PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
1. KINERJ KINERJA A PENGU PENGUSAH SAHAAN AAN PLTD PLTD
1.1. PENGERTIAN KINERJA
Peng Penger erti tian an kine kinerj rja a adal adalah ah sesu sesuat atu u yang yang dic dicapai apai a t au pr pres esta tasi si yang diperlihatkan atau keap!a" ker#a suatu peralatan. Ada beber beb erapa apa macam ma cam kelomp kel ompok ok kiner kin erja ja yang yan g ditet dit etapk apkan an perusa per usahaa haan. n. Oleh Ol eh m ane j e me n
ki ner j a
itu
di"i$ai, di"i$ai, d an
p en i l ai an an
k in e r j a
i tu tu
a da l ah
per%&ra"ce (!"#!k (!"#!k ker#a ker#a)) yang ang diuk diukur ur deng dengan an targ target et yang yang tela telah h diten itentu tuka kan n
dan dan
dise isepakat akatii
bers ersama. ama.
Untuk ntuk
itu itu
perlu erlu
dilak ilakuk ukan an
pe"'!k!ra" . Pola Pola pengu penguku kuran ran kinerja kinerja yaitu yaitu dengan dengan memban membandin dingka gkan n antara yang dicapai dengan target yang telah ditentukan dan disepakati bersama. bersama. Selanjutny Selanjutnya a berdasark berdasarkan an kreteria kreteria yang telah ditentukan ditentukan,, baik &&t &&t maupun i"dikat&r untuk masing-masing unit, maka diperoleh sk&r akir .
S ko r
akh i r
in i l a h
ya ng
ke m u d i a n
menempatk menempatkan an ranking ranking masing-masing masing-masing
m en j a di
p a to ka n
u n tu k
unit organisas organisasii tersebut tentang tentang
kinerja yang dihasilkan selama tahun periode yang ditentukan.
1.*. TUJUAN PENGUKURAN KINERJA
Maksud dan tujuan pengukuran kinerja :
Sebagai alat manajemen untuk mengetahui realisasi unjuk kerja dalam upaya pencapaian pencapaian target yang telah ditetapkan. ditetapkan.
Memberi gambaran hasil unjuk kerja pengelolaan unit tersebut di dalam penc pencap apai aian an
targ target etny nya, a,
sehi sehing ngga ga
dapa dapatt
diam diambi bill
lang langka kahh-la lang ngka kah h
perb perbai aika kan n baik baik tekn teknis iso ope pera rasi sion onal al,, bila bila hasi hasill yang yang dica dicapa paii belu belum m memuaskan.
Sebagai bahan pertimbangan untuk membuat perencanaan yang lebih baik dimasa mendatang.
Sebagai dasar acuan manejemen untuk menilai tingkat keberhasilan unit organisasi maupun personil yang menanganinya.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
!al - "#$
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
1.+. KINERJA PENGUSAHAAN PLTD PLTD
%inerj %inerja a pengu pengusah sahaan aan
P&'( P&'( SP( yang yang dimaks dimaksudk udkan an disini disini adalah adalah
ki"er#a ki"er#a &perasi &perasi,, karen karena a itu dide)i dide)inis nisika ikan n sebaga sebagaii kemamp kemampuan uan operas operasii dalam dalam mempro memprodu duksi ksi tenaga tenaga listri listrik k *%+h *%+h pada pada kurun kurun aktu aktu period periode e tertentu. %emampuan operasi suatu P&'( P&'( SP( tergantung pada kondisi dan. nilainilai yang ditentukan terhadap e)esiensi dan keandalan. Sama Sama halny halnya a denga dengan n kinerj kinerja a pada pada aspek aspek yang yang lain, lain, untuk untuk menget mengetahu ahuii tingkat tingkat mana kinerja yang dicapai pada pengoperasia pengoperasian n pengusah pengusahaan aan P&'(S P&'(SP( P( haruslah haruslah dilakukan dilakukan pe"'!k!r pe"'!k!ra",p a",pe"i$ai e"i$aia". a". !asil pengukuran inilah yang dijadikan sebagai i"dikat&r ki"er#a. ki"er#a . ndikator kinerja tersebut diperlukan dan dimonitor dalam pelaksanaan operasinal sehari-hari, yang t u ju a n
a khi r n ya
a da l a h
un t u k
m en ge t a hu i
ke e) i si e na n
da n
keekonomisannya. Untuk menilai kinerja suatu P&'( SP( apakah masih mempunyai nilai ekono ekonomis mis maupun maupun teknis teknis maka maka kita mengacu mengacu kepad kepada a standa standard rd
