PEKERJAAN ELEKTRIKAL DAN MEKANIKAL Pasal 1 PERATURAN / ACUAN
1.1. PERATURAN PERATURAN PEMASANGAN Pemasa Pemasanga ngan n instal instalasi asi ini ini pada pada dasarny dasarnyaa harus harus memenu memenuhi hi peratu peraturan ran-pe -perat ratura uran n sebagai berikut : A. INST INSTALASI ALASI ELEK ELEKTRI TRIKAL KAL 1. PUIL 2. A V E 3. Petunj Petunjuk uk dari dari pabrik pabrik pembuat pembuat 4. Peraturan Peraturan lainnya lainnya yang yang dikeluark dikeluarkan an oleh instan instansi si yang berwena berwenang, ng, seperti seperti PLN B. INSTALASI INSTALASI TATA SUARA 1. Peratu Peraturan ran Dinas Dinas Pekerj Pekerjaan aan Umum Umum 2. PUIL 1987. 3. System System.. TOA, TOA, Desin Desing g of Publi Publicc Addr Address ess C. INSTALASI INSTALASI TELEKOMUN TELEKOMUNIKASI IKASI 1. Pera Peratu tura ran n Per Perum umte tell 2. Peraturan Peraturan Umum Instalasi Instalasi Listrik Listrik (PUIL) (PUIL) 1987. 1987. 3. Petunjuk Petunjuk Pedoman Perencanaa Perencanaan n Jaringan Jaringan Kabel Telepon. elepon. D. INSTALASI INSTALASI FIRE ALARM 1. PUIL 2. A V E 3. Peraturan Menteri Tenaga Tenaga Kerja dan Transmigrasi Transmigrasi No. Per.05/ Per.05/ MEN/1982. 4. National National Fire Protection Protection Associat Association ion (NFPA). (NFPA). 5. Petunj Petunjuk uk dari dari pabrik pabrik pembu pembuata atan n peralat peralatan. an. 6. Peraturan Peraturan lainnya lainnya yang yang dikeluark dikeluarkan an oleh instans instansii yang berwenan berwenang, g, seperti seperti PLN, PERUMTEL, Dit. Jen. Bina Lindung. E. INSTALASI INSTALASI PLAMBI PLAMBING NG & DRAINASE DRAINASE 1. Pedoman Pedoman Plambing Plambing Indonesia Indonesia.. 2. Peraturan Menteri Tenaga Tenaga Kerja dan Transmigrasi Transmigrasi No. Per. Per. 05/ MEN/1982. MEN/1982. 3. Keputusan Keputusan Menteri Menteri P.U. P.U. No. 02/KPTS.19 02/KPTS.1985. 85.
1.2
GAMBAR - GAMBAR 1. Gambar-gamba Gambar-gambarr rencana rencana dan persyarata persyaratan-per n-persyara syaratan tan ini merupakan merupakan suatu kesatuan kesatuan yang saling melengkapi dan sama mengikatnya. 2. Gambar Gambar-gam -gamba barr sistem sistem ini ini menunj menunjukk ukkan an secara secara umum umum tata tata letak letak dari dari perala peralatan tan,, sedangkan sedangkan pemasangan pemasangan harus dikerjak dikerjakan an dengan dengan memperhati memperhatikan kan kondisi kondisi bangunan bangunan yang ada dan mempertimbangkan juga kemudahan service maintenance jika peralatan peralatan sudah dioperasikan. dioperasikan. 3. Gambar-gamba Gambar-gambarr Arsitek Arsitek dan Struktur/ Struktur/Sipi Sipill harus dipakai dipakai sebagai referensi referensi kerja, dan detail finishing instalasi.
1.3.
KOORDINASI 1. Pemborong Pemborong instalasi instalasi ini hendaknya hendaknya bekerjasama bekerjasama dengan Pemborong Pemborong Instalasi Instalasi lainnya, agar seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. 2. Koordinasi Koordinasi yang baik perlu perlu ada, agar instalasi instalasi yang satu tidak menghalan menghalangi gi kemajuan kemajuan instalasi yang lain. 3. Apabil Apabilaa pelaks pelaksana anaan an instal instalasi asi ini mengha menghalan langi gi instal instalasi asi yang yang lain, lain, maka maka semua semua akibatnya menjadi tanggung jawab Pemborong.
1.4. 1.4.
PELA PELAKS KSAN ANAA AAN N PEMA PEMASA SANG NGAN AN Pemborong harus mengadakan pemeriksaan ulang atas segala ukuran dan kapasitas peralatan yang akan dipasang. Apabila ada sesuatu yang diragukan, Pemborong harus segera menghubungi Direksi / Kantor Pajak . Pengambilan ukuran dan / atau pemilihan kapasitas peralatan yang salah akan menjadi tanggung jawab Pemborong.
1.5. 1.5.
TEST TESTIN ING G DAN DAN COMM COMMIS ISSI SION ONIN ING G 1. Sebelu Sebelum m Testing esting dan dan Commis Commision ioning ing dilaks dilaksana anakan kan pembor pemborong ong wajib wajib mengaj mengajuka ukan n terlebih dahulu program Testing dan Commisioning. 2. Pemborong instalasi instalasi ini harus melakukan melakukan semua testing testing dan pengukuran pengukuran yang yang dianggap perlu dan atau yang diminta oleh Direksi / Kantor Pajak, apakah keseluruhan instalasi dapat berfungsi dengan baik dan dapat memenuhi semua pers yaratan yang diminta. 3. Semua Semua bahan, bahan, perlen perlengka gkapan pan dan instal instalasi asi lain lain yang yang diperl diperluka ukan n untuk untuk mengad mengadaka akan n testing tersebut merupakan tanggung jawab Pemborong.
1.6. 1.6.
MASA PEMELI PEMELIHAR HARAAN AAN DAN DAN SERAH SERAH TERIMA TERIMA PEKERJ PEKERJAAN AAN 1.
2. 3.
4. 5.
1.7 1.7
Selama masa pemeliharaan ini, Pemborong instalasi ini diwajibkan mengatasi segala kerusakan yang akan terjadi tanpa adanya tambahan biaya. Selama Selama masa pemelihara pemeliharaan an ini, seluruh seluruh instalas instalasii yang telah telah selesai selesai dilaksanak dilaksanakan an masih masih merupakan tanggung jawab Pemborong sepenuhnya. Selama Selama masa pemelihara pemeliharaan an ini, apabila apabila Pemboro Pemborong ng instalasi instalasi ini ini tidak melaksan melaksanakan akan teguran teguran dari Direksi/K Direksi/Kantor antor Pajak atas perbaikan perbaikan// pengganti penggantian/pe an/penyet nyetelan elan yang diperlukan, maka Direksi/Kantor Pajak berhak menyerahkan perbaikan/ penggantian/ penyetelan tersebut kepada kepada pihak lain atas biaya Pemborong Pemborong instalasi ini. Serah Serah terima terima pertam pertamaa dari dari instal instalasi asi ini baru dapat dapat dilaksa dilaksanak nakan an setelah setelah ada bukti bukti pemeriksaan dengan hasil yang yang baik. Serah terima terima setelah setelah masa pemelihara pemeliharaan an instalasi instalasi ini baru baru dapat dilaks dilaksanakan anakan setela setelah h Berita Acara serah terima kedua yang menyatakan bahwa instalasi ini dalam keadaan baik, ditandatangani bersama bersama Pemborong dan Direksi / Kantor Kantor Pajak.
PENA PENANG NGGU GUNG NG JAW JAWAB PEL PELAK AKSA SANA NAAN AN Pemborong instalasi ini harus menempatkan seorang penanggung jawab pelaksanaan yang ahli dan berpengalaman yang harus selalu berada di lapangan, yang bertindak sebagai wakil dari pemborong dan mempunyai kemampuan untuk memberikan keputusan teknis dan yang bertanggung jawab penuh dalam menerima segala instruksi yang akan diberikan oleh pihak Direksi / Kantor Kantor Pajak. Penanggung jawab tersebut tersebut di atas juga harus berada di tempat pekerjaan pada saat diperlukan/dikehendaki oleh pihak Direksi / Kantor Pajak.
1.8. 1.8.
PENAMB PENAMBAHA AHAN/P N/PENG ENGURA URANGA NGAN/P N/PERU ERUBAH BAHAN AN INST INSTALASI ALASI 1. Pelaksanaa Pelaksanaan n instalasi instalasi yang menyimpang menyimpang dari dari rencana yang yang disesuaikan disesuaikan dengan dengan kondisi kondisi lapangan, harus mendapat persetujuan tertulis dahulu dari pihak konsultan Perencana dan Direksi / Kantor Pajak. 2. Perubahan Perubahan material, material, dan dan lain-lainny lain-lainnyaa harus diajuk diajukan an oleh pemboron pemborong g kepada kepada Direksi Direksi / Kantor Pajak, secara tertulis dan pekerjaan tambah / kurang / perubahan yang ada harus disetujui oleh Direksi / Kantor Pajak secara tertulis.
1.9.
IJIN-IJIN IJIN-IJIN Pengurusan ijin-ijin yang diperlukan untuk pelaksanaan instalasi ini serta seluruh biaya yang diperlukannya menjadi tanggung jawab Pe mborong.
