AC CENTRAL 1. Pendahuluan AC central adalah sistem pendinginan ruangan yang dikontrol dari satu titik atau tempat dimana proses pendinginan udara terpusat pada satu lokasi yang kemudian didistribusikan/dialirkan ke semua arah atau lokasi (satu Outdoor dengan beberapa indoor). sesuai dengan ukuran ruangan dan isinya dengan menggunakan saluran udara.
Gambar 1.1 proses pendinginan ruangan dengan AC sentral Saat ini ada dua sistem AC Central yang banyak dipakai untuk pendinginan ruangan yaitu : Sistem Air dan Sistem Freon. a. Sistem Air Pada AC sentral sistem air, media pembawa dingin yang berjalan dalam pipa distribusi adalah air / water. sedangkan pada sistem freon, media yang dipakai untuk membawa dingin adalah gas freon. sistem air memiliki kelebihan dapat digunakan dalam skala ruangan yang besar / gedung bertingkat atau mall yang berukuran besar. sedangkan sistem freon hanya dapat dipakai dalam sistem yang tidak terlalu besar / jauh jaraknya antara unit indoor dan outdoor. b. Sistem Freon Pada AC sentral sistem freon, unit AC Central yang dikenal biasa disebut dengan Split Duct. Prinsip kerjanya hampir sama dengan sistem ac split biasa, akan tetapi lubang udaranya menggunakan sistem ducting / pipa dan pada tiap-tiap keluaran udaranya menggunakan diffuser. dan untuk mengatur besar kecilnya udara yang keluar digunakan damper. Kelebihan daripada sistem ac central split duct ini adalah pendistribusian dinginnya merata pada setiap ruangan dan komponen yang dipakai tidak terlalu banyak karena hanya menggunakan unit indoor, condensing unit / outdoor ac, dan ducting ac / saluran ac.
1 2. Secara garis besar, sistem AC Central terbagi atas beberapa komponen: a. b. c. d. e. f.
Chiller / Condensing Unit / Outdoor AC AHU (Air Handling Unit) Ducting AC / saluran ac Cooling Tower Pompa Sirkulasi Pemipaan
A. Chiller (unit pendingin).
Gambar 2.1 Chiller (unit pendingin) Chiller adalah mesin refrigerasi yang berfungsi untuk mendinginkan fluida dalam hal ini air melalui sebuah proses kompresi uap ataupun siklus pendinginan yang kemudian fluida tersebut bisa disirkulasi untuk didistribusikan ke peralatan air handling unit Jenis Chiller didasarkan pada jenis kompressornya : o Reciprocating o Screw o Centrifugal Jenis Chiller didasarkan pada jenis cara pendinginan kondensornya : o Air Cooler o Water Cooler
Kompressor Reciprocating Yaitu dengan menggunakan piston mundur untuk melakukan kompressi
2 penggerak
maju
Kompressor Scwer Memiliki dua buah rotor yang terdiri dari male dan female, tekanan hasil kompresi terjadi ketika gas melewati rotor male dan female sehingga tertekan.
Kompressor Centrifugal Tekanan yang terjadi akibat adanya gaya sentrifugal.
3
o Air Cooler Untuk mendinginkan udara dalam gedung, chiller tidak langsung mendinginkan udara melainkan mendinginkan fluida lain (biasanya air) terlebih dahulu. Setelah air tersebut dingin kemudian air dialirkan melaui AHU (Air Handling Unit). Di sinilah terjadi pendinginan udara.
Gambar 1. Skema Chiller
Chiller dapat dibuat dengan prinsip siklus refrigerasi kompresi uap atau sistem absorbsi. Dalam tulisan ini yang dibahas adalah chiller yang menggunakan sistem refrigerasi kompresi uap. Sistem refrigerasi yang digunakan dalam chiller tidak jauh berbeda dengan AC biasa, namun perbedaannya adalah pertukaran kalor pada sistem chiller tidak langsung mendinginkan udara. Pada evaporator terjadi penarikan kalor. Heat Exchanger disini mungkin berupa pipa yang didalamnya terdapat pipa. Di
pipa yang lebih besar mengalir air sedangkan pipa yang lebih kecil mengalir refrigeran (bagian evaporator siklus refrigerasi). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Gambar 2.
