Membuat Model Stratigrafi
6.
Membuat Model Stratigrafi Stratmodel menggunakan data drill hole sebagai dasar pembuatan model stratigrafi. Pada saat pembuatan model dilakukan, data drill hole dimasukkan kedalam sebuah table file yang telah ditentukan dalam schema. Pada saat data dimasukkan kedalam table, semua nilai surface dan interval dibuat lagi untuk semua drill hole. Nilai-nilai tersebut dapat terdiri dari dua jenis: 1. Nilai yang dibaca dari surface dan interval dalam data drill hole dan langsung disimpan dalam table. 2. Nilai untuk interval dan surface yang tidak terdapat dalam data drill hole, kemudian diinterpolasi nilainya. Setelah semua data dari drill hole dimodel dalam table, maka kemudian model dapat ditransfer kedalam model grid jika diinginkan. Model berupa grid file memungkinkan anda dapat memprosesnya dengan lebih cepat dibandingkan dengan table file, tapi grid file hasil transfer mungkin kasar. Grid tersebut kemudian dapat diperhalus menggunakan satu atau beberapa interpolator. MODEL – GEOLOGY – TABLE Atau SCHEMA – PROCESS – BUILD TABLE
Apr-14
1
Membuat Model Stratigrafi 1. Schema. •
Name. Nama schema yang digunakan/berlaku.
2. Input drill holes •
Design file. Nama design file dimana data drill hole disimpan
•
Search group. Daftar nama group yang berisi data drill hole.
3. Output • Report file. Nama output report file yang berisi penjelasan semua proses pemodelan. 4. Control • Modelling step. Pilih modeling step yang diinginkan dari daftar menu pull down. • Load survey as drill hole. Jika check box dipilih semua data survey yang digunakan dalam model akan diubah menjadi drill hole object untuk tujuan pembuatan model. 5. Optional • Penetration file. Nama data file penetration. File tersebut berisi nama drillholes dan nama interval yang terdapat diatas atau di bawah bor dimana interval tersebut tidak tercakup dalam bor. Jika tidak ada data penetration, kosongkan field tersebut. Setiap baris data penetration berisi informasi untuk satu drillhole. Informasi tersebut dibuat dalam format bebas dan harus terdiri dari data hole name, nama interval yang ada di atas hole dan atau nama interval yang ada di bawah hole. Jika diperlukan anda juga dapat mendefinisikan interval yang ada di atas dan di bawah dalam satu baris. Jika ada interval diatas bor tetapi tidak ada interval di bawah bor maka isi interval yang ada di bawah dengan mengetikkan ‘ ‘ (tanda kutip satu dua kali). Berikut adalah contoh data penetration DH001 '' A Artinya pada bor DH001, A1 diasumsikan terdapat diatas weathering sehingga A1 dimodel sampai ke weathering zone. A1 tidak ada dalam data DH001. •
Constrain file. Nama data file constrain. Setiap baris data constrain harus terdiri dari nama drill hole, nama interval atau surface, jenis constrain ( diatas (>) atau dibawah (<) dan nama constrain surface atau interval (tambahan) Berikut adalah contoh data constrain: DH001 A1 > LOX Artinya dalam bor DH001, A1 harus dimodel diatas LOX. A1 tidak perlu ada dalam bor sedangkan LOX harus ada dalam bor.
•
Sheet spec. Nama spec yang digunakan untuk membatasi sheet limit dari data. Jika tidak diisi, limit tidak digunakan.
Pada proses pembuatan model ini semua data drill holes disimpan ke dalam table file yang namanya telah didefinisikan dalam schema yang digunakan.
Apr-14
2
Membuat Model Stratigrafi
6.1
Mentransfer Table File kedalam Grid File dan Memperhalus Grid Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa pemeriksaan model dapat dilakukan baik terhadap table file maupun grid file. Model dari table file biasanya digunakan bila jumlah data drill holes tidak terlalu banyak, hal ini disebabkan karena mengolah random data prosesnya sangat lambat terutama jika menyangkut jumlah data yang besar. Oleh karena itu untuk jumlah data yang banyak, akan lebih efisien jika kita mentransfer model table tersebut kedalam model grid. Untuk mentransfer tabel file kedalam grid file dan memperhalus grid model: MODEL – GEOLOGY – GRID Atau SCHEMAS – PROCESS – BUILD GRID
1. Schema. • Name. Nama schema yang digunakan. 2. Create Grid • Create grid. Jika check box dipilih, maka model tabel akan ditransfer kedalam grid.
Apr-14
•
Grid spec. Nama grid spec yang terdapat dalam project dan akan digunakan untuk menentukan spesifikasi dari grid file yang akan dibuat. Grid spec tidak selalu harus sama dengan grid spec grid topo, akan tetapi jika tidak sama maka model tidak akan diinterpolasi diluar data topo.
•
Output surface. Jika check box dipilih, maka hanya surface saja yang dimasukkan ke dalam grid model, sedangkan interval thickness tidak dimasukkan. Hal ini biasanya dilakukan jika data yang ada sangat besar dengan tujuan menghemat besar file. Jika check box tidak dipilih, maka surface dan thickness akan dimasukkan dalam model.
