un1x project
Pengetahuan manusia tentang bumi berkembang dari waktu ke waktu. Semula orang percaya bahwa bumi datar seperti piring terisi terisi nasi di tengah tengah dan kuah dipiringnya. Para pelaut tidak berani berlayar jauh karena takut tiba pada tepi bumi dan akan masuk jurang.
Thales (624-547 SM), seorang filsuf Yunani, berpendapat bahwa bumi merupakan benda terapung yang ada di permukaan air. Pendapat itu, diperkuat dengan adanya gejala gempa bumi, seperti TSUNAMI TSUNAMI.. Dalam perkembangannya timbul teori tentang pembentukan bumi.
Teori kabut dikemukakan oleh seorang
filsuf Jerman, (17491827) dan seorang filsuf Prancis, Menurut
Kant di jagad raya terdapat gumpalan kabut besar yang berputar berputar..
Makin Immanuel Kant (1749-1827)
lama, bagian tengah gumpalan kabut itu berubah menjadi gumpalan gas yang akhirnya menjadi matahari.
Bagian kabut yang masih tersisa di sekitar
gumpalan SATELIT.
gas
menjadi
PLANET
dan
Nebulae dalam galaksi bima sakti mula-mula bergerak tidak teratur
Makin lama gerakannya makin teratur berputar, sehingga sebagian besar gas terkumpul di bagian tengah menyerupai cakram Di bagian tengahnya mengalami perapatan dan menimbulkan panas melahirkan matahari.
Di bagian luarnya gas terus berputar mengelilingi pusatnya, matahari
Gas di bagian luar mengalami penggumpalan di beberapa bagian membentuk planet-planet, yang salah satu di antaranya adalah bumi
ORION NEBULAE
RING
HEAD HORSE NEBULAE
EAGLE
Teori kontraksi dikemukakan oleh Ia
menyatakan bahwa bumi (mengerut) karena pendinginan.
mengalami
penyusutan
LEMBAH.. Akibatnya, terjadilan PEGUNUNGAN dan LEMBAH Teori ini dikembangkan lagi oleh
(1813-1914), seorang Geolog Austria, yang menyatakan bahwa pegunungan yang satu mempunyai hubungan dengan pegunungan yang lain serta benua merupakan sebuah daerah yang stabil, kecuali daerah-daerah tertentu yang labil, yang sering terjadi gempa bumi
Seorang geolog Amerika, James Dana, berpendapat bahwa alam dibentuk oleh proses PELAPUKAN dan EROSI.
Teori planetesimal dikemukakan oleh seorang geolog ,
Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan seorang astronom, Forest R. Moulton (1872-1952), keduanya dari Amerika. Teori ini menyatakan bahwa matahari yang sudah ada dari
dulu berpapasan dengan sebuah bintang sehingga terjadilah pasang pada permukaan kedua benda tersebut. Sebagian dari massa matahari tertarik ke arah bintang . Ketika
bintang bergerak menjauhi matahari, sebagian massa matahari yang tertarik ke arah bintang tadi jatuh kembali ke permukaan matahari, sebagian lagi terhambur ke ruang angkasa di sekitar matahari. Hamburan inilah yang menjadi PLANET.
Teori pasang surut menyatakan bahwa ada sebuah bintang
besar mendekati matahari. Terjadilah tarik menarik antara kedua benda tersebut. ke arah Akibatnya, bagian matahari yang mengahadap bintang menjorok ke luar. Setelah bintang menjauh, massa matahari yang menjorok membentuk seperti cerutu yang kemudian putus menjadi gumpalan di sekitar matahari. Gumpalan itulah yang menjadi planet yang tiap planet besarnya tidak sama. Di bagian tengah lebih besar, yaitu jupiter, saturnus, uranus, dan neptunus, sedangkan di ujungnya kecil, yaitu merkurius, dan venus
Ahli
metereologi Jerman, Alfred Wegener menyatakan bahwa benua terdiri atas batuan sial (silisium aluminium), yang terapung pada batuan sima (silisium magnesium) yang lebih besar berat jenisnya. Benua itu bergerak menuju khatulistiwa dan ke bagian barat. Pada zaman karbon diduga hanya ada satu benua, yaitu PANGEA. Benua Pangea kemudian pecah dan terbentuklah daratan Gondwana (<200 jt thn) setelah zaman karbon. Dalam (180 jt thn) terakhir Gondwana terurai. Mula-mula terpisah menjadi Kutub Selatan dan Benua Australia, kemudian Benua Amerika dan Afrika, akhirnya Greendland dan Benua Eropa.
