LABORATORIUM NILAI KRITIS
No. Kode : Terbitan Terbitan : No. Revisi : Tgl. Mulai Berlau Berlau : !ala"an :
SO P
PUSKESMAS NARINGGUL Ke#alaPuses"as
Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Naringgul
I$u% Sugandi& A.Md.Ke#.&SKM A.Md.Ke#.&SKM NIP. '()*+(,+ '((-+* ' ++ PENGERTIAN
Nilai kritis merupakan nilai dari hasil pemeriksaan laboratorium yang bila tidak segera ditangani dapat menyebabkan pasien dalam kondisi yang serius atau mengancam jiwa pasien. TUJUAN KEBIJAKAN Dasar Hukum Petugas Referensi PROEDUR
Memberikan laporan formal ke dokter penanggung jawab 9DPJP)perawat jaga ruangan tentang hasil kritis. Mendokumentasikan komunikasi hasil kritis tersebut. !" Direktur #umah !akit $mum Daerah Dr !oegiri %amongan. Nomor & '(( *+., "ep *'.,-9 ,--9. anggal anggal ,+ Mei ,--9 tentang pemberlakuan standar operating procedur.
"epmenkes No. ',( tahun ,--* tentang "ebijakan Dasar Puskesmas /nalis kesehatan kesehatan 0
Petunjuk Petunjuk Pemeriks Pemeriksaan aan %aboratori %aboratorium um Puskesmas Puskesmas.Pen .Penerbit erbit Depkes Depkes #1 '99(
"#12#1/ %/P3#/N 4/!1% "#11! '. iap iap hasil hasil pemeriksaan pemeriksaan laboratoriu laboratorium m yang termasuk kategori kritis 5lampiran) ,. 4asil pemeriksaan pemeriksaan kritis yang dilaporka dilaporkan n hanya hanya pemeriksaan pemeriksaan yang yang diminta saja. 6/#/ P2%/P3#/N '. Petugas laboratorium laboratorium melaporkan melaporkan hasil pemeriksaan pemeriksaan yang yang masuk masuk kategori kritis ke dokter patologi klinik. ,. !etelah dilakukan dilakukan 7alidasi 7alidasi dan dan 7erifikasi8 7erifikasi8 petugas laboratorium laboratorium menyampaikan hasil pemeriksaan yang termasuk kategori kritis ke dokter penanggung jawab 5DPJP). . %aporan %aporan hasil hasil kritis kritis disampai disampaikan kan 7ia telepon teleponlis lisan. an. *. ila tidak tidak ada dokter penanggung penanggung jawabdokte jawabdokterr tersebut tersebut tidak tidak bisa dihubungi8 petugas laboratorium menghubungi perawat jaga tempat pasien dirawat atau poli tempat pasien berobat. +. Pada lembar lembar hasil hasil pemeriksaan pemeriksaan88 hasil yang kritis kritis diberi diberi tanda tanda stabilo. stabilo. :. %aporan hasil kritis kritis didokumentas didokumentasikan ikan di buku laporan laporan hasil kritis. kritis. ;/"$ P2%/P3#/N '. 4asil laboratoriu laboratorium m yang masuk masuk kategori kategori nilai kritis dilaporkan dilaporkan ke dokter dokter penanggung jawabperawat maksimal + menit setelah hasil terdeteksi kategori nilai kritis.
Unit Terkait
'. Petu Petuga gas s Pat Patolo ologi gi "lini "linik. k. ,. Dokter Dokter penang penanggung gung jawab jawab pasien. pasien. Perawat ruanganpoli1#D.
