator.
.
Mahasisa dapat mengetahui 3ungsi agitasi dalam industri kimia.
:.
Mahasisa dapat ariabel peran"angan agitasi. 4
<.
Mahasisa dapat mengetahui mengetahui "ontoh soal penerapan agitasi dalam industri kimia.
5
BAB II PEMBAHASAN
II.1 D'* O'&$*$( 5$* S'$&$/ A+%$
Agitasi atau pengadukan dimaksudkan untuk memperoleh turbulensi di dalam "airan >Abu=ar, %%?. *e"ara operasional agitasi adalah proses penggoyangan ataupun pemutaran yang bertujuan supaya "airan di dalam tangki ter"ampur atau teraduk sampai homogen setelah beberapa lama didiamkan untuk dapat bereaksi dengan emulsi 3ilm. *ejak bertahun-tahun yang lalu agitasi atau pengadukan sudah dilakukan se"ar a manual. *eiring meningkatnya teknologi, dibentuklah suatu alat agitator atau alat pengaduk. Tujuan dibuatnya alat tersebut adalah untuk meringankan pekerjaan manusia jika kapasitas produksinya "ukup besar. Agitasi banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari dari mulai agitasi dengan "ara konensional yaitu dengan batang pengaduk, ataupun "ara modern seperti penggunaan miBer untuk memasak. Agitasi juga sangat umum digunakan di berbagai industri salah satunya industri kimia. Turbin 6aplan adalah Turbin Air, jenis baling baling, yang memiliki pisau atau sirip, yang dapat disesuaikan. Turbin ini dikembangkan pada tahun 7/ oleh Pro3esor Austria ;iktor 6aplan, yang dikombinasikan bilah baling-baling otomatis yang dapat disesuaikan, dengan gerbang gaang otomatis yang juga dapat disesuaikan, untuk dapat men"apai e3isiensi melalui berbagai tingkat aliran dan air. Turbin 6aplan merupakan Eolusi dari Turbin 'ran"is. Penemuan yang memungkinkan produksi listrik yang e3isien di negara tertentu, yang memiliki head yang relati3 rendah, yang tidak mungkin diterapkan untuk Turbin 'ran"is. Cead 6aplan berkisar - : meter dan $utput +aya 9-% MD. +iameter 2unner adalah antara % dan < meter. 6e"epatan putar 2unner turbin adalah :7-1%7 rpm. Turbin 6aplan saat ini sudah banyak digunakan di seluruh dunia dalam Cigh 'lo, 0o Cead. >Dalas, 7< II.2 '*'* P'*+$5,)
Peralatan mekanik yang telah digunakan untuk agitasi sangat berariasi, mulai dari pengo"ok telur hingga penggiling berke"epatan tinggi untuk pabrik koloid. (erikut adalah jenis-jenis peralatan agitasi yang digunakan saat ini >(ron, 79. $. M$$- '*+$5,) '&5$$&)$* '* $(&$* 6
Ada dua ma"am jenis daun pengaduk >impeler? berdasarkan jenis aliran yaitu impeler aliran aksial dan impeler aliran radial. )mpeler aliran aksial yaitu membangkitkan arus yang sejajar dengan sumbu impeler. *edangkan, impeler aliran radial yaitu membangkitan arus yang arahnya radial atau tangensial >)khsan, %%?.
5ambar . Pola aliran berdasarkan pengaduk . M$$- '*+$5,) '&5$$&)$* '*%,)
2otating )mpeller (erdasarkan bentuknya, ada tiga jenis impeller yang utama yaitu &
+ayung >paddle? +aun pengaduk jenis dayung adalah model yang paling sederhana, biasanya terdiri dari satu dayung datar yang berputar pada poror ertikal dengan ke"epatan rendah sampai sedang. Perputaran dayung mendorong =at "air se"ara radial dan tangensial, hampir tanpa adanya gerakan ertikal >aksial? ke"uali bila dayungnya dipasang agak miring.
Propeler Propeler merupakan impeler aliran aksial berke"epatan tinggi untuk =at "air dengan iskositas rendah. 4enis propeler yang paling banyak dipakai adalah propeler kapal >marine propeler? berdaun tiga dan berjarak-bagi bujur sangkar, sedang propeler berdaun empat, bergigi atau dengan ran"angan lain biasanya digunakan untuk tujuan khusus.
Turbin 6ebanyakan turbin menyerupai agitator dayung berdaun banyak dengan daunnya yang agak pendek dan berputar pada ke"epatan tinggi. +aun-daunnya ada yang 7
lurus, melengkung, dipasang se"ara ertikal atau bersudut, biasanya berdiameter lebih ke"il dibanding dayung, berkisar antara /-9 dari diameter bejana. Turbin biasanya e3ekti3 untuk jangkauan iskositas yang "ukup luas. Arus utama bersi3at radial dan tangensial yang akan menimbulkan e3ek orteks dan arus putar, yang bisa di"egah dengan memasang sekat atau di3user.
