METODE
PELAKSANAAN
NAMA PEKERJAAN
: JA J ASA KONSTRUKSI RENOVASI PAGAR AREA KILANG PUSDIKLAT MIGAS CEPU Tahun Anggaran Anggaran 2012 LINGKUP PEKERJAAN : Renovasi Pagar Area Kilang Pusdiklat Migas Cepu JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PELAKSANAAN : 90 (Sembilan Puluh) Puluh) hari kalender JANGKA WAKTU PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN : 180 (Seratus Delapan Delapan Puluh) hari kalender Langkah – langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan Pekerjaan ini antara lain : Setelah menerima Surat Perintah Mulai Kerja yang rencananya akan dilaksanakan pada Bulan Juni 2012 , kami bersama Pihak Direksi yang terkait akan melakukan PCM (Pra Construction Meeting) terlebih dahulu, untuk menentukan dan meminta Petunjuk tentang Pelaksanaan di Lapangan sehingga kelak tidak terjadi hal atau masalah di Lapangan, setela setelah h itu kami kami akan akan segera segera melaku melakukan kan uitzet uitzet (pengu (pengukur kuran) an) kembal kembalii di Lapang Lapangan an bers bersam ama a deng dengan an Piha Pihak k Dire Direks ksii dan dan Ko Kons nsul ulta tan n Pe Peng ngaw awas as.. Uitz Uitzet et dipe diperl rluk ukan an untu untuk k mene me nent ntuk ukan an as – as dan dan peil peil – peil peil yang yang sesu sesuai ai deng dengan an best bestek ek untu untuk k Pe Pela laks ksan anaa aan n Peker Pe kerja jaan an ini, ini, sehi sehing ngga ga di kemud kemudia ian n hari hari hal hal ini ini dija dijadi dika kan n dasa dasarr peng penguk ukur uran an dari dari pelaksanaan pekerjaan. Setelah melakukan Uitzet, kami akan melakuan uji laboratorium untuk campuran beton / jobmix dan mortar. Tahap Pertama dari Pelaksanaan pekerjaan yang kami lakukan adalah Pembuatan Barak Kerja / Direksi Keet yang sesuai ketentuan, dimana Direksi Keet itu nantinya akan kami tempatkan bahan Material seperti Besi Beton, Semen dan material lain yang akan kami gunakan, dan Tenaga Kerja yang akan kami inapkan di tempat tersebut. Seiring dengan Pembuatan Direksi Keet, kami juga akan melaksanakan Pembayaran Asuransi Tenaga Kerja pada PT. PT. JAMSOSTEK. Dari beberapa Personil yang sudah kami pilih untuk Pekerjaan ini, maka kami akan menempatkan Site Manajer, Pelaksana Bangunan, Surveyor,Drafter, Tim Logistik dan Tim Admini Administr stras asii Proyek Proyek di Lapan Lapangan gan di bawah bawah Kontro Kontroll dari dari Koo Koordi rdinat nator or Pel Pelaks aksana ana kami. kami. Sebelum pekerjaan dilaksanakan kami akan mulai dengan Pengambilan Dokumentasi 0 % di Lokasi Proyek dan mempersiapkan Buku Direksi dan mulai membuat Laporan Harian dari Pekerjaan di Lapangan. Kami juga akan mulai mempersiapkan Pagar Proyek, Papan Nama Proyek, Pengadaan Sumber Air Bersih (Air Kerja), Pengadaan tenaga listrik (Penerangan Kerja,Daya Listrik dll) Berikut adalah tahap – tahap Pekerjaan yang akan kami laksanakan laksanakan di Lapangan : A. PERSIAPAN PENANGANAN PEKERJAAN 1. PEKERJ PEKERJAAN AAN PENDAH PENDAHUL ULUAN UAN - Sebelum pekerjaan persiapan dilaksanakan terlebih dahulu Penyedia jasa dan direksi akan menghubungi Kepala Desa / Camat / Koramil / Instansi terkait untuk menjelaskan renca rencana na pekerj pekerjaan aan ( Sosial Sosialisa isasi si ) agar agar dapat dapat mendu mendukun kung g Pel Pelaks aksana anaan an Pekerj Pekerjaan aan selanjutnya. - Mengadakan Pengukuran sebagai awal perhitungan volume pekerjaan dan sekaligus membuat jalan kerja, membangun kantor lapangan dan Direksi Keet, memasang papan nama dan menghitung Mutual Check sebagai pedoman awal volume pekerjaan.
Air bersih dan listrik juga merupakan factor penunjang bagi kelancaran pelaksanaan proyek, karena berfungsi sebagai kebutuhan untuk hidup dan kebutuhan untuk menggerakkan alatalat yang memerlukan listrik. Guna pemenuhan kebutuhan air bersih dan listrik, maka air bersih dan listrik untuk proyek ini didapatkan dari titik terdekat di lokasi Proyek. -
2. MOBIL OBILIS ISA ASI - Tenaga yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini antara lain : Koordinator Pelaks Pel aksana ana,, Pel Pelaks aksana ana Bangun Bangunan an ,Pelak ,Pelaksan sana a ME, Tim Logist Logistik ik dan Tim Admini Administr stras asii Proyek yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dilapangan. STRUKTUR ORGANISASI PENYEDIA JASA DIREKTUR ANDY KURNIAWAN, SE
SITE MANAJER KASMIN
PELAKSANA BANGUNAN TEGUH YULIANTO
SURVEYOR
DRAFTER
ADMINISTRASI
YANTI WIDIYATMO, A.Md
ALIK MARYANTO
MARNI
URAIAN TUGAS PENYEDIA JASA 1.
DIRE DIREKT KTUR UR (AND (ANDY Y KUR KURNI NIAW AWAN AN,, SE) SE) a. Meng Mengel elol ola a dan dan meng mengen enda dali lika kan n pela pelaks ksan anaa aan n proy proyek ek b. Menent Menentuka ukan n kebija kebijaksa ksanaa naan n secara secara tekn teknis is dan dan admini administr strasi asi yang yang berd berdaya aya guna dan berhasil guna. c. Bert Bertan angg ggun ung g jawa jawab b kepa kepada da Pe Peja jaba batt Pe Pemb mbua uatt Ko Komi mitm tmen en atau atau PIHA PIHAK K KESATU
2.
SITE MA MANAJER (K (KASMIN) a. Melaks Melaksana anakan kan kegia kegiatan tan Sist Sistem em Jami Jaminan nan Mutu Mutu.. b. Membua Membuatt Rencan Rencana a Pel Pelaks aksana anaan an Proyek Proyek (Const (Construc ructio tion n Pla Plann nning ing)) ses sesuai uai dengan persyaratan teknis. c. Mengelola Mengelola K3 (Keam (Keamanan anan dan Kesel Keselamat amatan an Kerja Kerja)) di proyek. proyek. d. Mengid Mengident entifi ifikas kasii dan menyele menyelesai saikan kan masalah masalah yang terjadi terjadi selama selama masa pelaksanaan proyek agar dapat diselesaikan sesuai jadwal pelaksanaan. e. Mengen Mengendal dalika ikan n selur seluruh uh kegiatan kegiatan pelaksa pelaksanaa naan n proyek proyek secara secara langsu langsung ng dan me menen nentuk tukan an kebija kebijaksa ksanaa naan n sec secara ara teknis teknis dan admini administr strasi asi yang yang berdaya guna dan berhasil guna. f. Meny Menyel eles esai aika kan n ma masa sala lah h yang yang terj terjad adii sela selama ma ma masa sa pela pelaks ksan anaa aan n proy proyek ek agar dapat diselesaikan sesuai jadwal pelaksanaan. g. Bertanggun Bertanggung g jawab jawab kepada kepada Site Site Manag Manager. er.
3.
PELA PELAKS KSAN ANA A BANG BANGUN UNAN AN (TEG (TEGUH UH YULI YULIAN ANTO TO)) a. Melaksanakan pekerjaan sesuai gambar dan spesifikasi teknik. b. Melaksanakan semua instruksi Pengawas Daerah/Pengawas Lapangan. c. Menyiapkan data dan melaksanakan MC 0% dan MC. 100% serta As Built Drawing. d. Menyiapkan tenaga kerja. e. Menyiapkan laporan harian, mingguan dan bulanan, f. Meyiapkan check list. g. Bertanggungjawab Bertanggungjawab kepada Koordinator Pelaksana.
4.
SURV SURVEY EYOR OR ( YANT YANTII WIDI WIDIYA YATM TMO, O, A.Md A.Md ) a. Melakukan pengukuran di lapangan b. Melaksanakan pekerjaan sesuai gambar dan spesifikasi teknik. c. Melaksanakan semua instruksi Pengawas Daerah/Pengawas Lapangan. d. Menyiapkan laporan pekerjaan e. Meyiapkan check list. f. Bertanggungjawab Bertanggungjawab kepada Koordinator Pelaksana.