P&/
*SP&/ """ - 0 : "112. . *. DAT DATA PENGUSAHAA N PLTD PLTD
Untu Untuk k peng penguk ukur uran an kine kinerja rja meme memerl rluk ukan an data data.. (ata (ata ters terseb ebut ut dipr diprol oleh eh dengan dengan mengumpulk mengumpulkan an secara secara komulati) komulati) hasil hasil pencatata pencatatan n pengusah pengusahaan aan yang dilakukan dilakukan oleh para operator operator petugas yang berkompoten, maupun yang terekam oleh peralatan ukur. (ata-data pengusahaani secara komulati) inilah yang dijadikan sebagai dasar untuk membuat perhitungan pengukuran kinerja suatu P&'( P&'( SP(. (ata-data (ata-data pengusah pengusahaan aan dalam dalam administra administrasi si dibuatkan dibuatkan da)tar da)tar )ormulir)ormulir)ormul )ormulir ir.. Adapun Adapun data-d data-data ata pengus pengusah ahaan aan yang yang diperl diperluka ukan n dalam dalam hal kinerja ialah :
Spesi)ikasi unit P&'( P&'( meliputi merk,type no.seri dan daya terpasang
3umlah produksi energi listrik bruto
3umlah pemakaian sendiri energi listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
!al - ##$
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
3umlah pemakaian bahan bakar perperiode
3umlah pemakaian minyak pelumas perperiode
3umlah daya mampu unit pembangkit
4eban puncak perperiode
3umlah gangguan perperiode
3umlah jam keluar secara paksa
3am yang tersedia untuk operasi
3umlah jam operasi pembangkit
3umlah biaya pemeliharaan perperiode
3umlah jam keluar untuk pemeliharaan secara rutin *pre5enti)
(a)tar rencana pemeliharaan
(ari data-data operasi tersebut dapat diketahui dihitung mengenai
6)isiensi
%eandalan
E%isie"si secara umum adalah hasil perbandingan antara
capaian
dengan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan capaian tersebut,secara singkat e)esiensi adalah perbandingan antara output dengan input. Sasaran e)esiensi salah satunya adalah pe"'eata".
4eberapa indikator kinerja berikut ini dapat mencerminkan e)esiensi pengusahaan P&'(SP(. /ilai indikator kinerja yang menggambarkan P&'( SP( dalam pengoperasiannya apakah masih dalam kategori menguntungkan atau sudah merugikan dilihat dari segi pengusahaan mengacu pada SP&/ """ - 0 - "112. (alam SP&/ """ - 0 7 "112 tersebut diberikan batasan-batasan nilaiharga yang ajar .
Kea"da$a" merupakan suatu indikator tingkat kemampuan, kelancaran, ketahanan
maupun
keamanan
suatu
SP(
dalam
operasinya
untuk
memproduksi tenaga listrik *%+! sesuai keperluan target yang telah direncanakan.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
!al - 8#$
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
+. INDIKATOR KINERJA
ndikator kinerja pengusahaan P&'(SP( dapat diklasi)ikasikan menjadi # bagian:
ndikator kinerja e)esiensi dan
ndikator kinerja keandalan
+.1. INDIKATOR KINERJA E-ESIENSI
ndikator kinerja e)esiensi terdiri dari
9aktor kapasitas *capacity )actor
9aktor produkti5itas *out put )actor
9aktor beban *load )actor
%onsumsi bahan bakar spesi)ik *speci)ic )uel oil consumption
9aktor konsumsi minyak pelumas *speci)ic lub oil consumption
6)isiensi thermal *thermal e))iciency
4iaya pemeliharaan spesi)ik
9aktor aktu pemeliharaan
Setiap indikator kinerja tersebut dalam periode tertentu ditentukan besarnya target yang akan dicapai. (alam menentukan capaian target )aktor-)aktor tersebut, haruslah sesuai kondisi yang ada di pembangkit, karena )aktor - )aktor pembangkit tersebut hanya dapat mendukung operasi sesuai kemampuan. 4erdasarkan )aktor - )aktor e)isiensi kita dapat mengambil keputusan baha suatu P&'(
SP( akan di
operasikan atau tidak dengan nilai e)isi ensi yang ada.
