PENJARINGAN SUSPEK TB
DINAS KESEHATAN KOTA TEGAL
SOP
No. Kode
:
Terbitan
:
No. Revisi
:
Tgl.Diberlaku
:
Halaman
:
UPTD Puskesmas Kec. Margadana
Ditetapkan Kepala UPTD Puskesmas Kec. Margadana dr. Inka Roekmiasri NIP. 19690730 200604 2 002
Pengertian
Merupakan upaya untuk menjaring pasien-pasien pasien-pasie n yang dicurigai menderita TB ( suspek pasien TB ), di RS. X , yang dilakukan secara promotive secara promotive case finding ,
Tujuan
Sebagai acuan tata laksana menjaring pasien dicurigai menderita TB ( suspek pasien TB )
Kebijakan
Bahwa seluruh pelaksana pelayanan di tiap unit pelayanan di rumah sakit X mempunyai kewajiban untuk menjaring pasien-pasien yang memiliki gejala menderita TB ( suspek pasien TB )
Prosedur
1.
Pasien dengan gejala sebagaimana di bawah ini harus dianggap sebagai seorang suspek pasien TB : a. batuk terus menerus > 2 minggu b. batuk berdahak, kadang bisa disertai darah c. dapat disertai : demam meriang > 1 bulan, nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam d. pasien yang kontak erat dengan pasien TB e. pasien dengan gejala TB ekstra paru ( sesuai organ yang diserang : pembesaran kelenjar limfe multiple, gibbus, skrofuloderma,dll )
2.
Pelaksana pelayanan kesehatan ( staf medis dokter / staf perawat ), apabila menemu kan pasien dengan gejala sebagaimana tersebut di atas :
a.
di klinik-klinik rawat jalan :
b.
di ruang rawat inap :
3.
Unit Terkait
catat data identitas suspek pasien TB pada form TB-06, kolom 1 s.d kolom 6 buatkan lembar permintaan pemeriksaan dahak S-P-S ( form TB-05 ), untuk penegakan diagnosis buatkan lembar permintaan pemeriksaan penunjang lainnya, sesuai indikasi ( foto thorax / histo-patologi / patologi-anatomi, dll ) dilakukan konseling dan edukasi mengenai : pentingnya dilakukan 3 x peme riksaan dahak dan cara mengeluarkan dahak yang benar dan pasien dipersilahkan ke laboratorium / radiologi setelah diperoleh hasil pemeriksaan dahak S-P-S, maka data hasil pemerik saan dahak di catat pada form TB-06, kolom 8 s.d 14 melengkapi catatan rekam medik pasien
catat data identitas suspek pasien TB pada form TB-06, kolom 1 s.d kolom 6 buatkan lembar permintaan pemeriksaan dahak S-P-S ( form TB-05 ), untuk penegakan diagnosis buatkan lembar permintaan pemeriksaan penunjang lainnya, sesuai indikasi ( foto thorax / histo-patologi / patologi-anatomi, dll ) suspek pasien TB diberi pot dahak, dan dibantu untuk mengeluarkan dahak yang benar, S-P-S pot dahak S-P-S suspek pasien TB di serahkan ke laboratorium setelah diperoleh hasil pemeriksaan dahak S-P-S, maka data hasil pemerik saan dahak di catat pada form TB-06, kolom 8 s.d 14 melengkapi catatan rekam medik pasien pada saat pasien pulang dari rawat inap, dianjurkan untuk kontrol rawat jalan di klinik rawat jalan SMF terkait
Suspek pasien TB selanjutnya dilakukan penegakan diagnosis oleh staf medis dokter penanggung jawab perawatan pasien tersebut
1. 2.
Seluruh SMF yang terkait Seluruh unit pelayanan yang terkait