20 Cara Menguatkan Iman Anda "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benarnya takwa kepada-Nya dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan Islam." (Ali Imran: !# "Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada $abb-mu yang telah men%iptakan kamu dari seorang diri, dan daripadanya Allah men%iptakan istrinya, dan daripada keduanya Allah mengembangbiakkan lelaki dan perempuan yang banyak. &an bertakwalah kepada Allah yang denan (menggunakan# nama-Nya kami saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah# hubungan silaturrahim. 'esungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (An-Nisa: # "ahai "ahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, nis%aya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. &an, barangsiapa menaati Allah dan $asul-Nya, maka sesungguhnya dia telah mendapatkan kemenangan yang besar." besar." )egitulah perintah Allah kepada kita agar kita bertakwa. Namun, iman di dalam hati kita bukanlah sesuatu yang statis. Iman kita begitu dinamis. )ak gelombang air laut yang kadang pasang naik dan kadang pasang surut. *etika kondisi iman kita lemah dan kondisi lemah itu kita masih ada dalam kebaikan, kita beruntung. Namun, bila ketika kondisi iman kita lemah dan kondisi lemah itu membuat kita ada di luar koridor ajaran $asulullah saw., kita %elaka. $asulullah saw. bersabda, "+ngkau mempunyai amal yang bersemangat, dan setiap semangat mempunyai kelemahan. )arangsiapa yang kelemahannya tertuju pada sunnahku, maka dia telah beruntung. &an, siapa yang kelemahannya tertuju kepada selain itu, maka dia telah binasa." (Ahmad# )egitulah kondisi hati kita. 'esuai dengan namanya, hati dalam bahasa Arab albanselalu berubah-ubah (at-taallub# dengan %epat. $asulullah saw. berkata, "&inamakan hati karena perubahannya. 'esungguhnya hati itu ialah laksana bulu yang menempel di pangkal pohon yang diubah oleh hembusan angin se%ara terbalik." (Ahmad dalam 'hahihul /ami0 no. 123# *arena itu $asulullah saw. mengajarkan kepada kita sebuah doa agar Allah saw. menetapkan hati kita dalam ketaatan. "4a Allah 4ang membolak-balikan hati-hati manusia, balikanlah hati kami untuk taat kepada-5u." (5uslim no. 236# Hati kita akan kembali pada kondisi ketaatan kepada Allah swt. jika
kita senantiasa memperbaharui keimanan kita. $asulullah saw. bersabda, "'esungguhnya iman itu dijadikan di dalam diri salah seorang di antara kamu sekalian sebagaimana pakaian yang dijadikan, maka memohonlah kepada Allah agar &ia memperbaharui iman di dalam hatimu." (Al-Hakim di Al-5ustadrak, 768 Al-'ilsilah Al-'ilsilah Ash-'hahihain no. 3938 393 8 habrany di Al-*abir# )agaimana %ara memperbaharui iman; Ada ! sarana yang bisa kita lakukan, yaitu sebagai berikut. .
aranya ada dua ma%am: pertama, engkau harus mengalihkan hatimu dari dunia, lalu engkau harus menempatkannya di akhirat. *edua, sesudah itu engkau harus menghadapkan semua hatimu kepada pengertian-pengerti an Al-=ur0an, memikirkan dan memahami apa yang dimaksud dan mengapa ia diturunkan. +ngkau harus mengamati semua ayat-ayat-Nya. a yat-ayat-Nya. /ika suatu ayat diturunkan untuk mengobati hati, maka dengan i?in Allah hati itu pun akan sembuh." . $asakan keagungan Allah seperti yang digambarkan Al-=ur0an dan 'unnah Al-=ur0an dan 'unnah banyak ban yak sekali mengungkap keagungan Allah swt. 'eorang muslim yang ketika dihadapkan dengan keagungan Allah, hatinya akan bergetar dan jiwanya akan tunduk. *ekhusukan akan hadir mengisi relung-relung hatinya. $esapi betapa agungnya Allah yang 5aha 5endeng ar, 5aha 5engetahui, yang memiliki nama-nama yang baik (asma0ul husna#. &ialah Al-0A?him, Al-5uhaimin, Al-/abbar, Al-/abbar, Al-5utakabbir, Al-5utakabbir, Al-=awiyyu, Al-=ahhar, Al-*abiir, Al-5uth0ali. Al-5uth0ali. &ia yang men%iptakan segala sesuatu dan hanya kepada-Nya lah kita kembali. /angan sampai kita termasuk orang yang disebut ayat ini, "&an mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi dan seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya." (A?-@umar: 2# 1. >arilah ilmu syar0i 'ebab, Al-=ur0an berkata, "'esungguhnya yang takut kepada Allah di
