PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GUNUNG MAS
PUSAT KESEHAT KES EHATAN AN MASYA MAS YARAKAT RAKAT KURUN KECAMATAN KURUN Jl. TAMANGGUNG PANJI No. 18 (0537) 31026, KUALA KURUN 74511
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KURUN NOMOR : TENTANG PERESEPAN, PEMESANAN, DAN PENGELOLAAN OBAT KEPALA PUSKESMAS KURUN
a.
Menimbang :
Bahwa dalam rangka meni eningkatkan mutu pelaya ayanan kesehatan di Puskesmas perlu ditunjang dengan ketersediaan obat yang memadai; Bahwa berdasarkan pertimbangan dalam huruf a, maka dibuatlah standar prosedur operasional penyediaan penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat di puskesmas yang ditetapkan ditetapkan dengan Keputusan Keputusan Kepala Puskesmas Kurun; Kurun;
b.
Mengingat
1. $.
:
Unda Undang ng-U -Und ndan ang g omo omorr !" !" #ahun hun $%% $%%& & ten tenta tang ng Kese Keseha hata tan; n; Pera Peratu tura ran n 'ent 'enter erii Kese Keseha hata tan n omo omorr !% #ahu #ahun n $%1( $%1( tenta tentang ng )tand )tandar ar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas MEMUTUSKAN :
Menetapkan
:
Kesat
:
Ke!a
:
Ketiga
:
K*PU#U)+ K*P++ K*P++ PU)K*)'+) KUU #*#+ #*#+ P**)*P+, P**)*P+, P*'*)++, /+ P**0++ 0B+# 'engatur peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat di Puskesmas Kurun dilaksanakan sesuai dengan Peraturan 'enteri Kesehatan omor !% #ahun $%1( tentang )tandar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Perese Peresepan pan,, pemesa pemesanan nan,, dan pengel pengelol olaan aan obat obat di Puskes Puskesma mass Kuru Kurun n sepe sepert rtii dimaksud dalam diktum Kesatu dilaksanakan oleh +poteker penanggung jawab Puskesmas Keputu Keputusan san ini ini berlak berlaku u sejak sejak tangga tanggall diteta ditetapka pkan, n, apabi apabila la dikemu dikemudia dian n hari hari terdap terdapat at kekeli kekelirua ruan n dalam dalam peneta penetapan panny nyaa akan akan diperb diperbaik aikii sebaga sebagaima imana na mestinya.
/itetapkan di Kuala Kurun Pada tanggal K*P++ PU)K*)'+) PU)K*) '+) KUU
EL"#NA ME#L#N, Am!$Kep SAL#NAN : 1. + r s i p
ampiran omor #anggal
Keputusan Kepala Puskesmas Kurun PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT
+. P**)*P+ a$
Pen%isan Resep Peresepan adalah proses pesanan atau permintaan obat tertulis dari dokter, dokter gigi, dan praktisi lainnya yang berijin kepada pengelola obat di Puskesmas Kurun untuk menyediakan obat dan menyerahkannya kepada pasien. esep merupakan sarana komunikasi profesional antara dokter, penyedia obat dan pasien 2pengguna obat3. 4si resep merupakan refleksi dari proses pengobatan. Untuk itu, agar obat berhasil, resep harus rasional. Kriteria resep yang tepat, aman dan rasional yaitu 1. #epat obat sesuai dengan diagnosis penyakitnya. $. #epat indikasi penyakit. !. #epat pemilihan obat. (. #epat dosis. 5. #epat 6ara pemberian obat. ". #epat pasien. Bahasa dalam penulisan resep menggunakan bahasa latin yang sudah digunakan sebagai bahasa ilmu kesehatan karena bahasa latin tidak mengalami perubahan 2statis3, sehingga resep obat yang ditulis dalam bahasa latin tidak akan terjadi salah tafsir. Penulisan resep yang baik harus lengkap dan jelas. /alam resep untuk pasien rawat jalan dan rawat inap di Puskesmas Kurun harus ter6antum 1. #anggal penulisan resep. $. ama pasien. !. Umur pasien. (. +lamat pasien. 5. /iagnosis penyakit. ". ama obat, jumlah dan dosis obat yang diberikan per oral. 7. ama obat, jumlah dan dosis obat yang diberikan parenteral pada kolom suntikan. 