4ila
dalam suatu
pusat pembangkit
ada unit
pembangkit
yang
mempunyai nilai )aktor e)isiensi kurang baik maka P&'( SP( tersebut tidak perlu di operasikan cukuplah dijadikan sebagai unit cadangan,
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
!al - 0#$
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
tetapi unit
P&'( SP( yang )aktor e)isiensinya lebih baik harus
dioperasikan.
/amun
terkadang
meskipun
e)esiensi
dari
pembangkit
tersebut
menunjukkan hasil yang kurang baik tetap juga dioperasikan . !al ini dibuat demikan karena ada pertimbangan lain misalnya :
Untuk menghindari pemadaman karena daya cadangan tidak ada, sedangkan unit lain ada yang sedang mengalami pemeliharaan.
Untuk mengembangkan suatu daerah seperti listrik pedesaan yang unitnya terbatas
Untuk menjaga keandalan sistem bila ada acara - acara penting contoh seperti misalnya P&'( Senayan untuk mensuplai energi listrik kantor (P bila ada acara penting sidang.
+.1 1 . -akt&r Kapasitas (apacit/ -act&r)
9aktor kapasitas * ;apacity 9actor disingkat - adalah nilai atau angka hasil perbandingan atau pembagian antara tenaga listrik yang diproduksi bruto dengan kapasitas daya terpasang dan jumlah jam pada periode tertentu.
9aktor kapasitas merupakan tolok ukur besarnya peman)aatan unit pembangkit untuk memproduksi tenaga listrik secara keseluruhan dalam kurun aktu tertentu berdasarkan daya yang tersedia.
Produksi bruto 6nergi listrik per periode - < --------------------------------------------------
=
">> ?
%apasitas unit terpasang = jam periode
Keterangan : 3am periode untuk aktu " tahun < @$> jam Atau
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
!al - 2#$
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
3umlah produksi %+h bruto - < -------------------------------------------------
=
">> ?
%apasitas terpasang SP( *%+ = @$> jam
9aktor kapasitas standard P&/ untuk P&'( berkisar antara 22 - 2 ?.
+.1.*. -akt&r Pr&d!kti0itas (O!t p!t -act&r)
9aktor produkti5itas adalah hasil perbandingan pembagian antara produksi tenagaenergi listrik bruto *%+h yang dibangkitkan generator
dalam
kurun
aktu
tertentu
*perperiode
dengan,
kapasitas daya terpasang dan jam kerjanya.
3adi )aktor produkti5itas merupakan kemampuan memproduksi tenaga listrik dari suatu SP( dalam periode tertentu dengan daya yang tersedia. (ata hasil produksi diambil dari catatan - catatan operasi atau dari laporan - laporan hasil operasi yang dihasilkan oleh generator dan dijumlah dalam periode tertentu. 9aktor produkti5itas secara normal antara 2 - @2 ? dalam aktu operasi " tahun.
9aktor *Out put 9actor
%+h Produksi bruto < --------------------------------------- = ">> ? %apasitas terpasang = #a ker#a
Atau 3umlah M+! bruto dibangkitkan 9aktor < ------------------------------------------------------ =">> *Out put 9actor (aya terpasang SP( *M+ = #a pe$a/a"a"
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
!al - #$
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
AGAI2ANA PE2EANAN DAN TINGKAT KEANDALAN PLTD
P&'(
: .............. ............. .......
S6%'O;A4A/B
: ................ ............ ......
(ACA '6PASA/B : .............. ............ ........ (ACA MAMPU
U/ ' /o
: .............. ............ ........
46APA%A! P6S6/'AS6/CA 9A%'O 9A%'O 9A%'O OA9 PO(U'D
%6'6S6(A
%APAS'
'AS
A/
AS
9O9
%6'6A/ BA/
+.1.+. -akt&r ea" (L&ad -akt&r ) 9aktor beban merupakan tolok ukur peman)aatan daya pada saat beban tertinggi beban puncak *peak load dalam memproduksi tenaga listrik *%+h semaksimal mungkin.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
!al - $#$
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
3adi )aktor beban merupakan nilai atau angka perbandingan pembagian antara produksi tenaga listrik *%+h seluruh *bruto dan beban tertinggi selama periode kali jam selama per priode *" tahun @$> jam.
%+h Produksi bruto per periode &oad 9actor < ------------ ------------ ------------- ------------ = ">> ? 4eban tertinggi per periode = jam periode
Secara normal )aktor beban antara 22 - $0 ? dalam periode *" tahun 8760 jam.
