PEDOMAN TATA KELOLA ( “CODE OF HOSPITAL BY LAWS” ) RSM X
MUKADIMAH
Persy Persyar arikt iktan an Muhamm Muhammad adiya iyah h adala adalah h organ organisa isasi si keag keagama amaan an dan dan kemasyarakatan, yang sejak lama telah memilih dan menempatkan diri sebagai dengan tujuan geraknya ialah “ Gerakan Gerakan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar“ dengan menegakkan menegakkan dan menjunjung menjunjung tinggi agama Islam sehingga sehingga terwujud masyarakat masyarakat Islam Islam yang yang seben sebenarar-be bena narn rnya. ya. Predik Predikat at masya masyarak rakat at Islam Islam yang yang sebe sebenar nar-benarn benarnya ya atau atau deng dengan an kata kata lain lain “ummat hanya akan bisa bisa “ummat yang yang terbaik“ terbaik“ hanya dica dicapa paii jika jika ajak ajakan an kepa kepada da keba kebaji jika kan, n, meny menyer eru u kepa kepada da yang yang ma’r ma’ruf uf dan dan mencegah timbulnya kemungkaran-kem kemungkaran-kemungkaran ungkaran terus menerus dilaksanakan tanpa mengenal lelah, takut dan putus asa. RM ! sebaga sebagaii institu institusi si pelayan pelayanan an kesehat kesehatan, an, selain selain mempunya mempunyaii tugas tugas dan tanggun tanggung g jawab jawab meningk meningkatka atkan n derajat derajat kesehat kesehatan an masyara masyarakat kat juga mempunyai tugas untuk mengembangkan syiar dan dakwah Islamiyah. "engan demikian RM ! dituntut untuk mampu menjalankan fungsi ganda, yakni sebagai institusi pelayanan kesehatan dan sekaligus sebagai sarana dakwah. #ntuk #ntuk menjal menjalan ankan kan fungs fungsii gand ganda a terse tersebut but,, tentu tentu ditun dituntut tut adanya adanya solidi solidita tas s inter interna nall di rumah rumah sakit sakit dan dan adan adanya ya langk langkahah-lan langk gkah ah cerdas cerdas yang yang mampu menjadikan rumah sakit sebagai sarana dakwah yang dapat diterima oleh oleh semua semua lapis lapisan an masya masyara rakat kat umumny umumnya a dan dan khusus khususny nya a pasi pasien en beser beserta ta kelua keluarga rgany nya. a. olid olidita itas s inter interna nall di rumah rumah sakit sakit tidak tidak bisa bisa lepas lepas dari dari pera peran n karyawa karyawan n sebaga sebagaii garda garda terdepan terdepan dalam dalam memberi memberikan kan pelayan pelayanan an keseha kesehatan tan yang profesional. RM ! harus mengedepankan pelayanan secara simultan, 1
yang meliputi pelayanan medik dan non medik, lahir dan batin, jasmani dan rohani. $eberhasilan suatu pelayanan jasa kesehatan seperti rumah sakit sangat ditentukan oleh keterpaduan kinerja para petugas pelayanan eiring eiring dengan dengan semakin semakin beragamn beragamnya ya tuntutan tuntutan dan permasa permasalaha lahan n yang timbul dalam pengelolaan rumah sakit, baik internal maupun eksternal, maka agar pengelolaan rumah sakit dapat terselenggara dengan professional dan bertanggu bertanggung ng jawab, jawab, dipanda dipandang ng perlu perlu adanya adanya PEDOMAN TATA KELOLA dengan maksud% &. Menjad Menjadii pedo pedoman man dasar dasar pern pernyat yataa aan n tertu tertulis lis tent tentang ang tugas, tugas, kewe kewena nanga ngan, n, hubunga hubungan n fungsio fungsional nal dan tanggun tanggung g jawab jawab bagi bagi Pimpinan Pimpinan Persya Persyarika rikatan tan , Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara, Penyelenggara, "ireksi, $omite Medik, taf Medik 'ungsional , taf $eperawatan, dan taf R lainnya (. Menjad Menjadii norma norma dasar dasar perli perlind ndun ungan gan hukum hukum bagi Pimp Pimpina inan n Persy Persyari arika katan tan , Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara, Penyelenggara, "ireksi, $omite Medik, taf Medik 'ungsio 'ungsional, nal, taf $eperaw $eperawatan atan,, dan taf taf R lainnya lainnya dalam dalam menjala menjalanka nkan n tugasnya sesuai dengan ketentuan hukum dan secara profesional dalam menjaga mutu pelayanan kesehatan kepada pasien. ). Menj Menjad adii norm norma a dasa dasarr perl perlin indu dung ngan an huku hukum m dala dalam m meng mengho horm rmat atii hakhak-ha hak k pasien dan setiap pasien berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang profesional dan bermutu. *. Menj Menjad adii peran erangk gkat at huku hukum m inte intern rnal al yang ang samp sampai ai batas atas-b -bat atas as tert terten entu tu mengakui kemandirian profesi medik dan keperawatan untuk mengatur dan mendisiplinkan anggota-anggotanya. +. Menjadi Menjadi perang perangkat kat hukum hukum internal internal untuk untuk menceg mencegah ah dan atau atau menyeles menyelesaika aikan n konflik antara profesional atau staf profesi yang bekerja di rumah sakit. . Menjadi Menjadi landasa landasan n hukum hukum bagi staf staf medik fungsio fungsional nal dan kepera keperawata watan n untuk mengambil keputusan klinis dan menjalankan tindakan klinis pada pasien sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya. "eng "engan an ini ini semu semua, a, pera peratu tura ran n inte intern rnal al ruma rumah h saki sakit, t, term termas asuk uk kebijak kebijaksan sanaan aan "ireksi "ireksi,, harus harus mengacu mengacu pada pada Pedoman Pedoman ata $elola, $elola, sebaga sebagaii landasan hukum yang menjadi peraturan tertinggi di RM !.
Pedoman Tata Kelola RSM X
2
yang meliputi pelayanan medik dan non medik, lahir dan batin, jasmani dan rohani. $eberhasilan suatu pelayanan jasa kesehatan seperti rumah sakit sangat ditentukan oleh keterpaduan kinerja para petugas pelayanan eiring eiring dengan dengan semakin semakin beragamn beragamnya ya tuntutan tuntutan dan permasa permasalaha lahan n yang timbul dalam pengelolaan rumah sakit, baik internal maupun eksternal, maka agar pengelolaan rumah sakit dapat terselenggara dengan professional dan bertanggu bertanggung ng jawab, jawab, dipanda dipandang ng perlu perlu adanya adanya PEDOMAN TATA KELOLA dengan maksud% &. Menjad Menjadii pedo pedoman man dasar dasar pern pernyat yataa aan n tertu tertulis lis tent tentang ang tugas, tugas, kewe kewena nanga ngan, n, hubunga hubungan n fungsio fungsional nal dan tanggun tanggung g jawab jawab bagi bagi Pimpinan Pimpinan Persya Persyarika rikatan tan , Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara, Penyelenggara, "ireksi, $omite Medik, taf Medik 'ungsional , taf $eperawatan, dan taf R lainnya (. Menjad Menjadii norma norma dasar dasar perli perlind ndun ungan gan hukum hukum bagi Pimp Pimpina inan n Persy Persyari arika katan tan , Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara, Penyelenggara, "ireksi, $omite Medik, taf Medik 'ungsio 'ungsional, nal, taf $eperaw $eperawatan atan,, dan taf taf R lainnya lainnya dalam dalam menjala menjalanka nkan n tugasnya sesuai dengan ketentuan hukum dan secara profesional dalam menjaga mutu pelayanan kesehatan kepada pasien. ). Menj Menjad adii norm norma a dasa dasarr perl perlin indu dung ngan an huku hukum m dala dalam m meng mengho horm rmat atii hakhak-ha hak k pasien dan setiap pasien berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang profesional dan bermutu. *. Menj Menjad adii peran erangk gkat at huku hukum m inte intern rnal al yang ang samp sampai ai batas atas-b -bat atas as tert terten entu tu mengakui kemandirian profesi medik dan keperawatan untuk mengatur dan mendisiplinkan anggota-anggotanya. +. Menjadi Menjadi perang perangkat kat hukum hukum internal internal untuk untuk menceg mencegah ah dan atau atau menyeles menyelesaika aikan n konflik antara profesional atau staf profesi yang bekerja di rumah sakit. . Menjadi Menjadi landasa landasan n hukum hukum bagi staf staf medik fungsio fungsional nal dan kepera keperawata watan n untuk mengambil keputusan klinis dan menjalankan tindakan klinis pada pasien sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya. "eng "engan an ini ini semu semua, a, pera peratu tura ran n inte intern rnal al ruma rumah h saki sakit, t, term termas asuk uk kebijak kebijaksan sanaan aan "ireksi "ireksi,, harus harus mengacu mengacu pada pada Pedoman Pedoman ata $elola, $elola, sebaga sebagaii landasan hukum yang menjadi peraturan tertinggi di RM !.
Pedoman Tata Kelola RSM X
2
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1 Pe!e"#$a
"alam Pedoman ata $elola ini yang dimaksud dengan% 1. Pe"a#%"a Pe"%&a!'U&a!a adalah segala ketentuan yang berkaitan
dengan menejemen pelayanan kesehatan yang berlaku di Indonesia dalah h kump kumpul ulan an atu yang mengatu mengatur r 2. Pe&a Pe&a Ta#a Kella Kella adala aturan dasar yang tatacara tatacara penyelenggaraan penyelenggaraan rumah sakit, meliputi peraturan internal Korporasi
dan peraturan internal Staf Medis 3. Pe"s*a"$+a#a Pe"s*a"$+a#a M%,aa&$*a, M%,aa&$*a, adalah organisasi sosial keagamaan yang
bers bersta tatu tus s Ba&a H%+% sesua sesuaii deng dengan an urat urat $epu $eputus tusan an /0 /01# 1#I2 I2 3ubernur 4enderal 5india /elanda 6o. ) tanggal ( eptember &7(& dan urat "irektur 4enderal Pembinaan 5ukum "epartemen $ehakiman RI 6o. 4.8.+.9 4.8.+.9&:9 &:9+, +, tanggal tanggal ; eptemb eptember er &7<& &7<& mengena mengenaii tatus tatus /adan /adan 5ukum 5ukum Perkump Perkumpulan ulan Muhamma Muhammadiya diyah, h, diperkua diperkuatt dengan dengan urat urat "irektur "irektur 4endera 4enderall Pelayanan Pelayanan
Medik "epartemen "epartemen $esehatan $esehatan RI 6o. 6o. &++9=an.Med9# &++9=an.Med9#m9&7;; m9&7;;
tangg tanggal al (( 'ebru 'ebruar arii &7;; &7;; tenta tentang ng Perny Pernyata ataan an Muham Muhammad madiya iyah h sebag sebagai ai /adan 5ukum yang bergerak dalam bidang kesehatan. 4. A!!a"a Dasa" &a A!!a"a R%a, Ta!!a adalah 8nggaran "asar
dan 8nggaran Rumah angga Persyarikatan Muhammadiyah. 5. P$-$a Pe"s*a"$+a#a. adalah Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah
setingkat selaku Pendiri adalah Pimpinan Pimpinan Pusat Muhammad Muhammadiya iyah h yang yang untuk untuk selanjut selanjutnya nya 6. Pe$l$+ adalah disingkat PPM, sebagai induk organisasi yang berstatus badan hukum. adalah Pimpinan Pimpinan Persyar Persyarikat ikatan an Muhammad Muhammadiyah iyah atau atau Pimpinan Pimpinan 7. Pe&$"$ adalah >8isyiyah setempat yang mendirikan RM !. 8. Ma/el$s Pe0$a Kese,a#a U% yang untuk selanjutnya disingkat MPKU
atau Ma/el$ Ma/el$s s disingkat
MP MPK
>8isyi yiya yah h yang yang untu untuk k sela selanj njut utny nya a Pe0$ Pe0$a a Kese,a# Kese,a#a a >8is adal adalah ah
unsur nsur
Pemb Pemban antu tu
Pedoman Tata Kelola RSM X
Pimpi impina nan n
Pers Persya yari rika kata tan n
3
Muhammadiyah yang diserahi tugas sebagai penyelenggara amal usaha bidang kesehatan 9. Pe*ele!!a"a adalah Pimpinan MP$# atau MP$ setempat, yang membina
dan mengawasi penyelenggaraan dan pengelolaan RM ! secara langsung dan juga dapat berfungsi sebagai Ba&a Pe!aas RSM X .. 10. RSM X. adalah Rumah akit milik Persyarikatan Muhammadiyah yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna meliputi promotif, pre?entif, kuratif, dan rehabilitatif2 yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 11. Pe!ella adalah "irektur atau "ireksi yang bertugas memimpin dan
melaksanakan kegiatan pengelolaan RM ! sehari-hari. 12. K$#e Me&$+ , adalah kelompok non struktural yang dipimpin oleh seorang
$etua dengan keanggotaan terdiri dari masing masing $etua taf Medik 'ungsional M'2 RM ! yang bertugas membantu "ireksi dalam menyusun tandar Pelayanan Medik, memantau pelaksanaannya, melaksanakan pembinaan etika profesi, mengatur kewenangan profesi anggota taf Medik 'ungsional dan keanggotaannya ditetapkan dengan keputusan "ireksi untuk masa bakti ) tiga2 tahun. 13. S#a2 Me&$+ F%!s$al. adalah kelompok medik fungsional non struktural
yang dipimpin oleh seorang $etua yang bertugas membantu "ireksi sesuai profesinya dalam jabatan fungsional terdiri dari dokter, dokter gigi, dokter spesialis dan dokter gigi spesialis yang bekerja purna waktu maupun paruh waktu di Instalasi pelayanan medik rumah sakit berdasarkan surat keputusan yang berlaku. 14. S%0 K$#e Me&$+, adalah kelompok kerja dibawah $omite Medik yang
dibentuk untuk mengatasi masalah khusus, menjaga kelancaran pelayanan kesehatan, anggotanya terdiri dari taf Medik 'ungsional dan tenaga lainnya secara e@ officio yang ditetapkan dengan keputusan "ireksi. 15. Pa$#$a K"e&es$al. adalah kelompok kerja dibawah $omite Medik dipimpin
oleh seorang $etua yang bertugas membantu "ireksi melalui $omite Medik, dengan memberikan pertimbangan dan masukan tentang penerimaan tenaga
Pedoman Tata Kelola RSM X
4
medik di rumah sakit, anggotanya terdiri dari taf Medik 'ungsional dan tenaga lainnya secara e@ officio yang ditetapkan dengan keputusan "ireksi. 16. K$#e Ke-e"aa#a, adalah kelompok r non struktural yang dipimpin oleh
seorang $etua yang bertugas membantu "ireksi dalam menyusun tandar $eperawatan,
Pembinaan
8suhan
$eperawatan
dan
melaksanakan
pembinaan 0tika Profesi $eperawatan dengan keanggotaan terdiri dari Perawat dan atau /idan, yang ditetapkan dengan keputusan "ireksi untuk masa bakti ) tiga2 tahun. 17. D+#e". adalah seorang taf Medik 'ungsional yang memiliki ijin praktek di
bidang
kedokteran
sebagaimana
yang
dimaksud
dalam
Peraturan
Pemerintah 6o )( tahun &77 tentang taf $esehatan dan yang telah terikat perjanjian dengan RM !, dan oleh karenanya diberi kewenangan untuk melakukan tindakan medik di RM !. 18. D+#e" 3$!$. adalah seorang taf Medik 'ungsional yang memiliki ijin praktek
dibidang kedokteran gigi sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Pemerintah 6o )( tahun &77 tentang taf $esehatan dan yang telah terikat perjanjian dengan RM !, dan oleh karenanya diberi kewenangan untuk melakukan tindakan medik di RM !. 19. D+#e" O"!a$+. adalah dokter umum, dokter spesialis atau dokter gigi yang
bekerja di RM ! secara purna waktu Afull timerA2, dengan jam kerja sesuai dengan jam dinas yang sudah ditetapkan oleh RM !. 20. D+#e" M$#"a. adalah dokter umum, dokter spesialis atau dokter gigi yang
memberikan pelayanan medik rawat inap dan rawat jalan pada waktu tertentu Paruh Baktu9Part imer2 di RM ! yang disepakati bersama antara yang bersangkutan dengan "ireksi RM !.