5ambar %. (entuk-(entuk Pengaduk >a? Pengaduk paddle >b? Pengaduk propeller >"? Pengaduk turbine . M$$- '*+$5,) '&5$$&)$* '*++,*$$**$ Tree-blades/marine impeller digunakan untuk pen"ampuran dengan bahan dengan
is"ositas rendah dengan putaran yang tinggi. Turbine with flat vertical blades impeller digunakan untuk "airan kental dengan
is"ositas tinggi. Horizontal plate impeller digunakan untuk =at berserat dengan sedikit terjadinya
pemotongan Turbine with blades are inclined impeller paling "o"ok digunakan untuk tangki
yang dilengkapi jaket pemanas Curve bade Turbines impeller e3ekti3 untuk bahan berserat tanpa pemotongan
dengan iskositas rendah Flate plate impeller digunakan untuk pen"ampuran emulsi Cage beaters impart impeller "o"ok digunakan untuk pemotongan dan
penyobekan Anchore paddle impeller digunakan "ampuran dengan is"ositas sangat tinggi berupa pasta 0etak
impeller untuk
tangki dengan menggunakan
bu33le biasanya
di
tengahF"enter, karena pola turbulensi yang dikehendaki akan terbentuk dengan adanya bu33le. !ntuk tangki tanpa menggunakan ba33le letak pengaduk sangat mempengaruhi pola aliran yang dihasilkan. (iasanya untuk menghindari adanya ortek aliran 3luida karena pengadukan tangki tanpa baffle meletakkan pengaduk tidak tepat ditengahFtidak senter dengan tangki. >5eankoplis, 77:? 8
II.3 G$-$& A($% 5$* P&* K'&$ P'&$($%$* A+%$
5ambar %.% Alat Agitasi Pemilihan pengaduk yang tepat menjadi salah satu 3aktor penting dalam menghasilkan proses dan pen"ampuran yang e3ekti3. Pengaduk jenis baling-baling >propeller? dengan aliran aksial dan pengaduk jenis turbin dengan aliran radial menjadi pilihan yang la=im dalam pengadukan dan pen"ampuran. +imana terdapat hal penting yang harus diperhatikan dari tangki berpengaduk dalam penggunaannya diantaranya seperti bentuk dan ukuran tangki, ba33le yang mempengaruhi aliran dalam tangki, selain itu terdapat saluran inlet yaitu lubang untuk pemasukannya dan outlet untuk pembuangan sludge pada bagian baah GH. (egitu juga dengan pengaduk yang digunakan atau yang disebut sebagai agitator umumnya terdiri dari rangkaian motor sebagai penggerak padel dan propeller atau blade, yang disesuaikan dengan jenis limbah atau bahan organik yang digunakan. !ntuk bioreaktor yang berukuran ke"il, agitator dengan dengan satu blade saja sudah "ukup yang diletakkan di bagian dasar tangki. Perlu diingat dalam hal ini pengadukan ber3ungsi untuk mengurangi pengendapan, karena limbah yang berdiam diri dalam bioreaktor dengan aktu yang "ukup lama akan terjadi pengendapan. *e"ara sederhana motor yang merupakan alat mekanik ber3ungsi untuk memutar suatu poros yang dihubungkan dengan beban. Adapun motor +8 memiliki arus searah yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Prinsip kerja dari motor +8 ini terdapat arus yang meleati konduktor dalam medan magnet untuk menggerakkan medan magnet. *ehingga dalam hal ini medan magnet memiliki dua sisi yang kuat dan menyebabkan bias berputar berlaanan dengan arah jarum jam. Cal ini bias dianggap menguntungka karena pada saat elekron negatie menuju ke positi3 akan 9
mun"ul torsi yang menyebabkan putaran motor bisa berlaanan atau memiliki % arah putaran. *e"ara umum, terdapat tiga jenis pengaduk yang biasa digunakan, yaitu pengaduk dayung (paddle! pengaduk balingIbaling (propeller, pengaduk turbin (turbine. 1. P'*+$5,) D$,*+ (Paddle)
5ambar %./ (entuk-(entuk Pengaduk +ayung Prinsip 6erja & (erbagai jenis pengaduk dayung biasanya digunakan pada ke"epatan rendah diantaranya % hingga % rpm. +ayung datar berdaun dua atau empat biasa digunakan dalam sebuah proses pengadukan. Panjang total dari pengadukan dayung biasanya - < dari diameter tangki dan lebar dari daunnya F - F dari panjangnya. Pengaduk dayung menjadi tidak e3ekti3 untuk suspensi padatan, karena aliran radial bisa terbentuk namun aliran aksial dan ertikal menjadi ke"il. *ebuah dayung jangkar atau pagar, biasa digunakan dalam pengadukan. 4enis ini menyapu dan mengeruk dinding tangki dan kadang-kadang bagian baah tangki. 4enis ini digunakan pada "airan kental dimana endapan pada dinding dapat terbentuk dan juga digunakan untuk meningkatkan trans3er panas dari dan ke dinding tangki. (agaimanapun jenis ini adalah pen"ampuran yang buruk. Pengaduk dayung sering digunakan untuk proses pembuatan pasn kanji, "at, bahan perekat dan kosmetik. 2. P'*+$5,) '* $(*+$(*+ (Propeller)
5ambar %.1 Pengaduk jenis baling-baling 8olloid Mill, Comogeni=er, dan MiBing 4et
10
Prinsip 6erja & (aling-baling ini digunakan pada ke"epatan berkisar antara 1 hingga :9 rpm >revolutions per minute? dan digunakan untuk "airan dengan iskositas rendah 3. P'*+$5,) T,&*
