LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI
Oleh: Ni Wayan Krisma Andiani P!"#$!!#%!&'(
Tin)*a+ II,$ D III Ke-era.a+an
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK POLITEKNI K KESEHAT KE SEHATAN AN DENPASAR TAHUN AKADEMIK $!#/0$!#& 0
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI A, Pen) Pen)er er+i +ian an Oksigen adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses
metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh (Tarwoto dan Wartonah, 2006). Oksigen adalah kebutuhan dasar manusia ang digunakan digunakan untuk kelangsung kelangsungan an metabolisme metabolisme sel tubuh, tubuh, mempertahan mempertahankan, kan, dan aktivi aktivitas tas berbag berbagai ai organ organ atau sel ( !arpeni !arpenito, to, "nda "nda #uall #uall 20$2). 20$2). %ebutu %ebutuhan han oksi oksige gena nasi si meru merupa paka kan n
kebu kebutu tuha han n
dasa dasarr
manus anusia ia ang ang
digu diguna naka kan n untu untuk k
kelang kelangsun sungan gan metabo metabolism lismee sel tubuh tubuh memper mempertah tahank ankan an hidup hidup dan aktivi aktivitas tas berbagai organ atau sel. &eseorang biasana mengalami masalah oksigenasi disebabkan oleh' $. %etida %etidake keekt ektian ian ersiha ersihan n #alan *aas adalah adalah &uatu keadaan keadaan ketika ketika seorang seorang individu individu mengalami suatu an+aman ang ang nata nata atau potensial pada status pernapasan sehubungan dengan ketidakmampuan untuk batuk se+ara eekti. ( !arpenito,"nda !arpenito,"nda #uall 20$2). 2. %etida %etidake keekt ektian ian ola ernapasan ernapasan adalah adalah keadaa keadaan n ketika ketika seorang seorang indivi individu du mengalami kehilangan ventilasi ang aktual atau potensial ang berhubungan dengan perubahan pola pernapasan. (!arpenito, "nda #uall 20$2). . angguan angguan ertukar ertukaran an as adalah adalah keadaan keadaan ketika ketika seorang seorang individ individu u mengalami mengalami penurunan /alanna gas (oksigen dan karbondioksida ) ang aktual (atau dapat mengalami potensial) antara alveoli paru paru dan sistem vaskular. (!arpenito, "nda "nda #uall 20$2). B, Ge1a Ge1ala la dan dan Ta Tand nda a Da+a May2r dan Min2r( $) %etida %etidake keekt ektian ian bers bersiha ihan n /alan /alan naas naas a. 1ata a aor $. atuk atuk tak tak eek eekti ti atau atau tidak tidak ada ada batu batuk k 2. %etidakmam %etidakmampuan puan untuk untuk mengel mengeluarkan uarkan sekresi /alan naas
b. 1ata inor $. un unii na naas as abno abnorm rmal al 2. 3rekuensi, 3rekuensi, irama, irama, kedalam kedalaman an pernaasan pernaasan abnormal abnormal 2) %etida %etidake keekt ektian ian ola ola naas naas a. 1ata aor $. erubahan erubahan dalam dalam rekuen rekuensi si atau pola pernaasan pernaasan (dari (dari nilai nilai dasar) dasar) 1
2. eruba erubahan han pada pada nadi (rekue (rekuensi nsi,, irama, irama, kualita kualitas) s) b. 1ata inor $. Ortopnea 2. Takipn akipnea, ea, hiperp hiperpnea nea,, hiperven hiperventila tilasi si . ern erna aasa asan n disr disrit itmi mik k 4. erna ernaasn asn sukar sukar atau atau berh berhati ati-hat -hatii ) angguan angguan pertukaran pertukaran gas a. 1ata aor $. 1ispnea 1ispnea saat melaku melUdara akukan kandi aktivi aktivitas tas b. 1ata inor atmos$er $. %on %onus usi5 i5ag agit itas asii 2. %e+end %e+enderu erung ngan an untukmasuk menga mengambi mbil l posisi posisi titik titik (duduk, (duduk, satu satu tangan tangan Udara melalui . 4. . 6. 7. 8.