•
Resolve node values. Jika check box dipilih, maka semua informasi (surface, interval, data survey) digunakan untuk membetulkan suatu value dalam sebuah grid node dengan menggunakan metoda Least Square untuk tujuan hasil yang terbaik. Jika diisi No, metoda 3
Membuat Model Stratigrafi tadi mungkin tidak digunakan untuk membetulkan data. Akan tetapi, bagaimanapun jika check box tidak dipilih dan dijumpai adanya kejanggalan-kejanggalan module tetap akan menggunakan metoda tadi. 3. Smooth
6.2
•
Smooth surface or thickness. Anda dapat memilih apakah surface saja, interval saja atau keduanya (both) yang akan diperhalus.
•
Smoothing type. Pilihan yang ada adalah Harmonic, Biharmonic, Direct dan Least Square.
•
Number of smoothing passes. Jumlah dari pengulangan penghalusan. Harmonic dan Biharmonic dilakukan dengan beberapa jumlah pengulangan. Direct dan Least square tidak menggunakan pengulangan, oleh karena itu, untuk kedua pilihan terakhir tersebut, field ini akan diabaikan walaupun diisi angka jumlah pengulangan.
Membuat Resolved Grid Model Jika model geology akan digunakan pada fasilitas lain diluar Stratmodel, maka model tersebut baik table maupun grid harus diubah ke dalam suatu resolved grid model (grid model yang telah dipisahkan). Resolved grid model terdiri dari value-value untuk setiap elevasi surface serta setiap roof dan floor dari interval. Nilai status flag dan effective distance untuk setiap surface melalui fungsi menu ini dapat dipisahkan sehingga hanya tinggal value yang memang seharusnya ada untuk setiap surface dan interval. Terdapat beberapa pilihan untuk memisahkan value-value tersebut, yaitu: •
Menghilangkan semua value yang berada diatas topo.
•
Menghilangkan semua value diluar batas conformable sequence.
•
Membatasi value surface/interval hingga jarak extrapolasi.
•
Membatasi value ketebalan interval hingga ketebalan maksimum yang ditentukan dalam schema.
•
Memberlakukan daerah limit.
•
Menentukan interval sebagai parent/split atau tetap sebagai elemental unit.
Untuk membuat resolved grid model: MODEL – GEOLOGY – NONCSHEMA GRID
Apr-14
4
Membuat Model Stratigrafi
1. Schema •
Name. Nama schema yang digunakan.
•
Model type. Jenis model yang digunakan apakah Table atau Grid.
2. Input •
Use all surface. Check box dipilih atau tidak.
•
Use all interval. Check box dipilih atau tidak.
•
Surface to model. Jika check box tidak dipilih, maka nama surface yang akan dimodel harus dimasukkan.
•
Interval to model. Jika check box tidak dipilih, maka nama interval yang akan dimodel harus dimasukkan.
3. Output •
Apr-14
Grid file. Nama output grid file.
5
Membuat Model Stratigrafi
Form Control
1. Controls
Apr-14
•
Grid spec. Nama grid spec yang ada dalam project dan akan digunakan dalam membuat resolve model.
•
Surface prefix. Pada saat grid dibuat, maka secara otomatis nama surface juga akan dibuat dan disimpan dalam direktori surface database. Mengingat nama surface disimpan dalam satu direktori yang sama, maka nama awalan surface perlu dimasukkan agar jika telah terdapat nama surface didalamnya baik yang berasal dari nama grid file yang sama atau yang lain tidak akan terubah definisinya atau nama surface tidak akan tertukar antara satu grid dengan grid yang lainnya.
•
Replace existing values. Jika nama grid file telah ada dalam project, valuenya dapat diganti dengan yang akan dibuat.
•
Clip to topo. Value-value interval dan surface diatas topo dalam Stratmodel datanya tetap disimpan, tapi dalam pembuatan resolved grid value-value tersebut dapat dihilangkan.
•
Clip to sequence limit. Mirip seperti diatas akan tetapi value-value dapat dihilangkan pada batas tiap conformable sequence.
•
Limit extrapol?. Untuk memastikan value-value diinterpolasi pada batas jarak extrapolasi yang telah ditentukan dalam schema, dimana hal tersebut tidak dilakukan pada grid Stratmodel.
6
Membuat Model Stratigrafi •
Apply limit area?. Limit area tidak diberlakukan terhadap value didalam Stratmodel, tapi dalam pembuatan resolved grid ini dapat diberlakukan.
•
Limit thickness?. Batas minimum dan maksimum ketebalam interval tidak diberlakukan terhadap value didalam Stratmodel, tapi dalam pembuatan resolved grid ini dapat diberlakukan.
•
Aplly splitting? Interval dalam grid Stratmodel disimpan sebagai elemental unit. Dalam resolved grid interval dapat disimpan sebagai parent/split interval (Check box dipilih) atau tetap dibiarkan sebagai elemental unit (Check box tidak dipilih).
Catatan: Semua Interval dalam grid Stratmodel disimpan sebagai value dari elemental unit, karena Compound unit hanya sebagai definisi saja (tidak ada valuenya).
Apr-14
•
Select model values according to faults?. Jika check box tidak dipilih, maka patahan tidak akan berpengaruh terhadap model yang dihasilkan. Jika check box dipilih, maka model dapat dipengaruhi oleh salah satu sisi patahan. Nama patahan harus dimasukkan bersama-sama dengan sisi dari patahan yang akan dimodel tersebut.
•
Fault. Daftar nama patahan yang harus dimasukkan.
•
Side. Bagian sisi patahan yang dapat dipilih (left, right, above dan below).
7