1. Philosophy Proyek, Scope

hamki2013pto

3

PHILOSOPHY PROYEK, SCOPE DAN REVIEW ENGINEERING

PELATIHAN MANAJEMEN KONSTRUKSI (Construction Management Workshop) 1

PHILOSOPHY, SCOPE & REVIEW ENGINEERING

Adalah proses pemahaman secara philosophy terhadap Proyek, lingkup termasuk (TUGAS DAN KEWENANGAN ) berikut pengendalian adanya perubahan dan mengelola pengambilan keputusan dan Review engineering

hamki2013pto

2

Manajemen Proyek KONSTRUKSI  Mengelola Setiap Proyek agar dapat berjalan sesuai rencana ruang lingkup, biaya, waktu dan mutunya.  Melalui tahapan persiapan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pemantauan, penutupan  Menggunakan sarana manajemen ruang lingkup, manajemen biaya, manajemen waktu, manajemen mutu, manajemen sdm, manajemen resiko, manajemen pengadaan, manajemen komunikasi dan Praktek Profesionals dst. hamki2013pto

3

PHILOSOPHY REVIEW PROYEK  Pra Rancangan    

Inisiasi/Term of Requirement Proposal (TOR) Rincian Produk Tanggapan TOR/Perencanaan Scope Pre Feasibility Study/Pendefinisian Scope

 Rancangan  Review Data/Scope Verification  Feasibility Study

 Pengadaan  Alternatif Jenis Kontrak  Alternatif Sumberdaya

hamki2013pto

4

PHILOSOPHY & REVIEW PROYEK  Konstruksi  Monitor adanya perubahan Scope  Pengendalian perubahan Scope

 Pasca Konstruksi  Kesesuaian Produk

hamki2013pto

5

HUBUNGAN KONTRAK KONSTRUKSI SECARA TRADISIONAL 1

OWNER Contractual relationship

Architect/ Engineer

Field observation only

General (Prime) Contractor

 Separate designer  Single general contractor  Numerous subcontractors

SubContractors

Supplier

Fabricators

 Fixed price, Unit price, Guaranteed Maximum, Cost plus a fixed fee construction contract  Negotiated professional fee for design service

hamki2013pto 6 Edward R.Fisk, Construction Project Administration, Seventh Edition, p. 3

DESIGN/CONSTRUCTION MANAGER- TYPE CONTRACT

OWNER

2

Contractual relationship

Design/ Construction Manager

Architect/ Eng. Design Team

Construction Management Team Working relationship

 Single firm responsible for both design and construction management  Fixed price or negotiated separate prime contracts or subcontracts  Fixed price or cost plus a fee design construction contract

Prime Contractor

Prime Contractor

Prime Contractor


PROFESSIONAL CONSTRUCTION MANAGER CONTRACT AGENCY CONTRACT

OWNER

3


Contractual relationship Working relationship

Professional Construction Manager

Architect/ Eng. Design Team

Working relationship

 Tree-party team of Owner,Designer, and Construction Manager  Fixed price or negotiated separate prime contracts directly with the owner  Construction Manager may act as owner’s agent to extent delegated

Prime Contractor

Prime Contractor

Prime Contractor

 Negotiated professional fee for construction management services  Negotiated professional fee for design services


DESIGN-BUILD CONTRACT Turnkey Construction

OWNER

4


Designer/ Builder

Construction Team

Design Team (Architect/Engineer)

(General Contractor)

(Joint-venture, subcontract,or Single Firm  Combined designer and construction contractor  Numerous subcontractors  Fixed price guaranteed maximum price, or cost plus-fixed-fee for design/build contract  No separate fee for design services

SubContractors

Supplier

Fabricators


CM vs CM At RISK 5

Owner Construction Manager

CM Agent or not At Risk

Contractor CM At Risk

Architect/ Engineer

CM/GC or At Risk Guarantees Design

Guarantees Cost & Schedule

hamki2013pto

CMAA, CM eJournal, 2002

10

FUNCTIONAL RELATIONSHIPS under a DESIGN/CONSTRUCTION MANAGER CONTRACT

Client Agency Project Management Level

Project Manager

6 Design Manager

Project Architect

Project Str.Eng

Project Mech.Eng

Construction Manager

Project Civil Eng

Project Elect.Eng

General Contractor

SubContractor

Construction Management Level Functional Managemen t Level

Resident Project Representative

SubContractor

QC. Inspection

Const. Surveys

Staf

A/E Design staf

Labor Force

hamki2013pto Edward R.Fisk, Construction Project Administration, Seventh

A/E Const. Staf

Leve

Surveyors 11 Organization Chart

FUNCTIONAL RELATIONSHIPS under a PRIME CONTRACTOR and CONSULTANT/ CM PROF.

Client Agency

Project Management Level

Owner Project Manager

7 Consultan Perencana PM

Consultan CM (PM) General Contracto r

Project Design Team Architect/ Str Eng/ Civil Eng/ Elect Eng/ Mech Eng

PM Commercial Manager Sub Cont & NSC

Engineering Manager

Site Office Eng/ QS

Operation Manager

Field & Support

Consultan QS

Project QA Team Architect/ Str Eng/ Civil Eng/ Elect Eng/ Mech Eng

Construction Management Level Functional Managemen t Level

Admin

Staf

A/E Design staf

Labor Force

hamki2013pto Pito, Construction Project Administration, modified

A/E Const. Staf

Leve

Surveyors 12

FUNCTIONAL RELATIONSHIPS under a CONTRACTOR and CONSULTANT/ CM PROF.

