BAB II LANDASAN TEORI
2.3
Rancangan Pe Peledakan
2.3.1. Geometri Peledakan Geome Geometri tri peled peledaka akan n merupa merupakan kan suatu suatu cara cara perhit perhitung ungan an mengen mengenai ai kegiatan peledakan yang ditujukan supaya kegiatan peledakan dapat bekerja seca secara ra
opti optimu mum. m.
Perh Perhit itun unga gan n
ters terseb ebut ut
dida didapa patt
berd berdas asar arka kan n
perc percob obaa aann-
percobaan kegiatan peledakan. Perhitungan geometri peledakan diperkenalkan oleh berbagai ahli diantaranya Anderson (1952! Pearse (1955! ".# Ash (19$%! #ange&ors (19'! )onya (19'2! *oldesi (19+! ,lo&sson (199+ dan "ustan (199+.
Sumber : 1902miner.wordpress.com 1902miner.wordpress.com
Gamar 2.1 Geometri Peledakan
ari gambar 2.1 dapat dijelaskan bagian-bagian dari geometri peledakan dengan menggunakan sistem jenjang. imana /
/urden
#
0inggi enjang
ubdrilling
P3
Po4der 3olumn
0
temming
/
/urden emu
pacing
6
6ole epth
1
3
alam alam melakukan melakukan kegiatan kegiatan peledaka peledakan n dalam dalam suatu area tidaklah tidaklah dapat dapat dipungkiri terdapat &aktor-&aktor yang dapat mempengaruhi kegiatan peledakan! &aktor &aktor tersebut tersebut sangatlah sangatlah berperan berperan penting penting untuk untuk membuat membuat keputusan keputusan ketika akan memulai memulai kegiatan kegiatan peledak peledakan. an. *aktor-&ak *aktor-&aktor tor tersebut tersebut dimulai dimulai dari aspek aspek teknis teknis!! merup merupaka akan n suatu suatu param paramete eterr yang yang menjad menjadika ikan n keberh keberhasi asila lan n target target produksi produksi berdasar berdasarkan kan ketepatan ketepatan data actual actual dilapang dilapangan an dengan dengan perhitun perhitungan gan yang telah dilakukan. Aspek keselamatan kerja! merupakan suatu aspek yang memperhatikan keselamatan kerja pada seluruh rangkaian kegiatan peledakan beserta &aktor daerah kerja. Aspek lingkungan! merupakan suatu aspek yang memperhatikan dampak-dampak yang akan muncul ketika kegiatan peledakan selesai dilakukan yang berpengaruh kepada lingkungan sekitar. elain elain aspek aspek diata diatas s dalam dalam pembu pembuata atan n desai desain n peleda peledakan kan pada pada suatu suatu 4ilayah! perlu untuk memperhatikan parameter-parameter parameter-parameter yang ada dalam suatu 4ilayah tersebut. Parameter tersebut diantaranya a. iam iamet eter er luba lubang ng bor bor b. pasing c. /urden d. 0ing 0inggi gi jenj jenjan ang g e. temming &.
