RESUME MATERI KULIAH SEISMOLOGI
Oleh : Amri Yogi Priambodo 12/331109/PA/14451 SEJARAH SEISMOLOGI
Pengertian Seismologi
Seismologi merupakan ilmu yang mempelajari sumber seismik (utamanya gempa bumi), gelombang gempa, dan sifat-sifat medium yang di lalui oleh gelombang gempa tersebut. Melaluiseismologi dapat diketahui seperti apa gambaran dari struktur interior Bumi dan sifat-sifat gempa bumi melalui gelombang gempa yang di pancarkan oleh gempa. Para Ilmuwan mempelajari Bumi bagian dalam dengan mempelajari gelombang gempa, karena pengamatan secara langsung (membuat lubang bor sampai Bumi bagian dalam) sampai saat ini belum memungkinkan.
Manfaat Ilmu Seismologi
Seismologi dapat digunakan untuk keperluan berbagai bidang, misalnya: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Mendeteksi dan merekam gempa-gempa yang terjadi di permukaan Bumi Estimasi bencana seismik dan resikonya Perancangan bangunan-bangunan yang tahan gempa Studi tentang sifat interior Bumi Penerapan metode seismik dalam pencarian sumber daya alam Seismologi forensik untuk melarang percobaan nulir bawah tanah
Sejarah Seismologi
Awal sebelum adanya pemahaman tentang ilmu seismologi dan gempa bumi, masyarakat kuno jaman dahulu sangat kental dengan nuansa mitos yang diperca yai di suatu daerah tertentu tentang asal dari suatu gempa bumi, misalnya saja legenda kura-kura, babi, sapi dan ular yang terdapat di India atau kisah ikan lele raksasa atau Namazu yang berada di Jepang ataupun legenda babi rusa yang dipercaya oleh masyarakat Sulawesi, Indonesia. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi dibuatlah cikal bakal seismometer yang pertama oleh Zhang Heng (79-139 AD), atau sering disebut seismocop. seismocop. Dengan menggunakan alat ini bahkan mungkin untuk menentukan arah dari datangnya gelombang sesimik menggunakan prinsip seperti yang ditampilkan oleh gambar 1 dibawah ini.
Sejarah Seismologi Amri Yogi Priambodo
Gambar 1. Seismoscope Zhang Heng (seismoscope.allshookup.org)
Pada awal tahun 1800, teori elastic propagation wave mulai dikembangkan oleh Cauchy, Poisson, Stokes, Rayleigh, dan yang lainnya. Teori ini menjelaskan gelombang yang menjalar melewati materi solid yang dinamakan gelombang body yaitu gelombang kompresional dan gelombang shear serta gelombang yang menjalar melalui permukaan bebas yang dinamakan gelombang permukaan. Gelombang kompresional menjalar lebih cepat dibandingkan dengan gelombang shear , sehingga gelombang kompresional dinamakan Gelombang “P” dan gelombang shear dinamakan gelombang “S”. Pada tahun 1857 Robert Mallet, seorang insinyur dari Irlandia meneliti kerusakan akibat gempa kuat yang terjadi di Naples Italia. Penelitiannya memberikan dampak yang signifikan terhadap bidang pengamatan seismologi, dimana beliau menjelaskan bahwa gempa bumi memancarkan radiasi gelombang seismik jauh dari titik fokus (titik terjadi nya gempa, sekarang disebut Hypocenter ). Alat pencatat gempa (seismograf) pertama kali dibuat oleh Filippo Cecchi orang Italia pada tahun 1875. Setelah itu alat pencatat gempa dengan kualitas yang lebih baik mulai dikembangkan oleh orang-orang Inggris di Jepang. Dimulai oleh James Ewing melalui pengembangan seismograf Horizontal Pendulum. Perekaman gempa jauh atau teleseismik pertama kali dilakukan di Postdam Jerman pada tahun 1889. E. Wiechert memperkenalkan seismometer dengan menggunakan viscous damping pada tahun 1898 yang dapat merekam durasi gempa bumi secara keseluruhan. Selanjutnya tahun 1900, seismograf elektromagnetik untuk pertama kali nya dibuat oleh B.B Galitzen yang di aplikasikan untuk stasiun seismometer di Rusia. Semua modern seismometer sekarang ini merupakan seismometer elektromagnetik (gambar 2).
Sejarah Seismologi Amri Yogi Priambodo
Gambar 2. Seismogram elektromagnetik (joyarhman.blogspot.com)
Karena semakin berkembangnya teknologi serta banyaknya data dari sesimometer di seluruh permukaan bumi memungkinkan untuk mencitrakan atau menggambarkan struktur kecepatan seismik di bawah permukaan Bumi. Kecepatan rambat gelombang P dan S memiliki perbedaan pada setiap perlapisan bumi seperti yang ditunjukkan pada gambar 3 dibawah.
Gambar 3. Kecepatan Gelombang P dan S di dalam Bumi (spring8.or.jp)
Dari adanya perbedaan kecepatan rambat gelombang tersebut para seismologist menafsirkan bahwa Bumi memiliki lapisan yang memiliki komposisi yang berbeda sehingga mengakibatkan perbedaan kecepatan tersebut. Hingga saat ini lapisan Bumi dibagi menjadi lapisan Kerak, Mantel Luar, Mantel Dalam, Inti Luar dan Inti dalam, seperti yang ditunjukkan gambar 4 ini. Pada akhir
Sejarah Seismologi Amri Yogi Priambodo
2014 para seismologist menemukan bagian inti dari inti Bumi yang dipublikasikan di Nature Geoscience.
Gambar 4. Lapisan-lapisan Bumi (geology.uprm.edu)
Daftar Pustaka
https://nugrahaquake.wordpress.com/2009/01/28/sejarah-singkat-seismologi/ http://seismoscope.allshookup.org/ http://www.anehdidunia.com/2015/11/mitos-asal-usul-gempa-bumi.html http://www.madehow.com/Volume-1/Seismograph.html
Sejarah Seismologi Amri Yogi Priambodo