8. #anda tangan dan nama terang petugas penulis resep. &. #anda seru dan paraf penulis resep untuk resep yang mengandung obat yang jumlahnya melebihi dosis maksimum. 1%. Kode pasien Umum dan BP9) b$ Pen&iapan Obat Petugas farmasi yang bertugas menyediakan obat yang diresepkan oleh dokter atau praktisi lain yang beri:in harus memahami isi resep dan memperhatikan 1. ama obat $. 9enis dan bentuk sediaan obat !. ama dan umur pasien (. /osis 5. ara pemakaian dan aturan pemberian ". 'enanyakan kepada penulis resep apabila tulisan tidak jelas 7. Konsultasi alternatif obat kepada penulis resep apabila obat yang dimaksud tidak tersedia 8. Penggunaan sendok atau spatula pada saat mengambil obat dari tempatnya &. Pemasangan etiket < label obat pada kemasan obat '$ Pen&e(a)an Obat Petugas farmasi yang bertugas menyediakan obat yang diresepkan oleh dokter atau praktisi lain yang beri:in harus memperhatikan 1. Penge6ekan akhir pada identitas pasien dan isi resep $. Pemberian obat melalui loket !. Penerima obat adalah pasien atau keluarga pasien (. Pemberian informasi tentang 6ara pemakaian, aturan pakai dan efek samping obat kepada pasien atau keluarga pasien.
B. P*'*)++ 0B+#
)umber penyediaan obat di Puskesmas Kurun berasal dari /inas Kesehatan Kabupaten unung 'as. 0bat yang diperkenankan untuk disediakan di Puskesmas Kurun adalah obat = obat yang ter6antum dalam /0* yang telah ditetapkan oleh 'enteri Kesehatan. Permintaan obat untuk mendukung pelayanan obat di Puskesmas Kurun diajukan oleh Kepala Puskesmas Kurun kepada Kepala /inas Kesehatan Kabupaten unung 'as dengan menggunakan format PP0, sedangkan permintaan dari sub unit ke Kepala Puskesmas dilakukan se6ara periodik menggunakan PP0 sub unit. #ujuan dari permintaan obat adalah untuk memenuhi kebutuhan obat di Puskesmas Kurun sesuai dengan pola penyakit yang ada di wilayah Ke6amatan Kurun. Kegiatan = kegiatan yang dilaksanakan dalam permintaan obat antara lain 1. 'enentukan jenis permintaan obat a. Permintaan utin /ilakukan sesuai dengan jadwal yang disusun oleh /inas Kesehatan Kabupaten unung 'as untuk Puskesmas Kurun. b. Permintaan Khusus /ilakukan di luar jadwal distribusi rutin apabila •
kebutuhan meningkat
•
terjadi kekosongan
•
ada KB atau Ben6ana
$. 'enentukan jumlah permintaan obat /ata yang diperlukan antara lain a. /ata pemakaian obat periode sebelumnya. b. 9umlah kunjungan resep. 6. )isa )tok. !. 'enghitung kebutuhan obat dengan 6ara 9umlah untuk periode yang akan datang diperkirakan sama dengan pemakaian pada periode sebelumnya. SO * SK + SK + ST + SP
)edangkan untuk menghitung menggunakan rumus
permintaan
obat
dapat
dilakukan
dengan
Pe(mintaan * SO - SS Kete(angan: SO > )tok 0ptimum SK > )tokKerja 2stokpadaperiodeberjalan3 > 9umlah yang dibutuhkanpadawaktukekosonganobat SK ST > 9umlah yang dibutuhkanpadawaktutunggu 2 Lead Time3 SP > )tokPenyangga SS > )isa)tok
St.k Ke(/a akt Kek.s.ngan akt Tngg St.k Pen&angga
Sisa St.k St.k Optimm
Pemakaian rata = rata periode distribusi. amanya kekosonganobatdihitungdalamhari. /ihitung mulai dari permintaan obat oleh Puskesmas Kurun sampai dengan penerimaan obat di Puskesmas Kurun. Persediaan obat untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kunjungan, keterlambatan kedatangan obat. Besarnya ditentukan berdasarkan kesepakatan antara Puskesmas dan udang ?armasi /inas Kesehatan Kabupaten unung 'as )isa obat yang masih tersedia di Puskesmas Kurun pada akhir periode distribusi. )tok ideal yang harus tersedia dalam waktu periode tertentu agar tidak terjadi kekosongan.
