LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK Mala Hayati Nasution, ST, MT Departemen Teknik Kimia UISI 2018
•
•
Penyediaan bahan baku Pemasaran (marketing)
•
Utilitas (bahan bakar, bakar, sumber air, air, listrik)
•
Keadaan geografis dan masyarakat masyarakat
•
Transportasi
•
Tenaga kerja
•
•
•
•
Buangan pabrik (Waste Disposal) Pembuangan limbah Site dan karakteristik karakteristik lokasi Peraturan perundang-undangan
Faktor Utama
Faktor Khusus
•
Letak sumber bahan baku Pabrik Semen dan Pabrik Gula mendekati sumber bahan baku
•
Kapasitas sumber bahan baku dan waktu ketersediaan bahan baku tersebut.
•
Kualitas bahan baku dibandingkan dengan spesifikasi bahan baku yang diinginkan
•
Transportasi bahan baku ke plant.
•
•
Lokasi pemasaran produk Proyeksi kebutuhan produk di masa mendatang
•
Persaingan pemasaran produk
•
Jarak pemasaran dari lokasi produksi dan transportasi dari lokasi produksi menuju lokasi pemasaran.
Air •
Kapasitas air untuk memenuhi kebutuhan pabrik
Listrik Total kebutuhan tenaga listrik
•
Total kebutuhan bahan bakar
Sumber tenaga listrik : PLN
•
Ketersediaan bahan bakar
•
Kemudahan memperoleh
•
•
•
Kualitas sumber air
atau generator atau
•
Pengaruh musim terhadap
kombinasi keduanya
kemampuan penyediaan air •
Pertimbangan teknologi pengolahan air
Bahan Bakar
bahan bakar
•
Kesiapan masyarakat setempat menjadi masyarakat industri
•
Keadaan geografis yang menyulitkan peralatan
•
Spesifikasi gempa bumi, angina topan dan lain-lain
•
Kondisi tanah lokasi pabrik dan pengaruhnya terhadap konstruksi bangunan dan peralatan proses
•
Kemungkinan perluasan di masa mendatang
•
Lokasi di daerah panas meningkatkan beban cooling tower
•
Pertimbangan histori bencana alam (gempa, banjir) pada lokasi yang dipilih
•
Menjamin
kelancaran
transportasi
bahan baku dan produk •
Pertimbangan
pemilihan
moda
transportasi (darat, laut, sungai) •
Pertimbangan
infrastruktur
transportasi yang tersedia •
Plant site sebaiknya memiliki akses pada minimal 2 moda transportasi
•
Tenaga kerja berupa tenaga kasar dan tenaga ahli dibedakan berdasarkan tingkat pendidikan.
•
•
Pertimbangan kemudahan memperoleh tenaga kerja. Keahlian dan tingkat pendidikan tenaga kerja yang tersedia.
•
Standar tingkat penghasilan tenaga kerja pada lokasi yang dipilih.
•
Buangan pabrik bahan berbahaya atau tidak.
•
Pertimbangan penanganan buangan berupa bahan berbahaya.
•
Peraturan
pemerintah
daerah
buangan bahan berbahaya.
dan
pusat
terkait
•
Mempertimbangkan peraturan pemerintah daerah dan pusat.
•
•
•
Jenis tanah, bekas sawah, rawa, bukit, pedesaan. Harga tanah Fasilitas umum (perpustakaan, sarana ibadah, sekolah) yang berada dekat pada lokasi yang dipilih jika
sudah tersedia pabrik tidak perlu mendirikan lagi
•
•
Ketentuan penggunaan lahan. Peraturan mengenai industri dan lokasi industri.
Pembobotan No.
Faktor
Maksimal
1.
Bahan baku (utama, pembantu, jarak)
100
2.
Pasar
100
3.
Listrik dan bahan bakar
110
4.
Sumber air
110
5.
Keadaaan geografis dan masyarakat
60
6.
Transportasi
90
7.
Tenaga kerja
90
8.
Waste disposal
70
9.
Pembuangan limbah
70
10.
Site dan karakteristik lokasi
120
11.
Peraturan perundangan
50
12.
Pemadam kebakaran
30 TOTAL
1000
Lokasi 1
2
3
Tata letak, pembagian ruangan untuk peletakan bangunan dan peralatan. Pertimbangan tata letak pabrik diantaranya : •
Ruangan yang cukup agar pekerja bergerak leluasa
•
Pergerakan barang leluasa
•
Penempatan bahan mudah terbakar jauh dari proses
•
Pertimbangan perluasan pabrik di masa mendatang
•
Penanganan bahan buangan pabrik
•
Pencegahan dan penanganan bahaya ledakan, kebakaran dan gas berbahaya
•
Fondasi bangunan atau peralatan proses
•
Ventilasi dan penerangan ruangan
•
Letak bangunan pabrik disesuaikan dengan urutan proses
•
Mempertimbangkan kemudahan pengangkutan bahan baku dan produk
•
Pemisahan lokasi antara bangunan pabrik dan kantor
•
Penempatan bahan-bahan berbahaya pada area yang terisolasi
•
Lahan kosong untuk perluasan di masa mendatang
•
Jarak yang cukup antar alat kemudahan pengamatan, perawatan dan keselamatan bagi operator
•
Urutan proses memudahkan proses operasi
•
Kenyamanan
•
Ketinggian minimal 3 meter tidak mengganggu lalu lintas operator
•
Aliran udara lancer menghindari akumulasi bahan berbahaya pada satu lokasi
•
Pencahayaan cukup, terutama pada peralatan yang memiliki tingkat resiko tinggi
•
Ruang gerak yang cukup memudahkan saat troubleshooting
•
Peralatan dengan kondisi operasi ekstrim (P atau T tinggi) dipisahkan
Bahan atau peralatan berbahaya
•
Tidak boleh ada jalan buntu
•
Jalan yang sering digunakan : •
Beraspal
•
Lebar 6 m, dua arah
•
Seluruh belokan memberikan area yang cukup bagi truk besar untuk belok
•
Pipa bahan baku, produk, limbah, air, utilitas, instrument.
•
Diletakkan secara bersamaan untuk memudahkan konstruksi.
•
Tidak boleh ada peralatan di bawah piperack mencegah bahaya jika terjadi kebocoran.
Mempertimbangkan peralatan proses dan fasilitas penunjang diantaranya : •
•
•
Pos keamanan Fasilitas bahan baku : parkir kendaraan truk, penimbangan dan gudang bahan baku Fasilitas proses produksi : ruang proses, laboratorium, R&D, gudang bahan jadi, boiler, genset, unit pengolahan air, pemadam kebakaran, storage bahan bakar, bengkel dan garasi
•
Perkantoran
•
Fasilitas umum diantaranya parkir kendaraan karyawan, ruang serba guna, perpustakaan, toilet, mushola, poliklinik dan kantin
•
•
Taman Area untuk perluasan pabrik
•
Denah seluruh pabrik termasuk bengkel, kantor dan utilitas
•
Layout lengkap untuk bagian proses, termasuk lokasi setiap lantai
•
Pada layout terlihat alur bahan baku saat penerimaan, penyimpanan, proses, pengemasan produk dan transportasi produk