5ambar %.9 (entuk-(entuk Pengaduk Turbin Pengaduk turbin adalah pengaduk dayung yang memiliki banyak daun pengaduk dan berukuran lebih pendek, digunakan pada ke"epatan tinggi untuk "airan dengan rentang kekentalan yang sangat luas. +iameter dari sebuah turbin biasanya antara / - 9 dari diameter tangki. Turbin biasanya memiliki empat atau enam daun pengaduk. Turbin dengan daun yang datar memberikan aliran yang radial. 4enis ini juga berguna untuk dispersi gas yang baik, gas akan dialirkan dari bagian baah pengadukdan akan menuju ke bagian daun pengaduk lalu tepotong-potong menjadi gelembung gas. Pada turbin dengan daun yang dibuat miring sebesar 19 o, beberapa aliran aksial akan terbentuk sehingga sebuah kombinasi dari aliran aksial dan radial akan terbentuk. 4enis ini berguna dalam suspensi padatan kerena aliran langsung ke baah dan akan menyapu padatan ke atas. Terkadang sebuah turbin dengan hanya empat daun miring digunakan dalam suspensi padat. Pengaduk dengan aliran aksial menghasilkan pergerakan 3luida yang lebih besar dan pen"ampuran per satuan daya dan sangat berguna dalam suspensi padatan. Peralatan mekanik yang digunakan dalam agitasi ada berma"am-ma"am, mulai dari egg beater hingga colloid mill berke"epatan tinggi. +i baah ini merupakan tipe agitator yang sering digunakan. >Dalas, 7< $ Rotating impellers
)mpeller memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda.)mpeler ini berputar pada porosnya dan dimasukkan ke dalam tangki.(entuk dari JnergyJo ini ada yang silindris, keru"ut, hemispheri"al, atau re"tangular.)mpeller Jner dipasang pada poros 11
yang berputar kemudian masuk ke tangki, ada pula yang dipasang dalam tangki yaitu di bagian baah.Terkadang, ada dua impeller yang arah perputarannya berlaanan dan ada juga yang menyentuh dinding tangki. +alam peran"angan tangki, sering ditambahkan baffle, draft tube, "in"in "nerg#"or , atau pendingin dan pemanas yang ber3ungsi untuk mengarahkan 3luida keluar dari impeller. )mpeller biasanya terbuat dari baja >(ron, 7:.
5ambar %.. $otating impeller pada pompa sentri3ugal
Circulation pump systems
Tangki Jner saja terhubung dengan pompa untuk memindahkan 3luida dari satu tempat ke tempat lain, sehingga membutuhkan sirkulasi pada tangki. Pompa sentri3ugal adalah agitator yang baik pada Jnergy aliran kontinyu. 4ika ada dua umpan yang dimasukkan ke pompa, maka kedua umpan tersebut akan ter"ampur dengan baik >(ron, 7:. Reciprocating paddles
%addles >dayung? atau blade >mata pisau? ini digerakkan ke belakang dan selanjutnya meleati tangki re"tangular >(ron, 7:. 5 Revolving tanks or pans
*emua pan akan berputar selama mata pisau atau baffle tetap stasioner. (iasanya digunakan pada pen"ampuran bahan material yang bersi3at sangat pasta >(ron, 7:. '
Colloid mill, homogenizer, dan mixing jets
Pada colloid mill , 3luida diumpankan ke bagian antara rotor dan "asingnya dimana jaraknya
kurang lebih
,
in"hi. Homogenizer digunakan untuk
mengompresi 3luida sehingga bertekanan tinggi dan dapat keluar dari pipa dengan 12
ke"epatan tinggi.*edangkan, mixing &ets berguna pada pen"ampuran kontinyu dari dua stream dan mengoperasikan keluaran dari dua nozzle sehingga ber"ampur di pusat pipa, yang akhirnya menghasilkan produk >(ron, 7:.
a
>b?
>"?
5ambar %.:. >a? Colloid mill , >b? homogenizer , >"? mixing &ets
T$*+) '*$-,&$*
*ebuah tangki pen"ampuran sederhana memiliki beberapa energi yang mempengaruhi jumlah energi yang diperlukan untuk ter"apainya jumlah agitasi yang diperlukan atau kualitas miBing yaitu&
+imensi essel yang mengandung "airan +imensi serta pengaturan impeller, ba33le dan lainnya.
5ambar %.<. Tangki berpengaduk Alat pen"ampur 3asa padat ke 3asa "air jenis ini digunakan untuk memperoleh "ampuran dengan iskositas rendah, biasanya berupa tangki pen"ampur beserta perlengkapannya. +imensi tangkiFessels, jenis pengadukFimpeller, ke"epatan putar pengaduk, jenis pengaduk, jumlah penyekatFbu33le, letak impeller beserta dimensinya bergantung dari kapasitas dan jenis dari bahan yang di"ampurkan. (erikut ini adalah bagian-bagian pada alat pen"ampur. 13
TangkiFessel merupakan adah untuk pen"ampuran berbentuk silinder dengan
bagian baah melengkung atau datar % Penyekat atau ba33les, berbentuk batang yang diletakkan dipinggir tangki berguna untuk menghindari orteB dan digunakkan untuk mempolakan aliran menjadi /
turbulen. PengadukFimpeller, digunakan untuk mengaduk "ampuran, jenis dari impeller beragam disesuaikan pada si3at dari =at yang akan di"ampurkan. >5eankoplis, 77:?
