5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
1/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com
KATA PENGANTAR
Kegiatan Pembangunan Sumur Resapan Dalam Rangka Antisipasi Kekeringan, merupakan salah satu kegiatan konservasi air sebagai upaya untuk meningkatkan volume air tanah di daerah pertanian ( groundwater recharge ) dan upaya penanggulangan dampak bencana alam kekeringan di wilayah Indonesia.
Pedoman Teknis ini merupakan Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2011 dan disusun dengan maksud untuk menjadi acuan pelaksanaan kegiatan bagi para petugas di daerah dan semua pihak yang terlibat langsung ataupun tidak langsung dengan kegiatan ini dalam rangka pembangunan sumur resapan untuk antisipasi kekeringan.
Dengan adanya acuan atau pedoman ini diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan penyusunan juklak di tingkat propinsi dan juknis di tingkat kabupaten agar petugas dapat memahami dan melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan sebaik - baiknya sehingga tujuan dan sasaran kegiatan ini dapat terwujud sesuai harapan yang ingin dicapai.
i
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
2/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com
RINGKASAN
Pembangunan sumur resapan merupakan salah satu upaya pengisian air tanah secara artifisial sebagai alternatif proses pengisian air tanah alami yang relatif lambat melalui proses infiltrasi. Lokasi pembangunan sumur resapan adalah di daerah yang hilirnya merupakan kawasan pertanian yang sering mengalami kekurangan air atau sering terkena banjir dan volume aliran permukaan saat terjadi hujan tinggi serta mudah meresapkan air. Calon masyarakat penerima kegiatan sumur resapan bersedia menyediakan lahan tanpa ganti rugi dan bersedia memelihara bangunan yang dinyatakan dalam surat pernyataan. Dinas Pertanian Kabupaten/Kota selaku penanggung jawab kegiatan harus melakukan survey untuk menentukan Calon Masyarakat Penerima Kegiatan dan Calon Lokasi (CPCL). Setelah CPCL ditentukan, Dinas Pertanian Kabupaten/Kota bersama dengan masyarakat membuat Desain Sederhana. Komponen sumur resapan harus terdiri dari saluran air, bak control, pipa pemasukan, sumur resapan, dan pipa pembuangan. Monitoring dan Evaluasi dilakukan terhadap keseluruhan kegiatan pembangunan sumur resapan yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian, Rencana pembangunan sumur resapan sebanyak 4.996 unit di 32 Propinsi di 294 Kabupaten/Kota.
iii
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
3/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com
IV. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
13
A. Monitoring dan Evaluasi
13
B. Operasional dan Pemeliharaan C. Pembinaan dan Pengendalian
13 14
D. Pelaporan
14
1) Laporan Bulanan
14
2) Laporan Tahunan/Akhir
16
V. PENUTUP
17
DAFTAR PUSTAKA
18
LAMPIRAN
19
v
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
4/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam siklus hidrologi, jatuhnya air hujan ke bumi merupakan sumber air yang dapat dipakai untuk keperluan mahluk hidup. Dalam siklus tersebut, secara alamiah air hujan yang jatuh ke bumi sebagian akan masuk ke perut bumi dan sebagian lagi akan menjadi aliran permukaan yang sebagian besar masuk ke sungai dan akhirnya terbuang percuma masuk ke laut. Dengan kondisi daerah tangkapan air yang semakin kritis, maka kesempatan air hujan masuk ke perut bumi menjadi semakin sedikit. Sementara itu pemakaian air tanah melalui pompanisasi semakin hari semakin meningkat. Akibatnya terjadi defisit air tanah, yang ditandai dengan makin dalamnya muka air tanah. Hujan berkurang sedikit saja beberapa waktu maka air tanah cepat sekali turun. Kondisi semakin turunnya muka air tanah kalau dibiarkan terus, maka akan berakibat sulitnya memperoleh air tanah untuk keperluan pengairan pertanian dan keperluan mahluk hidup lainnya. Disamping itu bagi daerahdaerah pantai dapat menyebabkan intrusi air laut semakin dalam ke arah daratan. Berkaitan dengan hal tersebut, maka perlu konservasi air sebagai upaya untuk penambahan air tanah. Prinsip dasar konservasi air ini adalah mencegah atau meminimalkan air yang hilang sebagai aliran permukaan dan menyimpannya semaksimal mungkin ke dalam tubuh bumi. Atas dasar prinsip ini maka curah hujan yang berlebihan pada musim hujan tidak dibiarkan mengalir percuma ke laut tetapi ditampung dalam suatu wadah yang memungkinkan air kembali meresap ke dalam tanah(groundwater recharge). Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2011
1
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
5/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com
Metoda-metoda yang umum digunakan untuk memanen aliran permukaan adalah meningkatkan resapan air ke dalam tanah melalui pembuatan pembuatan Sumur Resapan dan pembuatan Lubang Resapan Biopori. Dengan muka air tanah yang tetap terjaga atau bahkan menjadi lebih dangkal, air tanah tersebut dapat dimanfaatkan pada saat terjadi kekurangan air di musim kemarau dengan jalan memompanya kembali ditempat yang lain ke permukaan.
B. Tujuan 1. Mengurangi volume aliran permukaan dan meningkatkan volume resapan air ke dalam tanah. 2. Meningkatkan muka air tanah untuk penyediaan air bagi usaha pertanian dan peternakan. 3. Mengurangi dan mencegah intrusi air laut di daerah-daerah pantai. C. Sasaran 1.
Terjadinya
pengurangan
volume
aliran
permukaan
dan
meningkatnya volume resapan air ke dalam tanah. 2.
Terjadinya
peningkatan muka air
tanah sehingga dapat
dimanfaatkan untuk pertanian dan peternakan melalui pompanisasi. 3.
Terjadinya pengurangan dan tercegahnya intrusi air laut di daerah-daerah pantai.
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2011
2
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
6/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com
D.
Istilah
Dalam pedoman teknis ini akan dijumpai istilah–istilah yang memiliki pengertian sebagai berikut : 1.
Sumur Resapan Sumur Resapan (infiltration well) adalah sumur atau lubang pada permukaan tanah yang dibuat untuk menampung air hujan/aliran permukaan agar dapat meresap ke dalam tanah.
2.
Dinas Pertanian Dinas Pertanian adalah dinas yang di dalam tugas pokok dan fungsinya mendapat mandat di bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura/perkebunan/peternakan.
3.
Lapisan Aquifer Lapisan Aquifer adalah lapisan dalam tubuh bumi di bawah permukaan tanah yang terdiri dari masa batuan atau masa tanah yang tidak saja mengandung air tetapi juga merupakan sumber air yang tidak tercemar. Lapisan ini ditandai dengan munculnya mata air.
4.
Masyarakat Masyarakat penerima kegiatan ini adalah petani atau bukan petani yang sanggup melaksanakan kegiatan ini sesuai kriteria yang telah ditentukan dalam pedoman ini.