Client Agency Project Management Level




Consultan CM (PM)

Contracto rI

Contracto r II

Contracto r III

(PM)

(PM)

(PM) Site Process

Construction Management Consultan QS Level

Project QA Team Architect/ Str Eng/ Civil Eng/ Elect Eng/ Mech Eng

Functional Managemen t Level

Staf

A/E Design staf

Labor Force


A/E Const. Staf

Leve

Surveyors 13

FUNCTIONAL RELATIONSHIPS under a PRIME CONTRACTOR and CONSULTANT SUPERVISION

Client Agency

Project Management Level




Construction Management Level

Consultan QS

General Contracto r

Consultan Supervisi

Functional Managemen t Level

PM Commercial Manager

Admin

Eng Manager

Site Office Eng/ QS

Field & Support

Project SPV Team Monitoring/

Operation Manager Sub Cont

NSC

Controlling/ Reporting Staf

Lev

A/E Design staf

Labor Force


A/E Const. Staf

Surveyor s 14

Organization Chart

Kompetensi yang harus dikuasai

Client Agency

PM

Project Manager

10

PM

Design Manager

Project Architect

Project Str.Eng

Project Mech.Eng

Project Civil Eng

Project Elect.Eng

General Contractor

SubContractor

Construction Manager

PM/CM

Resident Project Representative

PM/CM+ Associte

SubContractor

QC. Inspection

Const. Surveys

PM/CM+ Associate

PM/CM+ Associate

A/E Design staf

Labor Force

hamki2013pto Edward R.Fisk, Construction Project Administration, Seventh

A/E Const. Staf

Staf Level CM Pract.

Surveyors 15 Organization Chart

MANAJEMEN LUNGKUP

hamki2013pto

16

5. Manajemen Lingkup Proyek Meliputi proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek meliputi semua pekerjaan yang diperlukan, dan hanya pekerjaan yang diperlukan. Hal ini terutama yang terkait dengan penjelasan dan pengendalian dari apa yang termasuk atau apa yang tidak termasuk didalam proyek. Proses ini terkait dengan masing masing proses lain pada knowledge areas. Setiap proses bisa melibatkan usaha dari satu atau lebih orang atau group individu (tergantung kebutuhan proyek). Setiap terjadi proses minimal sekali pada setiap proyek dan terjadi dalam sekali atau lebih pada fase proyek jika proyek dibagi menjadi beberapa fase. Terminologi Scope pada proyek dapat mengacu pada : Product Scope :

17 Fitur dan fungsi hamki2013pto yang memiliki karakteristik suatup.produk, jasa, PMBOK 103

IAMPI-PS

18

5. 1. SCOPE PLANNING

INPUTS Inputs Inputs: :

.1. Faktor Lingkungan Perusahaan yang akan berdampak pada bagaimana scope dikelola al: Kultur perusahaan pemilik  Per undang undangan (Bang. Gedung, IMB dll  Standar produk  Standar kemampuan tenaga kerja  Fasilitas yang ada & peralatan

.1. .1.Enterprise Enterprise environmental environmental factors factors .2. Organizational .2. Organizational process processassets assets 3. Project Charter 3. Project Charter 4. 4.Preliminary PreliminaryProject Project scope statement scope statement .5. Project .5. ProjectManagement Management Plan. Plan.

 Sumberdaya manusia yang ada : Kemampuan, disiplin, pengetahuan, legalisasi.  Systim kewenangan pekerjaan di perusahaan  Kondisi pasar  Toleransi para pihak kepentingan  Database  PMIS hamki2013pto

PMBOK p. 83

19

5. 1. SCOPE PLANNING .2. Proses pada Organisasi


.1. .1.Enterprise Enterprise  Proses dan prosedur yang dimiliki organisasi untuk environmental environmental factors melakukan pekerjaan : factors .2. Organizational .2. Organizational  Kebijakan satndar (SMK3L, Kebijakan Manajer Proyek) process processassets assets 3. Project Charter  S.O.P 3. Project Charter 4.  Format 4.Preliminary PreliminaryProject Project scope statement scope statement  Panduan Standar khusus .5. Project ProjectManagement Management  Persyaratan komunikasi (ketersediaan teknologi, media .5. komunikasi yang Plan. Plan.

          

diperbolehkan, persyaratan keamanan komunikasi, kesulitan pencatatan Kriteria keterimaan Waktu pelaporan Prosedur perubahan Prosedur penanganan risiko Prosedur pemberian persetujuan dan kewenangan Pengetahuan korporasi Proses pengukuran data File proyek Historical information Status produk cacat Data keuangan hamki2013pto

PMBOK p. 84

20



.3. Project Charter ( 4.1)  Suatu dokumen formal yang memberikan hak kepada proyek.  Memberikan kewenangan dan tanggung jawab kepada Manajer Proyek.  Dikeluaran sebelum proyek mulai perencanaan


 Memperhatikan : kepuasan pelanggan, pemangku

PROJECT CHARTER

kepentingan, sponsor.  Business need, uraian & persyaratan produk,  Maksud dan tujuan proyek  Fungsi organisasi  Asumsi & Batasan

hamki2013pto

PMBOK p. 81

21



.4. Project Scope Statement Awal (4.2):