1.10.PEMBOBOKAN, PENGELASAN DAN PENGEBORAN Pemb Pembob obok okan an temb tembok ok,, lant lantai ai dind dindin ing g dan dan seba sebaga gainy inyaa yang yang dipe diperl rluk ukan an dalam dalam pelaksanaan instalasi ini serta mengembalikannya mengembalikannya ke kondisi semula, menjadi lingkup pekerjaan instalasi instalasi ini. 2. Pemb Pembob obok okan an/p /pen enge gela lasa san/ n/pe peng ngeb ebor oran an hany hanyaa dapa dapatt dila dilaks ksan anak akan an apab apabil ilaa ada ada persetujuan dari pihak Direksi Direksi / Kantor Pajak secara tertulis. tertulis. 1.
Pasal 2 LINGKUP PEKERJAAN ELEKTRIKAL
2.1. 2.1.
URAI URAIAN AN LIN LINGK GKUP UP PEK PEKER ERJA JAAN AN Sebagai tertera dalam gambar-gambar rencana, pemborong pekerjaan instalasi listrik ini harus melakukan pengadaan dan pemasangan serta menyerahkan dalam keadaan baik dan siap untuk untuk dipergun dipergunakan. akan. Garis Garis besar besar lingkup lingkup pekerjaan pekerjaan yang dimaksud dimaksud adalah adalah sebagai berikut : 1. Peng Pengad adaa aan, n, pemas pemasan anga gan n dan dan peng penguj ujia ian n inst instal alas asii kabe kabell Tegan eganga gan n Mene Meneng ngah ah dan dan penyambungan ke Transformator Transformator dan panel TM. Pengadaan, pemasangan dan pengujian Panel-panel Tegangan Rendah. 2. Pengadaan, Pengadaan, pemasang pemasangan an dan pengujian pengujian Instal Instalasi asi Tegang Tegangan an Rendah. Rendah. 3. Pengadaan, Pengadaan, pemasang pemasangan an dan pengujian pengujian Instalas Instalasii Penerangan Penerangan dan kontak-ko kontak-kontak ntak biasa. biasa. 4. Pengadaan, Pengadaan, pemasa pemasangan ngan dan dan pengujian pengujian Armature Armature lampu lampu peneranga penerangan. n. 5. Pengadaan, Pengadaan, pemasanga pemasangan n dan pengujian pengujian Sistem Sistem pembumian pembumian.. 6. Mendapatkan pengesahan pengesahan instalasi instalasi dari dari instansi instansi yang berwenang. 7. Pengadaan, Pengadaan, pemasang pemasangan an dan pengujian pengujian Trans Transformat formator or berikut berikut peralatan peralatan bantunya bantunya.. 8. Pengadaan, Pengadaan, pemasang pemasangan an Rak kabel kabel untuk untuk daya dan dan peneranga penerangan n dalam banguna bangunan n serta peralatan bantunya. 9. Pengadaan, Pengadaan, pemasanga pemasangan n dan pengujian pengujian Penangkal Penangkal petir. petir.
2.2
KETENTUAN BAHAN DAN PERALATAN PERALATAN
A. PANEL TEGANGAN RENDAH 1. Panel tegangan rendah harus mengikuti standard VDE/DIN dan juga harus mengikuti peraturan IEC dan PUIL. 2. Panel-pane Panel-panell (Free Standing Standing atau Wall Wall Mounting) Mounting) harus dibuat dari plat besi tebal tebal minimal 2 mm dengan rangka besi dan seluruhnya harus dizinchromat dan diduco 2 kali dan harus dipakai cat power coating, warna dan cat akan ditentukan kemudian oleh pihak owner. owner. Panel-panel harus dilengkapi dilengkapi dengan kunci merk Yale atau setara
3. Konstruk Konstruksi si dalam panel-pane panel-panell serta serta letak komponen-kom komponen-kompone ponen n dan sebagainya sebagainya harus diatur diatur sedemi sedemikia kian n rupa, rupa, sehigg sehiggaa bila bila perlu perlu dilak dilaksan sanaka akan n perbai perbaikan kan-pe -perba rbaika ikan, n, penyambungan-penyambungan penyambungan-penyambungan pada komponen-komponen komponen-komponen dapat mudah dilaksanakan tanpa menganggu komponen-komponen lainnya. 4. Ukuran Ukuran dari dari tiap-t tiap-tiap iap unit unit harus harus disesu disesuaik aikan an dengan dengan keadaa keadaan n dan keperl keperluan uan sesuai sesuai dengan yang telah disetujui oleh Direksi / Kantor Pajak. 5. KomponenKomponen-komp komponen onen pengukura pengukuran n yang dapat dipakai dipakai : a. Curr Curren entt Tran Transf sfor orme mer r b. KWH meter c. Amperme rmeter d. Voltmeter e. Freq Freque uenc ncy y met meter f. Powe Powerr fac facto torr / Cos. Cos. Phi Phi met meter er.. 6. Semua panel harus dilengkapi dengan wiring diagram yang jelas menunjukkan antara lain : - Besarnya ampere dan fuse, saklar dan lain-lainnya. lain-lainnya. - Income lines dari panel mana - Outgoing menuju panel mana, group penerangan atau stop kontak yang mana. 7. Seluruh elemen panel harus telah l ulus uji dari LMK PLN. 8. Komponen pengaman yang dipakai adalah jenis Load Breaker Switch (LSB), MCCB (Mould Case Circuit Circuit Breaker atau MCBSR), Miniatur Circuit Circuit Breaker (MCB), High Rupturing Capasity Fuses (HRCF) sesuai gambar 9. Tiap-tiap panel harus dibuatkan busbar untuk grounding. Tahanan pentanahan tidak boleh melebihi 2 ohm dan diukur setelah tidak hujan minimal selama 2 hari berturutturut. 10. Alat ukur yang dipergunakan adalah sejenis Semi-Flush Mounting dalam kotak tahan getaran dengan skala linier ketelitian 1 %. 2.3 Komponen-komponen panel -
Busbar Main bus harus dipasang horizontal disebelah atas. Main dan tap busbar harus dari bahan tembaga dengan konduktifitas tinggi (98% atau lebih besar), dan harus mempunyai kuat hantar arus kontinu yang standart dan sesuai dengan yang dimaksud pada gambar ga mbar..
-
Busbar harus dicat sesuai sesuai dengan kode warna warna dalam PUIL sebagai berikut berikut : + phasa : merah, kuning dan hitam. + netral netral : biru biru + ground : hijau, kuning
-
Busbar Busbar pentanahan pentanahan terletak disebela disebelah h bawah, dimana akan diad diadakan akan penyambun penyambungan gan dengan penghantar pentanahan terhadap lemari panel, rangka dan badan peralatan dari metal, conduits dan lain-lain.
-
Circuit Br Breaker (C (CB) CB kapasi kapasitas tas sampai sampai dengan dengan 100A 100A adalah adalah type type mini mini circui circuitt breake breakerr (MCB) (MCB) untuk untuk kapasitas lebih besar dari 100A hingga 300A harus dari type adjusted case (MCCB) dan fixed/bolt-on. Handel pengoperasian CB harus dapat secara jelas menunjukkan apakah CB pada posisi on, off atau “ triped “. CB harus mempunyai mempunyai besaran-besara besaran-besaran n ampere frame (AF) dan ampere trip (AT) (AT) pada temperatur temperatur keliling keliling 40 oC, 600V 600V rating ratingss dan kemamp kemampuan uan pemutu pemutusan san arus arus hubung hubungan an singkat minimum pada 380V (RMS symmetrical) sesuai seperti yang tercantum dalam gambar.
-
Main CB yang yang harus harus dilengka dilengkapi pi dengan dengan pengaman pengaman terhad terhadap ap ganggu gangguan an ke tanah (ground (ground fault protection). Produk yang dapat diterima adalah merk MG , AEG atau setara. Untuk menjaga originalitas produk, maka semua CB harus disertai sertifikat keaslian barang dari produsen atau agen resmi yang ditunjuk. ditunjuk.
-
Magnetic Co Contact actor Magnetic contactor harus dapat bekerja tanpa getaran atau dengung. Kumparan contactor harus sesuai untuk tegangan 220 volts, 50 Hz dan tahan bekerja continue pada 10% tegang tegangan an lebih lebih tinggi tinggi dan harus harus dapat dapat pula pula menutu menutup p dengan dengan sempurn sempurnaa pada pada 85% tegangan nominal. Contraktor harus type heavy-duty, heavy-duty, kemampuan minimal making current sebesar 15% arus nominal, dan kemampuan electrical operation sebanyak 2.000.000 kali.
-
Selektor Switch Selector switcher harus mempunyai rating 10 A pada 300 V, type heavy duty dan kedap minyak.
-
Lamp Lampu u Ind Indik ikat ator or / Pil Pilot ot lamp lamp Lampu indikator harus type full voltage, heavy duty dan kedap minyak. Lampu indikator harus dilapisi nickel dengan lensa dari gelas prismatic, pemasangan secara ulir dengan diameter ± 2.5 mm persegi empat, lampu harus type long life.
