PEMANFAATAN PEKARANGAN DI PERDESAAN
Harmonisasi Pembangunan Pertanian Berbasis DAS pada Lanskap Desa-Kota Kawasan Bogor - Puncak – Cianjur (Bidang Lingkungan, Bangunan dan Energi) Pe mbinaan Penelitian dan Pengabdian kepada Dibiayai oleh Direktorat Pembinaan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Dengan Nomor Kontrak: 317/SP3/PP/DP2M/II/2006 Tanggal 1 Februari 2006
Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian – Institut Pertanian Bogor
PENELITI
Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, MS. Dr. Ir. Aris Munandar, MS. Dr. Ir. Nurhayati H.S. Arifin, MSc. Kaswant Kaswanto, o, SP., MSi.
PENELITI
Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, MS. Dr. Ir. Aris Munandar, MS. Dr. Ir. Nurhayati H.S. Arifin, MSc. Kaswant Kaswanto, o, SP., MSi. dan Mahasiswa Sekolah Pascasarjana - IPB
PEKARANGAN
Lahan yang ada di sekitar rumah, Batas lahan dan batas pemilikannya jelas, Ditanami berbagai jenis tumbuhan dan tanaman, Tempat memelihara berbagai jenis ternak & ikan, Digunakan untuk kegiatan pertanian pasca panen,
PEKARANGAN
Lahan yang ada di sekitar rumah, Batas lahan dan batas pemilikannya jelas, Ditanami berbagai jenis tumbuhan dan tanaman, Tempat memelihara berbagai jenis ternak & ikan, Digunakan untuk kegiatan pertanian pasca panen, Tempat bermain bagi anak-ana anak-anak, k, Sering dimanfaatkan untuk acara kekerabatan, Tempat melakukan daur ulang berbagai bahan
UKURAN PEKARANGAN
Pekarangan Pekarangan Pekarangan Pekarangan
Sempit Sedang Luas Sangat Luas
< 120 m2 120 – 400 m2 400 – 1000 m2 > 1000 m2
UKURAN PEKARANGAN
Pekarangan Pekarangan Pekarangan Pekarangan
Sempit Sedang Luas Sangat Luas
< 120 m2 120 – 400 m2 400 – 1000 m2 > 1000 m2
FASILITAS DI PEKARANGAN
Lahan pertanaman Kandang ternak Kolam ikan Lumbung atau gudang Tempat menjemur hasil pertanian Tempat menjemur pakaian
Sumur Kamar mandi Tiang bendera Tiang lampu Garasi Lubang sampah Jalan setapak Pagar Pintu Gerbang
FASILITAS DI PEKARANGAN
Lahan pertanaman Kandang ternak Kolam ikan Lumbung atau gudang Tempat menjemur hasil pertanian Tempat menjemur pakaian Halaman tempat bermain anak-anak Bangku
Sumur Kamar mandi Tiang bendera Tiang lampu Garasi Lubang sampah Jalan setapak Pagar Pintu Gerbang dan lain-lain
KERAGAMAN TANAMAN
Keragaman Vertikal: < 1m; 1-2 m; 2-5 m; 5-10 m; > 10 m
Keragaman Horizontal: Tanaman Hias, Tanaman Buah, Tanaman Sayuran, Tanaman Obat, Tanaman Bumbu, Tanaman Penghasil Pati, Tanaman Industri, dan Tanaman lainlain penghasil pakan, kayu bakar, bahan
KERAGAMAN TANAMAN
Keragaman Vertikal: < 1m; 1-2 m; 2-5 m; 5-10 m; > 10 m
Keragaman Horizontal: Tanaman Hias, Tanaman Buah, Tanaman Sayuran, Tanaman Obat, Tanaman Bumbu, Tanaman Penghasil Pati, Tanaman Industri, dan Tanaman lainlain penghasil pakan, kayu bakar, bahan kerajinan tangan, peneduh (gamal, bambu, mahoni)
MANFAAT RTH PEKARANGAN
Sumber pangan, sandang dan papan, Sumber plasma nutfah dan keragaman jenis biologi, Habitat berbagai jenis satwa, Pengendali iklim setempat untuk kenyamanan, Penyerap Karbon,
MANFAAT RTH PEKARANGAN
Sumber pangan, sandang dan papan, Sumber plasma nutfah dan keragaman jenis biologi, Habitat berbagai jenis satwa, Pengendali iklim setempat untuk kenyamanan, Penyerap Karbon, Daerah resapan air, Mengkonservasi tanah
MENATA ZONASI PEKARANGAN
Halaman depan (buruan): lumbung, tanaman hias, pohon buah, tempat bermain anak, bangku taman, tempat menjemur hasil pertanian
Halaman samping (pipir): tempat jemur pakaian, pohon penghasil kayu bakar, bedeng tanaman pangan, tanaman obat, kolam ikan, sumur dan kamar mandi
MENATA ZONASI PEKARANGAN
Halaman depan (buruan): lumbung, tanaman hias, pohon buah, tempat bermain anak, bangku taman, tempat menjemur hasil pertanian
Halaman samping (pipir): tempat jemur pakaian, pohon penghasil kayu bakar, bedeng tanaman pangan, tanaman obat, kolam ikan, sumur dan kamar mandi
Halaman belakang (kebon): bedeng tanaman sayuran, tanaman bumbu, kandang ternak, tanaman industri.
