Modul Prakt ikum ikum ____________ ___ _____________ __________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ __________ __________ ____________ ____________ _________ ___
TATA TERTIB PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI SEMESTER SEMEST ER I 2016/2017
1.
Praktikan
diwajibkan diwajibkan untuk
mengikuti
seluruh
kegiatan
praktikum.
Ketidakhadiran Ketid akhadiran tanpa alasan jelas & penggantian pengg antian shift shif t akan mengakibat mengaki batka kan n ketidaklulusan praktikum. praktikum. 2.
Praktikan wajib datang tepat waktu. Keterlambatan lebih dari 15 menit tidak diperkenankan mengikuti tes awal. Keterlambatan kurang dari 15 menit tidak tidak diberi waktu tambahan tes awal. Keterlambatan lebih dari 30 menit tidak diperkenankan mengikuti diperkenankan mengikuti praktikum.
3.
Jika nilai tes awal kurang dari 80 (GL), 75 (TG) dan 65 (STTMI) , praktika prakt ikan n akan diberi di beri tugas tambahan untuk memperbaiki memperbaiki tes awal.
4.
Praktikan wajib berpakaian b erpakaian sopan sopan dan dilarang memakai memakai sandal. s andal.
5.
Praktikan wajib membawa barang-barang yang yang ditugaskan dit ugaskan..
6.
Praktikan tidak diperkenanka di perkenankan n memasuki shift yang lain (pindah shift) shi ft) kecuali kecuali alasan logis dan ada pemberitahuan sebelumnya. sebelumnya.
7.
Jika terjadi kerusakan dan kehilangan alat/barang laboratorium yang diakibatkan
oleh
kecerobohan
praktikan,
maka
praktikan
harus
Modul Prakt ikum ikum ____________ ___ _____________ __________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ __________ __________ ____________ ____________ _________ ___
MODUL PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI-MINERALOGI
TUJUAN TUJUAN : 1. Praktikan dapat mendeskripsi sifat-sifat fisik berbagai jenis mineral dengan tepat dan benar pada lembar l embar deskripsi. deskripsi. 2. Praktikan
dapat
membedakan
sistem
dan
kelas
kristal
serta
menggambarkannya mengg ambarkannya dengan proyeksi stereografi. 3. Setiap materi akan dilengkapi dengan tugas-tugas yang dikumpulkan pada setiap materi praktikum.
MATERI PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI-MINERALOGI MINGGU
MATERI
0
Pengenalan kristal
1
Pengenalan sistem triklin, monoklin, ortonombik
2
Pengenalan sistem tetragonal
3
Pengenalan sistem heksagonal heksagonal
Modul Prakt ikum ikum ____________ ___ _____________ __________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ __________ __________ ____________ ____________ _________ ___
KRISTALOGRAFI MINGGU PERTAMA
-
Test pendahuluan
-
Pengenalan Pengenalan kristalografi
-
Simetri kristal dan proyeksinya
-
Penulisan simbol sim bol internasional internasional
-
Praktikum untuk sistem Triklin, Monoklin, Ortonombik Ortonombik
-
Tugas deskripsi kristal
MINGGU KEDUA
-
Test pendahuluan/pengump pendahu luan/pengumpulan ulan tugas
-
Evaluasi
-
Simetri kristal dan proyeksinya
-
Penulisan simbol sim bol internasional internasional
-
Praktikum untuk si sistem stem Tetragonal
-
Tugas deskripsi kristal
MINGGU KETIGA
-
Test pendahuluan/pengump pendahu luan/pengumpulan ulan tugas
-
Evaluasi
Modul Prakt ikum ikum ____________ ___ _____________ __________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ __________ __________ ____________ ____________ _________ ___
MINERALOGI MINGGU KETUJUH
-
Test pendahuluan/pengump pend ahuluan/pengumpulan ulan tugas
-
Pengenalan Pengenalan BATUAN BEKU ULTRABASA – BASA
-
Jenis mineral dan ciri-ciri ci ri-cirinya nya BATUAN BEKU ULTRABASA ULTRABASA – BASA
-
Tugas deskripsi dan gambar mineral
MINGGU KEDELAPAN
-
Test pendahul uan/pengumpulan uan/pengumpulan tugas
-
Pengenalan Pengenalan BATUAN BEKU INTERMEDIET I NTERMEDIET - ASAM ASA M
-
Jenis mineral dan ciri- cirinya BATUAN BEKU INTERMEDIER INTERMEDIER - ASA M
-
Tugas deskripsi dan gambar mineral
MINGGU KESEMBILAN
-
Test pendahuluan/pengump pendahu luan/pengumpulan ulan tugas
-
Pengenalan Pengenalan BATUAN PIROKLASTIK DAN SEDI MEN
-
Jenis mineral dan ciri-cirinya ciri- cirinya BATUAN PIROKLASTIK, PIROKLASTIK, SEDIMEN
-
Tugas deskripsi dan gambar mineral
MINGGU KES EPULUH EPULUH
Modul Prakt ikum ikum ____________ ___ _____________ __________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ __________ __________ ____________ ____________ _________ ___
KRISTALOGRAFI
Kristal atau Kristal atau hablur adalah suatu benda padat homogen yang berbentuk polihedra polihedral teratur, dibatasi oleh bidang permukaan p ermukaan yang licin, rata yang merupakan ekspresi ekspresi dari bangun b angun atau struktur dalamnya.
