PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
No. Dokumen: SPO/K3RS/054/13 Tanggal Terbit:
SPO
Revisi: 02
Halaman: 1/5 Ditetapkan: Direktur
1 Oktober 2013 Dr. Widya Putri, MARS
Pengertian
Ketentuan mengenai prosedur yang harus dilakukan oleh setiap karyawan dalam rangka kewaspadaan dan penanggulangan kebakaran.
Tujuan
1. 2. 3. 4.
Kebijakan
Peraturan Rumah Sakit Awal Bros Batam Nomor 198/KRS/DIRRSABB/02.12 tentang Pengelolaan dan Penanggulangan Kebakaran.
Prosedur
A. Tindakan bila terjadi kebakaran di dalam gedung 1. Peringatkan petugas lain dengan berteriak “kebakaran”. “kebakaran” . 2. Bunyikan alarm kebakaran. 3. Segera memakai helm sebagai tanda petugas kebakaran : a. Helm Merah sebagai koordinator pemadam, b. Helm Kuning sebagai koordinator evakuasi pasien, c. Helm Putih sebagai pengaman dokumen, d. Helm Biru sebagai petugas keamanan/ komunikasi, 4. Hubungi 777/ 778 (Dokter UGD). 5. Laporkan adanya kebakaran dengan menyebutkan lokasi kebakaran dan nama penelpon. Contoh : Mohon bantuan, ada kebakaran di lantai 5, Ruang Ramonda, Kamar 523 dari Endang (nama penelpon). 6. Selanjutnya Dokter UGD akan menghubungi extension 8 Maintenance, menghubungi posko Security extension 8555, menghubungi kode darurat di “78”. “78” . 7. Petugas customer care care segera memberi pengumuman sebagai berikut “Code Red”, ”Code Red” “di lantai 5, 523 a. Customer Care selalu berkomunikasi dengan Pusat Komando untuk pemberitahuan terbaru dan informasi tentang perlu atau tidaknya dilakukan evakuasi. b. Bila kejadian kebakaran tidak pada jam kerja customer care, care, maka petugas counter UGD yang akan melakukan pengumuman Code Red. 8. Petugas Helm Merah segera melakukan pemadaman api. 9. Petugas Helm Kuning menyiapkan evakuasi dengan menunggu perintah dari pusat komando yaitu Dokter Dokter UGD. 10. Petugas Helm Putih menyiapkan dokumen yang harus diselamatkan. 11. Petugas Helm Biru berkoordinasi dengan Pusat Komando sambil membantu helm merah. 12. Maintenance dan security segera menuju area yang terbakar.
Meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran. Melakukan tindakan penanggulangan kebakaran secara dini. Memberikan peringatan bahaya kebakaran. Petunjuk penyelamatan pada kebakaran.
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
No. Dokumen: SPO/K3RS/054/13
Revisi: 02
Halaman: 2/5
13. Koordinator Maintenance akan : a. Mengkoordinir staf Maintenance untuk mengatasi lift, mematikan listrik serta menghidupkan pompa hydrant. b. Menuju tempat kejadian untuk membantu memadamkan api dan membantu evakuasi, bila api tidak bisa dipadamkan. 14. Bila mati lampu maka lampu emergency dan lampu exit di seluruh unit akan menyala dengan sumber tenaga dari baterai. 15. Pada unit yang terbakar maka petugas helm kuning yaitu koordinator/ PJ shift akan mendata pasien yang menggunakan oksigen dan segera menyiapkan oksigen mobile dengan berkoordinasi dengan security/ maintenance yang membantu proses evakuasi. Setelah memastikan semua pasien tersebut menggunakan oksigen mobile maka petugas helm kuning yaitu koordinator/ PJ shift akan mematikan sistem gas medis central di ruangan tersebut dengan menarik valve gas medis central. 16. Security yang berada di posko : a. Mengkoordinasi pergerakan Security Security
17. 18. 19.
20. 21.
22.