+.1.3. K&"s!si aa" akar Spesi%ik (Speci%ic -!e$ Oi$ &"s!pti&")
%onsumsi pemakaian bahan bakar spesi)ik adalah pemakaian bahan bakar yang digunakan untuk membangkitkan memproduksi setiap satu satuan tenaga listrik *%+h.
Pemakaian bahan bakar spesi)ik adalah untuk mengetahui tingkat pemakaian bahan bakar pada suatu unit pembangkit tenaga listrikP&'(, apakah unit tersebut masih berada pada tingkat yang ajar sehingga menguntungkan atau sebaliknya.
Sebagai tolok ukur *pedoman besamya nilai konsumsi bahan bakar spesi)ik mengacu pada standard P&/ *SP&/. 79 : 1987).
Pemakaian bahan bakar spesi)ik *Speci)ic 9uel Oil ;onsumption ini disingkat S-4 dapat ditulis menjadi :
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
!al - @#$
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pemakaian b.bakar sebenarnya per periode S- < ---------------------------------------------------------- *&t %+h %+h produksi bruto per periode
Pemakaian bahan bakar perlu mendapat perhatian serius , mengingat biaya operasi yang terbesar E 60 % adalah pemakaian bahan bakar, maka bila suatu SP( angka pemakaian bahan bakar spesi)ik tersebut terlalu besar melebihi standard SP( tersebut perlu perbaikan pemeliharaan khusus.
TAEL PE2AKAIAN AHAN AKAR SPESI-IK SATUAN PE2ANGKIT DIESEL
Unit
%elas SP(
Pemakaian 4ahan 4akar Spesi)ik * S-
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
!al - 1#$
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
/o .
"
#
8
0
4eban ">>
4eban $2 ?
4eban $2 ?
? gr k+h
gr k+h
gr k+h
P&'( 4akal ">>
#8> - #>
#8> - #@>
#0> - 8>>
k+
P&'( %ecil #2> 2>> ">>>
k+ k+ k+
#8> - #2> ##> - #0> #"> - #8> #>> - ##>
#8> ##> #"> #>> -
#2> #2> #0> ##>
#0> - #1> #8> - #> ##> - #0> #"> - #0>
P&'( Sedang #2>> 0>>> >>> @>>>
k+ k+ k+ k+
"12 - #"2 "12 - #"> "1> - #>2 "1> - #>2
"12 "12 "1> "1> -
#"> #>2 1>> #>>
#>> - ##> #>> - #"2 "12 - #"> "12 - #">
P&'( 4esar "#.>>> k+
"@2 - #>>
"@> - #>>
"1> - #">
Sumber : SP&/ $1 : "1@$ 4erat 3enis !S( < >,@0 4erat 3enis M9O < >,12
+.1.5.
K&"s!si 2i"/ak Pe$!as Spesi%ik (Speci%ic L! Oi$ &"s!pti&" )
Pemakaian
minyak
pelumas
spesi)ik
prinsipnya
sama
dengan
pemakaian bahan bakar spesi)ik yaitu pemakaian minyak pelumas yang digunakan sebenarnya selama memproduksi setiap satuan tenaga listrik *%+h yang dibangkitkan.
Pemakaian minyak pelumas spesi)ik merupakan nilai perbandingan atau pembagian antara pemakaian minyak pelumas sebenarnya selama
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
!al - ">#$
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
operasi dan hasil produksi tenaga listrik bruto secara keseluruhan yang dihasilkan oleh generator dalam satuan liter %+h
4esarnya pemakaian minyak pelumas dapat kita lihat seperti pada SP& F $1 : "1@$. Pemakaian minyak pelumas spesi)ik *Speci)ic lub oil consumption atau disingkat SL dapat ditulis menjadi :
Pemakaian minyak pelumas sebenamya per periode SL < ----------------------------------------------------------
* &tr%h
%+h Produksi bruto per periode
Pemakaian minyak pelumas spesi)ik penting untuk mengetahui tingkat e)isiensi maupun kondisi pada bagian-bagian yang mendapatkan pelumasan terutama dengan adanya gangguan kebocoran, clearance *celah pada bearing - bearing, keausan ring piston dll.