5. DRAFTER DRAFTER ( ALIK ALIK MARYA MARYANTO NTO ) a. Mela Melaku kuka kan n pen penge gece ceka kan n di di la lapa pang ngan an yg haru haruss ses sesua uaii dg dg gam gamba barr kerj kerja. a... b. Membuat As Built Drawing. c. Bertanggun Bertanggung g jawab jawab terhadap terhadap site manager. manager. 6. ADMINI ADMINISTR STRASI ASI (MARNI (MARNI)) a. Melaksana Melaksanakan kan Kegiat Kegiatan an Sistem Sistem Jaminan Jaminan Mutu Mutu b. Melaksanakan tata usaha keuangan proyek, meliputi bidang kebendaharaan, pembukuan/akutansi, pembukuan/akutansi, perpajakan serta verivikasi proyek. c. Melak elakssana anakan kan tata tata usa usaha kep kepega egawaia waian n, ker kerumah umahta tan ngga ggaan dan dan kesekertariatan proyek. d. Bertanggun Bertanggung g jawab jawab terhad terhadap ap proyek proyek manager. manager. -
Alat yang diperlukan dalam pekerjaan ini : Dump Truck, Pick Up, Genset, Concrete Mixer, Stamper, Theodolit, Scafolding yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dilapangan.
-
T R U C K
CONCRETE MIXER MIXER
PERALATAN LAS
PICK UP
Bahan – bahan yang diperlukan juga disiapkan dilokasi pekerjaan dimulainya pekerjaan pada titik awal dimulainya pekerjaan. Semen menggunakan semen Portland yang memenuhi syarat dan mendapat persetujuan Pengawas Lapangan Batu belah harus keras, padat, berat, dan bersih dari tanah.
Pasir cor dengan mutu baik, berbutir keras dan tajam, bersih dari lumpur dan kotoran. Mobilisai Tenaga, Alat, dan bahan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dilapangan yang akan dikerjakan. B. PENANGANAN PEKERJAAN UTAMA PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Sebelum Sebelum pekerjaan pekerjaan dimulai, dimulai, Penyedia Penyedia Jasa Konstruksi Konstruksi harus harus menyiapkan menyiapkan bahan bahan bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan dan harus ditempatkan pada tempat yangsudah ditentukan atau dikoordinasikan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan atan atau Konsultan Pengawas dan penempatan barang barang itu harus rapi sehingga tidak menggangu lingkungan sekitarnya dan aktifitas kerja pegawai atau penghuni yang ada disekitarnya. Selain itu juga dilakukan pekerjaan pengukuran. b. Direks Direksii Keet Keet ( Bouwk Bouwkeet eet / Barak Barak )
c. d.
e. f.
Penyedia Jasa Konstruksi harus menyediakan Kantor untuk Direksi Lapangan, suatu Ruang Ruang Kantor Kantor sem sement entar ara a besert beserta a perala peralatan tannya nya,, ser serta ta harus harus member membersih sihkan kan dan menjaga keamanan beserta peralatannya. Penyed Penyedia ia Jasa Jasa Konstr Konstruks uksii harus harus member membersi sihka hkan n dan menjaga menjaga keama keamanan nan pada lokas lokasii pekerjan serta peralatanya, dengan catata harus membuat Direksi Keet dengan biaya dari Penyedia Jasa Konstruksi sendiri tanpa dimasukkan dalam penawaran. Berka erkait ita an deng denga an pela elaksa ksanaan naan peker ekerja jaan an ini ini jika ika Pe Peny nyed edia ia Jasa Jasa Ko Kons nstr truk ukssi memanfaa memanfaatkan tkan atau memakai memakai fasilita fasilitass yang seperti seperti listrik, listrik, PDAM maupun fasilita fasilitass lainn lai nnya ya yang yang ada diling dilingkun kungan gan proyek proyek harus harus ada ijin ijin dari dari pihak pihak yang yang berwen berwenang ang tentang peraturan atau aturan aturan yang harus dipenuhi. Penyedia Penyedia barang/ja barang/jasa sa diwajibkan diwajibkan menyediakan menyediakan perlengka perlengkapan pan safety bagi bagi tenaga kerja yang ada di lapangan,seperti : helm safety,sepatu dan perlengkapan safety lainya sesuai kebutuhan lapangan. Peny Pe nyed edia ia bara barang ng/j /jas asa a diwa diwaji jibk bkan an me memb mbua uatt foto foto – foto foto duku dukume ment ntas asii pela pelaks ksan anaa aan n proyek dari awal sampai selesai dan foto-foto tersebut dicetak dalam ukuran Post card (3R) berwarna masing- masing 2 lembar untuk pengguna barang/jasa.
PEKERJAAN PEMBONGKARAN DAN PEMBERSIHAN
a. Sebelum Sebelum pekerjaan pekerjaan dilaksanaka dilaksanakan n Penyedia Jasa Konstruks Konstruksii harus menyiapkan menyiapkan segala segala peralatan dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pelaksanan pekerjaan dan Penyedia Jasa Konstruksi harus terlebih dahulu berkonsultasi dengan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiat Kegiatan an atau atau Konsu Konsulta ltan n Pengaw Pengawas as sehubu sehubunga ngan n dengan dengan pelaks pelaksana anaan an pekerj pekerjaan aan pembersihan. b. Apab Apabil ila a terd terdap apat at peke pekerj rjaa aan n pemb pembon ongk gkar aran an atau atau pemb pember ersi siha han, n, Pe Peny nyed edia ia Jasa Jasa Konst Ko nstruk ruksi si harus harus bertan bertanggu ggung ng jawab jawab ser serta ta menjag menjaga a kebers kebersiha ihan n lingku lingkunga ngan n dan keamanan barang yang akan dibongkar atau dipindahkan dan bangunan yang ada yang tidak ikut dikerjakan dengan lingkungan yang ada. c. Apabila Apabila dalam melaksa melaksanakan nakan pembongk pembongkaran aran terjadi terjadi kerusakan kerusakan yang diakibat diakibatkan kan oleh pelaks pelaksana anaan an pembon pembongka gkaran ran,, Penyed Penyedia ia Jasa Jasa Konstr Konstruks uksii wajib wajib membet membetulk ulkan an dan merapikan kembali, serta biaya yang ditimbulkan akibat perbaikan tersebut menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa Konstruksi dan tidak dapat diajukan sebagai pekerjaan tambah. d. Apabila dalam melaksanakan pembongkaran dan bahan bahan bongkaran bongkaran tersebut digunakan kemb kembal alii ma maka ka baha bahan n ters terseb ebut ut haru haruss laya layak k paka pakaii seca secara ra tekn teknis is dan dan me mend ndap apat at persetujuan dari Pemimpin Kegiatan atau Konsultan Pengawas. e. Apab Apabil ila a dala dalam m me mela laks ksan anak akan an pemb pembon ongk gkar aran an ma maka ka baha bahan n bong bongka kara ran n tida tidak k bole boleh h dibawa dibawa keluar keluar dari dari lokas lokasii pekerj pekerjaan aan walau walaupun pun untuk untuk dibua dibuatt pada pada pabrik pabrikas asii ole oleh h Penyed Penyedia ia Jasa Jasa Konstr Konstruks uksii pelaks pelaksana ana pekerj pekerjan an kecual kecualii mendap mendapat at perset persetuju ujuan an dari dari Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan atau Konsultan Pengawas. f. Pelaksana Pelaksanaan an pekerjaan pekerjaan pembongka pembongkaran ran yang dilaksa dilaksanakan nakan sesuai sesuai yang ditunj ditunjuk uk gambar gambar rencana atau Dokumen Lelang serta mendapat petunjuk dari Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan atau Konsultan Pengawas. PEKERJAAN TANAH DAN URUGAN