Gambar 2. Penampang Heat Exchanger Chiller
4 Di Heat Exchanger tersebut terjadi pertukaran kalor antara refrigeran yang dengan air. Kalor dari air ditarik ke refrigeran sehingga setelah melewati Heat exchanger air menjadi lebih dingin. Air dingin ini kemudian dialirkan ke AHU (Air Handling Unit) untuk mendinginkan udara. AHU terdiri dari Heat exchanger yang berupa pipa dengan kisi-kisi di mana terjadi pertukaran kalor antara air dingin dengan udara. Air dingin yang telah melewati AHU suhunya menjadi naik karena mendapatkan kalor dari udara. Setelah melewati AHU air akan mengalir kembali ke Chiller (Bagian Evaporator) untuk didinginkan kembali. o Cooling Water Seperti dijelaskan sebelumnya dalam chiller juga terdapat perangkat refrigerasi yang sistemnya terdapat bagian yang menarik kalor dan membuang kalor. Dalam hal pembuangan kalor sering kali chiller menggunakan perantara air untuk media pembuangan kalornya.
Gambar 3. Skema
Cooling water dengan Cooling Tower
Hampir sama dengan Chilled water, pertukaran kalor chiller pada kondensernya juga melalui perantara air. Air dialirkan melalui kondenser. Kondenser ini juga merupakan Heat exchanger berupa pipa yang didalamnya terdapat pipa. Pipa yang lebih besar untuk aliran air dan pipa yang lebih kecil untuk aliran refrigeran. Di Heat exchanger ini terjadi pertukaran kalor dimana kalor yang dibuang kondenser diambil oleh air. Akibatnya air yang telah melewati kondenser akan menjadi lebih hangat. Kemudian air ini dialirkan ke cooling tower untuk didinginkan dengan udara luar. Setelah air ini menjadi lebih dingin, kemudian alirkan kembali ke kondenser untuk mengambil kalor yang dibuang kondenser. Jadi di dalam sistem Chiller yang dijelaskan diatas dapat dijadikan satu kesatuan sistem yang terdiri dari tiga buah siklus, yaitu: siklus refrigerasi (Chiller), Siklus Chiller Water, dan siklus Cooling Water. 5
Gambar 4. Skema Cooling Water
Chiller, Chilled Water dan
B. AHU (Air Handling Unit)/Unit Penanganan Udara AHU Adalah suatu mesin penukar kalor, dimana udara panas dari ruangan dihembuskan melewati coil pendingin didalam AHU sehingga menjadi udara dingin yang selanjutnya didistribusikan ke ruangan. Di dalam unit AHU terdapat beberapa komponen antara lain: 1) Filter merupakan penyaring udara dari kotoran, debu, atau partikel-partikel lainnya sehingga diharapkan udara yang dihasilkan lebih bersih. Filter ini dibedakan berdasarkan kelas-kelasnya. 2) Centrifugal fan merupakan kipas/blower sentrifugal yang berfungsi untuk mendistribusikan udara melewati ducting menuju ruangan-ruangan. 3) Koil pendingin, merupakan komponen yang berfungsi menurunkan temperatur udara.