D!kumen terkait
PENYERAHAN HASIL LAB
SO P
No. Kode : Terbitan : No. Revisi : Tgl. Mulai Berlau : !ala"an :
PUSKESMAS NARINGGUL Ke#alaPuses"as
Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Naringgul
I$u% Sugandi& A.Md.Ke#.&SKM NIP. '()*+(,+ '((-+* ' ++ Dasar Hukum
"epmenkes No. ',( tahun ,--* tentang "ebijakan Dasar Puskesmas Keterkaitan
erkaitan dengan cara mennyerahkan blanko hasil pemeriksaan
KEBIJAKAN
Meliputi serangkaian kegiatan mulai dari menyerahkan hasil pemeriksaan laboratorium kepada pasien ataupun keluarga pasien hingga didapat bukti penerimaan hasil laboratorium dari pasien ataupun keluarga pasien /gar terhidar dari kekeliruan dalam memberikan hasil pemeriksaan laboratorium kepada pasien Meningkatkan ketelitian analis saat menyerahkan hasil pemeriksaan
Petugas
/nalis kesehatan
PENGERTIAN
TUJUAN
Referensi Peralatan
PROEDUR
Unit Terkait D!kumen terkait
Petunjuk Pemeriksaan %aboratorium Puskesmas.Penerbit Depkes #1 '99( '. !tempel ,. antalan stempel . oll point '. 4asil laboratorium disteples 5klip) ,. !elanjutnya diserahkan kepada pasien ataupun keluarga pasien . Pasien ataupun keluarga pasien yang sudah menerima hasil laboratorium diminta untuk paraf dan menulis nama terang atau cap jempol di tempat yang telah tersedia. *. "emudian pasien diminta kembali ke poli atau ke dokter yang merujuk +. $ntuk pasien alita tanda tangan diwakili oleh anggota keluarga
PEMERIKSAAN HITUNG JENIS LEKOSIT
No. Kode : Terbitan : No. Revisi : Tgl. Mulai Berlau : !ala"an :
SO P
PUSKESMAS NARINGGUL Ke#alaPuses"as
Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Naringgul
I$u% Sugandi& A.Md.Ke#.&SKM NIP. '()*+(,+ '((-+* ' ++ Dasar Hukum
"epmenkes No. ',( tahun ,--* tentang "ebijakan Dasar Puskesmas Keterkaitan
Pemeriksaan ini berkaitan dengan kasus0kasus infeksi PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN Petugas
4itung Jenis %ekosit adalah perhitungan jenis lekosit yang ada dalam darah berdasarkan proporsi 5<) tiap jenis lekosit dari seluruh jumlah leokosit !ebagai pedoman dalam Mengetahui jumlah dari masing0masing jenis leukosit dalam setiap '-- leukosit Mampu meningkatkan kemampuan analis dalam melakukan pemeriksaan /nalis kesehatan 0
Referensi
0
Alat" Bahan #an REAGEN
'.
/lat0 alat '.'. #ak pengecatan '.,. lood lancet '.. 3byek glass '.*. Mikroskop '.+. Pipet tetes
,.
ahan. ,.'. Darah 7ena kapiler ,.,. "apas ,.. isue
.
PROEDUR
uku petunjuk pemeriksaan laboratorium puskesmas diterbitkan oleh Departemen "esehatan #epublik 1ndonesia Pada Desember '99( http&id.scribd.comdoc9*-++:*4itung0Jenis0%ekosit
#eagen. .'. 3il 1mersi .,. /=uades .. Metanol .*. %arutan kerja giemsa5'bag larutan stok giemsa>9bag a=uades) 1. Cara Kerja '.' Pada obyek glass di teteskan ' tetes darah. '., Dengan sebuah kaca penggeser tetesan darah tersebuat geserkan tetesan hingga terbentuk apusan tipis darah. '. iarkan apusan tersebut kering dalam suhu kamar. '.* "emudian apusan tersebut difiksasi menggunakan methanol '.+ "eringkan kembali apusan darah tersebut dalam suhu kamar '.: !elanjutnya apusan darah tersebut di tetesi dengan larutan kerja giemsa dan didiamkan selama '- menit. '.? !lide darah kemudian dicuci pada air yang mengalir untuk