a. Bagian Bagian ini mencakup mencakup seluruh seluruh pekerja pekerjaan an tanah baik pada galian galian tanah / straus strausss dan urug urugan an yang yang dimi dimint nta a oleh oleh bagi bagian an bagi bagian an peke pekerj rjaa aan n dari dari proy proyek, ek, seba sebaga gaim iman ana a ditentukan dalam gambar rencana dan Dokumen Lelang serta Dokumen Kontrak. b. Sebe Sebelu lum m peker pekerja jaan an tana tanah h dimu dimula laii Pe Peny nyed edia ia Jasa Jasa Ko Kons nstr truk uksi si berk berkew ewaj ajib iban an untu untuk k meneliti meneliti semua dokumen kontrak kontrak yang berhubung berhubungan an dengan dengan pekerjaan pekerjaan tersebut, tersebut, memeriksa kebenaran dari kondisi pekerjaan, meninjau tempat pekerjaan dan kondisi kondisi yang ada, melakukan pengukuran dan pertimbangan seluruh lingkup pekerjaan yang dibutuhkan untuk penyelesaian kelengkapan proyek. Dan pada saat pengukuran ini harus dilakukan dengan teliti bersama bersama sama dengan dengan Pejabat Pejabat Pelaksana Pelaksana Teknis Kegiatan atau Konsultan Pengawas. PELAKSANAAN PEKERJAAN
a. Peker Pekerjaa jaan n galia galian n / straus strausss yang yang dikerj dikerjaka akan n dan pekerjaa pekerjaan n galian galian lainnya lainnya tidak boleh dimulai sebelum papan dasar pelaksanaan ( Bouwplank ) serta tanda tinggi dasar ± 0.00 yang dibuat dari patok permanen dan sumbu - sumbu tiang disetujui oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan atau Konsultan Pengawas. b. Tinggi Tinggi dasar ± 0.00 bangunan bangunan disesuaika disesuaikan n dengan gambar gambar kerja atau sesuai sesuai petunjuk petunjuk Pemimpin Kegiatan atau Konsultan Pengawas. c. Pembua Pembuatan tan dan pemasang pemasangan an Bouwplan Bouwplank k dibuat dibuat dari kayu meranti meranti atau kayu tahun tahun ( ukuran 2/20 dan 5/7 dalam cm ) pemasangan harus kuat dan kokoh permukaan atasnya rata atau diserut dan bersifat datar ( Water Pass ). d. Pekerjaan Pekerjaan bouwplank bouwplank tidak boleh boleh dibongkar dibongkar atau dilepas dilepas sebelum pekerjaa pekerjaan n pasangan pasangan trassram selesai dilaksanakan. e. Segala Segala pekerj pekerjaan aan penguk pengukura uran n persia persiapan pan atau atau Uitzee Uitzeett terseb tersebut ut me menja njadi di tanggu tanggunga ngan n Penyedia Penyedia Jasa Konstruksi Konstruksi dan harus harus mendapat mendapat persetujuan persetujuan dari Peja Pejabat bat Pelaksana Pelaksana Teknis Kegiatan atau atau Konsultan Pengawas. Pengawas. PENGURUGAN BAHAN SERTA PENGURUGAN KEMBALI BEKAS GALIAN
a. Urugan Urugan pasir pasir / tanah tanah dilaks dilaksana anakan kan lapis lapis demi demi lapis lapis dengan dengan keteba ketebalan lan urugan urugan setiap setiap lapisan adalah maksimum 20 cm dan harus dipadatkan sampai mencapai kepadatan yang cukup sempurna dengan menggunakan alat pemadat atau stamper dan disetujui Pemimpin Kegiatan atau Konsultan Pengawas. b. Te Teba ball ma masi sing ng - ma masi sing ng urug urugan an jeni jeniss pasi pasirr dan dan tana tanah h dila dilaks ksan anak akan an sesu sesuai ai deng dengan an gambar kerja. c. Urugan Urugan dibawah dibawah pasir pasir atau tanah asli asli yang mengguna menggunakan kan tanah tanah urug harus harus berkualitas berkualitas baik dan disetujui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan atau Konsultan Pengawas, dan beba bebass dari dari baha bahan n beka bekass bong bongka kara ran n atau atau gali galian an sert serta a batu batu batu batuan an yang yang dapa dapatt merugikan kekuatan konstruksi. d. Ta Tana nah h beka bekass gali galian an yang yang tida tidak k dipa dipaka kaii haru haruss dibu dibuan ang g pada pada temp tempat at yang yang tela telah h ditentukan oleh Pemimpin Kegiatan atau Konsultan Pengawas. e. Untuk Untuk pekerj pekerjaan aan penguru pengurugan gan menggun menggunaka akan n tanah tanah urug urug / pasir pasir urug urug dengan dengan kualitas kualitas bagus sesuai dengan gambar dan BQ. PEKERJAAN PASANGAN BATA
Pekerjaan meliputi pekerjaan pasangan dinding bata, pasangan rollag bata, pasangan kanstin bata, serta pasangan bata lainnya seperti yang tertera dalam gambar. a. Batu Bata
Batu bata yang digunakan menggunakan bata dari bahan tanah liat produksi lokal kualitas baik, pembakarannya harus cukup baik serta ukuran tiap unit harus sama, bersudut runcing, rata, tidak ada cacat atau retak atau mengandung kotoran dan harus memenu memenuhi hi ketent ketentuan uan ser serta ta mendap mendapat at perset persetuju ujuan an dari dari Pej Pejaba abatt Pel Pelaks aksana ana Teknis Teknis Kegiatan atau Konsultan Pengawas. b. Pasir
Pasir yang digunakan harus pasir yang bergradasi / berbutir tajam dan keras, bersih dan tidak berdebu. Pasir beton harus tajam, keras, bersih dari kotoran - kotoran bahan kimia, bahan bahan organik dan susunan diameter butirnya memenuhi persyaratan - persyaratan SNI’2008 diman imana a jum jumlah lah butir tiran lum lumpur pur lem lembut but har harus kur kurang ang dari dari 5 % dari ari jumla umlah h keseluruhannya. c. Air
Yang dimaksud dengan air kerja adalah air yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan. Air untuk adukan sebelumnya harus dimintakan persetujuan dari Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan atau Konsultan Pengawas, untuk adukan bahan campuran pasangan dan beton dimana air yang dipergunakan harus bebas dari asam, garam, bahan alkali dan bahan organik yang dapat mengurangi mutu.
Penggu Penggunaa naan n air kerja kerja harus harus mendap mendapatk atkan an perset persetuju ujuan an dari dari Pej Pejaba abatt Pel Pelaks aksana ana Teknis Kegiatan atau Konsultan Pengawas dan bila air yang digunakan meragukan, maka Penyedia Jasa Konstruksi harus mengadakan penelitian laboratorium dengan biaya ditanggung oleh Penyedia Jasa Konstruksi.
d. Semen
1. Jenis Jenis semen PC yang yang dipaka dipakaii harus harus memenuhi memenuhi ketentua ketentuan n - ketent ketentuan uan dan syarat syarat-syarat yang telah ditentukan dalam NI.8-1969 dan sesuai standart SNI. Sebagai pedoman dapat memakai semen merk PC type I produksi Pabrik ( setara : Semen Gresik ) 2. Dalam Dalam melaksanakan melaksanakan pekerjaan pekerjaan diharuska diharuskan n memakai semen semen satu produk atau merk merk yang sama produsennya. 3. Semen Semen yang didatang didatangkan kan ketempat ketempat pekerja pekerjaan an harus baik baik dan baru serta serta dalam dalam kantong - kantong semen yang masih utuh tanpa sobekan - sobekan. 4. Pe Peny nyim impa pana nan n seme semen n dala dalam m guda gudang ng haru haruss dila dilaku kuka kan n diat diatas as lant lantai ai pang panggu gung ng minimal 20 cm diatas tanah. 5. Semen Semen yang dipakai dipakai harus selalu selalu diperiksa diperiksa oleh Pejabat Pejabat Pelaksana Pelaksana Teknis Teknis Kegiatan Kegiatan atau Konsultan Pengawas sebelumnya. 6. Semen Semen yang mulai mulai menger mengeras as tidak tidak boleh boleh digunak digunakan an dalam pekerja pekerjaan an dan segera segera dibuang dari lokasi pekerjaan.
