9. SOP Penatalaksanaan Abses Dento Alveolar

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA UPTD PUSKESMAS DTP PONED PURBARATU KOTA TASIKMALAYA - PROVINSI JAWA BARAT STATUSDOKUMEN

SOP ABSES DENTOALVEOLAR TANGGAL

DIBUAT

DIPERIKSA

08 Agustus 2016

BP GIGI

MANAGEMENT REPRESENTATIVE

Drg. Adi Ahmad Yusuf

drg. Adi Ahmad Yusuf

dr. UusSupangat

NIP. 198508132015031001

NIP : 19850813 201503 1 001

NIP : 19700903 200604 1 008

STAMP / STEMPEL

DISETUJUI KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP PONED PURBARATU

PERINGATAN ! PerlindunganHakCipta. Tidaksebagian pun dariterbitaninidapatdig dariterbitaninidapatdigandakan, andakan, disimpandalamsistem yang diperbaiki, dipindahkandalambentuk, ataudengancaraapapun; baikelektronik, mekanik, photocopy, dicatatataulainnya; terutamatanpaizintertulisdari Management Representative

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) UPTD PUSKESMAS DTPPONED PURBARATU – KOTA TASIKMALAYA

ABSES DENTOALVEOLAR

PKMPRB/P.09/BPG

Jl. Raya Purbaratu, Kel. Purbaratu, Kec. Purbaratu, Kota Tasikmalaya, ProvinsiJawa Barat Phone :(0265) 339665 E-mail : [email protected]

RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN No.

Bagian

Perubahan

No. Rev

NOMOR SOP REVISI TANGGAL BERLAKU HALAMAN LOKASI SIMPAN

Tgl. Rev

PKMPRB/P.09/BPG 00 08 Agustus 2016 1dari 7 BP Gigi& ISO


ABSES DENTOALVEOLAR

PKMPRB/P.09/BPG


KETENTUAN DASAR NO DASAR HUKUM 1.1. UU no 29

A.

Tahun

2004

tentangpraktikkedokteran 1.2. UU

No.

36

tahun

2009

KUALIFIKASI PELAKSANA 1.1. Pendidikan, ProfesiKedokteran Gigi; lulusan D III Kesehatan Gigi; lulusan SPRG 1.2. Berpengalaman minimal 2 tahundibidang yang

sama;

tentangkesehatan, padapasal93 - 94

1.3. Memiliki STR (SuratTandaRegistrasi);

dinyatakanbahwa pelayanan kesehatan

1.4. Memilikikemampuankomunikasi

gigi

dan

mulut

dilakukan

untuk

memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan

kesehatan

gigi,

pencegahan penyakit gigi, pengobatan penyakit gigi, dan pemulihan kesehatan

yang

baikdanasertif 1.5. MemilikiJiwaBertanggungJawab,

Komitmen,

danIntegritas 1.6. Memahamidanmenguasaipenggunaansistemalat

dental unit; 1.7. MemilikiKecermatandanKetelitian; 1.8. MenguasaiPeraturandanUndang-Undang

yang

berkaitandenganPelayanan Kesehatan

gigi yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan dan dilaksanakan 1

kesehatan

melalui gigi

DISAHKAN OLEH :

pelayanan perseorangan,

pelayanan kesehatan gigi masyarakat, usaha kesehatan gigi sekolah, serta pemerintah

dan

pemerintah

daerah

wajib menjamin ketersediaan tenaga, fasilitas

pelayanan,

alat

dan

KEPALA UPTDPUSKESMAS DTP PONED PURBARATU KOTA TASIKMALAYA JAWA BARAT

obat

kesehatan gigi dan mulut yang aman, bermutu,

dan

terjangkau

oleh

masyarakat. 1.3. UU

no.

dr. UusSupangat NIP. 19700903 200604 1 008

28

Tahun

2009

tentangPajakDaerahdanRetribusiDaera h 1.4. Permenkes RI No. 58 Tahun 2012 tentang

Penyelenggaraan

Pekerjaan




ABSES DENTOALVEOLAR

PKMPRB/P.09/BPG


Perawat Gigi 1.5. Permenkes RI No 75 Tahun 2014 tentangPusatKesehatanMasyarakat 1.6. Permenpan dan Reformasi Birokrasi RI No. 23 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsonal Perawat Gigi dan Angka Kreditnya 1.7. Kepmenpan

No.

