PEMERINTAH KOTA PARIAMAN DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN PUSKESMAS AIR SANTOK S A AD D A AY Y UA N G BIDU AK S A
Jln.Husni Thamrin Desa Air Santok Kec.Pariaman Timur Telp.(0751) 92144 Email:
[email protected]
KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/ KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS AIR SANTOK A.
Pendahuluan
Pelayanan laboratorium puskesmas merupakan salah satu unsur penting dalam upaya puskesmas untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Laboratorium puskesmas melakukan pengukuran, penetapan, pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebaran penyakit, kondisi kesehatan, atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat di wilayah kerja puskesmas. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut terdapat bahaya/resiko yang mungkin terjadi terhadap petugas yang berada di dalam laboratorium maupun di lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi atau mencegah bahaya yang terjadi, setiap petugas harus melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu perlu disusun program keselamatan, keamanan laboratorium di Puskesmas Air Santok sebagai upaya dalam peningkatan keselamatan laboratorium yang merupakan bagian dari program keselamatan pasien puskesmas.
B.
Latar belakang
Puskesmas Air Santok merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kota Pariaman yang bertanggung jawab menyelenggarakan pengembangan kesehatan di wilayah desa Air Santok, Cubadak Mentawai, Sungai Pasak, Kaluat, Kajai, Bungo Tanjung, Kp. Kandang, Kp. Tangah. Hingga saat ini belum tercatat adanya kecelakaan keselamatan kerja di laboratorium di Puskesmas Air Santok , namun demikian mengingat besarnya resiko kecelakaan dan gangguan kesehatan yang dapat terjadi akibat kegiatan laboratorium, maka di perlukan pengelolaan K3 laboratorium yang baik melaui penerapan manajemen K3 di Pu skesmas Air Santok. Penerapan manajemen K3 adalah agar seluruh kegiatan K3 dapat terlaksana melalui proses identifikasi, pelaksanaan, dan evaluasi serta kegiatan pengendalian pengawasan dengan baik. Berdasarkan hal tersebut, maka di Puskesmas Air Santok perlu di lakukan manajemen K3 dengan menunjuk seorang petugas atau membentuk tim K3 yang terdiri dari ketua, dan beranggotakan staf yang memahami K3, dimana nantinya petugas atau tim ini akan
bertanggung jawab kepada Puskesmas sebagai penanggung jawab tertinggi dalam pelaksanaan K3 dipuskesmas.
C.
Tujuan
a.
Tujuan umum Untuk meningkatkan keselamatan ,dan keamanan di laboratorium di Puskesmas Air Santok
b.
Tujuan Khusus Acuan dalam melaksanakan program keselamatan dan keamanan laboratorium
di Puskesmas Air Santok Meningkatkan pengetahuan petugas terhadap resiko terjadinya kecelakaan dan
gangguan kesehatan akibat kegiatan laboratorium di Puskesmas Air Santok Menjamin mutu pekerjaan di laboratorium Puskesmas Air Santok
D.
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1.
Identifikasi Pengenalan dari berbagai bahaya dan resiko kesehatan di tempat lingkungan kerja
biasanya dilakukan dengan cara melihat dang mengenal. Untuk dapat mengenal bahaya dan risiko lingkungan kerja dengan baik dan tepat, diperlukan informasi mengenai : o
alur proses dan cara kerja yang di gunakan bahan kimia, media, dan reagen yang digunakan
o
spesimem yang diperiksa
o
sarana prasarana dan alat laboratorium
o
limbah yang dihasilkan
o
efek kesehatan dari semua bahan berbahaya di tempat dan lingkungan kerja
o
2.
perkiraan petugas yang potensial terpapar/terpajang
Perencanaan Analisa situasi kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium puskesmas. Analisa
situasi merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dengan, melihat sumber daya yang kita miliki, sumber dana yang tersedia, dan bahaya potensial apa yang mengancam laboratorium puskesmas. Identifikasi masalah kesehatan keselamatan kerja dapat di lakukan dengan mengadakan pengukuran lingkungan kerja. Keluaran yang di harapkan dari kegiatan perencanaan adaah :
3.
Adanya denah lokasi bahaya potensial
Rumusan alternatif rencana upaya penaggulangannya.
Pelaksanaan
Melaksanakan sosialisasi K3 laboratorium pada seluruh petugas dalam bentuk pelatihan, dan penyuluhan.
Membuat SOP pelaksanaan program keselamatan kerja laboratorium puskesmas dan melalukan revisi apabila di perlukan.
Membuat laporan pelaksanaan kegiatan program keselamatan/ keamanan laboratorium
4.
Mengkoordinasi pelaksanaan pemeriksaan kesehatan
Pengawasan
Melakukan
pengawasan
dan
pengendalian
penerapan
program
keselamatan/keamanan laboratorium.
Melaporkan kejadian yang berkaitan dengan K3 kepada pihak yang berwenang sesuai kebutuhan
5.
E.
Mencatat kejadian atau masalah K3 di laboratorium puskesmas
Melaksanakan upaya-upaya perbaikan
Menetapkan kebutuhan tahun depan
Memperbaiki sitem prosedur dan manajemen yang kurang
Pelaksanakan kegiatan dan sasaran
Cara melaksanakan kegiatan program, meliputi identifikasi:
Alur proses dan cara kerja yang di gunakan
Bahan kimia, media, dan reagen yang di gunakan
Spesimen yang di periksa
Sarana prasaran dan alat laboratorium
Limbah yang dihasilkan
Efek kesehatan dari semua bahan berbahaya di tempat dan lingkungan kerja