1.1.3.a SOP Pengembangan PelayananFull description
poli umumFull description
sop pengelola program
hhFull description
sop pemeriksaa laboratorium baruFull description
TRIASE
S O P
No.Dokumen
: C/VII/SOP/2017/ C/VII/SOP/2017/
No. Revisi
: 00
Tanggal Terbit : Halaman
Maret 2017 :1/2
PUSKESMAS BATU BUA
Pengertian
ANDES SUCIPTO NIP. 19671022 198812 1 002
Triase adalah Proses mengidentifikasi pasien dengan cedera yang mengancam jiwa, memilah memilah dan memilih pasien berdasarkan berdasarkan beratnya penyakit menentukan menentukan prioritas untuk untuk dirawat atau atau dievakuasi dievakuasi ke fasilitas kesehatan yang lebih lebih tinggi.
Tujuan
Sebagai acuan menentukan prioritas penanganan pasien sesuai dengan tingkat kegawatan pasien.
Kebijakan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Batu Bua Nomor : C/VII/SK/2017/ tentang Kebijakan Layanan Klinis Puskesmas Batu Bua
Referensi
Permenkes no 75 tahun 2014 tentang puskesmas
Prosedur
1. Kriteria petugas melakukan triase berdasarkan observasi terhadap 3 hal, yaitu: A. Sirkulasi ( perfusion) perfusion) B. Pernafasan ( respiratory) respiratory) C. Status Mental ( Mental State State)) 2. Sistem triase tipe START (Simple ( Simple Triage and Rapid Treatment ), ), proses triase tidak boleh lebih dari 60 detik/ pasien. START mengklasifikasikan pasien dalam empat kelompok: a. Hijau : Pasien sadar dan dapat berjalan b. Kuning : Semua pasien yang tidak termasuk golongan merah dan hijau, pasien cedera cedera yang yang tidak mengancam mengancam jiwa dalam waktu dekat. dekat. c. Merah : Semua pasien yang ada gangguan Airway, Breathing, Circulation, Disability dan Exposure, pasien cedera berat atau mengancam jiwa dan memerlukan transport segera 3. Langkah-langkah a. Petugas menerima pasien di UGD. Petugas melakukan anamnese dan pemeriksaan pemeriksaan singkat dan cepat (selintas) untuk menentukan menentukan derajat kegawatannya. b. Petugas mempriotaskan pelayanan pasien dengan urutan warna : merah, kuning, hijau c. Pasien kategori triase merah dapat langsung diberikan pengobatan diruang tindakan UGD sesuai dengan SOP Penanganan Pasien Gawat Darurat. Tetapi bila memerlukan tindakan medis lebih lanjut, pasien segera dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi sesuai dengan SOP Rujukan Pasien Emergensi.
d. Pasien dengan kategori triase kuning yang memerlukan tindakan medis lebih lanjut dapat dipindahkan ke ruang observasi dan menunggu giliran setelah pasien dengan kategori triase merah selesai ditangani. e. Pasien dengan kategori triase hijau dapat dipindahkan ke rawat jalan, atau bila sudah memungkinkan memungkinkan untuk dipulangkan, dipulangkan, maka pasien dapat diperbolehkan untuk pulang. f. Petugas mencatat kronologi pasien, tindakan dan perawatan yang telah dilakukan dalam rekam medis. Unit Terkait