Gambar 2.2 AHU (Air Handling Unit ) Prinsip kerja secara sederhana pada unit penanganan udara ini adalah menyedot udara dari ruangan (return air) yang kemudian dicampur dengan udara segar dari lingkungan (fresh air) dengan komposisi yang bisa diubah-
6 ubah sesuai keinginan. Campuran udara tersebut masuk menuju AHU melewati filter, fan sentrifugal dan koil pendingin. Setelah itu udara yang telah mengalami penurunan temperature didistribusikan secara merata ke setiap ruangan melewati saluran udara (ducting) yang telah dirancang terlebih dahulu sehingga lokasi yang jauh sekalipun bisa terjangkau. Beberapa kelemahan dari sistem ini adalah jika satu komponen mengalami kerusakan dan sistem AC sentral tidak hidup maka semua ruangan tidak akan merasakan udara sejuk. Selain itu jika temperatur udara terlalu rendah atau dingin maka pengaturannya harus pada termostat di koil pendingin pada komponen AHU. C. Ducting AC / saluran AC Ducting AC adalah media penghubung antara AHU dengan ruangan yang akandikondisikan udaranya, fungsi utama dari ducting adalah meneruskan udara yang didinginkan oleh AHU untuk kemudian didistribusikan ke masing-masing ruangan.
Gambar 2.3 Ducting AC D. Colling Tower Fungsi utamanya sebagai alat untuk mendinginkan air panas dari kondensor dengan cara dikontakkan langsung dengan udara secara konveksi paksa menggunakan fan/kipas.Konstruksi cooling tower terdiri dari system pemipaan dengan banyak nozzle,fan/blower, bakpenampung, casing.
7
Gambar 2.4 Colling Tower E. Pompa Sirkulasi Ada dua jenis pompa sirkulasi, yaitu : 1) Pompa sirkulasi air dingin ( Chilled Water Pump ) berfungsi mensirkulasikan air dingin dari Chillerke Koil pendingin AHU / FCU. 2) Pompa Sirkulasi air pendingin ( Condenser Water Pump ). Pompa ini hanya untukChiller jenis Water Cooled dan berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin dari kondensorChiller ke Cooling Tower dan seterusnya. F. Pemipaan Pemipaan adalah suatu sistem instalasi pipa yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan-peralatan pada suatu sistem AC sentral dimana di dalamnya mengalir air.
3.Sistem Kerja AC Sentral Pada unit pendingin atau Chiller yang menganut system kompresi uap, komponennya terdiri dari kompresor, kondensor, alat ekspansi dan evaporator. Pada Chiller biasanya tipe kondensornya adalah water-cooled condenser. Air untuk mendinginkan kondensor dialirkan melalui pipa yang kemudian outputnya didinginkan kembali secara evaporative cooling pada cooling tower. Pada komponen evaporator, jika sistemnya indirect cooling maka fluida yang didinginkan tidak langsung udara melainkan air yang dialirkan melalui system pemipaan. Air yang mengalami pendinginan pada evaporator dialirkan menuju system penanganan udara (AHU) menuju koil pendingin. Prinsip kerja secara sederhana pada unit penanganan udara ini adalah menyedot udara dari ruangan (return air) yang
kemudian dicampur dengan udara segar dari lingkungan (fresh air) dengan komposisi yang bisa diubah-ubah sesuai keinginan. Campuran udara tersebut masuk menuju AHU melewati filter, fan sentrifugal dan koil pendingin. Setelah itu udara yang telah 8 mengalami penurunan temperatur didistribusikan secara merata ke setiap ruangan melewati saluran udara (ducting) yang telah dirancang terlebih dahulu sehingga lokasi yang jauh sekalipun bisa terjangkau.
Gambar 4.1 aliran udara pada AC sentral
Gambar 4.2
Skema Sistem Kerja AC Sentral
9 Beberapa kelemahan dari sistem ini adalah jika satu komponen mengalami kerusakan dan sistem AC sentral tidak hidup maka semua ruangan tidak akan merasakan udara sejuk. Selain itu jika temperatur udara terlalu rendah atau dingin maka pengaturannya harus pada termostat di koil pendingin pada komponen AHU. Dari penjelasan diatas, jelas sistem AC Sentral sangat berbeda dengan AC Split baik dari segi fungsi maupun dari segi instalasi. Istilah Sistem AC Sentral diperuntukkan untuk instalasi AC di satu gedung yang tidak memiliki pengatur suhu sendiri-sendiri (misalnya per ruang). Semua dikontrol di satu titik dan kemudian hawa dinginnya didistribusikan dengan pipa ke ruangan-ruangan. Dengan AC sentral yang bisa dilakukan cuma mengecilkan dan membesarkan lubang tempat hawa dingin AC ke ruang kita. Contoh AC sentral adalah di mall, gedung mimbar, gedung perkantoran yang luas atau di dalam bis ber AC.