Unsur simetri kristalografi Terdir Terdirii dari :
-
Zona dan sumbu sumb u zona Zona didefinisikan Zona didefinisikan sebagai satu set bidang-bidang hablur yang terletak sedemikian sehingga garis-garis potongnya saling sejajar satu sama lain. Sedangkan sumbu zona adalah zona adalah suatu garis yang letaknya sejajar dengan garis potong p otong dari bidang-bidan bidang -bidang g yang terletak dalam satu zona
-
Pusat atau inti simetri titik inversi (i) Suatu hablur dikatakan d ikatakan memiliki pusat (i) pusat (i) jika garis yang ditarik dari d ari setiap setiap titik pada permukaan hablur selalu melewati pusat hablur dan menghasil menghasilka kan n titik-titik titik- titik yang berlawanan arah arah dengan jarak yang sama dari pusat hablur. hablur.
Bidang simetri atau cermin/mirror (m)
Modul Prakt ikum ikum ____________ ___ _____________ __________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ __________ __________ ____________ ____________ _________ ___ Jenis dan jumlah jumlah unsur simetri
Simbol Internasional
Sistem
Kelas
Triklin
Pedial
-
1
1
Pinakoidal
X
1
1
Sfenoid
-
Doma Doma
-
1
Prisma
X
1
Bisfenoid
-
Piramid
-
Bipiramid
X
Piramid Piramid
-
1
4
Bisfenoid
X
1
4
Bipiramid
X
1
4/m
Trapezohedral
-
1
422
Ditetragonal Ditetrago nal Piramid Piramid
-
4
1
4mm 4mm
Skalenohedral
X
2
2
1
42m
Ditet ragonal rago nal Bipiramid
X
5
4
1
4/m 2/m 2/m
Trigonal Piramid Piramid
-
1
3
Rombohedra Rombohedra l
X
1
3
Trigonal Trapezohedral
-
1
32
(111)
Monoklin (111)
Ortonombik (111)
Tetragonal (122)
Trigonal (133)
i
m
1
2
3
4
1
6
2 m
1
2/m
3
222
2
1
2mm
3
3
2/m 2/m 2/m
1 4
3
Modul Prakt ikum ikum ____________ ___ _____________ __________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ __________ __________ ____________ ____________ _________ ___
Gambar 1. Zona dan sumbu zona pada kristal kubus
Gambar 2. Bentuk dan pengaruh dari inti simetri titik invers (i) terhadap bidang
Modul Prakt ikum ikum ____________ ___ _____________ __________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ __________ __________ ____________ ____________ _________ ___
Minerals with definite c
Modul Prakt ikum ikum ____________ ___ _____________ __________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ __________ __________ ____________ ____________ _________ ___
Gambar 5. Contoh kristal sistem isometri beserta sumbu simetrinya simetrinya
Modul Prakt ikum ikum ____________ ___ _____________ __________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ __________ __________ ____________ ____________ _________ ___
Gambar 8. Contoh kristal sistem triklin beserta proyeksi proyeksi stereografi
Gambar 9. Contoh kristal sistem si stem orthorombik beserta proyeksi proyeksi stereografi stereografi
Modul Prakt ikum ikum ____________ ___ _____________ __________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ __________ __________ ____________ ____________ _________ ___
Sasaran yang ingi n dicapai dalam praktikum ini adalah praktikan dapat memerika memerikan sifat-sifat fisika dan d an kimia mineral, mengenali bentuk kristalnya kristalnya sehingga dapat dapat menentukan jenis mineralnya mi neralnya secara secara megaskopis. Untuk mengenali mineral secara secara megaskopis ada ada beberapa hal yang harus diperhatikan dip erhatikan dan dikenali d ikenali dengan baik, yaitu:
1. Perawakan Perawakan suatu mineral bukan merupakan ciri yang tetap, karena bentuk ini ini dipengaruhi dip engaruhi oleh keadaan atau lingkungan lin gkungan pemb entukannya, entukannya, namun umumnya umumnya perawakan perawakan kristal tertentu sering terlihat pada mineral tertentu pula. Beberapa istilah yang sering dipakai dalam dal am pemerian perawakan perawakan :