Pasal 4 P"$s$- Pe&a Ta#a Kella
&2 R beroperasi berdasarkan Pedoman tata kelola “!"de "f #"$%ita& 'y (aw$) * atau peraturan internal rumah sakit, yang memuat antara lain
a2 $etentuan #mum
Pedoman Tata Kelola RSM X
5
b2 Pedoman ata $elola $orporasi Rumah akit c2 Pedoman ata $elola taf Medis Rumah akit d2 $etentuan 1ain (2 Pedoman ata kelola sebagaimana yang dimaksud pada ayat &2 pasal ini memperhatikan + lima 2 prinsip, antara lain a2 ransparansiC b2 8kuntabilitas c2 Responsibilitas d2 IndependensiC e2 $ewajaran 'airness2 (3) T"as-a"as$ +ran$%aren,y* sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (2
huruf a berarti keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam menyampaikan informasi yang rele?an dengan kegiatan Rumah akit. Rumah akit akan menyediakan informasi yang cukup, akurat, dan tepat waktu kepada seluruh stakeholders, sehingga pihak-pihak yang mempunyai keterkaitan dengan Rumah akit pemilik, pelanggan9klien, kreditur, pemasok, dan stakeholders lainnya2 mengetahui keuntungan yang dapat diperoleh dan risiko yang mungkin terjadi dalam melakukan
transaksi
dengan Rumah
akit.
"engan demikian
para
stakeholders secara tidak langsung dapat berperan dalam mekanisme pengawasan terhadap jalannya Rumah akit. (4) A+%#a0$l$#as -,,"untabi&ity* sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (2
huruf b menggambarkan mekanisme sistem internal checks and balance yang mencakup praktik-praktik yang sehat. "ireksi bertanggung jawab dalam kegiatan operasional sehari-hari dan Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara mewakili Pemilik dalam pelaksanaan pengawasan atas jalannya Rumah akit. "engan demikian akuntabilitas dapat dipahami sebagai kejelasan fungsi, kejelasan pelaksanaan dan kejelasan pertanggungjawaban organisasi sehingga pengelolaan Rumah akit dapat dilaksanakan secara efektif. (5) Pe"#a!!%!/aa0a (e$%"n$ibi&ity ) sebagaimana yang dimaksud dalam
ayat (2 huruf c adalah Rumah akit harus memenuhi dan mematuhi hukum Pedoman Tata Kelola RSM X
6
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk di dalamnya pemeliharaan lingkungan hidup, pemenuhan hak-hak pasien, keselamatan dan kesehatan kerja, dan penghindaran dari praktik bisnis yang tidak sehat. Pertanggungjawaban merupakan kesesuaian pengelolaan Rumah akit terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Rumah akit tidak hanya bertanggung jawab terhadap mereka yang berhubungan secara langsung dengan Rumah akit, tetapi juga pihak-pihak yang berhubungan secara tidak langsung dengan Rumah akit. (6) Kea&$"$a (/nde%enden,y ) sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (2
huruf d adalah suatu keadaan dimana Rumah akit dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh 9 tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. "ireksi dalam menjalankan tugas-tugas pengelolaan Rumah akit dan Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara dalam melaksanakan peran pengawasan atas jalannya Rumah akit berkerja tanpa adanya tekanan ataupun inter?ensi dari pihak luar, termasuk Pemerintah sebagai regulator. () Kea/a"a (airne$$* =aitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi
hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku 5ak-hak stakeholders, yang mencakup masyarakat sekitar tempat usaha Rumah akit, karyawan, pelanggan, pemasok, kreditur dan stakeholders lainnya, dilindungi dan diberikan perangkat yang layak untuk menuntut jika terjadi pelanggaran terhadap hak mereka
BAB II TATA KELOLA KORPORASI ( ”CORPORATE BY LAWS” )
Pedoman Tata Kelola RSM X
7
Ba!$a +esa#% IDENTITAS. LO3O. DAN PAKAIAN SERA3AM
Pasal 5
Identitas, logo, pakaian seragam, warna dan bentuk luar gapura2 gedung dan lain-lai lain-lain n merupaka merupakan n salah salah satu Dcorpor Dcorporate ate imageA imageA atau Dcitra Dcitra korporas korporasiA iA yang yang menandai bahwa R tersebut milik Persyarikatan Muhammadiyah.
Pasal 6 I&e#$#as
Identitas RM ! sebaiknya dibuat secara lengkap sebagai berikutC a2 6ama% 6ama% EEEEE EEEEEEEE EEEEEE EEEEEE EEEEEE EEEEE EEEEE EEEEEE EEE.. a2 /agi /agi RM ! yang baru baru didirika didirikan, n, apabila apabila didirik didirikan an oleh Muhamm Muhammadiy adiyah ah sebaiknya memakai nama D uhammadiyah) , dan apabila didirikan oleh >8isyiyah sebaiknya memakai nama “-i$yiyah). b2 /agi /agi RM ! yang yang telah telah lama didiri didirikan, kan, nama nama yang yang lama masih masih tetap tetap bisa bisa dipakai, namun apabila memungkinkan sebaiknya diganti sesuai dengan nama Pendiri. b2 $elas $elas R
% EEEEEE EEEEEEEE EEEEE EEEEEE EEEEEE EEEEEE EEEEE EEE. E.
c2 8lamat 8lamat lengkap lengkap2% 2% EEEEEEEEEE EEEEEEEEEEEEEE EEEEEEEE EEEEEEEE EEEEEEE. EEE. d2 "idirika "idirikan n pada pada
% EEEEEEEE EEEEEEEEEEEE EEEEEEEE EEEEEEEE EEEEEEEE EEEEE. E.
e2 Pemil Pemilik ik
% Persy Persyar arika ikata tan n Muham Muhammad madiya iyah h
f2
Pend Pendiri iri lengk lengkap2 ap2%EE %EEEEE EEEEEE EEEEEE EEEEEE EEEEE EEEEE EEEEEE EEEEEE EEE..
g2 Penyelenggara Penyelenggara % Pimpinan Pimpinan MP$#................ MP$#............................ ......................... ............... .. EEEEE.. h2 IFin Pemerint Pemerintah ah % i2
E.EEEEEE E.EEEEEEEEEE EEEEEEEE EEEEEEEE EEEEEEEE EEEEE. E.
6omor 6omor Regis Registra trasi si dari% dari%
EEEEEE EEEEEEEEE EEEEEE EEEEEE EEEEEE EEEEE EEEE EE
Persyarikatan j2
6omor Registras Registrasii dari% ...EEEEEEEEEEEEEEEEE ...EEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE. EEEEE. P0RI Pedoman Tata Kelola RSM X
8
k2 6omor 6omor 8kredit 8kreditasi asi dari
% EEEEEEEE EEEEEEEEEEEE EEEEEEEE EEEEEEEE EEEEE E
$8R
Pasal 7 L!
&21ogo &21ogo RM RM ! hend hendakn aknya ya melam melamba bang ngkan kan ident identita itas s Persy Persyari arika katan tan,, yang yang mengandung unsur berupa matahari bersinar, disertai lambang kesehatan dari dunia Islam, yaitu /ulan abit, serta identitas lain yang diperlukan. (21ogo RM ! dapat berpedoman atau mengacu pada contoh berikutC a2 Mat Matahari ari
ber bersina inar
utama tama
duab duabe elas
,
merupaka merupakan n simbul simbul Pemilik Pemilik RM ! yaitu yaitu Persyarikatan Muhammadiyah. b2 "itengah
sinar
mat matahari
Muha Muhamm-ma madi diya yah h
atau atau
bertuliskan >8is >8isyi yiya yah, h,
merupaka merupakan n nama Pendiri Pendiri RM !, yaitu yaitu Persy Persyar arika ikata tan n
Muhamm Muhammadi adiya yah h
atau atau
>8isyiyah c2 /ula /ulan n abi abitt Mera Merah h meru merupa paka kan n 1amb 1amban ang g $esehatan dari dunia Islam d2 ulis ulisan an R iti iti $hod $hodij ijah ah meli meling ngka karr di ling lingka kara ran n atas atas bula bulan n sabi sabit, t, merupakan nama RM ! e2 ulis lisan
epanjan jang
meli melin ngka gkar
di
ling lingk karan ran
baw bawah bulan lan
sabit, it,
menunjukkan lokasi atau nama kota dimana RM ! berada. f2
Barna arna dasa dasarr biru biru tua tua melam melamba bangk ngkan an keag keagung ungan an
g2 Barna Barna kuning kuning keemas keemasan an melamban melambangkan gkan ketaba ketabahan han dan keteguh keteguhan an h2 Barna Barna hijau hijau melamban melambangka gkan n kedamaia kedamaian, n, keadila keadilan n dan kejujur kejujuran an
Pasal 8 Pa+a$a Se"a!a
Pedoman Tata Kelola RSM X
9
&2Pa &2Paka kaia ian n sera seraga gam m kary karyaw awan an RM RM ! dide didesa sain in deng dengan an memp memper erha hati tika kan n fungsinya serta menutup aurat bagi yang memakainya. (2eluruh karyawan wanita wajib memakai jilbab. )2Barna dan model pakaian seragam karyawan diusahakan seragam secara nasional untuk seluruh RM ! se-Indonesia.
Pasal 9 I&e#$#as La$*a
&2Ga &2Gatt gedu gedung ng,, bent bentuk uk gapu gapura ra,, papa papan n nama nama,, kop kop sura suratt dan dan kart kartu u nama nama diusahakan seragam sesuai dengan lambang persyarikatan. (2Penama (2Penamaan an ruangan ruangan mengacu mengacu pada identita identitas s Islam, Islam, misalnya misalnya nama nama surat surat dalam 8l-Hur’an, istilah haji, nama nabi, nama tokoh Islam dan lain-lain. )25iasan dinding harus ada gambar Pendiri Persyarikatan $5. 8. "ahlan dan 6yai "ahlan2, lambang organisasi dan kaligrafi. *2 Mobil ambulance ambulance di cat cat seragam seragam sebagai sebagai warna korporat, korporat, dan memakai memakai logo sesuai dengan logo RM !.
Ba!$a Ke&%a :ISI. MISI. NILAI. KEYAKINAN DASAR DAN MOTO
Pasal ; :$s$
isi RM ! adalah terwujudnya amal usaha di bidang kesehatan yang Islami dan professional, sebagai perwujudan dari amal usaha yang rahmatan lil >alamin.
Pasal < M$s$
Misi RM ! adalah % &2 Menjadik Menjadikan an RM ! sebagai sebagai sarana sarana untuk untuk memberik memberikan an pelayan pelayanan an kesehata kesehatan n yang prima kepada masyarakat, khususnya kaum dhu’afa (2 Menjadikan Menjadikan RM RM ! sebagai sebagai sarana sarana pendidika pendidikan n dan pelatihan serta penelitian penelitian dan pengembangan tenaga kesehatan yang handal dan Islami.
Pedoman Tata Kelola RSM X
10
)2 Menjadikan RM ! sebagai sarana ibadah untuk melaksanakan dakwah Islamiyah amar makruf nahi munkar dan mendukung pengembangan "akwah 4amaah.
Pasal 1= N$la$ Da Ke*a+$a Dasa"
&2 6ilai-6ilai "asar RM ! adalah % a2 Ikhlas al /ayyinah % +2 b2 8manah an 6ur % &7, al 8nfal % (<2 c2 Penyantun al 8’raf % +2 d2 Rendah hati al 'urJon % )2 e2 abar asy-yuro % *), al /aJarah % &+), an 6ahl % 72 f2 Ramah 8li Imron % &+72 g2 egas at aubah % <)2 h2 Patuh an 6isa’ % +7, al 8nfal % *2 i2 /ertanggung jawab al Isro’ % )2 j2 "isiplin al 4in % &*, at aubah % <&2 k2 8dil al Maidah % ;, al 5ujurat % 7, as haad % (2 l2 IstiJomah al 8hJaf % &), 'usshilat % ):2 (2 $eyakinan "asar RM ! adalah % a2 Islam merupakan agama yang diwahyukan kepada para Rasul sebagai hidayah dan rahmat dari 8llah B bagi umat manusia sepanjang masa, yang menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, duniawi dan ukhrawi asy-yuro % &)2 b2 Islam adalah % &2 agama untuk penyerahan diri semata-mata hanya kepada 8llah B an-6isa % &(+2 (2 agama para 6abi-nabi al-/aJarah % &)2 )2 agama yang sesuai dengan fithrah manusia ar-Rum % ):2 *2 agama yang menjadi petunjuk bagi ummat manusia al-/aJarah % &;+2
Pedoman Tata Kelola RSM X
11
+2 agama yang mengatur hubungan antara manusia dengan uhan dan hubungan antara manusia dengan sesama 8li Imran % &&(2 2 agama yang menjadi rahmat bagi semesta alam al-8nbiya % &:<2 <2 Islam satu-satunya agama yang diridlai 8llah B dan agama yang sempurna 8li Imran % &7, al-Maidah % )2 c2 "engan beragama Islam maka setiap muslim % 1) memiliki landasan auhid hanya kepada 8llah B al-Ikhlas % &-*2 4) semua kegiatan dalam kehidupannya merupakan implementasi
ibadah kepada 8llah B adF-"Fariyat % +2 5) berfungsi atau berperan menjalankan kekhalifahan di bumi al-
/aJarah % ):, al-8n’am % , al-8’raf % 7, =unus % &*, <), as-haad % (2 6) bertujuan hidup untuk meraih ridla serta karunia dari 8llah B.al-
'ath % (72
Pasal 11 M##
Motto RM ! adalah % e&ayani dengan ih&a$ $abar dan $enyum / *.