4. Maintenance (perawatan) AC Central
Gambar 5.1 maintenance AC Central
Mempersiapkan perawatan mesin Semua proses perawatan dan perbaikan dilaksanakan sesuai prosedur dan SOP yang ditentukan. Selalu bersifat koordinatif dengan pimpinan agar menghasilkan pekerjaan seefisien mungkin. Jadwal perawatan, jadual peralatan dan pemeriksaan spesifikasi alat disiapkan agar efektif sesuai kebutuhan. Kelengkapan bahan yang akan dipakai : bahan cairan pembersih, lap pembersih ; bila perlu kompresor udara,diperiksa dan diurutkan sesuai prosedur perawatan. Perkakas bongkar pasang dan alat ukur yang diperlukan diperiksa agar dapat bekerja dengan baik dan aman. Merawat memperbaiki mesin AC bagian luar Perawatan mesin pendingin dilaksanakan sesuai prosedur SOP yang ditentukan 10 Gambar denah mesin dibaca dan didiagnosis dengan baik dan teliti Debu/kotoran luar dibersihkan dengan cairan pembersih tanpa merusak bahan mesin. Filter udara, evaporator dan kondensor dengan kompresor udara hisap dibersihkan setelah diberi disinfectan dan cairan pembersih. Deposit yang sulit dan melekat pada dinding penukar kalor dibersihkan dengan cara kimia atau fisis sesuai dengan prosedur yang ditentukan Kebocoran pipa diidentifikasi dan segera diperbaiki Kesalahan kerja peralatan diidentifikasi dan dicari sumber kesalahan kerja alat tersebut. Alat ukur, alat kontrol dan asesori diperiksa dan dilakukan perawatan yang diperlukan. Merawat dan memperbaiki mesin AC Sentral sesuai ketentuan Sebelum dilakukan pembongkar mesin terlebih dahulu dilakukan pengeluaran refrijeran.
Bagian dalam mesin dibersihkan dengan metode vakum bagian dalam sesuai prosedur yang Ditentukan Katub ekspansi atau pipa kapiler ekspansi dibersihkan dengan kompresor uadara. Desican dibersihkan, direkondisi dan dipasang kembali sesuai prosedur yang ditentukan Nosel pengkabut refrijerran dibersihkan dan dipasang kembali tanpa merusak alat sesuai ketentuan Alat ukur, alat kontrol, alat pengaman listrik dan asesori lainnya diperiksa, kerusakan diperbaiki dan dipasang kembali sesuai ketentuan Peralatan rusak yang tidak mungkin diperbaiki diganti dengan alat baru serta dipasang kembali tanpa adanya kerusakan alat Dijaga agar refriferan cair dan pelumas tidak masuk kedalam kompresor. Kelengkapan pemasangan mesin diperiksa dan dilakukan re-instal untuk meyakinkan bahwa bekerja dengan baik. sistem sudah dapat Semua pekerjaan dilaksanakan dengan tidak ada kesalahan berarti dan tidak mengulangi Mengevaluasi dan memeriksa hasil perawatan AC sentral Selama pekerjaan berlangsung kualitas hasil pekerjaan selalu diperiksa agar tidak terjadi pengulangan pekerjaan. Bila terjadi penyimpangan/masalah harus didiskusikan dengan pimpinan atau seorang ahli yang berwenang sesauai prosedur yang berlaku. Semua kejadian perawatan dan perbaikan dicatat dengan teliti dalam buku perawatan mesin bersangkutan dan diperkirakan jadual perawatan selanjutnya. Hasil pekerjaan diperiksa dengan seksama di akhir pekerjaan untuk meyakinkan sesuai dengan yang diharapkan 11