-
Columnar (meniang) Columnar (meniang)
-
Tabular (membatang)
-
Foliated, Foliated , mudah pecah menurut lembaran-lembaran lembaran-lembaran tipis
-
Lamellar, Lamellar, berlapis-lapis berlapis- lapis
-
Bladed, Bladed, bentuk b entuk kristal memanjang seperti seperti pisau atau bilah bi lah papan
-
Fibrous, Fibrous , menyerabut misalnya asbes asbes
-
Acicular, Acicular, seperti jarum
-
Dendritic, Dendritic , seperti cabang atau ranting pohon p ohon
Modul Prakt ikum ikum ____________ ___ _____________ __________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ __________ __________ ____________ ____________ _________ ___
Modul Prakt ikum ikum ____________ ___ _____________ __________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ __________ __________ ____________ ____________ _________ ___
3. Gores (streak) (st reak) Warna dari mineral adalah warna warna yang terlihat terli hat di permukaan yang yang bersih dan sinar yang cukup. Warna suatu mineral dapat bervariasi, umumnya karena perbedaan komposisi kimia ataupun pengotoran, sebagai contoh kuarsa p ada umumnya tidak berwar b erwarna na namun beberapa dijumpai berwarna ungu atapupun atapupun coklat (pengotora (p engotoran n Fe). Gores adalah warna dari serbuk mineral. Terlihat bila mineral m ineral digoreskan pada pada lempeng kasar porselen meninggalkan warna goresan. Warna tidak harus selamanya sama dengan gores, sebagai contoh pirit (FeS 2) berwarna kunig namun memiliki gores hitam.
4. Kilap (luster) Kilap mineral ialah kenampakan kenampakan permukaan mineral karena pantulan pantul an cahaya cahaya. Kilap mineral erat hubungannya dengan daya tembus cahaya terhadap mi neral, neral, pembiasannya pembiasannya serta struktur st ruktur kristalnya.
-
Kilap logam, l ogam, ditunjukkan oleh mi neral-mineral yang tidak t idak tembus cahaya cahaya (opaque) seperti pirit, wolframit, galena, dll.
-
Kilap setengah logam, ditunjukkan oleh unsur-unsur setengah logam seperti seperti selenium, bismuth, dll.
Modul Prakt ikum ikum ____________ ___ _____________ __________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ __________ __________ ____________ ____________ _________ ___
didapatkan bidang yang rata dan licin. Belahan diperikan berdasarkan berdasarkan bagu b agus s tidaknya bidang permukaan yang terbelah, diantaranya :
Belahan
Keterangan
Sempurna
Bidang belahan sangat rata dan licin
Baik
Bidang belahan rata dan licin tidak sebaik yang perfect, perfect, masih dapat pecah melalui bidang lain
Jelas
bidang belah jelas tapi tidak begitu rata, tidak begitu licin dan dapat pecah pada arah lain l ain dengan mudah
Tidak jelas
Bidang belahan tidak jelas, bisa pecah ke segala arah kemungkinan kemung kinan membentuk fracture sama besar Tabel 3. Beberapa jenis belahan pada mineral
Pecahan Pecahan atau fracture fracture adalah kecenderungan mineral untuk pecah jika dikenai gaya atau pemukulan tanpa melalui bidang belah tertentu. Fracture dibagi menjadi :
-
Conchoidal, pecah membentuk memb entuk permukaan permukaan halus yang melengkung m elengkung seperti seperti kulit bawang, misalnya mi salnya kuarsa Hackly, pecah dengan membentuk tepi yang tajam- tajam
Modul Prakt ikum ikum ____________ ___ _____________ __________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ __________ __________ ____________ ____________ _________ ___
A. Belahan satu arah, arah, contoh contoh : Muskovit Muskovit
B.
