SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan
:
Perawatan Gagal Ginjal Kronik
Sub Pokok Bahasan
:
Pengertian, Penyebab, Tanda dan Gejala, Bahaya dan Perawatan Lanjutan di Rumah
Sasaran
:
Klien dan Keluarga
Waktu
:
30 menit
Tempat
:
Ruang aula Wijaya Kusuma B
A. Tujuan 1. Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit pengetahuan klien dan keluarga bertambah serta mampu memahami penyakit gagal ginjal kronik. 2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah diberikan penjelasan dan penyuluhan selama 30 menit diharapkan : a. Klien dan keluarga dapat menjelaskan kembali pengertian gagal ginjal kronik. b. Klien dan keluarga dapat menyebutkan 3 dari 7 penyebab gagal ginjal kronik. c. Klien dan keluarga dapat menyebutkan tanda-tanda dari gagal ginjal kronik. d. Klien dan keluarga dapat menyebutkan bahaya/akibat gagal ginjal kronik. e. Klien dan keluarga dapat menjelaskan kembali perawatan di rumah. B. Materi Penyuluhan 1. Pengertian gagal ginjal kronik 2. Penyebab gagal ginjal kronik
3. Tanda-tanda gagal ginjal kronik 4. Bahaya/akibat gagal ginjal kronik 5. Perawatan di rumah C. Metode 1. Ceramah 2. Tanya Jawab D. Kegiatan Belajar Mengajar No 1.
Penyuluh
Sasaran
Pembukaan a. Memberi salam.
Menjawab salam.
b. Menggali kemampuan klien
Mampu mengungkapkan pengetahuan.
2.
Kegiatan inti a. Menjelaskan materi penyuluhan mengenai : 1) Pengertian GGK
Menyimak.
2) Penyebab GGK
Menyimak.
3) Tanda-tanda GGK
Menyimak.
4) Bahaya/akibat GGK
Menyimak.
5) Perawatan di rumah
Menyimak.
b. Memberikan kesempatan kepada klien dan Mengajukan pertanyaan keluarga untuk bertanya. c. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Mendengarkan klien. d. Meminta
dan
menyimak jawaban. keluarga
atau
klien
untuk Keluarga atau klien dapat
menjelaskan kembali perawatan di rumah
menjelaskan perawatan di rumah
e. Melakukan evaluasi dengan memberikan Klien dan keluarga dapat
pertanyaan pada klien dan keluarga secara menjawab pertanyaan yang 3.
lisan Penutup
diajukan dengan benar.
a. Menarik kesimpulan dari materi yang Memperhatikan disampaikan.
dan
mendengarkan penyuluh.
b. Melakukan tindak lanjut c. Mengucapkan salam penutup.
Menjawab salam.
F. Media 1. LCD 2. Leaflet G. Evaluasi 1. Bentuk
:
Post Test
2. Jenis
:
Pertanyaan langsung
3. Butir soal
:
a. Jelaskan pengertian GGK ! b. Sebutkan penyebab GGK ! c. Sebutkan tanda-tanda GGK ! d. Sebutkan bahaya/akibat GGK ! e. Sebutkan jenis perawatan di rumah !
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Gagal ginjal kronik adalah penurunan faal ginjal yang menahun dan umumnya ireversibel dan berlanjut. B. Penyebab 1. Pielonefritis 2. Glomerulonefritis 3. Kelainan congenital 4. Hypertensi 5. Ssitemik lupus 6. Diabetes mellitus 7. Penyakit ginjal polikistik 8. Penyalahgunaan analgetik C. Tanda-Tanda Gagal Ginjal Kronik 1. Sakit kepala 2. Sesak nafas, udem paru, hipertensi, oliguri, anuri, udem 3. Mual, muntah, pucat, kulit kering, anemi D. Bahaya/Akibat Gagal Ginjal Kronik 1. Gagal pernafasan 2. Gagal jantung 3. Infeksi/sepsis 4. Penurunan fungsi ginjal yang progresif 5. Disfungsi seksual E. Perawatan Di Rumah
1. Setelah rawat inap sebaiknya klien control ke dokter spesialis baik ada ataupun tidak ada keluhan 2. Pengaturan diet : tinggi kalori, tinggi protein, rendah natrium, rendah kalium. A. Prinsip diet penderita gagal ginjal kronis 1.