141/KEP/M.PAN/11/2003

tentang

Jabatan Fungsional Dokter Gigi dan Angka Kreditnya 1.8. Permenpan No. PER/60/M.PAN/6/2005 tentang

Perubahan

Lampiran

I

dan

Kepmenpan

atas

atau

Ketentuan

Lampiran

tentang

II

Jabatan

Fungsional Dokter Gigi dan Angka Kreditnya 1.9. Keputusan Kesehatan

Bersama dan

Kepala

Menteri BKN

No.

1740/MEMKES/SKB/XII/2003 dan No. 54

Tahun

2003

Pelaksanaan

tentang

Jabatan

Petunjuk Fungsional

Dokter Gigi dan Angka Kreditnya 1.10. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala BKN No. 4 Tahun 2015 dan No. 5 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Permenpan No. 23 Tahun 2014

tentang

Jabatan

Fungsional

Perawat Gigi dan Angka Kreditnya 1.11. Perda

No

10

tahun

2012

tentangRetribusiDaerah




ABSES DENTOALVEOLAR

PKMPRB/P.09/BPG


2

3

4 5 6 7

B.

PERALATAN PERLENGKAPAN 2.1. AlatTulis Kantor; 2.2. Dental Unit; 2.3. Alat – alat diagnostic 2.4. AlatPencabutan; 2.5. AlatPenambalan 2.6. Dokumenpendukung PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Jika SOPinitidakdijalankansesuaiaturan yang 3.1. Lampiran; berlaku, makaakanmenyulitkanPelayanan di 3.2. Arsip / Dokumen; BidangatauBagianInstansi yang 3.3. StandarPenulisanHuruf : Arial ; membutuhkan. ESTIMASI WAKTU PELAYANAN : 15 BIAYA : Tidak / Ditetapkan Menit JASA TINDAKAN JASA NON TINDAKAN JENIS PELAYANAN KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP PONED PENANGGUNG JAWAB PURBARATU PETUGAS DOKTER GIGI dan PERAWAT GIGI

MAKSUD DAN TUJUAN : 1. INTERNAL Standar Operasional Prosedur sebagai Pedoman atas Tahapan yang dibakukan untuk menyelesaikan suatu Proses Pekerjaan dalam Lingkup Pelayanan di UPTD Puskesmas DTP PONED Purbaratu – Kota Tasikmalaya; 2. EKSTERNAL Sebagai Pedoman kerja bagi petugas dalam melaksanakan penatalaksanaan Irritatio Pulpa di UPTD Puskesmas DTP PONED Purbaratu – Kota Tasikmalaya.

C.

RUANG LINGKUP : 1.

Peningkatan mutu pelayanan kesehatan gigi dan mulut di UPTD Puskesmas DTP PONED Purbaratu – Kota Tasikmalaya.

2.

Pengawasan

dan

pengendalian

pelayanan

kesehatan

gigi

dan

mulut

di

UPTD Puskesmas DTP PONED Purbaratu – Kota Tasikmalaya.




ABSES DENTOALVEOLAR

PKMPRB/P.09/BPG


.

D.

