Komponen sistem konstruksi membujur
Starting from the keel to the deck
Lunas (keel)
Large center-plane girder
Membujur di bagian dasar kapal sepanjang badan kapal
Pembujur (longitudinals)
Pembujur yang dipasang paralel dengan lunas sepanjang dasar kapal
Memberikan kekuatan membujur kapal
18
23
Sistem konstruksi campuran / kombinasi Mixed / Combined framing system
Tanker kecil , dasar tunggal dengan geladak "trunk"
Sistem konstruksi melintang
Transverse framing system
Pada konstruksi melintang juga diperkuat dengan struktur membujur yang fungsinya:
Menjamin kestabilan bentuk lengkungan balok-balok melintang utama
Pembagian gaya yang terpusatkan pada beberapa balok melintang yang berdekatan (misal benturan pada sisi kapal)
Struktur membujur adalah: centre girder, side girder, deck girder, stringer
12
Sistem konstruksi melintang
Transverse framing system
Beban konstruksi geladak disalurkan melalui struktur melintang dari balok geladak (deck beams) ke lambung kapal dan sekat membujur (longitudinal bulkheads).
Beban pada konstruksi lambung diteruskan ke geladak dan dasar kapal melalui gading melintang (frames).
11
Sistem konstruksi melintang
Transverse framing system
Sistem konstruksi yang mana beban yang bekerja diterima oleh pelat kulit dan diteruskan oleh struktur melintang kapal pada hubungan kaku ke struktur membujur kapal.
Tumpuan kaku dari struktur membujur kapal:
Lambung kapal (hull)
Sekat membujur (longitudinal bulkhead)
Penumpu tengah (center girder)
Penumpu tengah geladak (deck center girder)
Senta (stringer)
10
Komponen sistem konstruksi membujur
Senta (stringer)
Penumpu (girder) yang membujur dan dipasang pada sisi kapal
Memberikan kekuatan membujur kapal
Penumpu geladak (deck girder)
Komponen kekuatan membujur yang dipasang pada geladak.
19
Sistem konstruksi melintang
Transverse framing system
Kelebihan sistem konstruksi melintang
Menghasilkan konstruksi yang sederhana
Mudah dalam pembangunan
Dengan adanya gading-gading besar (web frames), memberikan kekuatan melintang kapal yang baik
Kekurangan sistem konstruksi melintang
Modulus penampang melintang kecil akibat tidak adanya balok melintang yang tidak terpotong.
Kestabilan pelat kulit lebih kecil
Diperuntukkan pada kapal-kapal berukuran pendek yang mana kekuatan membujur kapal tidak terlalu besar.
13
14
Sistem konstruksi membujur
Longitudinal framing system
SINGLE BOTTOM / DASAR TUNGGAL
Pembujur geladak (membujur)
Side tranverses Pelintang sisi (melintang)
Pelintang alas (melintang)
Penumpu tengah geladak (membujur)
Penumpu samping geladak (membujur)
Pembujur alas (membujur)
Penumpu tengah (membujur)
Sekat membujur
Deck tranverses Pelintang geladak (melintang)
Side longitudinals Pembujur sisi (membujur)
Side girder Penumpu samping (membujur)
Sistem konstruksi campuran/ kombinasi Mixed /Combined framing system
Konstruksi bagian dasar dan lambung (pelat tanktop dikupas)
Bagian dasar terdapat:
1.centregirder,2.sidegirder, 3.solid floor, 4.bracket floor, 5.bottom longitudinal, 6.innerbottom longitudinal.
Bagian sisi terdapat :
7. gading melintang biasa (ordinary frame)
8. gading sarang/besar(web frame) disetiap 4 jarak gading ),
9. lutut bilga,
22
1
2
4
5
6
3
7
8
9
Bagian dasar dan geladak : KONSTRUKSI MEMBUJUR Perhatikan LONGITUDINALS (Pembujur di dasar dan geladak)
Bagian sisi lambung : KONSTRUKSI MELINTANG Perhatikan TRANVERSE FRAMES (Gading melintang)
Sistem konstruksi campuran/ kombinasi Mixed/ Combined framing system
Untuk panjang kapal 90 m – 120 m Kombinasi antara konstruksi melintang dan membujur
Sistem konstruksi memanjang
Longitudinal framing system
Kebaikan sistem konstruksi membujur
Dengan adanya balok-balok pembujur yang menerus, akan memperbesar modulus penampang melintang .
Balok-balok pembujur pada pelat dasar memberikan kekakuan pada konstruksi tersebut.
Kekurangan sistem konstruksi membujur
Kesulitan dalam pembangunan
17
Sistem konstruksi memanjang
Longitudinal framing system
Beban yang diterima konstruksi membujur diteruskan pada hubungan-hubungan kaku melintang (transverse bulkheads) melalui balok-balok membujur.
Balok-balok melintang tetap diperlukan namun fungsi utama bukan sebagai penahan balok-balok membujur.
16
21
Sistem konstruksi campuran/ kombinasi Mixed/ Combined framing system
Pembujur geladak (membujur)
Gading melintang
Pembujur alas (membujur)
Pelintang geladak (melintang)
Plate floor Wrang pelat (melintang)
Web frame Gading besar / Gading sarang (melintang)
Inner bottom plate /tanktop Pelat alas dalam
Inner bottom longitudinals Pembujur alas dalam
Sidestringer Senta sisi
Sidestringer Senta sisi
Tankside
Plate floor/Solid floor/Wrang pelat
Bracket floor/Openfloor/Wrang terbuka
Lutut bilga
Lutut/ siku
Sistem konstruksi membujur
Longitudinal framing system
Fungsi dari komponen konstruksi membujur adalah untuk mengatasi tegangan lengkung membujur (longitudinal bending stress) akibat sagging dan hogging.