Ba!$a Ke#$!a KEDUDUKAN RUMAH SAKIT
Pasal 14
RM ! merupakan Rumah akit milik Persyarikatan Muhammadiyah, yang didirikan oleh Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah dan penyelenggaraannya didelegasikan pada MP$# sebagai unsur Pembantu Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah.
Ba!$a Kee-a# TU3AS DAN FUN3SI RUMAH SAKIT
Pedoman Tata Kelola RSM X
12
Pasal 15 T%/%a R%a, Sa+$#
ujuan RM ! adalah mewujudkan derajat kesehatan masyarakat agar mampu beribadah secara optimal sehingga tercapai keluarga yang sakinah sebagai bagian dari masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhoi oleh 8llah B.
Pasal 16 T%!as Da F%!s$ R%a, Sa+$#
(1) RM ! mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dan melaksanakan kegiatan dakwah Islamiyah
(2) RM ! mempunyai fungsi % a2
Pelayanan Medik
b2 Pelayanan Penunjang Medik c2
Pelayanan 8suhan $eperawatan
d2
Pelayanan Penunjang 6on Medik
e2
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
f2
Pengelolaan 8dminstrasi dan $euangan
g2
Pelaksanaan da’wah Islamiyah amar ma’ruf nahi mungkar dan tugastugas lain yang diberikan oleh Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara
Ba!$a Kel$a PIMPINAN PERSYARIKATAN SETIN3KAT
Pasal 17 Ke&%&%+a
Pimpinan setingkat,
Persyarikatan yang
adalah
diangkat
dan
Pimpinan
Persyarikatan
diberhentikan
oleh
Muhammadiyah Pimpinan
Pusat
Muhammadiyah , sebagi pendiri RM ! dan sekaligus sebagai wakil dari Pemilik, yaitu Pimpinan Pusat Persyarikatan Muhammadiyah.
Pasal 19
Pedoman Tata Kelola RSM X
13
Kea/$0a
Pimpinan Persyarikatan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal &&, memiliki kewajiban sebagai berikut% &2 elaku pendiri dan wakil dari Pemilik berkewajiban melakukan pembinaan dan menjaga agar tujuan pendirian Rumah akit tetap terlaksana sesuai dengan ?isi dan misi Persyarikatan Muhammadiyah (2 elaku pendiri dan wakil dari pemilik, berkewajiban memiliki mekanisme pengangkatan dan pemberhentian Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara dan "ireksi )2 elaku pendiri dan wakil dari pemilik, berkewajiban memiliki mekanisme penilaian kinerja Rumah akit dan penilaian kinerja masing-masing Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara dan "ireksi
Pasal 1; Ha+
Pimpinan Persyarikatan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal &&, memiliki hak sebagai berikut% &2 5ak untuk melaksanakan segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara dan9atau "ireksi (2 5ak untuk memperoleh informasi material mengenai Rumah akit secara tepat waktu dan teratur. )2 5ak untuk memperoleh dana organisasi sesuai dengan ketentuan Joidah yang berlaku.
Pasal 1< Weea!
Pimpinan Persyarikatan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal &&, memiliki wewenang sebagai berikut% &2
Mengangkat dan memberhentikan Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara
(2
Memberikan rekomendasi tentang pengangkatan dan pemberhentian "ireksi kepada Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara .
Pedoman Tata Kelola RSM X
14
)2
Memberikan persetujuan pengalih-fungsian aset RM ! untuk kegiatan amal usaha lainnya atas usulanPimpinan MP$#
Ba!$a Keea PIMPINAN MPKU > MPK
Pasal 4= Pe!a!+a#a &a Pe0e",e#$a P$-$a (1) Pimpinan
MP$#
adalah
unsur
Pembantu
Pimpinan
Persyarikatan
Muhammadiyah setingkat, yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah setingkat, sebagai penyelenggara RM !. (2) $etua, Bakil $etua, ekretaris dan anggota Pimpinan MP$# sebagaimana
yang dimaksud dalam pasal (: ayat &2, dipilih dan ditetapkan oleh Pimpinan Persyarikatan setingkat dalam rapat Pimpinan, sesuai dengan tata cara yang ditetapkan
dalam
8nggaran
"asar
dan
8nggaran
Rumah
angga
Muhammadiyah (3) Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara diangkat untuk memimpin kegiatan
MP$# dalam jangka waktu lima tahun hingga masa periode berakhir. "alam hal terjadi kekosongan jabatan $etua ditengah suatu masa
(4)
kepengurusan, maka jabatan tersebut dilaksanakan oleh Bakil $etua untuk sisa masa jabatan hingga periode berikutnya (5)
$riteria yang dapat diusulkan menjadi Pimpinan dan anggotaPimpinan MP$#, yaitu % a2
Memiliki dedikasi dan memahami masalah K masalah yang berkaitan dengan kegiatan Persyarikatan Muhammadiyah dan Rumah akit , serta dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnyaC
b2
idak pernah dinyatakan bersalah sehingga menyebabkan amal usaha Muhammadiyah pailit dan tidak pernah melakukan tindak pidana atau yang lainnya yang merugikan Persyarikatan MuhammadiyahC
Pedoman Tata Kelola RSM X
15
mempunyai kompetensi dalam bidang manajemen R,
c2
dan mempunyai komitmen terhadap peningkatan kualitas amal usaha Muhammadiyah (6) Pengangkatan dan pemberhentian Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara
ditetapkan oleh Pimpinan Persyarikatan dengan suatu surat keputusan
Pasal 41 T%!as Da Kea/$0a P$-$a MPKU
&2 Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara mempunyai tugas sebagai berikut % a2 melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pengelolaan RM ! yang dilakukan
oleh "ireksi
sesuai dengan ketentuan
peraturan
perundang undangan yang berlaku b2 membahas dan mengesahkan Rencana /isnis 8nggaran R/82 RM ! setiap tahun anggaran. c2 membahas dan mengesahkan Rencana Induk Master Plan2 dan Rencana trategis /isnis R/2 RM ! d2 menetapkan isi, Misi , Peraturan Internal R, dan peraturan lainnya. e2 bersama "ireksi menyusun program pengembangan RM ! dan program pembinaan terhadap 8#M $esehatan lainnya. f2 bersama "ireksi melaksanakan pembangunan fisik RM ! sesuai dengan Master Plan g2 melaksanakan koordinasi dengan Majelis lainnya dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan Persyarikatan. (2 Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara berkewajiban % a2
Menyetujui R/8 Rumah akit.
b2
Menyetujui in?estasi jangka panjang
c2
Menetapkan remunerasi "ireksi, dan $aryawan Rumah akit
d2
Mengikuti perkembangan kegiatan RM !, memberikan pendapat dan saran kepada "ireksi mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi pengelolaan RM !C
Pedoman Tata Kelola RSM X
16
e2
Melakukan e?aluasi dan penilaian kinerja baik keuangan maupun non keuangan, serta memberikan saran dan catatan-catatan penting untuk ditindaklanjuti oleh manajemen RM !C dan
f2
Memonitor tindak lanjut hasil e?aluasi dan penilaian kinerja RM !.
Pasal 44 Ha+ Da Weea! MPKU
&2 Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara berhak memperoleh akses atas informasi tentang Rumah akit secara tepat waktu dan lengkap. (2 Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara berhak memiliki kantor ekretariat Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara didalam R, yang dapat dijadikan tempat menjalankan fungsi kesekretariatan secara memadai. )2 "alam pelaksanaan tugas dan kewajibannya Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara mempunyai wewenang untuk% a2 mengangkat dan memberhentikan "irektur RM ! atas persetujuan Pimpinan Persyarikatan dan persetujuan PBM 4awa imur, sesuai dengan Pedoman Penyelenggaraan dan Pengelolaan 8mal #saha Muhammadiyah L >8isyiyah /idang $esehatan. b2 mengangkat dan memberhentikan Bakil "irektur RM ! atas usul "irektur dengan persetujuan Pimpinan Persyarikatan dan persetujuan PBM 4awa imur, sesuai dengan Pedoman Penyelenggaraan dan Pengelolaan 8mal #saha Muhammadiyah L >8isyiyah /idang $esehatan. c2 mengalih-fungsikan aset RM ! untuk kegiatan amal usaha lainnya atas persetujuan Pimpinan Persyarikatan. d2 melakukan audit manajemen dan keuangan terhadap RM !. e2 memberikan rekomendasi atas pemberhentian karyawan RM !. f2 mengesahkan seluruh peraturan yang akan diberlakukan di RM ! yang diusulkan oleh "ireksi.
Pasal 45 Ta#a Ke"/a MPKU
Pedoman Tata Kelola RSM X
17
ata kerja Pimpinan MP$# sebagaimana yang dimaksud dalam pasal &+ ayat &2, adalah sebagai berikut % &2 Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara bertanggung jawab kepada Pimpinan Persyarikatan. (2 "alam menjalankan tugasnya, Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi atas dasar ukhuwah Islamiyah baik dalam lingkungan RM ! maupun di luar lingkungan RM !. )2 Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara dapat saling berhubungan secara langsung dengan "ireksi dalam rangka koordinasi program RM ! dan atau kegiatan lainnya yang dianggap perlu. *2 Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara membuat laporan secara periodik minimal enam2 bulan sekali
kepada Persyarikatan dan MP$# tingkat
diatasnya.
Ba!$a Ke#%/%, SUSUNAN OR3ANISASI DAN URAIAN TU3AS RSM X
Pa"a!"a2 Kesa#% S%s%a O"!a$sas$
Pasal 46 S#"%+#%" O"!a$sas$
&2 truktur organisasi RM ! harus dilengkapi dengan uraian tugas L uraian jabatan, mulai dari tingkat Pimpinan sampai ke tingkat pelaksana yang paling bawah. (2 #raian tugas dan uraian jabatan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat & satu2 pasal ini, dibuat oleh Pimpinan RM ! dan harus disahkan oleh Penyelenggara serta disosialisasikan kepada seluruh karyawan. )2 truktur organisasi sebagaimana yang dimaksud dalam ayat & satu2 pasal ini, dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan organisasi, dan harus disetujui dan disahkan oleh Penyelenggara. Pedoman Tata Kelola RSM X
18
*2 truktur organisasi RM ! selain mengacu pada peraturan perundangundangan yang berlaku !! 44 "ahun #$$% tentang &u'ah Sakit ab *+ ,s 33), juga harus mengandung unsur dakwah, sehingga Rumah akit
Muhammadiyah sekurang-kurangnya memenuhi enam2 unsur yaitu % a2 #nsur Pimpinan R b2 #nsur Pelayanan Medis, Pelayanan $eperawatan dan Pelayanan c2 d2 e2 f2
Penunjang Medis #nsur $omite Medik #nsur atuan Pemeriksaan Internal #nsur 8dministrasi #mum dan $euangan #nsur "akwah Islamiyah atau /imbingan Rohani
Pa"a!"a2 Ke&%a U"a$a T%!as Da F%!s$ Kel-+ ?a0a#a S#"%+#%"al
D$"e+s$ Pasal 47
&2
"ireksi mempunyai tugas memimpin, membina, menetapkan kebijakan, menyusun
rencana
kegiatan
dan
anggaran,
mengkoordinasikan,
mengawasi dan melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas rumah sakit serta membuat e?aluasi dan laporan kinerja secara berkala kepada MP$#. (2
"irektur mempunyai tugas memimpin, membina, menetapkan kebijakan, menyusun rencana kegiatan dan anggaran, melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas rumah sakit serta membuat e?aluasi dan laporan kinerja secara berkala kepada Pimpinan MP$#.
)2
Bakil "irektur mempunyai tugas membantu "irektur dalam memimpin, membina, menetapkan kebijakan, menyusun rencana anggaran kegiatan dan membuat laporan kinerja, serta mengkoordinasikan, mengawasi dan melakukan pengendalian terhadap kegiatan rumah sakit sehari-hari.
Pedoman Tata Kelola RSM X
19
*2
"alam melaksanakan tugasnya "ireksi dibantu oleh ) tiga2 orang $epala /idang, ( dua2 orang $epala /agian dan beberapa $elompok 4abatan 'ungsional.
+2
$epala /idang, $epala /agian dan $etua $elompok 4abatan 'ungsional di bawah dan bertanggung jawab kepada "ireksi.
B$&a! Pela*aa Me&$+ Pasal 48
&2
/idang Pelayanan Medik dipimpin oleh $epala /idang, mempunyai tugas merencanakan dan mengembangkan standar, perumusan mutu pelayanan medik dan perumusan kebijakan mutu pelayanan, kebutuhan sarana pelayanan medik dan koordinasi dengan Instalasi lain
(2
#ntuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat &2 /idang Pelayanan Medik mempunyai fungsi % a2 pengkoordinasian,
pengendalian
serta
pengawasan
pelaksanaan
kegiatan pelayanan medik. b2 pengkoordinasian kebutuhan sarana pelayanan medik . c2 pengkoordinasian pengembangan dan peningkatan mutu pelayanan medik sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran. d2 pelaksanaan pemantauan dan e?aluasi terhadap penggunaan seluruh fasilitas dan kemampuan "I yang ada, serta pelaksanaan upaya untuk pengoptimalannya. e2 pelaksanaan koordinasi dan kerja sama dengan Instalasi lain. f2 pelaksanaan arahan dan bimbingan kepada seluruh staf pelayanan medik agar dapat meningkatkan kinerja secara optimal. g2 pelaksanaan monitoring dan e?aluasi kegiatan pelayanan medik h2 pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh "ireksi )2
/idang Pelayanan Medik, terdiri atas % a2 Instalasi Rawat 4alan b2 Instalasi Perawatan Intensif #PI2 Pedoman Tata Kelola RSM X
20
c2 Instalasi 3awat "arurat #3"2 d2 Instalasi /edah entral #/2 *2
Masing-masing Instalasi dipimpin oleh $epala Instalasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada $epala /idang Pelayanan Medik.