menghilangkan sisa cat. '.( !elanjutnya slide darah tersebut di keringkan kembali dalam suhu kamar. '.9 "emudian slide darah tersebut di amati di bawah mikroskop dengan obyektif pembesaran '-@8 kemudian dipilih area pengamatan pada daerah dimana erytrosit tampak merata dan tidak bertumpuk '.'!elanjutnya pengamatan di lanjutkan dengan menggunakan obyektif pembesaran '--@ dengan bantuan anilsol '.'' 4itung jumlah dari masing0masing jenis leukosit dalam '-- leukosit dilaporkan dalam prosentase 2. Nilai Normal Leo!i" '. 2osinofil & '0 < ,. asofil & -0' < . Netrofil staf & ,0: < *. Netrofil segmen & +-0?- < +. %imfosit & ,-0*- < :. Monosit & ,0( < Unit Terkait D!kumen terkait
PEMERIKSAAN LEKOSIT
No. Kode : Terbitan : No. Revisi : Tgl. Mulai Berlau : !ala"an :
SO P
PUSKESMAS NARINGGUL Ke#alaPuses"as
Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Naringgul
I$u% Sugandi& A.Md.Ke#.&SKM NIP. '()*+(,+ '((-+* ' ++ Dasar Hukum
"epmenkes No. ',( tahun ,--* tentang "ebijakan Dasar Puskesmas Keterkaitan
Pemeriksaan ini berkaitan dengan kasus0kasus infeksi
TUJUAN
%ekosit 5sel darah putih) adalah sel yang membentuk komponen darah.!el darah putih ini berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.!el darah putih tidak berwarna8memiliki inti8dapat bergerak secara amuboid dandapat menembus dinding kapilerdiapedesis.Dalam keadaan normal terkandung *@'-9 hingga ''@'-9 sel darah putih di dalam seliter darah manusia yang sehat8 sekitar ?---0,+--- sel per tetes.Dalam setiap kubik darah terdapat :--- sampai '---- 5rata0rata (---) sel darah putih.Dalam kasus leukemia8jumlah dapat meningkat hingga +---- sel per tetes. !ebagai pedoman dalam mengetahui jumlah lekosit dalam darah
KEBIJAKAN
Meningkatkan kemampuan analis dalam melakukan pemeriksaan
Petugas
/nalis kesehatan
PENGERTIAN
Referensi
Alat" Bahan #an REAGEN
0
uku petunjuk pemeriksaan laboratorium puskesmas diterbitkan oleh Departemen "esehatan #epublik 1ndonesia Pada Desember '99( 0 http&www.google.comsearchAhlBenCieB1!30((+90 #. Ala"$ ala" '.:. Pipet lekosit '.?. lood lancet '.(. 3byek glass '.9. 6o7er lass '.'-. Mikroskop '.''. Pipet tetes '.',. "amar 4itung '.'. 6ounter cell %. Ba&a'. ,.*. Darah 7ena kapiler ,.+. "apas ,.:. isue (. Rea)e'. .+. %arutan urk
PROEDUR
*.
Cara Kerja '.', 4isap darah kapilerdarah 2D/ dengan pipet lekosit sampai tepat pada garis -8+. '.' 4apuslah kelebihan darah yang melekat pada ujung luar pipet dengan cara menghapus dari pertengahan pipet kebawah dengan tissu '.'* Masukkan ujung pipet dalam larutan turk kemudian dihisap perlahan 5jangan sampai timbul gelembung udara) sampai garis '' '.'+ /ngkat pipet dari cairan dan tutup ujungnya dengan ujung jari lalu lepaskan karet penghisap. '.': "ocoklah pipet dengan menutup ujung0ujung pipet dengan ibu jari dan jari tengah selama ,0 menit.ila tidak akan segera diperiksa8letakkan pipet tersebut dalam posisi horisontal. '.'? eteskan pada kamar hitung yang telah ada co7er glassnya '.'( 1nkubasi E , menit 5ila tidak akan segera diperiksa8disimpan dalam petridis yang berisi kapas basah) '.'9 6ara menghitung jumlah lekosit $ Meja mikroskop harus dalam posisi horiFontal.urunkan lensa atau kecilkan diafragma. $ /turlah focus terlebih dahulu dengan obyektif '-@ $ 4itung semua lekosit yang terdapat dalam * bidang besar pada susut0 sut seluruh permukaan $ Mulailah menghitungdari sudut kiri atas terus ke kanan8kemudian turun ke bawah8dari kanan ke kiri8lalu turun lagi ke bawah dan mulai lsgi ke kiri ke kanan dan seterusnya.6ara ini berlaku untuk keempat bidang besar. $ $ntuk sel0sel yang menyinggung garis batas sebelah atas dan kiri harus dihitung.!ebaliknya sel0sel yang menyinggung garis batas sebelah bawah dan kanan tidak boleh dihitung. #. Per&i"+')a' j+mla& leo!i" Gaktor perkalian B ,- B+*@''Jumlah lekositBH lekosit yang dihitung dalam * bidang @ +%.