T in g g i ta n a m a n (m )
Legenda:
S t ra ta V 10
1. Agave hijau (Agave sisanala Perrine) 2. Alamanda (Allamanda cathartica L.) 3. Bidara (Ziziphus mauritania) 4. Cemara (Casuarina spp.) 5. Cemara Udang (Casuarina equisetifolia) 6. Mawar (Rosa hybrida Hort.) 7. Pagoda (Clerodendron paniculatum) 8. Pandan bali (Cordyline australis) 9. Pisang (Musa paradisiaca L.)
S t ra t a I V
5
S t r a ta I II 2
S t ra t a I I
1
S t ra ta I
0
9
9
3
3 9
9
3
3
9 3 5 3 3 9
9
9
9
8
9 1
6
9
2 4
3 7
9 0
2
4
6 M
T in g g i ta n a m a n (m )
Legenda:
S t ra ta V 10
1. Agave hijau (Agave sisanala Perrine) 2. Alamanda (Allamanda cathartica L.) 3. Bidara (Ziziphus mauritania) 4. Cemara (Casuarina spp.) 5. Cemara Udang (Casuarina equisetifolia) 6. Mawar (Rosa hybrida Hort.) 7. Pagoda (Clerodendron paniculatum) 8. Pandan bali (Cordyline australis) 9. Pisang (Musa paradisiaca L.)
S t ra t a I V
5
S t r a ta I II 2
S t ra t a I I
1
S t ra ta I
0
9
9
3
3 9
9
3
3
9 3 5 3 3 9
9
9
8
9
9 1
6
9
2 4
3 7
9 0
2
4
Strata Tanaman di Pekarangan Daerah Hulu (Tanaman <1m dan Tertutup Profil Terdepan Tidak Digambar)
T i n g g i ta n a m a n (m )
Legenda: S t ra ta V
1. Cabe rawit (Capsicum annum L.) 2. Jambu air (Syzygium aqueum Burm.f.) 3. Jambu biji (Psidium guajava L.) 4. Jambu bol (Syzygium malacenses (L)) 5. Jeruk (Citrus Jeruk (Citrus nobilis Lour) 6. Jeruk bali (Citrus maximanus) 7. Kaktus (Napalaea cochenilifera) 8. Mangga (Mangifera indica L.) 9. Nangka (Artocarpus integra Merr) 10. Pisang (Musa paradisiaca L.) 11. Pisang hias (Heliconia bihai L) 12. Rasamala (Altingia exelsa Norona) 13. Singkong (Manihot esculenta Crantz.) 14. Surian (Toona sureni (BL) Merr.)
10
S t r a ta I V
5 12
S t r a ta I II
S t r a ta I I
2 1
S t ra ta I
0 11 7
13 11
5
11
3 1
10 4 13
12 13
2
9
8
6
14 9 10 14
6 M
T i n g g i ta n a m a n (m )
Legenda: S t ra ta V
1. Cabe rawit (Capsicum annum L.) 2. Jambu air (Syzygium aqueum Burm.f.) 3. Jambu biji (Psidium guajava L.) 4. Jambu bol (Syzygium malacenses (L)) 5. Jeruk (Citrus Jeruk (Citrus nobilis Lour) 6. Jeruk bali (Citrus maximanus) 7. Kaktus (Napalaea cochenilifera) 8. Mangga (Mangifera indica L.) 9. Nangka (Artocarpus integra Merr) 10. Pisang (Musa paradisiaca L.) 11. Pisang hias (Heliconia bihai L) 12. Rasamala (Altingia exelsa Norona) 13. Singkong (Manihot esculenta Crantz.) 14. Surian (Toona sureni (BL) Merr.)