B$&a! Pela*aa Ke-e"aa#a Pasal 49
&2
/idang Pelayanan $eperawatan dipimpin oleh $epala /idang, mempunyai tugas
merencanakan,
mengembangkan,
mengkoordinasikan
dan
mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan, pelayanan giFi dan koordinasi dengan Instalasi lain. (2
#ntuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat &2 /idang Pelayanan $eperawatan mempunyai fungsi % a. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan pelayanan keperawatan
di
ruangan keperawatan dan pengelolaan giFi. b. pengkoordinasian
rencana
kebutuhan
sumber
daya
pelayanan
keperawatan di ruangan keperawatan dan pengelolaan giFi. c. pelaksanaan
pengawasan
dan
pemantauan
kegiatan
asuhan
keperawatan di ruangan keperawatan dan pengelolaan giFi. d. perencanaan
upaya
pengembangan
dan
pembinaan
tenaga
keperawatan di ruangan keperawatan dan pengelolaan giFi. e. pelaksanaan penelitian di Instalasi pelayanan keperawatan di ruangan rawat inap dan pengelolaan giFi. f. )2
pelaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang di berikan oleh "ireksi.
/idang Pelayanan $eperawatan, terdiri atas % a. eksi I b. eksi II c. Ruangan $eperawatan
*2
Masing-masing eksi, Ruangan dan Instalasi dipimpin oleh $epala eksi, $epala Ruangan dan $epala Instalasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada $epala /idang Pelayanan $eperawatan.
Pedoman Tata Kelola RSM X
21
B$&a! Pela*aa Pe%/a! Me&$+ Pasal 4;
&2
/idang Pelayanan Penunjang Medik dipimpin oleh $epala /idang, mempunyai
tugas
merencanakan
dan
mengembangkan
standar,
perumusan mutu pelayanan dan perumusan kebijakan mutu pelayanan penunjang medik, kebutuhan sarana pelayanan penunjang medik dan koordinasi dengan Instalasi lain. (2
#ntuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat &2 /idang Pelayanan Penunjang Medik mempunyai fungsi % a. pengkoordinasian,
pengendalian
serta
pengawasan
pelaksanaan
kegiatan pelayanan penunjang medik. b. pengkoordinasian kebutuhan sarana pelayanan penunjang medik . c.
pengkoordinasian pengembangan dan peningkatan mutu pelayanan penunjang medik.
d. pelaksanakan pemantauan dan e?aluasi terhadap penggunaan seluruh fasilitas dan kemampuan "I yang ada, serta pelaksanaan upaya untuk mengoptimalkannya. e. pelaksanaan koordinasi dan kerja sama dengan Instalasi lainnya. f.
pelaksanaan arahan dan bimbingan kepada seluruh staf pelayanan penunjangg medik agar dapat meningkatkan kinerja secara optimal.
g. pelaksanaan monitoring dan e?aluasi kegiatan pelayanan penunjang medik h. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh "ireksi )2
/idang Pelayanan Penunjang Medik, terdiri atas % a. Instalasi Pelayanan 'armasi. b. Instalasi Pelayanan 1aboratorium. d. Instalasi Pelayanan Radiologi. e. Instalasi Pelayanan 3iFi f.
Instalasi Pelayanan Rekam Medik.
g. Instalasi Penyehatan 1ingkungan Pedoman Tata Kelola RSM X
22
*2
Masing-masing Instalasi dipimpin oleh $epala Instalasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada $epala /idang
Pelayanan
Penunjang Medik
Ba!$a U% Pasal 4<
&2
/agian #mum dipimpin oleh seorang $epala /agian, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan perencanaan, pengembangan, pengendalian, pemenuhan kebutuhan dan pengkoordinasian kegiatan ketata usahaan, personalia, keamanan, sanitasi lingkungan, pencucian linen, keselamatan kerja, kerumah tanggaan dan koordinasi dengan Instalasi lain.
(2
#ntuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat &2 /agian #mum mempunyai fungsi % a. pengkoordinasian
pelaksanaan
perencanaan
dan
pemenuhan
kebutuhan kegiatan ketatausahaan, personalia dan kerumah tanggaan b. pengkoordinasian dalam pengembangan kegiatan ketatausahaan, personalia dan kerumah tanggaan c.
pengkoordinasian pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit, ketertiban, keamanan, pengelolaan sanitasi lingkungan, pencucian linen dan keselamatan kerja.
d. pelaksanaan penyimpanan dan pendistribusian barang non farmasi. e. pelaksanaan personalia,
monitoring keamanan,
dan
e?aluasi
sanitasi
kegiatan
lingkungan,
ketatausahaan,
pencucian
linen,
keselamatan kerja dan kerumah tanggaan. f.
pelaksanaan
pemantauan, pengawasan
dan penilaian
terhadap
penggunaan sumber daya di /agian #mum. g. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh "ireksi. )2
/agian #mum, terdiri atas % a. ub /agian ata #saha b. ub /agian Personalia "I 2 c. ub /agian Rumah angga Pedoman Tata Kelola RSM X
23
*2
Masing-masing ub /agian dipimpin oleh $epala ub /agian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada $epala /agian #mum
Ba!$a Ke%a!a Pasal 5=
&2
/agian $euangan dipimpin oleh seorang $epala /agian, mempunyai tugas menyiapkan penyusunan perencanaan anggaran, melaksanakan kegiatan penerimaan dan pengeluaran kas, melaksanakan kegiatan ?erifikasi dan akuntansi, melaksanakan kegiatan pelaporan keuangan serta koordinasi dengan Instalasi lain.
(2
#ntuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat &2 /agian $euangan mempunyai fungsi % a. pengkoordinasian penyusunan Rencana /isnis dan 8nggaran R/82 Rumah akit. b. pelaksanaan pengendalian dan penatausahaan keuangan Rumah akit sesuai dengan rencana anggaran dan tatacara pembukuan keuangan yang berlaku . c.
pengkoordinasian
dan
pengembangan
kegiatan
penerimaan
pendapatan, perbendaharaan, ?erifikasi dan akuntansi d. pelaksanaan
monitoring
dan
e?aluasi
kegiatan
penerimaan
pendapatan, perbendaharaan, ?erifikasi dan akuntansi e. pelaksanaan kerjasama dengan pihak /ank untuk penyimpanan dan9atau pengeluaran uang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. f.
pelaksanaan penyusunan bahan penyajian laporan keuangan secara berkala sesuai dengan pedoman keuangan yang berlaku.
g. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh "ireksi. )2
/agian $euangan, terdiri atas % a. ub /agian 8kuntansi b. ub /agian Perbendaharaan c.
ub /agian Perencanaan dan 0?aluasi 8nggaran Renggar2
Pedoman Tata Kelola RSM X
24
*2
Masing-masing ub /agian dipimpin oleh $epala ub /agian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada $epala /agian $euangan
Is#alas$ Pela*aa Pasal 51
&2
Instalasi Pelayanan adalah Instalasi kerja yang menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan
kegiatan
pelayanan
medik,
kegiatan
pelayanan
keperawatan dan kegiatan pelayanan penunjang medik rumah sakit (2
Pembentukan Instalasi Pelayanan ditetapkan oleh "irektur sesuai dengan kebutuhan rumah sakit
)2
Instalasi Pelayanan dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh "irektur
*2
$epala Instalasi Pelayanan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh tenaga-tenaga fungsional medik , tenaga-tenaga fungsional paramedik dan9atau tenaga-tenaga non medik lainnya.
Pasal 54
ugas pokok dan fungsi masing-masing $epala Instalasi Pelayanan yaitu sebagai berikut % &2
Instalasi Pelayanan Rawat Inap, mempunyai tugas mengkoordinasikan dan menyediakan
semua
kebutuhan,
pemantauan,
pengawasan
dan
pendayagunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Pelayanan Rawat InapC (2
Instalasi Pelayanan Rawat 4alan, mempunyai tugas mengkoordinasikan dan menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan dan pendayagunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Pelayanan Rawat 4alanC
)2
Instalasi Pelayanan Rawat "arurat, mempunyai tugas mengkoordinasikan dan menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan dan pendayagunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Pelayanan Rawat "aruratC
*2
Instalasi
Pelayanan
Perawatan
Intensif,
mempunyai
tugas
mengkoordinasikan dan menyediakan semua kebutuhan, pemantauan,
Pedoman Tata Kelola RSM X
25
pengawasan dan pendayagunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Pelayanan Perawatan IntensifC +2
Instalasi Pelayanan /edah entral, mempunyai tugas mengkoordinasikan dan menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan dan pendayagunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Pelayanan /edah entralC
2
Instalasi Pelayanan Radiologi, mempunyai tugas mengkoordinasikan dan menyediakan
semua
kebutuhan,
pemantauan,
pengawasan
dan
pendayagunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Pelayanan RadiologiC <2
Instalasi Pelayanan 1aboratorium mempunyai tugas mengkoordinasikan dan menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan dan pendayagunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Pelayanan 1aboratoriumC
;2
Instalasi Pelayanan 'armasi, mempunyai tugas mengkoordinasikan dan menyediakan
semua
kebutuhan,
pemantauan,
pengawasan
dan
pendayagunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Pelayanan RadiologiC 72
Instalasi Pelayanan 3iFi, mempunyai tugas mengkoordinasikan dan menyediakan
semua
kebutuhan,
pemantauan,
pengawasan
dan
pendayagunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Pelayanan 3iFiC &:2 Instalasi Penyehatan 1ingkungan
mempunyai tugas mengkoordinasikan
dan menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan dan pendayagunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Penyehatan 1ingkungan. &&2 Instalasi
Pelayanan
Pemulasaran
4enaFah,
mempunyai
tugas
mengkoordinasikan dan menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan dan pendayagunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Pelayanan Pemulasaran 4enaFah
Pa"a!"a2 Ke#$!a U"a$a T%!as Da F%!s$ Kel-+ ?a0a#a F%!s$al
Pasal 54
Pedoman Tata Kelola RSM X
26
$elompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan fungsional sesuai
dengan
profesi
jabatan
masing-masing,
berdasarkan
peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 55
&2
$elompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga profesi yang terbagi atas berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan profesi dan bidang keahliannya.
(2
Masing-masing tenaga fungsional sebagaimana yang dimaksud pada ayat &2 pasal ini berkerja di lingkungan Instalasi sesuai dengan kompetensinya.
)2
4umlah tenaga fungsional sebagaimana yang dimaksud pada ayat &2 pasal ini ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
*2
4enis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana yang dimaksud pada ayat &2 pasal ini diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
K$#e Pasal 56
&2
$omite merupakan wadah non struktural yang terdiri dari kelompok tenaga ahli atau profesi yang dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada "ireksi dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit.
(2
$omite berada di bawah dan bertanggungjawab kepada "ireksi
)2
$omite dipimpin oleh seorang ketua yang diangkat dan diberhentikan oleh "irektur
*2
Pembentukan komite ditetapkan sesuai kebutuhan rumah sakit, sekurangkurangnya terdiri dari $omite Medik, $omite $eperawatan dan $omite 0tik dan 5ukumC
+2
Pembentukan dan perubahan jumlah serta jenis komite ditetapkan oleh "irektur.
Pedoman Tata Kelola RSM X
27
2
"alam melaksanakan tugasnya, $omite dibantu oleh ub $omite yang anggotanya terdiri dari taf 'ungsional dan tenaga profesi lainnya secara e- officio.
K$#e Me&$+ Pasal 6=
(1) $omite Medik diangkat dan diberhentikan oleh "ireksi RM ! berdasarkan usulan dari masing-masing M'.
(2) $omite Medik mempunyai tugas membantu "ireksi dalam menyusun standar pelayanan medik, memantau pelaksanaannya, melaksanakan pembinaan etika profesi, mengatur kewenangan profesi anggota taf Medik 'ungsional dan mengembangkan program layanan.
(3) "alam melaksanakan tugasnya $omite Medik dapat dibantu oleh ub $omite Medik yang anggotanya terdiri dari taf Medik 'ungsional dan tenaga profesi lainnya secara e@-offisio
K$#e Ke-e"aa#a Pasal 61
&2
$omite $eperawatan merupakan kelompok profesi perawat atau bidan yang keanggotaannya terdiri dari perawat atau bidan.
(2
$omite $eperawatan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada "ireksi.
)2
$omite $eperawatan dipimpin oleh seorang $etua dan dipilih oleh anggota dan ditetapkan dengan keputusan "ireksi untuk masa bakti ) tiga2 tahun.
*2
$omite
$eperawatan
mempunyai
tugas
membantu
"ireksi
dalam
menyusun standar asuhan keperawatan, pembinaan dan pengembangan asuhan
keperawatan
dan
melaksanakan
pembinaan
etika
profesi
keperawatan
Sa#%a Pee"$+saa I#e"al Pasal 64
Pedoman Tata Kelola RSM X
28
atuan Pemeriksaan Internal PI2 adalah
()
kelompok fungsional yang bertugas melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengawasan terhadap pendayagunaan sumber daya rumah sakit. atuan Pemeriksaan Internal PI2 berada di
(#)
bawah dan bertanggung jawab langsung kepada "ireksi atuan Pemeriksaan Internal PI2 dipimpin
(3)
oleh seorang $etua dan ditetapkan oleh "ireksi untuk masa bakti paling lama ) tiga2 tahun. $edudukan tugas dan tanggung jawab PI
(4)
dituangkan dalam nternal /udit 0harter atuan
(5)
Pemeriksaan
Internal
PI2
sebagaimana yang dimaksud dalam ayat &2 pasal ini mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut% a2 Membantu
"irektur
dalam
melaksanakan
penilaian
atas
sistem
pengendalian manajemen dan pelaksanaannya serta memberikan saransaran perbaikan, masukan-masukan dan pertimbangan terhadap hal-hal strategis yang dihadapi rumah sakit b2 Memiliki Program $erja Pemeriksaan ahunan P$P2 dan e?aluasi pencapaiannya c2 /ekerja secara independen sesuai dengan nternal /udit 0harter dan pedoman pelaksanaan PI lainnya yang terkait d2 Memiliki tandar 8udit, mekanisme kerja, dan super?isi yang memadai. e2 "alam menjalankan tugasnya PI wajib menjaga kelancaran tugas satuan organisasi lainya dalam Rumah akit sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
S#a2 Ke-e"aa#a F%!s$al Pasal 65
&2
taf $eperawatan 'ungsional adalah kelompok perawat dan bidan yang bekerja di bidang keperawatan dan9atau kebidanan dalam jabatan fungsional
Pedoman Tata Kelola RSM X
29
(2
taf $eperawatan 'ungsional mempunyai tugas mendukung proses pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan,
penyuluhan,
pendidikan,
pelatihan,
penelitian
dan
pengembangan. )2
"alam melaksanakan tugasnya, staf keperawatan fungsional menggunakan pendekatan tim dengan tenaga profesi lain yang terkait.