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2011
3
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
7/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com
II. PELAKSANAAN A. Sosialisasi Dinas Pertanian harus melakukan sosialisasi pembangunan sumur resapan kepada masyarakat calon penerima manfaat. Masyarakat sebagai penerima manfaat kegiatan ini harus diberikan pengertian bahwa mereka adalah subyek dari kegiatan ini. Perlu disampaikan juga bahwa pembangunan sumur resapan ini bersifat percontohan. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini akan timbul semangat partisipasi dan masyarakat dapat mengembangkan kegiatan ini di wilayahnya. Selain teknologi sumur resapan ini, masyarakat dapat juga dikenalkan teknologi lain yang sederhana dan dapat dikembangkan secara swadaya, misalnya pembuatan lubang biopori. Metode pengembangan teknologi biopori dapat di lihat pada lampiran 8. B. Persyaratan Lokasi 1. Suatu daerah yang hilirnya merupakan kawasan pertanian yang
sumber air tanahnya sering mengalami kekurangan air atau sering terkena banjir.
2. Volume aliran permukaan saat terjadi huajn di daerah tersebut
tinggi. 3. Diprioritaskan untuk mendukung daerah pertanian yang banyak
menggunakan irigasi pompa air tanah dan daerah aliran sungai yang sering mengalami banjir. Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2011
4
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
8/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com
4. Lokasi sumur pada titik yang dilalui aliran permukaan saat hujan
dan mudah meresapkan air. 5. Letaknya strategis supaya mudah dilihat masyarakat sebagai
percontohan. C. Persyaratan Masyarakat Penerima Kegiatan 1. Masyarakat yang mempunyai lahan sesuai persyaratan lokasi pada
point B. 2. Bersedia menyediakan lahan untuk bangunan ini tanpa ganti rugi
yang dinyatakan dalam surat pernyataan. 3. Bersedia memelihara bangunan yang dinyatakan dalam surat
pernyataan. D. Survey, Investigasi, Desain (SID) Penanggung jawab kegiatan (Dinas Pertanian Kabupaten/Kota) harus melakukan survey untuk menentukan Calon Masyarakat Penerima Kegiatan dan Calon Lokasi (CPCL) sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan pada butir B dan C. Setelah menentukan CPCL, Dinas Pertanian Kabupaten/Kota bersama dengan masyarakat membuat Desain. Desain diusahakan sesederhana mungkin agar dapat dibaca oleh pelaksana (masyarakat) di lapangan. E. Pencatatan Koordinat Lokasi sumur resapan yang akan dibuat supaya dicatat koordinat geografisnya yang meliputi : - lintang dan bujur Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2011
5
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
9/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com
- ketinggian lokasi (dpl) dengan menggunakan Global Positioning System (GPS) atau dengan ekstrapolasi peta yang tersedia. Data koordinat sumur resapan ini selanjutnya diperlukan untuk menyusun sistem basis data pengelolaan lahan dan air sekaligus memantau kinerja pelaksanaan kegiatan yang telah berjalan. F. Konstruksi Pembangunan sumur resapan dilakukan oleh pelaksana yang telah ditunjuk (masyarakat), dilakukan secara swakelola (padat karya) agar masyarakat mampu mengembangkan sumur resapan dan merasa memiliki sejak dini. 1. Komponen Bangunan Sumur Resapan Bangunan sumur resapan terdiri dari : a. Saluran air sebagai jalan untuk air yang akan dimasukkan ke dalam sumur. b. Bak kontrol yang berfungsi untuk menyaring air masuk sumur resapan.
sebelum
c. Pipa pemasukan atau saluran air masuk. Ukuran tergantung jumlah aliran permukaan yang akan masuk sumur resapan d. Sumur Resapan e. Pipa pembuangan yang berfungsi sebagai saluran pembuangan jika air dalam sumur resapan sudah penuh.
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2011
6
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
10/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com
LEGENDA : 1. Saluran Drainase 2. Bak Kont rol dan Saringan
3. Pipa Pemasukan 4. Sumur Resapan
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2011
7
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
11/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com
2. Beberapa
Ketentuan
Teknis
untuk
Pembangunan
Konst ruksi Sumur Resapan
a. Sumur resapan ditempatkan di daerah hulu/atas kawasan sumur - sumur gali dan sumur bor yang dimanfaatkan untuk irigasi pertanian. b. Untuk menjaga pencemaran air di lapisan aquifer, kedalaman sumur resapan harus di atas kedalaman muka air tanah tidak tertekan (unconfined aquifer ) yang ditandai oleh adanya mata air tanah. c. Untuk mendapatkan jumlah air yang memadai, kawasan sumur resapan minimal memiliki limpasan air yang cukup tinggi dan penempatan sumur adalah di dekat alur-alur limpasan (parit) untuk memudahkan pengambilan airnya. d. Sebelum air hujan yang berupa aliran permukaan masuk ke dalam sumur melalui saluran air, sebaiknya dilakukan penyaringan air di bak kontrol terlebih dahulu. e. Penyaringan ini dimaksudkan agar sampah dan kotoran tidak terbawa masuk ke sumur dan menyumbat pori - pori lapisan aquifer yang ada. f. Untuk menahan tenaga kinetis air yang masuk melalui pipa pemasukan, dasar sumur yang berada di lapisan kedap air dapat diisi dengan batu belah atau ijuk. g. Pada dinding sumur tepat di depan pipa pemasukan, dipasang pipa pengeluaran yang letaknya lebih rendah dari pada pipa pemasukan untuk antisipasi manakala terjadi overflow/luapan air di dalam sumur. Bila tidak dilengkapi dengan pipa pengeluaran, air yang masuk ke sumur harus dapat diatur Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2011
8
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
12/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com
misalnya dengan sekat balok dll. Diameter sumur bervariasi tergantung pada besarnya curah hujan, luas tangkapan air, konduktifitas hidrolika lapisan aquifer, tebal lapisan aquifer dan daya tampung lapisan aquifer. Pada umumnya diameter berkisar antara 1 – 1,5 m. Tergantung pada tingkat kelabilan/kondisi lapisan tanah dan ketersediaan dana yang ada, dinding sumur dapat dilapis pasangan batu bata, buis beton atau bahan – bahan spesifik lokasi yang kuat menahan tanah. Dinding sumur tersebut dibuat lubang - lubang agar air dapat meresap juga secara horizontal. Apabila struktur tanah kuat/tidak mudah longsor maka dinding tidak perlu dilapis sampai dasar, tetapi cukup setinggi ± 2 meter dari atas untuk menahan tutup sumur. Dengan konstruksi sederhana tersebut diharapkan jumlah sumur resapan yang dibangun lebih dari 1 buah. h. Untuk menghindari terjadinya gangguan atau kecelakaan maka bibir sumur dapat dipertinggi dengan pasangan bata dan atau ditutup dengan papan/plesteran. 3. Pelaksanaan Konstruksi
a. Saluran air - Adalah saluran ketika terjadi hujan dilewati aliran air permukaan. Jadi merupakan alur - alur alami atau parit. -
Lebar dan kedalaman saluran dibuat agar memudahkan air masuk ke bak kontrol.
