20070100 KA ANDAL Waduk Kr Seulimum

Peraturan Menteri Negara LH 308 Tahun 2005

KERANGKA ACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP

Pembangunan Waduk Krueng Seulimum di Kabupaten Aceh Besar Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Tim Teknis AMDAL Khusus Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh Aceh Pasca Gempa Gempa dan Tsunami Januari 2007

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.



Peraturan Menteri Negara LH 308 Tahun 2005

KERANGKA ACUAN

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP

Pembangunan Waduk Krueng Seulimum di Kabupaten Aceh Besar Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Tim Teknis AMDAL Khusus Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh Pasca Gempa dan Tsunami Januari 2007

























































Tim Teknis Teknis AMDAL AMDAL Khusus Khusus :

Ir. Muhammad Askary, MA

(Ketua)

Safrida Afriana, Afriana, ST, ST, Dipl. PG PG D. Sc (Sekretaris) (Sekretaris) Dr. Herdata Agusta

(Anggota)

Ir. Redha Rizal, MS

(Anggota)

Drs. Tgk. Abdullah Atibi

(Anggota)

Usman, SP

(Anggota)

Ismail, AM.d

(Anggota)

















KATA PENGANTAR

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 308 Tahun 2005 memuat pembentukan Tim Teknis AMDAL Khusus untuk melaksanakan proses pelingkupan atau penyusunan dokumen Kerangka Acuan ANDAL bagi setiap rencana kegiatan wajib AMDAL yang terkait dengan pembangunan rehabilitasi dan rekonstruksi di Aceh pasca bencana gempa bumi dan tsunami. Berkaitan dengan hal tersebut pemerintah melalui Bapedalda Provinsi NAD membantu pembuatan Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL). Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 308 Tahun 2005, pelaksanaan kegiatan ini harus dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Kegiatan tersebut diprakirakan berpotensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan, sehingga perlu dirumuskan lingkup dan kedalaman studi Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) yang dilakukan melalui penyusunan Kerangka Acuan (KA) ANDAL agar studi ANDAL dapat berjalan secara efektif dan efisien. efisien.

Dokumen

KA-ANDAL ini disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 308 Tahun 2005 dan panduan pelingkupan yang dikeluarkan Kementerian Negara Lingkungan Hidup. Semoga Dokumen KA-ANDAL KA-ANDAL ini menjadi acuan bagi bagi pemrakarsa pemrakarsa dalam menyusun menyusun dokumen ANDAL, RKL-RPL dan juga bermanfaat baik instansi yang berkepentingan maupun pihak-pihak lain. Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan atas selesainya penyusunan dokumen Kerangka Acuan ini.

Banda Aceh,

Januari 2007

Tim Teknis AMDAL Khusus















DAFTAR ISI

I.

Pendahu Pendahuluan........... luan.................. .............. ............. ............. .............. ............. ............. .............. .............. ............. ............. .............. .............. ............. ............ ...... 1

II.

Proses Proses AMDAL AMDAL Khusus.. Khusus......... .............. ............. ............. .............. ............. ............. .............. .............. ............. ............. .............. .............. .......... ... 7

III. III.

Dokume Dokumen n ANDAL ANDAL,, RKL dan RPL Pembang Pembanguna unan n Waduk Waduk Krue Krueng ng Seuli Seulimum mum ......... ......... 8 Isu-isu Utama ..................................................... ............................................................................................................ ........................................................... .... 8 Bagian 1. Pertimbangan Pertimbangan atas alternatif-a alternatif-alternatif.......................................................... lternatif.......................................................... 8 Bagian 2. Isu Lingkungan Lingkungan .................................................... ............................................................................................. ......................................... 9 Bagian 3. Isu keselamatan dan keamanan waduk dan dampak terhadap manusia .................................................. .................................................. 9 Bagian 4. Isu-isu Sosial, Ekonomi Ekonomi dan dan Budaya Budaya ............................................... ............. 9 Bagian 5. 5. Isu perubahan tata ruang ruang dan pemanfaatan pemanfaatan lain lain waduk.............................. waduk .............................. 10 Bagian 6. Isu penyediaan penyediaan bahan bahan urugan dan dan gangguan gangguan utilitas .................................. 11 Bagian 7. Isu Kesehatan Kesehatan masyaraka masyarakat.............................................. t.............................................. ............................. 11 Bagian 8. Konsultasi Konsultasi dengan dengan pihak-pihak pihak-pihak terkait terkait ..................................................... ....................................................... .. 11 Bagian 9. Batas Wilayah Studi ...................................................... ................................................................................... ............................. 12 Bagian 10. Kepakaran Kepakaran yang diperlukan.................................................. diperlukan .................................................. .................... 13

IV. Lampira Lampiran n .............. ..................... ............. ............. .............. .............. ............. ............. .............. ............. ............. .............. .............. ............. ............. ............. ...... 13















I.