Unit Terkait D!kumen terkait
Nilai Normal Leo!i" Nilai normal B +---0'-.---mm
PEMERIKSAAN LE,
No. Kode : Terbitan : No. Revisi : Tgl. Mulai Berlau : !ala"an :
SO P
PUSKESMAS NARINGGUL Ke#alaPuses"as
Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Naringgul
I$u% Sugandi& A.Md.Ke#.&SKM NIP. '()*+(,+ '((-+* ' ++ Dasar Hukum
"epmenkes No. ',( tahun ,--* tentang "ebijakan Dasar Puskesmas Keterkaitan
Pemeriksaan ini berkaitan dengan kasus0kasus infeksi PENGERTIAN
TUJUAN KEBIJAKAN Petugas Referensi
Alat" Bahan #an REAGEN
%aju 2ndap Darah 5%2D) atau juga biasa disebut 2rithrocyte !edimentation #ate 52!#) adalah ukuran kecepatan endap eritrosit8 menggambarkan komposisi plasma serta perbandingan eritrosit dan plasma. %aju 2ndap Darah dipengaruhi oleh berat sel darah dan luas permukaan sel serta gra7itasi bumi !ebagai pendoman dalam pemeriksaan %2D serta untuk menegakkan diagnosa penyakit Meningkatkan kemampuan analis dalam melakukan pemeriksaan. /nalis kesehatan 0
Petunjuk Pemeriksaan %aboratorium Puskesmas.Penerbit Depkes #1 '99( 0 httpericandhilaryrose.blogspot.com,-'*-interpretasi0hasil0laju0 endap0darah0esr.htmAmB' -. Ala"$ ala" '.'. otol penampung '.,. abung ;estergreen '.. !puit ,8+ ml. '.*. #ak ;estergren . Ba&a'. ,.'.
Darah 7ena kapiler.
/. Rea)e'. Na 6itrat 8(<. PROEDUR
1. Cara erja '.'Dengan spuilt diambil darah 7ena masukkan ke botol penampung '.,4isap larutan Na.6itrat 8(< sebanyak -8* ml dengan pipet ;estergren masukkan ke dalam botol penampung berbeda '.Dengan pipet ;estergren dimbil darah sampai tanda - masukkan kedalam tabung '.*"ocok sehingga isinya dapat tercampur dengan baik. '.+"emudian campuran tersebut ditempatkan kedalam tabung westergren sampai pada garis bertanda -. '.:empatkan tabung westergren pada rak westergren pada posisi tegak lurus. '.?Pasang pengatur waktu tepat :- menit
'.(%2D dibaca dengan cara membaca tinggi plasma dari tanda - hingga batas plasma dengan endapan darah. 2. Nilai Normal ,.'Dibawah +- tahun 0 %aki0laki & -0'+ mmjam 0 ;anita & -0,- mmjam ,.,Diatas +- tahun 0 %aki0 laki & -0'+ mmjam 0 ;anita & -0- mmjam D!kumen terkait
PEMERIKSAAN MALARIA
No. Kode : Terbitan : No. Revisi : Tgl. Mulai Berlau : !ala"an :
SO P
PUSKESMAS NARINGGUL Ke#alaPuses"as
Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Naringgul
I$u% Sugandi& A.Md.Ke#.&SKM NIP. '()*+(,+ '((-+* ' ++ Dasar Hukum
"epmenkes No. ',( tahun ,--* tentang "ebijakan Dasar Puskesmas Keterkaitan
Pemeriksaan ini berkaitan dengan kasus malaria.
TUJUAN
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit barnama Plasmodium. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk /nopheles yang terinfeksi parasit tersebut. ejala awal menyerupai influenFa namun bila tidak diobati maka akan terjadi komplikasi yang berujung pada kematian.. !ebagai pendoman dalam Pemeriksaan Darah Malaria.
KEBIJAKAN
Meningkatkan kemampuan analis dalam melakukan pemeriksaan
PENGERTIAN
Petugas Referensi
Alat" Bahan #an REAGEN
PROEDUR
/nalis kesehatan 0
Petunjuk Pemeriksaan %aboratorium Puskesmas.Penerbit Depkes #1 '99( 0 httpid.m.wikipedia.orgwikiMalaria 10. Ala"$ ala" '.'. 3bjek lass '.,. ak Pengecatan '.. Pinset '.*. Pipet pasteur ''. Ba&a'. ,.,. Darah 7ena kapiler. 12. Rea)e'. .'. %arutan iamsa .,. /=uadesbuffer p4 ?., .. /lkohol ?-< .*. 3il imersi 1. Cara erja 1.1. Seiaa' ,ara& Teal 0 eteskan ' tetes darah pada salah satu sisi obyek glass buat lingkaran dengan diameter ' cm. 0 "emudian dikeringkan sampai benar0benar kering. 0 %alu sediaan dicat dengan cat giemsa yang diencerkan dengan perbandingan '&95' ml giemsa induk diencerkan dalam 9 ml a=uades) selama - menit. 0 "emudian sediaan dicuci dan dikeringkan. 0 Dibaca dengan mikroskop perbesaran '-- @ menggunakan oil immersi8diidentifikasi adanya plasmodium. 1.2.