ISTILAH DAN DEFINISI 1. Pasien atau pesakit adalah seseorang yang menerima perawatan medis. 2. Resep adalah suatu pesanan (terutama dalam bentuk tertulis) dari professional, perawat kesehatan kepada apoteker (farmasis) atauterapis lain untuk memberikan terapi pada pasiennya 3. Gigi Insisif adalah gigi seri terletak di bagian anterior (depan/ dekat midline) dalam susunangigi, yang berbentuk seperti pahat, memiliki akar satu dan berfungsi menggigit dan memotong makanan. 4. Gigi Kaninus adalah gigi taring terletak di bagian anterior (depan) sebelah lateral/ luar (menjauhi midline) dari gigi insisif, di daerahsudut mulut yang berbentuk agak runcing, memiliki akar satu dan berfungsi merobek/ mencabik makanan. 5. Gigi Molar adalah gigi geraham terletak di bagian posterior (belakang) yang memiliki lebih dari satu akar, berfungsi untuk melumat, menghancurkan, menghaluskan dan mengunyah makanan. 6. Gigi Premolar adalah gigi geraham kecil yang berfungsi untuk menghaluskan makanan. 7. Asertif adalah hubungan pribadi yang jujur, terbuka dan tanpa perasaan cemas terhadap orang lain. 8.

Abses Dentoalveolar adalah Lesi likuefaksi bersifat akut/kronis yang menyebar atau terlokalisir di dalam tulang alveolar.

E.

PROSES KERJA 1.

UraianUmum : 1.1 Untuk menghindarkan sakit gigi yang berulang – ulang. 1.2 Gigi dengan indikasi perawatan saluran akar. 1.3 Menghilangkan gigi yang sudah rusaksehingga tidak menjadi sumber infeksi lokal.

2.

Prosedur : I. ANAMNESA




ABSES DENTOALVEOLAR

PKMPRB/P.09/BPG


1. Menanyakan dan mencocokkan identitas penderita dengan data yang terdapat pada kertas status, identitas tersebut meliputi: 

Nama :



JenisKelamin :



Umur :



Alamat :



Pekerjaan :

2. Menanyakan dan mencatat keluhan utama yang dialami oleh penderita, meliputi : 

Daerah yang dikeluhkan (gigi, gingiva)



Kapan dirasakan (sewaktu-waktu, sejakberapa lama, terusmenerus)



Bagaimana keluhannya (linu, sakit, sakitberdenyut)



Sifat (akut,kronis)



Tempat (lokal,menyebar)



Sudah diobati/belum

II. PEMERIKSAAN 

Apabila abses dentoalveolar kronis tidak ada gejala klinis, biasanya ada fistula intra oral.



Apabila abses dentoalveolar akut, terjadi rasa sakit pad palpasi dan perkusi dan diikuti pembengkakan di daerah akar gigi.

III. DIAGNOSA Ditetapkan

dengan

mempertimbangkan

anamnesa,pemeriksaan

klinis

dan

pemeriksaan penunjang (bila ada) yang diperoleh dari penderita.

IV. PERAWATAN 1. Bila terjadi abses, selain dilakukan pembukaan kamar pulpa untuk drainase dan saluran akar, juga dilakukan insisi. 2. Pembukaan kamar pulpa,pembersihan saluran akar, irigasi, dan pemberian obat, sterilisasi dan ditumpat sementara. 3. Apabila endo konvensional tidak berhasil, dirujuk.




ABSES DENTOALVEOLAR

PKMPRB/P.09/BPG


4. Pemberian obat kumur, obat analgetik, antipiretik, dan antibiotika 5. Antibiotik yang diberikan antara lain adalah amoxicilin 500 mg tab selama 5 hari; Clindamycin 300 mg 3-4x1 tab selama 5 hari, Metronidazole 500 mg 3x1 tab selama 5 hari.

F.

FORM TERKAIT a. Buku Register Rawat Jalan BP Gigi

(PKMPRB/F.01/BPG)

b. Tanda Bukti Pembayaran Jasa Tindakan Medik Gigi (PKMPRB/F.06/BPG) c. Surat Keterangan Sakit

(PKMPRB/F.06/PDF)

d. Surat Rujukan Umum

(PKMPRB/F.08/PDF)

e. Surat Persetujuan Tindakan Medis

(PKMPRB/F.02/BPG)

f.

(PKMPRB/F.03/BPG)

Instruksi Pasca Pencabutan Gigi

g. Surat Pelimpahan Wewenang

(PKMPRB/F.04/BPG)

h. Kartu Rekam Medis

(PKMPRB/F.10/PDF)



9. SOP Penatalaksanaan Abses Dento Alveolar

Recommend Documents