Tipikal panjang gelombang di samudera adalah 300 ft.
Kapal yang memiliki panjang lebih dari 300 ft (90 m) cenderung memiliki komponen konstruksi membujur lebih banyak dibandingkan dengan komponen melintang.
Longitudinal framing system:
Jarak antar pembujur (longitudinals) lebih rapat
Jarak antar gading (frames)/ pelintang (tranverses) lebih lebar
15
Komponen sistem konstruksi melintang
Balok geladak (deck beams)
Komponen melintang yang merupakan bagian dari struktur geladak
Pelat kulit (shell plating)
Pelat kulit yang menutup badan kapal di sisi bawah, samping, dan atas
Memiliki fungsi untuk memberikan kekuatan melintang dan membujur badan kapal
Memberi perlindungan terhadap tekanan hidrostatik maupun impact.
9
Referensi
Merchant Ship Construction
D.A. Taylor, IMAREST Publication, 1998
Ship Construction Sketches and Notes
Kemp and Young, Stanford Maritime London, 1984
Ship Construction, Sixth Edition, D.J. Eyres, Butterworth-Heinemann, 2007
24
Komponen sistem konstruksi melintang
Fungsi utama komponen konstruksi melintang adalah untuk mengatasi beban hidrostatik yang dialami kapal.
Wrang (floor)
Konstruksi dasar dari lunas (keel) sampai batas bilga (bilge)
Gading (frame)
Komponen konstruksi melintang yang dipasang dari atas wrang sampai geladak
Pada wrang terbuka (open floor) terdapat gading alas (bottom frame) dan gading balik (reversed frame)
Berfungsi untuk mengatasi tekanan hidrostatik, gelombang, impact, dll
8
Sistem Konstruksi Kapal
Ship Construction System
Soemartojo W.A. Agustus 2012
Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Fakultas Teknologi Kelautan – ITS Surabaya
TA 2012-2013
ME 091304
Teknik Bangunan dan Konstruksi Kapal II
Sistem konstruksi kapal
Pada dasarnya badan kapal terdiri dari komponen-komponen konstruksi yang letaknya melintang dan membujur.
Sistem konstruksi badan kapal:
Sistem konstruksi melintang (transverse framing system)
Sistem konstruksi membujur (longitudinal framing system)
Sistem konstruksi campuran (mixed framing systems)
2
Konstruksi penampang melintang bagian tengah kapal
Macam konstruksi :
Konstruksi melintang / tranverse framing system
Konstruksi membujur / longitudinal framing system
Konstruksi campuran/ kombinasi Mixed/ combine framing system
Bagian konstruksi :
a. Konstruksi dasar / alas
b. Konstruksi sisi / lambung
c. Konstruksi geladak
Sistem konstruksi kapal
Kekuatan kapal dapat ditingkatkan dengan:
Memberikan tambahan pada komponen-komponen konstruksi
Menambah ukuran, ketebalan pelat dan bagian-bagian struktur kapal
4
Memberikan konsekuensi meningkatnya berat badan kapal
dan biaya pembangunan serta mengurangi volume ruangan
5
Sistem konstruksi melintang
Transverse framing system
Penumpu geladak (membujur)
Penumpu tengah
(membujur)
Gading melintang
Wrang (melintang)
Side girder
Penumpu samping (membujur)
Pelat kulit
Bracket ,beamknee lutut ,siku (melintang)
Deck beam
Balok geladak (melintang)
Deck plating
Pelat geladak
Konstruksi melintang berupa cincin
Tankside bracket Lutut bilga (melintang)
Shell plating
Sidestringer
Senta sisi (membujur)
Sistem konstruksi melintang
Transverse framing system
Untuk kapal yang memiliki panjang kurang dari 300 ft (90 m)
Transverse framing system:
Jarak antar komponen membujur lebih lebar namun memiliki ketinggian yang cukup
Jarak antar komponen melintang lebih rapat dan kontinyu
Transverse members:
Floor (wrang)
Frame (gading)
Deck beam (balok geladak)
Plating (pelat)
7
PENAMPANG MELINTANG DI MIDSHIP (MIDSHIP SECTION) KONSTRUKSI MELINTANG
BASE LINE
PELAT SISI (SIDE SHELL PLATING)
PELAT ALAS DALAM (INNER BOTTOM / TANKTOP)
BALOK GELADAK (DECK BEAM)
BRACKET/ BEAMKNEE (SIKU/LUTUT
PENUMPU TENGAH (CENTRE GIRDER)
WRANG (FLOOR)
GADING MELINTANG ( TRANVERSE FRAME)
TANK SIDE BRACKET (LUTUT BILGA)
PENUMPU TENGAH GELADAK (DECK CENTRE GIRDER)
PELAT DASAR ( BOTTOM PLATING )
PELAT GELADAK (DECK PLATING)
PELAT BILGA (BILGE PLATING)
PENUMPU SAMPING (SIDE GIRDER)
GADING MELINTANG ( TRANVERSE FRAME)
PELAT LUNAS ( KEEL PLATE )
Sistem konstruksi melintang
Transverse framing system
SENTA SISI
(SIDE STRINGER)
SENTA SISI
(SIDE STRINGER)
PENUMPU SAMPING GELADAK (DECK SIDE GIRDER)
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
8/26/2012
#
1
2
4
7
8
9
10
12
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
8/26/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
8/26/2012
#
Click to edit Master title style
Click icon to add picture
Click to edit Master text styles
8/26/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
8/26/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
8/26/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
8/26/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
8/26/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
8/26/2012
#
Click to edit Master title style
8/26/2012
#
8/26/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
8/26/2012
#
13
11
15
23
24
22
19
16
17
18
8/26/2012
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
#