0
Seiaa' ,ara& Ti3i! eteskan ' tetes darah pada salah satu sisi obyek glass.
0 0
0 0
0 0 0
0 0
2.
D!kumen terkait
%etakkan kaca penggeser dan letakkan sisi pendeknya di sebelah kiri dari tetesan darah "emudian gerakkan ke arah tetesan darah sehingga mengenai tetesan darah tersebut8tunggu sampai darah menyebar keseluruh sisi kaca sediaan. eserkan segera kaca penggeser ke kiri dengan sudut -I0*+I Periksa apakah lapisan tersebut& 0berbentuk lidah kucing 0tebal disebelah kanan dan makin menipis disebelah kiri 0bagian akhir dari geseran kaca penggeser bentuknya bergerigi "emudian dikeringkan sampai benar0benar kering. Giksasi sediaan dengan metanol sebelum dilakukan pengecatan kemudian biarkan kering %alu sediaan dicat dengan cat giemsa yang diencerkan dingan perbandingan' & 9 5' ml giemsa induk diencerkan dalam 9 ml a=uades) selama - menit. "emudian sediaan dicuci dan dikeringkan. Dibaca dengan mikroskop perbesaran '-- @ menggunakan oil immersi8 diidentifikasi adanya plasmodium
Nilai Normal *.'. Plasmodium negatif.
PEMERIKSAAN 4I,AL
SO P
No. Kode : Terbitan : No. Revisi : Tgl. Mulai Berlau : !ala"an :
PUSKESMAS NARINGGUL Ke#alaPuses"as
Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Naringgul
I$u% Sugandi& A.Md.Ke#.&SKM NIP. '()*+(,+ '((-+* ' ++ Dasar Hukum
"epmenkes No. ',( tahun ,--* tentang "ebijakan Dasar Puskesmas Keterkaitan
Pemeriksaan ini berkaitan dengan kasus hipoid
TUJUAN
Pemeriksaan ;idal adalah prosedur uji serologi untuk mendeteksi bakteri !almonella yang menyebabkan penyakit thipoid.$ji ini akan memperlihatkan reaksi antibody !almonella terhadap antigen 30somatik dan 40flagellar didalam darah. !ebagai pedoman dalam Pemeriksaan ;idal
KEBIJAKAN
Meningkatkan kemampuan analis dalam melakukan pemeriksaan
Petugas
/nalis kesehatan
Referensi
http&www.id.m.wikipedia.orgwiki;idal
Alat" Bahan #an REAGEN
1*. '.' '., '. '.* '.+ '.: '.? '.(
PENGERTIAN
1#.
PROEDUR
Ala"$ ala" !puit ,8+ cc abung 6entrifuge. "apas /lkohol ?- <. 6entrifuge %istrik Micropipet '0'- mikroliter. !lide widal atang pengaduk #eagen ;idal 5 * unit antigen) Ba&a'. ,.. Darah 7ena kapiler.
1%. Rea)e'. .'. ydal (. Cara Kerja '.' /mbil Darah 7ena sebanyak '0, ml meggunakan spuit kemudian masukkin kedalam tabung yang sudah disediakan '., Masukkan sampel darah ' , ml dalam tabung centrifuge '. abung centrifuge diputar pada alat centrifuge dengan kecepatan --- rpm selama + menit sampai berbentuk serum. '.* /mbil serum dengan pipet sahli -8-, ml dan taruh pada obyek glass sesuai jumlah reagen yang ada. '.+ ambahkan ' tetes reagen -.-, ml yang berbeda pada masing0 masing serum. '.: Dengan pengaduk campur serum dan reagen '.? 3byek glass digoyang0goyang selama ' menit untuk masing0masing
reagen '.( /mati adanya aglutinasi. 0 ;idal dinyatakan 3o!i"i5 bila terjadi a)l+"i'a!i 0 ;idal dinyatakan 'e)a"i5 bila "ia "erjai a)l+"i'a!i. -.