PELAKSANAAN PEKERJAAN
a. Sebe Sebelu lum m batu batu bata bata dipa dipasa sang ng,, bata bata terl terleb ebih ih dahu dahulu lu haru haruss dire dirend ndam am deng dengan an air air sampai jenuh dan batu bata yang pecah atau retak tidak boleh lebih dari 10 %. b. Pemasang Pemasangan an batu bata antar antar baris harus harus dibuat dibuat sik - sak / spesi tegak tegak tidak boleh boleh sama,dalam satu hari ketinggiannya tidak boleh lebih dari 1.00 meter tingginya dan pemasangannya harus lurus dengan ketebalan sesuai gambar. Adukan yang dipakai c. 1Pc 1Pc : 5Ps 5Ps untu untuk k pasa pasang ngan an dind dindin ing g bias biasa. a. untu untuk k penc pencam ampu pura ran n aduk adukan an haru haruss menggunakan adukan manual. d. Semua jenis adukan kan harus dicampur dengan baik dan merata dengan meng me nggu guna naka kan n me mesi sin n peng pengad aduk uk mole molen, n, adap adapun un untu untuk k peng pengad aduk ukan an deng dengan an menggunakan tangan harus sesuai petunjuk Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan atau Konsultan Pengawas dan tempat adukan tidak boleh langsung ada diatas tanah tapi harus ada alas papan atau triplek atau sejenisnya. e. Semen Semen adukan yang berseraka berserakan n pada saat pemasanga pemasangan n harus segera segera dibersihkan dibersihkan dan dibuang pada tempat yang telah ditentukan dan pada hari yang sama setelah pasangan selesai semua siar diantara pasangan bata harus dikeruk sedalam 1 cm bagian luar dan bagian dalam. f. Semua Semua pekerjaan pekerjaan tembok tembok harus harus dipasang dipasang tegak tegak lurus, lurus, siku, siku, rata dan dan tidak boleh boleh ada ada retak - retak dan cacat fisik lainnya. PEKERJAAN PASANGAN BATU
Pekerjaan meliputi pekerjaan pasangan pondasi batu belah serta pasangan bata lainnya seperti yang tertera dalam gambar. BAHAN – BAHAN a. Batu Batu Belah elah
Batu yang digunakan menggunakan batu belah gunung atau batu belah kali ukuran tiap unit ± 15/20 cm, keras, tidak ada cacat / retak atau tidak mudah pecah dan tida tidak k me meng ngan andu dung ng koto kotora ran n / lump lumpur ur dan dan haru haruss me meme menu nuhi hi kete ketent ntua uan n sert serta a mendapat mendapat persetuju persetujuan an dari Peja Pejabat bat Pelaksana Pelaksana Teknis Teknis Kegiatan Kegiatan atau Konsultan Konsultan Pengawas.
b. Pasir
Pasir yang digunakan harus pasir yang bergradasi / berbutir tajam dan keras, bersih dan tidak berdebu. Pasir beton harus tajam, keras, bersih dari kotoran - kotoran bahan kimia, bahan bahan organik dan susunan diameter butirnya memenuhi persyaratan - persyaratan SNI’2008 dimana jumlah butiran lumpur lembut harus kurang dari 5 % dari jumlah keseluruhannya.
c. Air
Yang dimaksud dengan air kerja adalah air yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan. Air untuk adukan sebelumnya harus dimintakan persetujuan dari Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan atau Konsultan Pengawas, untuk adukan bahan campuran pasangan dan beton dimana air yang dipergunakan harus bebas dari asam, garam, bahan alkali dan bahan organik yang dapat mengurangi mutu. Penggu Penggunaa naan n air kerja kerja harus harus mendap mendapatk atkan an perset persetuju ujuan an dari dari Pej Pejaba abatt Pel Pelaks aksana ana Teknis Kegiatan atau Konsultan Pengawas dan bila air yang digunakan meragukan, maka Penyedia Jasa Konstruksi harus mengadakan penelitian laboratorium dengan biaya ditanggung oleh Penyedia Jasa Konstruksi.
d. Semen
Jenis semen PC yang dipakai harus memenuhi ketentuan - ketentuan dan syaratsyarat yang telah ditentukan dalam NI.8-1969 dan sesuai standart SNI. Sebagai pedoman dapat memakai semen merk PC type I produksi Pabrik ( setara : Semen Gresik ) Dalam melaksanakan pekerjaan diharuskan memakai semen satu produk atau merk yang sama produsennya. Semen yang didatangkan ketempat pekerjaan harus baik dan baru serta dalam kantong - kantong semen yang masih utuh tanpa sobekan - sobekan. Peny Pe nyim impa pana nan n seme semen n dala dalam m guda gudang ng haru haruss dila dilaku kuka kan n diat diatas as lant lantai ai pang panggu gung ng minimal 20 cm diatas tanah. Semen yang dipakai harus selalu diperiksa oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan atau Konsultan Pengawas sebelumnya. Semen yang mulai mengeras tidak boleh digunakan dalam pekerjaan dan segera dibuang dari lokasi pekerjaan.
PELAKSANAAN PEKERJAAN
a. Sebelum Sebelum batu belah belah dipasang, dipasang, batu terlebih terlebih dahulu dahulu harus harus disiram disiram dengan dengan air. b. Pemas Pemasang angan an batu batu bata bata belah belah harus padat padat dan tidak tidak berong berongga ga dan pemasa pemasanga nganny nnya a harus lurus dengan ketebalan sesuai gambar. Adukan yang dipakai yaitu 1Pc : 4Ps, untuk pencampuran adukan harus menggunakan alat mesin pengaduk Mollen. c. Semua Semua jenis jenis adukan adukan harus harus dicampur dicampur dengan dengan baik baik dan merata merata dengan dengan me mengg ngguna unakan kan mesin mesin pengaduk pengaduk molen, molen, adapun adapun untuk untuk pengadukan pengadukan dengan menggunak menggunakan an tangan tangan harus sesuai petunjuk Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan atau Konsultan Pengawas dan tempat adukan tidak boleh langsung ada diatas tanah tapi harus ada alas papan atau triplek atau sejenisnya. d. Semen Semen adukan yang berseraka berserakan n pada saat pemasangan pemasangan harus harus segera dibersih dibersihkan kan dan dibu dibuan ang g pada pada temp tempat at yang yang tela telah h dite ditent ntuk ukan an dan dan pada pada hari hari yang yang sama sama sete setela lah h pasangan selesai semua siar diantara pasangan batu harus dikeruk sedalam 1 cm bagian luar dan bagian dalam. PEKERJAAN PLESTERAN DINDING, ACIAN DAN BENANGAN PLESTERAN DINDING, ACIAN DAN BENANGAN
a. Dinding Dinding yang akan akan diplester diplester harus harus bersih dari dari kotoran kotoran dan disiram disiram dengan dengan air semen, belumnya dibuatkan kepala plesteran dengan tebal sama dengan ketebalan plesteran yang irencanakan 1.5 cm dibuat dengan bentuk, motif, ukuran dan letak pemasangan sesuai dengan gambar rencana atau detail. b. Ples Plesteran teran dinding dinding trasraa trasraam m menggunakan menggunakan campura campuran n 1 Pc : 4 Ps. untuk pencamp pencampuran uran adukan harus menggunakan adukan manual.
c. Plesteran Plesteran dinding dinding yang akan akan dicat tembok, tembok, penyelesa penyelesaian ian terakhir terakhir harus harus di aci dengan semen dan digosok dengan amplas atau kartas k artas zak semen hingga halus dan rata. PLESTERAN BETON, ACIAN DAN BENANGAN
a. Permukaan Permukaan beton beton yang akan diplester diplester harus harus dibuat dibuat kasar dulu dengan dengan menggunak menggunakan an betel agar plesteran dapat melekat dengan tebal plesteran beton minimal rata-rata 1.5 cm, sedangkan untuk plesteran ini digunakan perbandingan campuran plesteran trassram 1 Pc : 4 Ps. b. Sebelum Sebelum pelaksanan pelaksanan plesteran plesteran dilaksana dilaksanakan kan jalur - jalur instalasi instalasi air atau listrik listrik yang masuk dalam beton atau dinding tembok terlebih dahulu harus dipasang dan untuk pasangan tembok atas plafond harus diplester kasar dengan perekat yang sama yaitu plesteran trassram 1Pc : 4 Ps. c. Ple Pleste steran ran beton beton yang yang akan akan dicat dicat tembok tembok,, penyel penyelesa esaian ian terakhi terakhirr harus harus di aci dengan dengan semen dan digosok dengan amplasi atau kartas zak semen hingga halus dan rata. PEKERJAAN BETON DAN BETON BERTULANG KETENTUAN UMUM
a. Pekerjaan ini ini mencakup semua pekerjaan pekerjaan beton dan rabat beton yang diminta menurut menurut dokumen kontrak dan sesuai gambar rencana kecuali ditentukan lain, maka untuk ketentuan pekerjaan beton ini dipakai menurut Standart SNI. b. Mutu Mutu beton beton yang yang disyar disyaratk atkan an untuk untuk konstr konstruks uksii lantai lantai kerja menggu menggunak nakan an kekuat kekuatan an beton beton mutu mutu K 100 sedang sedangkan kan konstr konstruks uksii yang yang bersif bersifat at strukt struktura urall mengg mengguna unakan kan kekuatan beton mutu K 175. BAHAN UNTUK ADUKAN BETON a. Semen
Jenis semen PC yang dipakai harus memenuhi ketentuan-ketentuan dan syaratsyarat yang telah ditentukan dalam NI.8-1969 dan sesuai standart SNI. Sebagai pedoman dapat memakai semen merk PC type I produksi Pabrik ( setara : Semen Gresik ) Dalam melaksanakan pekerjaan diharuskan memakai semen satu produk atau merk yang sama produsennya. Semen yang didatangkan ketempat pekerjaan harus baik dan baru serta dalam kantong - kantong semen yang masih utuh tanpa sobekan - sobekan. Peny Pe nyim impa pana nan n seme semen n dala dalam m guda gudang ng haru haruss dila dilaku kuka kan n diat diatas as lant lantai ai pang panggu gung ng minimal 20 cm diatas tanah. Semen yang dipakai harus selalu diperiksa oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan atau Konsultan Pengawas sebelumnya. Semen yang mulai mengeras tidak boleh digunakan dalam pekerjaan dan segera dibuang dari lokasi pekerjaan.