Diet lunak
2.
Cukup energi dan rendah protein
3.
Sebagai sumber protein, diutamakan protein hewani, misalnya: susu, sapi, daging, dan ikan. Banyaknya sesuai dengan kegagalan fungsi ginjal penderi ta.
4.
Sebagai sumber lemak, diutamakan lemak tidak jenuh, dengan kebutuhan sekitar 25 persen dari total energi yang diperlukan.
5.
Untuk kebutuhan air, dianjurkan sesuai dengan jumlah urine 24 jam; sekitar 500 mililiter melalui minuman dan makanan.
6.
Untuk kebutuhan kalium dan natrium dengan keadaan penderita.
7.
Untuk kebutuhan kalori, sekitar 35 Kkal/Kg berat badan/hari.
8.
Membatasi asupan garam dapur jika ada hipertensi(darah tinggi) atau edema (bengkak).
9.
Dianjurkan juga mengonsumsi agar-agar karena selain mengandung sumber energi juga mengandung serat yang larut.
B. Makanan yang sebaiknya dibatasi a. Sumber karbohidrat seperti: nasi, jagung, kentang, makaroni, pasta, hevermout, ubi. b. Protein hewani seperti: daging kambing, ayam, ikan, hati, keju, udang, telur. c. Sayuran dan buah-buahan tinggi kalium, seperti: apel, alpukat, jeruk, pisang, pepaya dan daun pepaya, seledri, kembang kol, peterseli, buncis C. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pola makan penderita Gagal Ginjal: a. Cairan
Pembatasan asupan cairan perlu dilakukan seiring dengan menurunnya kemampuan ginjal. Karena jika pasien penyakit ginjal kronik mengkonsumsi terlalu banyak cairan, maka cairan yang ada akan menumpuk didalam tubuh sehingga dapat menyebabkan edema (pembengkakan). Oleh sebab itu agar tidak terjadi penumpukan cairan maka jumlah cairan yang boleh dikonsumsi dalam satu hari yaitu sebanyak : 500 cc + jumlah urin dalam satu hari. Perlu diingat juga bahwa makanan yang berkuah seperti sup,ice cream, susu, sirup, yoghurt juga dihitung sebagai cairan. Penderita gagal ginjal telah berkurang fungsi pengolahan cairannya, sehingga jumlah cairan harus dibatasi. Cairan yang masuk ke dalam tubuh harus sama dengan cairan yang dikeluarkan dari tubuh. Seringkali penderita gagal ginjal memerlukan tambahan diuretic untuk mengeluarkan kelebihan cairan dari dalam tubuh. Pantangan besar: - Air kelapa - Minuman Isotonik Dengan perhatian khusus: - Kopi, Susu, Teh, lemon tea b. Natrium Di dalam tubuh, natrium dibutuhkan tubuh bekerjasama dengan kalium untuk mengatur tekanan darah. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi natrium menyebabkan kita menjadi banyak minum, padahal asupan cairan pada pasien penyakit ginjal kronik perlu dibatasi. Asupan garam yang dianjurkan sebelum dialysis antara 2,5 – 5 gr garam/hari. . Pantangan besar:
Makanan dan minuman kaleng (Na Benzoat)
Manisan dan asinan
Keripik
MSG/ Vetsin/ Moto (Mono Natrium Glukamat)
Ikan asin dan daging asap
Perhatian khusus:
Garam (makanan tidak boleh terlalu asin)