2.2
ub rill
!aktor"!aktor Geometri Peledakan *aktor-&aktor yang ada dalam geometri peledakan antara satu dengan
yang lainnya sangatlah berkaitan erat! untuk itu sebaiknya mengenal &aktor-&aktor apa saja yang terdapat dalam geometri peledakan. 2.2. 2.2.1 1
Diam Diamet eter er L#a L#ang ng Bor Bor Pemilihan ukuran lubang bor (diameter lubang bor sangatlah diperlukan
untuk untuk mendap mendapatk atkan an hasil hasil peled peledaka akan n yang yang maksim maksimal. al. eirin eiring g mening meningkat katny nya a produk produksi si pada pada suatu suatu area area penam penamban banga gan n maka maka pemili pemilihan han lubang lubang bor akan akan semakin besar! dengan kata lain bah4a pemilihan lubang bor sangat tergantung oleh perkembangan produksi. Peningkatan diameter lubang bor sesuai dengan kemajuan produksi haruslah dengan syarat bah4a dengan alat bor dan kondisi batuan yang sama. ari diameter inilah nantinya akan mempengaruhi kepada tinggi tinggi atau kedalaman kedalaman lubang lubang bor. bor. 0erdapat rdapat keterbata keterbatasan san dalam dalam pemiliha pemilihan n
3
alam alam melakukan melakukan kegiatan kegiatan peledaka peledakan n dalam dalam suatu area tidaklah tidaklah dapat dapat dipungkiri terdapat &aktor-&aktor yang dapat mempengaruhi kegiatan peledakan! &aktor &aktor tersebut tersebut sangatlah sangatlah berperan berperan penting penting untuk untuk membuat membuat keputusan keputusan ketika akan memulai memulai kegiatan kegiatan peledak peledakan. an. *aktor-&ak *aktor-&aktor tor tersebut tersebut dimulai dimulai dari aspek aspek teknis teknis!! merup merupaka akan n suatu suatu param paramete eterr yang yang menjad menjadika ikan n keberh keberhasi asila lan n target target produksi produksi berdasar berdasarkan kan ketepatan ketepatan data actual actual dilapang dilapangan an dengan dengan perhitun perhitungan gan yang telah dilakukan. Aspek keselamatan kerja! merupakan suatu aspek yang memperhatikan keselamatan kerja pada seluruh rangkaian kegiatan peledakan beserta &aktor daerah kerja. Aspek lingkungan! merupakan suatu aspek yang memperhatikan dampak-dampak yang akan muncul ketika kegiatan peledakan selesai dilakukan yang berpengaruh kepada lingkungan sekitar. elain elain aspek aspek diata diatas s dalam dalam pembu pembuata atan n desai desain n peleda peledakan kan pada pada suatu suatu 4ilayah! perlu untuk memperhatikan parameter-parameter parameter-parameter yang ada dalam suatu 4ilayah tersebut. Parameter tersebut diantaranya a. iam iamet eter er luba lubang ng bor bor b. pasing c. /urden d. 0ing 0inggi gi jenj jenjan ang g e. temming &.
2.2
ub rill
!aktor"!aktor Geometri Peledakan *aktor-&aktor yang ada dalam geometri peledakan antara satu dengan
yang lainnya sangatlah berkaitan erat! untuk itu sebaiknya mengenal &aktor-&aktor apa saja yang terdapat dalam geometri peledakan. 2.2. 2.2.1 1
Diam Diamet eter er L#a L#ang ng Bor Bor Pemilihan ukuran lubang bor (diameter lubang bor sangatlah diperlukan
untuk untuk mendap mendapatk atkan an hasil hasil peled peledaka akan n yang yang maksim maksimal. al. eirin eiring g mening meningkat katny nya a produk produksi si pada pada suatu suatu area area penam penamban banga gan n maka maka pemili pemilihan han lubang lubang bor akan akan semakin besar! dengan kata lain bah4a pemilihan lubang bor sangat tergantung oleh perkembangan produksi. Peningkatan diameter lubang bor sesuai dengan kemajuan produksi haruslah dengan syarat bah4a dengan alat bor dan kondisi batuan yang sama. ari diameter inilah nantinya akan mempengaruhi kepada tinggi tinggi atau kedalaman kedalaman lubang lubang bor. bor. 0erdapat rdapat keterbata keterbatasan san dalam dalam pemiliha pemilihan n
4
diameter diameter lubang lubang bor! bor! aspek aspek tersebut tersebut yaitu yaitu dari segi ukuran ukuran &ragmentas &ragmentasii hasil hasil peledaka peledakan! n! air air blast blast,, flyin flying g rocks rocks,, keperluan penggalian batuan secara selekti& dan isian bahan peledak utama harus dikurangi atau lebih kecil dari perhitungan teknis yang ada karena pertimbangan energi yang dihasilkan pasca peledakan sampai pertimbangan dari segi ekonomis.
ima imana na
7 ia iame mete terr luba lubang ng bor bor (mm (mm. . ) 7 0inggi jenjang (mm.
engan percobaan di lapangan bah4a ketika batuan memiliki kerapatan yang yang
soli solid d
maka maka
ukur ukuran an
&rag &ragme ment ntas asii
batu batuan an
ters terseb ebut ut
akan akan
memi memili liki ki
kecender kecenderunga ungan n untuk untuk meningka meningkatt apabila apabila perbandi perbandingan ngan kedalam kedalam lubang lubang ledak ledak dan diameter kurang dari $+. Pemiliha Pemilihan n besar besar kecilnya kecilnya diameter diameter lubang lubang bor seharusnya harus melihat ke struktur geologi yang ada pada area kerja dan juga dari segi ekonomisnya. emakin besar diameter lubang bor maka akan semakin panjang juga tinggi lubang bornya.