*2
Pembentukan staf keperawatan fungsional ditetapkan oleh "irektur sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.
+2
taf $eperawatan 'ungsional dipimpin oleh seorang ketua yang diangkat dan diberhentikan oleh "irektur.
2
$etua taf $eperawatan 'ungsional dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh tenaga-tenaga fungsional keperawatan dan9atau kebidanan terkait.
Ba!$a Ke&ela-a TATA KER?A RSM X
Pa"a!"a2 Kesa#% Pasal 57 D$"e+s$
&2 "ireksi merupakan Pimpinan tertinggi di R, dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya
mempunyai
fungsi
sebagai
penanggungjawab
operasional, serta sebagai koordinator seluruh
umum
Pejabat truktural dan
Pejabat 'ungsional R. &2 "ireksi sebagaimana yang dimaksud pada ayat &2 pasal ini dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya harus selalu melakukan koordinasi dan kerjasama dengan amal usaha Muhammadiyah lainnya di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah, baik tingkat cabang, daerah, wilayah maupun nasional.
Pasal 58 Pe/a0a# S#"%+#%"al
Pedoman Tata Kelola RSM X
30
&2
Pejabat truktural setingkat /agian atau /idang bertanggung jawab secara langsung kepada "ireksi RM ! .
(2
Pejabat truktural setingkat ub /agian atau ub /idang bertanggung jawab secara langsung kepada masing-masing $epala /agian atau $epala /idang.
)2 "alam melaksanakan tugasnya, Pejabat truktural sebagaimana yang dimaksud pada ayat &2 dan (2 pasal ini wajib melaksanakan koordinasi, komunikasi dan kerjasama secara teknis dengan bidang dan bagian lainnya
Pa"a!"a2 Ke&%a P"se&%" Ke"/a Pasal 65
&2
"alam melaksanakan pelayanan kesehatan, RM ! mempunyai hubungan jaringan pelayanan dengan instansi pelayanan kesehatan lainnya, baik secara ?ertical maupun horiFontalC
(2
"alam melaksanakan tugasnya, RM ! menyusun semua program pelayanannya selama + lima 2 tahunan berdasarkan rencana strategis bisnis R/ 2 dan
program pelayanannya selama & satu 2 tahunan
anggaran berdasarkan rencana bisnis anggaran R/8 2C )2
"ireksi RM ! bertanggungjawab mengawasi dan mengkoordinasikan bawahannya serta memberikan bimbingan dan petunjuk pelaksanaan yang berpedoman pada peraturan internal rumah sakit
*2
"alam melaksanakan tugasnya, setiap jenjang pimpinan RM ! yang meliputi "irektur, Bakil "irektur, $epala /agian, $epala /idang, $epala ub /agian dan $epala ub /idang wajib menerapkan prinsip koordinasi, kerjasama dan sinkronisasi, baik dalam lingkup lembaga maupun dengan instansi lain sesuai bidang tugas masing-masing, dengan mempergunakan jalur sistem komunikasi dan informasi rumah sakit.
Ba!$a Kese0$la PEN3ELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Pedoman Tata Kelola RSM X
31
Pasal 66 Pee"$aa Ka"*aa@
&2 Penerimaan karyawan dilakukan apabila Rumah akit membutuhkan tenaga sesuai dengan formasi yang dibutuhkan. (2 Penerimaan karyawan dilakukan setiap jangka waktu tertentu sesuai dengan R/8 Rumah akit )2 etiap warga negara yang telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan dalam peraturan ini mempunyai kesempatan yang sama untuk diangkat menjadi karyawan Rumah akit. *2 Prosedur dan syarat-syarat sebagaimana yang dimaksud pada ayat )2 di atas ditetapkan sesuai dengan peraturan kekaryawanan yang berlaku
Pasal 68 Pe!a!+a#a &a Pe!!l!a Ke-a!+a#a@
&2 $aryawan yang telah selesai menjalani masa kontrak serta dinyatakan lulus seleksi, dapat diangkat menjadi +a"*aa #e#a- Rumah akit . (2 Pengangkatan menjadi karyawan tetap ditetapkan dengan surat keputusan "irektur. )2 Pedoman
tehnis
pengangkatan
dan
penggolongan
kepangkatan
dilaksanakan sesuai dengan peraturan kekaryawanan yang berlaku.
Pasal 69 Pe0e",e#$a Ka"*aa@
&2. 4enis pemberhentian a.Pemberhentian &e!a ,"a# adalah pemutusan hubungan kerja karena alasan yang dibenarkan menurut peraturan dan ketentuan yang berlaku. b.Pemberhentian #$&a+ &e!a ,"a# adalah pemutusan hubungan kerja karena alasan pelanggaran disiplin Rumah akit yang berat
Pedoman Tata Kelola RSM X
32
(2. Pemberhentian karyawan dapat dilakukan atas permintaan sendiri dan tidak atas permintaan sendiri. )2. Pemberhentian dapat dilakukan tidak atas permintaan sendiri apabila % 1. $aryawan meninggal dunia
(. Masa kerja habis atau telah mencapai usia pensiun ++ tahun 3. $esehatan karyawan yang bersangkutan tidak layak yang dinyatakan
dengan surat keterangan tertulis dari im $esehatan Rumah akit. 4. 8da penyederhanaan organisasi dan atau pengurangan karyawan. 5. $aryawan tidak cakap melaksanakan pekerjaan sesuai dengan bidang
tugasnya. 6. $aryawan melakukan pelanggaran disiplin dan atau peraturan khusus
yang berlaku. *2.
Prosedur pemberhentian karyawan dilakukan sesuai dengan peraturan kekaryawanan yang berlaku.
+2. Pemberhentian baru dapat dilaksanakan setelah yang bersangkutan menyelesaikan hak dan kewajibannya pada Rumah akit.
Pasal 6< M%#as$@
&2 eorang karyawan dapat dimutasikan ke bidang tugas lain sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan Rumah akit. (2 Mutasi karyawan dapat dilaksanakan dengan mempertimbangkan % a. $eseimbangan beban kerja diInstalasi kerja dan atau dalam rangka pembinaan karier. b. 8tas permohonan dari karyawan, sejauh dapat dilaksanakan dan sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan Rumah akit. c. Prestasi kerja dan dedikasi karyawan yang bersangkutan terhadap Rumah akit . d. 8tas pertimbangan kondisi kesehatan karyawan, sesuai dengan usulan "okter yang ditunjuk Rumah akit. e. 8danya perubahan dalam struktur organisasi Rumah akit Pedoman Tata Kelola RSM X
33
)2 Pada dasarnya mutasi dilaksanakan dengan tidak merugikan karyawan, kecuali bila dilakukan atas dasar tindakan melanggar disiplin kerja. *2 Mutasi karyawan intern Rumah akit dilaksanakan sesuai dengan peraturan kekaryawanan yang berlaku. "an ditetapkan dengan surat keputusan "irektur.
Pasal 7= Pe&$&$+a &a La#$,a@
&2 #ntuk meningkatkan kualitas umber "aya Insani "I2, karyawan dapat mengikuti pendidikan dan latihan, baik yang diselenggarakan oleh Rumah akit maupun yang diselenggarakan oleh Institusi diluar Rumah akit. (2 $aryawan yang mengikuti pendidikan dan latihan harus mendapatkan ijin dari "irektur. )2 1ama pendidikan dan biaya yang ditanggung oleh Rumah akit dituangkan dalam suatu ikatan perjanjian . *2 Rumah akit menanggung pembiayaan pendidikan dan latihan karyawan tersebut sesuai dengan urgensi dan kemampuan Rumah akit. +2 Pendidikan dan latihan yang dilakukan karyawan tanpa seijin dari Rumah akit atau tidak ada kaitannya dengan bidang tugasnya, Rumah akit tidak berkewajiban menanggung pembiayaannya.
Pasal 71 Sa+s$
&2
erhadap setiap pelanggaran peraturan oleh karyawan rumah sakit dapat dikenakan sanksi hukuman sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku.
(2
"ireksi dan Pejabat truktural RM ! dapat memberikan sanksi kepada karyawan rumah sakit yang melakukan pelanggaran sesuai dengan kewenangannya secara berjenjang.
Ba!$a Kese0$la PEN3AN3KATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM ?ABATAN
Pedoman Tata Kelola RSM X
34
Pa"a!"a2 Kesa#% Pe!a!+a#a Da Pe0e",e#$a D$"e+s$ Pasal 55
&2 Pengangkatan dan pemiberhentian "irektur dan Bakil "irektur dilaksanakan oleh Pimpinan Persyarikatan sesuai dengan peraturan "ireksi yang berlaku. (2 Pengangkatan dalam jabatan dan penempatan "ireksi RM ! sebagaimana yang dimaksud dalam ayat &2, ditetapkan berdasarkan kompetensi dan kebutuhan praktek bisnis yang sehat. )2 $ompetensi sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2 pasal ini merupakan kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh "ireksi RM ! berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya. &2 $ebutuhan praktek bisnis yang sehat sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2 pasal ini merupakan kesesuaian antara kebutuhan jabatan, kualitas dan kualifikasi dengan kemampuan keuangan RM !
Pa"a!"a2 Ke&%a Pe!a!+a#a &a Pe0e",e#$a Pe/a0a# la$*a Pasal 75
&2 "irektur mengangkat dan memberhentikan Pejabat truktural dan Pejabat 'ungsional Rumah akit. (2 $epala /idang, $epala /agian, $epala ub /idang, $epala ub /agian dan $epala Instalasi diangkat dan diberhentikan oleh "irektur )2 $etua $omite Medik, $etua $omite $eperawatan, $etua taf Medik 'ungsional, dan $etua taf $eperawatan 'ungsional diangkat dan diberhentikan oleh "irektur. *2 1ama Masa jabatan atau masa bakti Pejabat sebagaimana yang dimaksud dalam ayat &2 adalah & satu2 sampai ( dua2 tahun dan dapat diangkat kembali sesuai dengan kebutuhan.
Pedoman Tata Kelola RSM X
35
+2 Pejabat di 4abatan truktural boleh dirangkap oleh Pejabat di 4abatan 'ungsional, sepanjang tidak mengganggu kinerja masing-masing jabatan.
Ba!$a Kese-%l%, REMUNERASI
Pasal 76 Re%e"as$ D$"e+s$ Da Ka"*aa R%a, Sa+$#
&2 Remunerasi adalah imbalan kerja yang dapat berupa gaji 9 honorarium, tunjangan,
insentif dan bonus yang diberikan pada "ireksi dan seluruh
karyawan rumah sakit (2 etiap "ireksi dan karyawan berhak mendapat upah
9 imbalan yang
memadai yang besarannya diatur melalui sistim Remunerasi )2 Pimpinan rumah sakit berkewajiban menyediakan alokasi dana untuk memberi upah 9 imbalan sebagaimana yang dimaksud pada ayat &2 pasal ini
dan harus dimasukkan dalam rencana bisnis dan anggaran R/82
Rumah akit setiap tahun anggaran. *2 Remunerasi sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2 pasal ini ditetapkan oleh Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara berdasarkan usulan yang disampaikan oleh "irektur R.
Ba!$a Kese0elas TARIF LAYANAN
Pasal 7; (1)
Rumah akit dapat memungut biaya kepada masyarakat sebagai imbalan atas jasa layanan yang diberikan
(2)
Imbalan atas jasa layanan sebagaimana yang dimaksud pada ayat &2 pasal ini ditetapkan dalam bentuk tarif.
Pedoman Tata Kelola RSM X
36
(3)
arif layanan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (2 pasal ini sedapat mungkin disusun atas dasar perhitungan biaya satuan nit !"$t 2 per Instalasi layanan atau hasil per in?estasi dana
(4)
arif sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2 pasal ini termasuk imbal hasil yang wajar dari in?estasi dana dan untuk menutup seluruh atau sebagian dari biaya per Instalasi layanan
Pasal 7<
&2 arif layanan rumah sakit sebagaimana yang dimaksud pada pasal +; diusulkan oleh "irektur rumah sakit kepada Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara bersamaan dengan usulan rencana bisnis dan anggaran R/8 2. (2 arif layanan sebagaimana yang dimaksud pada ayat &2 pasal ini ditetapkan oleh Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara )2 Penetapan tarif layanan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2 pasal ini harus mempertimbangkan kontinuitas dan pengembangan layanan, daya beli masyarakat, serta kompetisi bisnis yang sehat
Ba!$a Ke&%a0elas PEN3ELOLAAN KEUAN3AN
Pa"a!"a2 Kesa#% Pe&a-a#a Pasal 8=
Pendapatan rumah sakit dapat bersumber dari % &2 Pendapatan perasional Pelayanan (2 Pendapatan 6on perasional
Pasal 81
&2 Pendapatan perasional Pelayanan
sebagaimana yang dimaksud dalam
pasal : ayat &2, bersumber dari.
Pedoman Tata Kelola RSM X
37
a2 4asa layanan b2 Penjualan obat dan alat kesehatan c2 5asil kerjasama $2 dengan pihak lain d2 1ain lain pendapatan rumah sakit yang sah (2 Pendapatan perasional Pelayanan yang bersumber dari jasa layanan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal : ayat &2.a, berupa imbalan yang diperoleh dari jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat )2 Pendapatan rumah sakit yang bersumber dari penjualan obat dan alat kesehatan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal : ayat &2.b merupakan harga nilai jual obat dan alat kesehatan yang diberikan kepada masyarakat *2 5asil kerjasama dengan pihak lain sebagaimana yang dimaksud dalam pasal : ayat &2.c dapat berupa imbalan yang diperoleh dari kerjasama operasional, sewa menyewa dan usaha lainnya yang mendukung tugas dan fungsi rumah sakit Pasal 81
&2 Pendapatan 6on perasional sebagaimana yang dimaksud dalam pasal : ayat (2, bersumber dari pendapatan lain lain yang sah (2 Pendapatan lain lain yang sah sebagiamana dimaksud dalam
ayat &2
antara lain % a2 5asil penjualan kekayaan 9 aset yang tidak dipisahkan dengan aset rumah sakit b2 5asil pemanfaatan kekayaan 9 aset rumah sakit c2 4asa giro dan bunga /ank d2 $omisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan9atau pengadaan barang dan9atau jasa oleh rumah sakit
Pa"a!"a2 Ke&%a B$a*a > Bela/a Pasal 84
Pedoman Tata Kelola RSM X
38
&2 /iaya 9 /elanja rumah sakit merupakan biaya operasional, biaya non operasional dan belanja in?estasi. (2 /iaya operasional sebagaimana yang dimaksud pada ayat &2 pasal ini , mencakup seluruh biaya yang menjadi beban rumah sakit dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi rumah sakit )2 /iaya non operasional sebagaimana yang dimaksud pada ayat &2 pasal ini, mencakup seluruh biaya yang menjadi beban rumah sakit dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi rumah sakit *2 /elanja in?estasi sebagaimana yang dimaksud pada ayat &2 pasal ini, mencakup seluruh belanja tanah, gedung, peralatan medik, peralatan rumah tangga dan lain-lain yang masuk dalam aset rumah sakit.