terdapat pada setiap lutut, hidung tubuh +ondong ke depan) in$eksi ernaas ernaas dengan dengan bibir bib ir dimoon dimpatogen oongkan gkan dengan dengan ase ekspirasi ekspirasi ang ang lama "eta "etarg rgii dan dan kele keleti tiha han n ening eningkat katan an tahana tahana vaskular vaskular pulmonal pulmonal (peningk (peningkatan atan tahanan tahanan arteri arteri Sumbatan ventrikel kanan5kiri) %ronkus enurunan enurunan motilitas motilitas lambung lambung,, pengoson pengosongan gan lambu lambung ng lama lama enu enuru runa nan n isi oksig oksigen en,p ,pen enur urun unan an satu satura rasi si oksig oksigen en,, peni pening ngka kata tan n Terjebaknya Terjebaknya udara di !O2, ang diperlihatkan oleh hasil analisis gas darah paru &ianosis Udara diserap oleh aliran darah
3, P2h2 P2h2n n Mas Masal alah ah
Susunan gas dalam darah udara terjebak Oksigen lebih cepat diserap dari nitrogen dan helium
!angguan pengeluaran mukus
Terjadi Terjadi dengan cepat dan luas
"kumulasi mucus pada bronkus
dispnea
KETIDAKEFEKTIFA N BERSIHAN JALAN NAFAS NAFAS
#ola na$as cepat dan dangkal
KETIDAKEFEK TIFAN POLA NAFAS 2
Tidak ada saluran untuk meloloskan udara yang terjebak Ventilasi kolateral Udara lolos melalui pori alveoli / stula bronkioli alveolar
!angguan pengembangan paru/ kolaps alveoli Ventilasi dan per$usi tidak seimbang
GANGGUAN PERTUKARAN GAS
D, Pemer Pemeri*s i*saan aan Dia)n Dia)n2s+ 2s+i* i* $. emerik emeriksaan saan ung ungsi si paru paru 9ntuk mengetahui kemampuan paru dalam melakukan pertukaran gas se+ara
eisien. 2. emerik emeriksaan saan gas gas darah darah arteri arteri 9ntuk memberikan memberikan inormasi inormasi tentang tentang diusi gas melalui melalui membrane membrane kapiler kapiler alveolar dan keadekuatan oksigenasi. . Oksi Oksime metr trii 9ntuk mengukur saturasi oksigen kapiler 4. emerik emeriksaa saan n sinar sinar : dada dada 9ntuk pemeriksaan adana +airan, massa, raktur, dan proses-proses abnormal. . ron ronko kosk skop opii 9ntuk memperoleh sampel biops dan +airan atau sampel sputum5benda asing ang menghambat /alan naas. 6. ;ndo ;ndosk skop opii 9ntuk melihat lokasi kerusakan dan adana lesi. 7. 3luo 3luoro rosk skop opii 9ntu 9ntuk k meng menget etah ahui ui meka mekani nisme sme radi radiop opul ulmo mona nal, l, misal misal'' ker/ ker/aa /ant /antun ung g dan dan kontraksi paru. 8. !T!T-&+an &+an 9ntuk mengintiikasi adana massa abnormal. 4, Pena+ala*sanaan Pena+ala*sa naan Medis $. enatalaksanaan medis a. ema emant ntau auan an hemo hemodi dina nami mika ka b. engobatan bronkodilator +. elaku elakukan kan tinda tindakan kan nebul nebuli
/ika diperlukan. e. eng enggu guna naan an vent ventil ilato atorr meka mekani nik k . 3isoterapi dada G, Pen)*a1ian Ke-era.a+an Ke-era.a+an $. iodata iodata pasien (umur, (umur, /enis kelamin, kelamin, peker/aan, peker/aan, pendidikan) pendidikan)
&
9mur 9mur pasien pasien bisa bisa menun/ menun/ukk ukkan an tahap tahap perkem perkemban bangan gan pasien pasien baik baik se+ara se+ara isik isik maupu maupun n psikol psikologi ogis, s, /enis /enis kelami kelamin n dan peker/a peker/aan an perlu perlu dika/i dika/i untu untuk k
meng menget etah ahui ui
hubu hubung ngan an
dan dan
peng pengar aruh uhn naa
terh terhad adap ap
ter/ ter/ad adin in a