Sumber : 1902miner.wordpress.com 1902miner.wordpress.com
Gamar 2.2 Pengar#$ Diameter L#ang Temang Pada Stemming
5
Sumber : 1902miner.wordpress.com
Gamar 2.3 Pengar#$ Diameter L#ang Bor Ter$ada% &edalaman
2.2.2
&etinggian 'en(ang 0inggi jenjang merupakan jarak antara bidang datar dalam bench
terhadap bidang datar diba4ahnya yang diukur secara tegak lurus (8ertikal. 0inggi jenjang ini memiliki batasan maksimum yang tergantung kemampuan atau jangkauan alat. alam merencanakan geometri peledakan diperhatikan tentang pengaruh ledakan terhadap kestabilan jenjang. Penggunaan besar kecilnya diameter lubang bor sangat mempengaruhi terhadap perhitungan jenjang! apabila diameter lubang bor kecil maka jenjang pendek dan diameter lubang bor besar maka untuk jenjang yang lebih tinggi. 0erdapat rumus untuk hubungan lubang bor dengan ketinggian jenjang
imana
) 7 0inggi enjang (m 7 iameter lubang bor
2.2.3
B#rden /urden merupakan jarak dari lubang bor terhadap bidang bebas yang
terdekat pada saat terjadi kegiatan peledakan. /urden ini sangat berpengaruh terhadap &ragmentasi dan e&ek peledakan.
Sumber : 1902miner.wordpress.com
Gamar 2.) B#rden Ter$ada% !ragmenta*i
ang mempengaruhinya ialah dari jaraknya apabila jarak burden terlalu dekat maka akan timbul flyrocks dan sebaliknya bila jarak burden terlalu dekat maka akan tibul retak-retak disekeliling lubang bor bahkan terjadi flyrocks kearah atas (8ertikal. :ntuk menentukan dimensi burden pada tempat yang berbeda maka
6
digunakan burden adjustment pada batuan dan jenis handak. alam pengeboran tegak hanyalah dikenal satu burden! sebaliknya pada pengeboran miring terdapat dua burden yaitu burden sebenarnya ( true burden dan burden semu (apparent burden! yang dimana bah4a burden semu merupakan jarak antar sur&ace dan lubang bor dalam posisi miring sesuai dengan sudut kemiringan lubang. /erikut merupakan rumus burden ;enurut 3.. )onya B
imana
/ e
=
3,15. De.3
SGe SGr
7 burden (&t 7 diameter lubang tembak (inch
Ge 7 specific gravity bahan peledak Gr 7 specific gravity batuan yang diledakkan ;enurut ".#. Ash B
imana
= Kb.
d
12
/ 7 burden (&t )b 7 burden ratio (1< = <9 > harga rata-rata %+ d 7 diameter mata bor (inch
2.2.)
S%a*ing pacing adalah jarak antara lubang tembak dalam satu baris (ro4 dan
diukur sejajar terhadap pit wall . /iasanya spacing tergantung pada burden! kedalaman lubang bor! letak primer! 4aktu tunda! dan arah struktur bidang batuan. /erikut merupakan rumus spasing ;enurut 3.. )onya S =
imana
B. L
7 spacing (m # 7 kedalaman lubang ledak (m / 7 burden (m
;enurut ".#. Ash S = Ks. B
7
imana
7 spacing (&t
)s 7 spacing ratio (1-%> rata-rata 1!5 /
7 burden (&t
2.2.+ Subdrilling Subdrilling adalah tambahan kedalaman daripada lubang bor diba4ah rencana lantai jenjang. ubdrilling perlu untuk menghindari problem tonjolan pada lantai (toe! karena dibagian ini adalah tempat yang paling sukar diledakkan. engan demikian! gelombang ledak yang ditimbulkan pada lantai dasar jenjang yang akan bekerja secara maksimum. /erikut merupakan rumus Subdrilling ;enurut 3.. )onya
imana
7 subdrilling (&t )s antara +!% sampai +.5 /
7 burden (&t
;enurut ".#. Ash
imana
7 subdrilling (&t
)j
7 subdrilling ratio (rata-rata +!%% dan minimum +!%
/
7 burden (&t
2.2., Stemming Stemming adalah panjang isian lubang ledak yang tidak diisi dengan bahan peledak tapi diisi dengan material seperti tanah liat atau material hasil pemboran !cutting", dimana stemming ber&ungsi untuk mengurung gas yang timbul sehingga air blast dan flyrock dapat terkontrol. Panjang pendeknya stemming juga akan mempengaruhi hasil dari peledakan! jika stemming terlalu panjang! maka
a
#round vibration tinggi (getar tinggi.