Pendahuluan

Penyusunan Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL) ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 308 Tahun 2005. Proses penyusunan penyusunan KA-ANDAL KA-ANDAL (pelingkupan) (pelingkupan) dilakukan dilakukan oleh oleh tim teknis untuk untuk kegiatankegiatankegiatan yang termasuk dalam kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi sebagaimana termaktub dalam lampiran I PERMEN LH No. 308/2005. Pembangunan Pembangunan waduk waduk Krueng Suelimeum Suelimeum dimaksudka dimaksudkan n untuk untuk dapat dapat memiliki memiliki 3 fungsi fungsi utama, yaitu: 1. Peng Pengen endal dalii ban banjir jir yang yang terja terjadi di di hilir hilir Krue Krueng ng Aceh Aceh,, Krue Krueng ng Inong Inong dan dan Krue Krueng ng Seulimeum 2. Sumber bagi penyediaan penyediaan air bersih bersih untuk Kota Banda Banda Aceh Aceh yang saat ini mengalam mengalamii penurunan, terutama setelah semakin maraknya proses penggalian pasir dan batu (bahan galian galian golongan C) yang turut turut merusak sistem sistem tata air dan kualitas kualitas air bahan baku air minum, dan 3. Sumber air irigasi irigasi bagi bagi 7100 ha sawah yang yang sampai sampai saat ini tidak dapat dipenuhi dipenuhi oleh oleh bendungan Seuneubok. Disamping itu, beberapa fungsi lain yang masih dalam studi adalah rencana pemanfaatan untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA), termasuk pemanfaatan lain antara lain: perikanan air tawar, peternakan, pertanian dan pariwisata. Memperhatikan Memperhatikan status status kegiatan kegiatan pembanguna pembangunan n waduk Krueng Seulimeum, Seulimeum, maka rencana kegiatan proyek ini termasuk dalam kategori rencana pembangunan dalam rangka rehabilitasi dan rekonstruksi sebagaimana telah digariskan pada Peraturan Menteri Negara Negara Lingk Lingkunga ungan n Hidup Hidup Nomor Nomor 308/200 308/2005, 5, namun namun tidak tidak terkait terkait langsu langsung ng dengan dengan bencana tsunami tsunami pada tanggal tanggal 26 Desember Desember 2004. Pelingkupan Pelingkupan isu-isu penting penting dalam rangka penyusunan penyusunan KA-ANDAL KA-ANDAL proyek pembangu pembangunan nan waduk Krueng Seulimeum Seulimeum dapat dapat dilaksanakan dilaksanakan oleh Tim Teknis AMDAL Khusus. Khusus. Pada tanggal tanggal 6 Desember 2006 2006 dilakukan dilakukan pembentukan pembentukan dan penugasan penugasan Tim Teknis AMDAL khusus yang terdiri dari berbagai ahli yang berasal dari praktisi, akademisi, ahli dari Kementerian Kementerian Negara Lingkungan Lingkungan Hidup, Hidup, dan ahli dari Badan Badan Pengendalian Pengendalian Dampak Dampak Lingkungan Lingkungan Propinsi NAD, serta serta unsur dari pemerintah pemerintah Kabupaten Kabupaten Aceh Besar untuk