-
Terminal Block Terminal block untuk kabel-kabel control harus diberikan batas penghalang diantaranya, dengan rating 600 volts minimum. Terminal erminal block block harus harus disedi disediaka akan n sesua sesuaii kebutu kebutuhan han ditamb ditambah ah 20% termin terminals als untuk untuk cadangan.
-
Name Plate Name plate harus terbuat dari plastic gravis berlaminasi, putih bagian dalam dan bagian hitam pada bagian permukaan. Huruf-huruf harus huruf block block dengan ukuran ukuran minimum 4 mm.
-
Kabel Kontrol Control circuit conductor harus jenis kabel fleksibel dengan penampang konduktor tidak kurang dari 2.5 mm2, rating tegangan 600 V . Kabel kontrol harus buatan pabrik kabel dalam negeri seperti supreme, kabel metal, kabelindo dan tranka.
2.4 Pengawatan (Internal Wiring ) -
-
Peng Pengaw awat atan an haru haruss dila dilaku kuka kan n di pabrik pabrik pemb pembua uatt pane panell seca secara ra sist sistema emati tik k dan dan rapi rapih. h. Semua hubungan kawat harus dilakukan melalui penghubung / terminal khusus. Ujung Ujung kabel kabel harus harus dilengka dilengkapi pi dengan dengan sepatu sepatu kabel kabel dan hubunga hubungan n keduany keduanyaa diperkua diperkuatt dengan cara dipres. Hubungan Hubungan antara antara sepatu sepatu kabel dan terminal terminal harus harus dengan dengan mur dan baut baut serta serta dileng dilengkapi kapi dengan ring yang bergerigi tepinya untuk menghindari kemungkinan hubungan menjadi longgar. Pengawata Pengawatan n dari peralatan-p peralatan-perala eralatan tan yang yang dipasan dipasang g pada pada pintu pintu panel panel yang yang menuju menuju pada satu kompartemen harus digabung dalam satu bendel yang fleksibel dan diikat kuat-kuat pada pintu dan rangka panel untuk menghindari gejala pemutaran pada terminal kabel control. Interwiring harus kontinu dari terminal ke terminal tanpa sambungan, dan setiap kabel control harus diberikan label bernomor yang harus dicantumkan pada gambargambar kerja (shop drawing).
B. KABEL TEGANGAN RENDAH 1. Kabel-kabel yang dipakai harus dapat dipergunakan untuk tegangan min. 0,6 kv untuk kabel NYM. 2. Pada prinsip prinsipnya nya kabel-ka kabel-kabel bel daya daya yang dipergun dipergunakan akan adalah adalah : Jenis Jenis NYY atau NYFGBY NYFGBY, sedang sedangkan kan untuk untuk kabel kabel penera peneranga ngan n dan stop stop kontak kontak dipergunakan kabel NYM atau NYA. Untuk Instalasi AC harus menggunakan kabel jenis NYM. 3. Sebe Sebelu lum m dipe diperg rgun unak akan an,, kabe kabell dan dan pera perala lata tan n bant bantu u lain lainny nyaa haru haruss dimi dimint ntak akan an persetujuan terlebih dahulu dahulu pada Kantor Pajak.
4. Penampang Penampang kabel minimum minimum yang yang dapat dapat dipakai dipakai 2,5 2,5 mm2. mm2. Kode warna kabel harus mengikuti ketentuan dalam PUIL. Sebagai berikut : - fasa : 1 : merah - fasa : 2 : kuning - fasa : 3 : hitam - netral : biru - tanah (ground) : hijau dan kuning Kabel merupakan produk, Supreme, Kabelindo, Kabel Metal, Tranka.
C. LAMPU PENERANGAN PENERANGAN TLD 1. 2. 3. 4.
Tebal plat plat besi untuk untuk light lighting ing fixtures fixtures terseb tersebut ut minimum minimum 0,7 0,7 mm. Tabung abung TLD yang yang dapat dapat dipakai dipakai adalah adalah jenis jenis Cool daylig daylight/5 ht/54. 4. Fitting Fitting lampu lampu dari dari tipe tipe yang yang tidak tidak menggu menggunakan nakan mur baut. baut. Semua Semua lighti lighting ng fixture fixturess harus harus dicat dicat dengan dengan cat power power coatin coating g bebas bebas dari karat karat dan lecet-lecet, dengan ICI acrylic paint warna putih, contoh harus disetujui oleh Kantor Pajak. 5. Konstruks Konstruksii lighting lighting fixtures fixtures pada umumnya umumnya harus harus memberikan memberikan effisiens effisiensii penerangan penerangan yang maksimal, rapih, kuat serta sedemikian rupa hingga pekerjaan-pekerjaan seperti penggantian lampu, pembersihan, pemeriksaan dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat dilaksanakan. 6. Pada Pada semua semua light lighting ing fixture fixturess harus harus dibuatk dibuatkan an mur dan baut baut sebaga sebagaii tempat tempat termina terminall pentanahan (grounding). (grounding). 7. Lampu Lampu flou floure resc scen entt (TL (TL)) Semua lampu flourescent dan lampu discharge lainnya harus dikompensasi dengan “power factor corection capassitor” yang cukup untuk mencapai p.f. 85%-95%. Kapa Kapasi sito torr haru haruss dipa dipasa sang ng para parale lell dan dan dile dileng ngka kapi pi deng dengan an sekr sekrin ing g keci kecill untu untuk k menghindari bahaya kebocoran kapasitor. Reflector harus mempunyai lapisan pemantul cahaya berwarna putih atau mengkilap dengan derajat pemantul yang tinggi. Box tempat ballast, kapasitor, dudukan stater dan terminal bok harus cukup besar dan dibu dibuat at sede sedemi miki kian an rupa rupa sehi sehing ngga ga pana panass yang yang diti ditimb mbul ulka kan n tida tidak k meng mengga gang ngu u kelangsungan kerja dan umur teknis komponen lampu itu sendiri. Ventilasi didalam box harus dibuat dengan sempurna Kabel-kabel dalam box harus diberikan saluran atap klem-klem tersendiri sehingga tidak menempel pada ballast atau kapasitor. Box terbuat dari pelat baja tebal minimum 0.5mm dicat dasar tahan karat, kemudian cat akhir dengan cat oven warna putih. Ballast harus dari jenis yang baik, tidak menimbulkan panas yang tinggi, komponen pengisinya tidak meleleh, dan memiliki power factor yang tinggi. Ballast harus mempun mempunya yaii duduka dudukan n yang yang kuat kuat dalam dalam box lampu, lampu, tetapi tetapi mudah mudah dibuk dibukaa untuk untuk diperiksa atau diangkat. Yang harus dipergunakan adalah single lamp ballast (satu ballast untuk satu tabung lampu flourescent) merk Philips atau setaraf. Tabung fluorescent harus dari merk Philips TLD, dengan warna cahaya cool daylight. Lampu TL harus sudah lengkap dengan kap reflector dibuat dari pelat baja dengan bentuk seperti gambar rencana. rencana. 8. Pemas Pemasan anga gan n lamp lampuu-lam lampu pu Semua Semua fiktur fikturee penera peneranga ngan n dan perlen perlengka gkapan pan-pe -perle rlengk ngkapa apan n harus harus dipas dipasang ang oleh oleh tukang-tukang yang berpengalaman dengan cara yang benar dan disetujui pengawas seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
Pada daerah yang tidak memakai ceiling pemasangan lampu menempel pada kanal yang dipasang lengkap dengan penggantungnya. Pada waktu pemeriksaan akhir semua “fixture” dan perlengkapan harus sudah siap menyala. Bebas dari cacat. Semua fixtures dan perlengkapan harus bersih bebas dari debu, plastes dan lain lain. Semua reflector, reflector, kaca, panel pinggir pinggir atau bagian-bagia bagian-bagian n lain yang rusak rusak sebelum sebelum pemeriksaan akhir harus diganti diganti oleh pemborong tanpa tanpa biaya tambahan. D. KOTAK KOTAK KONT KONTAK AK DAN DAN SAKLAR SAKLAR . 1. Kotak-kont Kotak-kontak ak dan saklar saklar yang akan akan dipasang dipasang pada pada dinding dinding tembok tembok bata bata adalah type type pemasangan masuk/inbow masuk/inbow (flus-mouting). 2. KotakKotak-kon kontak tak biasa biasa (inbow (inbow)) yang yang dipasa dipasang ng mempuny mempunyai ai rating rating 13 A dan mengik mengikuti uti standard VDE, sedangkan kotak-kontak khusus / tenaga atau (outbow) mempunyai rating 15 A dan mengikuti standar BS (3 pin) dengan lubang bulat. 3. Flush - box (inbow (inbow doos) doos) untuk untuk tempat tempat saklar, saklar, kotak-kont kotak-kontak ak dinding dinding dan push push button button harus dipakai dari jenis bahan bakely atau metal. 4. Kotak-kont Kotak-kontak ak dinding dinding yang yang dipasang dipasang 30 cm dari dari permukaan permukaan lantai, lantai, dan untuk untuk ruangruangruang yang basah/lembab harus jenis water dicht (WD) sedang untuk saklar dipasang 150 cm dari permukaan lantai atau sesuai gambar. Kotak kontak outlet dekat pintu atau jendela harus dipasang ± 20 cm dari pinggir kusen pada sisi kunci seperti ditunjukkan dalam gambar-gambar arsitektur, kecuali ditunjukkan lain oleh pengawas.