Untuk memantau pemakaian minyak pelumas spesi)ik yang terlalu besar juga memperhatikan arna asap gas buang, temperatur minyak pelumas, kebocoran pipa pipa penyaluran.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
!al - ""#$
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
TAEL PE2AKAIAN 2IN8AK PELU2AS SATUAN PE2ANGKIT DIESEL
/o
Pemakaian Minyak Pelumas * pada beban ">>? "trjam
%elas SP(
"
P&'( 4akal 6 DATA SUATU PLTD %elas ">>DATA k+
>," - >,#
P&'( : GGGGGGGGGG..;abang : GGGGG # :GGGGG..Sektor P&'( %ecil %elas #2> k+ >,8 - >,$ +ilayah : GGG 2>> k+ >,2 - ",> $2> " S --",2 Merek Unit (aya k+ (aya 'otal SL ">>> k+ ",2 - #,2 Mesin /o 'erpasang 'erpasang Mampu Mampu 8 P&'( Sedang #2>> k+ #,2 - 0,2 0>>> k+ - "" >>> k+ - "#,2 @>>> k+ $ - #> 0
P&'( 4esar "#.>>>
k+
@ - #2
Sumber : SP&/ : "1@1
+.1.7. E%isie"si Tera$ (Tera$ E%%icie"c/)
6)isiensi
thermal
diberikan oleh
merupakan
tolok
ukur peman)aatan
energi yang
bahan bakar yang diproses pada mesin pembangkit
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
!al - "##$
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
*P&'( menjadi energi yang dapat
dihasilkan oleh generator dalam
bentuk energitenaga listrik *%+h bruto.
6)isiensi thermal merupakan
perbandingan
antara tenagaenergi listrik
*%+h yang dibangkitkan oleh generator secara keseluruhan per tahun per periode terhadap jumlah energi panas yang di gunakan oleh P&'( dalam membangkitkan energi listrik tersebut per periode. 3umlah
energi
thermalpanas
yang
digunakan
oleh
P&'(
dalam
membangkitkan energi listrik merupakan jumlah pemakaian bahan bakar dan nilai kalor*panas yang dikandung oleh bahan bakar tersebut. /ilai kalor yang dikandung boleh bahan bakar dinyatakan dalam satuan *%;al .
3adi jumlah energi panas
diperoleh dari pemakaian bahan bakar
sebenarnya kali nilai kalor jenisdari bahan bakarnya. 6)esiensi thermal dinyatakan dalam prosentase dan dinotasikan dengan notasi :9th
%+h produksi bruto perperiode = @> Hth < ------------ ------------- ------------ ------------- ------------- - =">> ? Pemakaian bahan bakar sebenarnya perperiode = *%;al
4erat jenis !S( < >,@00 /ilai kalor baah < ">,>8> kcal kg
4esarnya e)tisiensi thermal menurut standar P&/*SP&/""" - 0 - "112 antara 82 - 0> ?. Pada produksi mesin-mesin yang baru modern maka )aktor e)isiensi thermal selalu di tingkatkan di antaranya dengan cara :
Menggunakan turbo charger
Meningkatkan kalitas pendinginan udara pembakaran,
Meningkatkan kaltitas bahanmaterial ruang bakar dan laluan gas hasil pembakaran
Mengurangi hambatan-hambatan mekanis *memperbaiki sistem pelumasan
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
!al - "8#$
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Adapun penyebab nilai e)isiensi thermal rendah disebabkan adanya losesloses *kerugian-kerugian panas akibat pembuangan panas , proses dan gesekan mekanik. ;ontoh seperti pada diagram neraca panas tergambar berikut. %erugian kerugian panas tersebut diantaranya : a. Panas yang ikut terbuang bersama gas buang E 80 ? b. Panas yang diserap pendinginan air, turbo dan rumah katup E "# ? c. Panas diserap minyak pelumas *kerugian mekanik E 8,# ? d. Panas yang diserap air pendinginan udara masuk E ,# ? e. %erugian panas pompa-pompa E ",@ ? ). %erugian panas radiasi yang di pancarkan melalui body mesin E ",# ?. g. %erugian tenaga inertia )ly heel dan pengimbamg *counter ight E >,0? h. %erugian alternator ",0 ?
(engan adanya kerugian - kerugian tersebut maka produksi tenaga listrik oleh alternator generator sekitar 0",# ?. EXHAUST GAS 34 %
(ari diagram neraca panas kita dapat menge5aluasi
ENGINE AND STATION AUXILIARIES bagian-bagian 3%
kerugian panas yang perlu pemeliharaan khusus untuk menghindari kerugian panas yang ni lainya besar.