Yaitu apa yang diperlukan dalam menyelesaikan proyek. Project scopeproyek statement meliputi :  Sasaran & produk  Persyaratan layanana produk & karakteristik  Kriteria keterimaan produk  Batas batas proyek  Persyaratan proyek dan serahan  Batasan proyek  Asumsi proyek  Organisasi proyek awal  Gambaran risiko awal  Schedule milestones  WBS awal  Urutan penting dari perkiraan biaya  proyeksi persyaratan manajemen dalam bentuk wujud  Persyaratan keterimaan hamki2013pto

PMBOK p. 86

22

5. 1. SCOPE PLANNING .5. Project Management Plan (4.3): Project Management Plan menjelaskan bagaimana proyek dilaksanakan, dimonitor dan dikendalikan dan ditutup. Hasil proses project management plan selalu diupdate dan direvisi melalui Integrated Change Control Process.

INPUTS Inputs Inputs: : .1. .1.Enterprise Enterprise environmental environmental factors factors .2. Organizational .2. Organizational process processassets assets 3. Project Charter 3. Project Charter 4. 4.Preliminary PreliminaryProject Project scope statement scope statement .5. Project .5. ProjectManagement Management Plan. Plan.

Project Management plan mendokumentasikan kumpulan output planning processes dari Planning Process Group dan meliputi :

hamki2013pto

23

PMBOK p. 86

5. 1. SCOPE PLANNING .5. Project Management Plan (4.3):


.1. Project Management Plan bisa diringkas atau dibuat rinci, dan .1.Enterprise Enterprise environmental bisa dikombinasikan pada satu atau lebih sub sub environmental perencanaan dan komponen lain. Sub sub perencanaan meliputi factors factors .2. Organizational , tetapi tidak terbatas pada: .2. Organizational process processassets assets  manajemen perencanaan Lingkup 3. Project Charter 3. Project Charter 4.  Manajemen perencanaan Schedule 4.Preliminary PreliminaryProject Project scope statement scope statement  Manajemen perencanaan biaya .5. Project .5. ProjectManagement Management Plan.  Manajemen perencanaan Mutu Plan.  Rencana proses peningkatan  Manajemen perencanaan staff.  Manajemen perencanaan komunikasi  Manajemen perencanaan risiko  Manajemen perencanaan pengadaan  Daftar mailstone  Kalender sumberdaya  Schedule baseline  Cost Baseline  Quality baseline 

hamki2013pto

24

PMBOK p. 89


TOOLS &

TECHNIQUES Tools Tools&&Techniques Techniques .1. Expert Judgment .1. Expert Judgment .2. .2.Templates, Templates,Forms, Forms, standards standards

.1. Expert Judgment

Expert Judgment adalah Pertimbangan dari tenaga ahli sebagai (masukan) yang sering digunakan untuk menilai pada suatu proses seperti halnya keahlian. Mungkin berasal dari kelompok lain atau secara individu dengan pendidikan atau pengetahuan khusus dan tersedia dari banyak sumber daya. Pertimbangan terkait dengan bagaimana kesetaraan proyek yang telah mengelola scope tersebut digunakan untuk pengembangan project scope management plan.

. .2. Templates, Forms, standards : Tamplate meliputi WBS Tamplate, Scope Management plan Tamplate, dan Project scope change control forms hamki2013pto

PMBOK p. 108

25

5. 1. SCOPE PLANNING OUTPUTS Project Scope Management Plan Memberikan petunjuk bagaimana project scope dijelaskan, didokumentasikan, diverifikasi, dikelola dan dikendalikan oleh team manajemen proyek.

Outputs Outputs .1. Project .1. Projectscope scope management management plan plan

Scope Definition hamki2013pto

26

5. 2. SCOPE DEFINITION Persiapan yang sangat rumit dalam merinci project scope statement terhadap tercapainya sasaran proyek sepanjang hasil serahan, asumsi, dan batasan di dokumentasikan dari awal (initiasi proyek didalam preliminary project scope statement) Selama perencanaan, project scope digambarkan dan diuraikan dengan lebih tegas sebab informasi tentang project banyak sekali. Kebutuhan, keinginan, dan ekspektasi pemangku kepentingan dianalisis dan diubah menjadi persyaratan. Asumsi dan batasan dibutuhkan dan dianalisis untuk melengkapinya.

hamki2013pto

PMBOK p. 109

27

5. 2. SCOPE DEFINITION .1.INPUTS Proses pada Organisasi 4.1.1.4 p 84 .2. Project charter

4.1 p.81 Jika project charter tidak digunakan didalam organisasi,

.3.

kemudian membandingkan dengan kebutuhan informasi yang diperoleh atau dikembangkan, dan digunakan untuk mengembangkan project scope statement. Project scope statement Awal 4.2 p.86 Jika preliminary project scope statement tidak digunakan didalam organisasi, kemudian membandingkan dengan informasi, termasuk product scope description, yang akan digunakan untuk mengembangkan project scope statement secara rinci.