E. GROUNDING 1. Kawa Kawatt grou ground ndin ing g dapa dapatt dipe diperg rgun unak akan an kawa kawatt tela telanj njan ang g (BCC (BCC = Bare Bare Copp Copper er Conductor). 2. Besa Besarny rnyaa kawa kawatt grou ground ndin ing g yang yang dapa dapatt digu diguna naka kan n mini minima mall berp berpen enam ampa pang ng sama sama dengan penampang kabel masuk. (incoming feeder) untuk penampang kabel lebih kecil dari 50 mm2, atau sesuai gambar sistem pembumian. 3. Elek Elektr trod odaa pent pentan anah ahan an untu untuk k grou ground ndin ing g digu diguna naka kan n pipa pipa galv galvan aniz ized ed mini minimu mum m berdiameter 1 ½” diujung pipa tersebut diberi/dipasang copper rod sepanjang 0,5 m. Electrode pentanahan yang dipantek dalam tanah minimal sedalam 12 m atau sampai menyentuh permukaan air tanah. 4. Lihat Lihat gambar gambar detail detail untuk untuk Box dan dan termina terminall pembumian pembumian.. 5. Nilai Nilai tahanan tahanan grounding grounding untuk untuk panel-pan panel-panel el harus lebih lebih kecil kecil dari 2 ohm, dan diukur diukur setelah tidak terjadi hujan selama 2 hari berturut-turut.
F.
KONDUIT Konduit instalasi penerangan maupun stop kontak yang dipakai adalah dari jenis PVC High impact ex Clipsal atau sejenisnya, dimana diameter dalam dari konduit minimum 1,5 kali diameter kabel
2.3 PERSYARATAN PERSYARATAN TEKNIK PEMASANGAN
A. PANEL-PANEL a. Panel-pane Panel-panell harus dipasang dipasang sesuai sesuai dengan dengan petunjuk petunjuk dari pabrik pabrik pembuatny pembuatnyaa dan harus rata (horizontal). b. Setiap kabel yang masuk/keluar masuk/keluar dari panel harus dilengkapi dilengkapi dengan gland dari karet karet atau penutup yang rapat tanpa adanya permukaan yang taja m. c. Semua Semua panel panel haru haruss ditan ditanahk ahkan. an. B. KABEL-KABEL a. Semua kabel kabel di di kedua kedua ujungnya ujungnya harus harus diberi diberi tanda tanda dengan dengan kabel kabel mark mark yang jelas dan tidakmudah lepas untuk mengidemntifikasikan arah beban.
b. Setiap kabel daya pada ujungnya harus diberi isolasi berwarna untuk mengidenfisikasikan mengidenfisikasikan phasenya sesuai dengan PUIL. c. Kabel Kabel daya yang yang dipasang dipasang di di shaft harus harus dipasan dipasang g pada tangga tangga kabel, kabel, diklem diklem dan dan disus disusun un yang yang rapi., rapi., diikat diikat dengan dengan sabuk sabuk kabel kabel secara secara silang silang dan kabel kabel harus harus berjarak sama atau lebih besar 1 kali kali diameter antara satu dengan yang yang lainnya. d. Setiap Setiap tarikan tarikan kabel tidak tidak diperke diperkenanka nankan n adanya adanya sambungan, sambungan, kecuali kecuali pada kabel kabel penerangan. e. Untuk Untuk kabel kabel dengan dengan diameter diameter 16 mm2 mm2 atau lebih lebih harus harus dilengk dilengkapi api dengan dengan sepatu sepatu kabel untuk terminasinya. f. Pema emasangan sepatu kabel yang berukuran 70 mm2 atau lebih harus mempergunakan alat pres hodraulis yang ke mudian disolder dengan timah pateri. g. Semua Semua kabel kabel yang yang dita ditanam nam harus harus pada pada keda kedalam laman an 60 cm minim minimum um,, dima dimana na sebelum kabel ditanam ditempatkan lapisan pasir setebal 10 cm dan di atasnya diamankan dengan batu bata sebagai pelindungnya. Lebar galian minimum adalah 20 cm yang disesuaikan dengan jumlah kabel. h. Semua Semua kabel kabel yang dipasan dipasang g di atas langitlangit-lan langit git harus harus diletak diletakkan kan pada pada suatu suatu trunking kabel. i. Kabel Kabel peneranga penerangan n yang terletak terletak di atas rak rak kabel kabel harus harus tetap tetap di dalam dalam kondu konduit. it. j. Semua kabel yang akan dipasang menembus dinding atau beton harus dibuatkan sleeve dari pipa dengan diameter minimum 2 ½ kali penampang kabel. k. Penyamb Penyambung ungan an kabel untuk untuk penera peneranga ngan n dan kotak-k kotak-kont ontak ak harus harus di dalam dalam kotak kotak terminal yang terbuat dari bahan yang sama dengan konduitnya dan dilengkapi dengan skrup untuk tutupnya dimana tebal kotak terminal tadi minimum 4 c m. l Untu Untuk k kabe kabell yang yang meny menyebe ebera rang ngii selo seloka kan, n, jala jalan n atau atau inst instal alas asii lain lainny nyaa haru haruss dilindungi dengan pipa galvanis dengan penampang pipa ialah 2, 5 X penampang kabel. m. Setiap Setiap pemasang pemasangan an kabel kabel daya daya harus harus diberi diberikan kan cadanga cadangan n kurang kurang lebih lebih 1 m di setiap ujungnya. n Penyusunan Penyusunan konduit konduit di di atas trunking trunking kabel kabel harus harus rapi rapi dan tidak tidak saling saling menyilan menyilang. g. o Penyambung Penyambungan an kabel untuk untuk penerang penerangan an dan kotak-ko kotak-kontak ntak harus harus di dalam kotak kotak penyambungan dan memakai alat alat penyambung berupa las-dop. las-dop. C. LAMPU PENERANGAN a. Pemasa Pemasanga ngan n lampu lampu penera peneranga ngan n harus harus dises disesuai uaikan kan dengan dengan rencan rencanaa plafon plafond d dari dari Arsitek dan disetujui oleh Direksi / Kantor Pajak. b. Lampu tidak diperkenankan memberikan beban kepada rangka plafond, dimana lampu yang terpasang harus mempunyai gantungan tersendiri. c. Instalasi Instalasi kabel penerangan penerangan yang berhubungan berhubungan langsung langsung dengan lampu ybs. harus harus dilengkapi dengan fleksibel konduit. d. Tiang Tiang lampu penerangan penerangan untuk di luar bangunan bangunan harus dipasang dipasang tegak tegak lurus, dan dari bahan serta konstruksi yang disetujui oleh Direksi/Kantor Pajak. 2.4 PENGUJIAN
A. PENGUJIAN PENGUJIAN PERALA PERALATAN DAN DAN BAHAN BAHAN Peralatan dan bahan instalasi listrik yang harus diuji : 1. PanelPanel-pan panel el tegan tegangan gan mene menenga ngah h dan renda rendah h PanelPanel-pan panel el terseb tersebut ut harus harus dileng dilengkap kapii dengan dengan sertif sertifika ikatt lulus lulus penguj pengujian ian dari dari pembuat panel yang menjamin bahwa setiap peralatan dalam panel tersebut berfungsi baik dan bekerja sempurna dalam keadaan operasional maupun gangguan berupa undervoltage, over current, overthermis, short circuit dan lainlain serta merger antara fasa netral, fasa nol. 2. Kabel-kab Kabel-kabel el Tegangan egangan Menengah Menengah dan Rendah Rendah Untuk kabel tegangan menengah, sertifikasi lulus pengujian harus dari PLN yang terutama terutama menajmin menajmin bahan bahan isolasi isolasi kabel baik serta serta tidak tidak melanggar melanggar ketentuan ketentuan -ketentuan -ketentuan PLN tentang tentang isolasi isolasi kebel kebel tegangan tegangan menengah menengah maupun maupun tegangan tegangan rendah, pengujian dengan megger tetap harus dilaksanakan, dengan nilai tahanan isolasi minimum 50 mega ohm.