C.
B.
Belahan dua arah saling tegak lurus, contoh : Felspar
C.
Belahan dua arah saling sali ng tidak tegak lurus, contoh contoh : Amfibol A mfibol
.
D.
E.
D. Belahan tiga arah arah saling tegak lurus, contoh : Halit E. Belahan tiga arah arah saling tidak tegak lurus, contoh : Kalsit Kalsi t
Modul Prakt ikum ikum ____________ ___ _____________ __________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ __________ __________ ____________ ____________ _________ ___
Skala Kekerasan
Mineral
10
Intan
9
Korundum
8
Topas
7
Kuarsa
6
Felspar
5
Apatit
4
Fluorit
3
Kalsit
2
Gipsum
1
Talk
Tabel 4. Skala kekerasan Mohs
Ciri khas mineral seri Bowen dan beberapa mineral khas batuan sedimen dan metamorf.
Modul Prakt ikum ikum ____________ ___ _____________ __________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ __________ __________ ____________ ____________ _________ ___
-
Cleavage (belahan) (belahan) : sempurna dan baik (pada (p ada dua arah) dengan dengan luster vitreous
-
Asosiasi batuan : batuan beku asam – intermedier – basa – ultrabasa
3. Ortoklas/Mikroklin Ortoklas/Mikroklin (KalSi (KalS i3O8)
-
Putih – merah jambu
-
H = 6 (kekerasan) (kekerasan)
-
Habit
(perawakan)
dan
sistem
:
monoklin-prismatik,
pipihmemanjang, masif/membutir
-
Cleavage (belahan) sempurna dan baik (pada dua arah) dengan luster buram
-
Asosiasi batuan : Batuan beku yang kaya akan kalium
4. Olivin (Mg, Fe)2SiO4
-
Hijau zaitun
-
H = 6.5 tetapi mudah lapuk
-
Habit (perawakan) : ortonombik, masif membutir
-
Cleavage (belahan) :
tak
sempurna dengan pecahan sifat sifat
kaca/conchoidal, transparant translucent
-
Asosiasi batuan : batuan beku basa ultrabasa, sering serpentin
Modul Prakt ikum ikum ____________ ___ _____________ __________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ __________ __________ ____________ ____________ _________ ___
a. Biotit, (K(Mg, Fe)3 AlSi3O10(OH)2 : coklat, hijau, hitam, dengan H = 3, cleavage cleavage sempurna sempurna (//). Asosiasi Asosiasi batuan batuan menengah menengah asam asam dan dan batuan metamorf b. Muskovit, K Al2(Al 2Si3O10) (OH)2 : Bening – pucat, dengan H = 2.5, transpar transparant. ant. Asosiasi Asosiasi batuan : batuan beku asam asam sangat sangat asam asam,, metamorf; berlembar c. Khlorit, (Mg, Fe, Al)6 (Al, Si)4 O10(OH) 8 : Hijau, dengan dengan H = 2. Sering Sering berasosiasi dengan batuan teralterasi (batuan ub ahan) ahan) dan d an sekis d. Phlogofit, K Mg3(Al Si3O10)(OH)2 : Coklat pucat, H = 2.5, monoklinirregular platy, belahan sempurna. Asosiasi pada batuan batuan ultrabasa, metamorphose m etamorphosed d dolomites dol omites 8. Golongan Felspatoid (mineral yang kekurangan SiO 2, lihat catatan dibawah), antara lain : a. Nefelin (Na Al SiO4) : Putih, abu-abu, coklat, coklat, H = 6, bentuk prismati prismatik k memanjang heksagonal, heksagonal, masif granular. Cleava Cl eavage ge tidak sempurna sempurna dengan pecahan kaca b. Leucit (K Al Si2O6) : Putih, abu-abu (agak buram), buram), isometrik, isometrik, H = 6. Sering berasosiasi pada batuan volkanik asam berupa mineral m ineral yang yang terisolasi (sebagai fenokris)