-
Pada saluran ini dibuat saluran keluar menuju bak kontrol.
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2011
9
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
13/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com
b. Bak kontrol -
Bak kontrol berfungsi untuk menyaring partikel - partikel debu dan sampah yang menyertai aliran permukaan agar tidak masuk
ke dalam sumur resapan. - Lebar dan kedalaman bak kontrol disesuaikan dengan volume aliran permukaan yang masuk. -
Bak kontrol diisi lapisan - lapisan, mulai dari bawah ke atas : kerikil, pasir kasar, pasir, dan ijuk.
-
Lapisan - lapisan ini tidak melebihi bahkan di bawah permukaan air dari saluran air.
Catatan : Model bak kontrol dengan saringan seperti ini memerlukan perawatan yang intensif karena kalau tidak dibersihkan air yang masuk ke sumur akan terhambat. Untuk itu dimungkinkan juga bak kontrol tanpa diisi dengan lapisan-lapisan, cukup dengan membuat saringan kasa pada saluran masuk. c. Sumur resapan -
Garis tengah (diameter) sumur antara 0,8 - 1,4 meter dan kedalaman di atas muka air tanah yang ditandai dengan adanya mata air.
-
Untuk memperkuat dinding sumur agar tidak longsor dapat perkuat dengan pasangan batu bata/buis beton dan dibuat lubang - lubang agar air dapat juga meresap ke dalam tanah melalui samping sumur.
-
Kedalaman pelapisan dinding yang disesuaikan dengan struktur tanah yang ada (lihat ketentuan teknis).
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2011
10
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
14/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com
-
Untuk menghindari terjadinya gangguan atau kecelakaan, maka dinding sumur dipertinggi kira-kira 25 – 40 cm dari permukaan tanah dan ditutup dengan papan atau coran.
G. Pengawasan Aparat Dinas Pertanian Kabupaten/Kota sebagai penanggung jawab kegiatan harus melakukan pengawasan sejak perencanaan hingga konstruksi sumur resapan terbangun. H. Pembiayaan Biaya Pembangunan Sumur Resapan disediakan melalui dana Tugas Pembantuan Akun Belanja Lembaga Sosial Lainnya. Dana tersebut bisa digunakan untuk insentif tenaga kerja
(Padat Karya) dan
pembelian bahan bangunan, bahkan bisa untuk kebutuhan lain yang berkaitan dengan konstruksi fisik. Proporsi pembagian dananya disesuaikan dengan kebutuhan lapangan. Prosedur pengelolaan dana tersebut mengacu kepada Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial dari Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian.
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2011
11
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
15/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com
III. INDIKATOR KINERJA A. Keluaran (out put ) Terbangunnya dan berfungsinya sumur resapan mendukung pertanian. B. Hasil (out come ) Meningkatnya volume air permukaan yang meresap ke dalam tanah untuk mendukung pertanian. C. Manfaat (benefit ) Meningkatnya muka air tanah yang dapat di pompa untuk keperluan pertanian. D. Dampak (impact ) Meningkatnya kesempatan berusahatani terutama di musim kemarau.
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2011
12
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
16/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com
IV. MONITORING, EVALUASI DAN PELA PORAN A. Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan evaluasi dilakukan terhadap keseluruhan kegiatan pembangunan sumur resapan yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian, yaitu : 1.
Terhadap kegiatan perencanaan meliputi antara lain pemilihan lokasi, sosialisasi, rencana pembiayaan, dukungan dari pemerintah
2.
daerah setempat dan lain - lain. Terhadap pelaksanaan meliputi kegiatan persiapan, penyusunan rencana kegiatan, organisasi, tugas dan fungsi pelaksana, pengadaan dan penggunaan bahan/alat, pelaksanaan kegiatan fisik, produktivitas pekerjaan dan lain - lain.
3.
Terhadap pengendalian dan pengawasan meliputi peranan pengawasan, teknis pelaksanaan pekerjaan fisik dan lain - lain.
B. Operasional dan Pemeliharaan Pemeliharaan sumur resapan yang telah selesai dibangun dilakukan oleh masyarakat pengelola sumur resapan. Beberapa komponen pemeliharaan sumur resapan adalah : 1. Menjaga agar air masuk ke dalam sumur resapan dengan mudah, sedapat mungkin air bersih dan bebas dari kotoran seperti ranting, dedaunan dll. 2. Membersihkan bak kontrol dari kotoran dan endapan/lumpur yang menyumbat.
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2011
13
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
17/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com
C. Pembinaan dan Pengendalian 1.
Pembinaan dan pengendalian terhadap pelaksanaan percontohan pengembangan sumur resapan dalam rangka antisipasi kekeringan sehari - hari di kabupaten dilakukan oleh penanggungjawab kegiatan pembangunan sumur resapan (Kepala Dinas Pertanian Kabupaten) berkoordinasi dengan instansi teknis terkait .
2. Pengawasan dan pengendalian terhadap pengelolaan keuangan harus dilakukan secara intensif dan efektif untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan penyelewengan yang mengakibatkan kerugian negara. 3.
Pengawasan pelaksanaan pekerjaan fisik dilakukan oleh pengawas lapangan pembangunan sumur resapan yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten.
D. Pelaporan Laporan diperlukan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Adapun macam laporan adalah :
1. Laporan Bulanan Laporan bulanan merupakan laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan. Laporan ini dilaporkan dari Kabupaten ke Propinsi, dengan tembusan ke Pusat (Ditjen PSP). Untuk mengetahui perkembangan Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2011
14
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
18/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com
fisik dan keuangan menggunakan persentase pembobotan seperti tabel 1. Laporan Bulanan menggunakan form PSP 01.