Pasal 85
&2 /iaya operasional sebagaimana yang dimaksud dalam pasal ( ayat &2 meliputi % a2 biaya operasional pelayanan b2 biaya administrasi dan umum (2 /iaya operasional pelayanan sebagaimana yang dimaksud pada ayat &2 huruf a, mencakup seluruh biaya operasional yang berhubungan langsung dengan kegiatan pelayanan )2 /iaya administrasi dan umum sebagaimana yang dimaksud pada ayat &2 huruf b, mencakup seluruh biaya operasional yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan pelayanan
Ba!$a Ke#$!a0elas PEN3ELOLAAN SUMBER DAYA LAIN Pasal 86
&2 Pimpinan RM ! berkewajiban melengkapi sarana dan prasarana Rumah akit sesuai dengan klas R.
Pedoman Tata Kelola RSM X
39
(2 #paya melengkapi sarana dan prasarana Rumah akit sebagaimana yang dimaksud dalam ayat &2 pasal ini harus dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan internal Rumah akit )2 Pimpinan RM ! berkewajiban memelihara sarana dan prasarana yang ada secara rutin agar tetap layak dipakai *2 Pimpinan RM
!
berkewajiban mendapatkan
ijin dari pihak
yang
berwewenang agar sarana dan prasarana yang didayagunakan aman dan layak dipakai.
Ba!$a Kee-a#0elas PEN3ELOLAAN LIN3KUN3AN RS Pasal 87
&2 "alam menjaga kelestarian lingkungan, rumah sakit wajib mengelola limbah rumah sakit melalui Penyusunan #paya Pengelolaan 1ingkungan #$12 dan #paya
Pemantauan
1ingkungan
#P12
sesuai
dengan
peraturan
perundangan yang berlaku (2 1imbah rumah sakit dapat berupa limbah cair dan limbah padat )2 Pengelolaan limbah cair wajib memenuhi syarat baku mutu yang ditetapkan secara nasional dan regional sebelum dibuang ke lingkungan *2 "alam mengelola limbah padat sampah2, rumah sakit wajib memisahkan sampah medik dari sampah non medik +2 Pengelolaan sampah medik wajib mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku 2 Pimpinan RM ! berkewajiban menyediakan lahan yang cukup untuk taman dan penghijauan
Ba!$a Kel$a0elas PEMBINAAN DAN PEN3AWASAN RS Pasal 88
Pedoman Tata Kelola RSM X
40
&2. Pembinaan dan Pengawasan atas pengelolaan RM ! dilakukan oleh Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara dan Pimpinan 1PP$ PBM 4awa imur. (2 Pengawasan secara internal dilakukan oleh atuan Pemeriksaan Internal PI2 yang bertanggungjawab kepada "irektur. )2 "ireksi wajib memperhatikan dan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan atas segala sesuatu yang dikemukakan dalam setiap laporan hasil pemeriksaan.
Ba!$a Keea0elas E:ALUASI DAN PENILAIAN KER?A Pasal 89
&2 $inerja rumah sakit
dilakukan e?aluasi dan penilaian oleh Pimpinan
MP$# elaku Penyelenggara terhadap aspek keuangan dan aspek non keuangan (2 0?aluasi dan penilaian kinerja aspek keuangan sebagaimana yang dimaksud pada ayat &2 pasal ini diukur berdasarkan tingkat kemampuan dalam rentabilitas, likuiditas, sol?abilitas, dan kemandirian. )2
0?aluasi dan penilaian kinerja aspek non keuangan sebagaimana yang dimaksud pada ayat &2 pasal ini diukur berdasarkan perspektif pelanggan, perspektif proses internal pelayanan dan
perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan. *2 Penilaian kinerja penatabukuan keuangan dapat dilakukan oleh 1PP$ PBM 4awa imur dan9atau 8kuntan Publik. +2 8kuntan Publik sebagaimana yang dimaksud dalam ayat *2 pasal ini adalah pihak yang independen dan professional, yang memberikan pernyataan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan mempunyai persyaraan sebagai berikut% a2
8uditor 0ksternal harus bebas dari pengaruh Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara, "ireksi dan pihak yang berkepentingan di Rumah akit.
Pedoman Tata Kelola RSM X
41
b2
8uditor 0ksternal tidak boleh memberikan jasa lain di luar audit selama periode pemeriksaan
c2
Pemeriksaan oleh 8uditor 0ksternal dilakukan sesuai dengan standar pemeriksaan yang berlaku umum dan sesuai dengan kode etik profesi
Ba!$a Ke#%/%,0elas KER?ASAMA Pasal 8;
&2
$erjasama antara RM ! dengan pihak lain berpedoman pada prinsipprinsip % a. kerjasama sesuai dengan ?isi dan misi RM !. b. kerjasama bersifat setara pelayanan kesehatan, pendidikan dan latihan serta penelitian2. c.
tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku
d. kerjasama bersifat menguntungkan kedua belah fihak, baik materiel maupun non materiel. (2
/entuk dan tata cara kerjasama diatur lebih lanjut dengan keputusan "ireksi RM !.
Ba!$a Ke&ela-a0elas INFORMASI MEDIK
Pa"a!"a2 Kesa#% Ke"a,as$aa I2"as Me&$+ Pasal 84
&2 eluruh karyawan R wajib menjaga kerahasiaan tentang apapun yang ditemukan dan diketahuinya tentang pasien. (2 eluruh karyawan R wajib memberikan penjelasan yang sejelas jel as ny a ke pad a pa si en te nta ng pe ny aki t ya ng di de ri ta ny a.
Pa"a!"a2 Ke&%a
Pedoman Tata Kelola RSM X
42
Re+a Me&$+ Pasal 84
&2 etiap pasien harus memiliki Rekam Medik , baik pasien rawat jal an ma up un pas ien raw at ina p . (2 Identifikasi pasien termasuk nomor Rekam Mediknya disimpan dalam komputer dan9atau dalam $artu Indeks #tama Pasien, sehingga memudahkan pencarian Rekam Medik pasien setiap saat selama (* jam. )2 emua Rekam Medik disimpan dengan baik dan aman di ruang penyimpanan berkas Rekam Medik. *2 Rekam Medik tidak boleh dipinjam oleh siapapun kecuali petugas yang berwewenang serta tidak boleh dibawa keluar dari rumah sakit kecuali atas ijin "irektur. "okumen Rekam Medik tidak boleh diberikan kepada siapapun kecuali atas dasar paksaan dan9atau permintaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. +2 "okter, Perawat, dan tenaga kesehatan lainnya bertanggung jawab atas kebenaran dan ketepatan pengisian Rekam Medik sesuai dengan kewenangan masing-masing. 2 /erkas Rekam Medik aktif disimpan di ruang penyimpanan berkas aktif. <2 /erkas Rekam Medik inaktif adalah berkas yang tidak digunakan selama + lima2 tahun terhitung dari tanggal kunjungan terakhir. /erkas ini disimpan dalam ruang penyimpanan berkas inaktif. ;2 Rekam Medik Inaktif dapat dimusnahkan apabila telah berumur + lima2 tahun terhitung dari tanggal masuk inaktif kecuali lembar resume medik yang masih harus dipertahankan. Pemusnahan b er ka s
R ek am
M ed ik
t er se bu t
d il ak sa na ka n
s es ua i
d en ga n
prosedur yang ditetapkan.
Pedoman Tata Kelola RSM X
43
BAB III TATA KELOLA STAF MEDIK ( “MEDICAL STAFF BY LAWS” )
Ba!$a Kesa#% PEN3AN3KATAN STAF MEDIK Pasal ;=
&2 8nggota taf Medis M2 dapat berasal dari tenaga luar R mitra2 dan tenaga organik R. (2 Pengangkatan anggota staf medis dari tenaga mitra sebagaimana yang dimaksud pada ayat &2 pasal ini dilakukan dengan cara kontrak kerja dan dalam kurun waktu tertentu. )2 8nggota staf medis yang diangkat sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2 pasal ini dapat diperpanjang atau diangkat kembali sesuai dengan kebutuhan rumah sakit
Ba!$a Ke&%a KATE3ORI STAF MEDIK
Ka#e!"$ S#a2 Me&$s Pasal ;1
&2
taf medis terdiri dari staf medis biasa, staf medis pengganti, dan staf medis konsultan tamu dan telah dinyatakan memenuhi syarat kredensial oleh $omite Medik sebagaimana diatur dalam ata $elola ini.
(2
etiap staf medis sebagaimana yang diatur dalam ayat &2 pasal ini melakukan
pelayanan
medis
tertentu dalam
lingkup
profesinya dan
berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh "irektur . )2
etiap staf medis pengganti sebagaimana diatur dalam ayat &2 pasal ini melakukan pelayanan medis tertentu dalam lingkup profesinya dan berdasarkan penugasan yang diberikan oleh "irektur atas usulan staf medis yang digantikannya.
Pedoman Tata Kelola RSM X
44
*2
etiap staf medis konsultan tamu sebagaimana diatur dalam ayat &2 pasal ini melakukan Pelayanan Medis dalam lingkup profesinya dan berdasarkan penugasan yang diberikan oleh "irektur atas usulan $omite Medik sesuai dengan kebutuhan rumah sakit
untuk kasus atau peristiwa
tertentu.
S*a"a# Pee"$aa S#a2 Me&$s Pasal ;4
&2 etiap staf medis yang akan bekerja dirumah sakit harus
memenuhi
kualifikasi tertentu sebagaimana dipersyaratkan dalam ata $elola ini. (2 yarat tersebut sebagaimana yang dimaksud dalam ayat &2 pasal ini dinilai oleh $omite Medik melalui ub $omite $redensial dengan suatu tata cara yang ditetapkan oleh ata $elola ini. )2 5anya staf medis yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat &2 dan (2 pasal ini yang dapat diusulkan untuk diberi kewenangan menangani pasien sesuai dengan kompetensi dan persyaratan lain yang ditentukan oleh $omite Medik . *2 taf Medis yang telah memperoleh kewenangan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat )2 pasal ini setuju untuk melaksanakan Pelayanan Medis dalam batas-batas standar profesi. +2 $ewenangan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat )2 pasal ini akan dinilai kembali oleh $omite Medik melalui ub $omite kredensial dengan suatu tata cara yang ditetapkan oleh ata $elola ini. 2 /agi staf medis baru e?aluasi dilakukan dalam ) tiga2 bulan pertama dan bagi dokter lainnya setiap & satu2 tahun. <2 0?aluasi terhadap staf medis sebagaimana yang dimaksud dalam ayat +2 pasal ini dilakukan oleh ub $omite $redensial. ;2 Pada akhir masa e?aluasi calon staf medis sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 2 pasal ini, $etua ub $omite $redensial memberikan laporan perilaku medis yang bersangkutan kepada $omite Medik .
Pedoman Tata Kelola RSM X
45
K%al$2$+as$ Da S*a"a# U% Pasal ;5
&2 etiap dokter sebagaimana yang dimaksud dalam pasal ;( harus % a2 1olos uji kompetensi sesuai dengan profesinya masing-masing. b2 Memiliki surat ijin praktek sebagai dokter dan syarat lain yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c2 Menunjukkan kemampuannya untuk memberikan pelayanan medis yang berkualitas pada pasien. d2 Menunjukkan kemauan untuk mematuhi ata $elola rumah sakit dan ata $elola staf medis , kebijakan, prosedur, dan berbagai ketentuan rumah sakit sesuai dengan jenis kategorinya. e2 Mematuhi prinsip umum etika kedokteran. f2 /ebas dari keadaan yang dapat mendiskualifikasi kemampuannya dalam memberikan pelayanannya akibat adanya hendaya fisik, mental, maupun perilaku yang dapat berpengaruh pada keterampilan, sikap, atau kemampuan pengambilan keputusan. g2 Menunjukkan
kemampuan
untuk
bekerjasama
dengan
koleganya,
keperawatan, staf penunjang medis , dan warga rumah sakit lainnya. h2 Mentaati peraturan-peraturan yang berlaku. (2
#ji $ompetensi sebagaimana yang dimaksud dalam ayat &2 pasal ini
didasarkan pada pendidikan yang pernah dijalani dan pendidikan
berkelanjutan,
pelatihan,
pengalaman,
kompetensi
klinis
mutakhir,
pengambilan keputusan klinis, dan pengamatan kinerja serta kinerja lainnya yang ditunjukkan dalam dokumen yang dimiliki.
Ke0%#%,a S#a2 Me&$s Pasal ;6
&2 etiap permohonan untuk menjadi staf medis rumah sakit akan die?aluasi, dan dapat dikabulkan atau ditolak, sejalan dengan kebutuhan rumah sakit dan kemampuan keuangan rumah sakit.
Pedoman Tata Kelola RSM X
46
(2 'aktor yang digunakan untuk mempertimbangkan kebutuhan rumah sakit sebagaimana yang dimaksud dalam ayat &2 pasal ini disesuaikan dengan kebutuhan minimal standar ketenagaan menurut klasifikasi R. )2 "irektur
Rumah akit akan menerbitkan perjanjian perikatan antara rumah
sakit dengan staf medis setelah dipenuhi ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam pasal ;( dan pasal ;) sesuai dengan kebutuhan rumah sakit. *2 "irektur menerbitkan surat keputusan penempatan staf medis yang telah diterima.
Ba!$a Ke#$!a KEWENAN3AN KLINIS
Keea!a Mela+%+a Pela*aa Me&$s Pasal ;7
&2 taf Medis hanya dapat melakukan pelayanan medis
sesuai dengan
spesialisasi dan kemampuannya secara khusus, kecuali dalam keadaan darurat, di rumah sakit setelah mendapatkan penugasan klinis clinical pri?ilege2 dari "irektur yang ditetapkan dengan suatu surat keputusan. (2 Penugasan klinis sebagaimana tercantum dalam ayat &2 pasal ini terdiri dari% a2 penugasan klinis biasa sebagai staf Medis di rumah sakit b2 penugasan klinis sementara sebagai konsultan tamu )2 Penugasan klinis sebagaimana tercantum dalam ayat &2 pasal ini hanya diberikan kepada dokter yang telah terikat perjanjian dengan rumah sakit yang ditetapkan setelah memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam ata $elola ini.. *2 Penilaian persyaratan dan jenis pelayanan medis untuk setiap taf Medis sebagaimana yang dimaksud dalam ayat )2 pasal ini ditetapkan oleh $omite Medik melalui ub $omite $redensial. +2 5asil Penilaian ub $omite $redensial sebagaimana yang dimaksud dalam ayat *2
diserahkan kepada $omite Medik
untuk memperoleh
pengesahannya.