.4. Project Scope Management Plan

Inputs Inputs: : .1. .1. Organizationals Organizationalsprocess process assests assests .2. Project .2. Projectcharter charter .3. Preliminary .3. Preliminaryproject projectscope scope statement statement .4. Project .4. Projectscope scope management managementplan plan .5. Approved change .5. Approved change requests requests

5.1.3.1

p.108

.5. Approved change requests

4.4.1.4 p. 92 Didokumentasikan, diberikan hak atas perubahan untuk memperjelas contract project scope. Approved change requests dapat juga merubah kebijakan, project management plan, procedures, quality, costs, budgets atau merevisi hamki2013pto schedule. Perubahan sering diidentifikasi dan disetujui pada

PMBOK p. 109

28

5. 2. SCOPE DEFINITION .1.TECHNIQUES Product Analysis

TOOLS &

p 110

Setiap aplikasi area mempunyai satu atau lebih metoda yang disetujui untuk menterjemahkan tujuan proyek kedalam tangible deliverables dan persyaratannya.

Tools Tools&&Techniques Techniques .1. Product .1. ProductAnalisys Analisys .2. Alternative .2. Alternative identification identification .3. .3. Expert Expertjudgment judgment .4. Stakeholder .4. Stakeholder analysis analysis

Product analysis seperti product breakdown, system analysis, system engineering, value value engineering, valuefunctional analysis value engineering, analysis dan dan analysis : VE : Suatu usaha yang terorganisir yang diarahkan untuk functional analysis. menganalisa fungsi dari suatu bagian atau sistem dengan maksud mencapai fungsi ynag diperlukan dengan biaya seminimal mungkin untuk memilikinya, konsisten dengan ketentuan untuk penampilan, keandalan, kwalitas dan pemeliharaan. Sinonim dengan nilai, analisa nilai dan manajemen nilai. Nilai (worth) : Nilai adalah biaya terendah yang diperlukan untuk menyediakan fungsi yang diperlukan hamki2013pto

PMBOK p. 110

29

5. 2. SCOPE DEFINITION TECHNIQUES

.2. Alternatives Identification

TOOLS &

p. 110

Mengidentifikasi beberapa alternatif adalah cara yang digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan pendekatan dalam melaksanakan pekerjaan pada proyek. Berbagai cara dan teknik dalam manajemen umum digunakan disini, biasanya digunakan brainstorming dan lateral thingking

.3. Expert Judgment


p.110

Setiap aplikasi area memiliki seorang ahli dimana dapat digunakan untuk mengembangkan porsi dari project scope statement yang rinci.

hamki2013pto

PMBOK p. 110

30

5. 2. SCOPE DEFINITION TECHNIQUES

.4. Stakeholder Analysis

TOOLS &

p.110

Mengidentifikasikan pengaruh dan harapan dari berbagai stakeholder dan dokumen yang mereka butuhkan, inginkan, dan interprestasikan. Analysis untuk memilih, membuat prioritas, menghitung kebutuhan, keinginan, dan interprestasi untuk menciptakan persyaratan persyaratan.


Interprestasi yang tidak dapat di hitung seperti customer satisfaction adalah subyektif dan memerlukan suatu risiko yang tinggi dalam penyelesaian secara baik Harapan para stakeholder baik itu positif maupun negatif akan mempengaruhi pelaksanaan dan penyelesaian proyek dan mereka mungkin juga menggunakan pengaruh pada proyek dan deliverablenya.

hamki2013pto

PMBOK p. 110

31

5. 2. SCOPE DEFINITION .1.OUTPUTS Project scope statement p.110 Menjelaskan secara detail hasil serahan dan persyaratan pekerjaan yang dibutuhkan untuk menciptakan hasil serahan tersebut. Detail project scope  Sasaran statement termasuk : proyek  Uraian lingkup produk

Outputs Outputs .1. Project .1. Projectscope scope statement statement .2. .2. Requested Requested changes changes .3. .3. Project Projectscope scope management managementplan plan (updates) (updates)

 Persyaratan proyek  Batas batas proyek  Serahan proyek  Kriteria keterimaan produk  Batasan proyek  Asumsi proyek  organisasi proyek awal  gambaran risiko awal  Schedule milestones  Keterbatasan pendanaan  Perkiraan biaya  proyeksi persyaratan manajemen dalam bentuk wujud  Spesifikasi proyek  Persyaratan persetujuan hamki2013pto

PMBOK p. 110

32

5. 2. SCOPE DEFINITION .1.OUTPUTS Project scope statement CONSTRAINT Please discuss !!!!


ASSUMPTIONS Please discuss !!!!

Rp yaitu faktor yang akan membatasi tim manajemen proyek dalam menentukan pilihan; sebagai contoh adalah penentuan maksimum jangka waktu kegiatan yang diinginkan.

adalah faktor yang digunakan untuk maksud perencanaan yang dianggap sementara sebagai yang benar, riil, atau pasti. hamki2013pto

PMBOK p. 111

33

5. 2. SCOPE DEFINITION OUTPUTS

.2. Requested changes

p.112

Requested changes pada project management plan dan sub sub rencana dikembangkan sepanjang Scope Definition process. Requested changes diproses untuk meriview dan memberikan disposisi melalui proses Integrated Change .3. Control. Project scope management plan


(updates) Project scope management plan suatu komponen dari project management plan, mungkin perlu diupdate termasuk approved change requests yang dihasilkan dari proses project’s Scope Definition. Create WBS hamki2013pto