Tabel 1. Perkembangan Pelaksanaan Kegiatan JADWAL PALANG PELAKSANAAN K EGIATAN PEMBANGUNAN KONSERVASI AIR TA. 2011 BULAN KE : J an ua ri F ebru ari
Maret
April
Mei
Juni
M in ggu M inggu
M inggu
M inggu M in ggu Minggu
Juli
Agustus
Sept
Okt
Nop
Des
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
JENIS DAN TAHAPAN KEGIATAN
Bobot Progres
I II I II IV I II I II IV I II I II IV I II I II IV I II I II IV I II I II IV I II I II IV I II I II IV I II I II IV I II I II IV I II I II IV I II I II IV
(%)
I KEGIATAN BANSOS PLA A PERSIAPAN
20
1 JUKLAK DITERIMA OLEH KAB 2 PEMBUATAN JUKNIS OLEH KAB. 3 SK-SK TIM
2
4 PENETAPAN CPCL
3
5 DESAIN SEDERHANA
4
6 RUKK
4
7 PERJANJIAN KERJASAMA DAN PEMBUKAAN REKENING 8 TRANSFER DANA
4 3
KE REKENING KELOMPOK B PELAKSANAAN
80
1 KONSTRUKSI *)
80
2 MONITORING : OLEH KABUPATEN OLEH PROPINSI EVALUASI : OLEH KABUPATEN OLEH PROPINSI OLEH PUSAT 3 PELAPORAN - BULANAN - TRIWULAN - TAHUNAN/AKHIR
*) Realisasi fisik dihitung berdasarkan kemajuan fisik yang telah dilaksanakan dengan mengacu pada jumlah dana yang telah terpakai untuk melaksanakan kegiatan dimaksud
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2011
15
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
19/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com
2. Laporan Tahunan/Akhi r
2.1. Laporan Tahunan/Akhir Oleh Kabupaten Laporan ini dibuat oleh Kabupaten disampaikan ke Propinsi, tembusan ke Pusat. Laporan tahunan ini menggunakan FORM PSP 03. Selain mengisi FORM PSP 03, penanggung jawab kegiatan di tingkat Kabupaten wajib menyiapkan dan menyampaikan laporan akhir pelaksanaan program pengembangan sumur resapan baik dari segi fisik maupun keuangan. Laporan akan lebih informatif dan komunikatif bila dilengkapi dengan foto - foto dokumentasi minimal kondisi sebelum dan setelah kegiatan. Outline laporan akhir adalah seperti Lampiran 6.
2.2. Laporan Tahunan/Akhir Oleh Propinsi Laporan ini dibuat oleh Propinsi disampaikan ke Pusat. Isi laporan ini merupakan rekap Kabupaten. Laporan ini menggunakan FORM PSP 04. Perkembangan realisasi pelaksanaan fisik kegiatan agar dilakukan pembobotan. Penilaian pembobotan pekerjaan seperti pada tabel 1. Sedangkan FORM PSP 01 sampai dengan 04 terlampir. Laporan akhir ke Pusat disampaikan ke Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian cq. Direktorat Pengelolaan Air Irigasi dengan alamat Jl. Taman Margasatwa No. 3 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2011
16
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
20/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com
V. PENUTUP
Pembangunan sumur resapan adalah merupakan salah satu upaya pengisian air tanah secara artifisial sebagai alternatif proses pengisian air tanah alami yang relatif lambat melalui proses infiltrasi. Proses ini menjadi sangat tidak signifikan manakala hampir sebagian besar recharge area telah menjadi kedap air atau upaya konservasi tanah dan air di daerah hulu sangat tidak memadai. Oleh karena itu, pembangunan sumur resapan adalah merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki kuantitas dan sekaligus kualias air tanah yang saat ini semakin terancam akibat eksploitasi air tanah, pemompaan berlebih, intrusi air asin, persapan limbah industri dll. Pembangunan sumur resapan ini dapat dikombinasikan dengan pembangunan embung atau check dam sebagai penampung air luapan manakala kapasitas tampung embung terlampaui pada saat hujan besar. Dengan adanya pembangunan sumur – sumur resapan khususnya di lahan usaha tani, diharapkan air hujan dapat diresapkan dan disimpan sementara di bawah tanah di lapisan aquifer. Air tersimpan kemudian dapat dimanfaatkan kembali untuk kegiatan usahatani terutama di musim kemarau dalam rangka mengantisipasi ancaman kekurangan air atau kekeringan.
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2011
17
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
21/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1991. Tata Cara Perencanaan Teknis Sumur Resapan Air Hujan. SNI Kimpraswil No. 02-2453-1991. Dep Kimpraswil, Jakarta. Anonim, 1997. Sumur Resapan Untuk Mengisi Air Tanah, Buletin Pengairan, Humas Direktorat Jenderal Pengairan, Jakarta.
Kusnaedi. 2003. Sumur Resapan Untuk Pemukiman Perhotelan Dan pedesaan, Penebar Swadaya, Jakarta. Sabri, M dan Juwana, J.S. 2004. Sumur Resapan Tirta Sakti Dalam Kaitannya Dengan Potensi Persediaan Air Tanah dalam Laporan Apresiasi Konservasi Air 2004, Dit. PAI, Ditjen BSP, Deptan, Jakarta. Suyadi A. 1996. Tehnik Konservasi Tanah, Makalah Pelatihan Petugas Sulawesi Rainfed Agriculture Development Project (SRADP), Yogyakarta.
Syarifuddin A. K. 2001. Mengisi Air Tanah Dengan Sumur Resapan Dan Memanfaatkannya Kembali, Direktorat Jenderal Bina Produksi Tanaman Pangan, Jakarta. Tjandramukti. 2002. Fungsi Sumur Resapan Di Lahan Tadah Hujan Sebagai Antisipasi Kekeringan Saat Tanam Musim Kemarau, Aneka Usaha Tani Budi, Purwodadi, Grobogan. Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2011
18
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
22/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com
Lampiran 1
Kelompok Desa/Kelurahan Kecamatan Kab./Kota
: ............................. : ............................. : ............................. : .............................
Provinsi
: .............................
RENCANA USULAN KERJA KELOMPOK ......................,..................................... Kepada Yth : Kuasa Pengguna Anggaran ........................ Kab/Kota ..................................................... Sesuai dengan Surat Keputusan *)......No......tanggal...........tentang penetapan kelompok sasaran kegiatan....................dengan ini kami mengajukan permohonan Dana Bantuan Sosial kepada petani sebesar Rp................(terbilang................) sesuai Rencana Usulan Kerja Kelompok (RUKK) dengan rekapitulasi kegiatan sebaga berikut : No.
Kegiatan Pemerintah
1
Biaya (rupiah) Partisipasi Masyarakat 4
Jumlah
2 3 5 A. Insentif Tenaga Kerja 1................................ 2.................................. 3.................................. B. Bahan/Material 1................................ 2.................................. 3.................................. C. Lainnya..................... Jumlah Selanjutnya kegiatan tersebut akan dilaksanakan sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Nomor..................tanggal................., Dana Bantuan Sosial kelompok tersebut agar dipindahbukukan ke rekening petani/kelompok......................No. Rekening...........pada cabang/unit Bank...................di..................... MENYETUJUI Ketua Tim Teknis,
Ketua Kelompok,
.................................. NIP
............................. MENGETAHUI/MENYETUJUI Pejabat Pembuat Komitmen Kabupaten/Kota..............
.................................... NIP *) Bupati/Walikota atau Kepala Dinas lingkup Pertanian atau pejabat yang ditunjuk **) Format ini dapat disesuaikan untuk kegiatan pada DIPA Pusat dan DIPA Propinsi
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2011
19
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
23/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com
Lampiran 2
Form PSP.01
LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN T.A. 2011 Dinas Kabupaten Provinsi Su bs ek to r Program Bulan
No.
Aspek
: …………………………….. : …………………………….. : …………………………….. : …………………………….. : …………………………….. : ……………………………..