tentang kemungkinan dampak (positif dan negatif) terkait dengan usulan kegiatan. Selain pelingkupan dampak lingkungan, diskusi juga membahas hal-hal terkait dengan lokasi kegiatan dan dampak yang akan ditimbulkannya, cakupan wilayah kajian, dan hal lain yang yang diperl diperluka ukan n dalam dalam kunjung kunjungan an lapan lapangan gan untuk untuk peling pelingkupa kupan. n. Pada tahap tahap ini ini pemrakarsa belum mengumumkan rencana usaha dan/atau kegiatannya di media masa. Dengan selesainya selesainya laporan laporan pelingkupan, pelingkupan, maka tugas dari Tim Teknis AMDAL AMDAL khusus dalam melakukan pelingkupan telah dapat diselesaikan. Tahap selanjutnya merupakan tahap pembahasan dokumen pelingkupan ini bersama dengan pihak-pihak terkait lainnya. Komisi Penilai AMDAL Provinsi NAD akan memprakarsai proses pembahasan untuk selanjutnya meneruskan proses AMDAL hingga penilaian dokumen ANDAL, RKL dan RPL proyek tersebut di atas. Pelaksanaan Pelaksanaan kerja pelingkupan pelingkupan Tim Teknis AMDAL AMDAL khusus khusus mengikuti mengikuti tahap-tahap tahap-tahap sebagai berikut: 1. Mendengarkan Mendengarkan dan mempelajar mempelajarii deskripsi deskripsi kegiatan kegiatan proyek pembangunan pembangunan proyek proyek pemb pembang anguna unan n wadu waduk k Kruen Krueng g Seulim Seulimeum eum – Kabupaten Aceh Besar yang diusulkan untuk kemudian melakukan kajian terhadap rencana kegiatan yang diusulkan. 2. Iden Identif tifika ikasi si dampa dampak k potens potensial ial ( desk study) oleh masing-masing masing-masing anggota anggota Tim Teknis 3. Tinjauan Tinjauan lapangan lapangan dengan dengan fokus fokus pengamatan pengamatan rencana rencana kegiatan kegiatan dan identifikasi identifikasi kemungkinan dampak lingkungan yang akan terjadi. 4. Verifikasi Verifikasi hasil tinjauan lapangan lapangan yang yang dipadankan dipadankan dengan dengan hasil evaluasi evaluasi dampak dampak hipotetik [identifikasi dampak lingkungan yang ditentukan sebelum tinjauan lapangan]. 5. Penyusunan Penyusunan laporan laporan pelingkupan pelingkupan menjadi menjadi dokumen dokumen Kerangka Kerangka Acuan Acuan studi ANDAL Untuk memberikan gambaran, bagian berikut ini menguraikan ringkasan rencana pembangunan pembangunan proyek pembangunan pembangunan waduk Krueng Seulimeum Seulimeum – Kabupaten Kabupaten Aceh Besar. Peta orientasi terhadap lokasi kegiatan dapat dilihat pada Gambar 1 di halaman berikut. Secara umum deskripsi rencana kegiatan pembangunan proyek pembangunan waduk Krueng Seulimeum – Kecama Kecamatan tan Seulawa Seulawah, h, Kabupa Kabupaten ten Aceh Besar Besar adala adalah h sebag sebagai ai berikut: 1. Kegiatan Kegiatan pembangunan pembangunan akan dilakukan dilakukan pada kawasan kawasan genangan genangan berdasarkan berdasarkan 3 alternatif alternatif lokasi as bendungan bendungan di cekungan cekungan Seulimeum. Seulimeum. Alternatif Alternatif 1 mencakup luasan luasan o o genangan 725,52 ha (lokasi pada 05 21’ 8.39” LU, 95 36’ 0.49” BT), alternatif 2: o o 36’ 39.72” BT) dan alternatif 3:















Lokasi rencana waduk waduk Krueng Krueng Seulimum

orientasi si lokasi lokasi pembang pembangunan unan proye proyek k pembang pembangunan unan waduk waduk Krueng Krueng Gambar 1. Peta orienta Seulimum Kabupaten Aceh Besar.

















d. Penghija Penghijauan uan zona penyangg penyangga/ba a/barier rier sekitar sekitar bendung bendungan. an. 4. Berdasarkan Berdasarkan informasi informasi dari dari tim studi kelayakan kelayakan teknis, teknis, tinggi tinggi genangan genangan waduk direncanakan sama untuk ketiga alternatif lokasi (alternatif 1, 2 dan 3) sebagaimana sketsa pada Gambar 2. Adapun ketinggian waduk diperkirakan sekitar 30-50 m dan saat pelingkupan pelingkupan ini dilakukan dilakukan masih dilakukan dilakukan studi studi kelayakan kelayakan teknis. teknis.

Gambar 2. Sketsa ketinggian muka air waduk, dimana tinggi muka air waduk akan SAMA untuk alternatif lokasi 1, 2 dan 3.