Modul Prakt ikum ikum ____________ ___ _____________ __________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ __________ __________ ____________ ____________ _________ ___
-
Aragonit, CaCO3, H = 3-4, ortonombik, kembar heksagonal, heksagonal, masif, kadang-kadang coralloid, coralloid, tidak tid ak stabil
-
Barit, BaSO4, bening putih, abu-abu, H = 3, ortonombik, masif, granular dibakar hijau
2. Sedimen residu (hasil pelapukan) pelapukan) :
-
Hematit, merah – hitam, gores coklat, H = 6, trigonal, masif, kila kil ap tanah, kadang-kadang lunak
-
Montmorilonit, lempung monoklin, Al 2Si4O10(OH)2 x H2O, putih – abuabu – hijau, H = 2, rasa sabun
-
Kaolinit, Al4Si4O10(OH)8, putih – abu-abu, lempung, triklin, H = 2
-
Kalsit,
CaCO3,
bening-putih,
skalenohedralrombohedral,
H
masif-granular,
=
3, kompak,
trigonal, belahan
sempurna, bereaksi bereaksi dengan 0.1 N HCl
-
Dolomit, (Ca, Mg)CO3, putih-kuning putih- kuning,, merah jambu, H = 3- 4, trigona t rigonal, l, masif-granular, belahan sempurna, sempurna, bereaksi bereaksi dengan 0.1 N HCl panas
-
Glaukonit, K(Fe, Mg, Mg, Al) Al )2Si4O10(OH)2, hijau-hi hijau -hitam, tam, H = 2, monoklin monokl in,, membulat panjang, pada batuan sedimen marine m arine
Ciri
khas
beberapa
metamorfosis
mineral
yang
sering
terbentuk
secara
Modul Prakt ikum ikum ____________ ___ _____________ __________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ __________ __________ ____________ ____________ _________ ___
-
Lawsonit, CaAl2Si2O7(OH)2H2O, merah jambu, abu-abu, H = 8, ortonombik, prismatik, tabular, masif, membutir pada sekis dan genes
-
Garnet Garnet dapat berupa mineral-mineral : Pirop, Mg3Al 2(SiO4)3 ; Almandit A lmandit,, Fe3Al2(SiO4)3; Spesartit, Mn3Al 2(SiO4)3; Grosularit, Ca3Al2(SiO4)3; Andradit, Ca3Fe2(SiO4)3; Uvarovit, Ca3Cr2(SiO4)2; Schorlomit, Ca3(Al, Fe, Ti)2[(SiTi)O4]3. Kelompok mineral garnet ini i ni dapat berwarna merah merah tua, coklat-kuning-hijau coklat-kuning-hijau muda ke merahmerahan; merahmerahan; isometrik granula g ranular, r, rhombic dodecahedron; kilap vitreous; H = 6, 5-7, 5; asosiasi pada batuan metasomatis kontak, batuan beku asam, basic metamorphic rock
-
Serpentin, Mg 6SiO10(OH)8, hijau, kuning, coklat, abu-abu, H = 2.5, monoklin, masif, masif , kompak-fibro kompak-fi brous, us, pada batuan peridotit -serpent -serpentinit init
-
Flogofit, KMg3(ALSi3O10)(OH)2, coklat pucat; H = 2, 5-3; monoklin, irregular berlembar; pada batuan b atuan ultrabasa, dolomit termetamorfosa termetamorfosa
-
Apatit, Ca5(PO4)3F, hijau, biru, coklat, coklat, putih;
H = 5; heksagonal, heksagonal,
prismatik, masif, membutir, kompak; pada pegmatit, batu gamping termetamorfosa, termetamorfosa, dan batuan b atuan sedimen
-
Kianit, Al2SiO5, biru, hijau, putih; H = 4-7; triklin; memapan pada batuan sekis dan genes yang kaya Al
Modul Prakt ikum ikum ____________ ___ _____________ __________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ __________ __________ ____________ ____________ _________ ___