masalah masalah5pe 5pen nakit akit,, dan tingka tingkatt pendid pendidika ikan n dapat dapat berpen berpengar garuh uh terhada terhadap p pengetahuan klien tentang masalahna5penakitna. masalahna5penakitna. 2. %eluhan %eluhan utama dan riwa riwaat at keluhan utama utama (=>&T) (=>&T) %eluhan utama adalah keluhan ang paling dirasakan mengganggu oleh oleh klien klien pada pada saat perawat perawat mengka mengka/i, /i, dan pengka pengka/ian /ian tentan tentang g riwaa riwaatt keluhan keluhan utama utama seharusna seharusna mengandun mengandung g unsur =>&T =>&T (aliati5ro (aliati5rovoka vokati, ti, =ualit, >egio, &kala, dan Time) Time) . >iwa >iwaat at perkemb perkembang angan an a. *eonatus ' 0 - 60 :5mnt :5mnt b. ai ' 44 :5mnt +. ?nak ' 20 - 2 :5mnt d. 1ewasa ' $ - 20 :5mnt e. 1ewasa tua ' volume residu meningkat, kapasitas vital menurun 4. >iwaat >iwaat kesehata kesehatan n keluarga keluarga 1ala 1alam m hal hal ini ini perl perlu u dika dika/i /i apak apakah ah ada ada angg anggot otaa kelu keluar arg ga ang ang mengalami masalah 5 penakit ang sama. . >iwa >iwa at so sosial sial erlu dika/i kebiasaan-kebiasaan klien dan keluargana, misalna ' merokok, peker/aan, rekreasi, keadaan lingkungan, aktor-aktor alergen dll. 6. >iwa >iwaat at %eper %eperawa awatan tan engka engka/ain /ain riwaa riwaatt keperaw keperawatan atan pada pada masalh masalh kebutu kebutuhan han oksig oksigen en meliputi@ ada atau tidakna riwaat gangguan pernapasan (gangguan hidung dan tenggorokan), seperti epistaksis (kondisi akibat luka5ke+elakaan, penakit rematik akut, sinusitis akut, hipertensi, gangguan pada sistem peredaran darah dan kanker), obstruksi nasal ( akibat polip, hipertropi tulang hidung, tumor, dan inluen
'
8,0 !, sakit kepala, lemas, sakit perut hingga muntah-muntah (pada anakanak), aring berwarna merah, dan adana edema. 7. ola ola batuk batuk dan roduk roduksi si sput sputum um Tahap pengka/ian pola batuk dilakukan dengan +ara menilai apakah batuk termasuk batuk kering, keras, dan kuat dengan suara mendesing, berat dan berubah-ubah seperti kondisi pasien ang mengalami penakit kanker. #uga #uga dilaku dilakukan kan pengka pengka/ian /ian apakah apakah pasien pasien mengal mengalami ami sakit sakit pada pada bagian bagian tenggorokan saat batuk batuk kronis dan produkti produkti serta saat dimana pasien pasien sedang makan, makan, meroko merokok, k, atau saat malam malam hari. hari. engka engka/ian /ian terhad terhadap ap lingku lingkunga ngan n temp tempat at ting tingga gall pasi pasien en ( apak apakah ah berd berdeb ebu, u, penu penuh h asap asap,, dan dan adan adan a ke+enderung ke+enderungan an mengakibat mengakibatkan kan alergi) alergi) perlu dilakukan dilakukan.. engka/ian engka/ian sputum sputum dilakukan dengan +ara memeriksa warna, ke/ernihan, dan apakah ber+ampur darah terhadap sputum ang dikeluarkan oleh pasien. 8. &akit 1a 1ada engka/ian terhadap sakit dada dilakukan untuk mengetahui bagian ang sakit, luas, intensitas, aktor ang menebabkan rasa sakit, perubahan neri dada apabila posisi pasien berubah, serta ada atau tidakna hubungan antara waktu inspirasi dan ekspirasi dengan rasa sakit. A. eng engka ka/i /ian an 3isi 3isik k $) Bnsp Bnspek eksi, si, pen pengk gka/i a/ian an ini ini melip meliput uti' i' a. erta ertama ma,, pene penent ntua uan n tipe tipe /alan /alan napa napas, s, sepert sepertii meni menilai lai apak apakah ah napa napass spotan melalui hidung, mulut, oral, nasal, atau menggunakan selang endotrakeal endotrakeal atau tra+h+ostomi, tra+h+ostomi, kemudian kemudian menentukan menentukan status kondisi kondisi seperti kebersihan, ada atau tidakna