antara hamba-hamba- Nya ialah orang-orang yang berilmu." (Bathir: 9#. *arenanya, dalamilah ilmu-ilmu yang mengantarkan kita pada rasa takut kepada Allah. Allah berCirman, "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui;" (A?-@umar: D#. Erang yang tahu tentang hakikat pen%iptaan manusia, tahu tentang syariat yang diturunkan Allah sebagai tata %ara hidup manusia, dan tahu ke mana tujuan akhir hidup manusia, tentu akan lebih khusyuk hatinya dalam ibadah dan kuat imannya dalam aneka gelombang ujian ketimbang orang yang jahil. Erang yang tahu tentang apa yang halal dan haram, tentu lebih bisa menjaga diri daripada orang yang tidak tahu. Erang yang tahu bagaiman dahsyatnya siksa neraka, tentu akan lebih khusyuk. Erang yang tidak tahu bagaimana nikmatnya surga, tentu tidak akan pernah punya rasa rindu untuk meraihnya. 6. 5engikutilah halaah d?ikir 'uatu hari Abu )akar mengunjungi Han?halah. ")agaimana keadaanmu, wahai Han?halah;" Han?halah menjawab, "Han?halah telah berbuat munaCik." Abu )akar menanyakan apa sebabnya. *ata Han?halah, "/ika kami berada di sisi $asulullah saw., beliau mengingatkan kami tentang neraka dan surga yang seakan-akan kami bisa melihat dengan mata kepala sendiri. Falu setelah kami pergi dari sisi $asulullah saw. kami pun disibukkan oleh urusan istri, anak-anak, dankehidupan, lalu kami pun banyak lupa." Fantas keduanya mengadukan hal itu kepada $asulullah saw. *ata $asulullah, "&emi jiwaku yang ada di dalam genggaman-Nya, andaikata kamu sekalian tetap seperti keadaanmu di sisiku dan di dalam d?ikir, tentu para malaikat akan menyalami kamu di atas kasurmu dan tatkala kamu dalam perjalanan. etapi, wahai Han?halah, sa0atah, sa0atan, sa0atan." ('hahih 5uslim no. 3!# )egitulah majelis d?ikir. )isa menambah bobot iman kita. 5akanya para sahabat sangat bersemangat mengadakan pertemuan halaah d?ikir. "&uduklah besama kami untuk mengimani hari kiamat," begitu ajak 5uad? bin /abal. &i halaah itu, kita bisa melaksanakan hal-hal yang diwajibkan Allah kepada kita, memba%a Al-=ur0an, memba%a h adits, atau mengkaji ilmu pengetahuan lainnya. 3.
saw. bertanya lagi, "'iapa di antara kalian yang hari ini menjenguk orang sakit;" Abu )akar menjawab, "'aya." Falu $asulullah saw. bersabda, "idaklah amal-amal itu menyatu dalam diri seseorang seseorang malainkan dia akan masuk surga." (5uslim# )egitulah seorang mukmin yang shaddi (sejati#, begitu antusias menggunakan setiap kesempatan untuk memperbanyak amal shalih. 5ereka berlomba-lomba untuk mendapatkan surga. ")erlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan# ampunan dari $abb-mu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi." (Al-Hadid: # )egitulah mereka. 'ehingga keadaan mereka seperti yang digambarkan Allah swt., "5ereka sedikit sekali tidur pada waktu malam, dan pada akhir-akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah#. &an, pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian." (Ad?-&?ariyat: -D# )anyak beramal shalih, akan menguatkan iman kita. /ika kita kontinu dengan amal-amal shalih, Allah akan men%intai kita. &alam sebuah hadits udsy, $asulullah saw. menerangkan bahwa Allah berCirman, "Hamba-*u senantiasa bertaarrub kepada-*u dengan mengerjakan naCilah sehingga Aku men%intainya. " ('hahih )ukhari no. 21# 2. Fakukan berbagai ma%am ibadah Ibadah memiliki banyak ragamnya. Ada ibadah Cisik seperti puasa, ibadah materi seperti ?akat, ibadah lisan seperti doa dan d?ikir. Ada Ada juga ibadah yang yang memadukan semuanya seperti haji. 'emua ragam ibadah itu sangat bermanCaat untuk menyembuhkan lemah iman kita.
. Hadirkan perasaan takut mati dalam keadaan su0ul khatimah $asa takut su0ul khatimah akan mendorong kita untuk taat dan senantiasa menjaga iman kita.