PMBOK p. 112

34

5. 3. CREATE WBS WBS adalah suatu hirarki dari susunan komponen Proyek/total lingkup proyek yang dipecah dengan mengelompokkan menjadi lebih kecil yang menggambarkan suatu hasil serahan proyek yang dilaksanakan oleh tim proyek. WBS menyajikan pekerjaan yang ditetapkan pada project scope statement yang telah disetujui. Beberapa komponen WBS membantu pemangku kepentingan/stakeholder didalam mengamati hasil serahan proyek ( 4.4.3.1)  Pekerjaan yang tidak termasuk di dalam WBS adalah di luar lingkup proyek.  Biasanya ditunjukkan dalam bentuk Chart/ bagan.  Jenis pada tingkatan terendah dari WBS adalah dikenal sebagai paket pekerjaan (work package)hamki2013pto 35 PMBOK p. 112

5. 3. CREATE WBS INPUTS

.1. Proses pada Organisasi

Inputs Inputs: : .1. .1.Organizational Organizationalprocess process assets assets .2. Project .2. Projectscope scopestatement statement .3. Project scope .3. Project scope management managementplan plan .4. Approved change .4. Approved change requests requests

4.1.1.4

.2. Project Scope Statement

5.2.3.1

.3. Project Scope Management Plan .4. Approved Change Requests

5.2.1.4

4.4.1.4

hamki2013pto

36 PMBOK p. 113

5. 3. CREATE WBS TECHNIQUES .1. Work breakdown structure templetes

TOOLS & Tools Tools&&Techniques Techniques .1. Work breakdown .1. Work breakdown structure structure templetes templetes .2. Decomposition .2. Decomposition

Meskipun setiap proyek adalah unik, suatu WBS dari proyek yang lalu bisa dan sering digunakan sebagai tamplate untuk proyek baru, karena beberapa proyek yang lalu akan menyerupai proyek yang lain sampai taraf tertentu. Contoh hal-hal yang diperlukan untuk menyusun work breakdown structure pada proyek konstruksi diantaranya :

• Dokumen tender ( Gambar, Spesifikasi , persyaratan ,Surat perjanjian , addenda) • Informasi Informasi yang diperoleh dari survey lokasi proyek • Rencana metode pelaksanaan • Pengalaman & pengetahuan para ahli/tim proyek, untuk proyek sejenis hamki2013pto

PMBOK p. 113

37

5. 3. CREATE WBS

TOOLS &

TECHNIQUES

Tools Tools&&Techniques Techniques .1. Work breakdown .1. Work breakdown structure structure templetes templetes .2. Decomposition .2. Decomposition

.1. Work breakdown structure templetes TOTAL PROGRAM

MANAGERIAL LEVEL PROJECT

TASK

PROJECT

TASK

SUB TASK

TECHNICAL LEVEL WORK PACKAGE

PROJECT

TASK

SUB TASK

WORK PACKAGE

WORK PACKAGE

LEVEL OF EFFORT

LEVEL OF EFFORT hamki2013pto

LEVEL 1

PROJECT

LEVEL 2

LEVEL 3

SUB TASK

LEVEL 4

LEVEL 5

LEVEL OF EFFORT

LEVEL 6

38

5. 3. CREATE WBS

TOOLS &

TECHNIQUES .2. Decomposition Adalah merinci proyek deliverables ke dalam komponen lebih kecil, yang dapat dikendalikan sampai ke pekerjaan dan deliverables ditetapkan ke tingkatan paket pekerjaan. Paket pekerjaan adalah tingkatan yang paling rendah dalam WBS, dan yang pokok di mana biaya dan jadwal dapat diperkirakan secara realistis. Steppekerjaan decomposisi : 1. Mengidentifikasi deliverables pokok dari proyek 2. Susun dan mengorganisir WBS 3. Merinci WBS mulai tingkatan paling atas ke dalam komponen tingkat yang lebih rendah, dengan mengambil langkah jika ada keterbatasan biaya dan waktu dapat WBS dikembangkan sesuai tingkatan. Level 2 4. Mengembangkan dan membuat kode identifikasi ke komponen WBS 5. Memverifikasi ketepatan dari WBS WBS WBS pembagian Level Level Level 3 3 3 elemen

hamki2013pto


WBS Level 1

WBS Level 2 WBS Level 3

WBS Level 3


WBS Level 3

WBS Level 3

WBS Level 3

39 PMBOK p. 115

5. 3. CREATE WBS

TOOLS &

TECHNIQUES .2. Decomposition Adalah merinci proyek deliverables ke dalam komponen lebih kecil, yang dapat dikendalikan sampai ke pekerjaan dan deliverables ditetapkan ke tingkatan paket pekerjaan. Paket pekerjaan adalah tingkatan yang paling rendah dalam WBS, dan yang pokok di mana biaya dan jadwal dapat diperkirakan secara realistis. Steppekerjaan decomposisi : 1. Mengidentifikasi deliverables pokok dari proyek 2. Susun dan mengorganisir WBS 3. Merinci WBS mulai tingkatan paling atas ke dalam komponen tingkat yang lebih rendah, dengan mengambil langkah jika ada keterbatasan biaya dan waktu dapat WBS dikembangkan sesuai tingkatan. Level 2 4. Mengembangkan dan membuat kode identifikasi ke komponen WBS 5. Memverifikasi ketepatan dari WBS WBS WBS Rooling wave pembagian Level Level Level 3 3 3 elemen planning:


WBS Level 1


WBS Level 3


WBS Level 3

WBS Level 3

WBS Level 3

Yang akan dikerjakan lebih dahulu dibreakdown lebih detail p. 114 hamki2013pto

40 PMBOK p. 115

WBS - LEVEL Dipengaruhi oleh : Tingkat rincian Tingkat Risiko Tingkat Kendali Ketepatan meng estimate Nilai paket pekerjaan Paket pekerjaan dengan man hour

hamki2013pto

41

WORK PACKAGE Menggambarkan unit pekerjaan pada tingkat dimana pekerjaan dilaksanakan. Memberi tanda dengan jelas satu paket pekerjaan dari semua yang telah ditempatkan menjadi kelompok yang berfungsi tunggal. Digambarkan dengan jelas tanggal mulai dan selesainya yang mewakili penyelesaian secara fisik. Menetapkan suatu anggaran dalam bentuk dolar/rupiah , jam kerja atau lain unit yang yang terukur. Pemberian batas pekerjaan yang harus dilaksanakan dengan waktu yang relatif pendek untuk mempersingkat proses pekerjaan.

hamki2013pto

42

WBS –Numbering System Dihubungkan dengan account proyek, account perusahan, account pelanggan. Dihubungkan dengan penanggung jawab yang menyelesaikan pekerjaan. Penggunaan dalam mengurutkan susunan proyek secara hirarki untuk kepentingan pelaporan, tujuan perencanaan dan Dapat disusun menurut abjad, dengan huruf atau angka atau gabungan hurup dan angka.

hamki2013pto

43

Calendars 

Menguraikan kapan ketersediaan waktu untuk pekerjaan yang harus dilaksanakan



Menggambarkan satuan waktu, lamanya pekerjaan dalam mingguan, dan periode tidak bekerja : Day(S) dalam seminggu Hours dalam sehari Holidays atau periode tidak bekerja



Semua aktivitas harus ditetapkan dengan kalender



dari jenis proyek memerlukan beberapa kalendar untuk menunjukkan perbedaan pola pekerjaan ( unit waktu harus sama)

hamki2013pto

44

5. 3. CREATE WBS .1. Project Scope Statement (updates) OUTPUTS Jika hasil change request dari proses create WBS disetujui, maka project scope statement di update meliputi adanya persetujuan perubahan.

.2. Work breakdown structure (WBS)

hamki2013pto

Outputs Outputs .1. Project .1. Projectscope scope statement statement (updates) (updates) .2. Work .2. Workbreakdown breakdown structure structure .3. WBS .3. WBSdictionary dictionary .4. Scope .4. Scopebaseline baseline .5. Project scope .5. Project scope management managementplan plan (updates) (updates) .6. Requested .6. Requested changes changes

PMBOK p. 117

45

WBS GEDUNG KANTOR

hamki2013pto

46

OBS, WBS, BOQ, BOM, RBS Jangan terkecoh dengan jenis breakdown yang lain yang digunakan sebagai informasi proyek seperti :

Manufacturin g

Work Breakdown Structure (WBS) :

Project Activity Short by Row Mat

Short by Site

Bill of Quantity (BOQ)

Noah’s Ark Project

Project Activity Ship Structure

Navigation equipment

Crew Training

Short by Fab/Sub

Bill of Material (BOM) Project Activity

Multifunctional Team Control Account Plans (CAPs)

Engineerin g

General Manager

Procuremen t

Organizational Breakdown Structure (OBS) :

Resources Breakdown Structure (RBS) :

hamki2013pto

Earned Value PM p.83

47

5. 3. CREATE WBS .3.OUTPUTS WBS dictionary :

Outputs Outputs .1. Project .1. Projectscope scope statement Dokumen yang dihasilkan pada waktu proses membuat WBS statement (updates) disebut WBS dictionary termasuk : (updates) .2. Work Code of account identifier, a statement of work, responsible .2. Workbreakdown breakdown structure organization, list of schedule mailestones. Informasi lain structure .3. WBS adalah contract information, quality requirements, dan .3. WBSdictionary dictionary .4. Scope technical references untuk memberikan memfasilitasi .4. Scopebaseline baseline .5. Project scope kinerja pekerjaan. .5. Project scope management Informasi lain untuk maksud pengendalian account dengan managementplan plan (updates) menggunakan cost code. (updates) .6. Requested .6. Requested .4. Scope baseline changes changes Approved detail project scope statement dan yang terkait dengan WBS dan WBS dictionary adalah scope baseline untuk proyek.

.5. Project scope management plan (updates) Jika hasil Change request disetujui dari proses Create WBS, kemudian Project scope management plan perlu di update meliputi persetujuan perubahan.