sekret, pendarahan, bengkak, atau obstruksi mekanik@ b. %edua, perhitungan rekuensi pernapasan dalam waktu satu menit ( umumna wanita bernapas lebih +epat) aitu 20 kali permenit orang dewa dewasa, sa, kura kurang ng dari dari 0 kali kali perm permen enit it pada pada anak anak-an -anak ak,, pada pada bai bai pernapasan kurang dari 0 kali per menit. +. %etiga %etiga,, pemerik pemeriksaan saan siat pernap pernapasan asan,, aitu aitu toraka torakal, l, abdomi abdominal nal dan kombinasi dari keduana. d. %eempat, %eempat, pengka/ian pengka/ian irama pernapasan, pernapasan, aitu menelaah menelaah masa inspirasi inspirasi dan ekspirasi. ada keadaan normal ekspirasi lebih lama dari inspirasi aitu 2'$ pada orang sesak napas ekspirasi lebih +epat. 1alam keadaan (
normal perbandingan rekuensi pernapasan dan prekuensi nadi adalah $'$ sedangkan pada orang ang kera+unan barbiturat perbandingana adalah $'6.
%a/i ritme5irama ritme5irama pernapasan pernapasan ang se+ara normal normal adalah
reguler atau irregular. a) +he +hene ne stoke stokess aitu aitu pern pernap apasa asan n ang ang +epa +epatt kemu kemudi dian an men/ men/ad adii lambat dan kadang diselingi apnea. b) kusmaul aitu pernapasan ang +epat dan dalam, atau pernapasan biot aitu pernapasan ang ritme maupun amplitoduna tidak teratur dan diselingi periode apnea. e. %eli %elima ma,, peng pengka ka/ia /ian n terh terhad adap ap dalam dalam55 dang dangka kaln ln a pern pernap apasa asan. n. ada ada pernapasan dangkal dinding toraks hampir kelihatan tidak bergerak ini biasana di/umpai pada pasien penderita emisema. 2)
alpasi emeriksaan ini berguna berguna untuk mendeteksi kelainan seperti neri neri tekan tekan ang ang dapat dapat timbul timbul akibat akibat luka, luka, perada peradanga ngan n setemp setempat, at, metasta metastasis sis tumor tumor ganas, ganas, pleuri pleuritis tis,, atau pemben pembengka gkakan kan dan ben/ol ben/olan an pada pada dada. dada. elalui palpasi dapat diteliti gerakan dinding toraks pada saat ekspirasi dan dan insp inspira irasi si ter/a ter/adi di.. %ela %elain inan an pada pada paru paru,, sepe sepert rtii getar getaran an suara suara atau atau remitus remitus vokal, dapat dideteksi dideteksi bila terdapat terdapat getaran sewaktu pemeriksa pemeriksa meletakkan tanganna sewaktu pasien berbi+ara. etaran ang terasa oleh tangan pemeriksa dapat /uga ditimbulkan oleh dahak dalam bronkus ang bergetar pada waktu inspirasi dan ekspirasi atau oleh pergeseran antara membran pleura pada pleuritis.
)
erkusi engka/ian ini dilakukan untuk mengka/i suara normalna suara perkusi paru. erawat melakukan perkusi untuk mengka/i resonansi pulmoner, organ ang ada di sekitarna, dan pengembangan (ekskursi) diaragma. #enis suara perkusi ada dua /enis aitu' a. &uara &uara perk perkusi usi normal normal Resonan (sonor)' (sonor)' dihasil silkan pada • • •
/ari aringan
paru-p ru-paaru
dannormalna bergaung dan bersuara rendah. Dullness' Dullness' dihasilkan di atas bagian /antung atau paru-paru Tympany' Tympany' dihasilkan di atas perut ang berisi udara umumna
bersiat musi+al. b. &uara perkusi abnormal )
•
Hiperresonan' Hiperresonan' bergaung lebih rendah dibandingkan dengan resonan
•
dan timbul pada bagian paru-paru ang abnormal berisi udara. Flatness' Flatness' nadan nadanaa lebih lebih tinggi tinggi dari dari dullne dullness ss dan dapat dapat dideng didengar ar pada perkusi daerah paha, dimana seluruh areana berisi /aringan.