!. )erinteraksi dengan ayat-ayat yang berkaitan dengan Cenomena alam Aisyah pernah berkata, "ahai $asulullah, aku melihat orang-orang jika mereka melihat awan, maka mereka gembira karena berharap turun hujan. Namun aku melihat engkau jika engkau melihat awan, aku tahu ketidaksukaan di wajahmu." $asulullah saw. menjawab, "ahai "ahai Aisyah, aku tidak merasa aman jika di situ ada ad?ab. 'ebab ada suatu kaum yang pernah diad?ab dikarenakan angin, dan ada suatu kaum yang melihat ad?ab seraya berkata, GIni adalah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami0." (5uslim no. 9DD# )egitulah $asulullah saw. berinteraksi dengan Cenomena alam. )ahkan, jika melihat gerhana, terlihat raut takut di wajah beliau. *ata Abu Abu 5usa, "5atahari pernah gerhana, lalu $asulullah saw. berdiri berdiri dalam keadaan ketakutan. )eliau takut karena gerhana itu merupakan tanda kiamat." . )erd?ikirlah yang banyak 5elalaikan d?ikirulah adalah kematian hati. ubuh kita adalah ku buran sebelum kita terbujur di kubur. $uh kita terpenjara. idak bisa kembali. *arena itu, orang yang ingin mengobati imannya yang lemah, harus memperbanyak d?ikirullah. "&an ingatlah $abb-mu jika kamu lupa." (Al-*ahCi: 6# "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lha hati menjadi tentram." (Ar-$a0d: 9# Ibnu =ayim berkata, "&i dalam hati terdapat kekerasan yang tidak bisa men%air ke%uali dengan d?ikrullah. 5aka seseorang harus mengobati kekerasan hatinya dengan d?ikrullah." .
Ini penting untuk meningkatkan iman. 'ebab, hakikat dunia hanya sesaat saja. )anyak berangan-angan hanyalah memenjara diri dan memupuk perasaan hubbud-dunya. inta dunia sebangun dengan denga n takut mati. &an kata Allah swt., "*ehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya." (Ali Imran# *arena itu pikirkanlah bawa dunia itu hina. *ata $asulullah saw., "'esungguhnya makanan anak keturunan Adam itu bisa dijadikan perumpamaan bagi dunia. 5aka lihatlah apa yang keluar dari diri anak keturunan Adam, dan sesungguhnya rempah-rempah serta lemaknya sudah bisa diketahui akan menjadi apakah ia." (habrani# &engan memikirkan bahwa dunia hanya seperti itu, pikiran kita akan men%ari orientasi ke hal yang lebih tinggi: surga dan segala kenikmatan yang ada di dalamnya. 3. 5engagungkan hal-hal yang terhormat di sisi Allah ")arangsiapa yang mengagungkan syiar-syiar syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu dari ketakwaan hati." (Al-Hajj: 1# "&an barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah, maka itu adalah lebih baik ba ik baginya di sisi $abb-nya." (Al-Hajj: 1!# Hurumatullah adalah hak-hak Allah yang ada di diri manusia, tempat, atau waktu tertentu. 4ang 4ang termasuk hurumatullah, misalnya, lelaki pilihan 5uhammad bin Abdullah, Abdullah, $asulullah saw.8 saw.8 tempat-tempat su%i (5asjid Haram, 5asjid Nabawi, Al-Aha#, dan waktu-waktu tertentu seperti bulan-bulan haram.
4ang 4ang juga termasuk hurumatullah adalah tidak menyepelekan dosa-dosa ke%il. 'ebab, banyak manusia binasa karena mereka menganggap ringan dosa-dosa ke%il. *ata $asulullah saw., "/auhilah dosa-dosa ke%il, karena dosa-dosa ke%il itu bisa berhimpun pada diri seseornag hingga ia bisa membinasakan dirinya." 2. 5enguatkan sikap al-wala0 wal-bara0 Al-wala0 adalah saling tolong menolong dan pemberian loyalitas kepada sesama muslim. 'edangkan wal-bara adalah berlepas b erlepas diri dan rasa memusuhi kekaCiran. /ika terbalik, kita ben%i kepad a muslim dan amat bergantung pada musuh-musuh Allah, Allah, tentu keadaan ini petanda iman kita sangat lemah. 5emurnikan loyalitas hanya kepada Alah, $asul, dan orang-orang beriman adalah hal yang bisa menghidupkan iman di dalam hati kita. . )ersikap tawadhu $asulullah saw. bersabda, "5erendahkan diri termasuk bagian dari iman." (Ibnu 5ajah no. 69# $asulullah juga berkata, ")arangsiapa menanggalkan pakaian karena merendahkan diri kepada Allah padahal dia mampu mengenakannya, maka Allah akan memanggilnya pada hati kiamat bersama para pemimpin makhluk, sehingga dia diberi kebebasan memilih di antara pakaian-pakaian iman mana yang dikehendaki untuk dikenakann ya. " (irmid?i (irmid?i no. 69# 5aka tak heran jika baju yang dikenakan Abdurrahman bin AuC sahabat yang kayatidak beda dengan yang dikenakan para budak yang dimilikinya. 9.
mar bin *hattab r.a. berwasiat, "Hisablah dirimu sekalian sebelum kamu dihisab." 'elagi waktu kita masih longgar, hitung-hitunglah bekal kita untuk hari akhirat. Apakah sudah %ukup untuk mendapat ampunan dan surga dari Allah Allah swt.; 'ungguh ini sarana yang eCektiC untuk memperbaharui iman yang ada di dalam diri kita. !. )erdoa kepada Allah agar diberi ketetapan iman