c. Kalium Kadar kalium darah harus dipertahankan dalam batas normal. Pada beberapa pasien , kadar kalium darah meningkat disebabkan karena asupan kalium dari makanan yang berlebih atau karena obat-obatan yang diberikan.Pembatasan asupan kalium dianjurkan bila kadar kalium dalam darah > 5,5 meq. Asupan kalium yang dianjurkan adalah 40 mg/kgBB/hari. Pantangan: -
Pisang,mangga
-
Tomat, bayam
-
Umbi-Umbian Dengan perhatian khusus:
-
Sayuran rebus, Timun, Jamu
-
Kacang dan produk olahannya
Relatif aman: -
Pare, Lobak, Bawang merah, Bawang putih
-
Selada, Seledri, Tauge
-
Pepaya, Apel dan Pir
d. Phospate Pada penderita gagal ginjal akan terjadi penumpukan phosphate dalam darah. Dokter akan memberi pengikat phosphate untuk mengurangi penumpukan phosphate. Diet phosphate sangat berbeda-beda untuk masing-masing individu. Dan diet phosphate tidak boleh terlalu ketat karena dapat menyebabkan kekurangan protein. Dalam hal diet phosphate ini anda harus
berkonsultasi dengan dokter anda. Namun secara umum diet phosphate ini adalah: Dengan perhatian khusus: •
Susu (maksimal 150 ml/ hari)
•
Jeroan, hari, ginjal
•
Kerang, ikan kering, dan ikan asin
•
Coklat dan kacang’
•
Relatif aman:
•
Ikan segar
•
Daging tanpa lemak
e. Saran-saran umum dalam diet penderita Gagal Ginjal -
Hindarimakanan
dengan
-
rasa
yang
kuat
(pedas,
dan
asin)
Kurangi Makan
makanan
Gula segar
non
awetan
- Waspadai penurunan berat badan f. Cara pengontrolan rasa haus pada penderita Gagal Ginjal Cara mengontrol rasa haus dalam menjalani pengurangan asupan cairan antara lain dengan mengurangi makanan asin yang dapat merangsang rasa haus, minum air secara perlahan dengan gelas, bekukan minuman dalam bentuk es batu berukuran kecil dan kunyah secara perlahan. Contoh Jenis Makanan a. Jenis Makanan Yang Diperbolehkan 1) Bahan makanan sumber karbohidrat : nasi, bihun, jagung, kentang, singkong, ubi, madu, permen. 2) Bahan makanan sumber protein : telur, daging, ikan, ayam, susu 3) Bahan makanan sumber lemak : minyak jagung, kelapa sawit, minyak kacang tanah 4) Bahan makanan sumber vitamin : semua sayuran dan buah-buahan
b. Jenis Makanan Yang Tidak Diperbolehkan : 1) Bahan makanan sumber protein : kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tempe dan tahu 2) Bahan makanan sumber lemak : minyak kelapa, santan, lemak hewan 3) Bahan makanan sumber vitamin dan mineral : sayuran dan buahbuahan tinggi kalium pada klien hiperkalemi
DAFTAR PUSTAKA Price, Sylvia A. Wilson, Lorraine M.2006. Patifisiologi. Jakarta: EGC Direktorat Bina Gizi. 2011. Diet Penyakit Ginjal Kronik. Jakarta: Kementrian Keseharan RI Hanifa Wikyasastro (1997), Faal Tubuh.
Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo, Jakarta. Mansjoer, Arif, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius Moore, Lisa MD, 2005. Keseimbangan cairan tubuh. www.e-medicine.com. Diakses tanggal 28 Mei 2013. Sarwono Prawirohardjo, 1994. Faal. Jakarta, Yayasan Bina Pustaka Soeparman. (1990). Ilmu Penyakit Dalam. Jilid Kedua. Jakarta : FKUI Moore, Mary Cariney. (1987). Therapi Diet dan Nutrisi. Edisi Kedua. Jakarta : EGC