II.4 M')$*-' 5$* $&$ K'&$ P'&$($%$* A+%$
Agitator adalah sebuah bagian dari tangki yang ber3ungsi sebagai pengaduk. Prinsip kerja dari agitator ini sama seperti miBer pada umumnya yaitu mengaduk "airan produk dalam tangki dengan blade agitator sebagai pendorong produk yang akan diaduk. 4enis agitator &
5ambar %.7 (entuk-(entuk Pengaduk >a? Pengaduk paddle >b? Pengaduk propeller >"? Pengaduk turbine 1. P$55('
Paddle yang digunakan di )ndustri biasanya berputar dengan ke"epatan antara %-9 rpm. Panjang total impeller paddle biasanya antara 9-< dari diameter dalam bejana. 0ebar daunnya F1 - F panjangnya. Pengaduk jenis ini sering memegang peranan penting pada proses pen"ampuran dalam industri. (entuk pengaduk ini memiliki minimum % sudut, hori=ontal atau erti"al, dengan nilai +FT yang tinggi. Paddle digunakan pada aliran 3luida laminar, transisi atau turbulen tanpa ba33le. Pengaduk padel menimbulkan aliran arah radial dan tangensial dan hampir tanpa gerak ertikal sama sekali. Arus yang bergerak ke arah hori=ontal setelah men"apai dinding akan dibelokkan ke atas atau ke baah. (ila digunakan pada 14
ke"epatan tinggi akan terjadi pusaran saja tanpa terjadi agitasi. >)ksan, %%? 2. P&'(('&
Propeller merupakan impeller aliran aksial berke"epatan tinggi untuk "airan beriskositas rendah. Propeller ke"il biasanya berputar pada ke"epatan penuh, yaitu 9F:9 rpm, sedangkan propeller besar berputar pada 1-< rpm. Pengaduk ini dapat digunakan untuk "airan yang memiliki iskositas rendah dan tidak bergantung pada ukuran serta bentuk tangki. 6apasitas sirkulasi yang dihasilkan besar dan sensiti3 terhadap beban head. +alam peran"angan propeller, luas sudut biasa dinyatakan dalam perbandingan luas area yang terbentuk dengan luas daerah disk. Pengaduk propeler menimbulkan aliran arah aksial, arus aliran meninggalkan pengaduk se"ara kontinu meleati 3luida ke satu arah tertentu sampai dibelokkan oleh dinding atau dasar tangki. 6olom =at "air yang berputar dengan sangat turbulennya itu meninggalkan impeller dengan membaa ikut =at "air. Agitator propeller sangat e3ekti3 dalam bejana besar. 3. T,&*'
Turbine menyerupai agitator dayung berdaun banyak dengan daun-daunnya yang agak pendek dan berputar pada ke"epatan tinggi pada suatu poros yang dipasang di pusat bejana. +aun-daunnya boleh lurus dan boleh pula lengkung, boleh bersudut dan boleh pula ertikal. )mpellernnya biasanya lebih ke"il dari diameter dayung yaitu berkisar antara /-9 dari impeller bejana. Pengaduk jenis ini digunakan pada iskositas 3luida rendah seperti halnya pengaduk jenis propeller. Pada "air is"ositas rendah, Turbin itu menimbulkan arus yang sangat deras yang berlangsung di keseluruhan bejana, men"apai kantong-kantong yang stagnan dan merusaknya. Pengaduk turbin menimbulkan aliran arah radial dan tengensial. +i sekitar turbin terjadi daerah turbulensi yang kuat, arus dan geseran yang kuat antar 3luida. *alah satu jenis pengaduk turbine adalah pit"hed blade. Pengaduk jenis ini memiliki sudut-sudut konstan. Aliran terjadi pada arah aksial, meski demikian terdapat pule aliran pada arah radial. Aliran ini akan mendominasi jika sudu berada dekat dengan dasar tangki. II. " M'*'*%,)$* D$$ P'*+$5,)$* $5$ A+%$%& *esuai dengan >5eankoplis, 77:? pengaduk kebanyakan didesain sebagai
berikut& 15
+a & +t K &/ D & +a K &< 8 & +t K & / 1 ba33les & +tF4 K +imana, +a K diameter pengaduk +t K +iameter miBer D K lebar daun pengaduk 8 K 4arak pengaduk dari dasar miBer !ntuk menentukan aliran dari bahan yang diaduk maka dihitung dengan bilangan reynold &
>5eankoplis, 77:? +imana & +a K +iameter agitator >m? N K 6e"epatan rotasi >2eFs? ρ K densitas 3luida >kgFm/? μ K ;iskositas 3luida >6gFm.s?
II.6 F,*+ A+%$ 5$($- I*5,%& K-$
'ungsi utama agitasi dalam industri kimia adalah untuk homogenisasi, terutama komposisi maupun kalor. 'ungsi lainnya yaitu >M"8abe, 77/?&
Membuat suspensi dengan partikel =at padat. Misalkan untuk mengaduk "ampuran substrat dan sel serta meratakan nutrisi dalam medium dalam bioreaktor.
Mendispersikan gas dalam =at "air dalam bentuk gelembung-gelembung ke"il. Misalkan untuk aerasi.
!ntuk meramu =at "air yang mampu "ampur >mis"ible?. Mendispersikan =at "air yang tidak dapat ber"ampur dalam satu 3ase >immisi"ible? sehingga membentuk emulsi dalam butiran halus.
Memper"epat perpindahan kalor antara =at "air dengan media pendingin atau pemanas.
