8/12/2011
STERILISASI DAN DISINFEKSI
STERILISASI :
Disinfeksi :
Mikroorganisme yg hidup dimatikan hingga bentuk spora Organisme dimatikan hingga tingkat tidak berbahaya untuk manusia
Memutus rantai penularan infeksi
Drs. H.Rus H.Ruslan lan M.Rauf, Apt. M.Kes. Ketua I PERSISI PERSISI Pusat (Perhimp (Pe rhimpunan unan Ster Sterilisa ilisasi si Sentral Indone Indonesia) sia) 1
STERILISASI
Merupakan rangkaian proses, dimana seluruh komponen dilakukan secara benar agar sterilisasi dapat tercapai. Sterilisasi merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan dan pengendalian infeksi Inst/unit sterilisasi menghasilkan produk steril (berupa linen, instrumen/alat medik, sarung tangan, bahan habis pakai)
PROGRAM PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIAL
Pencegahan infeksi - Cuci tanga tangan n - Manajemen Manajemen limbah limbah - Pengendalian Pengendalian lingkungan lingkungan - Isolation precaution - Sterilisasi, Sterilisasi , Dekontaminasi, Pembersihan, Disinfeksi Surveilens infeksi nosokomial Penggunaan antimikroba yg rasional Pendidikan dan pelatihan Kesehatan karyawan
CSSD
Salah satu pelayanan penunjang medik di RS Memberikan pelayanan kesemua bagian/unit di RS yang membutuhkan produk steril
MENGAPA CSSD
Efis Efisie iens nsii (pen (penga gada daan an dan dan peng penggu guna naan an alat alat prose roses, s, SDM, SDM, ruan ruang g, inve invent nta arisa risasi si inst instru rume men/ n/al alat at medi medik, k, waktu) Menj Menjam amin in kual kualit itas as produ roduk k ste steril, ril, mela melalu luii pros prosed edu ur ketat, ketat, dengan dengan indikato indikatorr mutu Kece Kecepa pata tan n pela pelaya yana nan, n, menc menceg egah ah dupl duplik ikas asii pros proses es sterilisa sterilisasi, si, memperpe memperpendek ndek jalur jalur birokrasi birokrasi B eb eb an an k er er ja ja y an ang b er er at at b ag ag i i ns ns ta tal as as i f ar ar ma ma si si at au au kamar kamar bedah Pengendalian IN, menekan kejadian infeksi nosok nosokom omial ial dengan dengan memu memutus tus rantai rantai penula penularan ran infek infeksi si
1
8/12/2011
TUJUAN
Mewujudkan pelayanan penunjang medik-sterilisasi yang efektif, efisien, dan bermutu
KEBIJAKAN STRATEGIS
Menurunkan angka kejadian infeksi dan membantu pengendalian infeksi nosokomial di RS
CSSD
COST CENTER/REVENUE CENTER ? - Jasa Steril - Jasa Peminjaman produk steril - Jasa penjualan produk steril - Penghitungan unit cost ?
Pandangan CSDD :
Pengertian CSSD :
Unit yang bertanggung jawab atas tersedianya produk steril ( alkes & bahan ) medis steril di RS untuk keperluan tindakan medik operatif, tindakan medik lain dan tindakan keperawatan.
CENTRAL :
aktivitasnya dilakukan dalam satu atap manajemen, sehingga kualitas yang dicapai terstandarisasi
Peran CSSD di RS
Riwayatmu Dulu : CSSD
Tukang steril
Mendorong dan memfasilitasi pengembangan mutu pelayanan CSSD Melibatkan tim pengendalian infeksi nosokomial RS dan unit-unit terkait lainnya dalam menyusun pedoman, dan kebijakan Melakukan advokasi kepada penentu kebijakan Memfasilitasi sarana, prasarana dan peralatan CSSD yang diperlukan Menfasilitasi pembinaan manajemen dan teknis penatalaksanaan pelayanan CSSD
Siapa saja bisa melakukan Siapa saja bisa menyuruh
Tidak penting Tempat / kumpulan SDM “buangan”
CSSD :
Peran CSDD : SANGAT PENTING Jantungnya Rumah sakit Pengelolaan : profesional Penyelenggaraan : biaya tinggi ( mahal )
Pelayanan luas di RS
Pemutus mata rantai INOS Bag CSSD “mogok “ ?