.6. Requested changes Permintaan perubahan terhadap project scope statement dan Scope komponennya mungkin dapat ditimbulkan dari proses Create WBS dan Verificatio diproses untuk mereview dan persetujuan melalui proses Integrated change n control. hamki2013pto

PMBOK p. 117

48

5. 4. SCOPE VERIFICATION Adalah proses dari memperoleh persetujuan secara formal terhadap lingkup proyek dari pemangku kepentingan/stakeholder. Hal ini memerlukan peninjauan ulang hasil serahan untuk memastikan bahwa semua telah diselesaikan dengan tepat dan dengan memuaskan. Utamanya adalah perhatian terhadap persetujuan hasil serahan.

hamki2013pto

PMBOK p. 117

49

5. 4. SCOPE VERIFICATION .1. Project scope statement .3. WBS dictionary

INPUTS Inputs Inputs: : .1. .1.Project Projectscope scopestatement statement .2 WBS dictionary .2 WBS dictionary .3. .3.Project Projectscope scope management managementplan plan .4. Deliverables .4. Deliverables

.3. Project scope management plan .4. Deliverables hasil serahan proyek adalah sesuatu yang unique, bermacam macam /variasi produk, hasil atau kapabilitas dalam melaksanakan jasa atau layanan . Yaitu pekerjaan yang telah selesai (jadi) secara penuh atau secara parsial (tergantung persyaratan)

hamki2013pto

PMBOK p. 117

50

5. 4. SCOPE VERIFICATION Techniques .1. Inspection

Tools & Tools Tools&&Techniques Techniques .1. Inspection .1. Inspection

Termasuk kegiatan seperti mengukur, menguji, dan menghitung untuk menentukan apakah pekerjaan dan hasil serahan sesuai dengan persyaratan dan kriteria keterimaan hasil produk. Inspection dengan berbagai cara juga dapat disebut review, product review, audits, dan walkthroughs.

Contoh Review Design : Perencanaan yang kadaluarsa : Pembiayaan yang terbatas : Keterbatasan sumberdaya : Kesesuaian dengan standar

hamki2013pto

PMBOK p. 119

51

5. 4. SCOPE VERIFICATION .1.OUTPUTS Accepted deliverables

Outputs Outputs .1. Accepted .1. Accepted deliverables deliverables .2. Requested .2. Requested changes changes .3. Recommended .3. Recommended corrective corrective acctions acctions

Dokumen hasil serahan yang sudah lengkap dan telah disetujui. Yang belum disetujui juga didokumentasikan dengan alasan mengapa tidak dapat disetujui. Scope Verification yaitu termasuk dokumen penunjang yang diterima dari Customer atau sponsor .2. Requested changes dan persetujuan hasil serahan dari pemangku Permintaan kepentinganperubahan mungkin ditimbulkan dari proses Scope Verification dan diproses untuk meriview dan menentukan posisi .3. Recommended corrective acctions 4.5.3.1. p.96 kembali melalui proses Integrated Change Control Rekomendasi yang didokumentasikan, yang diperlukan untuk Scope Control memberi harapan kinerja proyek mendatang sesui dengan hamki2013pto 52 PMBOK p. 119 project management plan.

5. 5. SCOPE CONTROL Project Scope Control adalah terkait dengan pengaruh faktor yang menciptakan perubahan project scope dan pengendalikan dampak dari perubahan tersebut. Scope control memastikan bahwa semua permintaan perubahan dan rekomendasi tindak lanjut diproses melalui proses Integrated Change Control. Juga digunakan untuk mengelola perubahan yang aktual ketika perubahan terjadi dan di integrasikan dengan proses pengendalian yang lain. Adanya perubahan yang tidak terkendali sering mengacu sebagai project scope creep. Perubahan adalah tidak bisa diacuhkan, dengan demikian mengamanatkan beberapa bentuk dari proses pengendalian perubahan. hamki2013pto

PMBOK p. 119

53

5. 5. SCOPE CONTROL INPUTS .1. Project scope statement Sepanjang terkait dengan WBS dan WBS Dictionary 5.3, menggambarkan project’s scope baseline dan scope. .2. product WBS 5.3.3.2 p.117

.3. WBS dictionary

5.3.3.3 p. 117

.4. Project scope management plan

Inputs Inputs: : .1. .1.Project Projectscope scopestatement statement .2. WBS .2. WBS .3. .3.WBS WBSdictionary dictionary .4. Project .4. Projectscope scope management managementplan plan .5. Performance reports .5. Performance reports .6. .6.Approved Approvedchange change requests requests .7. Work .7. Workperformance performance information information

5.1.3.1

p. 108

.5. Performance reports Memberikan informasi kinerja proyek seperti deliverable intern yang telah diselesaikan

.6. Approved change requests

Suatu Approved change request (4.4.1.4 p.92 ) dampak dari project scope adalah suatu modifikasi terhadap project scope baseline , seperti yang dijelaskan pada approved project scope hamki2013pto statement, WBS dan WBS dictionary. PMBOK p. 120

54

5. 5. SCOPE CONTROL .7.INPUTS Work performance information 4.4.3.7 p.94

Informasi status kegiatan proyek yang sedang dilaksanakan. Informasi tersebut termasuk :  Progres yang memperlihatkan status informasi  Hasil serahan telah selesai secara lengkap atau belum selesai/belum lengkap.

Inputs Inputs: : .1. .1.Project Projectscope scopestatement statement .2. WBS .2. WBS .3. .3.WBS WBSdictionary dictionary .4. Project .4. Projectscope scope management managementplan plan .5. Performance reports .5. Performance reports .6. .6.Approved Approvedchange change requests requests .7. Work .7. Workperformance performance information information

 Jadwal kegiatan yang sudah mulai atau sudah selesai.  Standar mutu apa yang dibuat  Kewenangan terhadap biaya yang terjadi  Perkiraan jadwal kegiatan sampai selesai yang telah dimulai. Prosentase progres fisik terhadap jadwal kegiatan yang sedang berjalan. Dokumen pembelajaran menempatkan pembelajaran dasar pengetahuan. hamki2013pto Peggunaan sumberdaya secara detail

PMBOK p. 94

55

5. 5. SCOPE CONTROL TECHNIQUES .1. Change control system Didokumentasikan pada project scope management plan, yang menggambarkan prosedur dimana product scope dan project scope bisa dirubah/ada perubahan.