Teori awan debu menyatakan bahwa terbentuk dari gumpalan awan gas kemudian mengalami pemampatan.
tata dan
Partikel-partikel debu tertarik ke inti membentuk gumpalan bola dan berpilin.
awan
Gumpalan gas itu memipih dan berbentuk seperti cakram dan menimbulkan panas. Inilah yang disebut matahari.
surya debu dan
Teori perkembangan menyatakan bahwa tata surya pada
mulanya berupa awan gas yang dingin. Oleh
karena pengaruh gaya berat, awan gas tersebut menyusut.
Akibatnya terbentuklah matahari dan planet. Penyusutan itu menyebabkan suhu matahari naik hingga
terjadi reaksi nuklir. Makin lama volume matahari makin membesar dan akan
memakan planet-planet. Pada
akhirnya kelak, matahari akan kembali menjadi hitam dan dingin.
menjelaskan bahwa jagad raya berasal dari sebuah ledakan besar.
Teori ini pertama kali diusulkan oleh George (19041968).
Kira-kira 1010 tahun yang lalu , semua materi dan energi yang ada di jagad raya terkonsentrasi pada sebuah bola api tunggal yang mempunyai kerapatan yang sangat besar dan temperatur yang besar pula.
Dalam kondisi seperti ini tekanan radiasi di dalam bola api sangat besar sehingga menimbulkan ledakan yang sangat hebat dan cepat, disebut .
Bagaimanakah bentuk muka bumi pada awal terbentuknya ?
Menurut para ahli , bumi ada sejak 4.600.000.000 tahun yang lalu.
Apakah muka bumi terdiri atas benua dan samudera seperti sekarang ini ?
Apakah pegunungan tinggi sudah ada seperti sekarang ini ?
Ahli yang menjelaskan perkembangan muka bumi, salah satunya adalah Alfred Wegener Wegener,, dengan teori pengembangan benua.
Atau, apakah dahulu kala semua daratan bersatu dan hanya ada satu samudera ?
Oleh karena umur bumi yang sudah tua, para ahli membaginya dalam beberapa masa.
…
1. MASA PROKAMBI PROKAMBIUM UM
Masa prokambium terbagi atas 2 (dua) zaman : 1.
Zaman Arkeozoikum : terjadi pembentukan batuan kerak bumi. Batuan ini ditemukan di bagian dunia yang biasa disebut perisai dunia. Pada zaman ini awal munculnya kehidupan di samudera yaitu berupa ganggang dan bakteri. Zaman ini berak hir 2.500.000.000 tahun yang lalu
2.
Zaman Protozoikum : mulai terjadi perkembangan hidrosfer dan atmosfer. Kehidupan mulai kompleks. Zaman ini berakhir 590.000.000 tahun yang lalu.
2. MASA PALEOZOIKUM Masa paleozoikum terbagi atas 6 (enam) zaman : : bumi masih berbentuk lautan dan sebuah daratan yang disebut GONDWANA. Gondwana ini menjadi cikal bakal Asia, Australia, Afrika, dan Antartika. Zaman ini berakhir 500.000.000 tahun yang lalu. : daratan Gondwana masih menutupi celah samudera, kemudian samudera meluap dan terjadi zaman es. Zaman ini berakhir 440.000.000 tahun yang lalu. : terbentuk daratan pegunungan yang melintasi pegunungan yang sekarang dikenal sebagai daerah Skotlandia, Skandinavia, dan pantai Utara Amerika. : ditandai dengan menyurutnya samudera serta terbentuknya daerah Greenland dan Eropa Timur. Zaman ini berakhir 360.000.000 tahun yang lalu. : mulai terjadi penyatuan benua dan membentuk daratan (PANGEA). Zaman ini berakhir 260.000.000 tahun yang lalu. : benua Pangea bergabung membentuk daratan serta terjadi pembekuan di daerah Antartika dan Afrika. Akibatnya, terjadi iklim kering gurun di daerah utara. Zaman ini berakh ir 250.000.000 tahun yang lalu.
