Merupakan tindakan melukai kulit dengan cara mengiris pada daerah abses untuk mengeluarkan pus yang ada didalamnya.
2. Tujuan
3. Kebijakan
Puskesmas Pandian
4. Referensi
5. Alat dan bahan
Mencegah terjadinya perluasan abses/infeksi ke jaringan lain, mengurangi rasa sakit, menurunkan jumlah populasi mikroba beserta toksinnya, memperbaiki INSISI ABSES vaskularisasi jaringan (karena pada daerah abses vakularisasi jaringan biasanya jelek) sehingga tubuh lebih mampu menanggulangi infeksi yang ada No.Dokumen dan pemberian antibiotik: lebih efektif, dan mencegah terjadinya jaringan parut No. Revisi : akibat SOP drainase spontan dari abses. Tanggal Terbit : Surat Keputusan Halaman Kepala :Puskesmas No. 188/…../KEP/435.102.102/2017 tentang layanan klinis di Puskesmas Pandian Kepala Puskesmas Pandian Tanda Tangan : drg. Ellya Fardasah, M.Kes 4.1 Buku Ajar dan Atlas Bedah Minor. Jakarta: Penerbit. Buku Kedokteran NIP. 19770602 200501 2 010 EGC. Bruens, Marco L., 2008 4.2 https://dentosca.wordpress.com/tag/insisi/ 5.1 Persiapan alat 1. Minor set 2. Kassa steril 3. Hansdcoon on dan sterile 4. Larutan desinfektan 5. Salep antibiotika 6. Spuit 3 cc 7. Lidokain/pehacain 8. Drain 9. Tampon 10. Perban hidropile 11. Plester putih 6.1 Persiapan Pasien
6. Prosedur / Langkah
- Langkah
Sapa dengan salam dan senyum kemudian pasien diberi penjelasan tentang prosedur 6.2 Pelaksanaan 1. Jelaskan prosedur tindakan pada pasien 2. Cuci tangan dan pakai handscoon 3. Lakukan anastesi local 4. Ganti handscoon steril 5. Lakukan insisi di tempat fluktuasi yang maksimal irisan sampai fascia 6. Buka abses dengan memasukkan pinset atau klem (secara tumpul) supaya pus keluar 7. Keluarkan semua eksudat dengan cara memijat seluruh daerah fluktuasi 8. Beri betadine dan salep antibiotika pada rongga abses 9. Masukkan drain (lebar ± 1cm, panjang menyesuaikan kedalaman rongga) yang telah mengandung betadine kedalam rongga abses 10. Drain tidak boleh dimasukkan terlalu padat, kemudian disisakan sepanjang ± 5cm untuk mempermudah pengangkatan 11. Lapisi tampon agar cairan eksudat dapat diserap dengan maksimal 12. Tutup luka insisi dengan perban hidropile / plester putih 13. Lepas handscoon dan cuci tangan 14. Catat dokumentasi tindakan
Mulai
Jelaskan prosedur tindakan pada pasien
Cuci tangan dan pakai handscoon
Ganti handscoon steril
Lakukan anastesi local
Lakukan insisi di tempat fluktuasi yang maksimal irisan sampai fascia
Buka abses dengan memasukkan pinset atau klem (secara tumpul) supaya pus keluar