Mendorong terjadinya reaksi kimia dengan memperbanyak tumbukan. II.7 #$&$'( P'&$*$*+$* 'aktor-3aktor yang perlu diperhatikan dalam proses agitasi adalah & $
D'*.2%$. 1(,25$
+ensitas 3luida merupakan hubungan antara massa 3luida dan olume yang 16
ditempatinya. Cubungan ini ditunjukkan oleh persamaan di baah ini& m ρ = V +engan L K densitas 3luida m K massa 3luida ; K olume 3luida ;olume larutan dipengaruhi oleh komposisi dan temperature, sehingga densitas larutan se"ara tidak langsung juga dipengaruhi oleh komposisi dan temperatur. ;olume larutan dapat diprediksi dengan menggunakan persamaan berikut& ;sol K nA ;A M n( ;( +engan ;sol K olume larutan ;A K olume molar komponen A ;( K olume molar komponen ( nA K jumlah mol komponen A n( K jumlah mol komponen ( Cubungan antara olume molar dengan konsentrasi untuk tiap larutan dapat dinyatakan dalam bentuk
gra3ik. !ntuk larutan ideal, kura yang dihasilkan
berbentuk garis lurus. 0ain halnya dengan larutan tidak ideal, kura hubungan olume molar dan konsentrasi tidak linier >Tim 0aboratorium Teknik 6imia )T(, %%?.
#2.)4.2%$. 1(,25$
;iskositas 3luida merupakan indeks kelembaman "airan terhadap perubahan ke"epatan. ;iskositas larutan dipengaruhi oleh konsentrasi dan temperatur. Cubungan antar konsentrasi dengan
hubungan dapat digambarkan dalam suatu
gra3ik. 5ra3ik tersebut spesi3ik untuk masing-masing larutan. ;iskositas semua "airan dan
larutan akan turun seiring dengan kenaikan temperatur. Analisis
kuantitati3 pertama kali mengenai hal ini dilakukan oleh Poiseuille. +ia menemukan baha iskositas air pada temperaturter tertentu dapat dihubungkan dengan o iskositas pada 8 melalui persamaan empiris& η0 K 1 + αT + β T 2 dengan O, K konstanta Thrope dan 2oger K iskositas "airan pada temperature T K iskositas air pada temperature o8 >Tim 0aboratorium, %%?
'* '*+$5,)
17
Pengaduk dalam tangki memiliki 3ungsi sebagai pompa yang menghasilkan laju olumetri" tertentu pada tiap ke"epatan putaran dan input daya. )nput daya dipengaruhi oleh geometri peralatan dan 3luida yang digunakan. Pro3il aliran dan derajat turbulensi merupakan aspek
penting
yang
mempengaruhi
kualitas
pen"ampuran. 2an"angan pengaduk sangat dipengaruhi oleh jenis aliran, laminar atau turbulen. Aliran laminar biasanya membutuhkan pengaduk yang ukurannya hamper sebesar tangki itu sendiri. Cal ini disebabkan karena aliran laminar tidak memindahkan momentum sebaik aliran turbulen. Pen"ampuran di dalam tangki pengaduk terjadi karena adanya gerak rotasi dari pengaduk dalam 3luida. 5erak pengaduk ini memotong 3luida tersebut
dan
dapat menimbulkan arus eddy yang bergerak keseluruhan system 3luida tersebut. $leh sebab itu, pengaduk merupakan bagian yang paling penting dalam suatu operasi pen"ampuran 3asa "air dengan tangki pengaduk. Pen"ampuran yang baik akan diperoleh bila diperhatikan bentuk dan dimensi pengaduk yang digunakan karena akan mempengaruhi
kee3ekti3an proses
pen"ampuran, serta daya yang diperlukan. >Tim 0aboratorium, %%? 5
K'7'3$%$* 3'*+$5,)
6e"epatan pengaduk yang umumnya digunakan pada operasi industri kimia adalah sebagai berikut.
6e"epatan tinggi, berkisar pada ke"epatan :9 rpm. Pengaduk denga ke"epatan ini umumnya digunakan untuk 3luida dengan iskositas rendah misalnya air.
6e"epatan sedang, berkisar pada ke"epatan 9 rpm. Pengaduk dengan ke"epatan ini umumnya digunakan untuk larutan sirup kental dan minyak pernis.
6e"epatan rendah, berkisar pada ke"epatan 1 rpm. Pengaduk dengan ke"epatan ini, umumnya digunakan untuk minyak kental, lumpur dimana terdapat serat atau pada "airan dapat menimbulkan busa. !ntuk menjamin keamanan proses, pengaduk dengan ke"epatan lebih tinggi dari 1 rpm sebaiknya tidak digunakan untuk "airan dengan iskositas lebih besar dari% "P, atau olume "airan lebih besar dari % 0. Pengaduk dengan ke"epatan lebih besar dari 9 rpm sebaiknya tidak digunakan untuk "airan dengan iskositas 18
lebih besar dari 9 "P atau olume "airan lebih besar dari 9 0. 6e"epatan pengaduk
ditentukan oleh iskositas 3luida dan ukuran geometri system
pengadukan. >Tim 0aboratorium, %%? '
,-($/ 3'*+$5,)
4umlah pengaduk yang digunakan ditentukan oleh iskositas 3luida, diameter pengaduk dan kedalaman 3luida yang akan diaduk. 4umlah pengaduk yang umumnya digunakan adalah atau % buah pengaduk. Panduan dalam menentukan jumlah pengaduk yang akan digunakan diperlihatkan pada tabel berikut . Tabel . 6riteria penentuan jumlah pengaduk *atu Pengaduk 'luida dengan iskositas rendah
+ua Pengaduk 'luida dengan iskositas sedang dan
+apat menyapu dasar tangki 6e"epatan balik aliran tinggi 6etinggian permukaan "airan
tinggi !ntuk tangki yang dalam 5aya gesek aliran lebih besar +apat meminimalkan ukuran
berariasi
mounting no==le (Tim 'aboratorium Teni )imia *T+! ,., L$, 5$* ;$)%, '*$-,&$* *+?