Pasal 3 PEKERJAAN TATA SUARA
3.1. URAIAN URAIAN LINGKUP LINGKUP PEKERJAAN PEKERJAAN TATA SUARA Sebagai tertera dalam gambar-gambar rencana, pemborong pekerjaan Sistem Tata Suara ini harus melakukan pengadaan dan pemasangan serta menyerahkan dalam keadaan baik dan siap untuk dipergunakan. Garis besar lingkup pekerjaan Sistem Tata Tata Suara yang dimaksud adalah sebagai berikut : a). Pengadaan, pemasangan pemasangan dan dan pengujian pengujian Peralatan Peralatan Sistem Sistem Sentral Sistem Suara, Suara, b). Pengadaan, pemasangan dan pengujian Kotak Hubung bagi Terminal Box di setiap lantai. c). Pengad Pengadaan aan,, pemasa pemasanga ngan n dan penguj pengujian ian kabelkabel-kab kabel el distr distribu ibusi si Sistem Sistem Suara Suara antara antara peralatan sentral dan sistem sistem rak dengan Kotak Hubung Bagi di setiap lantai. d). Pengadaan, Pengadaan, pemasangan pemasangan dan dan pengujian pengujian alat pengeras pengeras suara (Loud Speaker) Speaker) dan jack mikropon sesuai dengan gambar rencana. e). Pengadaan, Pengadaan, pemasangan pemasangan dan pengujia pengujian n kabel-kabel kabel-kabel pemakaian pemakaian antara Kotak Hubung Hubung Bagi dengan alat pengeras suara dan jack mikropon di setiap lantai. f). Melakukan Melakukan Testi Testing, ng, Commision Commisioning ing dan Train Training. ing.
3.2 3.2
KETE KETENT NTUA UAN N BAHAN BAHAN DAN DAN PERAL PERALA ATAN Bahan dan peralatan yang akan dipakai harus memenuhi dan atau mendekati persyaratan teknis sebagai berikut : 1. KOTAK KOTAK HUBU HUBUNG NG BAGI BAGI / TERMI TERMINAL NAL BOX Kotak Kotak Hubung Hubung Bagi ini harus harus terbuat terbuat dari dari plat plat besi besi seteba seteball 2 mm minim minimum um dan seluruhnya harus dicat anti karat dengan zinchromat sebelum dicat akhir dengan cat bakar Acrylic ICI warna kelabu. Kotak Hubung Bagi ini harus dilengkapi dengan kunci yang seragam untuk semua Kotak Hubung Bagi dan terminal penyambungan kabel. Kotak Hubung Bagi ini harus dilengkapi kabel gland sebanyak jumlah kabel yang keluar/masuk. 2. KABEL Kabel Feeder ke Junction Box dipakai adalah jenis NYMHY dengan jumlah kawat seperti pada gambar gambar rencana. Kabel-kabel distribusi distribusi ke masing-masing masing-masing loud speaker speaker yang dipakai adalah jenis NYMHY 2 x 1,5 mm2 dan terletak di dalam konduit. 3. KONDUIT Jenis konduit yang bisa dipakai adalah PVC conduit dengan diameter dengan minimal 1 ½ kali diameter kabel. 4. TANGG NGGA KABE ABEL Tangga kabel dipasang dishaft dan terbuat dari besi siku 40 x 30 mm. Tangga Tangga kabel ini harus dilengkapi klem yang sesuai dengan besarnya kabel. Tangga Tangga kabel ini harus dicat anti karat dengan zinchromat 2 kali sebelum dipasang. 5
PERA PERALA LAT TAN SENT SENTRA RAL L Unit sumber sinyal suara (program source) meliputi : a) Microphone b) Cassette Tape Tape Recorder/ CD c) Radi Radio o Tu Tuner ner.
6. LOAD SPEAKER-MELIPUTI : a) Ceil Ceilin ing g Spe Speak aker er.. 7. MICROP ROPHONE
•
Type Directional Charateristic Output Impedance Sensitivity Frequency Range
: : : : :
Desk top type dynamic microphone Cardiodid (unidirectional) 600 ohm, unbalance (at 1 KHz) 2,2 mV/pa 200 – 10.000 Hz
•
Output Level
:
-76 dB (16 mV) + 3 dB at 1 KHz.
• • • •
3.3
PERSY PERSYARA ARAT TAN TEKNIS TEKNIS PEMASA PEMASANGA NGAN N 1. PERA PERAL LATAN a). Rak peralatan peralatan sistem ini ditempatkan ditempatkan diruang diruang sesuai dengan gambar rencana. b). Supply listrik untuk peralatan ini dimasukkan dalam kelompok emergency power genset. c). Rak peralatan peralatan sistem sistem suara suara ini harus harus ditanahkan ditanahkan dengan dengan hambatan hambatan max 2 ohm dan kebal kebal terhad terhadap ap ganggu gangguan an (inter (interfer ferens ensi) i) dari dari gelomb gelombang ang radio radio (RFI) (RFI) maupun maupun terhadap gelombang elektromagnetik (EMI) yang ada disekitarnya. d). Kebutuhan Kebutuhan power power amplifier amplifier dibagi-bagi dibagi-bagi menurut menurut kebutuhan. kebutuhan. e). Power Power amplif amplifier ier dibagi-b dibagi-bagi agi untuk untuk paging paging mic, tape tape deck, deck, compa compact ct dist, dist, radio radio FM/AM. f). f). Semua Semua kabe kabell yang yang dipa dipasa sang ng mend mendat atar ar haru haruss dipa dipasa sang ng di utru utrunk nkin ing/ g/tr tray ay dan dan instalansinya instalansinya menggunakan pipa conduit. g). Semua kabel kabel yang dipasang dipasang dishaft secara secara vertikal harus harus dipasang dipasang ppada tangga kabel dan diklem ke struktur bangunan dengan sadle klem. h). Pemakaian Pemakaian pipa konduit konduit untuk instalasi instalasi ini menggunakan menggunakan pipa konduit konduit PVC high Impact. i). Semua Semua kabel kabel yang keluar keluar dari dari rak perala peralatan tan ini harus harus melalui melalui kabel kabel gland gland dan memakai flexible konduit. Isolasi antara urat-urat kabel terhadap tanah minimum 20 m ohm.
2. PENG PENGUJ UJIA IAN N / JAMI JAMINA NAN N Semua Semua perala peralatan tan dalam dalam Sistem Sistem Suara Suara ini harus harus diuji diuji oleh oleh perusa perusahaa haan n pemega pemegang ng keagenan keagenan peralatan peralatan tersebut tersebut dimana dimana perusahaan perusahaan tersebut harus harus memberika memberikan n surat surat jaminan atas kerjanya sistem setelah ternyata hasil pengujian adalah baik. Pengukuran sound pressure level dilakukan dengan memakai Sound Level Meter.
3.4 3.4
PROD PRODUK UK Bahan Bahan dan perala peralatan tan harus harus memenu memenuhi hi spesi spesifik fikasi asi.. Pemboro Pemborong ng dimung dimungkin kinkan kan untuk untuk mengajukan alternatif lain yang setaraf dengan yang dispesifikan. Pemborong baru bisa mengganti bila ada persetujuan dari direksi.
Pasal 4 LINGKUP PEKERJAAN PLAMBING & DRAINASE DRAINASE
4.1. UMUM
4.2
1.
Spesifika Spesifikasi si dan gambar gambar menunjuk menunjukkan kan diameter diameter minimal minimal dari dari pipa pipa dan letak letak serta serta arah arah dari masing-masing sistem pipa.
2.
Seluru Seluruh h pekerj pekerjaan aan,, terlih terlihat at pada gambar gambar dan atau spesifik spesifikasi asi dipasan dipasang g terint terintegr egrasi asi dengan kondisi bangunan dan menghindari gangguan dengan bagian lainnya.
3.
Bahan pipa maupun maupun perlen perlengkapa gkapan n harus harus terlindun terlindungi gi dari dari kotoran, kotoran, air air karat dan dan stress stress sebelum, selama sesudah pemasangan.
4.
Untuk Untuk pipa pipa besi di bawah bawah tanah diberi diberi lapisan lapisan cat / pita anti karat karat dengan dengan ketebalan ketebalan 23 mm dan diberi plingkut, kain / karung goni, diplingkut dari cahaya dan diberi pasir.
5.
Khus Khusus us pipa pipa dan dan perl perlen engk gkap apan an dari dari baha bahan n plas plasti tik, k, Poli Poli Vini Vinil, l, Clor Clorid idee (PVC (PVC), ), Polyprop Polypropelene elene Random (PP-R), selain selain disebut disebut di atas harus juga terlindung terlindung dari cahaya matahari.
6.
Semua barang barang yang dipergun dipergunakan akan harus harus jelas jelas menunj menunjukka ukkan n identita identitass pabrik pabrik pembuat pembuat..