D!kumen terkait
Nilai Normal 0 !almonella typhi 4 & Negatif 0 0 !almonella typhi 3 & Negatif 0 0 !almonella paratyphi /4 & Negatif 0 0 !almonella paratyphi 4 & Negatif 0 0 !almonella paratyphi /3 & Negatif0 0 !almonella paratyphi 3 & Negatif0
PEMERIKSAAN BTA
SO P
No. Kode : Terbitan : No. Revisi : Tgl. Mulai Berlau : !ala"an :
PUSKESMAS NARINGGUL Ke#alaPuses"as
Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Naringgul
I$u% Sugandi& A.Md.Ke#.&SKM NIP. '()*+(,+ '((-+* ' ++ Dasar Hukum
"epmenkes No. ',( tahun ,--* tentang "ebijakan Dasar Puskesmas Keterkaitan
Pemeriksaan ini berkaitan dengan kasus uberculosis
TUJUAN
/ 5acil ahan /sam) adalah bakteri yang memiliki ciri0ciri yaitu berantai karbon 56) yang panjangnya (09+ dan memiliki dinding sel yang tebal yang terdiri dari lapisan lilin dan asam lemak mikolat8lipid yang ada biasanya mencapai :-< dari berat dinding sel.!alah satu contohnya adalah Mycobacterium tuberculosae merupakan bakteri pathogen yang dapat menyebabkan penyakit tuberculose dan bersifat tahan asam sehingga digolongkan sebagai akteri ahan /sam 5/).Penularan Mycobacterium tuberculosae terjadi melalui pernafasan !ebagai pedoman dalam pembuatan slide /
KEBIJAKAN
Meningkatkan kemampuan analis dalam melakukan pemeriksaan
PENGERTIAN
Petugas Referensi
Alat" Bahan
PROEDUR
/nalis kesehatan '.
Diagnostik uberkulosis secara %aboratorium dengan Pemeriksaan Mikroskopis Dahak. Penerbit 1nstitute. 3f Medical and Keterinary !cience8,--*. ,. httpid.wikipedia.orgwikiuberculosis 1(. Ala"$ ala" '.'*. %ampu spiritus '.'+. usuk %idi '.':. otol pasir alkohol '.'?. Mikroskop '.'(. /ntiseptik '.'9. 3bjek glass '.,-. Desinfektan '.,'. Masker 1-. Ba&a'. !putum Dahak
*. Cara erja 1. Pem+a"a' !eiaa' '.' ersihkan obyek glass8 dan bebaskan lemak dengan cara lewatkan diatas api lampu spritus. '.,uat pola ukuran @ , 6m. '. /mbil sputum dengan tusuk lidi yang telah dikeprak dan oleskan pada obyek glass dengan pola @, cm '.*Dengan menggunakan tusuk lidi runcing buatlah spiral0spiral kecil sesuai pola. '.+"eringkan diudara terbuka sampai benar0benar kering. '.:Masukkan bekas lidi keprak dan lidi runcing pada desinfektan sambil diaduk 0 aduk.