4)
?uskultasi ?usk ?uskul ulta tasi si
meru merupa paka kan n
peng pengka ka/i /ian an
ang ang
sang sangat at
berm bermak akna na
men+ men+an angk gkup up mend menden enga garr suar suaraa napa napass norm normal al dan dan suar suaraa tamb tambah ahan an (abnor (abnormal mal).& ).&uar uaraa napas napas normal normal dihasil dihasilkan kan dari dari getara getaran n udara udara ketika ketika melalui /alan napas dari laring ke alveoli dan bersiat bersih. #enis suara napas normal adalah' a. Bro Bronchi nchial al &ering /uga disebut tubular sound karena suara ini dihasilkan oleh udara udara ang ang melalu melaluii suatu suatu tube tube (pipa) (pipa),, suaran suarana a terdng terdngar ar keras, keras, narin naring, g, dengan dengan hembus hembusan an ang ang lembut lembut.. 3ase ekspir ekspirasi asin naa lebih lebih pan/ang daripada inspirasi dan tidak ada /eda di antara kedua ase tersebut (; C B). *ormal terdengar di atas tra+hea atau daerah lekuk suprasternal. b. Bronko Bronkovesi vesikul kular ar erupak erupakan an gabung gabungan an dari dari suara suara napas napas bronkh bronkhial ial dan vesiku vesikular lar.. &uarana terdengar naring dengan intensitas sedang. Bnspirasi sama pan/ang dengan ekspirasi (; D B). &uara ini terdengar di daerah dada dimana bronkus tertutupoleh dinding dada. c. Vesik sikular erdengar lembut, halus, seperti angin sepoi-sepoi. Bnspirasi lebih pan/ang dari ekspirasi, ekspirasi terdengar seperti tiupan (; E B). #enis suara napas tambahan adalah' a. Wheezin ' terdengar selama inspirasi dan ekspirasi, dengan karakter suara naring, musi+al, suara terus-meneru terus-meneruss ang ang disebabkan disebabkan aliran udara melalui /alan napas ang menempit. b. Ronchi' Ronchi' terdengar selama ase inspirasi dan ekspirasi, karakter suara terdeng terdengar ar perlah perlahan, an, narin naring, g, dan suara suara mengor mengorok ok terus-m terus-mener enerus. us. erhub erhubung ungan an dengan dengan sekresi sekresi kental kental dan pening peningkat katan an produk produksi si sputum. +. !leural "iction rub' rub' terdengar saat inspirasi dan ekspirasi. %arakter suara kasar, ber+iut, dan suara seperti gesekan akibat dari inlamasi
*
pada daerah pleura. &ering kali pasien mengalami neri saat bernapas dalam. d. #rackles, #rackles, dibagi men/adi dua /enis aitu' $. Fine crackles' crackles' setiap ase lebih sering terdengar saat inspirasi. %arakter suara meletup, terpatah-patah akibat udara melewati daerah ang lembab di alveoli atau bronkhiolus. &uara seperti rambut ang digesekkan. 2. #oarse #oarse crackles crackles'' lebih lebih menon/ menon/ol ol saat ekspir ekspirasi asi.. %arakt %arakter er suar suaraa
lem lemah, ah,
kasar asar,,
suar suaraa
gesek esekan an
terp terpo oton tong
akib akibat at
terdapatna +airan atau sekresi pada /alan napas ang besar. ungkin akan berubah ketika pasien batuk. H, Dia)n2 Dia)n2sa sa Ke-er Ke-era.a a.a+an +an $. %eti %etida dake kee ekt ktia ian n bersi bersiha han n /alan /alan naa naass 2. %eti %etida dake kee ekt ktia ian n pola pola naas naas . ang anggu guan an pert pertuk ukar aran an gas gas I, In+er5ensi Hari
Dia)n2sa
0T)l
Ke-, %etidakee
&ete &etellah
ktian
asuh asuhan an
bersihan
sela selam ma F : 24 /am 2. ?uskultasi ?uskultasi buni buni
kead keadaa aan n
/alan naas
diha dihara rapk pkan an
tidak.