TOOLS &

Tools Tools&&Techniques Techniques .1. Change control .1. Change control system system .2. .2.Variance Varianceanalysis analysis .3. Replanning .3. Replanning .4. .4.Configuration Configuration management managementsystem system

System, termasuk dokumentasi, system tracking, kebutuhan tingkat persetujuan untuk memberikan kewenangan pada perubahan. Changes control system ber integrasi dengan project management information system.

.2. Variance analysis Project performance measurement digunakan untuk menilai besarnya perbedaan (variasi) Aspek penting dari project scope control termasuk menetapkan penyebab adanya perbedaan terhadap scope baseline dan memutuskan kemungkinan diperlukan corrective actions. hamki2013pto

PMBOK p. 121

56

5. 5. SCOPE CONTROL TECHNIQUES .3. Replanning Persetujuan permintaan perubahan yang berdampak pada project scope dapat dilakukan modifikasi WBS dan WBS dictionary, project scope statement, dan project scope management plan.

TOOLS &

Tools Tools&&Techniques Techniques .1. Change control .1. Change control system system .2. .2.Variance Varianceanalysis analysis .3. Replanning .3. Replanning .4. .4.Configuration Configuration management managementsystem system

Persetujuan permintaan perubahan ini akan mengakibatkan pembaharuan terhadap komponen project management plan

.4. Configuration management system Formal configuration management system 4.3.2.2. menyajikan prosedur terhadap status hasil serahan dan menjamin bahwa permintaan perubahan project scope dan product scope secara menyeluruh disesuaikan dan didokumentasikan sebelum diproses melalui integrated change controls. hamki2013pto

PMBOK p. 121

57

5. 5. SCOPE CONTROL OUTPUTS

.1. Project scope statement (updates) Jika permintaan perubahan yang telah disetujui berdampak pada project scope, maka project scope statement direvisi dan dikeluarkan kembali untuk merefleksikan perubahan yang telah disetujui. Project scope statement yang telah di update menjadi .2. WBS (updates) project scope baseline baru untuk perubahan yang akan Jika permintaan perubahan yang telah disetujui datang. berdampak pada project scope, maka WBS direvisi dan dikeluarkan kembali .3. untuk WBSmerefleksikan dictionaryperubahan (updates) yang telah disetujui. Jika permintaan perubahan yang telah disetujui berdampak pada project scope, maka WBS dicitionary direvisi dan dikeluarkan merefleksikan perubahan yangp. telah .4. kembali Scopeuntuk baseline (updates) 5.3.3.4. 117 disetujui.

Outputs Outputs .1. Project .1. Projectscope scope statement statement(update) (update) .2. WBS (updates) .2. WBS (updates) .3. .3.WBS WBSdictionary dictionary (updates) (updates) .4. Scope .4. Scopebaseline baseline (updates) (updates) .5. Requested .5. Requestedchanges changes .6. Recommended .6. Recommended corrective correctiveaction action .7. organizational .7. organizational process processassets assets (updates) (updates) .8. Project .8. Projectmanagement management plan (updates) plan (updates)

.5. Requested changes Hasil dari pengendalian scope bisa menimbulkan permintaan perubahan baru, yang mana diproses untuk peninjauan ulang dan hamki2013pto diposisikan kembali menurut proses Integrated Change

PMBOK p. 121

58

5. 5. SCOPE CONTROL OUTPUTS .6. Recommended corrective action Rekomendasi tindak lanjut perbaikan adalah suatu tahap memberikan rekomendasi untuk mendapatkan perkiraan kinerja proyek yang akan datang sesuai dengan project management plan dan project scope statement.

.7. organizational process assets (updates) Disebabkan adanya perbedaan/deviasi, alasan keterlambatan diperlukan pilihan tindakan perbaikan. Dan jenis lain suatu pembelajaran dari pengendalian perubahan scope proyek didokumentasikan dan di update kedalam historical database dari process assets. plan (updates) .8. organizational Project management Jika permintaan perubahan yang telah disetujui berdampak pada project scope, maka sesuai dengan komponen yang didokumentasikan dan cost baseline dari project management plan, direvisi dan keluarkan kembali untuk merefleksikan perubahan yang telah disetujui. hamki2013pto

Outputs Outputs .1. Project .1. Projectscope scope statement statement(update) (update) .2. WBS (updates) .2. WBS (updates) .3. .3.WBS WBSdictionary dictionary (updates) (updates) .4. Scope .4. Scopebaseline baseline (updates) (updates) .5. Requested .5. Requestedchanges changes .6. Recommended .6. Recommended corrective correctiveaction action .7. organizational .7. organizational process processassets assets (updates) (updates) .8. Project .8. Projectmanagement management plan (updates) plan (updates)

PMBOK p. 122

59

TERIMA KASIH 1. PHILOSOPHY PROYEK, SCOPE DAN REVIEW ENGINEERING

hamki2013pto

60

1. Philosophy Proyek, Scope

Recommend Documents