10
S t r a ta I V
5 12
S t r a ta I II
S t r a ta I I
2 1
S t ra ta I
0 11
13
7
5
11
11
3 1
10 4 13
12 13
2
6
8
9
14 9 10 14
Strata Tanaman di Pekarangan Daerah Tengah (Tanaman <1m dan Tertutup Profil Terdepan Tidak Digambar)
T i n g g i ta n a m a n ( m )
Legenda:
S t r a ta V
10
Strata IV
5
Strata III 2
Strata II 1
S t r a ta I
0 10 14
12
1 15
8 9 6
11
6
8
3
13 10
2
4 1 12
11
6 5
11
7 6
11
1. Alpukat (Persea americana Mill.) 2. Campoleh (Madhuca cuneata) 3. Cereme (Phyllanthus javanicus (Miq) MA) 4.Hanjuang hijau (Cordyline fruticosa .Chev) 5. Hanjuang merah (Cordyline terminalis) 6. Jambu biji (Psidium guajava L.) 7. Mangga (Mangifera indica L.) 8. Pepaya (Carica papaya L.) 9. Petai (Parkia speciosa Hassk.) 10. Petai cina (Leucaena leucocephala (Lmk) De Witt) 11. Pisang (Musa paradisiaca L.) 12. Rambutan (Nephelium lappaceum L.) 13. Randu (Ceiba petandra) 14. Salak (Salaca Salak (Salaca edulis Reinw) 15. Sawo (Manilkara achras (Mill))
T i n g g i ta n a m a n ( m )
Legenda:
S t r a ta V
10
Strata IV
5
Strata III 2
Strata II 1
S t r a ta I
0 10 14
12
1 15
6
8
11
3
13
8
10
9
2
4 1 12
6
11
6 5
11
7 6
11
1. Alpukat (Persea americana Mill.) 2. Campoleh (Madhuca cuneata) 3. Cereme (Phyllanthus javanicus (Miq) MA) 4.Hanjuang hijau (Cordyline fruticosa .Chev) 5. Hanjuang merah (Cordyline terminalis) 6. Jambu biji (Psidium guajava L.) 7. Mangga (Mangifera indica L.) 8. Pepaya (Carica papaya L.) 9. Petai (Parkia speciosa Hassk.) 10. Petai cina (Leucaena leucocephala (Lmk) De Witt) 11. Pisang (Musa paradisiaca L.) 12. Rambutan (Nephelium lappaceum L.) 13. Randu (Ceiba petandra) 14. Salak (Salaca Salak (Salaca edulis Reinw) 15. Sawo (Manilkara achras (Mill))
Strata Tanaman di Pekarangan Daerah Hilir (Tanaman <1m dan Tertutup Profil Terdepan Tidak Digambar)
3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 53 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 53 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 53 5 35 17 30 2 9 2 9 2 5 2 94 4 4 1 6 1 6 25 9 8 8
27 2 3
32
2 0 2 0 2 0 1
8 8
32
20 20
28
D e p an
33 8 33
21
6
D ia m e te r K a n o p i I . 1 - 2 m e te r
19(78) 14 24 34
23 26 13 11 3 1
12 3232 18 8 3218 24 8 18 1018 18 8 18
I I. 2 - 5 m e t e r
D e pa n
18
8
K o l am
32
18 18
8
18 18 8 32 32 8 3232 32
8
8 8
22 8
32
15
PA
36 21 32
32
I V . > 1 0 m e te r
Pola penanaman (kiri) dan penutupan kanopi (kanan) di pekarangan hulu (diameter kanopi <1m tidak digambar):
U
3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 53 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 53 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 53 5 35 17 30 2 9 2 9 2 5 2 94 4 4 1 6 1 6 25 9 8
32
2 0 2 0 2 0
27 2 3
8 8 8
32
32
20 20
28
1
D e p an
21
33 8 33
6
D ia m e te r K a n o p i I . 1 - 2 m e te r
19(78) 14 24 34
23 26 13 11 3 1
12 3232 18 8 3218 24 8 18 1018 18 8 18 18
8
K o l am
I I. 2 - 5 m e t e r
D e pa n
18 18
8
18 18 8 32 32 8 3232 32
8
8 32
8
22 8
15 36
PA
21 32
32
I V . > 1 0 m e te r
Pola penanaman (kiri) dan penutupan kanopi (kanan) di pekarangan hulu (diameter kanopi <1m tidak digambar):
U
Rata-rata luas penutupan kanopi 196.0m2, rata-rata RTH 188.1m2, jadi densitas kanopi 89.8%/pekarangan.