PERSYARATAN PERSYARATAN PEMASANGAN PEMASAN GAN 1. Umum a) Perpipaan Perpipaan harus harus dikerjaka dikerjakan n dengan dengan cara yang benar benar untuk untuk menjamin menjamin kebers kebersihan, ihan, kerapihan, ketinggian yang benar minimum 250 mm dari lantai, serta meperkecil banyaknya penyilangan. penyilangan. b) Pekerjaan harus ditunjang dengan suatu ruang yang longgar, longgar, tidak kurang dari 50 mm diantara pipa-pipa atau dengan bangunan & peralatan c) Semua Semua pipa pipa dan dan fitt fittin ing g haru haruss dibe dibers rsih ihka kan n deng dengan an cerma cermatt dan dan teli teliti ti sebe sebelum lum dipas dipasang ang,, member membersih sihkan kan semua semua kotora kotoran, n, benda benda-be -benda nda tajam/r tajam/runc uncing ing serta serta penghalang lainnya. lainnya. d) Pekerjaan Pekerjaan perpipaan perpipaan harus harus dilengkapi dilengkapi dengan dengan semua semua katup-katup katup-katup yang yang diperlukan diperlukan antara lain katup penutup, pengatur, katup balik dan sebagainya, sesuai dengan fungsi sistem dan yang diperlihatkan dalam gambar. e) Sambungan Sambungan lengkun lengkung, g, reducer reducer dan expander expander dan sambung sambungan-sam an-sambung bungan an cabang cabang pada pekerjaan perpipaan harus harus mempergunakan fitting fitting buatan pabrik. f)
Semua pekerja pekerjaan an perpipaan perpipaan harus harus dipasan dipasang g secara menurun menurun ke ke arah titik titik buangan buangan.. Pipa pembuangan dan ven harus disediakan guna mepermudah pengisian maupun pengurasan.
g) Katup (valve (valves) s) dan saringan saringan (strainers (strainers)) harus mudah mudah dicapai untuk untuk pemelihar pemeliharaan aan dan penggantian. Pegangan katup (valve handled) tidak boleh menukik. h) Pekerjaan Pekerjaan perpipaan perpipaan ukuran ukuran jalur jalur penuh harus harus diambil diambil lurus lurus tepat ke arah pompa pompa dengan proporsi yang tepat pada bagian-bagain penyempitan. Katup-katup dan fitting pada pemipaan demikian harus ukuran jalur penuh. i)
Semua Semua gali galian an,, haru haruss juga juga term termas asuk uk peng pengur urun unga gan n sert sertaa pema pemada data tan n kemb kembal alii sehingga kembali seperti kondisi semula.
j)
Pekerjaan perpipaan tidak boleh boleh digunakan untuk untuk pentanahan listrik.
2. Cara Pemasangan Pemasangan Pipa Pipa dalam dalam Tanah Tanah a) Penggalia Penggalian n untuk untuk mendapatkan mendapatkan lebar lebar dan kedalaman kedalaman yang yang cukup, cukup, minimum minimum 75 cm di bawah tanah, di bawah pipa air minum.
b) Pemadatan dasar galian sekaligus sekaligus membuang benda-benda keras. keras. c) Membuat Membuat tanda letak letak dasar dasar pipa setiap setiap interva intervall 2 meter pada pada dasar galian galian dengan dengan adukan semen. d) Urugan Urugan pasir pasir minimum minimum 10 cm di bawah bawah dan 10 10 cm di atas atas pipa kemudia kemudian n diurug diurug dengan tanah tanpa benda keras. e) Apa yang yang telah telah tersamb tersambung ung diletta dilettakan kan di atas dasar dasar (duduk (dudukan). an). f)
Dibuat Dibuat blok blok beton beton setia setiap p interv interval al 2 meter meter..
g) Untuk Untuk pipa yang menyebe menyeberangi rangi jalan jalan harus diberi diberi pipa pengaman pengaman (selubu (selubug) g) baja atau beton dengan diameter minimum 2 x diameter pipa tersebut.
3.
Sambungan Ulir a) Penyamb Penyambung ungan an antara antara pipa pipa dan fitting fitting mempergu mempergunak nakan an sambu sambunga ngan n ulir ulir berlak berlaku u untuk ukuran sampai dengan 40 mm. b) Kedalaman ulir pada pipa harus dibuat sehingga fitting dapat masuk pada pipa dengan diputar tangan sebanyak 3 kali. c) Semua sambun sambungan gan ulir ulir harus menggun menggunakan akan perapat perapat Henep Henep dan Zink Zink white white dengan dengan campuran minyak. d) Semua pemoto pemotongan ngan pipa pipa harus harus memakai memakai pipe cutter cutter dengan dengan pisau pisau roda. roda. e) Tiap Tiap ujung pipa pipa bagian bagian dalam harus harus dibersihka dibersihkan n dari bekas cutter cutter dengan dengan reamer. reamer. f)
Semua pipa harus bersih bersih dari dari bekas bekas bahan bahan perapat perapat sambungan sambungan..
4. Sambungan Las a) Sistem Sistem sambungan sambungan las las hanya hanya berlaku berlaku untuk untuk saluran saluran bukan bukan air minum. minum. b) Sambungan las ini berlaku antara pipa baja dan fitting laa. Kawat las atau elektrode yang dipakai harus sesuai dengan jenis pipa yang dilas. c) Sebelu Sebelum m pekerj pekerjaan aan las di mulai mulai Pemboron Pemborong g harus harus mengajuk mengajukan an kepada kepada direks direksii / kantor pajak conroh hasil las untuk untuk mendapat persetujua tertulis. tertulis. d) Tukan ukang g las las haru haruss memp mempuny unyai ai sert sertif ifik ikat at dan dan hany hanyaa bole boleh h beke bekerj rjaa sesu sesuda dah h mempunyai surat ijin tertulis dari direksi / Kantor Pajak. e) Setiap Setiap bekas sambun sambungan gan las las harus segera segera dicat dicat dengan dengan cat cat khusus khusus untuk untuk itu. itu. f)
5.
Alat Alat las yang boleh boleh dipergu dipergunak nakan an adalah adalah alat las listri listrik k yang yang berko berkondi ndisi si baik menurut penilaian direksi / Kantor Pajak.
Sambungan Lem PVC a) Penyamb Penyambung ungan an antara antara pipa pipa dan fittin fitting g PVC, PVC, memper mempergun gunaka akan n lem yang yang sesuai sesuai dengan jenis pipa, sesuai rekomendasi dari pabik pipa. b) Pipa harus masuk sepenuhnya sepenuhnya pada fitting, maka untuk ini ini harus dipergunakan dipergunakan alat press khusus. Selain itu pemotongan pipa harus menggunakan alat pemotong khusus agar pemotongan pipa dapat tegak lurus terhadap batang pipa.
c) Cara Cara penyamb penyambung ungan an lebih lebih lanjut lanjut dan terinci terinci harus harus mengik mengikuti uti spesifi spesifikas kasii dari dari pabrik pipa. d) Pipa dan fitting fitting PVC yang yang akan disambung disambung harus harus dibersihk dibersihkan an dahulu dahulu dari kotoran. kotoran.
6. Pembersihan Setelah pemasangan dan sebelum uji coba pengoperasian dilaksanakan, pemipaan di setiap service harus dibersihkan dengan seksama, menggunakan cara-cara / metodametoda yang disetujui sampai semua se mua benda-benda asing disingkirkan. 7. Testing Dan Commissioning Commissio ning Pemborong Pemborong pekerjaan pekerjaan instalasi instalasi harus melakukan melakukan semua testing pengukura pengukuran n secara secara partial dan secara system, untuk megetahui apakah instalasi yang sudah dilaksanakan berfungsi dengan baik dan memenui persyaratan yang ditentukan ditentukan . Semua tenaga, bahan, perlengkapan yang perlu untuk testing merupakan tanggung jawab pemborong, sehingga semua persyaratan test yang dianjurkan oleh pabrik hingga dapat dilakukan dan diketahui hasil test sesuai pesyaratan yang ditentukan.
Pasal 5 PEKERJAAAN TELEKOMUNIKSI
5.1. URAIAN LINGKUP PEKERJAAN Seba Sebaga gaii tert terter eraa dalam dalam gamb gambar ar-g -gam amba barr renc rencan ana, a, pemb pembor oron ong g peke pekerj rjaa aan n Sist Sistem em telekomuniksi ini harus menlakukan pengadaan dan pemasangan serta menyerahkan dalam keadaan baik dan siap untuk dipergunakan. Garis besar scope pekerjaan Sistem Telekomuniksi Telekomuniksi yang dimaksud dimaksud sebagai berikut : 1. Pengadaan, Pengadaan, pemasang pemasangan an dan pengujian pengujian peralatan peralatan sentral sentral sistem sistem telekomuni telekomuniksi. ksi. 2. Pengad Pengadaan aan,, pemasa pemasanga ngan n dan penguji pengujian an kotak hubung hubung bagi Termi Terminal nal Box di setiap setiap lantai. 3. Pengadaa Pengadaan, n, pemasa pemasang ngan an dan dan pengu penguji jian an kabel kabel-ka -kabel bel distr distrib ibus usii Sistem Sistem Teleko elekomu munik niksi si antara peralatan sentral Kotak hubung bagi di setiap lantai. 4. Pengadaan, Pengadaan, pemasa pemasangan ngan dan dan penguji pengujian an peralatan peralatan telekomuni telekomuniksi. ksi. 5. Pengadaan, Pengadaan, pemasang pemasangan an dan penguj pengujian ian kabel-kab kabel-kabel el pemakaian pemakaian antara antara kotak kotak Hubung Hubung Bagi dengan peralatan komunikasi. 6. Melakukan Melakukan Testing esting Commisi Commisionin oning g dan Traini Training. ng. 5.2. KETENTUAN BAHAN DAN PERALATAN
1. Bahan Bahan dan peralata peralatan n yang yang akan akan dipaka dipakaii harus harus memenu memenuhi hi persya persyarat ratanan-per persya syarat ratan an sebagai berikut : a. Pesa Pesawa watt Tel Telep epon on Stan Standa dard rd.. b. Sesuai dengan standard Telekomunikasi. 5.3
PESAW PESAWAT CENTRAL PABX 1. Spes Spesif ifik ikas asii Umum Umum a) PABX yang ditawarkan ditawarkan adalah sistem PABX PABX digital dan merupakan merupakan produk bari merek PABX yang diageni, sehigga life cycle dari produk tersebut dapat bertahan hingga hingga monimum monimum 10 (Sepuluh) (Sepuluh) tahun mendatang, mendatang, termasuk termasuk suku cadangnya. cadangnya.