Pedoman Tata Kelola RSM X
47
2 $omite Medik menyerahkan hasil pengesahan penilaian kredensial kepada "irektur untuk dibuatkan $ Penetapan.
Pe0e"$a Keea!a S#a2 Me&$s Pasal ;8
&2 Penentuan kewenangan untuk melakukan pelayanan medis didasarkan pada pendidikan,
pelatihan,
pendidikan
berkelanjutan,
pengalaman,
unjuk
kemampuan termasuk pengambilan keputusan, sebagaimana tercantum dalam berkas kredensial, dan didasarkan pada pengamatan kinerja klinis serta dokumen hasil program peningkatan kinerja yang bersangkutan. (2 Penggunaan kewenangan klinis dalam sebuah $M' akan tergantung pada peraturan dan ketentuan yang berlaku di $M' masing-masing.
Be"a+,$"*a Keea!a Mela+%+a Pela*aa Me&$s Pasal ;9
&2 $ewenangan untuk melakukan pelayanan medis
seorang staf medis di
rumah sakit berakhir bila hubungan hukum antara staf medis dengan rumah sakit telah berakhir atau penugasan klinis clinical pri?ilege2 dokter yang bersangkutan dicabut oleh "irektur. (2 "alam hal hubungan hukum antara staf medis dengan rumah sakit berakhir maka "irektur
memberikan surat pemberitahuan tentang hal itu kepada
yang bersangkutan dengan tembusan kepada $omite Medik . )2 "alam hal seorang taf Medis dikenai sanksi disiplin, maka setelah melalui rapat khusus $omite Medik , $etua $omite Medik pemberitahuan tentang hal itu kepada "irektur
memberikan surat
dengan tembusan kepada
yang bersangkutan.
Ba!$a Kee-a# PEMBINAAN Pasal ;;
Pedoman Tata Kelola RSM X
48
&2 Pembinaan staf medis sebagai karyawan dilakukan oleh atasan langsung masing-masing secara berjenjang sesuai dengan struktur organisasi yang berlaku. (2 Pembinaan staf medis sebagai anggota profesi dilakukan oleh $omite Medis dan oleh organisasi profesi Ikatan "okter Indonesia2 secara berjenjang sesuai dengan jenjang dan struktur organisasi yang berlaku .
Ba!$a Kel$a OR3ANISASI STAF MEDIS DAN KOMITE MEDIS
Pa"a!"a2 Sa#% O"!a$sas$ S#a2 Me&$s Pasal ;<
&2 taf Medik dalam menjalankan profesinya membentuk kelompok yang disebut $elompok taf Medis 'ungsional $M'2 (2 $elompok taf Medis 'ungsional adalah kelompok dokter dan dokter gigi yang bekerja di bidang medis dalam jabatan fungsional )2 Pembentukan $M' sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (2 diatas disesuaikan dengan jumlah dokter, dokter gigi dan dokter ahli yang dimiliki *2 etiap jenis keahlian yang anggotanya ( dua2 orang dokter ahli atau lebih dapat membentuk kelompok sendiri +2 /ila dokter ahli yang ada kurang dari ( dua2 orang, dapat dibentuk $elompok taf Medis 'ungsional gabungan dari ( dua2 orang atau lebih dokter ahli 2 "okter #mum dan dokter gigi dapat membentuk kelompok sendiri atau menggabungkan diri dengan kelompok dokter ahli yang ada. <2 Masing-masing $M' dipimpin oleh $etua merangkap anggota. ;2 Pemilihan $etua $M' sebagaimana yang dimaksud dalam ayat &2 pasal ini dilakukan melalui musyawarah mufakat dari anggota $M' tersebut .
Pedoman Tata Kelola RSM X
49
72 "alam hal tidak tercapai musyawarah mufakat, pemilihan dilaksanakan dengan pemungutan suara. /ila jumlah suara yang diperoleh adalah sama maka penentuan $etua diserahkan pada "irektur. &:2$etua $M' sebagaimana
tersebut dalam
ayat <2
diangkat dan
diberhentikan oleh "irektur.
Pa"a!"a2 Ke&%a K$#e Me&$s Pasal <=
&2 #ntuk melindungi pasien dan meningkatkan profesionalisme staf medis, dibentuk suatu wadah non struktural yang disebut sebagai $omite Medik yang bertanggung jawab kepada "irektur. (2 $omite Medik terdiri dari $etua $M' dan staf medis yang telah diberi kewenangan untuk melakukan Pelayanan Medis
di R#" $abupaten
1amongan. )2 $omite Medik
adalah satu-satunya organisasi formal yang menghimpun,
memformulasikan, dan mengkomunikasikan pendapat dan kehendak seluruh staf Medis yang berkaitan dengan profesi medis di rumah sakit. *2 $omite Medik bertugas% a2 Menyediakan wadah agar anggota staf Medis dapat berpartisipasi dalam memberi masukan dalam masalah profesi Medis dan teknis Medis dan menghadiri rapat bersama "irektur dan komite lainnya di rumah sakit. b2 melakukan kredensial tenaga medis yang akan bekerja di rumah sakit dan memberikan rekomendasi kepada "irektur. c2 Merencanakan dan mengusulkan kepada "irektur untuk mengikuti pendidikan kedokteran berkelanjutan dan pendidikan spesialisasi yang disesuaikan dengan master plan Rumah akit bagi setiap anggotanya. d2 Menyelenggarakan audit medis secara berkesinambungan e2 Memantau perilaku etik dan professional anggota staf Medis menyelenggarakan
proses
pendisiplinan
profesi
medis
dan serta
mengusulkan tindak lanjut hasil kajian $omite Medik kepada "irektur .
Pedoman Tata Kelola RSM X
50
f2 Memberikan masukan pada "irektur perihal % &2 Pelayanan klinis yang adekuat. (2 $ebijakan yang menyangkut pengorganisasian pelayanan klinik. )2 Membantu mengidentifikasi kebutuhan pasien rumah sakit dan pelayanan yang layak untuk memenuhi kebutuhan tersebut. g2 /ekerjasama dengan "irektur merencanakan suatu program untuk mengatur kewenangan melakukan pelayanan medis
sesuai peraturan
perundangan yang berlaku. h2 Menyampaikan laporan kegiatan $omite Medik yang akan disampaikan secara berkala pada seluruh anggota $M' sedikitnya setahun sekali. +2 eluruh biaya penyelenggaraan komite medik sebagaimana yang dimaksud dalam pasal ini dibebankan sepenuhnya pada anggaran belanja rumah sakit
Ke-e!%"%sa K$#e Me&$+ Pasal <1
&2 $omite Medik dipimpin oleh seorang $etua yang dipilih setiap tiga tahun dari anggota, yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan yang akan ditetapkan dari waktu kewaktu oleh $omite Medik untuk diajukan dan disetujui oleh "irektur. (2 "alam $omite Medik ditetapkan pengurus harian $omite Medik yang terdiri dari $etua $omite Medik, wakil $etua $omite Medik, sekretaris $omite Medik, dan $etua-$etua ub $omite Medis. )2 Pengurus harian $omite Medik melaksanakan fungsi dan tugas $omite Medik sehari-hari dengan tata cara yang akan ditetapkan oleh $omite Medik.
Ke#%a K$#e Me&$+ Pasal <4
(2 $etua dan wakil ketua dipilih dengan suara terbanyak dari ) tiga2 calon pada pemilihan secara periodik yang diselenggarakan setiap tiga tahun yang selanjutnya diajukan dan disetujui oleh "irektur. )2 $etua $omite Medik adalah seorang staf Medis tetap.
Pedoman Tata Kelola RSM X
51
*2 "alam hal terjadi kekosongan jabatan $etua sebelum masa jabatannya berakhir, maka kekosongan jabatan tersebut diisi oleh wakil $etua. +2 ugas $etua $omite Medik adalah% a2 Menyelenggarakan komunikasi yang efektif dan mewakili pendapat, kebijakan, laporan, kebutuhan, dan keluhan staf Medis serta bertanggung jawab kepada "irektur. b2 Menyelenggarakan dan bertanggungjawab atas semua risalah rapat yang diselenggarakan $omite Medik . c2 Menghadiri pertemuan yang diadakan oleh "ewan Pengawas dan ub $omite lainnya. d2 Menunjuk dan menetapkan wakil $etua, sekretaris, dan $etua-$etua ub $omite e2 Menentukan agenda setiap rapat $omite Medik
Wa+$l Ke#%a K$#e Me&$+ Pasal <5
&2 Bakil $etua dipilih satu paket dengan $etua $omite Medik . (2 Bakil $etua adalah seorang staf Medis tetap. )2 ugas Bakil $etua $omite Medik adalah % a2 Membantu pelaksanaan tugas $etua $omite Medik b2 Mewakili $etua $omite Medik
dalam hal $etua $omite Medik
berhalangan
Se+"e#a"$s K$#e Me&$+ Pasal <6
&2 ekretaris $omite Medik ditetapkan oleh $etua $omite Medik (2 ekretaris $omite Medik adalah seorang staf Medis tetap. )2 ekretaris $omite Medik bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan tugas K tugas kesekretariatan $omite Medik. *2 Pada sekretaris $omite Medik diperbantukan petugas sekretariat dan segala prasarana lain yang disediakan oleh rumah sakit.
Pedoman Tata Kelola RSM X
52
+2 ugas ekretaris $omite Medik adalah % a2 Melakukan pemberitahuan kepada semua anggota yang berhak untuk menghadiri rapat-rapat $omite Medik . b2 Mempersiapkan dan mengedarkan risalah rapat yang lengkap kepada hadirin yang berhak menghadiri rapat. c2 Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan oleh $etua $omite Medik .
S%0 K$#e K$#e Me&$+ Pasal <7
&2 "ibawah $omite Medik dibentuk beberapa ub $omite yang terdiri dari% a2 ub $omite 8kreditasi Rumah akit b2 ub $omite $redensial c2 ub $omite Pengendalian Infeksi 6osokomial d2 ub $omite 0tika Profesi dan "isiplin e2 ub $omite Pemasara osial f2 ub $omite 'armasi dan erapi g2 ub $omite Rujukan h2 ub $omite Rekam Medik i2 ub $omite Peningkatan Mutu Pelayanan "an Pasient afety j2 ub $omite 5I 9 8I" k2 ub $omite 'lu /urung l2 ub $omite "5' m2 ub $omite Pengendali 8$I dan 8$/ n2 ub $omite taf Medis by 1aws (2 ugas dan fungsi ub $omite Medis ditetapkan oleh $omite Medik dari waktu-kewaktu dan disahkan oleh "irektur.
Pa"a!"a2 Ke#$!a Ra-a# Ra-a#
Ra-a# K$#e Me&$+
Pedoman Tata Kelola RSM X
53
Pasal <8
&2 Rapat $omite Medik terdiri atas Rapat Rutin, Rapat $husus, dan Rapat Pleno (2 etiap rapat $omite Medik
dinyatakan sah hanya bila undangan telah
disampaikan secara pantas kecuali seluruh anggota $omite Medik
yang
berhak memberikan suara menolak undangan tersebut.
Ra-a# R%#$ K$#e Me&$+ Pasal <9
&2 $omite
menyelenggarakan rapat rutin satu bulan sekali pada waktu dan
tempat yang ditetapkan oleh $omite Medik. (2 ekretaris $omite Medik menyampaikan pemberitahuan rapat rutin beserta agenda rapat kepada para anggota yang berhak hadir paling lambat lima hari kerja sebelum rapat tersebut dilaksanakan. )2 Rapat rutin dihadiri oleh pengurus $omite Medik *2 $etua dapat mengundang pihak lain bila dianggap perlu +2 etiap undangan rapat yang disampaikan oleh ekretaris $omite Medik sebagaimana diatur dalam ayat (2 pasal ini harus melampirkan% a2 atu salinan agenda rapat b2 atu salinan risalah rapat rutin yang lalu c2 atu salinan risalah rapat khusus yang lalu
Ra-a# K,%s%s K$#e Me&$+ Pasal <;
&2 Rapat khusus $omite Medik diselenggarakan dalam hal% a2 "iperintahkan oleh $etuaC atau b2 Permintaan
yang
diajukan
pengurus $omite Medik
secara
tertulis
oleh paling sedikit tiga
dalam waktu empat puluh delapan jam
sebelumnyaC atau c2 Permintaan $etua $omite Medik
untuk hal-hal yang memerlukan
penetapan kebijakan $omite Medik dengan segera
Pedoman Tata Kelola RSM X
54
(2 ekretaris $omite Medik
menyelenggarakan rapat khusus dalam waktu
empat puluh delapan jam setelah diterimanya permintaan tertulis rapat yang ditandatangani oleh seperempat dari jumlah anggota $omite Medik
yang
berhak untuk hadir dan memberikan suara dalam rapat tersebut )2 ekretaris $omite Medik
menyampaikan pemberitahuan rapat khusus
beserta agenda rapat kepada para pengurus yang berhak hadir paling lambat dua puluh empat jam sebelum rapat tersebut dilaksanakan *2 Pemberitahuan rapat khusus akan menyebutkan secara spesifik hal-hal yang akan dibicarakan dalam rapat tersebut, dan rapat hanya akan membicarakan hal-hal yang tercantum dalam pemberitahuan tersebut.
Ra-a# Ple K$#e Me&$+ Pasal <<
&2 Rapat pleno $omite Medik diselenggarakan satu kali satu tahun (2 Rapat pleno dihadiri oleh seluruh staf Medis R#" $abupaten 1amongan )2 8genda rapat pleno paling tidak memuat laporan kegiatan yang telah dilaksanakan $omite Medik, rencana kegiatan yang akan dilaksanakan $omite Medik, dan agenda lainya yang ditetapkan oleh $omite Medik *2 ekretaris $omite Medik menyampaikan pemberitahuan rapat tahunan secara tertulis beserta agenda rapat kepada para anggota yang berhak hadir paling lambat empat belas hari sebelum rapat tersebut dilaksanakan
K%"% Pasal 1==
&2 ekretaris $omite Medik menyampaikan pemberitahuan rapat tahunan kepada seluruh anggota $omite Medik. $uorum rapat tercapai bila rapat dihadiri oleh paling sedikit setengah dari jumlah Pengurus $omite Medik ditambah satu yang berhak untuk hadir dan memberikan suara. (2 $eputusan hanya dapat ditetapkan bila kuorum telah tercapai )2 8pabila belum memenuhi kuorum, rapat ditunda selama satu jam
Pedoman Tata Kelola RSM X
55
*2 8pabila setelah ditunda satu jam dan belum mencapai kuorum, rapat dapat dilanjutkan dan dinyatakan sah dengan membuat berita acara penundaan.
