21-24 Auditing Siklus Persediaan

MAKALAH AUDITING II AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN

Disusun Oleh: KELOMPOK 6

Muhammad Wahyu Cahyadi

(1510112007)

Zahra Ismi Fauziyyah

(1510112014)

Bernardus William

(1510112035)

Mia Tri Puspitaningrum

(1510112059)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA 2018

21-24 (Tujuan

21-1, 21-5, 21-6) Salah saji berikut terdapat dalam persediaan dan catatan milik Westbox Manufacturing Company: a. Untuk setiap salah saji, sebutkan pengendalian internal yang seharusnya dapat mencegah hal itu terjadi.  b. Untuk setiap salah saji, sebutkan prosedur audit substantif yang dapat digunakan untuk mengungkapkannya. 1. Klerk yang bertanggung jawab atas file induk persediaan perpetual mengubah kuantitas pada tag persediaan untuk menutupi kekurangan  persediaan yang disebabkan oleh pencurian selama tahun tersebut. a. Verifikasi internal yang independen, karena berhubungan dengan kuantitas (kelengkapan) sehingga harus adanya verifikasi intenal.  b. Memperhitungkan semua tag yang digunakan dan tidak digunakan untuk memastikan tidak ada yang hilang atau dihilangkan secara sengaja. 2. Setelah auditor meninggalkan tempat, beberapa tag persediaan hilang dan tidak dicantumkan dalam ikhtisar persediaan akhir. a. Verifikasi internal yang independen ,  beberapa tag persediaan hilang dan tidak dicantumkan dalam ikhtisar yang mengakibatkan salah saji  pada saldo akhir dan ini berhubungan dengan keakurat sehingga di  perlukan adanya verifikasi internal yang independen.  b. Mencatat perhitungan klien untuk pengujian selanjutnya. 3. Apabila akuisisi bahan baku telah dicatat, harga per unit yang tidak tepat mungkin saja ikut tercantum dalam file induk persediaan perpetual. Karena itu, penilaian persediaan akan mengandung salah saji karena  persediaan fisik diberi harga sesuai dengan catatan perpetual. a.  Dokumentasi dan Pencatatan yang memadai,  karena berkaitan dengan harga perunit yg tercantum dalam file induk persediaan  perpectual tidak tepat sehingga terdapat salah saji.  b. Melakukan pengujian harga persediaan. 4. Selama perhitungan fisik, beberapa item persediaan yang usang dilibatkan. a.  Pengendalian fisik dan Otorisasi yang jelas atas transaksi/aktivitas , karena persediaan dapat usang karena kurang pengendalian fisik dan  perlu adanya otorisasi  b. Menguji persediaan yang usang dengan menanyakan karyawan  pabrik dan manajemen serta mewaspadai item yang rusak berkarat / ditutupi debu dan lokasi yang tidak layak.

5. Karena volume meningkat secara signifikan selama tahun berjalan dan  pengendalian terhadap biaya overhead manufaktur sangat baik, tingkat overhead manufaktur yang diterapkan pada persediaan jauh lebih besar dari biaya aktual. a. Otorisasi yang jelas atas transaksi/aktivitas, karena adanya otorisasi dalam penetapan harga secara konsisten dengan adanya naik turunnya volume.  b. Melaksanakan pengujian mana yang terendah antara harga pokok dan harga pasar,harga jual,dan keusangan.Melakukan pengujian harga  persediaan. 6. Item persediaan telah dihargai sebesar $12 per item dan bukan pada biaya yang benar sebesar $12 per lusin. a.  Dokumentasi dan Pencatatan yang memadai, karena mengandalkan dokumen serta catatan yang memadai yang akan digunakan untuk melakukan perhitungan fisik  b. Menghitung ulang perhitungan klien untuk memastikan perhitungan yang dicatat pada tag sudah akurat ( juga mengecek deskripsi dan unit  perhitungan seperti lusin atau gross) 7. Dalam melakukan perhitungan fisik persediaan, pengiriman pada hari terakhir dikeluarkan dari persediaan dan tidak dimasukkan sebagai  penjualan hingga tahun berikutnya. a.  Dokumentasi dan pencatatan yang memadai. Karena saat pengiriman hari terakhir tidak dimasukkan sebagai penjualan hingga tahun  berikutnya sehingga adanya salah saji pada persediaan akhir .  b. Mencatat dalam file audit untuk tindak lanjut berikutnya atas nomer dokumen pengiriman terakhir yg digunakan pada akhir tahun.