0
2
4
6M
22
15 g
n
n
n
a
a
a
p e
p e
d n a
D
D
K
40(19) 9(40) 33 38 23 23 38 38 1 1 ( 7 ) 23 19 11 41 8 ( 2 0 ) 13 37 11 19 13 1 3 8 ( 1 6 ) 19 34 44 11 5(5) 39(6) 2(8) 34 1 2 ( 1 0 ) 37 7 4 4 4 13 10(6) 4 5(29) 7 34 3 4 34 10(9) 2 1 ( 1 9 ) 17 20 2 0 20 40 34 4 0 ( 6 6 ) 40 K o l a 34 25 43 34 43 3 34 26 21 34
25
8(58)
25
30
m
33 21 33 21 21 31 43 33 3 3 33 33 3 3 33 15 28 43 33 43
14
6 29(16)
24
42
36 16
42 27
1 28
43 33
U
31
5 35 33 18 33
26
33
33 21 15 43
5 6
9(12) 26
33 33 21 33 33 21 33 33 21
43
33 33
33
33
33 33
42
27 27 2 7 27 32 33 33 33 33
0
III. 5 - 1 0 m eter
D ia m e t e r K a n o p i:
2
4
6 M
Pola penanaman (kiri) dan penutupan kanopi (kanan) di pekarangan tengah (diameter kanopi <1m tidak digambar):
I I . 2 - 5 m e t e r I . 1 - 2 m e te r
Rata-rata luas penutupan kanopi
22
15 g
n
n
n
a
a
a
p e
p e
d n a
D
D
K
40(19) 9(40) 33 38 23 23 38 38 1 1 ( 7 ) 23 19 11 41 8 ( 2 0 ) 13 37 11 19 13 1 3 8 ( 1 6 ) 19 34 44 11 5(5) 39(6) 2(8) 34 1 2 ( 1 0 ) 37 7 4 4 4 13 10(6) 4 5(29) 7 34 3 4 34 10(9) 2 1 ( 1 9 ) 17 20 2 0 20 40 34 4 0 ( 6 6 ) 40 K o l a 34 25 43 34 43 3 34 26 21 34
25
8(58)
25
30
m
33 21 33 21 21 31 43 33 3 3 33 33 3 3 33 15 28 43 33 43
14
6 29(16)
24
42
36
42
16
27
1 28
43 33
U
31
5 35 33 18 33
26
33
33 21 15 43
5 6
9(12) 26
33 33 21 33 33 21 33 33 21
43
33 33
33
33
33 33
42
27 27 2 7 27 32 33 33 33 33
0
III. 5 - 1 0 m eter
D ia m e t e r K a n o p i:
2
4
6 M
Pola penanaman (kiri) dan penutupan kanopi (kanan) di pekarangan tengah (diameter kanopi <1m tidak digambar):
I I . 2 - 5 m e t e r
Rata-rata luas penutupan kanopi 629.0m2, rata-rata RTH 218.7m2, jadi densitas kanopi 287%/pekarangan.
I . 1 - 2 m e te r
21
15
7 7 16 16
26
1 (1 0 )
20 2020 20 10
10
1 (1 1 ) 10
22
25(5)
15 8 2 19 4 15 2 3 23 20 10 15 23 19 21 17 an g 20 15 23 17
10 3
13 16 21
n
21 1(51) 16 16 8 16 16
a p e D
K and
16 6
17
Sumur 10(11) 10 21 9 1 4 11 2 3 ( 2 ) 2 1
1(20)
12 20 20 17
21
20 20
24
20
8
n a p e
Pola penanaman (kiri) dan penutupan kanopi (kanan) di pekarangan hilir (diameter kanopi <1m tidak digambar):
D
5 10 18 5 21 2 5
I V . > 1 0 m e t e r
U
D ia m e te r K a n o p i : I I. 2 - 5 m e t e r
I . 1 - 2 m e te r 0
2
4
6 M
I I I . 5 - 1 0 m e te r
Rata-rata luas penutupan kanopi 1733.2m2, rata-rata RTH 562.0m2, jadi densitas kanopi
21
15
7 7 16 16
26
1 (1 0 )
20 2020 20 10
10
1 (1 1 ) 10
22
25(5)
15 8 2 19 4 15 2 3 23 20 10 15 23 19 21 17 an g 20 15 23 17
10 3
13 16 21
n
21 1(51) 16 16 8 16 16
a p e D
K and
16 6
17
Sumur 10(11) 10 21 9 1 4 11 2 3 ( 2 ) 2 1
1(20)
12 20 20 17
21
20 20
24
20
8
n a p e
Pola penanaman (kiri) dan penutupan kanopi (kanan) di pekarangan hilir (diameter kanopi <1m tidak digambar):
D
5 10 18 5 21 2 5
I V . > 1 0 m e t e r
U
D ia m e te r K a n o p i : I I. 2 - 5 m e t e r
I . 1 - 2 m e te r 0
2
4
6 M
I I I . 5 - 1 0 m e te r
Rata-rata luas penutupan kanopi 1733.2m2, rata-rata RTH 562.0m2, jadi densitas kanopi 308.4%/pekarangan.