Gamb Gambar ar 3. Peta orientasi orientasi untuk lokasi lokasi alternatif alternatif 1, 2 dan 3 serta jarak relatif relatif dari masing-mas masing-masing ing alternatif alternatif lokasi lokasi

5















Alternatif 1

Alternatif 2

Alternatif 3

Gamb Gambar ar 4. Peta Peta ori orien enta tasi si luas luas lahan lahan genan genanga gan n waduk waduk Kruen Krueng g Seul Seulime imeum um [war [warna na bir biru] u] deng dengan an tot total al luas luas 725,5 725,52 2 ha. ha. Luas Luas genangan genangan untuk alternatif alternatif 1: 725,52 ha, alternat alternatif if 2: 598,94 ha, dan alternatif alternatif 3: 407,17 ha

6















II.

Proses AMDAL Khusus

Sebagaimana Sebagaimana telah disebutkan disebutkan di atas, atas, proses AMDAL AMDAL untuk proyek pembangun pembangunan an waduk waduk Krueng Krueng Seulime Seulimeum um – Kabupaten Kabupaten Aceh Besar menggunakan menggunakan mekanisme mekanisme khusus khusus sesuai dengan dengan Peraturan Peraturan MENLH Nomor Nomor 308 308 Tahun 2005. Pedoman Pedoman Penyusunan Penyusunan AMDAL mengacu pada PERMENLH PERMENLH Nomor 08/2006. Secara singkat, proses AMDAL AMDAL secara keseluruhan dapat mengacu pada skema sebagai berikut: Proses penapisan melalui daftar kegiatan wajib AMDAL

AMDAL dis aratkan

Tahap ini belum dilakukan

Tahap pada saat ini

AMDAL tidak di erlukan

Proposal kegiatan dari pemrakarsa dan pengumuman

Penyusunan Kerangka Acuan (KA ANDAL) oleh Tim Teknis dan Pembahasan KA ANDAL oleh Komisi & Pemrakarsa

Penyusunan Upaya Pengelolaan dan Pemantauan lingkungan (UKL-UPL)















Indonesia, Indonesia, pengguna dokumen dokumen ini dapat dapat melihat Peraturan Peraturan Pemerintah Pemerintah RI Nomor 27 tahun 1999 tentang AMDAL.

III. III. Dokum Dokumen en ANDAL, ANDAL, RKL RKL dan dan RPL RPL Pemban Pembangun gunan an Waduk aduk Krueng Seulimeum Dokumen ANDAL, RKL dan RPL yang dihasilkan dari studi ANDAL harus didasarkan pada dokumen Kerangka Acuan ini dan harus mencakup beberapa hal utama. Dokumendokumen ini harus dilengkapi dengan suatu ringkasan yang disusun dengan bahasa yang sederhana, non teknis, dan mudah dipahami oleh semua kalangan pembaca dan pengguna dokumen ini. Ringkasan ini tidak saja ditujukan untuk dibaca oleh para eksekutif tetapi sedapat mungkin dapat dipahami oleh masyarakat luas. Penyusunan dokumen ANDAL, RKL dan RPL dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan AMDAL.

Isu-isu Utama

Beberapa isu utama berikut merupakan hal-hal yang harus dikaji oleh pemrakarsa untuk masing-masing alternatif lokasi waduk [alternatif 1, 2 dan 3].

Bagian 1. Pertimbangan Pertimbangan atas alternatif-alternatif alternatif-alternatif

















Bagian 2. Isu Lingkungan 1. Kaji Kaji potensi potensi pencemar pencemaran an air waduk waduk oleh kegiatan kegiatan masya masyaraka rakatt di catchment area [misalnya kegiatan rumah tangga, pertanian, peternakan dan kegiatan ekonomi dll] 2. Kaji perubahan perubahan kualitas air air waduk akibat erosi erosi di hulu, hulu, penempatan penempatan dan dan terkelupasnya terkelupasnya (detachment ) bahan bahan urug urugan an serta serta pengg penggun unaa aan n grouting pada bangunan waduk, termasuk kaitannya dengan penyediaan air bersih dan MCK bagi penduduk, serta irigasi 3. Kaji potensi potensi pengikisa pengikisan n tebing sungai akibat akibat pelepasan pelepasan air waduk waduk (penggelonto (penggelontoran ran pada air pintu air) 4. Kaji ketersediaa ketersediaan n sumber air air bersih bagi masyarakat masyarakat sekitar sekitar akibat akibat adanya perubaha perubahan n muka air tanah terkait rencana pembangunan waduk 5. Kaji potensi potensi gangguan gangguan habitat, kehilanga kehilangan n vegetasi, vegetasi, satwa liar [terutama [terutama harimau dan ikan migrasi] migrasi] dan invasi spesies tertentu tertentu di daerah di daerah daerah hulu dan hilir waduk