b. Keri Keriki kill / Kor Koral al
Ukuran maksimum dari batu pecah atau split adalah 1 - 3 cm yang mempunyai bidang pecah minimum 3 muka, split harus bersih, keras dan bebas dari kotoran kotoran lain yang dapat mengurangi mutu beton. Susunan ukuran koral atau pembagi butir harus termasuk susunan batu agregat yang bergradasi.
c. Air
Yang dimaksud air kerja adalah air untuk pencampuran untuk dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan. Air untuk adukan sebelumnya harus dimintakan persetujuan dari Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan atau Konsultan Pengawas, untuk adukan bahan campuran pasangan dan beton dimana air yang dipergunakan harus bebas dari asam, garam, bahan alkali dan bahan organik yang dapat mengurangi mutu. Penggu Penggunaa naan n air kerja kerja harus harus mendap mendapatk atkan an perset persetuju ujuan an dari dari Pej Pejaba abatt Pel Pelaks aksana ana Teknis Kegiatan atau Konsultan Pengawas dan bila air yang digunakan meragukan,
maka Penyedia Jasa Konstruksi harus mengadakan penelitian laboratorium dengan biaya ditanggung oleh Penyedia Jasa Konstruksi. d. Besi Besi Beto Beton n
Besi beton yang digunakan adalah baja tulangan dengan mutu kuat tarik besi baja U–28 ( Besi Ulir atau polos ) dengan diameter yang disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan yang tertera dengan jelas di gambar rencana. Ukura Ukuran n baja baja tulang tulangan an yang yang diguna digunakan kan adalah adalah ses sesuai uai dengan dengan gambar gambar rencan rencana a dengan diameter sesuai gambar / ukuran sketmat dan bukan ukuran pasaran. Apabila dalam pemasangan baja tulangan tersebut ternyata kurang maka harus segera ditambah baja tulangan lagi sehingga sesuai dengan gambar ( dihitung dengan penyesuaian luasan tulangan ) Pembengkokan dan pemotongan baja tulangan harus dilaksanakan sesuai yang disyaratkan, menurut gambar rencana detail dengan menggunakan alat potong dan mal atau patrun sesuai dengan diameter masing masing.
e. Kayu Kayu Untuk Untuk Ceta Cetakan kan Beto Beton n
Kayu untuk beton dipakai kayu kelas II sesuai syarat dalam PKKI 70 atau dipakai kayu cetakan, meranti atau kayu tahun. Papan Begisting dari kayu cetakan, meranti atau kayu tahun. merah atau kayu tahun dengan tebal minimum 2 cm. Sebelum pengecoran bidang bagian dalam bekisting dilapis cairan mud oil sampai rata agar pada waktu pembongkaran, beton tidak menempel pada bagian papan bekisting, perancah bekisting dipakai kayu meranti minimum ukuran 5/7 cm. Dalam pemakaian bahan cetakan ini harus disesuaikan dengan jumplah berapa kali dalam pemakaianya,dimaksudkan pemakaianya,dimaksudkan supaya cetakan tetap kokoh dan sempurna.
PELAKSANAAN BETON
1. Peker Pekerjaa jaan n pengec pengecor oran an beton beton harus harus dilaks dilaksana anakan kan sekali sekaligus gus dan harus harus dihind dihindark arkan an penghe penghenti ntian an pengec pengecora oran, n, kecual kecualii dalam dalam keadaa keadaan n terpak terpaksa sa dan ini harus harus sudah sudah diper iperhi hitu tun ngkan gkan pada pada tem empa patt - tem tempat pat yang yang am ama an dan sebel ebelum umny nya a sudah udah mend me ndap apat atka kan n pers perset etuj ujua uan n Pe Peja jaba batt Pe Pela laks ksan ana a Te Tekn knis is Ke Kegi giat atan an atau atau Ko Kons nsul ulta tan n Pengawas. Kontraktor harus sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk pengamanan pelind pelindung ung dan lain lain - lai lain n yang yang dapat dapat menjam menjamin in kesete keseterus rusann annya ya atau atau kontin kontinuit uitas as pengecoran. 2. Pengaduk Pengaduk Beton Beton / Concrete Concrete Mixer Mixer ( Molen Molen ) Untuk mendapatkan mutu beton yang disyaratkan, maka dalam proses pencampuran beton yang baik dan merata kontraktor harus memakai mesin pengaduk atau molen sehingga merata atau homogen dan waktu pengadukan minimum 2 menit untuk setiap kali mencampur. Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan bila telah mendapat persetuju persetujuan an tertulis tertulis dari Pemimpin Kegiatan Kegiatan atau Konsultan Konsultan Pengawas. Pengawas. Untuk itu selambat lambatnya 2 ( dua ) hari sebelum tanggal pengecoran yang direncanakan Penyedia Jasa Konstruksi harus mengajukan permohonan ijin untuk pengecoran kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan atau Konsultan Pengawas. 3. Segera Segera setelah beton beton dituangkan dituangkan kedalam kedalam bekisting, bekisting, adukan adukan harus dipadatkan dipadatkan dengan dengan concrete vibrator atau alat lainnya dan harus mendapat persetujuan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan atau Konsultan Pengawas. Pengawas. 4. Pembon Pembongka gkaran ran bekist bekisting ing tidak tidak boleh boleh dilaku dilakukan kan sebelu sebelum m waktu waktu penger pengeras asan an menuru menurutt SNI- 2008 dipenuhi dan pembongkarannya dilakukan dengan hati - hati dan tidak meru me rusa sak k beto beton n yang yang suda sudah h me meng nger eras as deng dengan an terl terleb ebih ih dahu dahulu lu me mend ndap apat atka kan n persetujuan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan atau Konsultan Pengawas. 5. Rongga Rongga rongga beton beton bertulang bertulang sejauh mungkin mungkin dihindari dihindari dan peralatan peralatan permukaan permukaan beton harus dilakukan penutupan rongga sesuai petunjuk Pemimpin Kegiatan atau Konsultan Pengawas. 6. Apalagi Apalagi konstruks konstruksii beton bertulang bertulang langsung langsung terletak terletak diatas permukaa permukaan n tanah, maka sebelumnya harus dibuat lantai kerja yang rata. Jika ditentukan lain maka lantai kerja harus dibuat dari beton mutu K100 dengan tebal lantai kerja harus diambil minimal 5 cm.