2
8/12/2011
Tujuan
Utama : Patient safety :
Indikator I : Angka infek si nosokomial
Perkembangan ilmu & tehnologi kedokteran Lebih efisien & efektif : tenaga pembiayaan bagi RS
Data INOS
Survei WHO : INOS : 8,7% di 54 RS di 14 negara INOS tertinggi : Timur Tengah : 11,8% Asia Tenggara : 10 % Eropa : 7,7% Pasifik Barat : 9,0% Pervalensi tertinggi di RS ICU Unit bedah ( orthopedi ) Prevalensi pasien : Manula ( penyakit / kemoterapi ) Anak ( neonatus )
Jaminan Mutu Hasil Sterilisasi Penetapan standart baku pengelolaan CSSD, dalam
Indikator mutu pelayanan di RS 12 jenis indikator
upaya pengendalian infeksi nosokomial di rumah sakit
Tujuan
Penyediaan kebutuhan alkes steril di RS
Peralatan & kegiatan sterilisasi yang aman - efektif
Inventory , Dokumentasi
Tepat & cepat dalam pelayanan
Akibat INOS
Pasien :
Rumah sakit
Tupoksi Menyediakan sarana –prasarana untuk kegiatan disinfeksi - sterilisasi yang aman - efektif Menyediakan dan memproses penyediaan produk steril Mengkoordinasi, melaksanakan, mengawasi penyelengaraan kegiatan pelayanan sterilisasi Menjamin kontinuitas ketersediaan alkes steril untuk seluruh kebutuhan baik dalam kualitas, kuantitas maupun fungsinya di RS Mengatur dan menjamin inventory dan dokumentasi
Memperparah kondisi pasien Menurunkan kualitas hidup Dapat mengakibatkan kematian Memperpanjang waktu rawat pasien Menambah beban ( biaya ) pasien Kehilangan pekerjaan Peningkatan penularan Memperberat penyakit tambahan biaya perawatan ekstra LOS ? CITRA ?
Tupoksi Memberikan konsultasi / informasi tentang desinfeksi, pengemasan , metoda sterilisasi dan penggunaan produk baru yang terkait dengan kegiatan disinfeksi - sterilisasi. Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan bidang sterilisasi yang unggul dan terkemuka Berperan dalam kegiatan tim pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit
3
8/12/2011
Design CSSD :
Lokasi : dekat pengguna terbesar
Satu arah
: mudah bekerja
Struktur Organisasi : Pedoman CSSD 2009
Ka Inst
Pj Adm
Direktorat Penunjang Medik
Instalasi :
Pj : Administrasi Beberapa Sub Inst
Ketenagaan Status Kesehatan :
Pedoman CSSD :2009 Koordinasi :
Mempunyai alur : SDM, tamu
Nyaman
Organisasi CSSD
: Transportasi barang : Mudah dipantau
A : Reception area B : Washing & disinfect C :Packing area D :Glove preparation room E : Cart Washing & disinf F :Clean cart G : Linen packing room H : Clean supply storage I : Steril store J : Issue area K : staff changing room
Tataletak Peralatan : standart
Mempunyai luas ruangan yang cukup
Memperpendek jarak tempuh
Alur kerja
Design CSSD
Data kes fisik, paru, baik ( 1 thX ) Imunisasi Hep B,typhoid fever Lap kesehatan (1 th X )
Sub Inst Dekon, Steril, Produk
Ka Inst Pj adm Ka sub Staf
: tanggung jawab operasional Inst :lap, perencanaan, adm : pelaksanaan pel di CSSD :pelaksanaan kegiatan
Sub Inst Distribusi
Ketenagaan
Kualifikasi tenaga : Ka Inst :
Pend : D3 kes ( peng 3 th ) Pel : CSSD
Pj admt
Pend : apoteker / S1 bid kesehatan/ Umum (7 th) Pel : CSSD, DLL pendukung manjemen
Ka Sub :
Uraian Tugas
Sub Ins mutu,pem sarpra,K3, Diklat Produk
Pend : Min SMA/ SMEA atau setara Pel : admstr
Staf :
Pendidikan : Pel : CCSD
4
8/12/2011
Pel CSSD
Tanggung jawab :(Pre – siap dipakai) Utama ;
Tersedia peralatan AlKes Non Disposible steril yang berfungsi baik saat dipergunakan Resiko tinggi
Luas Ruangan 1. Standar umum : 3. 800 TT
- + 350 m2 - + 400 m2
4. 1000 TT
- + 450 m2
2. 600 TT
Menembus kulit / rongga tubuh