-
Khlorit, berupa group mineral m ineral terdiri terdiri dari Mg, Fe AlSil A lSilhidroksi hidroksida, da, hija hijau pucat-hijau, psedoheksagonal, berlembar, meniang fibrous, sebagai mineral ubahan pada batuan beku atau pada batuan metamorf
Tabel 5. Deret skala Bowen
Modul Prakt ikum ikum ____________ ___ _____________ __________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ __________ __________ ____________ ____________ _________ ___
8. Keliatan Keliatan adalah tingkat ketahanan mineral untuk hancur atau melentur ketika ketika suatu gaya bekerja kepadanya. Beberapa istilah untuk memerikan sifat ini seperti pada Tabel dibawah. Keliatan Mineral
Keterangan
Brittle
Mudah hancur atau pecah
Elastic
Dapat dibentuk dib entuk,, kembali ke posisi semula
Flexible
Dapat dibentuk, tidak kembali ke posisi semula
Malleable
Dapat dibelah di belah menjadi lembaran atau ditempa
Sectille
Dapat dipotong dip otong dengan pisau
Ductille
Dapat dibentuk dengan tipis Tabel 7. Tingkat keliatan mineral
Modul Praktikum ______________________ __________________________________ ________________________ ________________________ ______________________ _________________ _______
NO
MINERAL
1.
Kuarsa SiO2
Putih, Bening, Bening, T ak berwarna
Tak teratur, membutir (heksagonal)
7
2.
Ortoklas/ K-Feldspar K-Al-Silikat
Putih, merah jambu jambu
Monoklin Mono klin membut ir
6
3.
Plagioklas/ (Na-Ca Feldspar) Na-Ca Al- Silikat Silikat
Putih, abu-a bu
Olivin (MgFe)2SiO4
Hijau zaitun
Felspatoid (foida)
Putih-berwarna
4.
5.
6.
7.
8.
Piroksin Piroksin (Ca-Mg-Fe) Silikat
WARNA
BENTUK
Triklin memanjang
H
Hornblende Hornblende (Ca-Na-Mg-Fe) Al-Silikat
Coklat- hitam
Biotit K-Mg-Fe Al-Hidroksida, AlSilikat
Coklat, hijauhitam
BELAHAN
Kaca/ Vitreous
X
Buram
Vitreous
Ortonombik, membutir
Membutir, Membutir, macam-macam
5
Monoklin prismatik prismatik pendek menyerat
5-6
Monoklin prismatik prismatik panjang
5-6
Monoklin memipih/berlembar
3
KET/ASOSIAS KET/A SOSIAS I BATUAN BAT UAN
-
6
6.5
Coklat- hitam
KILAP
Transparant, translucent
Sempurna arah)
(2
Sempurna (2 arah)
Sedang/ radial
(agak) vitreo us
Baik
Agak buram
Baik, membentuk sudu sudutt 90 90
Agak Buram, lebih baik daripada piroksin
Baik, membentuk sudu sudutt 56 dan 124
Agak vitreo us
Sempurna
Batuan beku asam intermedier Batu pasir, batuan metamorf
Batuan beku yang kaya akan K
Batuan beku (asam), intermedier, basaultrabasa, bat uan metamorf metamorf
Batuan beku basa
ultrabasa
Nefelim (Na Al SiO4) + Silika (SiO 2) Albit Albit (Na Al Si3O8) Leucit (K Al Si2O6) + Silika (SiO2) Ortoklas Ortoklas (K Al Si3O8) Batuan ultrabasa Batuan metamorf
basa
Bataun beku (asam), intermedier batuan metamorf
Batuan asam
menengah
Batuan metamorf Gores Gores : coklat
basa :
9.
Muskovit K-Al-Hidroksida, Silikat
Al-
Bening, coklat, pucat
Monoklin berlembar
Transparant
Sempurna
-
2.5
-
Tabel 8. Tabel ciri khas mineral seri Bowen
Batuan beku asam, batuan metamorf Gores : kuning keco klatan