7. Sete Setela lah h pros proses es peng pengec ecor oran an se sele lesa saii ma maka ka se sela lang ng 3 ( tiga tiga ) jam jam haru haruss diad diadak akan an curring /penyiraman maupun penggenangan dan ini harus disesuaikan dengan jenis 8. konstruks konstruksinya inya curring curring ini menggunaka menggunakan n air dengan tujuan tujuan untuk menghindar menghindarii proses pengikatan / pengerasan beton secara ekstrim. Proses curring ini harus dilaksanakan sampai dengan beton benar benar sempurna dalam pengerasanya. PEKERJAAN STROUSS PALL
1. Baja tulangan tulangan harus harus sesuai sesuai dengan ketentuan ketentuan dalam dalam SNI, dengan besi besi yang digunakan digunakan Ø10-4 dan sepiral Ø6-12 dan harus sesuai dengan gambar. 2. Dalam Dalam melaku melakukan kan pekerj pekerjaan aan pengeb pengebora oran n harus harus koordi koordinas nasii dengan dengan pengaw pengawas as agar agar tidak terjadi hall – hal yang diinginkan dan menjagga keselamatan kerja. 3. Untuk perbandingan perbandingan beton beton boor stross menggunakan perbandingan 1 : 2 : 3. 4. Khusus Khusus untuk tebal tebal selimut selimut beton, beton, dudukan dudukan harus cukup cukup kuat dan jaraknya jaraknya sedemikian sedemikian sehing sehingga ga tulann tulanngan gantid tidak ak meleng melengkun kung g dan beton beton penutu penutup p tidak tidak kurang kurang dari dari yang yang diisa diisarat ratkan kan.To .Toler lerans ansii yang yang diperk diperkena enanka nkan n untuk untuk penyim penyimpan pangan gan terhaa terhaap p bidang bidang horizontal adalah 4 mm. 5. Alat Alat pengad pengaduk uk beton ( molen molen ) harus harus benar benar benar benar kosong kosong dan bersih bersih sebelu sebelum m diisi diisi bahan – bahan untuk mengaduk beton, dan harus dicuci bersih setelah pemakian pengecoran. 6. Tdak diperken diperkenankan ankan melakuka melakukan n pengecoran pengecoran untuk untuk sutu bagian bagian dari pekerja pekerjaan an beton yang bersifat permanen tanpa dihadiri pengawas atau wakil dari pengawas. PEKERJAAN BESI PAGAR
Lingkup pekerjaan 1. pekerjaan pekerjaan ini meliput meliputii penyediaan penyediaan tenaga tenaga kerja, kerja, bahan – bahan, bahan, peralatan peralatan dan alat alat – alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil yang baik. 2. Pekerjaan Pekerjaan Pagar besi besi ini meliputi meliputi seluruh detail detail yang disebutkan disebutkan / ditunjukka ditunjukkan n dalam gambar atau sesuai dengan Arsitek / Pemberi Tugas. Persyaratan bahan Bahan pagar besi : : pipa 1” ; Pipa 1,5” ; Pipa Pipa 2” ; Pipa 2.5” Jenis Harmonica BW 8 Plat Siku uk. 4 x 4 cm Besi Polos Ǿ 10 : 3mm. Ketebalan Warna : Pipa black : 200 x 240 m seperti tertera pada gambar. Ukuran Bahan – bahan yang dipakai sebelum di kerjakan terlebih dahulu harus diserahkan contoh – contoh untuk mendaptkan persetujuan dari arsitek / Pemberi tugas. Mate Materi rial al lain lain yang yang tida tidak k terd terdap apat at pada pada daft daftar ar ters terseb ebut ut teta tetapi pi dibu dibutu tuhk hkan an untu untuk k penyelesaian / pengantiaan pekerjaan dalam bagin ini harus baru kualitas terbaik dari jenisnya dan harus harus disetujui Arsitek Arsitek / pemberi Tugas. Tugas. Pelaksanaan Pekerjaan Besi 1. Sebelum Sebelum melakukan melakukan pekerjaan, pekerjaan, kontrakt kontraktor or diwajibkan diwajibkan meneliti meneliti gambar gambar – gambar dan kondisi lapangan. 2. Bahan Bahan – bahan pelengkap pelengkap lainnya lainnya seperti seperti sekrup, sekrup, baut baut dan mur berhubu berhubungan ngan dengan udara luar dibuat dari besi yang digalvanisasi. 3. Perhatika Perhatikan n semua ukuran, ukuran, sambungan sambungan dan hubunganya hubunganya dengan dengan material material lain, dengan mengikuti semua petunjuk gambar rencana secara seksama. 4. Ko Kont ntra rakt ktor or dimi dimint nta a untu untuk k me meny nyia iapk pkan an gamb gambar ar shop shop draw drawin ing g untu untuk k peke pekerj rjan an – pekerjaan tertentu dengan petunjuk arsitek / Pemberi Tugas.
5. Pemotonga Pemotongan n dengan membakar membakar dibengkel dibengkel harus harus dilakukan dilakukan dengan dengan mesin pemotong pemotong pembak pembakar ar yang yang standa standar. r. Pembak Pembakara aran n di bengke bengkell atau atau dilapa dilapanga ngan n harus harus disetu disetujui jui Arsitek / Pemberi Tugas. 6. Berk Berkas as – berk berkas as peke pekerj rjaa aan n haru haruss dibe diberi ri tanb tanba a agar agar tida tidak k terj terjad adii kesal kesalaha ahan n dala dalam m pemasangan. 7. Untuk Untuk unit yang di pasang pasang harus harus diberi diberi tanda tangan tangan agar tidk tidk terjadi terjadi kesalahan kesalahan dalam dalam pemasangan. 8. Pekerjaan sambungan sambungan dilakukandengan baut dan dan dilas sesuai dengan gambar. 9. Pekerjaan Pekerjaan pengelasa pengelasan n harus dikerjakan dikerjakan dengan dengan rapi, tanpa tanpa menimbulkan menimbulkan kerusak kerusakan an – kerusakan pada bahan bajanya. Pengelasan harus menjamin pengakiran yang rata dari cairan elektroda tersebut.Permukaan dari daerah yang akan dilas harus bersih dan bebas dari kotoran,cat minyak dan karat.
PEKERJAAN PENGECATAN BESI HARMONIKA
1. Yang termasuk termasuk pekerjaan pekerjaan ini adalah adalah pengecatan pengecatan seluruh seluruh permukaan permukaan bagian bagian – bagian besi, pintu – pintu atau bagian bagian lain yang ditentukan gambar. 2. Cat yang dipakai dipakai adalh adalh merek merek Emco dengan dengan spisifi spisifikasi kasi warna warna untuk itu. itu. 3. Pekerjaan Pekerjaan cat dilakukan dilakukan setelah setelah bidang bidang yang dicat dicat selesai diampla diamplass halus dan bebas bebas debu,oli dan lain – lainnya. 4. Sebag ebagai ai pel pelapis apis anti anti kar karat digun iguna akan kan ca catt das dasar 1 kali kali,s ,sa ambun mbung gan las las dan ujungujungnya ujungujungnya yang tajam harus digerinda halus. 5. Sete Setela lah h keri kering ng sela selama ma 8 jam, jam, prmu prmuka kaan an diam diampl plas as kemb kembal alii dan dan dise disemp mpro rott ca catt 1 lapis.Setelah 16 jam mengering, baru lapis akhir disemprotkan kembali. 6. Setelah pengecatan selesai,bidang cat halus harus licin utuh utuh dan mengkilap.
C. PENANGANAN MASA PEMELIHARAAN MC. 100% Setelah semua pekerjaan dilaksanakan, dilakukan perhitungan Mutual Check Akhir (MC. (MC.10 100% 0%)) yang yang dila dilaku kuka kan n bers bersam amaa-sa sama ma anta antara ra peny penyed edia ia jasa jasa,, peng pengaw awas as lapangan dan direksi. Apabila dalam perhitungan Mc.100% masih ada kekurangan segera penyedia jasa menyelesaikan pekerjaan yang masih kurang. Setelah disepakati bersama maka dibuat berita acara perhitungan Mutual Check Akhir yang ditandatangani bersama oleh Penyedia jasa, pengawas lapangan dan direksi. Asbuilt sbu ilt draw d rawing ing Penyed Penyedia ia jas jasa a membua membuatt gambar gambar purna pelaksan pelaksanaan aan (Asbui (Asbuilt lt drawi drawing) ng) ses sesuai uai dengan dengan pekerj pekerjaan aan yang yang telah telah dilaks dilaksana anakan kan dilapa dilapanga ngan. n. Gambar Gambar Asbult Asbult drwin drwing g dibuat dengan kertas A3 dan dicopy rangkap 4 yaitu untuk Pengawas lapangan, Direksi dan Pengguna Jasa dan arsip. Laporan – laporan yang disampaikan selama masa Kontrak : 1. Laporan Laporan Mingg Mingguan, uan, memuat memuat antara antara lain : - Hasil kemajuan fisik pekerjaan Mingguan - Hal – hal penting lainnya 2. Laporan Laporan Bulanan, Bulanan, memuat memuat antara antara lain : - Rangkuman laporan Mingguan - Hasil kemajuan fisik pekerjaan bulanan - Hal – hal penting lainnya Foto Dokumentasi 100% Foto dokumentasi 100% diambil dari titik awal foto 0% dan 50% serta di buat Album dalam ukuran 3R.