Catatan: 1]. Kegiatan Kegiatan relokasi akan akan menggenangi menggenangi daerah 4 desa (Desa (Desa Lon Asan, Asan, Desa Lon Baru, Desa Lamtamot dan Desa Data Meureudu) di Kecamatan Lembah Seulawah [berdasarkan peta survei tanggal 9 Desember 2006] 2]. Beberapa Beberapa utilitas utilitas yang perlu direlokasi, direlokasi, yaitu: yaitu: Kantor Camat Lembah Seulawah • Meunasah 2 buah • Jalan sepanjang 3,8 km • Jembatan 4 buah • Rel kereta api sepanjang daerah genangan (~3,8 km) • MIN Desa Lon Asan • Fasilitas kesehatan (posyandu) • Bangunan tempat usaha • 3]. Jumlah penduduk penduduk yang yang akan dipindahka dipindahkan n sekitar ~100 ~100 KK 2. Kaji luasan luasan lahan lahan yang digunakan digunakan dalam pembangu pembangunan nan waduk waduk terkait pembebasan pembebasan lahan lahan dan ganti ganti rugi [terma [termasuk suk hilangny hilangnyaa area penggem penggembala balaan an ternak, ternak, kebun kebun dan















Bagian Bagian 6. Isu penyediaa penyediaan n bahan urugan urugan dan gangguan gangguan utilita utilitass 1. Bahan ur uruga ugan  Kaji sumber bahan urugan dan bahan baku [termasuk ketersediaan kayu pancang], volume, transportasi dan penempatannya dalam waduk  Kaji potensi erosi dan kerusakan lingkungan di area/lokasi pengambilan bahan urugan, bagi quarry yang berlokasi di luar area genangan Catatan: Dalam hal pengadaan bahan urugan berasal dari luar lokasi tapak proyek, maka bahan urugan tersebut wajib berasal dari kegiatan kegiatan yang yang memiliki SIPD SIPD 2. Gang Ganggu guan an util utilit itas as  Kaji potensi potensi gangguan gangguan suplai suplai listrik akibat akibat adanya adanya gangguan gangguan jaringan jaringan listrik selama kegiatan pemindahan Catatan: Dalam hal gangguan sulai listrik dapat dikendalikan, maka menjadi tidak penting















2.

3.

4.

5.

ruang), ruang), BRR Aceh Aceh (untuk (untuk kepasti kepastian an pendana pendanaan) an),, lembaga-l lembaga-lemba embaga ga donor donor rekonstruksi Aceh, dsb. Memasan Memasang g pengumu pengumuman man terhada terhadap p rencana rencana kegiatan kegiatan di di media massa massa lokal lokal dan dan lokasi lokasi kegiatan dengan merujuk kepada Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 08 Tahun 2000. Sebagai catatan, hingga tanggal 10 Desember Desember 2006 belum dilakukan dilakukan peng pengumu umuma man n terha terhadap dap keg kegia iatan tan Pem Pemba bang nguna unan n Waduk Waduk Krue Krueng ng Seuli Seulime meum um – Kabupaten Kabupaten Aceh Besar. Berkonsultasi Berkonsultasi masyaraka masyarakatt dengan dengan baik selama pelaksan pelaksanaan aan studi studi ANDAL untuk menggali masukan dan informasi tambahan serta untuk memperoleh perhatian (concerns ) masyarakat. Mempertimbangka Mempertimbangkan n dan mengakomodasi mengakomodasi masukan dari masyaraka masyarakatt baik selama proses pengumuman pengumuman ataupun pada saat konsultasi masyarakat masyarakat ketika melakukan studi ANDAL. Pemrakarsa Pemrakarsa dan dan konsultan konsultan AMDAL AMDAL harus menggali menggali isu-isu penting terkait dengan dengan renc rencan anaa Pemb Pemban angu guna nan n Wa Wadu duk k Krue Krueng ng Seul Seulim imeu eum m – Kabup Kabupate aten n Aceh Aceh Besar Besar dari sumber media massa dan elektronik yang ada (lokal, propinsi dan nasional).

