MENERIMA PASIEN UNTUK PEMERIKSAAN CARDIOTOCOGRAPHY CARDIOTOCOGRAPHY RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA
“
Nomor Dokumen ”
No. Revisi
Halaman
0
1/2
Ditetapkan, STANDAR
Tanggal terbit
Direktur,
PROSEDUR OPERASIONAL Dr. L. Kusbandono, SpKK. FINSDV
PENGERTIAN
TUJUAN
Menerima pasien untuk tindakan cardiotocography
Pasien mengerti pemeriksaan yang akan dijalankan.
Petugas mengerti program pemeriksaan yang akan dikerjakan.
Untuk mengetahui kesejahteraan janin dalam uterus dengan melakukan rekaman DJJ dan kontraksi uterus.
KEBIJAKAN
1.
UU No.36 tahun 2009 tentangKesehatan
2.
SK MenkesRepublik Indonesia nomor : 436 / Menkes / SK / VI / 1993 tentang : PenerapanStandarPelayanan RS danStandarPelayananMedis
3.
SK
DirekturRumahsakit
no.
078/SK/DIR/V/2013
tentang PONEK
PROSEDUR
1.
Petugas melakukan Cuci tangan
2.
Petugas mengucapkan salam
3.
Petugas melakukan Identifikasi pasien
4.
Petugas Menjelaskan pemeriksaan yang akan dijalani.
5.
Pasien diterima dan ditempatkan di tempat tidur dengan posisi terlentang.
6.
Bagian perut dibuka, bagian fundus diberi aquagel.
7.
Memasang probe untuk mengukur kekuatan his di fundus uteri, difiksasi dengan sabuk elastis.
8.
mencari titik denyut jantung janin.
MENERIMA PASIEN UNTUK PEMERIKSAAN CARDIOTOCOGRAPHY RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA
“
Nomor Dokumen ”
9.
No. Revisi
Halaman
0
2/2
Memasang franduger perekam DJJ dan difiksasi dengan sabuk elastis.
10. Pasien diminta memegang tombol fetal movement LFMJ bila bayi bergerak tombol dipencet. 11. Melakukan perekaman cardiotocogram. 12. Setelah selesai pemeriksaan cardiotocography, sabuk PROSEDUR
dilepas diletakkan di tempatnya. 13. Aquagel dan probe franduger dibersihkan dengan washlap. 14. Pakaian dirapikan. 15. Pasien dikembalikan ke ruang masing-masing. 16. Petugas cuci tangan. 17. Petugas melakukan pendokumentasian.