b
#emparan kurang.
c
*ragmentasi area jelek.
d
uara kurang.
ika stemming terlalu pendek
8
a
*ragmentasi diarea ba4ah jelek.
b
0erdapat toe di &loor (tonjolan di floor .
c
0erjadi flying rock .
d
uara keras (noise" atau !airblast".
;enurut 3.. )onya
imana
0
7 stemming (m
)t
+.1' sampai 1 kali /
/
7 burden (m
,/ 7 overburden (m ;enurut ".# Ash
imana
2.2.-
0
7 stemming (&t
)t
7 stemming ratio (+!5-1> rata-rata +!'
/
7 burden (&t
&edalaman L#ang Temak )edalaman lubang ledak tergantung pada ketinggian benc$! burden! dan
arah pemboran. )edalaman lubang tembak merupakan penjumlahan dari besarnya stemming dan panjang kolom isian bahan peledak. /erikut merupakan rumus kedalamana lubang tembak :ntuk lubang ledak 8ertikal H
imana
6
= L + J
7 kedalaman lubang ledak (m
#
7 tinggi benc$ (m
7 subdrilling (m
:ntuk lubang ledak miring H
imana
6
L =
cos α
+ J
7 kedalaman lubang ledak (m
#
7 tinggi benc$ (m
7 subdrilling (m
9
2.3
Powder Factor P!/ %owder factor (P* menunjukkan jumlah bahan peledak (kg yang dipakai
untuk memperoleh satu satuan 8olume atau berat &ragmentasi peledakan! jadi satuannya biasa kg?m@ atau kg?ton. Peman&aatan P* cenderung mengarah pada nilai ekonomis suatu proses peledakan karena berkaitan dengan harga bahan peledak yang digunakan dan perolehan &ragmentasi peledakan yang akan dijual. /erikut merupakan rumus kedalamana powder factor
imana
7 olume (cubic yard
/
7 Spacing (&t
/
7 /urden (&t
6
7 0inggi jenjang (&t
BAB III T0GAS DAN PEBAASAN
3.1
T#ga*
1.
6itung geometri peledakan berdasarkan rumusan yang telah disusun oleh
".#. Ash dan 3.. )onya dan gambarkan dikertas millimeter blok dan dengan menggunakan 3oreldra4. engan B
7 ++
)bstd
7 %+
Ge
7 +!5
Gestd
7 1!2
, handak 7 11.+% &ps
2.
,std
7 12.+++ &ps
e
7 %!%+ inch
Gr
7 2!5 ton?m% 7 155!'$
Gr std
7 1$+ lb?&t%
#
7 1+!%+ m
0arget Prod
7 1+.+++
P0. )ebon /ibit elatan membutuhkan 2<.+++ ton gamping?hari.
ilakukan peledakan tiga kali sehari. iketahui tinggi jenjang 9 m dengan lebar 2+ m! kemiringan jenjang ++. /ahan peledak yang digunakan adalah AC*, dengan , 7 11.<2 &ps dan Ge +!2
gr
?cc. Gr batuan 2!'
ton
?m%. 6itung
%owder &actor jika diketahui Stiffness 'atio 7 2!5. ikerjakan dalam ".#. Ash dan 3.. )onya . %.
:ntuk mencapai target produksi batubara dua juta ton per tahun! P0.
