Dari data yang di dapat, selanjutnya dilakukan pengolahan data untuk mendapatkan pembobotan kelas massa batuan berdasarkan RMR dan Q system serta rekomendasi penyangga yang digunakan. Dalam menggun...
geoteknikDeskripsi lengkap
Semester 6Deskripsi lengkap
Full description
Definiciones Basicas de Mantenimiento y ConfiabilidadDescripción completa
H
PAPERMODEL , PAPER CARTON ,.PAPERCRAFT
metodo gocintoDescripción completa
okDescrição completa
fffDescripción completa
enfermeriaDescripción completa
Descrição completa
Freshman mechanics problems, units, significant figures, some solved problemsDescripción completa
Full description
gestion de empresasDescripción completa
Descripción completa
GEOTEKNIK
Pertambangan 01
Grasberg
Ertsberg
Penambangan endapan mineral yang optimal
eksploitasi
Sudut kemiringan lereng tambang penambangan endapan mineral (keselamatan kerja, teknologi, dan produksi) Sudut kemiringan faktor utama yang mempengaruhi bentuk pit dan lokasi Geoteknik merancang dinding lereng tambang (kestabilan lereng)
Open Pit Grasberg
Open Pit Ertsberg yang dikenal juga dengan nama Gunung Bijih Timur (GBT), 1988, selesai di tambang
Kemiringan maksimal dapat beragam karakteristik geologinya di berbagai pit dan bahkan dapat beragam dalam satu pit yang sama
Dalam pembuatan pit slope diusahakan dibuat setajam mungkin ekonomis secara keseluruhan memperhatikan keamanan pekerja dan alat
Pada umumnya kerugian secara ekonomi yang diakibatkan karena ketidakstabilan lereng adalah: 1. Kehilangan bijih 2. Bi Biay aya a str strip ipin ing g tam tamba baha han, n, ka kare rena na push push back back baru untuk recover bijih yang tertutup longsoran 3. Bi Bia aya pembe mbers rsiihan han longso gsora ran n 4. Bi Bia aya yang dia diasos sosias asik ika an den deng gan pembuatan jalur jalan angkut baru 5. Keterlambatan pro produksi 6. Prod Produk uksi si ya yang ng tida tidak k efi efisi sien en dika dikare rena naka kan n tidak adanya akses ke/dari beberapa area kerja
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANTAPAN LERENG
• 1. PENYEBARAN BATUAN • 2. MORFOLOGI • 3. STRUKTUR GEOLOGI • 4. IKLIM • 5. GEOMETRI LERENG • 6. GAYA LUAR
Relief Permukaan Bumi berpengaruh terhadap pengendapan, - laju erosi dan pengendapan, - juga akan menentukan arah aliran air permukaan dan air tanah.
Struktur Geologi Struktur geologi seperti: -patahan (sesar), -kekar, -perlapisan, -perlipatan, -ketidak selarasan. Struktur geologi bidang lemah didalam suatu masa batuan yang dapat menurunkan kemantapan lereng..
Iklim Iklim berpengaruh terhadap kemantapan lereng karena iklim mempengaruhi perubahan temperatur. Temperatur yang cepat sekali berubah dalam waktu yang singkat akan mempercepat proses pelapukan batuan. Untuk daerah tropis pelapukan lebih cepat dibandingkan dengan daerah dingin, oleh karena itu singkapan batuan pada lereng di daerah tropis akan lebih cepat lapuk dan ini
Geometri Lereng Geometri lereng tinggi lereng dan sudut kemiringan lereng, Muka air tanah yang dangkal menjadikan lereng sebagian besar basah dan batuannya mempunyai kandungan air yang tinggi, kondisi ini menjadikan kekuatan batuan menjadi rendah dan batuan juga akan menerima tambahan beban air yang dikandung, sehingga menjadikan lereng lebih mudah longsor.
Gaya Luar Gaya luar getaran-getaran yang berasal dari sumber yang berada didekat lereng tersebut. misalnya ditimbulkan oleh peledakan, lalu-lintas kendaraan dan sebagainya. Gaya luar ini sedikit banyak dapat mempengaruhi kemantapan suatu lereng.
LONGSORAN BIDANG
Terjadi Karena: -Adanya bidang luncur sejajar/hampir sejajar terhadap permukaan lerengdengan perbedaan maksimum 200 -Kemiringan bidang luncur harus lebih kecil dari bidang permukaan permukaan -Kemiringan bidang luncur lebih besar dari sudut geser dalam -Adanya bidang bebas yang merupakan batas lateral dari
LONGSORAN BAJI
Terjadi karena: -Adanya dua struktur geologi (dapat sama jenis atau berbeda dan dapat single ataupun set) yang saling berpotongan -Sudut garis potong kedua bidang lebih besar dari sudut geser dalam dan lebih kecil dari sudut lereng.
LONGSORAN GULING (TOPPLING)
-struktur geologi yang berkembang adalah hampir sama pada longsoran bidang tetapi pada longsoran guling bidang lemahnya relatif tegak dan berbentuk kolom
LONGSORAN BUSUR
Longsoran ini biasanya terjadi pada material tanah atau batuan lunak dengan Longsoran struktur yang rapat. Bidang longsornya berbentuk busur
Data sebagai dasar analisis 1. Geometri Lereng - Or Orie ient ntas asii (ju (juru russ dan dan kemi kemiri ring ngan an)) lereng - Ting Tinggi gi dan dan kem kemir irin inga gann ler leren engg (ti (tiap ap jenjang ataupun total). - Lebar Jenjang (berm)
3. Sifat Fisik dan Mekanik Batuan: - Bobot isi Batuan - Porositas batuan - Kandungan air dalam batuan - Kuat tekan, kuat tarik dan kuat geser batuan - Sudut geser dalam
Data-Data tersebut dapat diperoleh dari: A. Penye Penyelid lidika ikan n di Lapan Lapanga gan. n. Penyelidikan Penyelidikan di di lapangan dapat dilakukan dilakukan dengan: dengan: 1. Pengukuran geometri lereng. 2. Seismik refraksi untuk mendapatkan data litologi. 3. Pemboran inti dan pembuatan terowongan (adit) untuk mendapatkan data litologi, struktur batuan dan contoh batuan untuk dianalisis di laboratorium. 4. Piezometer untuk mengetahui tinggi muka air tanah. 5. Uji batuan di lapangan (insitu test) untuk mendapatkan data tentang sifat mekanik batuan. (misalnya dengan block shear test).
Uji Laboratorium Sifat fisik dan sifat mekanik batuan hasil uji coba (test) di laboratorium terhad terhadap ap sampel sampel batuan batuan yang yang diam diambil bil dari lapangan. Penyelidikan dilaboratorium : 1. Uniaxial compresive test 2. Triaxial test 3. Direct shear test 4. Penentuan bobot isi batuan, kandungan air dan porositas batuan.