. P**0++ 0B+# 0bat dan perbekalan kesehatan hendaknya dikelola se6ara optimal untuk menjamin ter6apainya tepat jumlah, tepat jenis, tepat penyimpanan, tepat waktu pendistribusian, tepat penggunaan dan tepat mutunya di tiap unit pelayanan kesehatan.
Pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan meliputi kegiatan 1. peren6anaan dan permintaan, $. penerimaan, !. penyimpanan dan distribusi, (. pen6atatan dan pelaporan serta 5. super@isi dan e@aluasi pengelolaan obat.
PERESEPAN NARKOT#KA DAN PS#KOTROP#KA
SOP
o. /okumen o. e@isi #anggal #erbit Aalaman 1<$
Puskesmas Kurun
#anda #angan
*l@ina 'eilin, +md.Kep 4P. 1&8%%5!% 1&&&%! $ %%(
0$
Penge(tian
Prosedur ini mengatur tata 6ara peresepan 0bat Psikotropika
1$
T/an
Untuk menjamin penggunaan obat psikotropika agar tidak disalahgunakan dan sesuai dengan indikasi.
2$ 3$
Kebi/akan
Untuk memantau penggunaan obat psikotropika di puskesmas. Berdasarkan )urat Keputusan Kepala Puskesmas Kurun omor 2)K penunjang
Re4e(ensi
Pelayanan Klinis3 1. Permenkes 4 omor !% tahun $%1( tentang )tandar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5$
A%at !an Ba)an
2$
P(.se!(
$. Permenkes o. & #ahun $%15 #entang Perubahan Penggolongan Psikotropika 1. esep Puskesmas $. +#K 1. $.
/okter mendiagnosa penyakit yang membutuhkan terapi obat Psikotropika /okter menulis nama enerik< 'erek /agang obat Psikotropika dengan
lengkap dan diberi garis bawah merah dengan diawali simbol < !. /okter menulis dosis obat 2 angka dan satuan hitungnya 3 (. /okter menulis jumlah obat dengan maksimal jumlah pemberian satu 5. ". 7.
8. &. 1%.
bulan /okter menulis aturan minum obat /okter menutup sisa ruang di esep /okter melengkapi 4dentitas pasien antara lain a3 ama lengkap b3 +lamat 63 o. #elepon Pasien d3 Umur /okter menandatangani esep /okter memberikan informasi obat Psikotropika /okter menyerahkan esep kepada pasien untuk mengambil obat Psikotropika di /epo 0bat
3$ 5$
Bagan A%i( Ha%-)a% &ang Pe(% Dipe()atikan
1. $. !. (.
esep tidak boleh diulang 2 4#* 3 esep tidak boleh digabung dengan jenis obat non psikotropika esep hanya boleh diberikan oleh /okter< /okter igi Petugas klinis lainnya boleh meresepkan atas perintah /okter< /okter igi
6$
Unit Te(kait
1. Unit Pelayanan 'edis $. /epo 0bat
7$
D.kmen
esep
8$
Te(kait Rekaman Hist.(i Pe(ba)an
o
Cang /iubah 4si
Perubahan
#anggal 'ulai /iberlakukan