Penyerahan I Setelah semua pekerjaan fisik selesai dan jangka waktu pelaksanaan telah habis maka dilakukan penyerahan pekerjaan pertama (PHO). Pemeliharaan Pemeliharaan dilaksanakan selama 180 hari kalender. Selama masa pemeliharaan kami selaku penyedia jasa akan selalu memantau lokasi pekerjaan dan menjaga serta memperbaiki apabila terjadi kerusakan di sekitar lokasi pekerjaan. Masa Masa pemeli pemelihar haraan aan adalah adalah suatu suatu ma masa sa (jangk (jangka a waktu) waktu) terten tertentu tu setela setelah h suatu suatu proyek proyek sel selesa esaii dilaks dilaksana anakan kan dan disera diserah-t h-teri erimak makan an ke user user (pengg (pengguna una)) untuk untuk dioperasikan/digunakan. dioperasikan/digunakan. Dalam masa pemeliharaan, pemeliharaan, tanggung jawab pemeliharaan pemeliharaan sebagi sebagian an besar besar mas masih ih berada berada di pihak pihak Kontra Kontrakto ktor, r, terma termasuk suk penyed penyediaa iaan n spare spare parts. Tujuan diadakannya diadakannya masa pemeliharaan pemeliharaan ini adalah: adalah: 1) Sebagai masa pembelajaran bagi user untuk mengoperasikan, memelihara dan menjaga agar peralatan/sistem yang dipasang dalam proyek tersebut tetap bekerja sesuai dengan yang diinginkan; Ini penting, terutama untuk peralatan/sistem yang baru dimana user belum memiliki pengalaman sebelumnya. 2) Masa untuk menyiapkan sumber daya yang akan digunakan untuk mengoperasikan dan memelihara peralatan/sistem yang terpasang melalui proyek (dia (diant ntar aran anya ya:: angg anggar aran an oper operas asi/ i/pe peme meli liha hara raan an,, SDM SDM yang yang me mela laks ksan anak akan an pemeliharaan, spare part, consummable material, dsbnya). 3) Masa Masa untuk untuk menyia menyiapka pkan n sis sistem tem pengop pengopera erasia sian n dan pemeli pemelihar haraan aan terhad terhadap ap perala peralatan tan/s /sist istem em yang yang dipasa dipasang ng melalu melaluii proyek proyek (term (termasu asuk k menyip menyipaka akan n Siste Sistem m tatakerja pengoperasian maupun pemeliharaan). Walaupun tanggung Walaupun tanggung jawab jawab pemelihar pemeliharaan aan sela selama ma masa pemelihar pemeliharaan aan ini masih masih berada di pihak pihak Kontraktor, namun demikian demikian keterlibatan keterlibatan secara langsung langsung dari user juga sangat diperlukan, karena proses pembelajaran yang paling efektif adalah dengan cara melakukannya secara langsung. Lingkup masa pemeliharaan. Melimpahkan semua kewajiban/kegiatan pemeliharaan kepada Kontraktor selama masa mas a pemeliha pemeliharaan raan,, menurut menurut pendapat pendapat saya kurang bijaksana bijaksana.. Karena, Karena, selain biaya yang mahal, juga proses pembelajaran yang merupakan salah satu tujuan diadakann diadakannya ya masa pemeliha pemeliharaan raan tidak akan akan berjalan berjalan dengan baik. baik. Tidak Tidak ada rumusan yang baku dalam menentukan lingkup kerja masa pemeliharaan proyek, kare karena na sang sangat at berg bergan antu tung ng dari dari jeni jeniss peke pekerj rjaa aan/ n/pe pera rala lata tan n yang yang disu disupp pply ly,, kompleksitas serta tingkat tingkat kesulitannya. Untuk proyek dengan teknologi yang baru dengan dengan tingkat kesulitan kesulitan yang tinggi, tinggi, mungkin sebaiknya sebaiknya porsi kontraktor kontraktor lebih besar, besar, Sebaliknya Sebaliknya,, jika teknologi teknologi yang disuppl disupply y sudah pernah pernah digunakan digunakan user, user, maka ma ka pors porsii kont kontra rakt ktor or bisa bisa diku dikura rang ngi, i, misa misaln lnya ya hany hanya a me meny nyed edia iaka kan n tena tenaga ga supervisor atau hanya melakukan kunjungan rutin, sedangkan eksekutor hariannya dilakukan oleh user sendiri. Satu hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan penentuan lingkup masa pemeli pemelihar haraan aan adalah adalah jangan jangan sam sampai pai terjad terjadii duplik duplikasi asi dengan dengan lingku lingkup p garans garansi. i. Garansi suatu peralatan merupakan tanggung jawab pabrikan/vendor sedangkan masa ma sa peme pemeli liha hara raan an adal adalah ah tang tanggu gung ng jawa jawab b Ko Kont ntra rakt ktor or.. Untu Untuk k itu, itu, sebe sebelu lum m membuat lingkup kerja masa pemeliharaan, perlu diidentifikasi/diuraikan terlebih item-item pekerjaan yang masuk dalam garansi, sehingga tidak terjadi duplikasi, yang pada akhirnya akan merugikan kita/user sendiri.
Apapun Apapun lingku lingkup p kerjan kerjanya, ya, yang yang paling paling pentin penting g adalah adalah lingku lingkup p terseb tersebut ut harus harus diuraikan secara jelas dalam Scope of Work sehingga tidak terjadi pertentangan (gray (gray area) pada saat pelaksana pelaksanaan. an. Dan jika sudah jelas lingkup lingkup kerja-nya, kerja-nya, maka selanj sel anjutn utnya ya agar agar mas masing ing-m -masi asing ng pihak, pihak, baik baik itu Ko Kontr ntrakt aktor or,, Pengel Pengelola ola Proyek Proyek maupun User agar komit terhadap kewajibannya, sehingga sistem/peralatan yang dipasang dapat digunakan secara optimal. Penyerahan II Setelah masa masa pemeliharaan selesai dilakukan dilakukan Penyerahan II (FHO). D. PENANGANAN K3 (KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA)
Implementasi mengenai keselamatan & kesehatan kerja secara praktis dirancang melalui suatu sistem yang dinamakan dengan Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SM-K3) atau dalam paradigma modern dikenal dengan istilah "HSE / SHE " (Health Safety & Environm Environment). ent). Setiap Setiap perusaha perusahaan an idealnya wajib menerapkan menerapkan sistem manajemen manajemen K3 yang terintegrasi dan sistematis untuk menjamin faktor resiko terhadap keselamatan & kesehatan di lingkungan lingkungan kerja. Penerapan sistem manajemen manajemen K3 dimulai dimulai dari: Pembentukan komitmen Komitmen merupakan modal utama dalam penerapan K3 secara riil mengenai arti penting kesela keselamat matan an & keseha kesehatan tan kerja. kerja. Pemben Pembentuk tukan an komitm komitmen en tentan tentang g arti arti pentin pentingny gnya a K3 harus dimulai dari level TOP MANAGEMENT supaya penerapan sistem K3 berjalan efektif dan optimal. optimal. Sesuai Sesuai dengan dengan UU No 1 tahun tahun 1970 1970 dijela dijelaska skan n bahwa bahwa unsur unsur pimpin pimpinan an (direktur) bertanggungjawab bertanggungjawab untuk untuk melaksanakan keselamatan keselamatan & kesehatan kesehatan kerja. Unsur pimpinan inilah yang nantinya diharapkan mampu membuat kebijakan-kebijakan yang positif positif tentang tentang K3 dan mampu mampu menggerak menggerakan an aspek-asp aspek-aspek ek penunjan penunjang/fas g/fasiltas iltas sampai dengan karyawan-karyawan level bawah untuk menjalankan fungsi K3 untuk mencapai " ZERO ACCIDENT " Perencanaan Perenc Perencana anaan an disini disini dimak dimaksud sudkan kan sebaga sebagaii dasar dasar penera penerapan pan progra program m kerja kerja K3 yang yang nant nantin inya ya akan akan dila dilaks ksan anak akan an se seca cara ra me meny nyel elur uruh uh oleh oleh se selu luru ruh h kary karyaw awan an.. Dala Dalam m menentukan program kerja K3, idealnya komite K3 melakukan assessment di area kerja men me ngenai enai ma masslah lah-ma -masala alah K3 di peru erusaha sahaan an ter tersebu ebut. Cara ara mudah dah bias iasanya anya menggunakan teknik.tools berupa HIRARC (High Identification Risk Assessment & Risk Cont Co ntro rol) l),, yait yaitu u suat suatu u ca cara ra/t /tekn eknik ik me meng ngid iden enti tifi fika kasi si pote potens nsii-po pote tens nsii baha bahaya ya yang yang kemungkinan bisa menimbulkan kecelakaan kerja/penyakit kerja dan melakukan langkah penanggulangan sebagai sebagai kontrol/preventif. kontrol/preventif. Dapat dilakukan dengan dengan identifikasi potensi, potensi, penilaian faktor resiko dan pengendalian faktor resiko. Pengorganisasian Bentuk komitmen dari pimpinan perusahaan selain melalui kebijakan tertulis, dapat juga memfasilitasi pembentukan komite K3 yang khusus menangani permasalahan K3 yang
terdiri dari berbagai wakil dari divisi yang terlibat sesuai dengan kompetensinya masingmasing. Selain Selain itu yang yang palin paling g pentin penting g untuk untuk mengg menggera erakan kan orhgan orhganisa isasi/ si/kom komite ite K3 terseb tersebut ut diperlukan seorang "ahli K3" yaitu seseorang yang berkompeten di bidang K3 yang telah tersertifikasi sebagai sebagai ahli K3. Mengapa demikian? demikian? karena dala penerapan program program kerja serta aktivitas-aktivitas K3 tidak bisa lepas dari visi dan misi ahli K3 tersebut yang mampu menggeraka menggerakan n jala jalannya nnya oranisasi oranisasi kerja. kerja. Efektivita Efektivitass komite komite K3 tentu saja diperhitung diperhitungkan kan dari penerapan program-program K3 yang tersistematis dan mendapatkan support dari seluruh level karyawan. Penerapan Penerapan K3 tentu saja berkaitan dengan pelaksanaan aktivitas program-program kerja K3 seca secara ra opti optima mal. l. Ha Haru russ dise disert rtai ai evid eviden ence ce sert serta a bukt buktii-bu bukt ktii lapa lapang ngan an me meng ngen enai ai penerp penerpan an progr program am kerja kerja terseb tersebut. ut. Contoh Contoh progra program m kerja kerja yang yang bisa bisa dilaku dilakukan kan yaitu yaitu semacam safety safety campaign campaign, safety safety sign, safety safety training training, safety safety talk , safety safety for visitor , safety for contractor , simulasi & evakuasi, safety alert , dll. Pengendalian Setiap penerapan program-program K3 harus dilakukan pelaporan sebagai bukti evidence sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dilakukan perbaikan secara bertahap. Pela Pe lapo pora ran n K3 haru haruss disu disusu sun n seca secara ra rapi rapi seba sebaga gaii penu penunj njan ang g admi admini nist stra rasi si K3 yang yang terintegrasi. Evaluasi Proses Proses evalua evaluasi si memang memang sanga sangatt diperl diperluka ukan n se sebag bagai ai bentuk bentuk penguk pengukura uran n efekti efektivit vitas as program/o program/oenera enerapan pan K3 sudah sudah sedemikian sedemikian efektif atau belum. Secara Secara praktis praktis biasanya biasanya dibentuk suati tim auditor untuk melakukan audit dan verifikasi mengenai penerapan yang dijalankan mengenai sistem manajemen K3.