3. MASA MESOZOIKUM
Masa Mesozoikum terbagi atas 3 zaman : 1.
Zaman Tiras : Benua Pangea bergerak ke arah utara, daerah gurun terbentuk, es di selatan mencair, dan celah antara benua mulai terbentuk di Pangea. Zaman ini berakhir 210.000.000 tahun yang lalu.
2.
Zaman Jura : Benua Pangea terpecah, daerah yang dikenal sebagai Amerika Utara sekarang memisahkan diri dari Afrika, dan Amerika Selatan memisahkan diri dari Antartika dan Australia. Zaman ini berakhir 140.000.000 tahun yang lalu.
3.
Zaman Kapur : India adalah sebuah pulau yang terlepas dari daratan induknya yaitu Afrika. Zaman ini berakhir 65.000.000 tahun yang lalu.
4. MASA KENOZOIKU KENOZOIKUM M Pada masa Kenozoikum terbagi menjadi 6 (enam) kala : ; ditandai dengan munculnya primata, hewan pemakan rumput, burung, dan sebagian reptil. Kala ini berakhir pada 56.700.000 tahun yang lalu. ; ditandai dengan berakhirnya proses pecahnya Benua Pangea sehingga terjadi pergerakan antara daerah yang satu dengan daerah yang lain. ; ditandai dengan laut yang menyempit, daratan bertambah luas, terjadi pergerakan kerak benua pada daerah yang dikenal sebagai A merika dan Eropa, Pegunungan Alpen mulai terbentuk, iklim lebih dingin sehingga hutan berkurang dan padang rumput meluas. Kala ini berakhir 24.000.000 tahun yang lalu. ; ditandai dengan padang rumput bertambah luas dan hutan semakin berkurang. Kala ini berakhir 5.000.000 tahun yang lalu. ; ditandai dengan sejumlah tumbuhan yang mati karena semakin dingin. Kala ini berakhir 1.800.000 tahun yang lalu. ; terkenal dengan nama zaman es. Kala ini berakhir 25.000 tahun yang lalu.
LAPISAN BUMI
Dikatakan
bahwa bumi itu berlapis-lapis, secara sederhana dapat dibuktikan jika kita menggali tanah.
Bagaimana karakteristik
lapisan bumi ? Bagaimana
kita dapat mengetahui karakteristik lapisan bumi itu ?
Beberapa petunjuk yang mengarah pada asal mula selimut dan inti bumi luar, antara lain : letusan gunung berapi mengeluarkan batuan dari selimut bumi unsur kimia juga dapat diperkirakan dari unsur kimia lahar basal (gas bumi, sulfur,dsb) yang terbentuk karena pelelehan sebagian selimut bumi kecepatan gelombang gempa yang merambat ke bagian dalam bumi bergantung pada kepadatan batu yang dilaluinya.