Pembagian Area Terdiri dari 3 area : 1. Unclean area : daerah untuk menerima barang ” kotor ”. Ruang tersendiri, memenuhi persyaratan unclean area, pusat kegiatan disinfeksi, cleaning. (instrumen, sarung tangan) Syarat ruang : Tekanan , Kelembaban , Penerangan , Ventilasi Suhu , Letak peralatan , Dinding dan lantai
Pembagian Area
Pembagian Area 2. Clean area : daerah untuk untuk mempersiapkan barang yang akan disterilkan Ruang tersendiri, memenuhi persyaratan clean area, pusat kegiatan di setting, packing & labeling . Kegiatan produksi, pelipatan linen Syarat ruang : Tekanan , Kelembapan , Penerangan , Ventilasi Suhu , Letak peralatan , Dinding dan lantai
Kontrol Kualitas Ruang
3. Steril Area : daerah untuk mempersiapkan barang steril yang akan disimpan atau didistribusikan
Pemeriksaan - Penerangan :(Lux meter )
Ruang tersendiri, memenuhi persyaratan steril area, pusat kegiatan menyimpan barang steril dan distribusi barang steril Syarat ruang :
-
Tekanan , Kelembapan , Penerangan , Ventilasi Suhu , Letak peralatan , Dinding dan lantai
- Kelembaban & Temperatur
(WhirlingHygrometer ) Mikrobiologi : lantai, dinding air Kandungan kimia : air Sampling Udara ruang (Microbiological Air Sampling )
5
8/12/2011
Alur barang
Alur barang : 3 macam
Proses kerja
Alur barang kotor. Alur barang bersih Alur barang steril
Sistim penyaluran :
Sistim tertutup
:
Dari / ke CSSD lewat jalur khusus
Sistim terbuka
Dari / ke CSSD : lewat jalur umum
Kebijakan Pelayanan
1. Collect / pengumpulan / penerimaan 2. Clean / pencucian (Drying) 3. Control / Pemilihan 4. Setting 5. Produksi 6. Pack / pengemasan 7. Labeling 8. Sterilize / sterilisasi 9. Store / penyimpanan 10. Distribusi
1. Collect/pengumpulan /penerimaan
SOP : acuhan/ standart kerja Perencanaan Kebutuhan :
Peralatan : jumlah & jenis Alkes :
identifikasi kebut pengguna jasa frekuensi penggunaan Penetapan isi set ( kompromi pengguna jasa )
Penerimaan “Kotor ” Sudah di disinfeksi Jaminan mutu: Visual Penerimaan Bersih Cuci – disinfeksi dilakukan unit
Pembiayaan :Penyusunan tarip
Biaya investasi & pemeliharaan Biaya operasional Biaya SDM
2.Pencucian 1.Pencucian Manual Gunakan “ water jet gun “ Tehnik rendaman Jam Mutu : visual 2. Pencucian dengan mesin Washer Disinfektor Ultrasonik
Pencucian ST Mesin dilengkapi alat pengering Jml yang dicuci 50 ps
Kegiatan ke : 3-4 (kontrol, setting) :
Kontrol :
Jam mutu :
Gunakan perbesaran yang ada Metoda /teknik Cek fungsi & visual
Setting:
Isi set komplit Metoda setting
6
8/12/2011
5. Produksi Kasa Lipat & tampon
Konvensional
Cepat Vol > SDM <
Jenis pengemas
Lama Capek Vol <
Mesin
Kegiatan 6 : Pakaging
Metoda yang akan digunakan Jumlah barang Jenis barang
Metoda sterilisasi
Alat sterilisasi
7. Labeling Tujuan : Mudah identifikasi Isi label : tgl steril & pulang Nama pemilik Isi barang Manual / alat tertukar Lambat
o
Autoklave Steam :
Kondisi alat Jumlah barang Jaminan mutu : o
Autoklave EtO
Catride (kemasan kuat) Steri- vac : EtO : 100% Suhu : 370C – 55 0C ( dapat diprogram )
Macam Indikator :
Ind Kimia :
Indikator mekanik :
Indiklator biologi
Bac stearnithermo oilus Bag subtillis
Ditempel diluar kemasan Perubahan warna
Steam Ind dalam
Luar / dalam Perubahan warna Validasi Kalibrasi
Steam Indk Luar
Indikator Fisika
Pompa vakum : tes Bowie Dick
Indikator kimia
Print out
Masuk kan dalam kemasan Pada waktu setting- pakaging Perubahan warna ind.
Steam Ind Biologi
Kemasan tersendiri Masikkan dalam inkubator Perubahan warna ind.