5. Tips Perawatan dan Perbaikan AC Apabila Air Conditioning (AC) ingin bekerja optimal sehingga kualitas kesejukannya maksimal. Pastikan seluruh komponen AC selalu dalam perawatan dalam AC Repair AC yang bersih menjadikan seluruh sistem kerjanya berjalan lancar. Tak ada lagi hambatan sirkulasi udara. Kerja komponen Central AC & Home AC seperti kompresor, tak lagi berat. AC pun bisa bertahan lama. Maka perawatan berkala wajib dilakukan. Ada dua proses pembersihan Central AC & Home AC yaitu “Kecil” dilakukan untuk unit bagian dalam (indoor),
misalnya filter dan penutup AC dan yang “Besar” mencakup komponen Indoor (evaporator-nya) dan bagian luar (outdoor). Pembersihan kecil bisa dilakukan sesering mungkin, misalnya dua minggu. Pembersihan AC Repair Service besar cukup dilakukan tiga bulan Langkah-langkah Pengerjaan: Buka seluruh penutup Indoor unit, dengan cara melepaskan baut penutup, menekan pengancing, lantas menarik penutupnya. Siapkan plastik pelindung untuk melapisi bagian sisi unit. Lapisan ini untuk melindungi panel kontrol AC dan tidak mengotori dinding. Siapkan cairan pembersih elemen alumunium Campurkan dengan air-perbandingan air Applied 1:1. Oleskan cairan dengan kuas searah elemen kisi-kisi evaporator. Biarkan lima menit agar cairan AC Repair Service bekerja maksimal sewaktu mengangkat debu karat, Semprot dengan air tekanan, Caranya dengan menutup sebagian ujung selang dengan ibu jari atau menggunakan sprayer sampai tak terlihat busa. Untuk bagian blower tersiram air, semprot air sambil memutar-metarnya dengan jari agar semua bagian blower tersiram bersih. lalu lubang pembuangan dibersihkan dengan pipet yang di tiup-tiup.
DAFTAR PUSTAKA
12
http://fawwazservice.blogspot.com/2013/09/meka nisme-kerja-chiller-ac-sentral.html (diakses tanggal 1 Febuari 2015) http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index .php/menuutama/otomotif/1003-r-sitanggang-mt (diakses tanggal 1 Febuari 2015)
KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena penulis dapat menyelesaikan Laporan ini dengan baik .
Laporan disusun sebagai tugas Perawatan dan Perbaikan Pendingin Rumah Tangga. Dalam laporan ini yang kami bahas adalah AC Central yaitu mengenai pengertian, macam-macam, komponen, cara kerja, dan pemeliharannya. Semoga dengan disusunnya laporan ini dapat memotivasi dan mendorong siswa lebih menguasai pengetahuan tentang AC Central. Saran dan kritik yang membangun sangat di harapkan demi memperbaiki selanjutnya .
PENYUSUN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................... ........... i DAFTAR ISI.............................................................. ....... ii PENDAHULUAN .................................................. ..................... 1 MACAM AC CENTRAL............................................................ ... 1 KOMPONEN AC CENTRAL......................................................... 2 SISTEM KERJA CENTRAL......................................................
AC 8
PERAWATAN AC CENTRAL....................................................... 10 TIPS PERAWATAN CENTRAL................................................
AC 12
Perawatan dan Perbaikan Pendingin Rumah Tangga
AC CENTRAL
KELAS XII-TITL1 NAMA KELOMPOK: 1. AHMAD KARIIM ABDUL JABBAAR 2. PAMELLA ELDITHA SRI LAVISTA
(05) (28)
SMK NEGERI 1 SINGOSARI (2015)