Proses komunikasi dua arah antara konselor dank lien untuk membantu klien mengenali dan mengatasi masalah dan membuat keputusan yang benar dalam mengatasi masalah gizi yang dihadapinya Membantu klien agar mau mengikuti saran konselor dalam pemecahan masalah dan pengambilann keputusan yang benar dalam mengatasi masalah gizi yang dihadapinya 1. UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Permenkes No.741/Menkes/PER/VII No.741/Menkes/PER/VIII/2008 I/2008 tentan SPM Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota 3. Keputusan Menkes No.1995/MENKES/SK/XII/2010 tentang Penggunaan Standar Antropometri WHO 2005 4. Kepmenkes No.747/MENKES/SK/VI/2007 tentang Pedoman Operasional Keluarga Sehat Sadar Gizi di desa siaga.
4. Referensi
1. Buku Pedoman Pemantauan Pertumbuhan Balita, Depkes RI 2. Buku Juknis Antropometri, Kemenkes 2010 3. Buku Pegangan Kader, Kemenkes 2012
5. Alat dan bahan
1. Bolpoin 2. Buku Register 3. Antropometri (timbangan, alat ukut TB/PB, Pita Pita LILA)
6. LangkahLangkah
1. Menyiapkan ruangan 2. Menyiapkan jadwal 3. Menyiapkan media (Food model, lembar balik, poster, leaflet dll) 4. Menyiapkan sarana antropometri (Timbangan, alat Ukur PB/TB) 5. Menyiapkan R/R 6. Registrasi umum 7. Melakukan antropometri 8. Penentuan status gizi 9. Anamnesa Gizi 10. Perencanaan diet 11. Pemberian Konseling sesuai dengan masalah gizi klien 12. Evaluasi 13. Tindak lanjut