/engkulu perlu mengupas o8erburden sebanyak tujuh juta bcm. ensitas o8erburden rata-rata 2!5
ton
?m% dan bahan peledak yang akan digunakan adalah
AC*, dengan densitas +!5
gr
?cc. engan menggunakan alat bor dengan
diameter
10
11
<.
P0. ;inenine mencoba mencapai target produksi batubara dua juta ton
per tahun dan perlu mengupas o8erburden sebanyak tujuh juta bcm (" %!5 1. ensitas o8erburden hasil pengujuan rata-rata 1!$
ton
?m% dan bahan peledak yang
akan digunakan adalah AC*, dengan densitas +!5
gr
?cc. Alat bor yang dimiliki
0amrock tipe rilltech 25) yang mampu membuat lubang berdiameter < %?< inch. *ragmentasi hasil peledakan harus baik! artinya sesuai dimensi mangkok sho8el dan dengan airblast! &lyrock serta getaran kurang. Alat muat yang dipakai jenis *ront ho8el 3at 5%2+/ yang mampu menjangkau sampai 15m. 6itunglah seluruh parameter geometri peledakan! jumlah bahan peledak total dan %owder &actor . Gambarkan sketsa lubang ledaknya dengan geometri yang telah dihitung.
3.2
Pema$a*an
1.
iketahui B
7 ++
)bstd
7 %+
Ge
7 +!5
Gestd
7 1!2
, handak 7 11.+% &ps ,std
7 12.+++ &ps
e
7 %!%+ inch
Gr
7 2!5 ton?m% 7 155!'$
Gr std
7 1$+ lb?&t%
#
7 1+!%+ m
0arget Prod
7 1+.+++
a4ab A. 3.. )onya •
/urden (/
√
SGe
3
/
7 %!15 D e D
Drock
√ 3
7 %!15 D %!%+ D
7 '!255 &t 7 2!211
0,85 2,5
12
/
7 / D sin B 7 2!211 D sin + 7 2!11' meter
•
pacing ( /
7 2!11' D < 7 !'+ meter
#
7 1+!%+ meter
)arena # E (#7 0inggi enjang ! maka menggunakan rumus 7 1!< D / 7 1!< D 2!11' 7 %!+< meter ubdrilling
•
7 +!% D / 7 +!% D 2!11' 7 +!$5% meter
temming
•
0
7 +!' D / 7 +!' D 2!11' 7 1!52% meter
•
)edalaman #ubang /or (6 6
7 # ? (sin + F 7 1+!%+ F +!$5% 7 11!111
•
Po4der 3olumn (P3 P3 7 (# F = 0 7 6=0 7 11!111 = 1!52% 7 9!5 meter
•
#oading ensity (# 7 +!5+ D e2 D ge 7 +!5+ D %!%+2 D 1!2 7 $!$% kg?meter
13
•
/erat 6andak ( 4
7 # D P3 7 $!$% D 9!5 7 $%!5$ kg?lubang
•
olume (bcm
7
(/ D D # D sin B
7
(2!11' D %!+< D 1+!%+ D sin B
7 $'!1%+ m% •
olume (0onase 0
7 (/ D D # D gr 7 $'!1%+ D 2!5 7 1$'!2$ ton
Po4der *actor P* 7 0 7 <9!59 %+1!%$' 7 +!1$< /. ".#. Ash SGe x VOD
A*1 7 (
SGe std x VOD std
0,85 x 11.803
7 (
1,2 x 12.000
7 +!1 D std
A*2 7 (
D rock
1?%
160
7 (
155,76
1?%
7 1!++ •
/urden (/ Kb x De
/
7
12
x sin α
1?%
1?%
14
26,641 x 3,30
7 •
12
x sin 80
pasi ( )s 7 )skoreksi D A*1 D A*2 7 1!< D +!1 D 1!++ 7 1!2<%
7 )s D / 7 1!2<% D 2!2+2 7
•
2!'% meter
ubdrilling ( ) 7 +!% D A*1 D A*2 7 +!% D +!1 D 1!++ 7 +!22$
7 +!% D / 7 +!% D 2!2+2 7 +!5$ m
•
temming ( 0 )0 7 ge D A*1 D A*2 7 +!5 D +!1 D 1!++ 7 +!'5< 0
7 )j D / 7 +!'5< D 2!2+2 7 1!$$2 meter
•
)edalaman #ubang bor (6 6
7 # ? (sin + F 7 1+!$1 F +!5$ 7 11!19 meter
•
Po4der 3olumn (P3 P3 7 (# F = 0 7 6=0 7 11!19 = 1!$$2 7 9!5%5 meter
•
#oading ensity (#
7
'!%% &t ------- 2!2+2 meter
15
# 7 +!5+ D e2 D Ge 7 +!5+ D %!%+2 D +!5 7
/erat 6andak ( 4
7 # D P3 7
•
olume (bcm
7 ( / D D # D sin B 7 2!2+ D 2!'% D 1+!%+ D sin + 7 $1!1' m%
•
0onase 0
7 D Gr 7 $1!1' D 2!5 7 152!9<5 ton
•
Po4der *actor P* 7 0onase 7 <
Sumber : %raktikum (eknik %eledakan 201)
Gamar 3.1 Sket*a Geometri Peledakan .'.&ON4A
16
Sumber : %raktikum (eknik %eledakan 201)
Gamar 3.2 Sket*a Geometri Peledakan R.L.AS
2.