T616an
/alan
In+er5ensi
Rasi2nal
diberikan ikan $. antau antau keadaan keadaan umum umum $. enge engetah tahui ui kesa kesada dara ran, n, kepe kepera rawa wata tan n
pasien dan TTG
bers bersih ihan an
naas
naas
eekti . ?tur posisi ang
dengan kriteria ' -en -enun un/u /ukk kkan an
/alan /alan
dan kondisi tubuh dalam norm normal al
2. engetahui
naman seperti posisi
naa naas, s,
sepe seperrti
semi owler
whee
atau atau
buni ro+h ro+hi, i, ang
naas bersih 4. eri latihan latihan menun/ukkan -&ua -&uara ra naa naass norm normal al pernaasan dalam dan tertahanna se+ret tanpa suara tambahan batuk eekti obstruksi /alan naas -Tidak ada . %olaborasi %olaborasi humidikas humidikasii . enin eningk gkat atka kan n penggunaan otot bantu tambahan (nebuli
bersihan
4. em emudah udahka kan n pernaasan
/alan naas
membantu mengeluarkan se+ret
+
dan
. em embant bantu u meng enghang hangat atka kan n
dan dan
mengen+erkan se+ret
%etidakee
&ete &etellah
diberikan ikan $. antau keadaa keadaan n umum
ktian ktian pola pola
asuh asuhan an
naas
sela selam ma F : 24 /am
kepe kepera rawa wata tan n
pasien dan TTG 2. ?tur posisi sesuai keb kebutuh utuhan an,,
diharapkan diharapkan pola naas eekti
dengan
sepe seperrti
semiowler . ?/ar ?/arka kan n tekn teknik ik naa naass
kriteria ' •
dalam enun/ukkka enun/ukkkan n pola 4. %olaborasi
dalam
kali kali5m 5men enit it
normal atau tidak 2. emun emungk gkin inka kan n paru
dan
memudahkan pernaasan pola
naas
dan dan
4. emperbaiki
irama teratur •
tubuh tubuh dalam dalam keadaa keadaan n
. emperbaiki
rekue rekuensi nsi naas naas $624
kesadaran, dan kondisi
ekpansi
pemberian oksigenasi
naas eekti dengan
$. eng enget etah ahui ui
pola
ampu
naas dan irama naas
menun/ukkan
men/adi teratur
perilaku peningkatan ungsi paru
angguan
&ete &etellah
diberikan ikan $. antau
pertukaran
asuh asuhan an
gas
sela selam ma F : 24 /am
kepe kepera rawa wata tan n
diharapkan
umum umum
normal dengan kriteria '
oksigenasi /aringan -Tidak ada ge/ala
dan
reill . %urangi pasien 4. eri posisi ang
warna
aktivitas
distres pernaasan
oksigenasi
,
kesadaran, dan kondisi
normal atau tidak 2. ene enen ntuka tukan n adekua adekuatn tnaa ang ang
pasien naman,
seperti semiowler . %olaborasi dalam pemberian
$. eng engeetah tahui
tubuh tubuh dalam dalam keadaa keadaan n
kuli kulitt dan dan +api +apill llar ar
-enun/ukkan perbaikan ventilasi dan
pasi pasien en
TTG 2. Observasi
mempertahankan pertukaran gas ang
keadan
sirkul sirkulasi asi
pent pentin ing g
pertukaran
gas
untu untuk k ke
/aringan .enguran .engurangi gi kebutuhan kebutuhan akan oksigen 4.emudahkan pernaasan .emaksimalkan
sediaan khususna
oksigen ventilasi
menurun
7, Re8erensi
?smadi. 20$2. Teknik Teknik !rose$ural %epera&atan ' %onsep $an plikasi %ebutuhan Dasar %lien. %lien. #akarta' &alemba edika !arpenito-o !arpenito-oet, et, "nda "nda #uall. 20$2. Buku aku Dianosis %epera&atan, %epera&atan , ;disi $. #akarta' ;!. Hidaat, ?. ?
10
engetahui embimbing raktik
( *B.
ianar, $2 Oktober 20$ ahasiswa
)
(*i Waan %risma ?ndiani) *B. 07$200$406 07$200$406
engetahui embimbing ?kademik
(*&.B..?. ?ri >asdini.,&.d., &.%ep., .d.) *B. *B. $AA$0$$A860 $AA$0$$A860200$ 200$
11