Daktu pen"ampuran >mixing time? adalah aktu yang dibutuhkan sehingga diperoleh keadaan yang serba sama untuk menghasilkan "ampuran atau produk dengan kualitas yang telah ditentukan. *edangkan laju pen"ampuran >rate of mixing ? adalah laju dimana proses pen"ampuran berlangsung
hingga men"apai kondisi
akhir. Pada operasi pen"ampuran dengan tangki pengaduk, aktu pen"ampuran ini dipengaruhi oleh beberapa hal& . Yang berkaitan dengan alat, seperti&
• •
ada tidaknya baffle atau cruci form baffle bentuk atau jenis pengaduk >turbin, propeler, paddle? ukuran pengaduk >diameter, tinggi? laju putaran pengaduk kedudukan pengaduk pada tangki, seperti& jarak terhadap dasar tangki pola pemasangannya& - "enter, ertikal - o33"enter, ertikal - miring >inciclined ? dari atas 19
- horisontal
jumlah daun pengaduk jumlah pengaduk yang terpasang pada poros pengaduk %. Yang berhubungan dengan "airan yang diaduk& perbandingan kerapatanFdensitas "airan yang diaduk perbandingan iskositas "airan yang diaduk jumlah kedua "airan yang diaduk jenis "airan yang diaduk >miscible! immiscible?
!ntuk selanjutnya 3aktor-3aktor tersebut dapat dijadikan ariable yang dapat dimanipulasi untuk mengamati pengaruh setiap 3aktor terhadap karakteristik pengadukan, terutama terhadap aktu pen"ampuran. (eberapa teknik yang dapat digunakan untuk menentukan aktu dan laju pen"ampuran, antara lain& . menambahkan pearna dan mengukur aktu yang dibutuhkan untuk men"apai keseragaman arna %. menambahkan larutan garam dan mengukur konduktiitas elektrik saat komposisi seragam /. menambahkan asam atau basa serta mendeteksi perubahan arna indi"ator ketika proses netralisasi sudah selesai 1. metoda distribusi aktu tinggal >residence time distribution? yang diukur dengan memantau konsentrasi output 9. mengukur temperature serta aktu yang dibutuhkan untuk men"apai keseragaman. Daktu pen"ampuran ditentukan oleh beberapa ariable proses dan operasi yang ditunjukkan oleh hubungan berikut ini. m 0 f > 1! 2! 3! 4! g5 dimensi geometri sistem? +engan 6 m K aktu pen"ampuran L K densitas 3luida Q K iskositas 3luida N K ke"epatan putaran pengaduk + K diameter pengaduk g K per"epatan graitasi 4ika 3aktor dimensi geometri dan bilangan 'roude >+N %Fg? diabaikan, maka persamaan menjadi & 2 ρN D ) θm =f ( μ
20
θm =f (ℜ) >Tim 0aboratorium, %%? +
K',%,/$* 5$$
!ntuk melakukan perhitungan dalam spesi3ikasi tangki pengaduk telah dikembangkan
berbagai
teori dan hubungan
empiris.