ENGINE OUT PUT OF FLYWEEL 41 - 2 %
HEAT IN FUEL 100 %
STATION OUT PUT 36 – 8 %
Dia'ra a$a"ce Pa"as RADIATION LOSSES 1#2 % PU$P LOSSES JACET WATER 1#8 % TUR!O CHARGER Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan "AL"E CAGE CHARGE AIR 12 % LU! OIL 6#2 % 3#2 %
ALTENATOR LOSSES 1#2 %
!al - "0#$
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
+.1.:. ia/a Pee$iaraa" Spesi%ik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
!al - "2#$
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
4iaya pemeliharaan adalah biaya yang dikeluarkan digunakan untuk mempertahankan unjuk kerja suatu SP( agar SP( tersebut dapat di operasikan secara normal dan aman.
Ada
beberapa
macam
biaya
pemeliharaan
bila
dilihat
dari
jenis
keseluruhan
yang
pemeliharaan seperti :
a. 4iaya pemeliharaan rutin. b. 4iaya pemeliharaaa tahunan *o5erhaul. c. 4iaya perbaikan *adanya kerusakan. d. 4iaya modi)ikasi *untuk penyempurnaan operasi.
4iaya
pemeliharaan
spesi)ik
merupakan
biaya
digunakan untuk melakukan pemeliharaan setiap satuan daya *k+ atau satuan tenaga listrik yang diproduksi *k+h.
4iaya total pemeliharaan 4iaya pemeliharaan spesi)ik < ------------ ------------- -------- *pk+. %apasitas *daya terpasang
Atau
4iaya total pemeliharaan 4iaya pemeliharaan spesi)ik <------------ ------------- ------------ *pk+h Produksi bruto periode
/ilai biaya pemeliharaan spesi)ik biasanya tergantung kondisi seperti
;ara pengoperasian SP(
Sistem metode pemeliharaan yang dilakukan untuk material *spare part yang dipakai
;ara pembebanan
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
!al - "#$
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
'ingkat
pro)esionalisme
pelaksana
operasi
dan
pemeliharaan
Mutu jaringan pengaturan tenaga listrik dan lingkungannya.
Umur dari SP(.
+.1.;. -akt&r
Cang dimaksud aktu pemeliharaan adalah jumlah aktu secara komulati) yang digunakan untuk bermacam-macam jenis pemeliharaan terhadap SP( selama periode pemeliharaan dengan tujuan mempertahankan unjuk kerja agar SP( dapat beroperasi secara optimal dan aman.
4ermacam-macam pemeliharaan SP( seperti yang telah disebutkan diatas diantaranya ialah :
a. Pemeliharaan rutin berdasarkan jam kerja b. Pemeliharaan tahunan setiap >>> jam kerja *'O, SO dan +O. c. Pemeliharaan koreksi, adanya perlu modi)ikasi *penyempurnaan guna menaikan unjuk kerja. d. Pemeliharaan perbaikan adanya kerusakan akibat gangguan.
Bangguan dari dalam * B (.(
Bangguan dari luar *B.(.;. biasanya karena jaringan maupun petir.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
!al - "$#$
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
%eterangan : 3SO
< 3am Siap Operasi
3O
< 3am Operasi
3 S4 < 3am Stand 4y B(4 < Bangguan (ari (alam B(& < Bangguan (an &uar !A < Pemeliharaan Pre5enti) dan %orekti)
9aktor aktu pemeliharaan adalah nilai perbandingan atau pembagian antara jumlah realisasi aktu yang digunakan untuk semua macam pemeliharaan
terhadap
SP(
dan
aktu
pemeliharaan
yang telah
direncanakan dalam suatu periode kali ">> ?.
ealisasi aktu pemeliharaan 9aktor aktu pemeliharaan < ------------ ------------ ------------- = ">> ? encana aktu pemeliharaan
Adapun besarnya )aktor aktu pemeliharaan menurut standard P&/ *SP&/ "l" - 0 - "112 adalah antara @ - ">> ?.
4ilamana )aktor aktu pemeliharaan kurang dari standard kemungkinan ada )aktor)aktor lain di antaranya .
