Pengelolaan reagen adalah proses yang memberikan pengawasan pada hal yang terlibat dengan reagen, meliputi pembuatan laporan penerimaan, dan penggunaan reagen, Alat Medis Habis Pakai (AMHP), Bahan Medis Habis Pakai ( BMHP), Penyimpanan dan distribusi reagen, pelabelan reagen
Tujuan
Agar dapat mempertanggungjawabkan penggunaan reagen agar dapat mengetahui stok reagen untuk perencanaan kebutuhan berikutnya
Sebagai pedoman dalam melaksanakan penyimpanan dan distribusi reagen di laboratorium puskesmas supaya terjaga,terjamin kualitasnya, stabil, tidak rusak sampai batas kadaluarsa, guna terpenuhi semua persyaratan Supaya reagen dapat teridentifikasi dengan baik dan jelas, guna menghindari kesalahan pengambilan dan pemakaian reagen.
Kebijakan
SK Kepala Puskesmas No. tahun 2016 tentang Jenis Jenis Reagen Esensial dan Bahan Lain Yang Harus Tersedia
SK Kepala Puskesmas No. tahun 2016 tentang Menyatakan Kapan Reagensia Tidak Tersedia ( Batas Buffer Batas Buffer stok Untuk Melakukan Oreder )
Referensi
Permenkes No. 43 Tahun 2013 tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium klinik Yang Baik
Prosedur
Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas
1. Pembuatan laporan permintaan dan penggunaan reagen, AMHP, BMHP
Petugas laboratorium membuat laporan pemakaian dan lembar permintaan Reagen
Petugas laboratorium meminta tandatangan Kepala Puskesmas
PENGELOLAAN REAGEN
SOP S AB
IDU AK
G UAN
S AD AY
No. Dokumen
: SPO/ UKP/041
No. Revisi
: 00
Tanggal Terbit
: 10 Mei 2016
Halaman
:2/3
PUSKESMAS
SALMI, SKM,MM
AIR SANTOK
NIP 19720818 199503 2 001
Prosedur
Petugas laboratorium melaporkan laporan pemakaian dan lembar permintaan reagen ke UPT Farmasi dan Alkes Dinas Kesehatan
2. Penyimpanan Reagen
Petugas laboratorium menerima reagen dari UPT Farmasi dan Alkes Dinas Kesehatan dan dari Unit Farmasi Puskesmas
Petugas laboratorium memperhatikan tanggal kadarluarsa dan suhu penyimpanan, kemudian menyimpan reagen pada suhu ruangan atau suhu dingin 2-8C atau harus beku, disesuaikan dengan ketentuan yang tertera pada wadah reagen Petugas laboratorium menyimpan larutan berwarna dalam botol kaca berwarna coklat/ gelap, kemudian menyimpan dalam lemari supaya tidak terkena matahari langsung.
Petugas laboratorium membuat daftar reagen yang diterima dari UPT Farmasi dan Alkes Dinas Kesehatan d an dari Unit Farmasi Puskesmas sesuai tanggal penerimaannya
Petugas Laboratorium menggunakan kaidah pertama masuk pertama keluar (FIFO- first in- first out ), yaitu reagen yang lebih dahulu masuk persediaan harus digunakan terlebih dahulu
Petugas laboratorium menggunakan kaidah masa kadaluarsa pendek dipakai dahulu ( FEFO- first expired-first out )
Diagram Alir Unit terkait
Laboratorium UPT Farmasi dan Alkes Dinas Kesehatan