Para
peneliti telah
mengembangkan beberapa hubungan empiris yang dapat memperkirakan ukuran alat dalam pemakaian nyata atas dasar per"obaan yang dilakukan pada skala laboratorium. Perkiraan kebutuhan daya yang diperlukan untuk mengaduk "airan dalam tangki pengaduk dapat dihitung atas dasar per"obaan pada skala laboratorium. Persyaratan penggunaan hubungan empiris tersebut adalah adanya&
6esamaan geometris yang menentukan kondisi batas peralatan 6esamaan geometris yang menentukan kondisi batas peralatan artinya bentuk kedua alat harus sama dan perbandingan ukuran-ukuran geometris berikut ini sama untuk keduanya& DT D
C J S W H , D , D , D , D , D
+imana +T K diameter tangki 8 K tinggi pengaduk dari dasar tangki + K diameter pengaduk C K tinggi "airan dalam tangki 4 K lebar baffle N K jumlah putaran pengaduk permenit P K daya >poer? * K pitch dari pengaduk D K lebar blade pengaduk %. 6esamaan dinamik dan kesamaan kinematik 6esamaan dinamik dan kesamaan kinematik yaitu terdapat kesamaan harga perbandingan antara gaya yang bekerja di suatu kedudukan >gaya iskos terhadap gaya graitasi, gaya inersia terhadap gaya iskos, dan sebagainya?. +ua system yang sama se"ara geometri dapat dikatakan sama se"ara dinamik jika perbandingan gaya-gaya yang bekerja pada system sama. *edangkan kesamaan kinematik terjadi jika ke"epatan pada titik bersesuaian memiliki perbandingan yang sama. 'aktor yang mempengaruhi kebutuhan daya > power ? P untuk pengadukan adalah diameter pengaduk +, kekentalan "airan, kerapatan "airan, medan 21
graitasi g, dan laju putar pengaduk N. Maka se"ara matematis dapat ditulis sebagai be ri ku t & P= f ( D , μ , ρ , g , N ) (ila dianggap hubungan besaran-besaran tersebut seperti persamaan berikut& a b f e g D , μ , ρ , g , N ? P= K ¿ +imana 6 adalah konstanta, dengan analisa dimensi yang menggunakan dimensi M untuk massa, 0 untuk panjang, dan T untuk aktu, maka & 2 b e f g M L L M 1 a M = L . ( ¿ ) . ( 2 ) . ( 3 ) . ( ) 3 T T T L +engan menyelesaikan persamaan tersebut, diperoleh & −b 2 2 −e P D N D N = K . ( ) .( ) 5 3 μ g D ρ N +imana dari persamaan-persamaan tersebut dikenal bilangan tak berdimensi. >Tim 0aboratorium, %%? II. 8 *%/ S$( P'*'&$$* A+%$ 5$($- I*5,%& K-$ $
*%/ $( 1
Pengadukan dalam suatu industri biogas untuk melarutkan Na$C 9 sebagai penetralan dengan laju alir massa 9.%%: kgFm / yang disimpan selama / hari diran"ang menggunakan jenis three blades propeller yang dipasang Jelatie di pusat tangki dengan putaran pengaduk rpm. $perasi berlangsung pada suhu kamar dan tekanan atmos3ir, densitas larutan 99 kgFm / dan iskositas 1:.: "P. (erapa CP sesungguhnya yang dibutuhkan bila tangki berbu33le 1 buah dengan e3isiensi < @ 4aab & +ata perhitungan& 6ondisi penyimpanan &
P K atm K 1.% psi T K /o8 K // 6 6ebutuhan penyimpanan & t K / hari 0aju alir masa & ' K9.%%: 6gFjam +ensitas bahan & 99 kgFm/ ;iskositas bahan & 1:.: "P K .1:: Pa.s Perhitungan ukuran tangki
;olume tangki
22
15.227
;total K
%
kg jam x 30 ha! x 24 jam ha! 1550 kg
/m
3
=7.073 m
3
!kuran tangki +iren"anakan tangki sebagai berikut Tinggi silinder & diameter >Cs & +? K /&%
*ehingga
( )
" 2 " 2 3 3 " 3 D . H#= D D = D
;s K 4
4
√
√
3
+K
8 V# 3 "
3
K
2
3 x 7.703 3 "
8
=1.34 m
Cs K /F% + K /F% B ./1 K %.%% m 4enis& three blades propeller 6e"epatan putaran & rpm K rps E3isiensi motor K < Pengaduk di desain dengan standard sebagai berikut >5eankoplis, 77:? & +a & +t K &/ D & +a K & < 8&+t K &/ 1 ba33le & +tF4 K +imana & +a K diameter pengaduk +t K diameter miBer D K lebar daun pengaduk 8 K jarak pengaduk dari dasar miBer 4adi, +iameter pengaduk >+a? K F/ B ./1 m K .11 m 0ebar daun pengaduk >D? K F< B +a K F< B .11 m K .99< m Tinggi pengaduk dari dasar R K F/ B +t K F/ B ./1 K .11 m 0ebar ba33le >4? K F B +t K F B ./1 m K ./1 m 2 3 2 Da Nρ ( 0.44 m ) x 1 $# x 1550 kg / m = =6384.68 (ilangan reynold >Nre? K 0.047 Pa . # μ +ari gambar /.1-1 >5eankoplis, 77:? untuk pengaduk jenis three blades propeller , diperoleh Np K .<
23
Maka, 3
P K Np B ρ x N x Da
5
K .< S 99 kgFm / S > rps?/ S >.1 m? 9 HP K /%9.9< 4Fs S ./1: J / # K .1/9< CP +aya motor >Pm?
K PF.< K .1/9< CPF.< K .911:< CP
*%/ S$( 2
Tentukan poer dan luas paddle yang dibutuhkan untuk mendapatkan nilai 5 K 9Fdt dalam sebuah tangki berolume %9 m /. JelatieJre 98, koe3isien drug ,< dan ke"epatan paddle , mFdt, sedangkan ke"epatan Jelatie ,:9 kali ke"epatan paddleU Penyelesaian & P 2 5K μV
√
P K 5%. .; > K ,11: B -/ pada 98? P K >9Fs?%.>,11: B -/ N.sFm%?.>%9 m /? P K :91,/:9 N.mFs P K ,9.L.8 d.A./
24
2. P
AK
ρ. C % . & . '
3
>L K ,777 gFml?
2.7154,375
AK
(0,9991 ). (1,8 ) . (0,75 x 0,6 )3
A K <:,/1 m % >Abu=ar, %%?