-
Berbagai jenis perlengkapan kerja standar untuk melindungi pekerja dalam melaksanakan tugasnya antara lain sebagai berikut: 1) Safety hat, yang berguna untuk melindungi kepala dari benturan benda keras selama mengoperasikan. 2) Safety shoes, yang akan berguna untuk menghindarkan terpeleset karena licin atau melindungi kaki dari kejatuhan benda keras dan sebagainya. 3) Kaca mata keselamatan, terutama dibutuhkan untuk melindungi mata pada lokasi pekerjaan yang
banyak serbuk metal atau serbuk material keras lainnya. 4) Masker, diperlukan pada medan yang berdebu meskipun ruang operator telah tertutup rapat, masker ini dianjurkan tetap dipakai. 5) Sarung tangan, dibutuhkan pada waktu mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan bahan yang keras, misalnya membuka atau mengencangkan baut dan sebagainya. 6) Penutup telinga, diperlukan pada waktu mengerjakan pekerjaanyang berhubungan dengan alat yang mengeluarkan suara yang keras/bising, misalnya pemadatan tanah dengan stamper dan sebagainya.
-
Dan pada awal pekerjaan, kita akan segera membuat Asuransi Tenaga Kerja pada JAMSOSTEK.
PRA - RENCANA K3 KONTRAK
(RK3K)
RENCANA K3 KONTRAK PEKERJAAN : AREA KILANG
PEKERJAAN JASA KONSTRUKSI RENOVASI PAGAR PUSDIKLAT MIGAS CEPU Tahun Anggaran 2012
CV. KARTIKA KARYA JL. MELIWIS NO. 29 29 - BLORA
DAFTAR ISI RENCANA K3 KONTRAK
1. 2. 2.1 2.2 2.3 3 3.1 3.2 3.3 3.4
LEMBAR PENGESAHAN KEBI KEBIJJAKAN AKAN K3 PE PERUSA RUSAHA HAAN AN PENY PENYE EDIA DIA JAS JASA A PERENCANAAN Identifikasi Bahaya, penilaian Risiko dan Pengendaliannya Pemenuhan Perundang - undangan dan Persyaratan lainnya Sasaran dan Program PENERAPAN dan OPERASI Sumber Daya, Struktur Organisasi dan Pertanggungjawaban Kompetensi, Pelatihan dan Kepedulian Komunikasi, Partisipasi dan Konsultasi Dokumentasi
3.5 3.6 3.7 4 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 5 5.1
Pengendalian Dokumen Pengendalian Operasional Kesiagaan dan Tanggap Darurat PEMERIKSAAN Pengukuran dan Pemantauan Evaluasi Kepatuhan Penyelidikan Insiden, Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan dan Pencegahan Pengendalian Rekaman Audit Internal TINJAUAN MANAJEMEN Tinjauan Manajemen
CV. KARTIKA KARYA KEBIJAKAN K3 Kebijakan K3 dalam melaksanakan kegiatan ini. 1.
2.
3. 4.
5. 6. 7.
Pengguna Pengguna Pekerj Pekerjaan aan Konstr Konstruksi uksi dan dan penyedia penyedia bertanggu bertanggungjaw ngjawab ab atas atas keselam keselamatan atan dan kesehatan kerja (K3) bagi karyawan dan pekerja di tempat pekerjaannya, masyarakat umum di sekitar lokasi pekerjaan, kegiatan konstruksi termasuk alat, bahan dan hasil pekerjaan dan kondisi lingkungan Pengguna Konstruksi dan penyedia wajib melaksanakan semua peraturan perundang-undangan dan standar yang terkait dengan teknilogi konstruksi, mutu, K3 dan lingkungan yang berlaku. Melaksanakan Peraturan Perundangan terkait teknologi Konstruksi dan K3 yang berlaku, persyaratan dan standar lingkungan yang mutakhir. Pengguna Pekerjaan Konstruksi dan Penyedia wajib menyepakati tersusunnya dan terlaksananya Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (RK3K). Penyedia Penyedia setiap setiap saat saat harus harus selalu selalu melakukan melakukan tindakan tindakan yang yang patut patut diambi diambill untuk untuk menjaga keselamatan dan kesehatan Personil/tenaga kerjanya. Penyedia Penyedia harus harus merenc merencanaka anakan, n, mener menerapkan apkan,, memeli memelihara hara tempat tempat kerja kerja sesuai sesuai dengan semua persyaratan kesehatan dan kebersihan yang diperlukan. Penyedia Penyedia harus harus menunj menunjuk uk Ahli Ahli K3 Konstruks Konstruksii atau atau Petugas Petugas K3 di lapanga lapangan n sesuai sesuai ketentuan resiko pekerjaan yang dilaksanakan.
IDENTIFIKASI BAHAYA, RESIKO DAN PENGENDALIAN
N O
URAIAN PEKERJAAN
PERALATA N
TENAGA KERJA
1.
Pekerjaan Persiapan
Alat Ukur Tukang kayu, kayu, Benang, tukang gali Patok ukur dan tenaga kerja
2.
Pekerjaan Renovasi Pagar Area Kilang
Pacul, Cetok, Concrete Mixer, Peralatan Las dll
Tukang batu dan tenaga
IDENTIFIKAS I BAHAYA Saat Pengukuran dan pemasanga n patok uitset, bowplank bisa terpeleset. Saat pembongka ran bangunan, saat melangsir material,saa t pemasanga n batu bata
PENILAIAN RESIKO PELUANG Terpeleset, terjatuh
Terjadi kecelakaan saat melakukan bongkaran, kejatuhan bongkaran saat melangsir, kaki terkena besi,paku saat memasang
AKIBAT Luka ringan dan luka berat
Luka-luka
RESIKO Cacat
Cacat, tdk bisa bekerja kembali
PENGENDALI AN RESIKO
PENANGGU NG JAWAB
Menggunaka n alat keselamatan Kerja : Helm, sepatu, sarung tang an
Mandor, Pelaksana
Menggunaka n alat keselamatan Kerja : Helm, sepatu, sarung tangan.
Mandor, Pelaksana
SASARAN DAN PROGRAM CV. KARTIKA KARYA 1.
2.
SASARAN K3 Tenaga Kerja dan karyawan yang terlibat terlibat secara langsung langsung mapupun tidak langsung pada Pekerjaan ini. PROGR ROGRA AM K3 K3 DAL DALA AM ME MENC NCA APAI PAI SAS SASAR ARA AN Memperkenalkan, Menjelaskan, Menjelaskan, sehingga Tenaga kerja dan karyawan bisa dan mampu Menjalankan K3 ORGANISASI KEGIATAN (Dalam Hubungan antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa)
PENGGUNA ANGGARAN
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
PENYEDIA JASA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
KOORDINATOR PELAKSANA
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN KEGIATAN
PELAKSANA LAPANGAN
PENGAWAS LAPANGAN
BLORA, 20 Mei 2012 CV. KARTIKA KARYA
ANDY KURNIAWAN, SE Direktur