Tindakan
Posko
Mengkoordinasi petugas security
Danru & lantai yang terbakar
Membantu pemadaman
Lobby, UGD & Lantai lainnya
Jika ada perintah evakuasi, mengkoordinasi jalannya evakuasi.
Parkir
Mengatasi jalannya lalu lintas
c. Menghubungi Satuan Pemadam Kebakaran Kota. b. Menghubungi Polresta Barelang bila api tidak bisa diatasi. Jika ada perintah evakuasi dari pusat komando, security yang bertugas di setiap lantai akan mengkoordinasi jalannya evakuasi. Dokter UGD akan melaporkan kejadian kebakaran ke Direktur. Bila kebakaran terjadi pada pagi hari Direktur menjadi Pusat Komando. Bila kebakaran terjadi pada malam hari Pusat Komando di laksanakan oleh dokter UGD sebelum Direktur datang. Posko Pusat Komando adalah di UGD. Pusat Komando bertugas berkoordinasi dengan Security dan Maintenance yang berada di tempat kejadian tentang keadaan kebakaran dengan Pusat Komando (Direktur). Evakuasi dilakukan apabila petugas gagal memadamkan api dengan hydrant, petugas memberitahu ke pusat komando. Selanjutnya pusat komando akan memutuskan untuk dilakukan evakuasi dan evakuasi dimana saja yang akan dilakukan & disiapkan. Pusat Komando akan memberitahukan semua keputusan kepada customer care atau operator selanjutnya operator akan
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
No. Dokumen: SPO/K3RS/054/13
Revisi: 02
Halaman: 3/5
mengumumkan keputusan Pusat Komando. 23. Tangga darurat sebagai fasilitas evakuasi terdapat lampu emergency yang selalu menyala dengan sumber baterai, tanda panah arah evakuasi, hand rail, air fresh, pintu darurat yang tidak terkunci dan tahan api. B. Tindakan bila terjadi kebakaran di luar gedung 1. Peringatkan petugas lain dengan berteriak “kebakaran”. 2. Hubungi 777/ 778 (Dokter UGD). 3. Laporkan adanya kebakaran dengan menyebutkan lokasi kebakaran dan nama penelpon. Contoh : Mohon Bantuan, ada kebakaran di lokasi.... C. Petunjuk membunyikan alarm kebakaran 1. Cari alarm kebakaran yang terdekat dengan lokasi kebakaran. 2. Pecahkan kaca pengaman. 3. Alarm kebakaran akan segera berbunyi. D. Tindakan apabila mendengar alarm kebakaran 1. Bersikap tenang, jangan panik. 2. Hentikan semua kegiatan. 3. Matikan semua peralatan listrik. 4. Tutup semua pintu, jangan mengunci pintu. 5. Dengarkan petunjuk petugas pemadam kebakaran melalui HT frekuensi 5 dan paging. 6. Segera menuju tangga darurat bila diinstruksikan meninggalkan tempat. E. Petunjuk pemakaian Alat Pemadam Api Ringan (APAR) 1. Ambil APAR dari tempatnya. 2. Tarik pin pengaman. 3. Lepaskan selang dan arahkan ke titik api. 4. Semprotkan bahan pemadam api dengan menjepit gagang APAR. F. Petunjuk pemakaian Hydrant 1. Buka pintu penutup hidrant. 2. Tarik selang sampai mendekati titik api. 3. Jepit selang pada ketiak. 4. Arahkan ujung selang ke titik api. 5. Hubungkan selang ke hydrant. 6. Air akan menyembur dengan tekanan tinggi. G. Persiapan melakukan evakuasi pasien 1. Evakuasi dilakukan sesuai keputusan di Pusat Komando. 2. Sampaikan rencana evakuasi kepada pasien. 3. Dilakukan sesuai SPO evakuasi. 4. Tentukan pasien yang akan dievakuasi dengan bantuan.