7
8/12/2011
Jaminan Mutu Hasil
Jaminan mutu :
Uji sterilitas terhadap hasil sterilisasi Institusi penguji : Independen Uji mikrobiologi terhadap
Metoda:
Keamanan Ketepatan Kecepatan
Alat transportasi
Terbuka tertutup
LAUNDRY/ BINATU
Syarat :
Sesuai persyaratan areal steril
Lokasi :
Jauh dari lalu li ntas utama Akses terbatas
Kelengkapan Ruang
Bacteri aerob Bacteri anaerob Jamur
Distribusi Steril
Penyimpanan Steril
Ada alat pengukur : Suhu , kelembab , tekanan Rak simpan :
berlubang / menggunakan keranjang Letak rak : 25 cm dari lantai 44 cm d ari plafon 5 cm dari dinding
Distribusi
Faktor yang mempengaruhi :
Kualitas SDM
CSSD SDM Unit
Sistim pengamanan barang
Kondisi kontainer Kondisi pembungkus Kondisi alat trasportasi
Peranan Laundry di Rumah Sakit
U nit penunjangnonmedisyangbertanggungjawabatas pelayananli nenmulai dari linenkotor menjadi linenbersih. Linensebagai salahsatukebutuhanyangpentingdalamkegiatanKeperawatan kepadapasien, perludikeloladenganbaikagarjumlahkebutuhandapatterpenuhi sesuaidenganstandar yangditentukan. Pengelolaan yang kurang baik dapat menjadi sumber kebocoran anggaran RS akibat tingkat kehilangan dan kerusakan linen yang tinggi.
1. Laundry dengan KepMenKes : 1204/Menkes/2005, tentang : Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. 2. Nosokomial di rumah sakit. 3. Limbah Cair rumah sakit. 4. Investasi rumah sakit.
8
8/12/2011
1204 Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Adalah penetapan oleh Menteri Kesehatan RI dalam upaya memberikan aturan baku pada rumah sakit sehubungan dengan adanya infeksi silang atau nosokomial.
Limbah Cair Rumah Sakit. Salah satu penyumbang limbah cair rumah sakit terbesar adalah dari LAUNDRY dengan asumsi 1 (satu) bed / tempat tidur dibutuhkan air sebanyak 200 liter / hari, untuk proses pencucian.
Divinisi : Pasien masuk rumah sakit menderita penyakit A setelah 2 X 24 jam bertambah menderita penyakit B yang tidak berhubungan dengan penyakit A atau bawaan pasien.
Investasi Rumah Sakit.
Pada pembahasan managemen linen dikatakan bahwa kebutuhan linen rumah sakit adalah investasi yang besar sebab setiap tahun rata-rata linen tersebut diganti dan harga linen setiap tahun cenderung naik.
Pengelolaan l inen terbagi 2 sistem : 1. Sistem sentralisasi yaitu suatu sistem pengelolaan linen yang dimulai dari perencanaan, pemantauan, dan evaluasi dilakukan oleh laundry/ binatu (sistem pengadaan satu pintu). 2. Sistem desentralisasi yaitu suatu sistem pengelolaan linen dimana perencanaan, pementauan dan evaluasi dilakukan di unit masing-masing (unit pengguna) sedangkan laundry/binatu hanya melaksanakan pencucian dan pemeliharaan linen.
KEBUTUHAN LINEN (PERENCANAAN & PENGADAAN) HARUS SESUAI STANDAR YAITU :
LINEN : Seluruh produk tekstil yang berada di Rumah Sakit. (Linen di R. perawatan, baju bedah di R. OK). Sedangkan
Baju perawat, jas dokter dan baju kerja tidak dikelompokkan linen tetapi dikategorikan sebagai seragam (uniform).
a. Standar jumlah (parstok). b. Standar material (bahan). c. Standar desain (model). d. Standar ukuran (sizing). e. Standar kelayakan (produk).
9
8/12/2011
JENIS-JENIS LINEN INVENTORY DILAKUKAN BAIK PADA :
Jenis linen dibagi 2 yaitu: 1. Linen Medis : untuk kegiatan medis. 2. Linen Non Medis : Untuk menunjang kegiatan Medis.
Linen Non Medis diklasifikasikan dalam 3 jenis:
1. Linen kamar operasi. 2. Linen perawatan bayi & anak. 3. Linen dewasa.
1. Linen yang sedang beredar dengan melakukan kunjungan lapangan setiap tahun dan menghitung satu persatu linen yang ada diruang perawatan. 2. Linen yang tersimpan digudang laundry/binatu untuk sistem pengelolaan sentralisasi.
TERIMA KASIH
PENGENDALIAN LINEN TERDIRI ATAS: 1.
Pengedalian linen diruang perawatan. Pengendalian linen diruangan perawatan dilakukan dengan pencatatan linen yang telah, sedang dipakai, linen yang dikirim ke laundry/binatu, linen yang tersimpan diruang perawatan.
2.
Pengendalian di Laundry/Binatu. Pengendalian linen di Laundry/Binatu dilakukan sejak linen kotor, proses pencucian linen sampai dengan pengeluaran linen baik yang bersih maupun linen baru.
58
10