iketahui #
79m
B
7 ++
,
7 11.<2 &ps
Ge
7 +!2
Gr
7 2!'
"
7%
0arget Prod
7 2<.+++
itanyakan
a4ab A.
3.. )onya /urden ( / " 7 # / /
7 # " 7 9 2!5 7 %!$ D sin + meter -------- %!5< meter
•
iameter (e
√ 3
/
7 %!15 D e D
SGe Drock
17
√ 3
%!5<
7 %!15 D e D
0,82 2,7
3,54
e
7
3,15 x
√ 3
0,82 2,7
7 1!$ inch •
pacing ( L + 7 B
7
8 9 +(7 x 3,54 )
7
8
7
temming ( 0 0
7 +!' D / 7 +!' D % 7 2!1 meter
ubdrilling
•
7 +!% D / 7 +!% D %!5< 7 1!+$2 meter
•
)edalaman #ubang bor (6 6
7 # ? (sin + F 7 9!1% F 1!+$2 7 1+!2++ meter
Po4der 3olumn (P3
•
P3 7 (# F = 0 7 6=0 7 1+!2++ = 2!1 7 '!'22 meter •
#oading ensity ( # # 7 +!5+ D e2 D Ge
18
7 +!5+ D 1!$2 D +!5 7 1!1'5 kg?m •
/erat 6andak ( 4
7 # D P3 7 1!1'5 D '!'22 7 9!+'% kg?lubang
•
olume (bcm
7 ( / D D # D sin B 7 (%!5< D
•
0onase 0
7 D Gr 7 1%2!<+$ D 2!' 7 %5'!<9' ton
•
Po4der *actor P* 7 0onase 7 9!+'% %5'!<9' 7 +!+25 kg?ton
/.
".#. Ash SGe x VOD
A*1 7 (
SGe std x VOD std
0,82 x 11.482
7 (
1,2 x 12.000
7 +!55 D std
A*2 7 (
D rock
1?%
160
7 (
168.556
7 +!92
•
/urden (/
1?%
1?%
1?%
19
)b 7 %+ D A*1 D A*2 7 %+ D +!5 D +!92 7 25!1$$ Kb x De x α
/
7
12 25,188 x 4,648
7 •
12
x sin 80
pasi ( )s 7 )skoreksi D A*1 D A*2 7 1!< D +!55 D +!92 7 1!1'$ m
7 )s D / 7 1!1'$ D 1!+59 7
•
1!2<$
ubdrilling ( ) 7 +!% D A*1 D A*2 7 +!% D +!55 D +!92 7 +!252
7 +!252 D / 7 +!252 D 1!+59 7 +!2$' meter
•
temming ( 0 )0 7 ge D A*1 D A*2 7 +!2 D +!55 D +!92 7 +!$9 0
7 )j D / 7 +!$9 D 1!+59 7 +!'%+ meter
•
)edalaman #ubang bor (6 6
7 # ? (sin + F 7 9!1% F +!2$' 7 1+!2++ meter
7
%!5%+ &t ------- 1!+59 m
20
Po4der 3olumn (P3
•
P3 7 (# F = 0 7 6=0 7 1+!2++ = +!'%+ 7 !5%$ meter •
#oading ensity ( # # 7 +!5+ D e2 D Ge 7 +!5+ D 1!$2 D +!2 7 1!1'5 kg?m
•
/erat 6andak ( 4
7 # D P3 7 1!1'5 D !5%$ 7 1+!+%$ kg?lubang
•
olume (bcm
7 ( / D D # D sin B 7 (1!+59 D 1!2< D 9 D sin + 7 11!'12 m%
•
0onase 0
7 D Gr 7 11!'12 D 2!' 7 %1!$22 ton
•
Po4der *actor P* 7 0onase 7 1+!+%$ %1!$22 7 +!%1' kg?ton
%.