Kegiatan
1 2 3 A. PengelolaanAirIrigasi 1.SumurResapan
Pagu DIPA Keuangan Fisik (Rp) (Ha) 4 5
Realisasi Keuangan (Rp) 6
(%) 7
Fisik Konstruksi (Ha) Tanam (Ha) 8 9
Nama Kelompok 10
Lokasi Kegiatan Desa/ Kecamatan 11
Keterangan
Koordinat 12
13
Catatan : 1. Laporan dikirim ke Dinas Propinsi terkait tembusan ke Ditjen PSP Pusat, paling lambat tanggal 5 setiap bulan 2. Laporan ke Pusat ke Bagian Evaluasi dan Pelaporan d/a. Kanpus Deptan Gedung D Lantai 8 Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan Jakarta Selatan via Fax : 021-7816086 atau E-mail :
[email protected] 3. Realisasi adalah realisasi kumulatif s/d bulan ini (bulan laporan) 4. Kolom (13) dapat diisi serapan tenaga kerja, dll *) Coret yang tidak perlu
………………………., ……………………. 2010
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2011
20
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
24/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com
Lampiran 3
Form PSP.02
LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN T.A. 2011 Dinas Propinsi Subsektor Program Bulan
No. Dinas Kabupaten/Kota*) 1 1
2 Dinas…………………… Kab/Kota …………………
: …………………………….. : …………………………….. : …………………………….. : …………………………….. : ……………………………..
Aspek
Kegiatan 3
Pagu DIPA Keuangan Fisik (Rp) (Ha) 4 5
Realisasi Keuangan (Rp) (%) 9 10
Keterangan
Fisik Konstruksi (Ha) Tanam (Ha) 11 12
13
Pengelolaan Air Irigasi 1. JITUT 2. JIDES 3. TAM 4. dst ……
2
…………………………
3
…………………………..
Catatan : 1. Laporan dikirim ke Ditjen PSP Pusat, paling lambat tanggal 10 setiap bulan 2. Laporan ke Pusat ke Bagian Evaluasi dan Pelaporan d/a. Kanpus Deptan Gedung D Lantai 8 Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan Jakarta Selatan via Fax : 021-7816086 atau E-mail :
[email protected] 3. Realisasi adalah realisasi kumulatif s/d bulan ini (bulan laporan) 4. Kolom (13) dapat diisi serapan tenaga kerja, dll *) Diisi nama Dinas Kabupaten/Kota yang melaksanakan kegiatan PLA **) Coret yang tidak perlu
………………………., ……………………. 2010
Penanggung jawab kegiatan Propinsi
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2011
21
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
25/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan SumurLampiran Resapan42011-slidepdf.com Form PSP.03 LAPORAN MANFAAT KEGIATAN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2007, TA. 2008, TA. 2009 DAN TA. 2010 Dinas Kabupaten
: ……………………………….. : ………………………………..
Provinsi
: ………………………………..
Subsektor
: ………………………………..
No.
Kegiatan
Target Fisik
Realisasi Fisik
Manfaat
1
2
3
4
7
A.
Aspek Pengelolaan Air Irigasi 1 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT)
2 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Pedesaan (JIDES) 3 Pengembangan Tata Air Mikro (TAM) 4 Dll…. B.
…………..
C.
…………..
Catatan : 1. Laporan dikirim ke Dinas Propinsi terkait tembusan ke Ditjen PSP Pusat, paling lambat tanggal 5 setiap bulan 2. Laporan ke Pusat ke Bagian Evaluasi dan Pelaporan d/a. Kanpus Deptan Gedung D Lantai 8 Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan Jakarta S via Fax : 021-7816086 atau E-mail :
[email protected] 3. Manfaat harus terukur, contoh : a. Kegiatan JITUT/JIDES seluas 500 Ha, menaikan IP 50 % dengan produktivitas 5 ton/Ha, sehingga manfaat kegiatan berupa peningkatan produksi sebanyak 500 X 0,5 X 5 Ton = 1.250 ton b. Rehab JUT/JAPROD Manfaat mengurangi ongkos angkut Rp. 25; / Kg atau Rp. 25.000; / Ton pada areal dengan tingkat produksi 1.000 ton sehingga manfaat kegiatan dapat mengurangi ongkos angkut Rp. 25.000 X 1.000 = Rp. 25.000.000; c. Cetak Sawah Seluas 200 Ha Menyebabkan perluasan areal tanam seluas 200 Ha dengan produktivitas 2,5 ton/Ha dan IP 150 %, sehingga manfaat kegiatan cetak sawah berupa peningkatan produksi sebesar 200 X 2,5 ton X 1,5 = 750 ton
………………. ……………. 2010
Penanggungjawab Kegiatan Kabupaten
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2010
22
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
26/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com
Lampiran 5 Form PSP.04 REKAPITULASI LAPORAN MANFAAT KEGIATAN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2007, TA. 2008, TA. 2009 DAN TA. 2010 Dina s Provi nsi Subse ktor
No. 1 A.
: ……………………………….. : ……………………………….. : ………………………………..
Kegiatan
Target Fisik
Realisasi Fisik
Manfaat
2
3
4
7
Aspek Pengelolaan Air Irigasi 1 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) 2 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Pedesaan (JIDES) 3 Pengembangan Tata Air Mikro (TAM) 4 Dll…
B.
…………….
C.
………….
Catatan : 1. Laporan dikirim ke Ditjen PSP Pusat, paling lambat tanggal 10 setiap bulan 2. Laporan ke Pusat ke Bagian Evaluasi dan Pelaporan d/a. Kanpus Deptan Gedung D Lantai 8 Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan Jakarta via Fax : 021-7816086 atau E-mail :
[email protected] 3 Manfaat harus terukur, contoh : a. Kegiatan JITUT/JIDES seluas 500 Ha, menaikan IP 50 % dengan produktivitas 5 ton/Ha, sehingga manfaat kegiatan berupa peningkatan produksi sebanyak 500 X 0,5 X 5 Ton = 1.250 ton b. Rehab JUT/JAPROD Manfaat mengurangi ongkos angkut Rp. 25; / Kg atau Rp. 25.000; / Ton pada areal dengan tingkat produksi 1.000 ton sehingga manfaat kegiatan dapat mengurangi ongkos angkut Rp. 25.000 X 1.000 = Rp. 25.000.000; c. Cetak Sawah Seluas 200 Ha Menyebabkan perluasan areal tanam seluas 200 Ha dengan produktivitas 2,5 ton/Ha dan IP 150 %, sehingga manfaat kegiatan cetak sawah berupa peningkatan produksi sebesar 200 X 2,5 ton X 1,5 = 750 ton
………………. ……………. 2010
Penanggungjawab Kegiatan Propinsi
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2010
23
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
27/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan SumurLampiran Resapan62011-slidepdf.com
Out Line dari Laporan Akhir ini adalah : Kata Pengantar Daftar Isi I.
Pendahuluan A. Latar belakang B.
II.