Pe!a0$la P%#%sa Ra-a# Pasal 1=1 (1) Pengambilan putusan rapat diupayakan melalui musyawarah dan mufakat (2) "alam hal tidak tercapai mufakat, maka putusan diambil melalui pemungutan
suara berdasarkan suara terbanyak dari anggota yang hadir (3) "alam hal jumlah suara yang diperoleh adalah sama maka $etua berwenang
membuat keputusan hasil rapat
Ta#a Te"#$0 Ra-a# Pasal 1=4
&2 etiap rapat $omite Medik berhak dihadiri oleh seluruh Pengurus $omite Medik (2 Rapat dipimpin oleh $etua $omite Medik
atau yang ditunjuk oleh $etua
$omite Medik )2 ebelum rapat dimulai agenda rapat dan notulen dibacakan atas perintah $etua *2 etiap peserta rapat wajib mengikuti rapat sampai selesai +2 etiap peserta rapat hanya dapat meninggalkan rapat dengan seijin pimpinan rapat 2 etiap peserta wajib menjaga ketertiban selama rapat berlangsung <2 5al-hal lain yang menyangkut teknis tata tertib rapat akan ditetapkan oleh $etua sebelum rapat dimulai
N#%le Ra-a# Pasal 1=5 (1) etiap rapat harus dibuat notulennya (2) emua notulen rapat $omite Medik
dicatat oleh ekretaris $omite Medik
atau penggantinya yang ditunjuk.
Pedoman Tata Kelola RSM X
56
(3) 6otulen akan diedarkan kepada semua peserta rapat yang berhak hadir
sebelum rapat berikutnya. (4) 6otulen rapat tidak boleh dirubah kecuali untuk hal-hal yang berkaitan
dengan keakuratan notulen tersebut. (5) 6otulen rapat ditandatangani oleh $etua $omite Medik dan sekretaris $omite
Medik
pada rapat berikutnya, dan notulen tersebut diberlakukan sebagai
dokumen yang sah. (6) ekretaris memberikan salinan notulen direktur paling lambat satu minggu
setelah ditandatangani oleh $etua dan sekretaris $omite Medik
Ba!$a Keea KERAHASIAAN DAN INFORMASI MEDIS
Pasal 1=6
& 2
etiap "okter wajib menjaga kerahasiaan tentang apapun yang ditemukan dan diketahuinya tentang pasien.
( 2
et ia p
" ok te r
w aj ib
m em be ri ka n
p en je la sa n
y an g
s ej el as -
je las ny a ke pa da pa si en te nt an g pe ny ak it ya ng di de rit an ya . ) 2
et ia p " ok te r y an g a ka n m el ak uk an i nd ak an M ed is
a/$0
memberikan informasi yang sejelas jelasnya berikut resikonya kepada pasien dan9atau keluarga pasien.
Ba!$a Ke#%/%, PEN3AWASAN
Pe/a!aa M%#% Pela*aa Me&$s Pasal 1=7
&2 #ntuk menjaga mutu pelayanan medis, dilakukan audit medis secara berkala dan pendidikan kedokteran yang berkelanjutan dengan tatacara yang laFim yang ditentukan oleh ub $omite Peningkatan Mutu Profesi Medis
Pedoman Tata Kelola RSM X
57
(2 opik, jangka waktu, dan tatacara audit medis ditetapkan oleh ub $omite Peningkatan Mutu Profesi Medis )2 ub $omite Peningkatan Mutu 1ayanan melaporkan hasil audit medis dan analisisnya secara berkala kepada $omite Medik untuk ditindak lanjuti. *2 $omite Medik wajib melakukan tindakan korektif yang dianggap perlu untuk menindak lanjuti hasil audit medis sebagaimana diatur dalam ayat )2. +2 etiap
anggota
staf
Medis
wajib
menjalani
pendidikan
kedokteran
berkelanjutan yang substansi dan tata caranya diatur oleh ub $omite Peningkatan Mutu Profesi Medis. 2 ub $omite Peningkatan Mutu Profesi Medis memberikan laporan kepada $omite Medik mengenai efektifitas, dan kewajaran pelayanan medis yang diberikan oleh seluruh staf medis yang bekerja dirumah sakit.
Ba!$a Ke&ela-a SANKSI DAN PROSEDUR PEMERIKSAAN PELAN33ARAN
TATA
TERTIB DAN DISIPLIN MEDIS
Dasa" T$&a+a D$s$-l$ Me&$s Pasal 1=8
&2 $eadaan dan situasi yang dapat digunakan sebagai dasar dugaan pelanggaran disiplin Medis dan tata tertib oleh seorang staf Medis adalah hal-hal yang menyangkut% a2 $ompetensi klinis b2 indakan perawatan atas seorang pasien termasuk penata-layanan sebuah kasus di rumah sakit c2
"ugaan pelanggaran ata $elola dan tata tertib staf Medis
d2
"ugaan penyimpangan etika profesi
e2
"ugaan pelanggaran tata tertib dan kebijakan rumah sakit
f2
Perilaku yang dianggap tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan rumah sakit.
Pedoman Tata Kelola RSM X
58
g2
Penggunaan obat dan alat kesehatan yang tidak sesuai dengan standar profesi yang ditetapkan oleh $omite Medik
h2 $etidakmampuan untuk bekerjasama dengan staf rumah sakit yang dapat menimbulkan inefisiensi operasional rumah sakit i2
5al hal lain yang oleh $omite Medik sepatutnya dianggap menyangkut disiplin Medis.
(2 etiap staf Medis , dan staf rumah sakit yang terkait dengan pelayanan Medis
wajib memberitahukan adanya dugaan pelanggaran sebagaimana
yang dimaksud dalam ayat &2 pasal ini kepada $etua $omite Medik secara tertulis dalam suatu formulir yang disediakan untuk itu dengan tatacara sebagai berikut% a2
taf Medis
menyampaikan formulir pemberitahuan tersebut kepada
$etua $omite Medik melalui $oordinator taf Medis 'ungsional yang terkait. b2 taf rumah sakit menyampaikan formulir pemberitahuan tersebut kepada atasan yang bersangkutan untuk selanjutnya disampaikan kepada "irektur melalui $etua $omite Medik . )2 $etua $omite Medik
wajib meneliti menindaklanjuti dan memberikan
kesimpulan serta putusan setiap laporan yang disampaikan oleh staf Medis dan staf rumah sakit yang terkait dengan pelayanan Medis sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (2 pasal ini. *2 $etua $omite Medik dapat menugaskan ub $omite terkait dibawah $omite Medik
untuk meneliti menindaklanjuti setiap laporan sebagaimana yang
dimaksud dalam ayat )2 pasal ini. +2 $etua $omite Medik memberikan kesimpulan dan putusan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat )2 pasal ini berdasarkan hasil penelitian dan rekomendasi ub $omite terkait yang dapat berbentuk % a2 aran kepada staf Medis terkait dan Manajemen rumah sakit b2 Putusan untuk melakukan penelitian lanjutan guna menentukan adanya pelanggaran disiplin Medis , tata tertib dan etik.
Pedoman Tata Kelola RSM X
59
2 emua putusan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat +2 pasal ini didokumentasikan secara lengkap oleh staff ekretariat $omite Medik dan diperlakukan secara $onfidensial. <2 Pengungkapan dokumen sebagaimana yang dimaksud dalam ayat +2 pasal ini kepada pihak manapun hanya dapat ditentukan oleh "irektur
setelah
memperoleh persetujuan dari $etua $omite Medik.
Peel$#$a D%!aa Pela!!a"a D$s$-l$ Me&$s . E#$+a Da Ta#a Te"#$0 Pasal 1=9
&2 Penelitian dugaan pelanggaran disiplin profesi Medis , etika Medis , dan tata tertib dimulai berdasarkan putusan $etua $omite Medik untuk melakukan penelitian lanjutan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal &: ayat +2 dan dilaksanakan oleh ub $omite terkait .
(2 ub $omite 0tika dan "isiplin Profesi melaksanakan penelitian berdasarkan tata cara yang telah ditetapkan dalam ata $elola ini. )2 $etua ub $omite 0tika dan "isiplin Profesi menyampaikan hasil penelitian dan rekomendasi kepada $etua $omite Medik
untuk ditetapkan sebagai
putusan $omite Medik yang memuat% a2 Ringkasan kasus atau kejadian b2 $esimpulan tentang ada atau tidak adanya pelanggaran c2 Rekomendasi tindakan korektif *2 $etua $omite Medik
wajib menetapkan putusan sebagaimana yang
dimaksud dalam ayat )2 pasal ini dengan memperhatikan masukan dari ub $omite lain dalam waktu paling lama < tujuh2 hari kerja setelah diterimanya putusan ub $omite 0tika Profesi. +2 Putusan $omite Medik sebagaimana yang dimaksud dalam ayat *2 pasal ini disampaikan kepada "irektur
dengan tembusan "ewan Pengawas, /upati
dan kepada yang bersangkutan dalam waktu paling lama ) tiga2 hari kerja
Pedoman Tata Kelola RSM X
60
setelah ditetapkannya putusan tersebut untuk segera ditindaklanjuti oleh "irektur.
T$ A&'H Peel$#$a D%!aa Pela!!a"a D$s$-l$ DaTa#a Te"#$0
Pasal 1=;
&2 "alam hal $etua $omite Medik menyampaikan putusan untuk melakukan penelitian lanjutan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal ( ayat +2 maka $etua ub $omite 0tika Profesi atau yang mewakilinya mengusulkan kepada $etua $omite Medik untuk menetapkan tim ad-hoc dengan suatu surat keputusan. (2 Penetapan im 8d-5oc sebagaimana yang dimaksud dalam ayat &2 pasal ini dilakukan setelah dilakukan penelitian pendahuluan sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan oleh $omite Medik ub $omite 0tika Profesi. )2 im 8d-hoc menyelenggarakan sidang dalam waktu paling lama < tujuh2 hari kerja setelah diterbitkannya surat keputusan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat &2 pasal ini. *2 $etua $omite Medik
atau staf lain yang ditunjuk didampingi $etua ub
$omite 0tika Profesi atau staf lain yang ditunjuk memimpin sidang pertama tim ad-hoc untuk menentukan $etua dan wakil $etua tim ad-hoc dan menjelaskan tata cara persidangan kepada anggota tim ad-hoc. +2 Pada im ad-hoc diperbantukan sekretaris yang ditunjuk oleh $omite Medik untuk melancarkan persidangan 2 im ad-hoc bertugas melakukan pengkajian dan penelitian atas kasus yang diterimanya dan melaksanakan persidangan sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan dalam ata $elola ini <2 "alam rangka melakukan pengkajian tim ad-hoc berwenang meminta informasi kepada Dyang teraduA dan semua pihak dirumah sakit, termasuk meneliti rekam Medis , bila diperlukan meminta bantuan pihak lain diluar rumah sakit dengan persetujuan $omite Medik .
Pedoman Tata Kelola RSM X
61
;2 im
ad-hoc
wajib
melaksanakan
rapat-rapat
persidangan
untuk
menyimpulkan memutuskan suatu kasus yang diserahkan padanya dalam suatu surat kesimpulan yang ditanda tangani oleh $etua bersama segenap anggota tim ad-hoc untuk diserahkan kepada $etua ub $omite 0tika Profesi melalui suatu putusan yang memuat % a2 Ringkasan kasus atau kejadian b2 $esimpulan tentang ada atau tidak adanya pelanggaran c2 Rekomendasi tindakan korektif 72 $etua ub $omite 0tika Profesi menerbitkan surat keputusan pembubaran tim ad-hoc setelah menerima surat kesimpulan keputusan dan semua berkas persidangan secara lengkap sebagaimana yang dimaksud dalam ayat ;2 pasal ini . &:2 $etua ub $omite 0tika Profesi menyerahkan hasil rapat tim ad-hoc kepada $etua $omite Medik untuk ditindaklanjuti. &&2 $omite Medik menyelenggarakan rapat khusus untuk menentukan tindak lanjut sebagaimana yang dimaksud dalam ayat &:2 pasal ini. &(2 Putusan $omite Medik disampaikan kepada "irektur rumah sakit sebagai usulan
Ta#a Ca"a Pe"s$&a!a T$ A&'H S%0 K$#e E#$+a P"2es$ Pasal 1=<
&2
$etua tim ad-hoc membuka persidangan dan menyatakan sidang tersebut sah setelah kuorum tercapai dan setiap yang hadir menandatangani daftar hadir
(2
$uorum sebagaimana yang dimaksud dalam ayat &2 pasal ini tercapai bila rapat dihadiri oleh paling sedikit setengah ditambah satu dari jumlah tim ad-hoc dan seluruh anggota yang berasal dari luar rumah sakit hadir.
)2
im ad-hoc melaksanakan persidangan dengan melakukan pemeriksaan atas kasus tersebut, meminta keterangan dari berbagai pihak yang dianggap perlu.
*2
Persidangan dilakukan secara tertutup
Pedoman Tata Kelola RSM X
62
+2
Perekaman semua informasi dalam persidangan hanya dilakukan oleh tenaga yang ditunjuk oleh $omite Medik
2
enaga sebagaimana yang dimaksud dalam ayat +2 pasal ini
adalah
seorang staf Medis <2
Pada setiap akhir persidangan enaga sebagaimana yang dimaksud dalam ayat +2 pasal ini membacakan hasil rekaman sidang kepada seluruh anggota yang hadir, untuk selanjutnya dibuatkan risalah rapatnya.
;2
emua
informasi,
catatan
dan
dokumen
dalam
bentuk
apapun
diperlakukan secara konfidensial, dan tatacara pemusnahan dokumen tersebut akan ditentukan oleh $omite Medik dari waktu-kewaktu. 72
Pengungkapan dokumen sebagaimana yang dimaksud dalam ayat <2 pasal ini
kepada pihak manapun hanya dapat ditentukan oleh "irektur
setelah memperoleh persetujuan $etua $omite Medik .
BAB I: KETENTUAN LAIN
Pe"a#%"a R%a, Sa+$# Pasal 9=
Pimpinan MP$# elaku Penyelenggara berwewenang untuk menetapkan berbagai ketentuan dan peraturan pelaksanaan untuk melaksanakan Pedoman ata $elola ini
Pea-a"a Pe&a Ta#a Kella Pasal 91
"irektur senantiasa mengupayakan agar Pedoman ata $elola ini dapat dilihat oleh berbagai pihak-pihak yang berkepentingan.
Pe"%0a,a Pe&a Ta#a Kella Pasal 94
Pedoman Tata Kelola RSM X
63