iketahui #
7 12!%+ m
,
7 11.<2 &ps
e
7
Ge
7 +!5
Gr
7 2!5
0arget Prod
7 2.+++.+++
,8erburden
7 '.+++.+++
21
itanyakan a4ab A.
3.. )onya /urden
√
SGe
3
/
7 %!15 D e D
Drock
√ 3
7 %!15 D
0,85 2,5
7 9!<5% &t 7 2!1 m •
pacing ( /
7 2!1 D < 7 11!52< meter
#
7 12!%+ meter
)arena # E (#7 0inggi enjang ! maka menggunakan rumus 7 1!< D / 7 1!< D 2!1 7
temming ( 0 0
7 +!' D / 7 +!' D 2!1 7 2!+1$ m
ubdrilling
•
7 +!% D / 7 +!% D 2!1 7 +!$< meter
•
)edalaman #ubang bor (6 6
7 #F 7 12!%+ F +!$< 7 1%!1$< meter
•
Po4der 3olumn (P3 P3 7 (# F = 0 7 6=0
22
7 1%!1$< = 2!+1$ 7 11!1< meter •
#oading ensity ( # # 7 +!5+ D e2 D Ge 7 +!5+ D
•
/erat 6andak ( 4
7 # D P3 7 '!9% D 11!1< 7 !99< kg?lubang
•
olume (bcm
7 ( / D D # D sin B 7 (2!1 D
•
0onase 0
7 D Gr 7 1<2!91< D 2!5 7 %5'!2$ ton
•
Po4der *actor P* 7 0onase 7 !99< %5'!2$ 7 +!2<9 kg?ton
/.
".#. Ash SGe x VOD
A*1 7 (
SGe std x VOD std
0,85 x 11.482
7 (
1,2 x 12.000
7 +!$5 SGr std
A*2 7 (
SGr
1?%
1?%
1?%
23
160
7 (
2,5
1?%
7 1!++ •
/urden ( / )b 7 %+ D A*1 D A*2 7 %+ D +!$5 D 1!++ 7 2$!15' Kb x De
/
7
12 26,157 x 4,30
7 •
12
pasi ( )s 7 )skoreksi D A*1 D A*2 7 1!< D +!$5 D 1!++ 7 1!22+
7 )s D / 7 1!22+ D 2!$ 7
•
%!<
ubdrilling ( ) 7 +!% D A*1 D A*2 7 +!% D +!$5 D 1!++ 7 +!2$1
7 ) D / 7 +!2$1 D 2!$ 7 +!'<$ meter
•
temming ( 0 )0 7 Ge D A*1 D A*2 7 +!5 D +!$5 D 1!++ 7 +!'<1 0
7 )t D / 7 +!'<1D 2!$
7
9!%' &t ------- 2!$ m
24
7 2!119 meter •
)edalaman #ubang bor (6 6
7 #F 7 12!%+ F +!'<$ 7 1%!+<$ meter
Po4der 3olumn (P3
•
P3 7 (# F = 0 7 6=0 7 1%!+<$ = 2!119 7 1+!92' meter •
#oading ensity ( # # 7 +!5+ D e2 D Ge 7 +!5+ D
•
/erat 6andak ( 4
7 # D P3 7 '!9% D 1+!92' 7 '!2%+ kg?lubang
•
olume (bcm
7 (/DD# 7 (2!$ D %!< D 12!%+ 7 112!<19 m%
•
0onase 0
7 D Gr 7 112!<19 D 2!5 7 %+$!+< ton
•
Po4der *actor P* 7 0onase 7 '!2%+ %+$!+< 7 +!25 kg?ton
<
3. . )onya
25
/urden
•
√ √ 3
/
7 %!15 D de D
3
7 %!15 D % D
SGe SGr
0,85 1,6
7 '!$5% &t •
7 2!%%2 meter pacing ( /
7 2!%%2 D < 7 9!%%+ meter
#
7 15 meter
)arena # E (#7 0inggi enjang ! maka menggunakan rumus 7 1!< D / 7 1!< D 2!%%2 7 %!2$< meter •
ubdrilling
7 ) D / 7 +!% D 2!%%2 7 +!$99 meter
•
teaming 0
7 +!' D / 7 +!' D 2!%%2 7 1!$%2 m
•
)edalaman #ubang bor (6 6
7 #F 7 15 F +!$99 7 15!$99 meter
Po4der 3olumn (P3
•
P3 7 (# F = 0 7 6=0 7 15!$99 = 1!$%2 7 1
#oading ensity ( #
26
# 7 +!5+ D e2 D Ge 7 +!5+ D %2 D +!5 7 %!$ kg?m •
/erat 6andak ( 4