Tujuan dan Sasaran
Pelaksanaan A. Lokasi B. Tahap Pelaksanaan C. Permasalahan D. Pemecahan Masalah
III. Permasalahan dan Upaya Pemecahan IV. Kesimpulan dan Saran Lampiran
Dokumentasi setiap tahapan kegiatan
Tabel perkembangan kegiatan
Tabel
daftar
bangunan
sejenis
yang
pernah
dibangun/dilaksanakan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2010
24
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
28/42
5/9/2018
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Lampiran Resapan7 2011-slidepdf.com
DAFTAR LOKASI SUMUR RESAPAN TA. 2011 MENDUKUNG NO.
PROP/KABUPATEN
I 1 2 3 4 5
Prop. Jawa Barat Kab. Bogor Kab. Ciamis Kab. Cianjur Kab. Cirebon Kab. Garut
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Kab. Kab. Karawang Kuningan Kab. Majalengka Kab. Purwakarta Kab. Subang Kab. Sukabumi Kab. Sumedang Kab. Tasikmalaya Kota Banjar Kota Bogor Kota Tasikmalaya
II 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Prop. Jawa Tengah Kab. Banjarnegara Kab. Banyumas Kab. Batang Kab. Blora Kab. Boyolali Kab. Cilacap Kab. Demak Kab. Grobogan Kab. Jepara Kab. Karanganyar Kab. Kebumen Kab. Kendal
13
Kab. Klaten
TP
H
15
5
5
12
B UN
NAK
6
8 10
5
5
10 8
11 5 10
5 14
5 10 10
52
54
6 10 19
5 14
10
49
10 4 82
10 10 14 5 5 6 5 5 5
5
5 11 12 5
3 15 10
5
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2010
JUMLAH 28 16 10 13 10 5 11 17 30 10 24 5 34 10 10 4 237 10 10 14 5 10 17 12 15 8 5 15 10 5 25
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
29/42
5/9/2018
MENDUKUNGSumur Resapan 2011-slidepdf.com 2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan NO.
PROP/KABUPATEN
14 15
Kab. Kudus Kab. Magelang
TP 5 4
16 17 18 19 20 21 22 23
Kab. Pati Kab. Pekalongan Kab. Pemalang Kab. Purbalingga Kab. Purworejo Kab. Rembang Kab. Semarang Kab. Sragen
10 3 5 4 10 5 10
24 25 26 27
Kab. Temanggung Kab. Wonogiri Kab. Wonosobo Kota Salatiga
28
Kota Semarang
III 1
Prop. DI Yogyakarta Kab. Bantul
2 3 4
Kab. Gunung Kidul Kab. Kulon Progo Kab. Sleman
IV 1 2 3
Prop. Jawa Timur Kab. Bangkalan Kab. Blitar Kab. Bojonegoro
11 13
4 5 6 7 8 9 10 11
Kab. Bondowoso Kab. Gresik Kab. Jombang Kab. Kediri Kab. Lamongan Kab. Lumajang Kab. Madiun Kab. Magetan
10 15 10 22 17 12
12
Kab. Malang
9
H
10 4 4
B UN
NAK 5 5
5
10 6
5 4
4
22 17 15 54
10 9 15 14 7 5 4 20 5 16
4
14
9 4 18 5
35
12 100
12 289
10
10
5 120
JUMLAH
34
17
10
12
17
10
22
11 13 10
10 21
22 56 15 103
10
21 20 15 10 22 27 12 10
10
19
10
10
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2010
26
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
30/42
5/9/2018
MENDUKUNGSumur Resapan 2011-slidepdf.com 2011Ped Air MelaluiPembangunan NO.TekKonversi PROP/KABUPATEN JUMLAH TP
13 14
Kab. Mojokerto Kab. Nganjuk
15 16 17 18 19 20 21 22
Kab. Pacitan Kab. Ponorogo Kab. Sampang Kab. Sidoarjo Kab. Situbondo Kab. Sumenep Kab. Tuban Kab. Tulungagung
V 1 2 3 4 5 6
Prop. NAD Kab. Aceh Barat Kab. Aceh Barat Daya Kab. Aceh Besar Kab. Aceh Tamiang Kab. Aceh Timur Kab. Aceh Utara
7 8 9 10 11 12 13
Kab. Bener Meriah Kab. Bireun Kab. Nagan Raya Kab. Pidie Kab. Simeuleu Kota Lhokseumawe Kota Subulussalam
VI 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Prop. Sumatera Utara Kab. Asahan Kab. Dairi Kab. Tanah Karo Kab. Labuhan Batu Kab. Labuhan Batu Selatan Kab. Mandailing Natal Kab. Tapanuli Selatan Kab. Tapanuli Tengah Kab. Tapanuli Utara
H
17 9 10 11
B UN 20 15
NAK
20 15 17 9 20 11 10 12 12 10
10 10
12 12 10 178
51
87
10
12 10 10
17 10 10 10 10 10 10 10
10 10 10 10 62
20
12 10 10
89 8
9 14 12 4 10 17 10 9
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2010
326 12 17 20 20 10 10 10 10 10 10 22 20 10 181 8 9 14 12 4 10 17 10 9 27
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
31/42
5/9/2018
MENDUKUNG
2011Ped Air MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com NO.TekKonversi PROP/KABUPATEN JUMLAH
10 11
Kab. Toba Samosir Kota Pematang Siantar
12 13 14 15 16 17
Kab. Pakpak Barat Kab. Nias Selatan Kab. Humbang Hasundutan Kab. Samosir Kab. Batu Bara Padang Lawas Utara
VII
Prop. Sumatera Barat
1 2 3 4
Kab. Lima Puluh Kota Kab. Agam Kab. Padang Pariaman Kab. Pesisir Selatan
5 6 7 8
Kab. Sijunjung Kab. Solok Kab. Tanah Datar Kota Bukit Tinggi
9 10 11 12 13 14 15
Kota Padang Kota Payakumbuh Kota Sawahlunto Kota Solok Dharmas Raya Solok Selatan Kab. Pasaman Barat
VIII 1 2 3 4 5 6 7 8
Prop. Riau Kab. Bengkalis Kab. Indragiri Hilir Kab. Indragiri Hulu Kab. Kampar Kab. Kuantan Singingi Kab. Pelalawan Kab. Rokan Hulu Kab. Siak
TP 10 10
11 11 15 10 12 9 130
H
B UN
NAK 5
10 13 0 12 17 10
12
33
46
12 1 2
2
10 14 12 11 14 15
56
14 40
2
10
2 2 1 2 2 3 2
2 13 1 2 2 3 14
2
14
11
2
10 21 10 14 12 11 14 15 11 12 24 218