*%/ $( 3
*ebuah 3lokulator diren"anakan untuk mengolah air dengan debit % M5+ >/,79 3t /Fs?. Panjang 3lokulator tersebut 3t, lebar 1 3t dan dalamnya 9 3t. 'lokulator menggunakan paddle yang berjumlah 1 unit. Paddletersebut berukuran 1 3t. +engan lebar 3t dan jari-jari 3t dari sha3t yang terletak ditengah-tengah kedalaman tangki. *etiap paddle memiliki % blade yang diputar dengan ke"epatan %,9 rpm. 4ika ke"epatan air yang timbul adalah V dari ke"epatan paddle dan koe3isien drugnya ,<, JelatieJre air 9', ;iskositas Jelatie air %,:1 B-9lb 3or"eF3t%. Tentukan&
25
a. b. ". d. e. 3.
6e"epatan Jelatie Poer yang dibutuhkan Daktu detensi 5radien ke"epatan 'lokulator loading Penyelesaian & a.
K i I a K i I ,%9 i g. K ,:9 . >%.W.3t.%,9Fmenit? h. K :,9 3tFmenit K ,< 3tFs
b. P K ,9. X.8 d.A./ i. P K ,9. j.
(
62,4 32,2
3
(b / f)
)
.>,.>1BB1B%? 3t %.>,<3tFs?/
P K 7, 77 lb 3t %Fs/
". td K ;F k. td K > B 1 B 9? 3t / F >/,79 3t /Fs? l. td K 7/<, s
√ 2
d. 5 K
P μV K
√ 2
3
3
916,996 (b.f) / # −5
2,74 x 10
(bf
2
f)
3
. 60000 f)
m. 5 K %/,:Fs 30,95 f) 3 / #
e. 'loading K F; K
60000 f) 3
n. 'loading K 9,9B-1Fs o. >Abu=ar, %%? p. Z. r. s. t. u. . . B. y. =. aa. a". ae.
ab.
BAB III
ad. PENUTUP
a3. ag. III.1 K'-,($* ah.
. Agitasi adalah proses penggoyangan ataupun pemutaran yang bertujuan supaya "airan di dalam tangki ter"ampur atau teraduk sampai homogen setelah beberapa lama didiamkan untuk dapat bereaksi dengan emulsi 3ilm. ai. %. 4enis-jenis peralatan agitasi adalah rotating impellers, "ir"ulation pump systems, re"ipro"ating paddles, reoling tanks, air li3t dan air agitators, "olloid mill, homogeni=er, dan miBing jet. aj. /. Prinsip kerja agitasi yaitu pen"ampuran di dalam tangki pengaduk terjadi karena adanya gerak rotasi dari pengaduk dalam 3luida. 5erak pengaduk ini memotong 3luida tersebut dan dapat menimbulkan arus yang bergerak keseluruhan sistem 3luida tersebut. Proses pengadukan biasanya dilakukan dengan bantuan motor listrik yang memberikan daya terhadap tuas pengaduk untuk bergerak. ak. 1. Mekanisme dan "ara kerja peralatan agitasi didasarkan pada jenis peralatannya sehingga ada beberapa perbedaan dalam "ara kerja sesuai dengan desain peralatannya. al. 9. !ntuk menentukan aliran dari bahan yang diaduk maka dihitung dengan bilangan reynold. . 'ungsi agitasi dalam industri kimia adalah untuk homogenisasi, terutama komposisi maupun kalor. :. +alam peran"angan agitator terdapat beberapa ariabel yang perlu diperhatikan, yaitu si3at pengadukan >n, +?, si3at "airan >L, Q?, per"epatan graitasi dan tetapan dimensional >g, g"?, dan 3aktor bentuk >shape 3aktor?. <. Terdapat beberapa "ontoh soal penerapan agitasi dalam industri kimia yang dapat membantu pemahaman tentang agitasi. am. an. III.2 S$&$* ao. ap. *ebelum meran"ang agitator yang dibutuhkan dalam suatu proses, butuh pemahaman mendasar mengenai agitasi dan beberapa hal yang mempengaruhi peran"angannya, sehingga dalam peran"angan tidak ditemui kesalahan yang signi3ikan. +i dalam kerja alat agitasi biasanya timbul masalah seperti orteks yang bisa diatasi dengan pemasangan bu33le, sehingga pentingnya memperhatikan ariabelariabel dalam peran"angan.
aZ.
at. au.
ar. DAFTAR PUSTAKA as. Abu=ar, *uarni *. %%. 7ixing . !niersitas Andalas. Padang. (ron, 5eorge 5ranger. 7:<. 8nit 9perations. Modern Asia Editions. 4ohn Diley [
a.
*ons, )n". Ne York. 5eankoplis, 8. 77:. Transport %rocesses and 8nit 9peration. !niersity o3
a.
Minnesota. Pranti"e Call )nternational, )n". Ne 4ersey. )khsan, +iyono dan *uherman. %%. 4itat 9perasi Teni )imia * . 4urusan Teknik 6imia !niersitas +iponegoro. *emarang. a=. % aB. ba. Tan bb. %encam ay. )rham. . i puran. b". http&FFirham<7maulana.3iles.ordpress."omF%F7Ftanki-pen"ampurantp.pd3 . bd. +iakses be. Mei tanggal -, %9. b3. bg. bh. bi. bj. 8nit 9peration of Chemical M th :ngineering ; :dition. M"5ra bk. bl. Cill (ook 8o. *ingapore.
bm. Tim 0aboratorium. %%. 7odul Tangi +erpengadu . +epartemen Teknik 6imia )T(. (andung. bn.
Dalas, *. M. 7<<. Chemical %roses :
bo.
bp. bs. bZ.
br.
bt.
b. b.
cb.
bB.
by.
b=.
"a.