7 # D P3 7 %!$ D 1
•
olume (bcm
7 (/DD# 7 (2!%%2 D %!2$< D 15 7 11
•
0onase 0
7 D Gr 7 11
•
Po4der *actor P* 7 0onase 7 5
•
n lubang 7 o8er burden 8olume (bcm 7 '++++++ ? 11
•
7 1$'!9'2 lubang ? hari
umlah bahan peledak total 7 n lubang pertahun D berat handak (4 7 $1%+9!9%+ D 5
27
Sumber : %raktikum (eknik %eledakan 201)
Gamar 3.3 Sket*a La%oran Peledakan R#tin
BAB I5 ANALISA
apat dianalisa bah4a geometri peledakan nantinya akan menentukan e&isiensi kerja dari kegiatan peledakan. :ntuk itu dilakukan dua pengolahan data perhitungan geometri peledakan yang mana nantinya akan dibandingkan hasilnya antara metode ".#. A6 dan metode 3.. )onya. alam perhitungan no 1 hasilnya dengan menggunakan metode ".#. A6 tidak jauh beda dengan metode 3.. )onya yang berbeda hanyalah dengan spasi pada metode 3.. )onya. Perbedaan antara kedua metode ini bila metode ".# A6 menggunakan perhitungan yang lebih spesi&ik dalam parameter-parameter perhitungannya! kondisi lingkungan peledakan dihitung dengan sedemikian detailnya. Perhitungan e&isiensi kegiatan peledakan dengan melihat Po4der *actornya! bila lebih kecil maka hasilnyapun akan semakin baik.
BAB 5 27
&ESIP0LAN
apat disimpulkan geometri peledakan merupakan merupakan suatu cara perhitungan mengenai kegiatan peledakan yang ditujukan supaya kegiatan peledakan dapat bekerja secara optimum. alam perhitungan yang dilakukan dalam geometri peledakan terdapat unsur-unsurnya yaitu diameter lubang bor! ketinggian jenjang! burden! spasing! subdrilling! stemming dan kedalaman lubang tembang. ari unsur-unsur tersebutlah perhitungan mengenai jumlah pemakaian bahan peledak barulah dapat dihitung. elain itu terdapat &aktor&aktor dalam kegiatan peledakan aspek teknis! merupakan suatu parameter yang menjadikan keberhasilan target produksi! aspek keselamatan kerja dan aspek lingkungan
28
DA!TAR P0STA&A
Anggha!
2+11
“Peledakan” !
http??angghajuner.blogspot.com?2+11?1+
?peledakan.html. iakses pada tanggal 2$ ,ktober 2+1< (html! online. irga! 2+1+!
“Teknik Peledakan, http??dirgamining.blogspot.com?2+12?1+?
teknik-peledakan.html. iakses pada tanggal 2$ ,ktober 2+1< (html! online. "achmat! 2+1%! “Teknik Peledakan” ! http??rachmatrisejet.blogspot.com?2+1% ? +'?teknik-peledakanH15.html. iakses pada tanggal 2$ ,ktober 2+1< (html! online.