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
!al - "@#$
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
o
Penundaan pemeliharaan untuk menghindari dari pemadaman karena ada
SP(
lain
sedang dalam
pemeliharaan,
sedang
cadangan daya tidak ada.
o
Untuk menjaga keandalan karena pada hari acara penting nasional atau ada kunjungan pejabat ke unit kerja.
o
(ari data-data operasi SP( masih berada pada kondisi handal *normal,
sehingga
memungkinan
pemeliharaannya
ditunda,
sehingga pemeliharaannya menggunakan metode berdasarkan kondisi *condition base maintenance
o
%emungkinan material spare part belum cukup tersedia
(engan kondisi seperti hal-hal yang tersebut diatas, memungkinkan SP( mengalami penundaan pemeliharaan.
4ila )aktor aktu pemeliharaan lebih besar dari standard, kemungkinan SP( sering mengalami gangguan - gangguan kerusakan SP(. !al ini diakibatkan
seperti
yang
telah
disebutkan
di
depan
atau
ada
pemeliharaan pre5enti).
4ila )aktor aktu pemeliharaan lebih besar dari standard bisa terjadi dua akibat :
%emungkinan unjuk kerja naik adanya pemeliharaan pra5enti)
%enumgkinan unjuk kerja menurun karena seringnya terjadi kerusakan gangguan pada SP(
Untuk rencana pemeliharaan bersama ini terlampir contoh )ormulir jadual pemeliharaan.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
!al - "1#$
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
3. KEANDALAN
%eandalan merupakan suatu indikator tingkat kemampuan, kelancaran, ketahanan
maupun keamanan suatu
SP(
dalam operasinya untuk
memproduksi tenaga listrik *%+h sesuai keperluan target yang telah direncanakan.
'ingkat keandalan suatu SP( biasanya tergantung dari :
(aya mampu yang tersedia
9luktuasi dan kondisi beban
Alat pengaman *proteksi
'ingkat keterampilan pelaksana
%ondisi lingkungan maupun jaringan
Mutu pemeliharaan
Untuk mendukung keandalan yang optimal maka perlu melaksanakan pemeliharaan terhadap SP( sesuai petunjuk dari pabrik *instruction book. Semakin tinggi tingkat pemeliharaan dan perhatian terhadap SP( tersebut, semakin tinggi pula keandalannya.
lndikator keandalan suatu SP( ada beberapa )aktor diantaranya :
9aktor jumlah gangguan *outage )aktor
9aktor keluar *)orce outage )aktor
9aktor ketersediaan operasi *operatinga5ailability.
3.1.J!$a Ga"''!a"
Cang dimaksud gangguan pada SP( ialah ketidak normalan kondisi SP( pada saat beroperasi yang memungkinkan SP( trip *stop secara automatis atau harus distop keluar dari pengusahaan untuk pemeriksaan dan perbaikan .
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
!al - #>#$
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
4ila SP( gangguannya cukup berbahaya maka SP( distop secara emergensi *darurat untuk menghindari kemungkinan dari kerusakan yang lebih besar)atal.
3umlah gangguan merupakan komulatip dari gangguan - gangguan yang telah terjadi dalam periode tertentu. Ukuran sering tidaknya unit pembangkit mengalami gangguan dinyatakan dengan 9orce Outage ate disingkat 9O dan secara matematis ditulis sbb :
3umlah jam unit terganggu -OR < -------------------------------------------------------------------3umlah jam unit beroperasi I 3umlah jam unit terganggu
Apabila
sebuah
unit
pembanmgkit
mempunyai
9O
<
>,>$
maka
kemungkinan unit tersebut beroperasi adalah " 7 >,>$ < >,18 sedangkan kemungkinannya mengalami ganguan adalah >,>$.
(engan demikian maka besarnya cadangan daya tersedia yang bisa diandalkan tergantung juga kepada 9O dari unit pembangkit. Makin kecil 9O unit pembangkit makin tinggi jaminan yang didapat, sebaliknya makin besar 9O unit pembangkit tersebut makain kecil jaminan yang didapat.
Menurut standard P&/ *SP&/ "" - 0 - "112 jumlah ganguan dalam " tahun adalah antara 2 - "> kali. Bangguan SP( ini dapat disebabkan )aktor dari luar yang disebut gangguan dari luar *B(& maupun gangguan dari dalam *B((.