11 12 10 120
11 11 25 10 25 9 209 12 17 22 13
10 17
15 10
12
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2010
28
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
32/42
5/9/2018
MENDUKUNG
NO.TekKonversi PROP/KABUPATEN JUMLAH 2011Ped Air MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com TP
9 10
Kota Pekanbaru Kab. Buatan
11
Kab. Meranti 25
IX 1 2 3 4 5
Prop. Jambi Kab. Batanghari Kab. Bungo Kab. Kerinci Kab. Merangin Kab. Sarolangun
6 7 8
Kab. Tanjung Jabung Barat Kab. Tanjung Jabung Timur Kab. Tebo
X 1 2 3
Prop. Sumatera Selatan Kab. Lahat Kab. Muara Enim Kab. Ogan Komering Ilir
4 5 6 7
Kota Palembang Kota Pagar Alam Kota Lubuk Linggau Kab. Oku Selatan
XI 1 2
Prop. Lampung Kab. Lampung Barat Kab. Lampung Selatan
3 4 5 6 7 8 9
Kab. Lampung Utara Kab. Lampung Tengah Kab. Lampung Utara Kab. Tulang Bawang Kab. Pringsewu Kab. Pesawaran Kota Bandar Lampung
H
0
2 2
10
10 10 12 9
9 12 11 12 48
B UN
NAK 2 2
2 2
2 22
2 57
9 9
10 0
51
9 27
10
9 11
8 7 12 11 30
9
8
10
9 38 13
10 13 10 10 22 12 77
14
14
0
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2010
13
2 12 19 21 18 12 21 21 126 9 21 8 7 9 12 20 86 13 10 13 14 0 10 10 22 12 104
29
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
33/42
5/9/2018
MENDUKUNG
NO.TekKonversi PROP/KABUPATEN JUMLAH 2011Ped Air MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com TP
XII 1
Prop. Kalim antan Barat Kab. Pontianak
2 3 4 5 6 7 8 9
Kab. Sambas Kab. Sanggau Kab. Sintang Kota Pontianak Kab. Singkawang Kab. Sekadau Kab. Kubu Raya Kab. Kayong Utara
XIII 1 2 3 4 5 6
Prop. Kalim antan Selatan Kab. Hulu Sungai Selatan Kab. Kotabaru Kab. Tabalong Kab. Tanah Laut Kab. Tapin Kab. Tanah Bumbu
XIV 1
Prop. Kalim antan Tengah Kab. Sukamara
XV 1 2 3
Prop. Kalimantan Timur Kab. Berau Kab.Bulungan Kab. Kutai Kertanegara
4 5
Kab. Nunukan Kota Samarinda
H
B UN
NAK
14
14
12 13 12 13 11 10
11
1 2
13 12
12 16 13 12 13 11 35 14
85
22
3
30
140 27 12 17 35 13 35
11
15 12
5
12 17 10
13 3 15
5
4
12 10 11
58
5
43
33
139
17 17
17 17
0
34 34
0
2 10 1 5 16
XVI 1 2 3 4
Prop. Sulawesi Utara Kab. Bolaang Mongondow Kab. Minahasa Kab. Minahasa Utara Kab. Minahasa Selatan
9
5
Kab. Minahasa Tenggara
12
2 10 15
14 12 2
26
14
12 3 11 4
11
13
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2010
0
12 5 44 26 3 22 13 25 30
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
34/42
5/9/2018
MENDUKUNG
NO.TekKonversi PROP/KABUPATEN JUMLAH 2011Ped Air MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com 6 7
Kab. Sangihe Kota Tomohon
8
Kota Bitung
XVII 1 2 3 4 5 6 7 8 XVIII 1 2 3
Prop. Sulawesi Tengah Kab. Banggai Kab. Buol Kab. Toli-Toli Kab. Donggala Kota Palu Kab. Parigi Moutong Kab. Tojo Una-Una Kab. Sigi
TP 12 11
H
44
38
0
12 124
11
15 22 13 19 5
3 12
26 22 25 34 28
12 13
17 19
8
47
110
23
12 12
Prop. Sulawesi Selatan Kab. Bantaeng Kab. Barru Kab. Bone
12 11 11
4 5 6 7 8 9 10 11
Kab. Bulukumba Kab. Enrekang Kab. Gowa Kab. Jeneponto Kab. Luwu Kab. Luwu Utara Kab. Maros Kab. Pangkep
12 12 12 12 12 11 16 14
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Kab. Kab. Pinrang Selayar Kab. Sidenreng Rappang Kab. Sinjai Kab. Soppeng Kab. Takalar Kab. Tana Toraja Kab. Wajo Kota Palopo Kab. Luwu Timur
11 11 12 12 12 12 13 14 19 12
NAK
12 11
11
13 37
B UN
12 42
5 14 13 11 5
11
11 17
5 10 11 14
17 15
17
11
17 19
17
11
13
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2010
29 40 13 217 17 25 24 23 28 23 12 34 11 26 25 25 28 27 29 12 29 49 14 54 12 31
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
35/42
5/9/2018
NO.
MENDUKUNG
PROP/KABUPATEN
JUMLAH
2011PedTekKonversiAir MelaluiTP Pembangunan Resapan 2011-slidepdf.com H B UNSumur NAK
22
Kab. Toraja Utara 263
XIX 1 2 3 4 5 6 7
Prop. Sulawesi Tenggara Kab. Buton Kab. Buton Utara Kab. Konawe Kab. Kolaka Kab. Muna Kota Bau-Bau Kab. Konawe Selatan
8 9 10 11 12
Kab. Konawe Utara Kab. Bombana Kab. Wakatobi Kab. Kolaka Utara Kota Kendari
XX 1
Prop. Maluku Kab. Buru Selatan
17 22 11 32 10
17 10 10
12 10 24
11 11 11 10 91
138
2 3 4 5 XXI 1 2 3 4 5 6 7 8
Kab. Seram Bagian Barat Kab. Seram Bagian Timur Kab. Maluku Tengah Kab. Maluku Barat Daya
11
12 124
15 111
44 571
19 17 13 15
2 10 10 12
21 17 57 57 33 32 33
12 10
10 23 44 56 20 403
12 10 11 11 10 118
56
12
12
12 11 12 47
Prop. Bali Kab. Badung Kab. Bangli Kab. Kab. Buleleng Jembrana Kab. Karangasem Kab. Klungkung Kab. Tabanan Kota Denpasar
17 73
11 20
35
23 30 14 23 102
13 3
22 16
42 19
16
27 22 22 27 28 17 181
36 22 32 27 33 17 228
9
0 7
9 10 5 15
16
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2010
11 10 14
32
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
36/42
5/9/2018
NO.