Bagian Bagian 9. Batas Wilayah Wilayah Studi Studi















Bagian 10. Kepakaran Kepakaran yang diperlukan diperlukan Dalam pelaksanaan studi ANDAL pemrakarsa harus melibatkan tenaga ahli yang memilik memilikii kompetens kompetensii sesuai isu-isu isu-isu dalam dalam pembanguna pembangunan n Waduk Waduk Krueng Krueng Seulimeu Seulimeum. m. Beberapa Beberapa keahlian yang diperlukan dalam pelaksanaan pelaksanaan studi tersebut setidaknya sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Ahli Ahli AMDAL AMDAL (Ketua (Ketua Tim, Tim, berser bersertifik tifikat at AMDAL AMDAL Penyu Penyusun sun (AMDA (AMDAL L B) Ahli Ahli bendu bendung ngan/ an/wa wadu duk/h k/hidr idrolo ologi gi Ahli hli tekn teknik ik ling lingku kung ngan an Ahli hli pla plano nolo log gi Ahli hli hid hidro rolo log gi Ahli Ahli biolog biologi/k i/kehu ehuta tanan nan Ahli Ahli sosi sosial al ekon ekonom omii Ahli Ahli sosial sosial buday budaya/a a/anth nthrop ropolo ologi gi

IV. Lampiran

















Lampi ampira ran n 1. Desk eskrip ripsi Kegi egiata atan Seulimum

Pemb embangu angun nan

Wadu aduk

Kru Kr uen eng g

Catatan: Deskripsi Deskripsi ini berasal dari TOR untuk studi kelayakan kelayakan teknis yang diterima dari pemrakarsa pemrakarsa pada tanggal tanggal 11 Desember Desember 2006. 1.

LATAR BELAKANG















tersebut diperlukan untuk menghitung ketersediaan air dan curah hujan efektif. Data klimatologi diperlukan untuk menghitung besarnya evapotranspirasi potensial dan menghitung ketersediaan air untuk irigasi. Data klimatologi berupa data temperatur, kelembapan relatif, kecepatan angin dan data penyinaran matahari. Data Lingkungan Hasil studi terdahulu yang pernah dilaksanakan serta data pendukungnya. Studi pendahuluan yang dilakukan terhadap studi-studi yang terdahulu menyangkut















Secara garis besar, pengukuran dan pemetaan situasi untuk genangan waduk meliputi: Pemasangan patok BM dan CP; Kontrol horizontal dan vertikal; Pengukuran detail situasi; Penggambaran; Reproduksi Pengukuran situasi rencana waduk dilakukan untuk mengetahui kebutuhan tampungan efektif yang diperlukan.     















Bila ada monumen staff gauge (atau AWLR) yang terletak berdekatan harus diikatkan pada datum proyek dengan menggunakan metode sifat datar, kemudian diperlihatkan diatas gambar/peta. Bilamana tidak terdapat monumen untuk staff gauge, maka monumen yang beru harus dipasang dan diikat dengan metode sifat datar (pergi-pulang) ke titik nol staff gauge. Data Ukur dan Hitungan Data lapangan harus ditabel dengan rapi. Hitungan pendahuluan dalam rangka pengecekan data dilaksanakan sedini mungkin begitu selesai pengamatan lapangan.















(consistency test), analisa ketidakadaan trend, analisa kestasioeneran data (stationary test) dan analisa ketidakadaan persistensi data. Pengumpulan data curah hujan dan data AWLR (Automatic Water Level Recorder) untuk analisa debit sungai yang terjadi. Analisa kebutuhan air irigasi untuk mengetahui kebutuhan air irigasi di intake dengan beberapa macam sistem irigasi (sistem golongan, rotasi teknis dll) Menganalisa curah hujan rancangan dengan beberapa model distribusi untuk meghasilkan perhitungan curah hujan rancangan yang lebih andal. Menganalisa debit banjir pada masing-masing pangsa sungai untuk mengetahui







































































































































20070100 KA ANDAL Waduk Kr Seulimum

Recommend Documents