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
No. Dokumen: SPO/K3RS/054/13
Revisi: 02
Halaman: 4/5
5. Tentukan cara melakukan evakuasi : - Digendong - Memakai kursi roda - Dibopong - Memakai tandu 4. Siapkan semua peralatan evakuasi yang dibutuhkan. 5. Tentukan tangga darurat terdekat yang akan diper gunakan. 6. Dengarkan perintah dari Pusat Komando. 7. Jangan melakukan evakuasi apabila belum diinstruksikan. H. Petugas Tanggap Darurat Kebakaran 1. Petugas Helm Merah pemadam APAR : 1 orang (perawat) 2. Petugas pemadam hidrant : 3 orang (security dan maintenance) terdiri dari : - Security lantai yang terbakar, - Danru security, - Maintenance. 3. Petugas Helm Kuning : yaitu tim evakuasi Tim evakuasi terdiri dari : - Petugas helm kuning yaitu perawat ruangan (1 orang) dibantu oleh security lobby dan UGD (2 orang) dan cleaning service (1 orang), total 4 orang. - Petugas Evakuasi di tangga darurat : Waktu
Sayap Kanan
Jumlah
08.00-16.00
- Tim Mutu 6 - SDM 4 - Logistik 6
16 orang
16.00-21.00
- Perawat Poli Bawah 9 - Perawat Poli Bedah 6
15 orang
21.00-08.00
- Laboratorium 1 - Driver 1 - Security 2 - Counter UGD 2
6 orang
4. Petugas Helm Biru 5. Petugas Helm putih
Sayap Kiri
Jumlah
- Marketing & staf penagihan jamsostek 10 - Keuangan & akunting 16 Perawat poli besar
26 orang
- Gizi 2 - Rekam Medis 1 - ISS 2
5 orang
: 1 orang (perawat) : 1 orang (perawat)
15 orang
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
No. Dokumen: SPO/K3RS/054/13 I.
Revisi: 02
Halaman: 5/5
Pelaksanaan evakuasi 1. Segera menuju tangga darurat dengan tertib. 2. Jangan berlari tetapi berjalan cepat dan teratur. 3. Lepaskan sepatu bagi wanita yang memakai hak tinggi. 4. Jangan sekali-kali mempergunakan lift. 5. Tinggalkan gedung dan berkumpul ditempat yang ditentukan yaitu di titik berkumpul di Parkir Timur dan Parkir depan Pos Security. 6. Jangan sekali-kali kembali mengambil barang yang tertinggal. SUMBER API
Maintenance
Heat Detektor
Panel alarm kebakaran berbunyi
Diketahui oleh staf
- Mematikan listrik di ruangan yang terbakar - Mengatasi lift - Menyalakan pompa hydrant
Di Dapur, matikan sumber gas
Unit Lain
Rawat Inap, Rawat Jalan
Bila api kecil, ambil APAR dan lakukan pemadaman
Pindahkan pasien yang berada langsung dalam bahaya
Security melihat panel dan check lokasi alarm
Security dan Maintenance memastikan sumber api ada sesuai dengan lokasi alarm (pastikan bukan “false alarm”),lakukan pemadaman dengan APAR
Hubungi Telp “777” Dokter UGD aktifkan tanggap darurat kebakaran
Security menghubungi DAMKAR di 113/0778 427366/0778325622 Kepolisian di 0778 458110
Dokter UGD menghubungi security “8555” & maintenance “8”
Telp 777, dokter UGD sebagai pusat komando Aktifkan tanggap darurat kebakaran
Security & maintenance menuju lokasi
Dokter UGD menghubungi operator “0” : Mengumumkan “Code Red”
Bila Api tidak padam
Helm biru menginformasikan ke Pusat Komando bahwa api tidak padam dengan hidrant
Pusat Komando menginstruksikan operator untuk mengumumkan “Code Orange”
Evakuasi pasien (sesuai SPO Evakuasi)
Unit Terkait
Seluruh Unit
Dokument Terkait
-
Api Padam
Dokter UGD menghubungi Direktur
Pusat Komando menginstruksikan operator untuk mengumumkan “Code Green”
SELESAI