MENDUKUNG
PROP/KABUPATEN
JUMLAH
2011PedTekKonversiAir MelaluiTP Pembangunan Resapan 2011-slidepdf.com H B UNSumur NAK
XXII 1 2 3 4 5 6 7 8 9 XXIII 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 XXIV 1 2 3 4 5 6
Prop . NTB Kab. Bima Kab. Dompu Kab. Lombok Barat Kab. Lombok Tengah Kab. Lombok Timur Kab. Sumbawa Kota Mataram Kota Bima Kab. Sumbawa Barat Prop . NTT Kota Kupang Kab. Timor Tengah Selatan Kab. Timor Tengah Utara Kab. Belu Kab. Alor Kab. Lembata Kab. Kab. Manggarai Sumba Barat Kab. Rotendau Kab. Ende Kab. Nagekeo Kab. Ngada Kab. Sikka Kab. Flores Timur Kab. Sumba Barat Daya Kab. Sumba Tengah Prop. Papua Kab. Biak Numfor Kab. Jayapura Kab. Merauke Kab. Mimika Kab. Keerom Kab. Tolikara
17
15
7 5 6 10
27 17 16 77
15
28
4
4
34
13 12
51 7 5 6 36 27 30 28
74
194
11
10 8
10 19 32 45 21 11
11 32 13 11
32 10 11 12 13 10 14 18 17 15 27 8 11 195
12 9 17 11 12
14 33
130
0 13 13 12 12
11 12
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2010
12 25 19 31 29 29 15 27 22 11 358 13 13 12 12 11 12 33
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
37/42
5/9/2018
NO.
MENDUKUNG
PROP/KABUPATEN
JUMLAH
2011PedTekKonversiAir MelaluiTP Pembangunan Resapan 2011-slidepdf.com H B UNSumur NAK
0 XXV 1 2 3 4 5 6 7 XXVI 1 XXVII 1 2 3
Kab. Bengkulu Selatan Kab. Bengkulu Utara Kab. Kaur Kab. Seluma Kab. Lebong Kab. Kepahiang Kab. Bengkulu Tengah
4 5 XXX 1 2
50
73
5 9
12
6
12
9
15 2
5 27 8 15 23 12 14 104
12 4 24
26
21
10 33
0
0
12 12
0
12 12
0
10 17 27
0
10 23 17 50
0
12 12
0
10 12 22
Prop. Maluku Utara Kab. Halmahera Tengah Prop. Banten Kab. Lebak Kab. Pandeglang Kab. Serang
10 13
Prop. Bangk a Belit ung Kab. Belitung Kab. Bangka Selatan
10 10
XXIX 1 2 3
23
8
23 XXVIII 1 2
0
Prop. Bengkulu
Prop. Gorontalo Kab. Boalemo Kab. Gorontalo Kab. Pohuwato
10 10
3
Kab. Bone Bolango Kab. Gorontalo Utara Prop. Kepul auan Riau Kab. Bintan Kota Batam
3
0
20
9
11 10 21
9
3 3 6
0
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2010
3
13 10 3
9
6 3 35
0
20 10 30
34
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
38/42
5/9/2018
NO.
MENDUKUNG
PROP/KABUPATEN
JUMLAH
H B UNSumur NAK 2011PedTekKonversiAir MelaluiTP Pembangunan Resapan 2011-slidepdf.com XXXI 1
Prop. Papua Barat Kab. Sorong
2 3 4 5 6 7
Kab. Manokwari Kab. Fak-Fak Kota Sorong Teluk Wondana Kab. Sorong Selatan Kab. Raja Ampat
XXXII
Prop. Sulawesi Barat
1 2
Kab. Mamuju Kab. Polewali Mandar
10 12 12
11 12 12
32
24
24 36 12 15 24 12 155
0 1110
10 15 25 4996
12 12
15 11 45
Jumlah Total
11
10 15 25 2024
26
0 707
13 12 60
0 1155
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2010
35
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
39/42
5/9/2018
Lampiran 8
2011PedTekKonversiAir MelaluiPembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com
LUBANG RESAPAN BIOPORI A. Definisi Lubang Resapan Biopor i Lubang Resapan Biopori (LRB) adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 – 30 meter dan kedalaman sekitar 100 cm atau dalam kasus tanah dengan permukaan air tanah dangkal, tidak sampai melebihi kedalaman muka air tanah. Lubang diisi dengan sampah organik Sampah berfungsi menghidupkan mikroorganisme tanah, seperti cacing tanah. Cacing ini nantinya bertugas membentuk pori-pori atau terowongan dalam tanah (biopori). B. Fungsi Biopori 1. Mengatasi banjir karena meningkatkan daya resapan air. Air hujan tidak harus dari talang atau saluran air yang masih bersih, akan tetapi air yang bercampur tanahpun dapat di masukkan. 2. Mengatasi sampah karena dapat mengubah sampah organik menjadi kompos. Sampah rumah tangga (organik) dapat dimasukkan ke dalam lubang ini, sehingga mengurangi penumpukan sampah rumah tangga.
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2010
36
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
40/42
3. Mengurangi emisi dari kegiatan mengkompos sampah 5/9/2018
2011PedTekKonversi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan 2011-slidepdf.com organik. Sampah organik yang telah dimasukkan ke dalam
lubang resapan ini, dapat diambil setelah 1 - 2 bulan, dapat dijadikan pupuk hijau (kompos). Kemudian kompos yang telah diambil, lubang dapat digunakan lagi untuk membuang sampah organik. 4. Menyuburkan tanah . Sampah dedaunan, dari pada dibakar, akan lebih bagus dimasukkan dalam lubang ini, sehingga sampah daun akan busuk dan dapat menyuburkan tanah. Lubang akan lebih baik lagi bila dibuat di sekitar pohon buah, pohon peneduh, akan membantu menyuburkan tanaman. 5. Mengatasi masalah timbulnya genangan air penyebab demam berdarah dan malaria. Biasanya di tanah lapang, seperti halaman rumah, lapangan bola atau fasilitas olehraga yang masih belum di semen, ada bebarapa tempat yang air sulit meresap. Biopori dapat dibuat di tempat tersebut dan membantu meresapkan air ke dalam tanah. 6. Terhindar berbagai jenis penyakit. Tumpukan sampah yang dibuang terbuka dan telah membusuk, akan mengundang berbagai penyakit dan penyebarnya seperti lalat. Bila sampah rumah tangga seperti sisa makan, sayuran atau dedaunan lain dimasukkan ke dalam lubang yang tertutup, akan mengurangi atau mencegah penyakit.
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2010
37
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
41/42
C. Cara Membuat Biopori 5/9/2018
1. Gali lubang bentuk Pembangunan silinder (misalnya dengan bor 2011PedTekKonversi Air Melalui Sumur Resapan 2011-slidepdf.com tanah/linggis/bambu), diameter 10 - 30 cm, kedalaman 80 100 cm (boleh kurang jika muka air tanah dangkal) 2. Jarak antara lubang yang satu dengan yang lain 50 - 100 cm 3. Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2 – 3 cm dengan tebal 2 cm di sekitar mulut lubang. 4. Isi lubang dengan sampah organik (sampah dapur, daun, rumput). Tambah terus sampah organik jika isi lubang berkurang akibat pembusukan 5. Tutup dengan "loster" atau tutup saluran WC agar tidak membahayakan anak-anak
Gambar 1. Penampang lubang resapan biopori
Gambar 2. Pembuatan lubang resapan biofori
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Sumur Resapan TA. 2010
38
http://slidepdf.com/reader/full/2011-ped-tek-konversi-air-melalui-pembangunan-sumur-resapan-2011
42/42