b)
c)
d)
e)
Peserta tender diwajibkan melampirkan jaminan life cycle dan spare part selama minimal 10 (sepuluh) tahun dari prinsipal. Type Type PABX yang ditawarkan sudah mendapat approval dari PT. PT. Telekomuniksi Indonesia dan telah dipasang dan berfungsi dengan baik di Idonesia. Memiliki tenaga ahli yang terlatih dan mampu untuk menangani type PABX tersebut, baik pemasangan, oprasional maupun pemeliharaan. Peserta tender diwajibkan melampi melampirka rkan n serti sertifik fikat at traini training ng atau atau surat surat ketera keteranga ngan n mengen mengenai ai tenaga tenaga ahli ahli tersebut dari pabrik atau perwakilan yang ditunjuk. Reliabiliy. a. PABX yang yang ditawarkan ditawarkan harus harus memilik memilikii tingkat tingkat keandalan keandalan yang yang tinggi tinggi dalam dalam hal kualitas komponen, pabrikasi, sistem design, sistem redundancy dan lain sebagainya. PABX yang ditawar ditawarkan kan harus memilik memilikii redundacy redundacy selengkap selengkap mungkin mungkin terhadap terhadap setiap komponen kritis minimal Main/Lokal processor, main memory, back up memory, main/lokal/group switching dan power supply. Sistem harus memiliki sifat Cross Redundancy artinya sistem harus dapat memiliki intelegensi untuk memilih processor atau memory yang masih baik walaupun salah satu kelompok memory atau processor tersebut mengalami kerusakan. Fleksibility PABX yang ditawarkan bersifat fleksible dalam hal penambahan di satu lokasi maupun desentralisasi
2. Kapa Kapasi sita tass PABX ABX PABX ABX haru haruss memp mempun uny yai sifa sifatt bisa bisa di expa expand nd jika jika suat suatu u saat saat dipe diperl rluk ukan an ada ada penambahan kapasitas. 3. Sis Sistem PABX a). Kondis Kondisii Lingku Lingkunga ngan n PABX yang ditawarkan harus mempunyai dimensi cabinet sekecil mungkin dan dapat beroperasi dengan kondisi sebagai berikut : Relative Humidity : 8-9% Room Temperature : 4 - 40 celcius Power Requirement : 220 VAC / 50 Hz b). Pesawat Cabang -. Pesawa Pesawatt cabang cabang yang diguna digunakan kan dalam dalam sistem sistem adalah adalah pesawat pesawat analog analog yang yang ada (existing) -. Alte Altern rnat atif if peng penggu guna naan an pesa pesawa watt anal analog og dan dan digi digita tall Pese Pesert rtaa tend tender er dimi dimint ntaa untuk untuk menjel menjelask askan an bebera beberapa pa altern alternati atiff jenis jenis pesawa pesawatt cabang cabang yang yang dapat dapat digunakan selain yang telah ada, melampirkan katalog, spesifikasi dan harga masing-masing pesawat.
5.4.
PERSYARATAN PERSYARATAN TEKNIS PEMASANGAN PEMASAN GAN 1). Kotak Hubung Hubung dan atau Centra Centrall Exchange Exchange Sistem penyambungan di dalam Main Distribution Frame adalah slip dengan alat connec connectio tion/d n/disc iscone onecti ction, on, penyu penyusun sunan an yang yang dilak dilakuka ukan n adalah adalah 100 pair pair per block/horizontal. block/horizontal. Penyambungan kabel di dalam MDF, Junction Box dan atau Central Exchange harus mempergunak mempergunakan an terminal terminal strip strip dengan dengan koneksi koneksi solder solder less (krone atau setara). Kabel yang masuk keluar ke/dari MDF, Junction Box dan atau Central Exchange harus memakai kabel gland tanda untuk mengidentifikasikan rute kabel dengan memakai “cable marking”. Kotak hubung dari Junction box harus dibuat dari plat baja dengan tebal minimum 2 mm dan dilapisi dengan light gra y colour baked acrylic paint. Semua Semua Kotak Kotak hubung hubung dari dari Juncti Junction on box ke main main distr distribu ibuti tion on frame frame harus harus ditanahkan dengan menggunakan kabel 2) Kabel Telepon
Kabel feeder yang dipergunakan adalah ITC dengan kapasitas sesuai gambar rencana. Kabel distribusi dari junction box ke tiap-tiap outlet pada under floor duct maupun pada dinding memakai ITC yang dimasukkan dalam konduit menuju outlet pada dinding maupun pada under floor duct yang tersedia. Semua kabel yang terpasang di atas langit-langit harus diletakkan pada suatu trunking kabel / Tray. Semua kabel yang terpasang di shaft secara vertikal harus dipasang pada tangga kabel dan diikat dengan cable tray. 2) Kond Kondui uitt dan dan Cab Cable le Duct Duct Konduit harus diklem ke struktur bangunan dengan sadle klem. Jenis konduit yang bisa dipakai adalah PVC conduit dengan diameter dalam minimal 1 ½ x diameter kabel.
5.5 PENGUJIAN / JAMINAN Instalasi ini harus mendapatkan sertifikat pengujian yang baik dari PT. Telkom Indonesia dan dari pabrik pembuat. 5.6 PRODUK Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi. Pemborong dimungkinkan untuk mengajukan alternatif lain yang setaraf dengan yang dispesifikasikan. Pasal 6 PEKERJAAAN INSTALASI AIR CONDITIONING 6.1. 6.1.
Pema Pemasa sang ngan an Inst Instal alas asii AC 6.1.1. 6.1.1. Penjel Penjelasa asan n umum a.
Pelaksanaan pekerjaan instalasi AC ini meliputi Penyediaan kabel Power dari Panel AC ke unit AC, juga kabel control antara unit indoor dan unit outdoor AC serta pemasangan pipa drain sampai ke saluran, juga pipa refrigerant. ( Pengadaan Unit AC tidak termasuk dalam lingkup pekerjaan ini ). Termasuk dalam pekerjaan ini pengadaan bahan-bahan yang diperlukan, tenaga kerja, pengawasan, membuat segala persiapan-persiapan dengan segala alat yang diperlukan untuk pekerjaan secara cepat, baik dan lengkap meskipun alat-alat, atau bahan-bahan dan pekerjaan tersebut tidak dijelaskan dalam peraturan dan syarat-syarat, gambar-gambar yang dianggap perlu oleh direksi harus dibuat oleh pemborong dan disetujui oleh Direksi.
b. Sebelum memulai dengan pelaksanaan pekerjaan, pemborong harus mengadakan penelitian terhadap Rencana Kerja dan Syarat-syarat pekerjaan, gambar-gambar dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, bila ada hal-hal yang meragukan atau tidak jelas harus segera ditanyakan kepada Pengawas/Direksi secara tertulis dan dilarang memulai dengan sesuatu pekerjaan tersebut bila belum ada penyelesaian dari pihak Direksi. Bila hal itu tidak diindahkan oleh pemborong, maka segala akibat dari kesalahan konstruksi maupun pelaksanaan menjadi tanggung jawab pemborong sepenuhnya untuk mengadakan perbaikan-perbaikan sebagaimana mestinya. c.
Pembo Pemboron rong g harus mempel mempelaja ajari ri dan memahami memahami tempat tempat yang yang ada, agar dapat dapat mengetahui hal-hal yang akan dapat mengganggu / mempengaruhi pekerjaan mekanikal, dan apabila timbul persoalan, pemborong wajib mengajukan saran penyelesaian paling lama 1 minggu sebelum bagian pekerjaan ini dilaksanakan.
6.1.2. 6.1.2. Standart, Standart, peratur peraturan an dan perijinan perijinan
a. Selu Seluru ruh h peke pekerj rjaa aan n yang yang terc tercan antum tum dalam dalam ayat ayat 2.1 2.1 ters terseb ebut ut diat diatas as haru haruss dilaksanakan dengan mengikuti dan memenuhi pers yaratan-persyaratan yaratan-persyaratan teknis yang tertera dalam persyaratan Normalisasi Indonesia (NI), standart Industri Indonesia (SII) dan peraturan-peraturan nasional maupun peraturan-peraturan setempat lainnya yang berlaku. b. Untuk pekerjaan-pekerjaan yang belum termasuk dalam standart-standart yang berlaku tersebut diatas, maupun standart-standart nasional lainnya, maka diberlak diberlakukan ukan standartstandart-stand standart art internasi internasional onal yang berlaku berlaku atas pekerjaanpekerjaan pekerjaan tersebut atau setidak-tidaknya setidak-tidaknya berlaku standart-standart persyaratan teknis dari negara-negara asal bahan / pekerjaan yang bersangkutan dan dari produk yang ditentukan ditentukan pabrik pembuatnya. pembuatnya. c. Pemb Pembor oron ong g haru haruss memin meminta ta ijin ijin-i -iji jin n yang yang dipe diperl rluk ukan an untu untuk k menj menjal alan anka kan n instalasi yang dinyatakan dalam ketentuan teknis atas tanggungan sendiri. d. Pembo Pemboron rong g harus harus memeri memeriksa ksa dengan dengan teliti teliti ruanga ruangan-r n-ruan uangan gan agar perala peralatan tan- peralatan, saluran-saluran ( ducts ), pipa-pipa dan perlengkapan lain dapat dipasang pada tempat-tempat dan ruang-ruang yang telah disediakan. e. Pemb Pembor oron ong g haru haruss membu membuat at perny pernyat ataa aan n bahw bahwaa baha bahan n dan dan pera perala lata tan n yang yang diserahkan / dipasang adalah kualitas terbaik, dan cara pelaksanaan dilakukan dengan wajar / sempurna. f.