LAPISAN BUMI
LAPISAN BUMI
PELAPISAN BUMI 1. Inti bumi / burisfera / nife (nicolum dan ferum) Jari-jarinya Jari- jarinya = 3.470 km
Berat jenisnya jenisnya + 8,2 s/d 10 10 Gradien geometrik (setiap turun 100 m suhu turun 3 0 C Isi : Benda Benda padat, keras keras dan sangat panas (30000 ) Tediri dari inti dalam dan inti luar 2. Astenosfer /pengantara / pyrosfer/ mantel Tebalnya
= 1700 km
Berat jenisnya = 5,4 s/d 8
Isinya
= magna atau batuan cair pijar dan panas
Terdiri dari mantel bawah dan mantel luar
PELAPISAN BUMI 3. Litosfer / Kulit bumi / kerak bumi Tebal = 1.200 km. Isinya = batuan padat, keras dan telah mendingin . Terdiri dari : a. Sial (silicium Aluminium), (SiO2 dan Al2 O3 ) Tebal rata-rata = 35 km Berat jenis = 2,8 Berisi batuan metamorf, granit, andesit, sedimen, batuan lapuk. Terbagi menjadi dua : - Kerak benua - Kerak samudera b. Sima (silicium magnesium), (SiO2 dan MgO) Tebal rata-rata = 65 km Berat jenis = 3,2 Berisi batuan keras, feromagnesium & basalt yang bersifat elastis.
PELAPISAN BUMI
Batuan pembentuk litosfer: 1. Batuan Batuan beku beku : - dalam dalam /tubir /tubir - gang / korok - luar / leleran 2. Batuan sedimen / endapan a. Berdasarkan medianya medianya : - Batuan sedimen aeris / aeolis - Batuan sedimen glasial - Batuan sedimen aquatis b. Berdasarkan tempatnya :* Bat. Sed. Lakuster * Bat. sed. Kontinental Kontinental * Bat. Sed. Marine 3. Batuan metamorf, terdiri dari :+ Bat. Met. Kontak + Bat. Met. Kompaksi + Bat. Met. Dinamo
UNSUR-UNSUR PEMBENTUK KERAK BUMI
Kerak bumi terdiri dari batuan dan batuan yang mengalami pelapukan (tanah) dan dianggap mempunyai tebal 10 sampai 15 kilometer atau lebih Unsur-unsur yang membentuk kerak bumi: Unsur
Simbol
% Berat
% Volume
Oksigen
O
46.6
93.8
Silikon
Si
27.7
0.9
Aluminium
Al
8.1
0.5
Besi
Fe
5.0
0.4
Magnesium
Mg
2.1
0.3
Kalsium
Ca
3.6
1.0
Sodium
Na
2.8
1.3
Potasium
K
1.8
1.8
UNSUR-UNSUR PEMBENTUK DEPOSIT TANAH
Unsur-unsur di atas jarang yang berdiri sendiri dan biasanya terjadi dalam bentuk kombinasi yang disebut m i n e r a l : Mineral
% perkiraan
Felspar Ortoklas [K(Al)Si3O8] merah jambu, putih, dan kelabu Plagioklas [Na(Al) Si 3O8] putih, kelabu, hijau, merah, dan dapat mengandung Ca sebagai ganti Na
30
Kuarsa (SiO2, atau silikon dioksida)
28
Mineral-mineral lempung lempung dan mika Muskovit [K(Al2)SiO3 Al(O10)(OH)2] mineral berwarna terang Biotit [K2(Mg, Fe)6(SiAl)8O2(OH)4 berwarna hitam, coklat, atau hijau
18
Kalsit (sebagai CaCO3) atau dolomit [sebagai CaMg(CO3)2]
9
• •
•
•
–
–
–
–
berlanjut
UNSUR-UNSUR PEMBENTUK DEPOSIT TANAH
lanjutan
Mineral
% perkiraan
Oksida besi Hematit (Fe2O3) bayangan merah Limonit (2Fe 2O3 3H2O) berbagai bayangan kuning
4
Piroxin dan amfibol Piroxin kalsium, magnesium, besi, dan aluminium silikat Amfibol (horn blende) blende) sodium, kalsium, magnesium, besi, dan aluminium silikat
1
Lain-lain, Lain-lain, meliputi Kaolinit (lempung) hidro aluminium silikat [Al2Si2O5(OH)4] sebagai hasil sampingan utama pelapukan felspar Olivin (berwarna kehijauan) magnesium, silikat besi [(MgFe)2SiO4]
10
•
–
•
•
–
–
•
•
•
–
–
–