Penyebab gangguan dari dalam diantaranya :
Salah pengoperasian
Pembebanan diluar kemampuan
Putaran melampaui nominal
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
!al - #"#$
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Ada kebakaran dilingkungan SP(
%etidak normalan sistem-sistem
Alat pengaman bekerja
%eterangan :
3SO
< 3am Siap Operasi
3O
< 3am Operasi
3S4
< 3am Stand 4y
B(& < Bangguan (ari &uar B(( < Bangguan (ari dalam !A < Pemeliharaan rutin *Pre5enti) maupun %orekti) *penyempurnaan
3.*. -akt&r Ke$!ar
3am keluar suatu SP( ialah jumlah aktu dari suatu SP( yang sedang beroperasi terpaksa distop karena ada gangguan. %eterpaksaan keluar dari pengusahaan SP( dinyatakan tidak layak operasi selanjutnya perlu mengalami pemeliharaan
Cang dimaksud )aktor keluar ialah hasil perbandingan atau pembagian antara jumlah
jam keluar secara komulati) karena gangguan dalam
periode dengan jam dalam periode * " tahun < @$> jam. Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
!al - ###$
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
9aktor keluar *)orced outage )actor disingkat 9O9, dan secara matematika :
3am keluar karena gangguan per periode -O- <
------------ ------------- ------------- ------------- -- = ">> ? 3am periode
Menurut standard P&/ *SP&/ "" 7 0 - "112 < 2 7 #> ? semakin besar )aktor keluar akan menurunkan )aktor kapasitas dan akan menaikan )aktor biaya pemeliharaan spesi)ik dan )aktor aktu pemeliharaan. 3am keluar suatu pembangkit
juga karena adanya pemeliharaan
terencana dikenal dengan Planned Outage )actor disingkat PO9, secara matematika dirumuskan sbb :
3am keluar karena terencana PO- <
------------ ------------ ------------- -- = ">> ? 3am periode
3.+. -akt&r Ketersediaa" Operasi
(aya tersedia dalam sistim tenaga listrik haruslah cukup untuk melayani kebutuhan tenaga listrik dari para pelanggan. (aya tersedia tergantung kepada daya terpasang unit 7unit pembangkit dalam sistim dan juga tergantung kepada kesiapan unit tersebut. %arena unit pembangkit yang direncanakan tersedia untuk operasi dalam sistim ada kemungkinan mengalami 9orce Outage gangguan maka besarnya cadangan daya gtersedia sesungguhnya merupakan ukuran keandalan operasi sistim. %etersediaan operasi suatu SP( adalah aktu yang tersedia oleh suatu SP( dalam kondisi siap di operasikan, kapan saja diperlukan untuk pembangkitan tenaga listrik Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
!al - #8#$
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
(i dalam aktu ketersediaan operasi terbagi menjadi :
3am operasi *3O yaitu jumlah jam secara komulati) dalam periode dimana SP( betul 7 betul dalam keadaan beroperasi.
3am stand by *3S4 jumlah jam secara komulati) dalam periode dimana SP( tidak dioperasikan tetapi dalam kondisi siap dioperasikan.
9aktor ketersediaan operasi *Operating A5ailability 9actor disingkat OA9
suatu
SP(
adalah
aktu
jam
siap
suatu
SP(
dapat
dioperasikan *jam operasi I jam stand by dalam suatu periode dibagi jam periode *@$> jam.
3am Operasi *3O I 3am Stand 4y *3S4 OA-
= - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - = ">> ? 3am periode *@$> jam
Menurut SP&/ """ - 0 - "112 antara 2 - $0 ?.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
!al - #0#$
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
ONTOH DATA SINGKAT SUATU PLTD
/o
"
M6% M6S/
M+%
U/' %6
(ACA
(ACA
'O'A&
3AM %63A
'6PASA/B
MAMPU
3AM
S6'6&A!
*%+
*%+
%63A
OD6!AU&
1>0
@>>
2$2
-
-
OD6!AU& '6A%!
">#.2 #
6/'6PS6
2>>
00>
@
2@
S.O
8
M.A./
">0>
$>>
$@.#>
#>
'.O
0
B.M
D
">>>
$>>
8".>"8
".>"8
S.O
2
S+(
D
">>>
@2>
21.288
2.888
M.O
;UMM/S
D
0>>
82>
.>"1
-
'.O
$
;UMM/S
D
0>>
82>
2.8>
-
-
@
S+(
D
#.#1
#.#>>
80."$$
0."$$
M.O
1
S+(
J
#.#1
#.#>>
88.8>$
8.8>$
M.O
">
S+(
J
8.#
8.>>>
#.@1
-
-
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
!al - #2#$