Kontra Kontrakto ktorr harus harus membuat membuat gambar gambar kerja kerja (shop (shop drawing drawing), ), yang menunju menunjukka kkan n tata letak pemasangan yang lengkap, dimensi-dimensi dari peralatan, detaildetail dan sebagainya.
6.1.3. Peralatan dan perlengkapan perlengkapan air conditioning a.
b.
Hal-Hal Umum Dan Lingkup Pekerjaan 1. Umum Persyaratan teknis dan gambar-gambar yang menyertainya dimaksudkan untuk untuk menjelas menjelaskan kan dan menegaska menegaskan n tentang tentang segala segala pekerjaan pekerjaan,, bahanbahan bahan, peralatan-peralatan yang diperlukan dalam pemasangan, pengujian dan penyetelan (adjusting) dari seluruh system, agar lengkap dan siap untuk bekerja dengan baik. 2. Ling Lingku kup p pek peker erja jaan an Peke Pekerj rjaa aan n inst instal alas asii syst system em ini ini meli melipu puti ti,, inst instal alas asii pemi pemipa paan an dan dan peralatannya, peralatan bantu, tenaga kerja pembuatan alat-alat, pemasangan, dan pengujian. pengujian. Secara garis besar, pekerjaan ini meliputi: - Peng Pengad adaa aan n baru baru dan belu belum m terp terpak akai ai,, pema pemasa sang ngan an penga pengatu tura ran n unit unit,, thermostat, instalasi pemipaan air drainage, pipa refrigeran, instalasi pengontrolan dan instalasi instalasi listrik. - Pengad Pengadaan aan dan dan pemasa pemasanga ngan n semua semua pekerj pekerjaan aan sipil sipil yang yang diaki diakibat batkan kan oleh adanya pelaksanaan pekerjaan ini. - Mengad Mengadaka akan n perbaik perbaikan an kembal kembalii dan finis finishin hing g sepert sepertii semula semula semua semua ganggu gangguan an kerusa kerusakan kan dan kerug kerugian ian yang yang diakib diakibatk atkan an oleh oleh adanya adanya pelaksanaan pekerjaan instalasi instalasi ini. Menyerahkan gambar instalasi yang terpasang. Sistem pemipaan dan peralatan. 1. Umum Bab ini melengkapi melengkapi seluruh seluruh pekerjaan pekerjaan pemipaan dan adalah adalah tanggung tanggung jawab pemborong untuk untuk mengikuti gambar dan spesifikasi spesifikasi yang sesuai. Gambar – gambar menunjukkan secara umum ukuran – ukuran dan lokasi pipa. 2. Material. Pipa pengembunan (drain) digunakan pipa pvc klas aw produk pralon, maspion, atau wavin. Pipa refrigerant harus dibuat dari “thermaflek”
Semua pipa dan peralatan harus tahan tekanan hingga 10 kg/cw2 selama 24 jam terus menerus tanpa terjadi kebocoran. 3. Pemas Pemasan anga gan n sis sisit item em pipa pipa Pipa hendaknya dipasang sejauh minimal 30 cm dari tepi dinding, atap lantai dll agar memudahkan memudahkan pemeliharaan dan service. Pemborong Pemborong harus memasang pipa pipa pembuangan pembuangan ( drainage drainage ) dari mesin – mesin ac sampai ketempat pembuangan yang terdekat dalam saluran yang tersembunyi (tidak mengganggu). Untuk pipa pengembunan harus dilapisi vapour barier jacket seperti sisalation 450 atau yang sejenis dan dan dire direka katt deng dengan an tape tape samp sampai ai tida tidak k terj terjad adii peng pengemb embun unan an pada pada permukaan pipa.
Pasal 7
PEKERJAAN PENANGKAL PETIR
Untuk spit spit (penan (penangka gkall petir petir)) diguna digunakan kan copper copper rod dan dipasa dipasang ng sesuai sesuai 1.Untuk gambar rencana pada ketinggian 2 m dari titik tertinggi bangunan. 2.Spit penangkal petir harus terpasang kokoh pada atap sedemikian hingga tidak dapat rusak oleh hembusan angin dan tidak bocor sewaktu hujan. Bila perlu dipasang sejumlah kawat perentang (labrank). 3.Untuk Untuk pengha penghanta ntarr penuru penurun n petir petir diguna digunakan kan kabel kabel Coaxia Coaxiall dengan dengan luas luas
penampang 1 x 70 mm2. atau bisa menggunakan Kabel BC 50 mm2 baik horizontal maupun vertikal, menghubungkan lightning rod dengan grounding. Kabel dipasang sesuai gambar perencanaan, diklem pada setiap jarak 50 cm. Sambungan kepada kabel harus menggunakan Speed Bolt (klem) diameter 50 mm2. 3. Klem penyan penyangga gga harus harus dibuat dibuat dari dari bahan bahan besi siku, siku, sebelum sebelum dipasang dipasang harus harus dizinc-chromat terlebih dahulu dan kemudian dicat besi anti karat sebanyak dua kali. 4. Untuk Untuk elektrode elektrode pentanaha pentanahan n dipergun dipergunakan akan Copper Rod dengan diameter diameter minimum 1” pada ujung bawah pipa harus dipasang copper rod yang dibuat runcing sepanjang 0,5 m. 5. Pelindung Kabel BC yang berada pada ketinggian kurang dari 2 (dua) meter dari lantai dan dapat dapat dijan dijangka gkau u oleh oleh manusi manusia, a, harus harus dipas dipasang ang didal didalam am pipa pipa PVC diameter 1 inch, pipa tersebut diklem ke konstruksi 6. Bak Kontrol Bak Bak Kont Kontro roll meru merupa paka kan n pera perali liha han n anta antara ra kabe kabell BC ke grou ground ndin ing. g. Konstruksi dan ukuran dari bak kontrol mengikuti gambar perencanaan 7. Elec Electr trod odee taha tahana nan n pent pentan anah ahan an yang yang dipa dipant ntek ek dala dalam m tana tanah h dise disesu suai aika kan n kond kondis isii setem setempa patt (1, (1, 2 atau atau lebi lebih) h).. Grou Ground ndin ing g Rod Rod ini ini tida tidak k bole boleh h dihubungk dihubungkan an dengan dengan instalasi instalasi lain dalam tanah seperti seperti instalasi instalasi pipa air, air, maupun instalasi pentanahan untuk panel dan lain-lain.
8. Nilai Nilai tahana tahanan n pentanah pentanahan an maksimu maksimum m 2 ohm diuku diukurr setelah setelah minimal minimal 3 hari tidak turun hujan.
MERK YANG DIGUNAKAN
a. Komponen Panel b. Instalasi Distribusi Distribusi - Kabel Tranka, Kabel metal - Konduit atau setara - shock - Dos - Saklar - Stop kontak - Lampu TL Balk - Lamp ampu Down Light - Lampu Baret - Lampu Dinding - c. Kawat BC d. Lightning Rod e. BC Klem f. Grounding Rod c. MCFA d. PABX e. Fire Extinguisher f. Pipa Air Bersih g. Pi Pipa Sa Sanitair ai air ko kotor h. Pip Pipa Sani Sanita taiir air air bekas ekas i. Kran air j. Pompa air Bersih k. Sound System
: Merlin Gerlin, Siemens, ABB : : Kabelindo, Supreme, : PVC High Impact ex Clipsal : sesuai jenis PVC : Jenis metal : Broco, Le-grand : Broco, Le-grand : Sa S aka komponen philips : Artolite, Lomm omm komponen Philips : Ar Artolite, Lomm ko komponen Philips : Ar Artolite, Lomm ko k omponen Philips : Ex-Lokal : Ex Ex-Lokal : Ex-Lokal : Ex-Lokal : Notifier : Panasonic atau setara : Chubb, Servvo jenis Halotron, NAV P IV atau setara : PVC AW ex- Maspion, Pralon, Wafin : PVC AW, ex ex- Ma Maspion, Pr Pralon, Wafin : PVC PVC AW, exex- Mas Maspion pion,, Pral Pralon on,, Wafin fin : Ex- Ina atau setara : Ebara, Grundfos : ex TOA, Philips