'.?!etelah sediaan kering difiksasi dengan cara lewatkan diatas api lampu spritus + kali '.(!ediaan siap diwarnai. '.9 6uci tangan dengan antiseptik dan bersihkan meja kerja dengan desinfektan. !isa sputum diberi desinfektan dan dimasukkan dengan limbah medis khusus dahak. 2. Pe6ar'aa' BTA 7 8ie&l!$Nel!o'9 . ,.'. /tur sediaan pada rak pengecatan dengan jarak ' jari dan sediaan menghadapke atas *. ,.,. enangi seluruh sediaan dengan 6at 6arbol Guchsin -8<8 panasi dari bawah dengan menggunakan sulut api setiap sediaan sampai keluar uap 7 jangan sampai mendidih), diamkan selama + menit. +. ,.. ilas sediaan dengan air mengalir (jangan ada percikan ke sediaan lain) :. ,.*. Miringkan sediaan dengan pinset untuk membuang air ?. ,.+. enangi sediaan dengan /sam /lkohol < sampai warna merah carbol fuchsin hilang8ulangi sampai sediaan berwarna pucat8 bilas dengan air mengalir pelan (. ,.:. enangi sediaan satu persatu dengan Methylen lue -8<. selama '-0,- detik dan bilas kemudian di ulangi untuk sediaan yang lainnya. 9. ,.?.Miringkan sediaan untuk menuangkan air dan keringkan di rak pengering. Jangan dikeringkan dengan kertas tissue '(. Pemeri!aa' Seiaa' e')a' Miro!o3 '. unakan lensa obyektif '@ untuk menetapkan fokus dan lapangan pandang serta nilai kualitas sediaan dengan mengamati sel lekosit yang terlihat L ,+ sel %P ,. eteskan satu tetes oil imersi . Putar lensa obyektif '@ dengan hati0hati jangan menyentuh kaca sediaan *. !esuaikan fokus dengan hati0hati sampaisel0sel terlihat dengan jelas menggunakan mikrometer +. %akukan pembacaan secara sistematis untuk memastikan hasil yang dilaporkan mewakili seluruh bagian sediaan. Pembacaan dimulai dari ujungkiri ke kanan sediaan yang selnya terlihat8 bila tampak kosong geser pada %P berikutnya. :. ila sudah selesai 8 bersihkan oil imersi dari sediaan apus dengan meletakkan di atas tissue dengan posisi menghadap kebawah. ?. !impan sediaan pada kotak penyimpanan untuk kontrol kualitas cross cek . Pela3ora' Ha!il Pema:aa' Pela3ora' / Negatif
Ha!il 3ema:aa' idak ditemukan / minimal '-%P S:a'"; 5uliskan jumlah '09 / dalam '-- %P / yang ditemukan '-%P) '> '-099 / dalam '-- %P ,> '0'- / %P8 periksa +- %P > L'- / %P periksa minimal ,- %P Nilai Normal .
idak ditemukan BTA pada sediaan
PENGECATAN SLI,E BTA
SO P
No. Kode : Terbitan : No. Revisi : Tgl. Mulai Berlau : !ala"an :
PUSKESMAS NARINGGUL Ke#alaPuses"as
Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Naringgul
I$u% Sugandi& A.Md.Ke#.&SKM NIP. '()*+(,+ '((-+* ' ++ Dasar Hukum
"epmenkes No. ',( tahun ,--* tentang "ebijakan Dasar Puskesmas Keterkaitan
Pemeriksaan ini berkaitan dengan kasus uberculosis
TUJUAN
Pengecatan slide / merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mewarnai sediaan / yang telah difiksasi sehingga ornamen0ornamen yang ada dapat terlihat jelas. !ebagai pedoman dalam pengecatan slide /
KEBIJAKAN
Meningkatkan kemampuan analis dalam melakukan pemeriksaan
PENGERTIAN
Petugas
/nalis kesehatan
Diagnostik uberkulosis secara %aboratorium dengan Pemeriksaan Mikroskopis Dahak. Penerbit 1nstitute. 3f Medical and Keterinary !cience8,--*. Alat" Bahan #an '. /lat '.' %ampu spiritus Reagen '., ak pengecatan '. Pinset '.* #ak sediaan '.+ !topwacth '.: /ir mengalir
Referensi
,.
ahan ,.' !ediaan / yang telah difiksasi
.
#eagen .' 6at ielhl0Neelsen
PROEDUR •
6ara kerja ,.'. ersihkan obyek glass8 dan bebaskan lemak dengan cara lewatkan diatas api lampu spritus. ,.,. uat pola ukuran @ , 6m. ,.. /mbil sputum dengan tusuk lidi yang telah dikeprak dan oleskan pada obyek glass dengan pola @, cm
,.*. Dengan menggunakan tusuk lidi runcing buatlah spiral0spiral kecil sesuai pola. ,.+. "eringkan diudara terbuka sampai benar0benar kering. ,.:. Masukkan bekas lidi keprak dan lidi runcing pada desinfektan sambil diaduk 0 aduk. ,.?. !etelah sediaan kering difiksasi dengan cara lewatkan diatas api lampu spritus + kali ,.(. !ediaan siap diwarnai.
,.9. 6uci tangan dengan antiseptik dan bersihkan meja kerja dengan desinfektan ,.'-.!isa sputum diberi desinfektan dan dimasukkan dengan limbah medis khusus dahak.