MANFAAT POHON MULTI-GUNA
Bahan pangan: manusia, hewan, tumbuhan Air: RH, erosi, drainase, penyimpanan biomassa air Energi: kayu bakar, arang, minyak, gas, ethanol, latex, resin dan getah-getaha getah-getahan n Pelindung: bahan bangunan, pohon naungan, penahan angin Bahan baku untuk pengolahan: kerajinan, serat Uang tunai: penjualan produk
MANFAAT POHON MULTI-GUNA
Bahan pangan: manusia, hewan, tumbuhan Air: RH, erosi, drainase, penyimpanan biomassa air Energi: kayu bakar, arang, minyak, gas, ethanol, latex, resin dan getah-getaha getah-getahan n Pelindung: bahan bangunan, pohon naungan, penahan angin Bahan baku untuk pengolahan: kerajinan, serat Uang tunai: penjualan produk Simpanan/investasi: kelangsungan usaha Hasil-hasil sosial: bahan pangan untuk upacara, dll.
KARAKTERISTIK POHON MULTI-GUNA KARAKTERISTIK
Mampu beradaptasi dengan kondisi iklim lokal
Tajuk cukup terbuka, cahaya dapat menerobos
Mampu bertunas dengan cepat setelah pemangkasan
Kapasitas produksi meliputi kayu pertukangan, kayu bakar, bahan pangan, pakan ternak, obatobatan dll.
KARAKTERISTIK POHON MULTI-GUNA KARAKTERISTIK
Mampu beradaptasi dengan kondisi iklim lokal
Tajuk cukup terbuka, cahaya dapat menerobos
Mampu bertunas dengan cepat setelah pemangkasan
Kapasitas produksi meliputi kayu pertukangan, kayu bakar, bahan pangan, pakan ternak, obatobatan dll.
Banyak menghasilkan guguran daun untuk meningkatkan ketersediaan hara
Akar lateral sedikit dan dangkal (mudah dipotong) dipotong)
Mampu mengikat nitrogen
Tahan terhadap kekeringan, banjir, variasi variasi tanah dan gangguan iklim lainnya
Sistem perakaran dalam
Pemeliharaannya mudah
Murah dalam pengadaannya
Akar lateral sedikit dan dangkal (mudah dipotong) dipotong)
Mampu mengikat nitrogen
Tahan terhadap kekeringan, banjir, variasi variasi tanah dan gangguan iklim lainnya
Sistem perakaran dalam
Pemeliharaannya mudah
Murah dalam pengadaannya
Nilai harga dan jumlah permintaan akan hasilhasilnya lebih tinggi.
KARAKTERISTIK TANAMAN BAWAH
Cash crops (serealia, umbi-umbian, sayuran, tanaman obat, tanaman bumbu, tanaman buah semusim dan tanaman hias).
Toleran terhadap naungan.
Toleran terhadap kelembaban yang lebih tinggi.
KARAKTERISTIK TANAMAN BAWAH
Cash crops (serealia, umbi-umbian, sayuran, tanaman obat, tanaman bumbu, tanaman buah semusim dan tanaman hias).
Toleran terhadap naungan.
Toleran terhadap kelembaban yang lebih tinggi.
Toleran terhadap persaingan hara.
DAUR ULANG DI PEKARANGAN
Sampah pekarangan pekarangan dan sampah rumah tangga untuk pengkomposan dengan membuat lubang sampah ( sanitary landfill ); ); dan dengan lubang biopori
Pemanfaat sisa makanan dan sampah organik untuk pakan ternak dan ikan
Kotoran ternak dan endapan lumpur pada
DAUR ULANG DI PEKARANGAN
Sampah pekarangan pekarangan dan sampah rumah tangga untuk pengkomposan dengan membuat lubang sampah ( sanitary landfill ); ); dan dengan lubang biopori
Pemanfaat sisa makanan dan sampah organik untuk pakan ternak dan ikan
Kotoran ternak dan endapan lumpur pada dasar kolam digunakan untuk pupuk organik bagi tanaman
TERIMAKASI H
TERIMAKASI H
The best books, audiobooks, magazines, and more. All in one subscription. One monthly price. Audiobooks
Books
Magazines
Sheet Music