SOP Peresepan,Pemesanan Dan Pengelolaan ObatDeskripsi lengkap
8.2.2.4.2 SOP PERESEPAN, PEMESANAN, DAN PENGELOLAAN OBAT.docx
rtegDeskripsi lengkap
8.2.2.4.2 SOP PERESEPAN, PEMESANAN, DAN PENGELOLAAN OBAT.docxDeskripsi lengkap
sop pengelolaan obatDeskripsi lengkap
SOP Peresepan,Pemesanan Dan Pengelolaan ObatFull description
8.2.2.7.2 Sop Peresepan Psikotropika Dan Narkotika
sop peresepan obatFull description
SDCVFFull description
sop pengelolaan obat
sop peresepan narkotika dan psikotropikaFull description
Full description
SDCVFDeskripsi lengkap
PERESEPAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA
SOP
2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi 5. Prosedur/Langkah langkah
No. Revisi
: 00
Tanggal Terbit
: 20 Juli 2016
Halaman
: 1/1
Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psiko-aktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi-sintetis yang dapat menyebabkan penurunan ataupun perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikis. Peresepan adalah penulisan obat di kertas resep untuk terapi sesuai dengan diagnosis pasien. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas dalam penulisan resep obat narkotika dan psikotropika. SK Kepala Dinas Kesehatan tentang Penerapan Manajemen Mutu Buku Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan kesehatan di Puskesmas. Formularium Obat. 1. Petugas memeriksa kelengkapan resep meliputi : nama dokter, tanggal penulisan resep, paraf dokter, nama pasien, umur pasien, BB, TB, alamat pasien, nama KK. 2. Petugas memeriksa nama obat psikotropik/narkotik dengan ketersediaan obat, jumlah obat yang tertulis harus dengan angka romawi dalam kurung huruf. 3. Petugas meracik obat beserta pelabelannya. 4. Petugas memberikan obat ke pasien. 5. Petugas mencatat pengeluaran obat di kartu stok dan buku narkotik/psikotropik. 6. Petugas memisahkan penyimpanan resep narkotik/psikotropik dengan resep non narkotik/psikotropik dengan cara resep narkotik/psikotropik narkotik/psikotropik dibendel tiap bulan dan resep non narkotik/psikotropik dibendel tiap hari setelah satu bulan dijadikan satu. Resep narkotik/psikotropik narkotik/psikotropik dan non narkotik/psikotropik narkotik/psikotropik disimpan dalam kardus yang berbeda.