STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMANTAUAN IBU NIFAS DENGAN RESIKO TINGGI
No. Dokumen : No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit : Halaman
PEMERINTAH DAERAH KOTA CIREBON
1. Pengertian
:
:
Bastijan, SKM NIP. 19640530 198703 1007
UPT PUSKESMAS KALIJAGA PERMAI
1. Adanya penyulit di masa nifas (setelah bayi lahir sampai 6 minggu pasca salin)
2. Tujuan
1. Menilai kondisi kesehatan ibu dengan riwayat persalinan dengan penyulit 2. Melakukan pencegahan kemungkinan adanya gangguan kesehatan pada ibu 3. Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terjadi dalam masa nifas 4. Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan menganggu kesehatan ibu.
3. Kebijakan
SK Kepala Dinas tentang program KIA di lingkungan Puskesmas Kalijaga Permai tahun 2017
4.
Referensi
5. Prosedur
1. Standar pelayanan kesehatan (Dep Kes RI. Jakarta, 2001) 2. Pedoman Pelayanan Pelayanan Antenatal Terpadu. Edisi II. (Kemkes RI) direktorat jendral bina gizi kesehatan ibu dan anak, direktorat bina kesehatan ibu, 2015\ 3. Buku Kesehatan Ibu dan dan Anak, tahun 2016
1.
Faktor resiko pada ibu nifas, anatar lain: a. Perdarahan pervaginam: robekana jalan lahir, atonia uteri, retensio plasenta, plasenta inkarserata. Kelaianan pembekuan darah, dan subinvolusi uteri. b. Riwayat hipertnsi dalam kehamilan: tekanana darah tinggi (sistolik > 140 mmHg, diastolic > 90 mmHg), dengan atau tanpa edema pretibia, dengan atau tanpa protein urin. c. Infeksi masa nifas d. Anemia e. Depresi masa nifas f. Demam g. Payudara yang berubah menajdi merah, panas dan terasa sakit
6. Langkahlangkah
1.
Persiaapan Alat dan bahan: a. Tensimeter b. Thermometer c. Jam tangan d. Sarung tangan DTT e. Kassa f. Kapas cebok g. Air DTT
2.
7. Unit Terkait
Pelayanan kesehatan ibu nifas, meliputi: a. Menanyaan konidisi ibu nifas secara umum b. Pengukuran tanda0tanda vital: tekanan darah, nadi, pernapasan dan suhu (SOP BP) c. Pemeriksaan lokhea dan perdarahan d. Pemeriksaan kondisi jalan lahir dan tanda infeksi e. Pemeriksaaan kontraksi rahim dan tinggi fundus uteri f. Pemeriksaan payudara g. Konseling tanda-tanda bahaya 1. Kader